provinsi: rupiah

  • Polisi Bongkar Home Industry Miras Ilegal di Pakis Malang

    Polisi Bongkar Home Industry Miras Ilegal di Pakis Malang

    Malang (beritajatim.com) – Satreskoba Polres Malang membongkar home industry minuman keras jenis trobas di Jalan Raya Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Home industry ini sudah beroperasi selama 1,5 tahun.

    Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih mengatakan, produksi trobas ini terbongkar dari laporan masyarakat, yang mencurigai aktifitas di rumah tersebut.

    Dalam penggerebekan yang dilakukan, petugas mengamankan satu pelaku bernama M Rozichi alias Jeki (48), warga Desa Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

    “Saat dilakukan penggerebekan, tersangka tengah memproduksi trobas,” ujar Imam Mustolih dalam konferensi pers di lokasi penggerebekan, Kamis (6/6/2024).

    Sementara itu, Kasatnarkoba Polres Malang AKP Aditya Permana menjelaskan, dalam setiap kali produksi tersangka bisa menghasilkan sebanyak 250 liter trobas.

    Dimana setiap botolnya dengan kemasan 1,5 liter dijual dengan harga Rp 45 ribu sedangkan pada botol kemasan 60 militer dengan harga Rp 25 ribu.

    “Tersangka telah melakukan produksi Trobas, sudah selama 1,5 tahun dan itu dilalukan sendiri dan dipasarkan sendiri,” kata Aditya.

    Sementara dari hasil pemeriksaan motif tersangka untuk mendapatkan keuntungan dari memproduksi trobas. “Dimana dalam 1 bulan tersangka bisa mendapatkan keuntungan, sebesar 3 sampai 4 juta rupiah dengan memproduksi sebanyak 2 kali,” terang Aditya.

    Sementara dalam penggerebekan petugas juga menyita sejumlah barang bukti untuk memproduksi trobas saat melakukan penggerebekan tersebut.

    Karena perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 204 ayat (1) KUHP atau pasal 62 ayat (1) jo pasal 8 ayat (1) huruf a UU no 08 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen atau pasal 140 jo pasal 86 ayat (2) UU no 18 tahun 2012 tentang pangan. Dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 10 milyar. (yog/ted)

  • Luhut Sebut Nggak Perlu BTS, Provider Internet Ungkap Peran Vitalnya

    Luhut Sebut Nggak Perlu BTS, Provider Internet Ungkap Peran Vitalnya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan menara base transceiver station (BTS) tidak diperlukan lagi seiring dengan kehadiran Starlink di Indonesia. Provider internet pun bukan suara terkait fungsi BTS.

    Telkom mengatakan BTS memiliki peran penting dalam menyediakan layanan telekomunikasi, khususnya internet. Infrastruktur tersebut akan mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi, seperti ponsel.

    “BTS itu seperti repeater, penguat sinyal. Kita ini (Indonesia) sangat menantang, dari satu sisi alamnya sangat kaya, banyak gunung, pulau. Untuk meningkatkan konektivitas yang ada dibutuhkan perangkat BTS,” ujar SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom, Ahmad Reza ditemui detikINET, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

    Untuk membangun BTS pun terbilang tidak sedikit anggarannya, pemain telekomunikasi bisa merogoh hingga miliaran rupiah untuk mendirikan satu menara.

    Dengan kehadiran Starlink yang merupakan penyedia layanan internet berbasis satelit, fungsi BTS masih diperlukan.

    “Secara singkat BTS berfungsi untuk mengirimkan dan menerima sinyal/frekuensi antar perangkat telepon seluler. Dengan teknologi seluler saat ini, BTS masih diperlukan, dan merupakan perangkat aktif yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar perangkat telepon seluler,” tutur Reza.

    Adapun, satelit seperti Starlink juga memiliki kelemahan terhadap cuaca, misalnya badai Matahari beberapa waktu lalu yang membuat layanannya terganggu. Sedangkan, BTS menjanjikan soal kestabilan koneksinya.

    “Bukan berarti (BTS) tidak bisa digunakan ke depannya karena fungsi BTS itu banyak sekali, termasuk menyebarkan sinyal seluler,” ungkap Reza.

    Disampaikan Reza juga diperlukan kajian mendalam jika memang layanan telekomunikasi di masa mendatang hanya mengandalkan satelit.

