provinsi: rupiah

  • Ketidakpastian Ekonomi, Waktunya Ambil Peluang dengan Investasi Saham!

    Ketidakpastian Ekonomi, Waktunya Ambil Peluang dengan Investasi Saham!

    Jakarta

    Di tengah berbagai tantangan ekonomi seperti inflasi, fluktuasi nilai tukar rupiah, dan efisiensi tenaga kerja, banyak orang mencari cara untuk melindungi dan mengembangkan aset mereka.

    Investasi saham telah terbukti menjadi salah satu solusi keuangan yang efektif dalam situasi seperti ini.

    FITClass Saham bersama Andry Hakim adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin memahami lebih dalam bagaimana investasi saham dapat menjadi solusi keuangan yang andal di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

    Investasi saham bukan hanya untuk para profesional atau orang yang sudah kaya. Justru, di saat kondisi ekonomi yang menantang seperti sekarang, investasi saham dapat menjadi cara bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan membangun stabilitas keuangan jangka panjang.

    Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mendapatkan keuntungan signifikan dari pasar saham. FITClass Saham menghadirkan metode pembelajaran yang akan membantu kamu memahami cara menemukan saham yang berpotensi profit ribuan persen, langsung dari seorang investor yang sudah terbukti sukses!

    Kamu akan belajar strategi investasi yang telah membantu ratusan peserta menjadi multibagger, memungkinkan mereka membeli rumah, mobil mewah, dan aset lainnya dari keuntungan saham.

    Andry Hakim, yang telah meraih keuntungan lebih dari +20.000% dalam 3 tahun terakhir, akan langsung membimbing kamu memahami strategi ini.

    Detail KelasKelas Online (Live via Discord)

    Tanggal: 25-28 Februari 2025

    Waktu: 20.00 – 22.00 WIB

    Platform: Discord

    Selama 4 hari, kamu akan mendapatkan materi eksklusif yang langsung diterapkan oleh Andry Hakim dalam investasinya.

    Kelas Offline (Lokasi TBC)

    Tanggal: 1 Maret 2025

    Waktu: 19.00 – 21.00 WIB

    Lokasi: Akan diinformasikan 2 minggu sebelum kelas dimulai (pastikan nomor WhatsApp aktif saat registrasi).

    Dapatkan kesempatan eksklusif untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Andry Hakim, seorang investor sukses, di Coffee Bean pada tanggal 25 Februari 2025. Kesempatan langka ini hanya untuk 30 pendaftar pertama, loh!

    FITClass Saham adalah kelas yang tepat untuk kamu, pelajari strategi investasi langsung dari ahlinya dan bergabunglah dengan komunitas investor sukses! Daftar sekarang di detikevent!

    (hns/hns)

  • 15 Game Penghasil Uang Terbaru Terbukti Membayar Langsung ke Rekening di 2025

    15 Game Penghasil Uang Terbaru Terbukti Membayar Langsung ke Rekening di 2025

    JABAR EKSPRES – Bagi kamu yang ingin menghasilkan uang hanya dengan bermain game, ada banyak aplikasi penghasil uang terbaru terbukti membayar tahun 2025 yang langsung ke rekening.

    Semua aplikasi yang di sebutkan dalam artikel di sini bisa di mainkan secara gratis tanpa perlu modal.

    Selain itu, game-game ini tersedia secara legal di Google Play Store sehingga aman digunakan.

    Baca juga : Tarik Saldo DANA Gratis Langsung Cair hingga Rp244.000 di Tahun 2025, ini Caranya

    Baca juga : Cara Pinjam Saldo Uang Rupiah Elektronik Rp500.000 di Aplikasi DANA

    Game Penghasil Uang Tercepat Terbaru 2025 Terbukti Membayar Langsung ke Rekening

    Berikut daftar aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan penghasil tambahan hanya dengan bermain game:

    1. DanaCash

    DanaCash adalah aplikasi yang memungkinkan kamu mendapatkan uang dengan cara bermain kuis.

    Selain itu, tersedia juga berbagai tugas tambahan seperti membaca artikel dan mengunduh aplikasi.

    Semua tugas yang kamu selesaikan akan memberikan hadiah dalam bentuk saldo yang bisa di tarik melalui rekening DANA.

