provinsi: rupiah

  • BI: Modal asing masuk bersih capai Rp14,08 T di pekan pertama Desember

    BI: Modal asing masuk bersih capai Rp14,08 T di pekan pertama Desember

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp14,08 triliun pada pekan pertama bulan ini yakni periode transaksi 1-4 Desember 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan di Jakarta, Jumat, merinci jumlah tersebut terdiri dari modal asing masuk bersih di pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp2,11 triliun, Rp1,06 triliun, dan Rp10,92 triliun.

    Adapun sejak awal tahun ini hingga 4 Desember 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham, SBN, dan SRBI masing-masing sebesar Rp27,93 triliun, Rp2,79 triliun, dan Rp122,14 triliun.

    Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun dari 72,45 basis poin (bps) per 28 November 2025 menjadi 71,18 bps per 4 Desember 2025.

    Nilai tukar rupiah dibuka stabil di level Rp16.640 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (5/12), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (4/12).

    Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke level 98,99 pada akhir perdagangan Kamis (4/12).

    DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama lainnya yakni euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

    Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun stabil di level 6,18 persen pada Jumat (5/12) dibandingkan Kamis (4/12).

    Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,098 persen pada akhir perdagangan Kamis (4/12).

    BI pun terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Miris, Bangga, Haru Jadi Satu

    Miris, Bangga, Haru Jadi Satu

    Jakarta

    Dalam sepekan terakhir, linimasa media sosial dipenuhi unggahan berbagai inisiatif masyarakat yang bahu membahu mengoordinasi bermacam bantuan untuk korban banjir di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

    Di tengah keterbatasan akses pemerintah yang dinilai lambat menangani bencana, masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia bergerak spontan, mengerahkan apa yang mereka bisa lakukan.

    Ada yang menggalang dana hingga terkumpul puluhan miliar rupiah, ada yang berinisiatif mengirimkan pakaian layak pakai dengan memanfaatkan jasa ekspedisi yang digratiskan, para pemilik warung makan menggratiskan makanan bagi para mahasiswa asal Sumatra, netizen aktif menyebarkan update lokasi yang belum terjamah bantuan, belum lagi orang-orang yang berebut menawarkan diri menjadi relawan.

    Unggahan tentang saling bantu ini viral di media sosial, memperlihatkan bahwa meski bencana datang tanpa peringatan, kepedulian warga Indonesia selalu lebih dulu tiba. Di balik musibah, fenomena ini menghangatkan hati namun sekaligus menyisakan keprihatinan.

    “Pemerintah ga mau tetapkan bencana nasional, karena ga ada uang dan ga mau program lain tergerus dananya. Nunggu warga bantu warga, karena tau pasti pada gotong royong saling bantu,” tulis akun @Sxxxxxxxxxxxxxk.

    “Rakyat kita itu solid dan gotong royong, karena hidup di Indonesia memang cuma bisa saling ngandelin sesama warga. Kita terbiasa berulang kali dibuat kecewa pemerintah yang gak bisa ngapa-ngapain,” kata @Nxxxxxxh.

    “Dalam 24 jam, Ferry Irwandi berhasil kumpulkan Rp10,3 miliar. Ribuan warga bergerak duluan, saling bantu ketika situasi di lapangan makin mendesak. Solidaritas publik lagi2 menunjukkan geraknya bisa lebih cepat daripada negara,” cetus @lxxxxxxxxa.

    “Dari kemarin nangisin banjir Sumatra, gajah mati, hutan dirusak. Tp aku jg nangis liat kebaikan orang-orang Indonesia. Bangga, haru, sekaligus miris. Nyawa emg cuma statisik aja di negara ini, ngga ada artinya. Bener-bener emang cuma warga yang bisa bantu warga, saling menopang, saling mendoakan,” kata @dxxxxxxr campur aduk.

    “Keren bgt rakyat Indonesia. Jangan lelah untuk selalu menyiarkan, berisik tentang keadaan saudara2 kita di Sumatera. Jika yang berwenang masih belum sadar untuk bergerak lebih dan adil maka mari kita warga saling bantu,” ajak @cxxxxxxxxe.

