provinsi: rupiah

  • Terkoreksi 2 Hari Beruntun, Ini Rekomendasi Saham yang Bakal Cuan

    Terkoreksi 2 Hari Beruntun, Ini Rekomendasi Saham yang Bakal Cuan

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi dalam dua hari beruntun akibat aksi profit taking. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 7.116-7.210.

    Mengutip riset Ajaib Sekuritas, Kamis (30/1/2025), Pada perdagangan minggu lalu, Jumat (24/01/2025) IHSG ditutup turun -0,92% atau -66,58 poin ke level 7.166. IHSG hari ini (30/01/2025) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.116-7.210 .

    Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG terkoreksi dalam 2 hari beruntun akibat aksi profit taking menjelang libur panjang bursa hingga 30 Januari 2025. Sementara, pelaku pasar juga merespon negatif rilis laporan keuangan Big Banks yang melandai pada 4Q24.

    Selama sepekan (20-24 Januari 2025) investor asing tercatat jual bersih di pasar ekuitas domestik sebesar Rp 919 miliar. Saham BBCA dalam sepekan paling banyak di net sell investor asing senilai Rp2,25 triliun pasca rilis laporan keuangan. Di sisi lain, posisi rupiah spot cenderung stabil pada level Rp16.100-16.200 per dolar AS (29/01/2025).

    Dari Mancanegara, Bursa Wall Street lanjutkan pelemahan setelah di awal pekan mengalami koreksi dalam. Penurunan tersebut diakibatkan kehadiran DeepSeek sebagai sistem A.I. baru asal China yang memberikan kecanggihan dengan biaya yang lebih efisien.

    DeepSeek berpotensi menjadi pesaing baru bagi A.I. milik OpenAI dan Google. Selain itu, pelaku pasar merespon negatif hasil FOMC The Fed yang menahan suku bunga pada level 4,25-4,5% pada pertemuan Januari 2025. Kebijakan tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar bahwa suku bunga tinggi akan berlangsung lebih lama.

    Di sisi lain, jumlah uang beredar dalam arti luas (M3) di Kawasan Eropa pada Desember 2024 tumbuh 3,5% yoy setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 4,3% yoy. Permintaan kredit di bulan Desember 2024 secara tahunan pada segmen korporasi tumbuh 1,5% menjadi EUR 5,20 triliun, sementara pada segmen rumah tangga tumbuh 1,1% sebesar EUR 6,92 triliun. Secara keseluruhan, penyaluran kredit pada pada segmen korporasi dan rumah tangga mencapai level tertinggi di tahun 2024.

    Berikut saham-saham rekomendasi dari Ajaib Sekuritas:

    MYOR
    Buy: 2.520
    TP : 2.600
    Stop loss: 2.400

    MYOR membentuk bullish spinning di area support. Indikator stochastic crossing dari area oversold indikasi rebound.

    Nilai tukar rupiah stabil pada kisaran Rp16.100-16.200 per dolar AS (30/1/2025), meskipun BI-Rate turun 25 bps pada Januari 2025 memberikan sentimen positif bagi emiten sektor konsumsi primer. Pasalnya, beban COGS akan turun karena sebagian besar raw material berasal dari impor.

    BRMS
    Speculative Buy: 394
    TP: 414
    Stop loss: 380

    BRMS tertahan di area support 380 berpotensi membentuk pola morning star. Indikator stochastic di area oversold indikasi rebound.
    Harga komoditas emas masih menguat berada di level USD 2.750 per oz (30/01/2025). Sementara, BRMS optimis target produksi emas di tahun 2024 mencapai 55 ribu troy oz atau melampaui target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 35 ribu troy oz.

    ANTM
    Buy: 1.490
    TP: 1.540
    Stop loss: 1.450

    ANTM di area support membentuk spinning top. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.
    Harga komoditas emas masih menguat berada di level USD 2.750 per oz (30/01/2025). Ketidakpastian kebijakan di masa kepemimpinan presiden Trump dan konflik geopolitik membuat permintaan aset safe haven, seperti emas tetap tinggi.

    (rrd/rir)

  • Profil AKBP Gogo Galesung yang Terseret Kasus Dugaan Pemerasan AKBP Bintoro Terhadap Anak Bos Prodia

    Profil AKBP Gogo Galesung yang Terseret Kasus Dugaan Pemerasan AKBP Bintoro Terhadap Anak Bos Prodia

    loading…

    AKBP Gogo Galesung ikut terseret kasus dugaan pemerasan AKBP Bintoro terhadap anak bos Prodia. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – AKBP Gogo Galesung ikut terseret kasus dugaan pemerasan AKBP Bintoro terhadap anak bos Prodia. Kasat Reskrim Metro Jakarta Selatan ini diketahui lulusan Akpol 2006.