    2. Tiny Planet Blast

    Dalam game ini, kamu cukup mengetuk roket untuk menghancurkan planet dan mendapatkan koin.

    Ada juga fitur lucky draw yang bisa digunakan untuk meningkatkan jumlah koin yang di kumpulkan.

    Penarikan saldo bisa dilakukan melalui rekening PayPal, GCash, Payeer, dan DANA.

    Baca juga : Ada di Play Store, ini Aplikasi Penghasil Uang Resmi OJK 2025 Membayar hingga Rp1 Juta Per Minggu

    Baca juga : KLAIM Saldo DANA Gratis Langsung Cair hingga Rp400.000 Cukup Pakai Akun Gmail

    3. Garuda Reward

    Garuda Reward menawarkan berbagai cara untuk menghasilkan uang, termasuk bermain game, mengikuti kuis, dan menebak kata.

    Proses penggunaannya cukup mudah, sehingga cocok untuk siapa saja yang ingin mendapatkan saldo tambahan dengan cara yang menyenangkan.

    4. Soccer Crush

    Soccer Crush adalah game yang mirip dengan permainan puzzle, di mana pemain harus mencocokkan ikon yang sama.

    Untuk penarikan saldo, tersedia pilihan melalui rekening DANA dengan minimal Rp30.000 dan maksimal Rp200.000.

    5. Merge Watermelon

    Game ini mengharuskan kamu menjatuhkan buah ke dalam tumpukan buah yang warnanya sama.

  • Cara Menghasilkan Uang dari Nonton Video Youtube Terbaru 2025

    Cara Menghasilkan Uang dari Nonton Video Youtube Terbaru 2025

    JABAR EKSPRES – Siapa yang menyangka bahwa hanya dengan menonton video YouTube, Cara Anda bisa menghasilkan uang langsung ke saldo DANA? Kini, aktivitas sederhana ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang cukup menjanjikan. Bahkan, Anda berpotensi meraup jutaan rupiah hanya dari kebiasaan sehari-hari.

    Meskipun terdengar seperti mimpi, cara ini memang bisa Anda lakukan hanya dengan bantuan aplikasi pihak ketiga. Sayangnya, metode ini tidak menggunakan aplikasi YouTube secara langsung, melainkan aplikasi khusus yang memberikan imbalan dalam bentuk poin yang bisa Anda tukar dengan uang. Salah satu aplikasi yang menawarkan layanan ini bisa diunduh melalui link berikut: [Givvy Videos](https://play.google.com/store/apps/details?id=com.givvyvideos).

    Baca juga : Baru Main Langsung Dapat Rp100.000 dari Game Penghasil Saldo Dana, Begini Caranya

    Setelah menginstal aplikasi tersebut, Anda akan menemukan berbagai kategori video seperti musik, olahraga, tren, dan lain sebagainya. Anda bisa memilih video yang sesuai dengan minat Anda dan mulai mengumpulkan poin.

    Tips Agar Cepat Mendapatkan Saldo DANA

    Pilih Video Berdurasi Panjang

    Semakin lama durasi video yang Anda tonton, semakin banyak poin yang bisa Anda kumpulkan. Misalnya, menonton video musik berdurasi satu hingga dua jam akan menghasilkan poin lebih banyak dari pada video berdurasi pendek.

    Tonton Video yang Tidak Memerlukan Perhatian Penuh

    Baca juga : Cara Dapat Uang dari Meta AI WhatsApp Terbaru 2025, Ini Caranya

    Agar tetap produktif, pilihlah video yang menampilkan tampilan statis seperti musik atau siaran radio. Dengan begitu, Anda bisa tetap beraktivitas sambil video tetap berjalan dan menghasilkan uang.

    Kumpulkan Poin Secara Konsisten

    Menonton video dalam jumlah tertentu setiap hari akan mempercepat akumulasi poin. Konsistensi menjadi kunci utama dalam metode ini.

    Cara Mencairkan Saldo ke Akun DANA

    Setelah poin terkumpul, Anda bisa langsung mencairkannya ke akun DANA. Umumnya, minimal saldo yang bisa Anda cairkan adalah Rp5.000, sehingga Anda tidak perlu menunggu terlalu lama. Jika ingin mencairkan saldo dalam jumlah besar, cukup kumpulkan poin hingga mencapai nominal tertentu, misalnya 66.000 poin yang setara dengan sekitar Rp1 juta.