    (rns/rns)

  • Wuling Kasih Towing Gratis-Diskon Suku Cadang Buat Mobil Terdampak Banjir Sumatra

    Wuling Kasih Towing Gratis-Diskon Suku Cadang Buat Mobil Terdampak Banjir Sumatra

    Jakarta

    Bencana Banjir di Sumatra jadi pusat perhatian semua elemen masyarakat termasuk pada stakeholder otomotif di Indonesia.

    Salah satunya Wuling Motors yang memastikan hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak musibah banjir Sumatera. Wuling Motors memastikan akan memberi bantuan bagi konsumen yang terdampak banjir Sumatra lewat program Wuling Siaga Banjir Sumatera.

    Inisiatif ini merupakan bentuk komitmen Wuling dalam memberikan layanan worry free serta memastikan mobilitas pelanggan tetap terjaga di tengah kondisi darurat, dengan memberikan dukungan perbaikan kendaraan secara aman dan terukur di diler resmi Wuling.

    “Kami memahami bahwa banjir yang terjadi memberikan dampak besar bagi masyarakat, termasuk pelanggan Wuling. Melalui Wuling Siaga Banjir Sumatra, kami ingin memastikan pelanggan mendapatkan solusi perbaikan yang cepat, nyaman, dan dapat diandalkan. Harapannya, program ini membantu pelanggan untuk kembali berkendara dengan aman sesuai komitmen Wuling untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi konsumen,” ujar Aftersales Director Wuling Motors, Maulana Hakim, dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

    Program Wuling Siaga Banjir Sumatra menyediakan berbagai layanan khusus bagi pelanggan yang kendaraannya terdampak banjir. Ada layanan towing gratis dari lokasi terdampak menuju diler resmi terdekat untuk memastikan kendaraan mendapat penanganan awal yang tepat.

    Selain itu, pelanggan juga memperoleh subsidi suku cadang sebesar 30 persen atau maksimal empat juta rupiah berlaku untuk komponen yang rusak akibat banjir dan tidak termasuk dalam perlindungan asuransi. Wuling bersama jaringan diler juga memberikan subsidi biaya jasa sebesar sepuluh persen sebagai bentuk dukungan tambahan bagi pelanggan yang sedang memulihkan kendaraannya.

    Wuling Motors gelar Program Wuling Siaga Banjir Sumatera. Foto: dok. Wuling Motors

    Seluruh proses perbaikan dalam program ini dapat dilakukan pada jaringan diler resmi yang ditunjuk, yaitu Wuling Arista Medan SM Raja, Wuling Arista Medan Cemara, Wuling Arista Medan Adam Malik, Wuling Arista Pekanbaru, dan Wuling Maju Padang. Program ini berlaku bagi kendaraan yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir dan bukan disebabkan oleh kesalahan penggunaan. Setiap pelanggan dapat memanfaatkan program ini satu kali selama periode berlangsung.

    Hadirnya program Wuling Siaga Banjir Sumatra sekaligus melanjutkan konsistensi Wuling dalam memberikan layanan tanggap darurat bagi pelanggan, setelah sebelumnya menjalankan program serupa pada bencana banjir di pulau dewata medio September 2025 lalu.

    Langkah ini menegaskan komitmen Wuling untuk menghadirkan layanan purna jual yang responsif, terpercaya, dan relevan bagi kebutuhan pelanggan, terutama dalam situasi darurat. Wuling berharap dukungan ini dapat membantu meringankan beban pelanggan yang terdampak serta menjaga kenyamanan mobilitas mereka.

    (lth/dry)

  • Daihatsu Kumpul Sahabat Digelar di Malang, Hiburan Gratis-Hadiah Berlimpah

    Daihatsu Kumpul Sahabat Digelar di Malang, Hiburan Gratis-Hadiah Berlimpah

    Jakarta

    Rangkaian Daihatsu Kumpul Sahabat kembali berlanjut akhir pekan ini. Daihatsu mengajak masyarakat Malang, Jawa Timur, seru-seruan akhir pekan ini.