    Sebelumnya, dia menjabat Kasubdit 2 Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia juga pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Kota Bekasi dan Kasat Narkoba Polres Lebak.

    Akibat terseret kasus Bintoro, Gogo turut dilakukan penempatan khusus (patsus) oleh Propam Polda Metro Jaya. Bintoro diduga memeras anak bos Prodia yang menjadi tersangka pembunuhan.

    Saat dikonfirmasi mengenai terseretnya Gogo dalam kasus Bintoro, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengaku tak memiliki kewenangan menjawab persoalan tersebut.

    “Bukan kewenangan saya menjawab, bisa ditanya ke Propam Polda yang menangani kasus tersebut,” ujar Ade, Selasa (28/1/2025).

    Kasus Anak Bos Prodia MandekAde mengungkapkan kasus pembunuhan perempuan berinisial FA (16) di kamar hotel kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan oleh tersangka AN dan B sempat mandek. Alasannya, terkendala teknis.

    “5 bulan. Alasan yang bersangkutan teknis dan koordinasi seperti pemenuhan P19 saksi ahli dan lainnya,” katanya.

    Pemberkasan kasus pembunuhan dengan tersangka AN dan B itu sempat mandek saat ditangani Bintoro yang saat itu menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Kasus baru bisa dirampungkan saat ditangani Gogo yang menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

    “16 Desember 2024 sudah Kasat Reskrim baru AKBP Gogo Galesung. Sudah dilimpahkan, ditahan Kejaksaan dan setahu saya tidak sedarah,” ucapnya.

    Dugaan Pemerasan Bintoro yang Menyeret GogoPropam Polda Metro Jaya menangani kasus dugaan pemerasan terhadap anak pengusaha hingga miliaran rupiah yang dilakukan Bintoro dan Gogo. Kasusnya sekarang masih didalami lebih lanjut dan sudah ada 11 saksi yang diperiksa.

    “Kami sudah tangani dari Sabtu (25/1/2025) yang bersangkutan dan bersamaan waktu sudah kami amankan,” ujar Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Radjo Alriadi Harahap, Senin (27/1/2025).

    Bintoro telah diperiksa Paminal Polda Metro Jaya buntut kasus dugaan pemerasan anak pengusaha. Bintoro juga tengah didalami lebih lanjut perihal pelanggaran etiknya.

    (jon)

  • Penuhi TKDN, 2 Varian Toyota Hybrid Bisa Dibanderol Lebih Murah

    Penuhi TKDN, 2 Varian Toyota Hybrid Bisa Dibanderol Lebih Murah

    GELORA.CO -Toyota Indonesia mengumumkan telah memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk dua mobil hybrid mereka, Toyota Kijang Innova Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.

    Dua produk tersebut masuk kelompok mobil hybrid yang mendapat insentif dari pemerintah berupa penurunan tarif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen

    Melalui siaran resminya, Toyota Indonesia menyebut bahwa tarif PPnBM Kijang Innova Zenix Hybrid sebelumnya adalah 7 persen. Dan per Januari 2025 turun menjadi 4 persen. Sedangkan PPnBM Yaris Cross turun dari 6 persen menjadi 3 persen.

    Jika dikonversi ke rupiah, hal itu membuat harga jual mengalami penurunan sekitar Rp10 juta-Rp30 juta. Penurunan ini tentu berdampak positif bagi pelanggan Toyota, dan diharapkan memicu pertumbuhan pasar otomotif nasional, terutama di segmen kendaraan elektrifikasi (eX).

    “Toyota sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah tersebut. Selain memberi dampak positif terhadap daya beli masyarakat, langkah ini diharapkan semakin memperkuat pasar eX di Indonesia dan memberi kontribusi yang signifikan dalam pencapaian target nett zero emission yang dicanangkan pemerintah pada 2060 mendatang,” ujar Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, dikutip Rabu, 29 Januari 2025.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar mobil eX di Indonesia terus berkembang. 

    Pada 2021, market share mobil eX terhadap total penjualan mobil nasional baru mencapai 0,36 persen. Namun, hanya dalam tempo satu tahun, naik menjadi 1,97 persen. Dan naik menjadi 7,09 persen pada 2023. Pada 2024, dengan angka penjualan mencapai 103.227 unit, market share mobil eX pun naik menjadi 11,92 persen.

