provinsi: rupiah

  • Bupati Gresik Gus Yani Fokus Tuntaskan RTLH dan Edukasi Berbasis Teknologi

    Bupati Gresik Gus Yani Fokus Tuntaskan RTLH dan Edukasi Berbasis Teknologi

    Gresik (beritajatim.com) – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani menegaskan komitmennya untuk menuntaskan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan memperkuat edukasi berbasis teknologi melalui APBD 2026. Selain dua sektor utama tersebut, Pemkab Gresik juga mendorong peningkatan pelayanan dasar sebagai wujud anggaran yang berpihak pada kemajuan serta kesejahteraan masyarakat.

    “APBD 2026 harus benar-benar kembali kepada rakyat. Setiap rupiah anggaran akan diarahkan pada layanan dasar yang nyata, merata, dan tepat sasaran,” ujar Gus Yani, Minggu (7/12/2025).

    Progres Positif Program Prioritas 2025

    Bupati dua periode itu menyampaikan bahwa sepanjang 2025, sejumlah program prioritas menunjukkan perkembangan signifikan. Mulai dari peningkatan kualitas permukiman, penyediaan air bersih, pembangunan fasilitas pendidikan, hingga revitalisasi ruang publik.

    Di sektor perumahan, program RTLH berbasis DAK di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, mencatat progres yang kuat. Hingga 26 November 2025, peningkatan kualitas rumah layak huni telah mencapai 39 unit dari total 43 unit, sementara pembangunan rumah baru berjalan 50 unit dari target 102 unit.

    Gus Yani menegaskan percepatan penanganan RTLH adalah bentuk keberpihakan kepada warga kurang mampu agar mereka dapat tinggal di hunian lebih sehat dan aman.
    “Kami menargetkan pemerataan bantuan RTLH hingga seluruh kecamatan, karena kawasan kumuh harus ditangani secara menyeluruh,” jelasnya.

    Ia memaparkan bahwa kondisi permukiman kumuh tidak hanya soal rumah rusak atau jalan becek, tetapi juga mencakup keterbatasan kepastian hukum atas tanah, sanitasi yang buruk, dan minimnya akses air bersih.
    “Program ini bukan sekadar soal anggaran, melainkan harapan masyarakat untuk memiliki rumah layak huni, kepastian hukum, serta lingkungan yang aman dan sehat,” tegasnya.

    Peningkatan Layanan Air Bersih

    Upaya serupa dilakukan pada sektor air bersih melalui pembangunan reservoir di Kecamatan Duduksampeyan dan Kebomas. Infrastruktur ini diharapkan mampu mengatasi kekurangan pasokan air di sejumlah wilayah sehingga distribusi PDAM Gresik semakin merata.
    “Reservoir baru ini langkah strategis untuk menjangkau rumah-rumah pelanggan. Dengan infrastruktur ini, layanan distribusi air bisa semakin merata,” terang Gus Yani.

    Selain itu, pembangunan fasilitas air bersih juga dilakukan di Desa Raci Tengah, Kecamatan Sidayu, sebagai pendukung pendirian Sekolah Rakyat (SR) terintegrasi. Penyediaan air bersih di kawasan ini menjadi prioritas.

    Dorong Edukasi Berbasis Teknologi

    Pada sektor pendidikan dan literasi sains, pembangunan Gresik Universal Science Center (GUS) di kompleks Islamic Center Balongpanggang kini memasuki tahap akhir. Fasilitas ini dirancang sebagai pusat edukasi publik berbasis teknologi dan diproyeksikan menjadi ikon baru pembelajaran sains di Gresik.

    “Fasilitas ini kami rancang sebagai ruang edukasi publik yang interaktif, modern, dan mudah diakses. Harapannya, pusat sains ini mendorong minat anak-anak terhadap teknologi, penelitian, dan inovasi,” pungkasnya. [dny/but]

  • Alasan Hipmi Sebut Insentif bagi Pengusaha Kelas Menengah Belum Proporsional

    Alasan Hipmi Sebut Insentif bagi Pengusaha Kelas Menengah Belum Proporsional

    Bisnis.com, JAKARTA — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai insentif yang digelontorkan pemerintah untuk dunia usaha belum proporsional terutama bagi pengusaha kelas menengah. 