    Daihatsu Kumpul Sahabat Malang digelar pada Minggu (7/12/2025) di Lapangan Rampal Malang, Jawa Timur. Acara digelar mulai pukul 07.00 WIB sampai 18.00 WIB.

    Daihatsu Kumpul Sahabat Malang menjadi ajang silaturahmi dan perayaan kebersamaan. Acara ini terbuka untuk umum tanpa biaya masuk. Masyarakat serta pelanggan setia Daihatsu di Malang dan sekitarnya dapat menikmati beragam hiburan akhir pekan bersama keluarga dan Sahabat.

    Daihatsu Kumpul Sahabat siap menjadikan akhir pekan warga Malang lebih meriah melalui beragam kegiatan menarik. Mulai dari zumba, festival UMKM lokal asli Malang dengan pilihan kuliner yang menggugah selesa, bazaar, kompetisi mewarnai serta lomba menari, hingga gathering komunitas motor dan Sahabat Klub Daihatsu. Tidak ketinggalan aktivitas cek kesehatan gratis, aneka permainan menarik, dan hadiah doorprize dengan total jutaan rupiah yang menanti para pengunjung.

    Tidak hanya kegiatan seru, pengunjung juga akan mendapatkan wawasan baru melalui talkshow otomotif bersama pegiat otomotif. Keseruan acara akan mencapai puncaknya saat D’MASIV naik ke panggung dan membawakan single terbaru mereka, Bahagia Sejak Pertama, yang siap mengguncang dan memeriahkan suasana sore hari.

    Pada momentum kebersamaan ini, Daihatsu akan memberikan apresiasi khusus kepada pelanggan setia yang konsisten merawat kendaraannya sejak awal kepemilikan kendaraan. Tak hanya itu, para pecinta otomotif juga dapat menikmati pameran modifikasi mobil yang diramaikan oleh komunitas Daihatsu sebagai wadah unjuk kreativitas dan sumber inspirasi.

    (rgr/dry)

  • AMPG gelar Diklat Satgas Tanggap Bencana bantu korban bencana Sumatera

    AMPG gelar Diklat Satgas Tanggap Bencana bantu korban bencana Sumatera

    “Pelatihan satgas ini sudah beberapa kali kita adakan. Namun dalam konteks sekarang, satgas juga dipersiapkan untuk diberangkatkan ke lokasi-lokasi bencana. Nantinya akan diperkuat dan mungkin akan digantikan oleh tim yang baru, karena yang sebelumny

    Jakarta (ANTARA) – Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) Satgas Tanggap Bencana untuk mencetak relawan terampil yang siap diterjunkan langsung dalam misi kemanusiaan penanganan dampak banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatra.

    Satgas yang telah digembleng dalam diklat ini dipersiapkan untuk melakukan rotasi personel di lapangan, menggantikan tim pendahulu yang telah bekerja keras sejak awal bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Pelatihan satgas ini sudah beberapa kali kita adakan. Namun dalam konteks sekarang, satgas juga dipersiapkan untuk diberangkatkan ke lokasi-lokasi bencana. Nantinya akan diperkuat dan mungkin akan digantikan oleh tim yang baru, karena yang sebelumnya sudah kelelahan dan perlu ditarik,” kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Hal itu disampaikannya usai membuka Diklat Satgas dan Tanggap Bencana PP AMPG di DPP Golkar, Jakarta Barat, Jumat.

    Ia menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan persiapan taktis untuk respons darurat.

    Kegiatan ini adalah langkah konkret menindaklanjuti instruksi Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

    Selain kesiapan sumber daya manusia melalui diklat, Partai Golkar juga memastikan dukungan logistik dan pendanaan yang kuat untuk operasi kemanusiaan ini.

    Bantuan miliaran rupiah telah disiapkan untuk tahap lanjutan, melengkapi inisiatif para kader di daerah yang telah bergerak mandiri mendirikan posko bantuan.

    “Untuk bantuan dari DPP saja, tahap pertama sebesar Rp 3 miliar sudah berjalan. Sekarang sudah terkumpul sekitar Rp 4,7 miliar lagi yang akan segera kita salurkan. Di luar itu, anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI terutama dari dapil terdekat dan terdampak sudah membuka posko masing-masing, dan kita backup untuk penyaluran bantuannya,” ujar Sarmuji.