    Sebagian besar penjualan eX pada 2024 berasal dari mobil hybrid (HEV) yaitu mencapai 59.903 unit (58,03 persen), mobil baterai (BEV) sebesar 43.188 unit (41,84 persen) dan mobil plug-in hybrid (PHEV) sebanyak 136 unit (0,135 persen). 

    Angka di atas menyiratkan bahwa minat konsumen terhadap mobil hybrid masih jauh lebih besar dibandingkan mobil baterai dan plug-in hybrid.

    Nah, dari total penjualan eX pada 2024 tersebut, kontribusi terbesar berasal dari penjualan Toyota yang mencapai 35.245 unit atau sekitar 35,3 persen. Bahkan untuk segmen pasar mobil hybrid, Toyota berhasil menguasai pasar sebesar 62,30 persen.

    Kontribusi terbesar terhadap penjualan eX Toyota berasal dari Kijang Innova Zenix Hybrid sebesar 26.470 unit (75,12 persen), dan Yaris Cross Hybrid sebesar 4.144 unit (11,67 persen). Diikuti Alphard Hybrid 3.838 unit (10,89 persen), Vellfire Hybrid 510 unit, Corolla Camry Hybrid 152 unit, Corolla Cross Hybrid 109 unit, dan Corolla Altis Hybrid 41 unit.

  • Boeing Rugi Hampir Rp 16 Triliun Setiap Bulan pada 2024 – Page 3

    Boeing Rugi Hampir Rp 16 Triliun Setiap Bulan pada 2024 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Boeing rugi hampir satu miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 16,21 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di 16.210) per bulan pada 2024. Kerugian itu terjadi seiring Boeing bergulat dengan krisis keselamatan, masalah kontrol kualitas dan mogok yang merugikan.

    Mengutip BBC, ditulis Kamis (30/1/2025), Boeing rugi USD 11,8 miliar atau sekitar Rp 191,16 triliun sepanjang tahun, hasil terburuk sejak 2020, saat industri penerbangan terhenti karena pandemi COVID-19.

    Dalam tiga bulan hingga akhir Desember, saat pemogokan mempengaruhi bisnis, Boeing rugi USD 3,8 miliar atau Rp 61,6 triliun. Selain menderita masalah di unit pesawat komersial, Boeing juga berjuang dengan masalah yang memengaruhi sejumlah program pertahanan.

    Chief Executive Kelly Ortberg menuturkan, perusahaan fokus pada apa yang disebutnya “perubahan mendasar” yang diperlukan untuk memulihkan keberuntungannya dan memulihkan kepercayaan.

    Sebelumnya Boeing alami sejumlah peristiwa yang kurang baik. Pada Januari 2024, panel pintu jatuh dari 737 Max yang baru tak lama setelah lepas landas, meninggalkan lubang menganga di sisi pesawat. Penyelidik mengatakan, hal itu terjadi seiring tidak dibaut dengan benar.

    Insiden tersebut menyoroti kegagalan kontrol kualitas yang serius di perusahaan tersebut dan di pemasok utamanya, Spirit Aerosystems. Insiden tersebut juga memicu kembali kekhawatiran tentang sikap Boeing terhadap keselamatan.

    Boeing telah berusaha bangkit dari bayang-bayang dua kecelakaan besar yang melibatkan model 737 yang berbeda, Max 8, pada 2018 dan 2019, yang menewaskan 346 orang.

    Insiden terbaru tersebut memaksa Boeing untuk mengekang produksi, karena regulator menyerukan perubahan di lantai pabrik, dan menuntut penerapan rencana keselamatan dan kontrol kualitas yang komprehensif.

    Pada Agustus, Boeing menunjuk kepala eksekutif barunya, Ortberg, seorang insinyur veteran yang didatangkan untuk menstabilkan perseroan.

    Namun, ia langsung menghadapi tantangan serius. Mogok kerja oleh 33.000 pekerja, sebagian besar dari mereka berada di jantung kota Boeing di sekitar Seattle, menghentikan dua pabrik terpentingnya, dan menghentikan produksi 737 Max, 777, dan pesawat kargo 767.

  • Harga Minyak Mentah Dunia Turun, Penerimaan Negara Bisa Terkena Dampak

    Harga Minyak Mentah Dunia Turun, Penerimaan Negara Bisa Terkena Dampak

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah diingatkan untuk mewaspadai dampak dari tren penurunan harga minyak mentah dunia terhadap penerimaan negara.

    Pada Selasa (28/1/2025), harga minyak mentah Brent turun 1,8% menjadi US$ 77,08 per barel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 2% menjadi US$ 73,17 per barel.