    “Memang harus dikaji dulu, belum ada user experience di daerah luar, seperti masyarakat di pegunungan, pantai, yang sangat sensitif terhadap alam dan hal ini cuaca. Tetap, fiber optik itu lebih cepat dan sanga dibutuhkan saat ini, kalau tidak mau pakai apa untuk telepon ke yang lain,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, sebagaimana dikutip dari detikfinance, Luhut menyebutkan Starlink memudahkan masyarakat memperoleh akses internet untuk kebutuhan pendidikan hingga kesehatan. Hal itu yang membuatnya yakin tidak diperlukan BTS lagi.

    “Nggak perlu ada BTS-BTSan orang udah ada Starlink,” kata Luhut dalam talkshow di Menara Global, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).

    Di sisi lain, Luhut mengatakan bahwa pemerintah pada dasarnya memberi ruang bagi perusahaan telekomunikasi global, nasional, bahkan perusahaan telekomunikasi milik negara untuk berkompetisi. Sebab lewat kompetisi, perusahaan akan saling meningkatkan kapasitas untuk menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat.

    “Sebenarnya kita mau berikan kesempatan yang sama ke semua orang, saya kira akan memberikan juga servis bagus kepada masyarakat banyak, yang paling untung siapa? Masyarakat, kan? Kalau kau nggak bisa berkompetisi ya salahmu. Tugas pemerintah memberikan services yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” pungkasnya.

    (agt/fay)

  • Dampak Suami BCL Ditangkap Dugaan Penggelapan, 5 Saksi Diperiksa

    Dampak Suami BCL Ditangkap Dugaan Penggelapan, 5 Saksi Diperiksa

    Jakarta (beritajatim.com)- Tiko Aryawardhana suami artis Bunga Citra Lestari (BCL) barusaja ditangkap dengan dugaan penggelapan uang senilai miliaran rupiah. Dampak dari penangkapan suami artis serba bisa ini adalah pemeriksaan oleh polisi pada 5 saksi.

    Melansir situs resmi Kepolisian RI, Polres Metro Jakarta Selatan masih mendalami kasus dugaan penggelapan uang senilai miliaran rupiah yang dilakukan Tiko Aryawardhana.

    Tiko selaku terlapor telah dimintai keterangannya oleh polisi sebagai saksi sebelum kasus tersebut dilakukan gelar perkara. Hingga kini, Tiko pun masih berstatus sebagai saksi.

    “Untuk saksi-saksi yang sudah kami periksa sebanyak lima orang,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.

    Bintoro mengatakan, dugaan penggelapan yang dilakukan Tiko itu peristiwanya terjadi pada tahun 2022 silam. Saat itu, Tiko masih menjadi suami pelapor berinisial AW.

    Menindaklanjuti kasus tersebut, lanjut Bintoro, pihaknya telah melakukan gelar perkara. Polisi juga telah meningkatkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.

    “Kegiatan gelar perkara dengan dua alat bukti yang cukup meningkatkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan,” ucapnya. [aje]

  • Polda Jabar Tangkap Jaringan Pembajakan Konten Series Vidio

    Polda Jabar Tangkap Jaringan Pembajakan Konten Series Vidio

    Bandung (beritajatim.com) – Jaringan pembajakan konten series lokal di platform streaming Vidio melalui aplikasi Telegram berhasil dibongkar oleh Polda Jawa Barat. Dua tersangka yang diduga admin penyebaran konten ilegal tersebut telah ditangkap.

    Operasi ini dilakukan setelah Vidio melaporkan kasus ini dan Polda Jawa Barat melakukan investigasi secara ekstensif.

    Para pelaku memanfaatkan anonimitas dan enkripsi Telegram untuk menghindari hukum dan meraup keuntungan dari distribusi ilegal konten berhak cipta.

    Penangkapan pertama dilakukan pada Februari 2024 silam pada tersangka Renaldi berusia 22 tahun di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Rinaldi membagikan sejumlah judul Vidio Original Series di Telegram, seperti: Merajut Dendam, Pertaruhan season 2, dan Love Ice Cream.

    Didasarkan pada motif untuk membangun komunitas penonton bajakan yang kemudian untuk mendapatkan keuntungan finansial dari program a liate salah satu pla orm e-commerce, Renaldi pun membagikan konten milik Vidio ini ke 1,8 juta pengikutnya.