    Sementara itu, Ketua Umum PP AMPG Said Aldi Al Idrus menyatakan bahwa hasil dari diklat ini akan langsung diimplementasikan awal pekan depan. Sebanyak 150 personel satgas terlatih akan diberangkatkan untuk misi pemulihan hingga akhir Desember, dengan fokus khusus pada rehabilitasi fasilitas umum menjelang hari besar keagamaan.

    “Insyaallah hari Senin kita akan berangkatkan lagi sekitar 150 orang, dan mereka akan berada di lokasi sampai 20 Desember. Kami juga akan membersihkan rumah-rumah ibadah. Sebentar lagi masyarakat akan mempersiapkan Natal dan Tahun Baru, jadi kita akan membantu pembersihan gereja dan juga masjid,” kata Said Aldi.

    Dalam diklat tersebut, para peserta dibekali berbagai kemampuan teknis lapangan yang krusial. Materi pelatihan dirancang agar relawan tidak hanya hadir, tetapi mampu bekerja efektif membuka akses di daerah terisolir dan mendirikan fasilitas darurat bagi pengungsi sesuai arahan pimpinan partai.

    “Untuk pelatihan, sifatnya dasar: bagaimana membuka dapur umum, membersihkan puing, menyelamatkan diri dan orang lain, serta membantu di tempat-tempat yang masih berisiko runtuh. Ini merupakan arahan langsung dari Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar,” tuturnya

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kakek Tarman Ditahan Polres Pacitan, Cek Rp 3 Miliar yang Dijadikan Mahar Pernikahan Diduga Palsu

    Kakek Tarman Ditahan Polres Pacitan, Cek Rp 3 Miliar yang Dijadikan Mahar Pernikahan Diduga Palsu

    Kasus ini mencuat setelah seorang warga, bukan pihak keluarga Sheila, melapor ke Polres Pacitan pada Senin (13/10/2025) terkait dugaan cek mahar Rp 3 miliar yang dianggap palsu.

    Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar membenarkan adanya laporan itu. “Benar, sudah ada laporan terkait cek Rp3 miliar yang dijadikan mahar,” kata Ayub, Selasa (14/10).

    Ayub tidak mengungkap identitas pelapor, namun memastikan pelapor tidak memiliki hubungan keluarga dengan mempelai wanita.

    Di tengah proses penyelidikan, muncul pengakuan mengejutkan dari pihak Mbah Tarman. Kuasa hukumnya menyebut bahwa cek mahar tersebut hilang saat disimpan di kamar Sheila, lima hari setelah resepsi pernikahan.

    “Iya cek hilang di kamarnya Sheila. Ya lima hari setelah resepsi,” kata Imam.

    Kasus ini berawal dari pernikahan fenomenal Mbah Tarman dan Sheila Arika pada Rabu (8/10/2025) di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Pacitan. Publik dibuat tercengang karena mahar yang diberikan berupa cek bernilai miliaran rupiah.

    Kini, pernikahan yang semula ramai dibicarakan karena nuansa romantis dan fantastis itu justru berubah menjadi perkara hukum yang menyeret sang pria 74 tahun tersebut sebagai tersangka.

  • Cadangan Devisa RI Naik Jadi USD 150,1 Miliar di November 2025, Kuat Hadapi Gejolak Global

    Cadangan Devisa RI Naik Jadi USD 150,1 Miliar di November 2025, Kuat Hadapi Gejolak Global

    Liputan6.com, Jakarta – Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir November 2025 tercatat mengalami peningkatan menjadi USD 150,1 miliar. Angka ini naik tipis dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2025 yang sebesar USD 49,9 miliar.

    Kenaikan cadangan devisa ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya adalah penerimaan dari pajak dan jasa serta adanya penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa kenaikan ini terjadi di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah yang dilakukan oleh BI.