  • Ibu Ronald Tannur Suap Hakim PN Surabaya, Gelontorkan Miliaran Rupiah demi Anaknya Bebas

    Ibu Ronald Tannur Suap Hakim PN Surabaya, Gelontorkan Miliaran Rupiah demi Anaknya Bebas

    PIKIRAN RAKYAT – Jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) mendakwa ibu Gregorius Ronald Tannur, Meirizka Widjaja memberikan suap kepada tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Suap diberikan agar Ronald Tannur divonis bebas dalam kasus penghilangan nyawa, Dini Sera Afrianti.

    Jaksa menyebut Meirizka Widjaja menggelontorkan uang suap sebesar Rp1 miliar dan 308 ribu dollar Singapura. Suap diterima oleh Hakim Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo. Meirizka melakukan tindak pidana suap bersama Lisa Rachmat selaku pengacara Ronald Tannur.

    “Telah melakukan atau turut serta melakukan dengan Lisa Rachmat, memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Hakim yaitu memberi uang tunai keseluruhan sebesar Rp1 miliar dan SGD308 ribu,” kata jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin 10 Februari 2025.

    Jaksa menjelaskan uang suap diberikan

    Meirizka melalui perantara Lisa Rachmat dengan tiga kali pemberian. Pertama, Lisa memberi suap sebesar Rp1 miliar dan SGD120 ribu untuk Heru Hanindyo. Kedua, Lisa Rachmat memberikan uang suap secara tunai kepada tiga hakim dengan perincian Erintuah Damanik senilai 38 ribu dollar Singapura, Mangapul 36 ribu dollar Singapura, dan Heru sebesar 36 ribu dollar Singapura.

    Sisa uang 30.000 dollar Singapura disimpan oleh Erintuah Damanik. Ketiga, Lisa kembali menyerahkan uang tunai 48 ribu dollar Singapura kepada Erintuah. Jaksa kembali menegaskan uang suap itu diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara Ronald Tannur.

    “Untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan padanya untuk diadili yaitu supaya majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara pidana Gregorius Ronald Tannur menjatuhkan putusan bebas (vrijspraak) terhadap Gregorius Ronald Tannur dari seluruh Dakwaan Penuntut Umum,” ucap jaksa.

    Jaksa menyatakan Meirizka melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Zarof Ricar Didakwa Terima Rp915 Miliar dan 51 Kilogram Emas

    Dalam kasus ini, jaksa mendakwa mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar menerima gratifikasi senilai total Rp915 miliar dan 51 kilogram emas. Jaksa menjelaskan Zarof Ricar menerima uang ratusan miliar tersebut secara tunai dalam bentuk mata uang rupiah dan mata uang asing (valas).

    Jumlah gratifikasi tersebut adalah nilai total suap yang diterima Zarof Ricar dalam pengurusan perkara Gergorius Ronald Tannur di tingkat pengadilan pertama, banding, kasasi, dan peninjauan kembali (PK).

    “Terdakwa memfasilitasi pihak yang sedang berperkara dengan maksud supaya mempengaruhi hakim dalam menjatuhkan putusan sesuai dengan permintaan para pihak berperkara,” kata jaksa di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Senin 10 Februari 2025.

    “Sehingga terdakwa menerima pemberian suap berupa uang tunai dalam bentuk uang rupiah dan mata uang asing (valuta asing) yang dikonversikan ke dalam mata uang rupiah dengan nilai total keseluruhan kurang lebih sebesar Rp915.000.000.000,00 (sembilan ratus lima belas miliar rupiah) dan emas logam mulia sebanyak kurang lebih 51 Kilogram,” ucap jaksa melanjutkan.

    Adapun mata uang asing yang diterima Zarof Ricar di antaranya dolar Singapura, Amerika Serikat hingga dolar Hongkong. Jaksa menyebut Zarof tidak melaporkan penerimaan uang dan emas tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam tenggang waktu 30 hari setelah penerimaan. Dia juga tidak pernah melaporkan kepemilikan uang ratusan miliar rupiah dan emas itu ke dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    “Perbuatan terdakwa menerima uang tunai dalam bentuk uang rupiah dan mata uang asing yang dikonversikan ke dalam mata uang rupiah dengan nilai total keseluruhan kurang lebih sebesar Rp915 miliar dan emas logam mulia sebanyak kurang lebih 51 Kilogram haruslah dianggap suap karena berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban dan tugas,” ujar jaksa.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Rini Soemarno Terseret Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PT PGN dan PT IAE, Kini Diperiksa KPK

    Rini Soemarno Terseret Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PT PGN dan PT IAE, Kini Diperiksa KPK

    GELORA.CO – Mantan Menteri BUMN, Rini Soemarno usai diperiksa kasus dugaan korupsi transaksi jual beli gas antara PT. Perusahaan Gas Negara (PT. PGN) dan PT. Inti Alasindo Energi (PT. IAE).