    Kepala Center Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman menyampaikan, penurunan harga minyak mentah dunia dapat berdampak pada pendapatan negara, mengingat minyak masih menjadi salah satu komoditas utama yang diandalkan Indonesia. Fluktuasi harga minyak yang signifikan bisa memengaruhi perekonomian nasional.

    Apabila harga minyak mentah dunia naik, tidak hanya penerimaan negara yang meningkat, tetapi subsidi energi juga ikut naik. Sebaliknya, apabila harga minyak turun, pendapatan negara berkurang, dan subsidi juga menurun.

    “Berkaitan harga minyak mentah dunia yang anjlok, memang punya implikasi terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara. Terutama pada komponen penerimaan negara, serta dari sektor migas dan subsidi energi,” ungkap Rizal dalam diskusi yang digelar Indef, Rabu (29/1/2025).

    Rizal juga menyoroti, selain harga minyak, ada faktor lain yang dapat memengaruhi penerimaan negara, seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

    Rizal meminta pemerintah untuk tetap waspada terhadap fluktuasi harga minyak global, terutama di tengah dinamika konflik geopolitik yang dapat memicu ketidakpastian pasar.

    “Pemerintah perlu mengantisipasi fluktuasi harga minyak mentah yang tidak stabil karena rentan terhadap kondisi geopolitik. Beberapa saat nanri, harga minyak bisa saja kembali naik secara tiba-tiba,” kata Rizal.

  • Kinerja LVMH Mengecewakan, Kekayaan Bernard Arnault Menguap Rp 155,74 Triliun – Page 3

    Kinerja LVMH Mengecewakan, Kekayaan Bernard Arnault Menguap Rp 155,74 Triliun – Page 3

    Sebelumnya, CEO LVMH, Bernard Arnault, menjadi salah satu orang yang kekayaannya tumbuh paling pesat pada 2025.

    Sejauh ini, Arnault berhasil menambah hampir USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,36 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.365) setiap hari. Bahkan, ia telah mengungguli tokoh antara lain Elon Musk dan Mark Zuckerberg dalam hal pertumbuhan kekayaan tahun ini.

    Pada Kamis, Arnault mendapatkan tambahan USD 15 miliar atau sekitar Rp 245,47 triliun hanya dalam satu hari, menjadikannya orang terkaya keempat di dunia dengan total kekayaan sekitar USD 190 miliar atau sekitar Rp 3.109 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index. Kekayaan Arnault melonjak setelah saham LVMH, perusahaan barang mewah yang ia pimpin, naik 9%.

    Melansir Business Insider, Minggu (19/1/2025), saham LVMH melonjak setelah perusahaan barang mewah saingannya, Richemont, melaporkan lonjakan penjualan kuartalan sebesar 20% di berbagai pasar antara lain  Eropa, Amerika, Jepang, Timur Tengah, dan Afrika.

    Ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap produk-produk mewah di tengah pemulihan ekonomi setelah pandemi. Arnault, yang memiliki sekitar 48% saham di LVMH, mendapatkan keuntungan besar dari lonjakan saham ini. LVMH sendiri menaungi sekitar 75 merek terkenal, termasuk Tiffany & Co, Dom Pérignon, dan Sephora.

    Meskipun demikian, kekayaan Arnault sempat terpukul pada akhir 2024. Ia kehilangan lebih dari USD 50 miliar akibat penurunan harga saham LVMH. Saat ini, kekayaannya masih lebih kecil dibanding Elon Musk, yang memimpin daftar orang terkaya dunia dengan kekayaan mencapai USD 439 miliar.

    Selain Arnault, tokoh lain seperti Changpeng Zhao, pendiri Binance, juga mencatat pertumbuhan kekayaan besar, yaitu hampir USD 12 miliar pada tahun ini. Di sisi lain, Elon Musk dan Mark Zuckerberg masing-masing menambah kekayaan mereka sekitar USD 7 miliar dan USD 9 miliar dalam dua minggu pertama 2025.

     

  • Sah! 2 Varian Toyota Hybrid Ini Kini Lebih Murah

    Sah! 2 Varian Toyota Hybrid Ini Kini Lebih Murah

    Jakarta

    Bagi detikers yang hendak memilih mobil ramah lingkungan dan efesien, pilihan mobil hybrid bisa menjadi pilihan. Terlebih kini mobil hybrid sudah mendapatkan insentif, artinya sudah semakin murah, ramah lingkungan, dan efisien saat mengkonsumsi bahan bakar.