    “Kebijakan tersebut merupakan respons Bank Indonesia dalam menghadapi peningkatan ketidakpastian di pasar keuangan global,” kata Ramdan dalam keterangan resmi pada Jumat (5/12/2025). 

    Posisi cadangan devisa US$150,1 miliar tersebut dinilai sangat memadai. Angka ini setara dengan pembiayaan:

    6,2 bulan impor, atau
    6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

    Angka kecukupan ini jauh melampaui standar kecukupan internasional, yang umumnya ditetapkan sekitar 3 bulan impor.💰 Prospek Ketahanan Eksternal Tetap Kuat

     

  • BI: Modal asing masuk bersih capai Rp14,08 T di pekan pertama Desember

    BI: Cadangan devisa November 2025 meningkat jadi 150,1 miliar dolar AS

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2025 meningkat menjadi 150,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi sebelumnya pada bulan lalu sebesar 149,9 miliar dolar AS.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

    Kenaikan cadangan devisa November 2025 terjadi di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons bank sentral Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat.

    BI memastikan posisi cadangan devisa pada akhir November 2025 setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

    “Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Ramdan.

    Ke depan, BI meyakini ketahanan sektor eksternal tetap kuat didukung oleh prospek ekspor yang tetap terjaga serta arus masuk penanaman modal asing yang diprakirakan terus berlanjut sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang tetap menarik.

    “Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Ramdan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rupiah Stabil terhadap Dolar AS Hari Ini 5 Desember 2025

    Rupiah Stabil terhadap Dolar AS Hari Ini 5 Desember 2025

    Sebelumnya, pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menproyeksikan rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp 16.690 pada perdagangan Jumat, (5/12/2025).

    “Sedangkan untuk perdagangan, 5 Desember 2025 mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang  Rp 16.650- Rp 16.690,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat, 5 Desember 2025.

    Sebelumnya, pada perdagangan Kamis, 4 Desember 2025, mata uang rupiah ditutup melemah di level Rp 16.653. Menurut dia, rupiah semakin melemah jika dibandingkan pada perdagangan Rabu, 3 Desember 2025 yang berada di level Rp 16.628.

    “Pada perdagangan sore ini (Kamis, 4 Desember 2025) mata uang rupiah ditutup melemah 25 poin sebelumnya sempat melemah 30 point dilevel Rp 16.653 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.628,” ujar dia.

    Ibrahim pun membeberkan sejumlah faktor yang mempengaruhi pelemahan rupiah, di antaranya data AS mendukung spekulasi pelonggaran The Fed. Penurunan ini terjadi meskipun pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin hampir 90% pada pertemuan The Fed 9-10 Desember, menurut perangkat CME FedWatch.

     

     

     

     

  • Utang Pinjol Rp 1 Juta Menyeret Siska ke Lingkaran Gali Lubang Tutup Lubang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    Utang Pinjol Rp 1 Juta Menyeret Siska ke Lingkaran Gali Lubang Tutup Lubang Megapolitan 5 Desember 2025