    Berdasarkan pantauan disway.id di lokasi, Rini selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 15.17 WIB mengenakan pakaian berwarna merah muda dan masker yang menutupi mulut dan hidungnya.

    Ia mengaku dimintai konfirmasi soal direktur utama dan program PNG yang diakuisisi oleh Pertamina.

    “Saya diminta untuk konfirmasi sebagai saksi mengenai dirutnya ini, program apa namanya, bukan lebih waktu PGN diakuisisi oleh Pertamina,” jelasnya kepada wartawan usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 10 Februari 2025.

    Ia turut diperiksa mengenai progeam PGN yang diakuisisi oleh Pertamina. Ia menjelaskan bahwa program tersebut milik pemerintah.

    “Program itu adalah program Pemerintah betul. progam pemerintah untuk PGN diakuisisi. gitu ya,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Rini tidak mengetahui soal transaksi yang terkait dalam program PGN tersebut.

    “Enggak lah. itu kan transaksi yg saya rasa tadi saya rasa. Ini transaksi sebetulnya transaksi direktur biasa biasanya, gak sampai dirutnya. saya juga gak sampai dirut, tapi saya enggak tahu,” pungkasnya. 

    Diketahui, Lembaga Antirasuah sebelumnya telah menetapkan mantan Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Komisarus PT AIE yang juga merupakan Direktur Utama PT Isargas Iswan Ibrahim sebagai tersangka.

    Mereka ditetapkan tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) No.79/DIK.00/01/05/2024 dan No.80/DIK.00/01/05/2024 pada tanggal 17 Mei 2024. 

    Kasus tersebut diduga merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah. Adapun, untuk  kerugian negara itu berawal dari kegiatan jual-beli gas PGN sebagaimana hasil audit tujuan tertentu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

  • Rupiah Senin pagi melemah jadi Rp16.332 per dolar AS

    Rupiah Senin pagi melemah jadi Rp16.332 per dolar AS

    Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

    Rupiah Senin pagi melemah jadi Rp16.332 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 10 Februari 2025 – 10:45 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan  Senin di Jakarta melemah hingga 49 poin atau 0,30 persen menjadi Rp16.332 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.283 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Viral #KaburAjaDulu, Imbas Pemangkasan Anggaran PNS? – Page 3

    Viral #KaburAjaDulu, Imbas Pemangkasan Anggaran PNS? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tadjudin Nur Effendi, menilai tagar viral #KaburAjaDulu menyeruak imbas tak menentunya kondisi sosial ekonomi di dalam negeri. Termasuk kebijakan pemangkasan anggaran besar-besaran yang dilakukan pemerintah, hingga mencapai Rp 306,69 triliun di APBN 2025.

    Efisiensi anggaran ini turut berdampak pada kegiatan operasional para aparatur sipil negara (ASN) atau PNS. Mulai dari pemadaman listrik di beberapa tempat, pengadaan angkutan jemputan, hingga isu pembayaran tunjangan kinerja (tukin) yang hanya mampu hingga 10 bulan, menurut informasi yang didapat Liputan6.com.

    Tadjudin mengatakan, pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah cukup mengganggu pola kerja dari para abdi negara. Lantaran ada situasi yang dianggap mengusik kestabilan PNS untuk bekerja.

    “Kelompok ASN mengatakan, kalau begini caranya ya lebih bagus cari peluang kerja di luar negeri. Sekarang ini di medsos banyak sekali tawaran ke luar negeri. Kayak misalnya di Australia, Polandia, Jepang. Kerja di desa mau dikasih sekian juta,” kata Tadjudin kepada Liputan6.com, Senin (10/2/2025).