    Sebagaimana diketahui, pemerintah masih akan menggelontorkan triliunan rupiah untuk insentif perpajakan berupa tax holiday maupun tax allowance pada 2026 untuk dunia usaha dan iklim investasi. 

    Sekjen Hipmi Anggawira menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi keberlanjutan insentif perpajakan itu. Menurutnya, itu memberikan sinyal bahwa negara tetap proinvestasi termasuk untuk 2026. 

    Namun, dia menyebut pengusaha tetap masih memiliki catatan untuk alokasi insentif dimaksud. 

    “Untuk investasi skala besar dan sektor prioritas tertentu, skema tax holiday relatif memadai. Namun untuk pelaku usaha menengah, industri padat karya, dan hilirisasi sektor riil, banyak yang menilai insentif masih bersifat top-heavy dan belum sepenuhnya menjangkau kebutuhan lapangan,” terang Anggawira kepada Bisnis, Minggu (7/12/2025). 

    Selain itu, Anggawira mengingatkan perlunya melihat seberapa efektif dan mudah insentif itu dimanfaatkan oleh dunia usaha khususnya di tengah ketidakpastian global dan fluktuasi permintaan domestik.

    Saat ini, lanjutnya, sebagian pengusaha diakui olehnya masih dalam mode wait and see. Akan tetapi, dia menyebut alasannya bukan karena insentif yang tidak menarik, melainkan berbagai faktor lain. 

    Faktor-faktor itu meliputi kepastian regulasi dan konsistensi kebijakan fiskal–industri, kecepatan dan kepastian perizinan, stabilitas biaya produksi (energi, logistik, dan tenaga kerja), serta akses pembiayaan yang kompetitif. 

    Anggawira menyebut pihaknya mendorong sejumlah alternatif maupun penyempurnaan insentif pajak untuk dunia usaha. Misalnya, dia mendorong agar pemberian insentif berbasis kinerja nyata dan bukan hanya untuk investasi awal.

    Menurutnya, insentif bagi dunia usaha perlu dikaitkan juga dengan serapan tenaga kerja, peningkatan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN, integrasi UMKM dalam rantai pasok, serta ekspor atau substitusi impor. 

    Selanjutnya, dia mendorong agar insentif fiskal tidak hanya dialamatkan untuk pembebasan atau keringanan pajak penghasilan (PPh), namun juga untuk cost structure. 

    “Misalnya insentif energi/listrik untuk industri strategis, super deduction tax untuk R&D, vokasi, dan digitalisasi; dan insentif PPN untuk mesin dan bahan baku tertentu,” lanjut pria yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batu Bara (Aspebindo) itu. 

    Lalu, dia meminta agar ke depan pemerintah bisa menerapkan skema insentif cepat dan sederhana untuk usaha menengah. Menurutnya, perlu ada insentif jalur cepat yang tidak terlalu administratif, berbasis online dan terukur, memberi kepastian waktu persetujuan, serta insentif sektoral yang lebih adaptif. 

    Catatan lain yang disampaikannya yakni bahwa insentif jangan sampai dialokasikan hanya untuk manufaktur besar, melainkan juga bagi industri pendukung hilirisasi, energi baru dan terbarukan, serta industri pangan dan ekonomi kesehatan.

    Insentif Pajak Gerus Tax Ratio

    Di sisi lain, otoritas fiskal mengakui bahwa pemberian insentif pajak beberapa tahun belakangan turut menggerus rasio penerimaan pajak alias tax ratio. Namun, efek itu diyakini hanya jangka pendek. 

    Pada rapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (26/11/2025), Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Bimo Wijayanto memaparkan bahwa selisih antara potensi dan realisasi penerimaan pajak Indonesia (tax ratio) mencapai total 6,4% terhadap produk domestik bruto (PDB) selama 2016–2021. 

    Terdapat gap sebesar ratusan triliun masing-masing akibat kebijakan fiskal maupun ketidakpatuhan pajak, merujuk pada laporan Bank Dunia yang dipaparkan Bimo di Komisi XI DPR, Rabu (26/11/2205). Dia menjelaskan bahwa total rata-rata tax gap per tahun itu merupakan gabungan dari gap yang diakibatkan oleh kebijakan fiskal (policy gap) sebesar 2,7%, serta akibat ketidakpatuhan (compliance gap) sebesar 3,7%, terhadap PDB. 