    Utang Pinjol Rp 1 Juta Menyeret Siska ke Lingkaran Gali Lubang Tutup Lubang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Siska (bukan nama sebenarnya) tak pernah membayangkan utang Rp 1.000.000 yang dimiliknya bisa menjadi mimpi buruk yang panjang.
    Sebagai orangtua tunggal, setiap rupiah selalu ia hitung dengan cermat. Namun ketika listrik hampir diputus, kontrakan menunggak dua bulan, dan beras di rumah sudah habis, pilihan untuk mengutang terasa seperti satu-satunya jalan keluar.
    Uang Rp 1.000.000 yang ia pinjam dari aplikasi pinjaman
    online
    (
    pinjol
    ) adalah pinjaman pertamanya. Meski jumlahnya tidak besar, beban yang harus ia tanggung justru terasa seperti gunung.
    Padahal, ia selalu berusaha menyeimbangkan antara pekerjaan yang seadanya dan kebutuhan rumah tangga.
    Dalam kondisi panik dan terdesak, janji “langsung cair, tanpa ribet” yang ditawarkan iklan di media sosial terasa seperti secercah harapan.
    Ia bahkan tidak sempat berpikir panjang apakah aplikasi itu legal atau tidak. Yang ia tahu hanyalah uang cepat bisa menyelamatkan hari itu juga.
    Namun, kelegaan sesaat itu segera berubah menjadi kecemasan. Dalam hitungan hari, jumlah tagihan utangnya membengkak jauh di luar perkiraannya.
    Dari hanya satu
    aplikasi pinjol
    , Siska akhirnya harus berurusan dengan lima aplikasi sekaligus. Hidupnya berubah menjadi siklus “gali lubang tutup lubang” yang tak berujung.
    Siska menuturkan awal mula ia mengajukan pinjaman sebesar Rp 1.000.000 untuk membayar kontrakan dan membeli sembako.
    Ia berharap bisa mengatur keuangan dan membayar tepat waktu, tapi bunga dan biaya administrasi yang dikenakan aplikasi pinjol membuat cicilan membengkak dalam hitungan hari.
    “Kira-kira satu minggu setelah cair. Tiba-tiba pas mau bayar kok jumlahnya lebih besar. ‘Lah, ini minjem sejuta kok balikin jadi sejuta lebih banyak banget?” ujarnya.
    Ketika jatuh tempo mendekat, Siska tidak memiliki dana yang cukup. Temannya malah menyarankan ia untuk meminjam lagi di aplikasi lain demi menutupi pinjaman pertama.
    Rasa ragu dan khawatir sebenarnya muncul, tapi tekanan membuatnya pasrah dan hilang arah.
    “Awalnya saya ragu, tapi karena takut diteror ya saya pinjem lagi. Dari situlah mulai gali tutup lubang,” katanya.
    Dalam beberapa minggu, satu pinjaman berkembang menjadi lima. Setiap kali cicilan mendekati jatuh tempo, Siska dipaksa mencari pinjaman baru.
    “Tiap mau jatuh tempo saya minjam yang lain terus,” ujarnya.
    Siska mencoba berhenti meminjam. Ia berharap bisa melunasi utang yang ada dan memulai kembali hidupnya dengan lebih tenang.
    Namun, niat itu gagal karena teror dari penagih utang atau
    debt