    Sementara itu, tersangka lainnya yang telah berhasil meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah, Muhammad Yazid Ridho berusia 22 tahun ditangkap di Lempuyang Bandar, Way Pengubuan, Lampung Tengah oleh Unit 1 Subdit V Siber, Krimsus, Polda Jabar pada 24 April lalu dan mendekam di tahanan Polda Jabar selama proses pemeriksaan berlangsung.

    Tidak hanya menggunakan pla orm aplikasi Telegram untuk menyebarkan sejumlah konten Vidio Original Series: Cinta Pertama Ayah, Happy Birth-die dan Ratu Adil yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, pelaku juga membuat website yang berisikan konten-konten tersebut sejak tahun 2023.

    AKBP Hotmartua Ambarita, Kasubdit 1 Cyber Polda Jabar menegaskan Polda Jabar mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mentaati seluruh peraturan perundangan yang berlaku.

    “Kami minta warga masyarakarat untuk tidak melakukan pelanggaran pidana ini [pembajakan konten berhak cipta] yang dapat merugikan orang lain,” kata AKBP Hotmartua.

    Sementara itu, Gina Golda Pangaila selaku SVP Legal and Anti Piracy Vidio menyatakan akan terus tanpa lelah bekerjasama dengan aparat untuk mengejar dan tegas mengambil langkah-langkah hukum terhadap para admin Telegram yang membajak konten Vidio Original Series.

    “Vidio mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam memberantas aksi pembajakan dan pelanggaran hak intelektual, dengan membuka layanan laporan melalui [email protected]” Vidio hanyalah satu dari sekian banyak platform maupun pemilik konten yang menjadi korban atas pembajakan dan penyebaran konten secara ilegal khususnya di platform Telegram.

    Telegram memungkinkan pengguna membuat akun tanpa mengungkapkan nomor telepon mereka. Anonimitas ini mempersulit pelacakan penipu untuk mendapatkan identitas aslinya.

    Teguh Ari yadi, Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kominfo mengatakan Kominfo berkomitmen membantu pertumbuhan industri kreatif nasional dengan memberikan proteksi ke pelaku industri melalui blocking konten negatif.

    “Kominfo menghimbau masyarakat untuk tidak membajak karya-karya yang dilindungi hak cipta, apalagi konten ciptaan lokal yang seharusnya justru kita dukung bersama,” kata Teguh.

    Fachrul Prasodjo, Wakil Ketua Umum Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI), mengekspresikan betapa pembajakan konten ini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pelaku industri streaming di tanah air yang masih berkembang ini.

    “Asosiasi mengapresiasi tindakan tegas Polri dan komitmen Kominfo sebagai upaya melawan pembajakan lm dan series lokal yang menjamur di group chat Telegram. Kami berharap pemerintah terus memberikan bantuan dalam melawan pembajakan karya bangsa ini agar industri kreatif nasional bisa terus bertumbuh, apalagi mengingat pla orm global belum serius mendengarkan laporan dari kami pelaku industri.”pungkas Fachrul. (ted)

  • Penyidik Kejari Ponorogo sampai Turun Gunung ke Desa Sawoo, Ada Apa?

    Penyidik Kejari Ponorogo sampai Turun Gunung ke Desa Sawoo, Ada Apa?

    Ponorogo (beritajatim.com) – Beberapa hari terakhir, tim penyidik dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo turun gunung, langsung ke Desa Sawoo Kecamatan Sawoo Ponorogo. Kedatangan mereka, tentu untuk mempercepat kasus yang menjerat mayoritas perangkat desa Sawoo. Yakni pungutan liar (pungli) penerbitan surat segel tanah. Warga ditarik uang jutaan rupiah, guna biaya mengeluarkan surat yang nantinya, akan digunakan untuk mengurus penerbitan sertifikat tanah lewat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

    Tim penyidik yang turun ke Desa Sawoo dibenarkan oleh Kasie Intel Kejari Ponorogo, Agung Riyadi. Dia menyebut kedatangan penyidik ke Desa Sawoo tidak lain untuk memudahkan pemeriksaan saksi-saksi terkait dengan kasus pungli penerbitan segel tanah, dengan tersangka kepala desa Sawoo yang berinisial SR.