    Otoritas pajak memandang bahwa kendati adanya dampak jangka pendek terhadap tergerusnya rasio pajak, pemberian tax holiday maupun tax allowance khususnya untuk dunia usaha berguna untuk memberikan nilai tambah. 

    Pemberian triliunan rupiah untuk insentif pajak dipandang perlu sebagai trade off dari sektor-sektor tertentu agar mampu meningkatkan nilai tambah. 

    “Perlu kami sampaikan bahwa dalam jangka panjang pemberian kebijakan ini merupakan trade-off dari sektor-sektor yang mendapatkan insentif agar mampu meningkatkan nilai tambah, menguatkan daya saing di pasar global, menciptakan lapangan pekerjaan baru, hingga meningkatkan konsumsi dalam negeri sehingga berimplikasi luas terhadap peningkatan penerimaan pajak,” terang Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Kemenkeu, Rosmauli kepada Bisnis, dikutip Minggu (7/12/2025). 

    Untuk itu, lanjut Rosmauli, pemerintah akan terus melakukan penyempurnaan kebijakan pemberian insentif secara terukur dan terarah. Tujuannya, agar multiplier effect dari sektor yang mendapat insentif dapat mendorong akselerasi perekonomian, yang pada akhirnya juga meningkatkan penerimaan pajak dalam membiayai pembangunan negara.

    Dikutip dari Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026, nilai belanja perpajakan selama 2021 sampai dengan proyeksi 2025 dan yang dianggarkan 2026 terus meningkat. Bermula dari Rp293 triliun pada 2021, nilainya terus meningkat ke Rp400,1 triliun pada 2024.

    Nilainya melonjak 32,5% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada 2025 yang diproyeksikan mencapai Rp530,3 triliun. Kemudian, pada 2026, belanja perpajakan dicanangkan sebesar Rp563,6 triliun. 

    Pada 2025 dan 2026, belanja perpajakan terbesar masih untuk jenis pajak konsumsi yakni pajak pertambahan nilai (PPN) maupun pajak penjualan barang mewah (PPnBM), serta pajak penghasilan (PPh) masing-masing Rp343,3 triliun (2025) dan Rp371,9 triliun (2026). Nilainya juga meningkat pada APBN 2026 yakni masing-masing Rp150,3 triliun dan Rp160,1 triliun. 

    Berdasarkan tujuannya, belanja perpajakan untuk meningkatkan investasi dan mendukung dunia bisnis sama-sama meningkat. Untuk meningkatkan investasi, pemerintah menggelontorkan insentif pajak Rp84,3 triliun pada 2025 dan meningkat ke Rp84,7 triliun. 

    Sementara itu, untuk mendukung dunia bisnis, belanja perpajakan yang dianggarkan sebesar Rp56,9 triliun pada 2025 dan meningkat ke Rp58,1 triliun. 

  • Daihatsu Kumpul Sahabat Malang Diserbu Pengunjung dari Komunitas hingga Pecinta UMKM

    Daihatsu Kumpul Sahabat Malang Diserbu Pengunjung dari Komunitas hingga Pecinta UMKM

    Jakarta

    Daihatsu kembali menyapa masyarakat Jawa Timur melalui gelaran Kumpul Sahabat di Lapangan Rampal Malang pada Minggu (7/12/25) ini.

    Acara ini menghadirkan aktivitas komunitas, UMKM lokal, hingga hiburan musik dalam satu rangkaian yang cukup padat.

    Antusias pengunjung yang menikmati aktivtas zumba di Daihatsu Kumpul Sahabat Malang Foto: dok. Astra Daihatsu Motor

    Budi Mahendra selaku Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor menyebut Kumpul Sahabat Malang digelar untuk mempererat hubungan dengan pelanggan setia sekaligus memberi ruang bagi masyarakat menikmati kegiatan komunitas yang inklusif.

    “Kami ingin menghadirkan pengalaman yang membawa kebahagiaan bagi masyarakat Malang dan sekitarnya sejalan dengan tema ‘Bahagia Sejak Pertama Karena Kamu Ada’ yang menegaskan bahwa setiap momen bahagia tercipta karena kehadiran para Sahabat Daihatsu mulai dari Sahabat komunitas, pelaku UMKM lokal, Sahabat Setia, hingga seluruh masyarakat Malang,” ujar Budi Mahendra.

    Malang dipilih karena memiliki ekosistem ekonomi kreatif yang berkembang pesat. Kota ini juga berada di tiga besar pasar otomotif terbesar Jawa Timur sehingga menjadi barometer mobilitas masyarakat.