    collector
    yang terus menekannya.
    “Begitu satu jatuh tempo, mereka neleponin terus. Jadi saya panik lagi. Ya udah minjem lagi” kata Siska.
    Setiap dering telepon dan notifikasi pesan WhatsApp menjadi sumber kecemasan. Waktu tidur menjadi penuh dengan pikiran tentang tagihan yang semakin membengkak.
    Bahkan pada siang hari, hati Siska tetap tidak tenang. Ia menyadari bahwa lingkaran setan ini bukan hanya masalah uang, tapi juga tekanan psikologis yang membuatnya sulit berpikir jernih.
    Bukan hanya bunga yang membuat Siska meminjam lagi.
    Debt collector
    pinjol juga menggunakan metode intimidasi agresif.
    Mereka menghubungi Siska puluhan kali dalam sehari dan mengirim pesan WhatsApp secara spam. Ada yang berbicara sopan, namun banyak yang kasar dan menakutkan.
    “Nelepon sampai 60 kali sehari pernah, Mas. Kadang dari nomor luar negeri. WA juga spam,” ungkap Siska.
    Tekanan ini membuat Siska merasa tidak punya pilihan lain selain meminjam uang lagi untuk menutupi pinjaman sebelumnya.
    Tidak hanya dirinya, para
    debt collector
    juga menghubungi keluarga dan tetangganya untuk memberikan tuduhan yang tak benar.
    “Mereka juga sebar berita ke tetangga, bilang saya kabur bawa uang,” tutur Siska.
    Kesadaran bahwa dirinya bukan satu-satunya korban pinjol datang ketika Siska akhirnya membuka diri kepada keluarganya. Dukungan dari sang adik menjadi titik awal pemulihan.
    Adiknya menenangkannya dan meyakinkan bahwa apa yang terjadi tidak sepenuhnya salahnya, serta masih ada jalan keluar meski terlihat sulit.
    Dukungan itulah yang mendorongnya untuk meminta pertolongan lebih lanjut.
    “Adik saya akhirnya nyuruh saya lapor ke lembaga bantuan. Baru dari situ saya mulai ngerti kalau saya bukan satu-satunya korban,” ujarnya.
    Melalui dukungan keluarga dan lembaga perlindungan, Siska mulai memahami cara keluar dari lingkaran utang.
    Siska mengisahkan bagaimana ia bisa
    terjerat pinjol
    hingga lima aplikasi sekaligus.
    Ia bilang, sebagai orangtua tunggal, seluruh beban rumah tangga bertumpu pada dirinya.
    Setiap hari ia bekerja di warung milik tetangganya dan penghasilannya hanya cukup untuk membeli kebutuhan paling dasar.
    Tidak ada ruang untuk menabung, apalagi menutup kebutuhan lain yang lebih besar.
    Di saat bersamaan, slip tagihan listrik menjadi pengingat bahwa pemutusan bisa terjadi kapan saja.
    Dari ponsel, pesan WhatsApp dari ibu kos muncul hampir setiap hari, menanyai kapan ia bisa melunasi kontrakan yang sudah terlambat dua bulan. Semua tagihan itu seolah mengejar dari segala arah.
    Sebagai satu-satunya orang dewasa di rumah, Siska hidup dari hari ke hari dengan sumber keuangan yang rapuh.
    Tidak ada suami, tidak ada keluarga yang bisa diandalkan secara rutin. Yang ada hanya seorang anak yang masih membutuhkan biaya sekolah dan makan yang ia upayakan sekuat tenaga agar tetap berjalan.
    Dalam keadaan seperti itu, pikirannya seperti menemui jalan buntu. Ia merasa berada di tengah pusaran tekanan yang terus mempersempit langkahnya.
    Pada akhirnya, Siska mengenang dengan jelas momen ketika ia menyerah dan memutuskan menekan pilihan “ajukan pinjaman” di layar ponselnya.
    “Kebutuhan rumah tuh numpuk, listrik mau diputus, kontrakan nunggak dua bulan. Ya akhirnya saya nekat cari pinjaman biar bisa nutup dulu yang mendesak,” kata Siska.
    Baginya, membayar kontrakan adalah hal paling utama. Jika tidak mampu membayar, ia dan anaknya tidak punya tempat lain untuk tinggal.
    Hal itulah yang membuat keputusan meminjam uang dari aplikasi pinjol tampak seperti satu-satunya jalan keluar, sebuah cara yang saat itu ia anggap untuk mengambil napas ketika merasa hampir tenggelam.
    Saat menggulirkan Instagram di ponselnya sambil rebahan, sebuah iklan muncul seolah menawarkan secercah harapan.
    “Lagi
    scroll
    HP sambil rebahan, muncul tuh iklan yang bilang ‘langsung cair, tanpa ribet’. Saya klik karena penasaran,” kata dia.
    Saat itu, Siska belum memahami seluk-beluk dunia pinjol. Ia tidak tahu perbedaan antara aplikasi legal dan ilegal, tentang bunga yang tak masuk akal, atau potensi ancaman yang mungkin mengikuti.
    Yang ia lihat hanya sesuatu yang tampaknya bisa menyelesaikan masalahnya seketika.
    Proses pengajuannya pun berlangsung begitu cepat, hampir tidak masuk akal bagi orang yang sebelumnya belum pernah meminjam.
    “Prosesnya cepet banget. Enggak pake foto KTP yang ribet, cuma selfie sama isi-isi data,” jelas dia.
    Tak lama kemudian, uang yang ia ajukan benar-benar masuk.
    “Pertama tuh saya ambil Rp 1.000.000. Buat bayar kontrakan dan sebagian buat beli sembako,” ujar dia.
    Siska sempat merasa lega. Seolah ada sedikit ruang bernapas setelah berminggu-minggu dihimpit ketakutan.
    Namun, ia tidak mengetahui bahwa keputusan sederhana itu justru menjadi pintu pertama menuju jurang yang jauh lebih gelap, yang menelannya dalam kebiasaan gali lubang-tutup-lubang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.