Foto Bisnis
Tripa Ramadhan – detikFinance
Sabtu, 22 Nov 2025 22:30 WIB
Dumai – Warga Rejosari manfaatkan lahan tidur jadi kebun hidroponik dan budi daya aquaponik. Hasil panen diolah menjadi makanan bergizi bagi anak dan lansia setempat.

Foto Bisnis
Tripa Ramadhan – detikFinance
Sabtu, 22 Nov 2025 22:30 WIB
Dumai – Warga Rejosari manfaatkan lahan tidur jadi kebun hidroponik dan budi daya aquaponik. Hasil panen diolah menjadi makanan bergizi bagi anak dan lansia setempat.

Jakarta (ANTARA) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menegaskan komitmennya membangun basis politik di Riau melalui tiga pilar utama, yaitu penguatan akar budaya Melayu, penanaman keteladanan sejarah, dan merumuskan ide-cita-cita masa depan.
Dilansir dari keterangan resmi, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang PDIP serentak di Pekanbaru, Riau, Sabtu, mengatakan bahwa dalam hal budaya, sumbangsih kultural Riau sangat fundamental bagi persatuan nasional.
Hasto memuji keindahan songket dan tarian Riau yang disajikan dalam drama musikal, lalu menyampaikan pantun penghormatan.
Ia juga menekankan pentingnya peran sentral budaya Melayu dalam mempersatukan Indonesia melalui Sumpah Pemuda 1928.
“Meskipun pengguna Bahasa Jawa, Sunda, Batak jauh lebih besar, para pemuda visioner itu mencari suatu tradisi kebudayaan yang menjadi jembatan. Mengapa Bahasa Indonesia yang akarnya Melayu? Maka, banggalah bahasa ini sungguh-sungguh telah menyatukan kita,” katanya.
Kemudian, terkait pilar kedua soal keteladanan sejarah, Hasto menyampaikan keprihatinannya karena banyak anak bangsa yang lupa sejarah akibat pendidikan politik yang ahistoris.
Ia pun mengajak kader PDIP untuk meneladani pengorbanan sejati, dimulai dari kisah Sultan Syarif Kasim II dari Kesultanan Siak.
“Beliau mempersembahkan kedaulatannya, mahkotanya, pedangnya, dan dana sebesar 13 juta gulden dipersembahkan bagi Republik yang baru berdiri. Beliau tidak bertanya mau jadi apa, dan akhirnya beliau lebih memilih menjadi rakyat biasa,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Hasto juga menyoroti semangat Bung Karno yang mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada usia 26 tahun dengan prinsip noncooperation melawan kolonialisme terbesar di dunia saat itu.
“Seorang anak muda memekikkan dengan lantang: ‘Saya mendirikan PNI untuk memerdekakan Indonesia Raya’,” ucapnya.
Untuk menguji mental kader, Hasto membacakan surat mengharukan dari kader PNI di Ciamis yang akan digantung Belanda, sebagai contoh pengorbanan total demi kemerdekaan.
“Bayangkan, sebelum digantung, mereka berkirim surat kepada Bung Karno yang isinya menyatakan pergi ke tiang gantungan dengan hati gembira karena yakin Bung Karno akan melanjutkan peperangan,” katanya.
Ia lantas melontarkan tantangan kepada para kader PDIP yang hadir untuk memiliki keberanian seperti itu.
“Apakah kita punya keberanian seperti ini? Pemilu baru menghadapi intimidasi, sudah banyak yang takut dan melintir,” ujarnya.
Ia juga menegaskan kembali pesan moral Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berpesan bahwa menjadi banteng-banteng PDI Perjuangan tidak ditentukan oleh jabatannya apa, tetapi ditentukan oleh apa yang bisa kita berikan kepada rakyat Indonesia.
PDIP, kata Hasto, harus fokus membangun peradaban politik berbasis pengorbanan dan ideologi, bukan sekadar mengejar kekuasaan transaksional.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Jakarta –
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Betung-Tempino-Jambi Seksi 1 sepanjang 62,4 kilometer (km) dikebut. Ruas ini akan menjadi tambahan alternatif penghubung Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin.
Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi akan tersambung sepanjang 170,73 km dan terbagi menjadi tiga seksi utama, yakni Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya sepanjang 62,38 km, Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir sepanjang 54,32 km, dan Seksi 3 Bayung Lencir-Sp. Ness sepanjang 52,59 km.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Mardiansyah mengatakan, saat ini progres konstruksi telah mencapai 30,83%, sementara progres pembebasan lahan mencapai 43,35%. Seksi 1 ruas ini juga telah tersedia Interchange Betung, sementara pekerjaan perkerasan untuk Akses Betung telah rampung seluruhnya.
“Paralel dengan pelaksanaan pekerjaan utama yang ditargetkan selesai pada Triwulan I Tahun 2027, juga dibagun Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang saat ini dalam tahap penyelesaian,” tutur kata Mardiansyah, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).
Selain jalan utama, ruas ini juga dilengkapi 5 (lima) interchange (IC), diantaranya yaitu IC Betung sepanjang 2,2 km, IC Tungkal Jaya sepanjang 3,31 km, IC Bayung Lencir sepanjang 2,98 km, IC Tempino sepanjang 1,87 km, dan IC Ness sepanjang 2,07 km. Lalu akan ada empat pasang TIP yang berlokasi di KM 24+600 Seksi 1 Jalur A & B, KM 73+550 Seksi 2 Jalur A & B, KM 125+600 Seksi 3 Jalur A & B, serta KM 158+000 Seksi 3.