    “Penyidik langsung ke lapangan ya untuk memudahkan pemeriksaan para saksi utama tersangka kepala desa berinisial SR,” ungkap Agung, Sabtu (01/06/2024).

    Dengan penyidik hadir ke Desa Sawoo, warga setempat yang jadi saksi tidak kejahuan untuk dimintai keterangan. Sehingga, semua warga Sawoo yang diundang sebagai saksi, bisa hadir dan pemeriksaan saksi ini akan cepat selesai.

    “Ada sekitar 30 orang yang dimintai keterangan sebagai saksi. Ya bisa dibilang penyidik melakukan pemeriksaan maraton,” katanya.

    Dengan keterangan puluham saksi yang sudah didapat, kata Agung hal tersebut tentu akan memudahkan pihaknya untuk memeriksa tersangka SR. Sebab, sang kepala desa itu akhirnya ditetapkan tersangka oleh Kejari Ponorogo, setelah mendapatkan fakta di persidangan dari 2 tersangka sebelumnya.

    “Kalau keterangan saksi ini sudah selesai, selanjutnya ya giliran untuk pemeriksaan tersangka inisial SR,” katanya.

    Untuk diketahui sebelumnya, kades Sawoo berinisial SR, ditetapkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo sebagai tersangka dalam kasus yang mencuat pada bulan Januari 2023 lalu. Sebelumnya, Kejari Ponorogo sudah lebih dulu menetapkan 2 tersangka, keduanya merupakan oknum perangkat desa.

    Penetapan tersangka untuk kades itu, setelah Kejari Ponorogo sudah mengantongi 2 alat bukti. Selain itu, dalam fakta persidangan untuk 2 tersangka sebelumnya, terungkap bahwa sang kades diduga juga ikut serta atau berperan dalam melakukan pungli ke warga yang rencananya akan mengurus sertifikat lewat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

    “Penetapan tersangka dilakukan setelah kita mempunyai 2 alat bukti,” pungkas Agung. (end/ian)

  • Ngaku Anggota TNI dan Gelapkan Motor, Pria Ini Diamankan Polres Tuban

    Ngaku Anggota TNI dan Gelapkan Motor, Pria Ini Diamankan Polres Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang pria bernama Bambang Supriyanto (29) Warga Desa Leran Wetan, Kecamatan Palang Kabupaten Tuban yang mengaku sebagai anggota TNI Kompi Senapan C 521 bernama Niko Alexa diamankan Satuan Reserse Kriminal Polres Tuban atas dugaan penggelapan sebuah motor.

    Diketahui, motor Yamaha RX King warna hitam dengan nopol S 6172 FP itu milik Prinoto (34) warga Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

    Menurut Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Rianto, bahwa awal mula peristiwa tersebut pada tanggal 14 mei 2024 saat korban berniat membeli motor dan diposting melalui akun Facebook atas nama akun “Danyang Tretek” dengan narasi “Dana 1 Juta empat ratus mencari sepeda motor “ yang disertakan nomor Handphone 08122575XXXX.

    Kemudian, pada tanggal 16 Mei 2024, korban mendapat Chat dari nomor WhatsApp 08781218XXXX yang menanyakan kepada korban apakah masih mencari motor yang dibagikan di media sosial Facebook itu.

    “Saat itu korban membalas chat menanyakan motor apa yang mau dijual,” terang AKP Rianto. Kamis (30/05/2024).

    Lalu, nomor WhatsApp 08781218XXXX yang diketahui milik terduga pelaku Bambang Supriyanto menyampaikan kepada korban bahwa motor jenis Suzuki yang akan ia jual, beserta mengirimkan gambar motor yang dimaksud.

    “Korban lantas berminat dan melakukan penawaran dengan pelaku, hingga disepakati dengan harga Rp. 1.350.000,-,” kata Rianto.

    Karena telah sepakat, korban dan pelaku bertemu untuk bertransaksi di depan Masjid dekat Kecamatan Merakurak yang saat itu korban menaiki sepeda motor Yamaha RX King warna hitam.

    “Saat proses transaksi itu kepada korban, pelaku memperkenalkan diri sebagai anggota TNI bernama Niko Alexa yang tinggal di Markas Kompi senapan C 521 Tuban dan menyuruh korban untuk menyimpan nomor WhatsApp-nya,” terang dia.