    Toyota Indonesia pun mengumumkan mampu memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), Toyota Kijang Innova Hybrid dan Yaris Cross Hybrid masuk dalam kelompok mobil hybrid yang mendapat insentif dari pemerintah, berupa penurunan tarif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung PPnBM Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3%, seperti dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

    Dijelaskan, jika sebelumnya tarif PPnBM Kijang Innova Zenix Hybrid sebesar 7%, mulai Januari 2025 ini turun dari 7% menjadi 4%, sedangkan PPnBM Yaris Cross turun dari 6% menjadi 3%.

    Jika dikonversi ke rupiah, terjadi penurunan sekitar Rp 10 juta-Rp 30 juta. Penurunan ini tentu berdampak positif bagi pelanggan Toyota, dan diharapkan memicu pertumbuhan pasar otomotif nasional, terutama di segmen kendaraan elektrifikasi (EV).

    “Toyota sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah tersebut. Selain memberi dampak positif terhadap daya beli masyarakat, langkah ini diharapkan semakin memperkuat pasar EV di Indonesia dan memberi kontribusi yang signifikan dalam pencapaian target nett zero emission yang dicanangkan pemerintah pada 2060 mendatang,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto.

    Dijelaskan kembali menurut data Gaikindo, pasar mobil elektrifikasi di Indonesia terus berkembang. Pada 2021, market share mobil elektrifikasi terhadap total penjualan mobil nasional baru mencapai 0,36%, naik menjadi 1,97% pada tahun 2022 dan naik lagi menjadi 7,09% pada 2023. Untuk tahun 2024, dengan angka penjualan mencapai sebesar 103.227 unit, market share mobil EV kini sudah naik menjadi 11,92%.

    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Q Modelista Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Data Gaikindo juga menyebutkan, sebagian besar penjualan elektrifikasi pada 2024 berasal dari mobil hybrid (HEV) yaitu mencapai 59.903 unit (58,03%), mobil baterai (BEV) sebesar 43.188 unit (41,84%) dan mobil plug-in hybrid (PHEV) sebanyak 136 unit (0,135). Angka ini sekaligus menyiratkan bahwa daya tarik atau minat konsumen terhadap mobil hybrid masih jauh lebih besar dibandingkan mobil baterai dan plug-in hybrid.

    Dari total penjualan elektrifikasi (EV) pada 2024 tersebut, kontribusi terbesar berasal dari penjualan Toyota yang mencapai 35.245 unit atau sekitar 35,3%. Sementara itu untuk segmen pasar mobil hybrid, Toyota berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 62,30%.

    Kontribusi terbesar terhadap penjualan EV Toyota berasal dari Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid sebesar 26.470 unit (75,12%), dan Yaris Cross Hybrid sebesar 4.144 unit (11,67%). Lainnya berasal dari penjualan Toyota Alphard Hybrid 3.838 (10,89%), Toyota Vellfire Hybrid 510 unit, Corolla Camry Hybrid 152 unit, Toyota Corolla Cross Hybrid 109 unit, Toyota Corolla Altis Hybrid 41 unit.

    Sejak 1997 Kepedulian Toyota Terhadap Lingkungan Lahirkan Teknologi Hybrid

    Kinerja penjualan di pasar kendaraan elektrifikasi (EV), terutama di pasar mobil hybrid tidak terlepas dari perjalanan panjang Toyota mengembangkan kendaraan ramah lingkungan.

    Sejak 1997, Toyota dikenal sebagai pionir kendaraan ramah lingkungan dengan meluncurkan Toyota Pirus yang menyandang teknologi Toyota Hybrid Sytem (THS). Performa teknologi ini sudah teruji dan sampai saat ini pengembangan THS sudah mencapai generasi ke-5.

    Power train hybrid generasi ke 5 memiliki motor listrik yang lebih ringan, lebih ringkas, dan bertenaga lebih tinggi, yang meningkatkan rasio penggerak listrik dalam sistem hibrida.

    Konsumsi bahan bakar Yaris Cross Hybrid Jakarta-surabaya melalui jalur pantura terbaik tembus 31,2 km/liter. Foto: dok.detikOto/detik.com

    Sebagai hasil dari kalibrasi mesin yang lebih baik, kendaraan ini memiliki lebih banyak tenaga, kinerja keseluruhan yang lebih baik, dan kemampuan berkendara yang menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah untuk versi 1,8 liter. Total daya sistem penggerak hibrida dengan mesin 1,8 liter adalah 140 hp, mengurangi waktu akselerasi 0-100 km/jam sebesar 1,7 detik, menjadi 9,2 detik.