    Melalui acara ini Daihatsu ingin mendorong UMKM lokal berkembang sembari memperkuat jejaring komunitas otomotif yang aktif di wilayah tersebut.

    Pameran Modifikasi Mobil Daihatsu oleh Komunitas juga meramaikan Daihatsu Kumpul Sahabat Malang Foto: dok. Astra Daihatsu Motor

    Rangkaian acara dibuka dengan sesi Zumba yang diikuti warga Malang dan sekitarnya. Daihatsu juga menghadirkan layanan cek kesehatan gratis yang meliputi pemeriksaan mata, gula darah, dan kolesterol.

    Layanan ini menjadi bagian dari program CSR Sehat Bersama Daihatsu yang diarahkan untuk mendorong gaya hidup sehat.

    Kegiatan komunitas turut mewarnai acara dari rolling thunder komunitas roda dua hingga pameran modifikasi mobil Daihatsu.

    Di area UMKM, pengunjung dapat menikmati berbagai pilihan kuliner lokal sekaligus berinteraksi dengan pelaku usaha kreatif. Beragam lomba interaktif serta doorprize dengan total hadiah puluhan juta rupiah ikut meramaikan suasana.

    Komunitas otomotif menjadi salah satu penopang utama acara. Puluhan komunitas mobil hadir mulai dari ZEC, T-ID, DXIC, TERUCI, MAXXIO, C2W, SICI, hingga komunitas Ayla dan Rocky. Kehadiran komunitas roda dua seperti CRF, Vespa, Aerox, dan PCX ikut memperluas keramaian di area acara.

    Daihatsu memberikan apresiasi kepada Sahabat Daihatsu asal Malang, yang telah setia menggunakan Daihatsu Terios selama 14 tahun melalui Program Bahagia Sejak Pertama Foto: dok. Astra Daihatsu Motor

    Daihatsu juga memberikan apresiasi kepada Daniel Supit, pengguna Terios asal Malang yang telah mengendarai mobilnya selama 14 tahun dengan jarak tempuh 392.450 kilometer.

    Daniel mengisahkan bahwa mobilnya tidak hanya menjadi alat transportasi tetapi juga bagian dari rutinitas dan momen keluarga.

    Keseruan berlanjut melalui talkshow otomotif dan penampilan musik lokal. Panggung acara kemudian ditutup oleh D’Masiv yang membawakan lagu Bahagia Sejak Pertama sebagai hasil kolaborasi bersama Daihatsu dan NMAA.

    Pada kesempatan yang sama Daihatsu juga menyerahkan unit Gran Max City Pop yang telah dimodifikasi kepada D’Masiv untuk mendukung perjalanan tur dan aktivitas kreatif mereka.

    Acara Kumpul Sahabat Malang mencerminkan kombinasi antara komunitas otomotif, ekonomi kreatif, dan konsumen loyal dalam satu momentum kebersamaan yang dirancang untuk memperkuat ekosistem pengguna Daihatsu di Jawa Timur.

    (mhg/rgr)

  • Modal Asing Masuk ke Indonesia Rp 14,08 Triliun pada Pekan Pertama Desember 2025

    Modal Asing Masuk ke Indonesia Rp 14,08 Triliun pada Pekan Pertama Desember 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing mengalir masuk pada pekan pertama Desember 2025. Sepanjang 2025, tercatat masih banyak modal asing yang keluar dari Indonesia.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, berdasarkan data transaksi 1 hingga 4 Desember 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 14,08 triliun.

    “Nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 14,08 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp 2,11 triliun di pasar saham, Rp 1,06 triliun di pasar SBN, dan Rp 10,92 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” kata Ramdan, dikutip Minggu (7/12/2025).

    Ramdan menambahkan, selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 4 Desember 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 27,93 triliun di pasar saham, Rp 2,79 triliun di pasar SBN, dan Rp 122,14 triliun di SRBI

    “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” jelas Ramdan.

    Adapun Premi CDS Indonesia 5 tahun per 4 Desember 2025 sebesar 71,18 bps, turun dibanding dengan 28 November 2025 sebesar 72,45 bps. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp 16.640 per dolar AS. dan Yield SBN 10 tahun stabil di 6,18%.