    Bikin Pekerja Galau

    Menurut dia, kebijakan yang dibuat di tengah situasi tak pasti saat ini membuat banyak pekerja di Indonesia ikut gundah.

    “Akhirnya timbul ide ke mana kita mau pergi. Artinya lebih bagus ya kita pergi dulu aja. Tunggu nanti kalau Indonesia sudah baik baru balik,” imbuhnya.

    Kondisi tersebut turut memantik para anak muda, khususnya milenial yang terdorong untuk kabur mengadu nasib di luar negeri. Pasalnya, ia menyebut persaingan lapangan kerja di Indonesia juga semakin tidak sehat.

    “Karena apa, peluang kerja di dalam negeri sangat terbatas. Kita tahu sekarang anak-anak muda itu yang justru mau kerja itu dipermainkan calo,” kata Tadjudi.

    Ketika situasi Indonesia pun tak pasti, banyak perusahaan luar negeri yang justru menawarkan lapangan kerja dengan prospek bagus. Sehingga, banyak anak muda yang kemudian berpikir untuk mengirimkan lamaran kerja di luar negeri.

    “Di Inggris ada tawaran, di Polandia ada tawaran, di Australia malah disebut, pekerjaan di pertanian kerjanya seperti ini, tidak perlu bahasa tetapi begini. Satu jam dapat sekian, sehingga bisa mengumpulkan sekian miliar (rupiah) dalam setahun,” tuturnya.

     

  • Golkar Surabaya Luncurkan Hotline Aduan Warga: Birokrasi Melayani adalah Keniscayaan

    Golkar Surabaya Luncurkan Hotline Aduan Warga: Birokrasi Melayani adalah Keniscayaan

     

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Golkar Surabaya resmi meluncurkan hotline aduan warga sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik di Kota Surabaya. Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dengan cepat dan transparan.

    “Fokus kami adalah bagaimana setiap aspirasi atau keluhan dari warga bisa cepat direspon, serta bagaimana setiap rupiah yang dikeluarkan oleh masyarakat bisa dipertanggungjawabkan dengan cara yang transparan,” ujar Arif Fathoni, Senin (10/2/2025).

    Sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya, Fathoni menambahkan bahwa hotline ini akan mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan dari Pemerintah Kota Surabaya.

    Untuk memastikan layanan ini berjalan optimal, seluruh anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya diwajibkan menempelkan stiker hotline di berbagai pos pelayanan publik.

    “Kami ingin memastikan bahwa semua warga Surabaya dapat dengan mudah menghubungi kami dan kami dapat mendengar langsung aspirasi serta keluhan mereka,” katanya.

    Menurut Fathoni, hotline ini juga merupakan bagian dari komitmen Partai Golkar dalam mendukung pemerintahan Eri Cahyadi-Armuji serta memastikan birokrasi yang efektif dan efisien.

    “Sebagai partai yang mendukung pemerintahan saat ini, kami ingin memastikan bahwa semua program dan kebijakan yang ada dapat terealisasi dengan baik di lapangan,” tambahnya.

    Di tengah perubahan zaman yang semakin cepat, Fathoni menegaskan pentingnya inovasi dalam pengelolaan layanan publik agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Birokrasi Melayani bukan lagi sekadar harapan, tetapi sebuah keniscayaan yang harus diterapkan di era sekarang,” tutupnya. [asg/beq]

  • Jadi Saksi Kasus PGN (PGAS), Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Ngaku Dicecar KPK

    Jadi Saksi Kasus PGN (PGAS), Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Ngaku Dicecar KPK

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN 2014-2019 Rini Soemarno diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. atau PGN dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE) 2017-2021, Senin (10/2/2025). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Rini terlihat keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sekitar pukul 15.15 WIB. Dia mengenakan masker putih yang menutupi sebagian besar wajahnya. 

    Menteri BUMN Kabinet Kerja itu irit berbicara soal pemeriksaannya oleh penyidik KPK hari ini. Namun, dia tak menampik bahwa dirinya dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus jual beli gas PGN dengan PT IAE. 

    Menurut Rini, dia ditanyai soal siapa direktur maupun pejabat di lingkungan PGN saat dirinya menjabat menteri. 

    “Pokoknya mengenai beberapa informasi, apa namanya, nama dirutnya siapa, ini-ini gitu. Ada yang masih ingat, ada yang lupa. Udah 10 tahun,” katanya kepada wartawan, Senin (10/2/2025). 