    Inisiatif mengembangkan kendaraan ramah lingkungan merupakan bagian komitmen Toyota berkontribusi dalam rangka menghadapi berbagai problem lingkungan hidup seperti tren pemanasan global, perubahan iklim dan kebutuhan pembangunan yang berkelanjutan. Melalui insitiatif global pada 2015 Toyota telah meluncurkan Toyota Enveronmental Challenge 2050 dengan target mencapai nett zero emission pada tahun 2050.

    (lth/rgr)

  • 100 Hari Kabinet Merah Putih, Indef: Suku Bunga Tinggi dan Rupiah Jadi PR Prabowo

    100 Hari Kabinet Merah Putih, Indef: Suku Bunga Tinggi dan Rupiah Jadi PR Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki 100 hari pertama pemerintahan Kabinet Merah Putih, masalah suku bunga yang masih tinggi dan nilai tukar rupiah yang masih lemah menjadi pekerjaan rumah Prabowo ke depannya.

    Peneliti Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan mengungkapkan meski capaian inflasi dijaga rendah di awal pemerintahannya, tetapi suku bunga acuan BI Rate masih tinggi.

    Sekalipun Bank Indonesia (BI) telah mulai melakukan pemangkasan pada akhir 2024, nyatanya hal tersebut tidak langsung tertransmisikan ke suku bunga kredit di perbankan.

    “Lagi-lagi permasalahan yang dihadapi negara ini adalah sulitnya suku bunga acuan itu bertransmisi ke suku bunga perbankan karena memang persoalannya sangat kompleks, dari sisi oligopoli maupun ekses likuditas di perbankan,” ujarnya dalam Diskusi Publik 100 hari Asta Cita Ekonomi, Memuaskan? pada Rabu (29/1/2025).

    Secara umum, tren BI Rate menurun dalam 20 tahun terakhir. Kala itu BI Rate sempat menyentuh lebih dari 12% pada masa krisis keuangan 2007—2008.

    Sementara membandingkan dengan periode kedua pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) atau pada kuartal IV/2019, kala itu BI Rate terjaga di level 5%.

    Bersamaan dengan hal tersebut, Abdul Manap menyoroti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih sangat tertekan.

    Melihat setiap periode kepemimpinan sejak masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hanya pada 2009 dan 2019 rupiah dapat lebih rendah dari asumsi APBN.

    Sementara pada 2024, rupiah melesat ke Rp16.200an per dolar AS ketika asumsi pemerintah terhadap rupiah hanya Rp15.000 per dolar AS.

    “Ini menggambarkan bahwa persoalan yang dihadapi nilai tukar ini bukan hanya persoalan yang temporal tapi ini fundamental. Itu yang harus diatasi oleh pemerintahan Pak Prabowo ini agar nilai tukar ini bisa lebih strong,” tuturnya.

    Pemerintah sendiri realistis dalam asumsi dasar ekonomi makro APBN 2025 memasang target rupiah sebesar Rp16.000 per dolar AS. Berbeda dengan BI yang lebih optimistis, dengan target rata-rata rupiah sepanjang 2025 mampu sebesar Rp15.285 per dolar AS.

  • Anggaran Perdin Dipotong, PHRI Wanti-wanti Pendapatan Daerah Bisa Tergerus

    Anggaran Perdin Dipotong, PHRI Wanti-wanti Pendapatan Daerah Bisa Tergerus

    Bisnis.com, JAKARTA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut, keputusan pemerintah melakukan efisiensi anggaran termasuk perjalanan dinas tidak hanya berdampak terhadap perhotelan dan restoran saja, tetapi juga pendapatan asli daerah (PAD) dan lapangan kerja.

    Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menyampaikan, ketika ada penurunan aktivitas di setiap kota, hal pertama yang paling terdampak adalah PAD.

    “Tentu pertama PAD-nya akan menurun di setiap kota karena pajak hotel-restoran itu lima besar [sumber] pendapatan asli daerah,” kata Maulana kepada Bisnis, dikutip Rabu (29/1/2025).

    Selain itu, kebijakan tersebut akan membuat pengusaha mengambil langkah efisiensi maupun penyesuaian agar tetap mempertahankan bisnisnya.

    Apalagi, kata dia, daerah-daerah di luar Pulau Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Nusa Tenggara sangat bergantung pada kegiatan pemerintah. Hal ini mengingat tidak banyak perusahaan swasta yang melakukan aktivitas ekonomi di daerah-daerah tersebut.

    Jika terjadi penurunan aktivitas di daerah-daerah tersebut, pengusaha kemungkinan akan menangguhkan sementara aktivitas kerja untuk pekerja harian maupun merekrut pekerja baru. Padahal, sektor ini berkontribusi positif terhadap pembukaan lapangan kerja.