    2 Sentimen Ini Bikin Asing Incar Pasar Modal Indonesia

    Sebelumnya, pasar modal Indonesia kembali menunjukkan sinyal kebangkitan yang kuat. Arus masuk dana asing senilai Rp 1,4 triliun turut memperkuat IHSG pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025.

    Nilai transaksi harian mencapai Rp 21 triliun, mencerminkan meningkatnya minat beli dan optimisme investor terhadap prospek ekonomi nasional di tengah membaiknya sentimen global. 

    Penguatan ini juga menjadi lanjutan dari tren rebound sejak pertengahan Oktober 2025, yang menegaskan bahwa investor asing mulai kembali percaya pada pasar modal Indonesia.

  • Pramono targetkan Jakarta masuk top 50 “Global Cities” pada 2030

    Pramono targetkan Jakarta masuk top 50 “Global Cities” pada 2030

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menargetkan Kota Jakarta masuk jajaran “Top 50 Global Cities” pada 2030 dan Top 20 pada 2045 saat hadir pada Forum Utama Indonesia Sports Summit 2025 yang berlangsung di Indonesia Arena Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu.

    “Sejumlah indikator peningkatan kualitas kota telah terlihat, antara lain kenaikan peringkat Jakarta dari 74 menjadi 71 dalam Global City Index tahun 2025,” kata Pramono.

    Menurut dia, ekosistem olahraga dan wellness (kesehatan holistik) ditempatkan sebagai sektor strategis dalam pembangunan kota.

    “Sektor sport tourism di Jakarta menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan kini menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun investor,” katanya.

    Selain itu, perkembangan sport “lifestyle economy” yang menjadi tren global dinilai membuka peluang ekonomi yang besar bagi masyarakat.

    “Olahraga kini bukan lagi sekadar pertandingan, tetapi identitas, gaya hidup, dan industri bernilai triliunan rupiah,” ujarnya.

    Pramono juga menyoroti meningkatnya aktivitas olahraga di Jakarta yang tercermin dari maraknya penyelenggaraan kegiatan seperti maraton, e-sports, bela diri, futsal, dan basket yang secara rutin memenuhi kalender kegiatan kota.

    “Hal ini menunjukkan Jakarta sebagai kota dengan aktivitas olahraga yang dinamis,” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Netflix Beli Warner Bros Senilai Rp 1.201 Triliun

    Netflix Beli Warner Bros Senilai Rp 1.201 Triliun

    Liputan6.com, Jakarta – Netflix mengumumkan telah mencapai kesepakatan membeli sebagian saham Warner Bros Discovery senilai USD 72 miliar atau Rp 1.201 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.684. Langkah Netflix membeli Warner Bros ini akan menciptakan raksasa baru di industri hiburan.

    Mengutip BBC, Sabtu (6/12/2025), raksasa streaming ini muncul sebagai penawar yang berhasil untuk Warner Bors mengungguli pesaingnya, Comcast dan Paramount Skydance setelah pertarungan berlarut-larut.

    Warner Bros memiliki waralaba termasuk Harry Potter dan Game of Thrones serta layanan streaming HBO Max.

    Seiring hal itu, akuisisi ini akan menciptakan raksasa baru di industri hiburan. Akan tetapi, akuisisi harus mendapatkan persetujuan oleh otoritas terkait persaingan usaha.

    Co-chief Executive Netflix, Ted Sarandos menuturkan, perusahaan sangat yakin akan menerima persetujuan regulasi yang dibutuhkan dan sedang berjalan dengan kecepatan menuju hal tersebut.

    Ia menuturkan, dengan menggabungan koleksi acara dan film Warner Bros dengan serial platform streaming seperti Stranger Things, pihaknya dapat memberikan lebih banyak yang disukai kepada penonton.

    “Warner Bros telah mendefinisikan abad hiburan terakhir, dan bersama-sama kita dapat mendefinisikan abad berikutnya,” ujar dia.

    Saat ditanya apakah HBO harus tetap menjadi layanan streaming terpisah, CEO Greg Peters menuturkan, Netflix yaknin merek HBO penting bagi konsumen. “Kami pikir masih terlalu dini untuk membahas secara spesifik bagaimana kami akan menyesuaian penawaran ini untuk konsumen,” kata dia.

    Netflix memperkirakan menghemat USD 2 miliar-USD 3 miliar atau Rp 33,36 triliun-Rp 50,05 triliun. Hal ini didukung dari teknologi dan bisnis.