    Rini mengeklaim ditanyai saat PGN diakuisisi oleh Pertamina. Dia menyebut akuisisi itu dilakukan sesuai dengan program pemerintah. 

    “Program itu adalah program Pemerintah, betul. Progam pemerintah untuk PGN diakuisisi. Gitu ya,” ungkapnya. 

    Adapun Rini mengaku tidak tahu menahu soal transaksi jual beli gas antara PGN dan PT IAE yang kini diperkarakan KPK. Dia mengatakan bahwa transaksi itu hanya diketahui oleh level direktur saja. 

    “Ini transaksi sebetulnya [sampai] direktur [saja] biasanya, gak sampai dirutnya. Tapi saya enggak tahu,” tuturnya. 

    Meski demikian, dia mengingat bahwa direktur PGN yang saat itu menjabat ketika dia menjadi Menteri BUMN adalah Danny Praditya.

    “Direkturnya? Kalau enggak salah iya,” pungkas perempuan yang pernah menjadi Direktur Utama PT Astra International itu.

    Untuk diketahui, KPK telah menetapkan mantan Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Komisaris PT IAE sekaligus Direktur Utama PT Isargas Iswan Ibrahim sebagai tersangka pada kasus tersebut. 

    Keduanya ditetapkan tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) No.79/DIK.00/01/05/2024 dan No.80/DIK.00/01/05/2024 pada tanggal 17 Mei 2024. 

    Kasus itu diduga merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah. Dugaan kerugian negara itu berawal dari kegiatan jual-beli gas PGN sebagaimana hasil audit tujuan tertentu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

  • Jadi Saksi Kasus PGN (PGAS), Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Ngaku Dicecar KPK

    Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Dicecar KPK soal Kasus PGN (PGAS)

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN 2014-2019 Rini Soemarno diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. atau PGN dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE) 2017-2021, Senin (10/2/2025). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Rini terlihat keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sekitar pukul 15.15 WIB. Dia mengenakan masker putih yang menutupi sebagian besar wajahnya. 

    Menteri BUMN Kabinet Kerja itu irit berbicara soal pemeriksaannya oleh penyidik KPK hari ini. Namun, dia tak menampik bahwa dirinya dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus jual beli gas PGN dengan PT IAE. 

    Menurut Rini, dia ditanyai soal siapa direktur maupun pejabat di lingkungan PGN saat dirinya menjabat menteri. 

    “Pokoknya mengenai beberapa informasi, apa namanya, nama dirutnya siapa, ini-ini gitu. Ada yang masih ingat, ada yang lupa. Udah 10 tahun,” katanya kepada wartawan, Senin (10/2/2025). 

    Rini mengeklaim ditanyai saat PGN diakuisisi oleh Pertamina. Dia menyebut akuisisi itu dilakukan sesuai dengan program pemerintah. 

    “Program itu adalah program Pemerintah, betul. Progam pemerintah untuk PGN diakuisisi. Gitu ya,” ungkapnya. 

    Adapun Rini mengaku tidak tahu menahu soal transaksi jual beli gas antara PGN dan PT IAE yang kini diperkarakan KPK. Dia mengatakan bahwa transaksi itu hanya diketahui oleh level direktur saja. 

    “Ini transaksi sebetulnya [sampai] direktur [saja] biasanya, gak sampai dirutnya. Tapi saya enggak tahu,” tuturnya. 

    Meski demikian, dia mengingat bahwa direktur PGN yang saat itu menjabat ketika dia menjadi Menteri BUMN adalah Danny Praditya.

    “Direkturnya? Kalau enggak salah iya,” pungkas perempuan yang pernah menjadi Direktur Utama PT Astra International itu.

    Untuk diketahui, KPK telah menetapkan mantan Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Komisaris PT IAE sekaligus Direktur Utama PT Isargas Iswan Ibrahim sebagai tersangka pada kasus tersebut. 

    Keduanya ditetapkan tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) No.79/DIK.00/01/05/2024 dan No.80/DIK.00/01/05/2024 pada tanggal 17 Mei 2024. 

    Kasus itu diduga merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah. Dugaan kerugian negara itu berawal dari kegiatan jual-beli gas PGN sebagaimana hasil audit tujuan tertentu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).