    “Kalau di sisi kita kan justru membuka lapangan pekerjaan itu yang justru memicu pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

    Pada November 2024, pemerintah sempat menginstruksikan kementerian/lembaga untuk melakukan efisiensi belanja perjalanan dinas tahun anggaran 2024.

    Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Nomor S-1023/MK.02/2024, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet pada 23 Oktober 2024 dan 6 November 2024.

    Kala itu, PHRI bahkan telah mengirimkan surat ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati lantaran kebijakan ini dinilai dapat merugikan industri perhotelan hingga triliunan rupiah.

    “Kami sedang menyurati Ibu Menteri Keuangan [Sri Mulyani Indrawati] dan Presiden [Prabowo Subianto] untuk melihat lagi apa yang bocor di situ,” kata Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani kepada Bisnis, Selasa (12/11/2024).

    Terbaru, pemerintah kembali menginstruksikan kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk melaksanakan efisiensi anggaran dalam APBN dan APBD TA 2025.

    Melalui Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025, Prabowo meminta menteri/pimpinan lembaga untuk mengidentifikasi rencana efisiensi yang diantaranya meliputi perjalanan dinas.

    Sementara itu, kepada gubernur dan bupati/walikota, diinstruksikan untuk mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50%.

    “… mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50%,” demikian bunyi poin 2 diktum keempat beleid itu, dikutip Rabu (29/1/2025).

  • Ribuan Karyawan Perhotelan Dibayangi PHK Imbas Pemangkasan Anggaran Kegiatan dan Perjalanan Dinas – Halaman all

    Ribuan Karyawan Perhotelan Dibayangi PHK Imbas Pemangkasan Anggaran Kegiatan dan Perjalanan Dinas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Langkah Presiden Prabowo Subianto yang melakukan pemangkasan anggaran kegiatan hingga perjalanan dinas di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, dinilai merugikan pekerja di sektor hotel dan restoran.

    Adapun keputusan pemangkasan anggaran tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBN Tahun Anggaran 2025.

    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga, mengatakan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 itu akan berdampak negatif bagi sektor perhotelan.

    Sebab akan menurunkan okupansi hotel, termasuk di Sulsel yang pada akhirnya menjadi beban berat bagi perhotelan.

    Akibatnya, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan banyak terjadi di industri perhotelan.

    Di Sulsel, jumlah pekerja hotel dan restoran di bawah naungan PHRI sebanyak 29.100 orang.

    Jika Inpres tersebut diberlakukan, kata Anggiat, maka bisa berdampak pada PHK sekitar 15 hingga 17 persen atau sebanyak 4 ribu lebih karyawan.

    “Mau tidak mau akan dilakukan penghematan dari sisi jumlah karyawan. Agak ekstrem disebut akan ada PHK,” jelas Anggiat Sinaga dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 PHRI Sulsel di Hotel The Rinra Makassar, dikutip dari TribunTimur, Rabu (29/1/2025).

    Anggiat mengatakan, pemotongan anggaran tidak hanya sebatas angka, tetapi akan memberikan dampak jangka panjang.

    Pihaknya menyayangkan pemerintah mengeluarkan aturan tersebut tanpa memikirkan dampaknya di berbagai sektor, bukan hanya perhotelan.

    “Sangat panjang mata rantai ketika pemerintah melakukan pemangkasan anggaran. Bukankan anggaran itu bagian dari stimulus pemerintah,” kata Anggiat.

    “Akhirnya nanti, akan terjadi pemangkasan jumlah karyawan. Kalau terjadi pemangkasan karyawan, akan terjadi pengangguran. Kriminalitas bertumbuh, bukan ekonomi. Panjang sekali dampak ketika pemerintah melakukan pemangkasan,” tambahnya.

    Selain itu, Anggiat memprediksi bahwa pemotongan anggaran ini juga akan menimbulkan banyaknya kredit macet. 

    “Yang perlu dipikirkan akan ada banyak kredit macet, karena okupansi tidak sesuai pengembalian dengan pinjaman bank,” kata Anggiat.

    Anggiat berharap aturan yang baru dikeluarkan pemerintah bisa dievaluasi atau dibatalkan.

    Prabowo Minta Penghematan

    Dalam Inpres yang diteken pada Rabu (22/1), Prabowo meminta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah melakukan review sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. 

    Pada diktum kedua Inpres tersebut, diterangkan jumlah efisiensi senilai Rp 306,6 triliun anggaran belanja negara, terdiri atas anggaran belanja kementerian/lembaga tahun 2025 sebesar Rp 256,1 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 50,5 triliun. 