    Lanjut, masih kata Rianto, pada tanggal 17 Mei 2024 pelaku kembali menghubungi korban dan menyatakan tertarik dengan motor Yamaha RX King yang dibawa korban saat bertransaksi dengannya, korban pun mempersilahkan pelaku untuk datang sekaligus bermain di rumahnya.

    “Korban pun menawarkan harga motor miliknya sebesar Rp 30 juta,” ujar Rianto.

    Setelah disepakati, pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2024 sekira pukul 22.30 Wib pelaku bersedia datang ke rumah korban namun pelaku meminta untuk dijemput di Desa Pucangan, Kecamatan Palang.

    “Pelaku ini juga sempat menginap di rumah korban, sebelum membawa kabur motor korban,” bebernya.

    Kemudian, pada hari Kamis tanggal 23 Mei 2024 sekira pukul 05.00 Wib pelaku kembali meminta kepada korban untuk diantar menuju Masjid Al Falah Tuban.

    Sesampainya di lokasi, pelaku meminjam motor korban dengan alasan akan mengambil uang untuk pembayaran motor tersebut di Kompi.

    “Bahkan pelaku ini juga meminta seluruh surat-surat kendaraan STNK dan BPKB,” ungkap Rianto.

    Saat ditanya korban mengapa meminta surat-surat kendaraan, pelaku beralasan bahwa untuk masuk ke dalam Kompi harus menunjukkan surat-surat kendaraan.

    “Mendapat alasan itu, korban langsung percaya dan menyerahkan motor miliknya beserta surat-surat kendaraan lengkap,” terang mantan Kapolsek Jenu itu.

    Namun, setelah lama menunggu ternyata pelaku tidak kembali dan korban berinisiatif untuk mendatangi Markas Yonif 521 Senapan C dan menanyakan kepada petugas yang berjaga, didapati bahwa orang yang mengaku bernama Niko Alexa bukanlah anggota TNI dari Kompi senapan C 521.

    “Karena hal itu, korban diantar untuk melapor di Polres Tuban,” tambahnya.

    Dan kini pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI dari Kompi senapan C 521 harus berurusan dengan Satreskrim Polres Tuban dan dijerat pasal 378 atau 372 KUHP tentang tindak pidana Penipuan atau penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

    “Dari pengakuan tersangka motor tersebut dijual secara online dengan harga 16 juta rupiah,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Program Makan Bergizi Gratis, Jadi Angin Segar Bagi Peternak Ayam Blitar

    Program Makan Bergizi Gratis, Jadi Angin Segar Bagi Peternak Ayam Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Program makan siang gratis yang diubah nama menjadi makan bergizi gratis gagasan Prabowo-Gibran menjadi angin segar bagi peternak ayam petelur di Blitar Raya. Para peternak ayam petelur di Bumi Bung Karno pun menyambut baik program makan bergizi gratis yang segera dijalankan tersebut.

    Para peternak berharap, program makan bergizi gratis ini bisa menyerap produksi telur di wilayah Blitar Raya. Sehingga stabilitas harga telur bisa terjadi.

    “Kemungkinan juga akan berdampak positif bagi para peternakan ayam petelur maupun pedaging,” kata Suryono, Ketua Koperasi Ultra Blitar, Senin (27/05/24).

    Selama ini para peternak di Blitar raya selalu mengeluhkan fluktuasi harga telur. Hal itu terjadi karena tidak adanya kestabilan permintaan telur di pasaran.

    Diharapkan dengan ada program makan bergizi gratis ini, harga telur di tingkat pedagang bisa stabil. Tidak seperti saat ini, dimana harga telur masih relatif rendah dan terus terjadi fluktuasi.

    Harga telur di tingkat peternak Blitar sendiri saat ini berkisar antara Rp. 24 ribu rupiah per kilogram.

    “Dan moga aja ini bisa jadi momentum kebangkitan teman-teman Peternak rakyat karena selama pandemi sangat terpuruk,” bebernya.

    Meski menyabut baik, namun menurut peternak ayam hingga saat ini belum ada komunikasi lebih lanjut terkait program makan bergizi gratis. Sejauh ini belum ada pihak-pihak yang menghubungi peternak untuk tindak lanjut program makan bergizi gratis tersebut.