    Film-film buatan Warner Bros akan terus diluncurkan di bioskop, kata dia, dan studio televisi Warner Bros akan terus dapat memproduksi untuk pihak ketiga. Netflix akan terus memproduksi konten secara eksklusif untuk platformnya sendiri.

     

     

  • Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,28 Persen pada 2026

    Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,28 Persen pada 2026

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkirakan perekonomian Indonesia tetap solid pada 2026, dengan pertumbuhan mencapai 5,28%, meningkat dari proyeksi 5,04% pada 2025.

    Chief Economist BSI Banjaran Surya mengatakan, pertumbuhan tersebut akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang masih menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB), penguatan investasi terutama melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), serta kebijakan fiskal yang tetap ekspansif namun lebih berhati-hati.

    “Banyak hal yang berada di luar ekspektasi dan menjadi batu ganjalan untuk pertumbuhan yang lebih tinggi. Lebih banyak faktor global yang berkaitan dengan perdagangan sektor riil, namun ada juga faktor global di pasar uang yang menjadi ombak cukup menantang menghadapi 2025 maupun ke depannya di 2026,” ujarnya dalam Sharia Economic Outlook 2026 seperti dikutip dari Antara, Jumat (5/12/2025).

    BSI menyusun proyeksi ekonomi 2026 berdasarkan delapan pilar, meliputi normalisasi perdagangan global, realokasi aset ke emerging markets, prospek penguatan rupiah, program prioritas pemerintah, efek Purbaya dalam kebijakan ekonomi, ketahanan konsumsi, agenda hilirisasi, serta proyeksi indikator ekonomi utama.

    Kombinasi faktor tersebut dinilai menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjaga ketahanan ekonomi meski lanskap global dipenuhi ketidakpastian.

    Menurut Banjaran, terdapat lima dinamika global yang akan mempengaruhi kinerja ekonomi melalui sektor riil dan sektor keuangan, yakni risiko utang negara (sovereign debt risk), potensi bubble akibat valuasi pasar yang terlalu tinggi, bayangan perang dagang, pertumbuhan ekonomi global yang terfragmentasi, dan pergeseran pola perdagangan akibat AI-driven productivity.

    Faktor-faktor tersebut diperkirakan memberi tekanan sekaligus peluang bagi konsumsi, investasi, belanja pemerintah, dan aktivitas perdagangan.

  • KPK Bantah Sita Aset Rp 700 M dari Saksi Kasus Hasbi Hasan

    KPK Bantah Sita Aset Rp 700 M dari Saksi Kasus Hasbi Hasan

    Jakarta, Beritasatu.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluruskan informasi yang menyebut lembaga tersebut menyita aset senilai Rp 700 miliar dari Linda Susanti, saksi dalam penyidikan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan. KPK menegaskan, tidak ada penyitaan aset berharga, melainkan hanya dokumen yang berkaitan dengan proses penyidikan.

    Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, menyampaikan klarifikasi tersebut merespons laporan Linda Susanti terhadap oknum penyidik KPK ke Dewan Pengawas (Dewas) atas dugaan penyalahgunaan wewenang terkait barang sitaan yang dinilai mencapai ratusan miliar rupiah.

    “Kalau yang kami lakukan, ada kami sita, tetapi itu dokumen-dokumen. Sementara yang kami baca di media bahwa ada barang berharga, kemudian juga uang yang disita. Itu yang menjadi polemik,” ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (5/12/2025).

    Menurut Asep, langkah Linda melaporkan dugaan tersebut ke Dewas merupakan proses yang tepat agar seluruh klaim dapat diuji secara objektif. KPK, tambahnya, siap menyandingkan bukti penyitaan yang mereka lakukan dengan bukti yang disampaikan pihak pelapor.

    “Kalau dari kami tidak melakukan itu. Tapi tentunya nanti kan yang bersangkutan juga pasti melaporkan itu punya bukti. Nah buktinya apa? Nanti kami berharap dengan bukti yang saudara Linda itu bawa, nantinya akan disandingkan dengan bukti-bukti yang kami miliki,” jelasnya.

    Ia menegaskan pentingnya pembuktian agar polemik tidak berkembang ke arah yang tidak berdasar.