    Pada diktum ketiga angka 1, Prabowo menginstruksikan menteri dan pimpinan lembaga untuk melakukan identifikasi rencana efisiensi belanja kementerian/lembaga sesuai besaran yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indarwati. 

    “Identifikasi rencana efisiensi sebagaimana dimaksud pada angka 1 meliputi belanja operasional dan non-operasional, sekurang-kurangnya terdiri atas belanja operasional perkantoran, belanja pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin,” tulis diktum ketiga poin 2. 

    Namun, identifikasi rencana efisiensi ini tidak termasuk untuk belanja pegawai dan belanja bantuan sosial. 

    Efisiensi diprioritaskan selain dari anggaran yang bersumber dari pinjaman dan hibah, serta rupiah murni pendamping kecuali tidak dapat dilaksanakan sampai dengan akhir tahun anggaran 2025. 

    Lalu, anggaran yang berasal dari PNBP Badan Layanan Umum kecuali yang disetor ke kas negara, serta anggaran yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan menjadi underlying asset dalam rangka penerbitan SBSN. 

    “Menyampaikan hasil identifikasi rencana efisiensi anggaran sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada Mitra Komisi DPR untuk mendapat persetujuan,” tulis diktum ketiga angka 5. 

    Tak hanya itu, Prabowo meminta pemda menekan anggaran untuk sejumlah kegiatan, tak terkecuali perjalanan dinas. 

    Jumlah pemangkasan anggaran untuk perjalanan dinas ini mencapai 50 persen. Setidaknya dalam diktum keempat, ada 7 poin yang ditekankan untuk diefisiensikan. 

    Pertama, membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, dan seminar/focus group discussion. 

    Kedua, mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen.

    Ketiga, membatasi belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran honorarium yang mengacu pada Peraturan Presiden mengenai Standar Harga Satuan Regional. 

    Keempat, mengurangi belanja yang bersifat pendukung dan tidak memiliki output yang terukur. 

    Kelima, memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak berdasarkan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran belanja pada tahun anggaran sebelumnya.

    Keenam, lebih selektif dalam memberikan hibah langsung baik dalam bentuk uang, barang, maupun jasa kepada kementerian/lembaga. 

    Ketujuh, melakukan penyesuaian belanja APBD Tahun Anggaran 2025 yang bersumber dari Transfer ke Daerah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf b.

    Perlu Perhatian Khusus

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira melihat efisiensi anggaran pemerintah terkait belanja seremonial, Alat Tulis Kantor (ATK), hingga sewa kendaraan merupakan langkah positif untuk tingkatkan ruang fiskal.

    “Misalnya soal belanja rapat dan seminar memang bisa digantikan dengan rapat online, jauh lebih murah dan efektif,” ujar Bhima saat dihubungi Tribunnews, Selasa (28/1/2025).

    Dia mengatakan, ATK bisa digantikan dengan tanda tangan dokumen secara digital dan ramah lingkungan juga tidak boros kertas. 

    Sebab, selama ini beban belanja birokrasi cukup disorot karena menyumbang pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan tambahan utang pemerintah.

    Di sisi lain, ucap Bhima, efek negatif ke bisnis Meeting, Incentives, Convention and Exhibition (MICE) juga signifikan. Sebagian besar pelaku usaha MICE andalkan pendapatan dari acar pemerintah.

    “Bahkan paska pandemi kondisi pendapatan dari sektor MICE belum sepenuhnya pulih. Dikhawatirkan ada risiko PHK di sektor jasa akomodasi dan makan minum imbas efisiensi belanja pemerintah,” terang Bhima.

    Dampak ekonomi dari berkurangnya pendapatan sektor MICE mencakup potensi kehilangan lapangan kerja 104.000 orang. Sementara dari sisi PDB setidaknya potensi MICE terancam hingga Rp103,9 triliun.

    “Berharap dari wisman dan wisatawan saja kan tidak cukup ya, dengan gejolak geopolitik dan ekonomi global, maka belanja pemerintah memang diharapkan jadi motor pemulihan sektor MICE dan harapan itu pupus begitu ada efisiensi anggaran,” tutur Bhima.

    Bhima menyampaikan, perlu ada paket kebijakan khusus untuk kompensasi kehilangan potensi pendapatan sektor MICE misalnya berupa pemangkasan PPh 21 karyawan, diskon tarif listrik, hingga fasilitasi promosi event internasional.

    Sebelumnya, dalam upaya menjaga stabilitas fiskal dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, pemerintah menerapkan langkah efisiensi anggaran belanja K/L sebesar Rp 256,1 triliun untuk tahun anggaran 2025.