    “Blum ada yang komunikasi intens dengan Asosiasi / koperasi peternak, semoga segera ada komunikasi dari berbagai pihak,” tutupnya.

    Secara garis besar, para peternak ayam petelur Blitar Raya mendukung penuh program makan siang gratis ini. Selain akan menggerakkan ekonomi peternak, program ini juga bertujuan untuk menjamin gizi anak-anak di Indonesia. [owi/aje]

  • Ini Kisaran Harga Hewan Kurban di Blitar

    Ini Kisaran Harga Hewan Kurban di Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Harga hewan kurban di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar masih normal. Meski Hari Raya Idul Adha kurang dari 3 pekan lagi harga Kambing dan sapi di Kota Blitar masih belum ada peningkatan.

    Saat ini, harga kambing yang siap untuk hewan kurban masih kisaran Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per ekor.

    “Kondisi penjualan dan harga kambing masih normal. Harga kambing yang siap untuk hewan kurban kisaran Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per ekor,” kata Midi pedagang kambing dari Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.

    Harga kambing standar yang siap dibuat hewan kurban masih berkisar Rp 2,5 juta. Namun untuk ukuran kambing yang lebih besar dijual dengan harga 3 juta rupiah per ekor.

    Harga kambing ini diperkirakan bakal meningkat mulai H-10, Hari Raya Idul Adha. Harga kambing kurban dengan ukuran standar mendekati Hari Raya Idul Adha bisa tembus Rp 3,5 juta per ekor.

    “Kalau sekarang masih normal. Tadi saya bawa enam ekor kambing baru laku dua ekor dengan harga Rp 2,7 juta per ekornya,” ujarnya.

    Pedagang lain, Toni warga Ponggok, Kabupaten Blitar mengatakan, saat ini penjualan dan harga kambing masih normal. Kambing miliknya dengan kondisinya sudah siap untuk hewan kurban laku dengan harga Rp 2,8 juta.

    “Penjualannya juga belum ramai. Saya bawa empat ekor kambing juga baru laku dua ekor. Satu kambing laku Rp 2,8 juta. Biasanya, seminggu menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan dan harga mulai naik,” katanya.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, juga terus melakukan pemantauan terkait kondisi dan harga hewan kurban. Dalam waktu DKPP Kota Blitar juga akan mengecek kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual di Pasar Hewan Dimoro.

    “Mulai minggu depan, kami akan mengecek kesehatan hewan kurban yang dijual di Pasar Hewan Dimoro,” ujarnya. [owi/but]

     

  • Bupati Lamongan: DKPP Harus Jadi Pusat Referensi Petani

    Bupati Lamongan: DKPP Harus Jadi Pusat Referensi Petani

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan harus menjadi pusat referensi bagi petani.

    “DKPP Kabupaten Lamongan harus menjadi pusat referensi bagi petani, karena diversifikasi pertanian dengan menerapkan metode pertanian modern tentu akan membuka minat para petani milenial di Lamongan,” ujar Bupati Yuhronur, usai memanen melon jenis red aroma di DKPP, Jumat (24/5/2024).

    Bupati Yuhronur juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama DKPP terus mendukung program diversifikasi pertanian. Dengan merealisasikan diversifikasi tersebut, dipastikan akan mendukung program lumbung pangan nasional.

    “Tentu tujuan kami ialah ingin mempertahankan predikat lumbung pangan nasional. Lumbung pangan tidak hanya tentang padi, jadi kita harus terus melakukan diversifikasi pertanian,” tutur Bupati Yuhronur.

    Orang nomor satu di Lamongan itu juga menyampaikan bahwa mempertahankan lumbung pangan tidak hanya dari sisi kualitas tanam saja, melainkan regenerasi petani juga sangat penting untuk terus dilakukan. Oleh sebab itu, petani milenial di Lamongan bisa terus berkembang dan maju.

    “Kami harap akan semakin bermunculan petani milenial Lamongan yang kreatif dan mampu membawa kemajuan pertanian. Regenerasi petani muda ini penting demi mempertahankan lumbung pangan,” tandasnya.