    “Sehingga menjadi jelas siapa sebenarnya yang benar dalam hal ini. Apakah benar KPK melakukan penyitaan tersebut, atau oknum, atau ada pihak-pihak lain yang justru memanfaatkan kami atau KPK seperti itu,” ujar Asep.

    KPK menyatakan telah mengikuti perkembangan tuduhan tersebut sejak pertama kali muncul melalui sebuah podcast hingga akhirnya dilaporkan ke Bareskrim Polri. KPK juga telah memberikan klarifikasi internal melalui Inspektorat dan Biro Hukum.

    Meski demikian, KPK memilih tidak melaporkan balik Linda Susanti dan akan menunggu proses klarifikasi resmi berjalan di aparat penegak hukum.

    “Biar tidak terjadi lapor-melapor begitu, kami tunggu laporan itu ditindaklanjuti. Kami akan membawa dokumen-dokumen yang kami miliki saat nanti diklarifikasi oleh penyidik dari Bareskrim,” pungkas Asep.

    Klarifikasi ini sekaligus menjadi penegasan KPK atas berkembangnya informasi liar mengenai nilai aset sitaan yang dikaitkan dengan penyidikan TPPU Hasbi Hasan.

  • Modal Asing Masuk Rp 14,08 Triliun ke RI pada Awal Desember 2025

    Modal Asing Masuk Rp 14,08 Triliun ke RI pada Awal Desember 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa aliran modal asing yang masuk secara bersih ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 14,08 triliun pada pekan pertama Desember 2025, tepatnya dalam periode transaksi 1-4 Desember.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, dana tersebut berasal dari tiga instrumen utama, yaitu pasar saham sebesar Rp 2,11 triliun, Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 1,06 triliun, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang mencatat arus masuk paling besar mencapai Rp 10,92 triliun.

    Sementara itu, sejak awal tahun hingga 4 Desember 2025, tercatat arus modal asing keluar bersih di pasar saham mencapai Rp 27,93 triliun. Pada instrumen SBN, dana keluar bersih sebesar Rp 2,79 triliun, sedangkan pada SRBI mencatat arus keluar yang jauh lebih besar, yakni Rp 122,14 triliun.

    BI juga mencatat penurunan premi risiko investasi Indonesia, yang tercermin dari credit default swaps (CDS) tenor 5 tahun yang turun dari 72,45 basis poin pada 28 November menjadi 71,18 basis poin pada 4 Desember 2025.

    Nilai tukar rupiah pada Jumat (5/12/2025) dibuka stabil di posisi Rp 16.640 per dolar AS, tidak jauh berbeda dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. Pada sisi lain, indeks dolar AS (DXY) melemah ke 98,99 pada akhir perdagangan Kamis (4/12/2025).

    DXY mengukur pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang utama, yakni euro, yen, poundsterling, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

    Untuk instrumen obligasi, imbal hasil SBN tenor 10 tahun berada di level 6,18% pada Jumat (5/12/2025), tidak berubah dibandingkan sehari sebelumnya. Yield US Treasury Note tenor 10 tahun justru meningkat menjadi 4,098% pada penutupan Kamis (4/12/2025).

    Bank Indonesia menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan bauran kebijakan guna mendukung ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

  • BI: Modal asing masuk bersih capai Rp14,08 T di pekan pertama Desember

    BI: Modal asing masuk bersih capai Rp14,08 T di pekan pertama Desember

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp14,08 triliun pada pekan pertama bulan ini yakni periode transaksi 1-4 Desember 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan di Jakarta, Jumat, merinci jumlah tersebut terdiri dari modal asing masuk bersih di pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp2,11 triliun, Rp1,06 triliun, dan Rp10,92 triliun.

    Adapun sejak awal tahun ini hingga 4 Desember 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham, SBN, dan SRBI masing-masing sebesar Rp27,93 triliun, Rp2,79 triliun, dan Rp122,14 triliun.

    Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun dari 72,45 basis poin (bps) per 28 November 2025 menjadi 71,18 bps per 4 Desember 2025.

    Nilai tukar rupiah dibuka stabil di level Rp16.640 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (5/12), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (4/12).

    Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke level 98,99 pada akhir perdagangan Kamis (4/12).

    DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama lainnya yakni euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

    Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun stabil di level 6,18 persen pada Jumat (5/12) dibandingkan Kamis (4/12).

    Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,098 persen pada akhir perdagangan Kamis (4/12).

    BI pun terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.