    Selanjutnya, mengenai melon jenis red aroma, Bupati Yuhronur menjelaskan jika melon ini telah dibudidayakan oleh DKPP Kabupaten Lamongan dengan kolaborasi metode tanam hidroponik dan pupuk kimia.

    “Melon ini dibudidayakan di lahan greenhouse seluas 10×10 meter. Terdapat 204 pohon melon. Proses tanam hingga panen membutuhkan waktu 70 hingga 75 hari,” tuturnya.

    Meski penjualan melon ini masih di lingkup kantor saja, namun Yuhronur berharap, nantinya penjualannya dapat semakin meluas. Mengingat, melon jenis ini memiliki keunggulan di warnanya yang cantik dan aromanya yang harum.

    “Kualitas daging buah melon ini juga tebal. Saat ini penjualannya masih lingkup kantor saja, semoga kedepan bisa lebih luas lagi. Tadi juga diberitahu bahwa per 100 gramnya dijual dengan harga 2.500 ribu rupiah,” pungkasnya. [riq/aje]

  • Jelang Pilkada 2024, Polres Jombang Sita Uang Palsu Rp1 Miliar Lebih

    Jelang Pilkada 2024, Polres Jombang Sita Uang Palsu Rp1 Miliar Lebih

    Jombang (beritajatim.com) – Polres Jombang menyita uang palsu (upal) Rp 1 miliar lebih dari empat tersangka. Meski pengungkapan tersebut mendekati Pilkada 2024, namun polisi memastikan bahwa upal itu tidak ada kaitannya dengan moment lima tahunan tersebut.

    “Uang palsu yang kita sita dari empat tersangka mencapai Rp1 miliar lebih. Pengungkapan awal kita lakukan pada 9 Mei 2024. Kemudian kita kembangkan. Upal tersebut terdiri pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Sukaca, Rabu (22/5/2024).

    Sukaca menjelaskan, kasus tersebut berawal ketika seorang pedagang daging sapi mendapatkan pembayaran dari IR dengan nominal Rp5,5 juta. Nah, saat diterima, pedagang baru menyadari didalamnya dioplos dengan upal Rp1,8 juta.

    Mengetahui itu, korban melaporkan ke Polres Jombang. Atas dasar laporan korbn, korps berseragam coklat melakukan penyelidikan. Walhasil, IR diamankan. Petugas juga melakukan penggeledahan di rumah IR. “Dari rumah IR kita sita upal sebesar Rp16,5 juta,” kata Sukaca.

    Petugas Kembali melakukan pengembangan. Karena dari hasil pemeriksaan ada dua teman IR yang terlibat, masing-masing SK dan S. Dengan cara dipancing, keduanya pun muncul. SK dan S ditangkap di alun-alun Mojoagung Jombang.

    Dari rumah keduanya, polisi Kembali menemukan upal sebesar Rp33,7 juta. Kepada petugas, tiga tersangka mengaku bahwa upal tersebut didapatkan dari seorang inisial B asal Jawa Tengah. Tak ingin kehilangan buruannya, polisi melakukan koordinasi dengan Polres di Jateng.

    Polisi berhasil menangkap B dan melakukan penggeledahan di rumahnya. “Hasilnya, kami menyita upal satu miliar serratus empat puluh juta rupiah. Empat tersangka sudah kita tahan. Kita terus melakukan pengembangan,” kata Sukaca.

    Sukaca juga menandaskan bahwa tiga tersangka dari Jombang ini mendapatkan upal sebesar Rp70 juta. Dari jumlah itu, upal Rp50,2 juta sudah diedarkan. “Sedangkan sisanya Rp19,8 juta masih beredar di masyarakat,” lanjutnya.

    Oleh sebab itu, lanjutnya, bagi masyarakat yang menemukan transaksi jual beli terindikasi upal diharap segera melapor ke Polres Jombang. Sehingga pengembangan lebih cepat bisa dilakukan.

    Selain menangkap empat tersangka dan upal Rp1 miliar lebih, pihaknya juga menyita dua unit Hp, lampu sinar ultraviolet, serta tas warna hitam. “Empat tersangka kami jerat pasal 36 ayat 2 dan 3 UU RI Nomor 7/2011 tentang mata uang. Ancamannya maksimal 15 tahun penjara dan denda maskimal Rp50 miliar,” pungkasnya. [suf]