Lebih lanjut, Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi menghubungkan Kecamatan Betung di Kabupaten Banyuasin menuju Kecamatan Sungai Lilin di Kabupaten Musi Banyuasin, dan selanjutnya akan tersambung hingga Kota Jambi. Ruas ini juga akan terintegrasi dengan jalur JTTS menuju Pelabuhan Bakauheni di Provinsi Lampung.
Pembangunan Tol Trans Sumatera
Kehadiran jalan tol ini diharapkan memperkuat konektivitas dan mempercepat mobilitas masyarakat di Sumatera Selatan. Dengan panjang 170,73 km, waktu tempuh dari Kota Jambi menuju Betung yang semula sekitar 6 jam dapat dipersingkat menjadi hanya 2 jam, sehingga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin hingga Kota Palembang.
“Hutama Karya berkomitmen senantiasa berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan baik pusat atau daerah untuk memastikan pembangunan ruas tol ini berjalan tepat waktu serta memenuhi standar keamanan dan mutu terbaik. Kami berharap kehadiran jalan tol ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Selatan,” ujar Mardiansyah.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang kurang lebih 1.235 km, mencakup ruas yang beroperasi penuh maupun dalam tahap konstruksi. Ruas-ruas operasional di antaranya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Tol Palembang-Indralaya (22 km), Tol Indralaya-Prabumulih (64 km), dan Tol Betung-Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir-Tempino) (52,1 km).
Kemudian ada Tol Bengkulu-Taba Penanjung (16,7 km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 km), Tol Medan-Binjai (17 km), Tol Binjai-Pangkalan Brandan (58 km), Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar (55,4 km), Tol Padang-Sicincin (35,4 km), Tol Indrapura-Kisaran (48 km), Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Sinaksak (91 km), serta Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2-6 (49 km).
(shc/hns)
/data/photo/2025/11/22/6921b01cdb72b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Anak Gajah Lela Mati di PLG Sebanga Bengkalis
Tim Redaksi
PEKANBARU, KOMPAS.com
– Seekor anak gajah sumatera bernama Nurlela di Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebanga, Kabupaten Bengkalis, Riau, dilaporkan mati pada Sabtu (22/11/2025).
Kepala Balai Besar
Konservasi
Sumber Daya Alam (BBKSDA)
Riau
, Supartono, membenarkan kabar tersebut.
“Benar, anak gajah Lela mati di Pusat Konservasi Gajah Sebanga,” akui Supartono kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Supartono menjelaskan, anak gajah betina itu berusia **(1,6)** tahun. Lela merupakan anak dari pasangan gajah betina Puja dan gajah jantan Sarma, yang lahir pada 6 April 2024.
Pada 20 November 2025, Lela terpantau kurang aktif dari biasanya meski nafsu makan dan minum masih baik.
“Berdasarkan informasi tersebut, kami menurunkan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan,” ujar Supartono.
Dari hasil pemeriksaan tim medis yang terdiri dari dokter hewan dan mahout, suhu tubuh Lela masih normal. Pemeriksaan lanjutan dilakukan, termasuk pemberian cairan infus dan obat serta pemantauan setiap dua jam.
“Keesokannya, gajah Lela masih terpantau makan dan minum seperti biasa dan tetap minum air susu induknya, Puja,” kata Supartono.
Namun, kondisi berubah pada Sabtu dini hari. Pada pukul 00.30 WIB, petugas
PLG Sebanga
mendengar Lela menjerit. Saat dicek, Lela masih berdiri dan aktif bergerak. Lalu, pada pukul 01.00 WIB, Lela kembali menjerit dan ditemukan dalam posisi terbaring.
Petugas melakukan penanganan hingga Lela kembali bangun, minum, dan menyusu. Namun, sekitar pukul 05.30 WIB, Lela ditemukan terbaring dan dinyatakan mati.
Untuk memastikan penyebab kematian, tim dokter hewan
BBKSDA Riau
melakukan nekropsi untuk melihat perubahan pada organ-organ vital.
“Selain itu, tim medis melakukan pengambilan sampel jaringan yang selanjutnya akan diuji di laboratorium,” tambah Supartono.
Dengan kematian Lela, jumlah gajah di PLG Sebanga kini tinggal lima ekor. Semuanya merupakan gajah dewasa, terdiri dari satu jantan bernama Sarma dan empat betina bernama Puja, Sela, Rosa, dan Dora.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/11/22/6921adafcb67a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Numpang Tidur Sebentar di Warung, Driver Ojol Pekerja Keras Ini Tak Pernah Bangun Lagi
Editor
KOMPAS.com –
Seorang driver ojek online di Batam bernama Ahmad Sholikun (47) ditemukan meninggal dunia di sebuah warung makan di kawasan Batam Kota, Kepulauan Riau, Selasa (18/11/2025) sore.
Sholikun sempat mengeluh sakit saat itu, lalu izin istirahat sambil menunggu orderan masuk, sebelum ditemukan meninggal.
“Dari keterangan saksi RA, korban bercerita kepada saksi bahwa badannya terasa panas dingin, lalu meminta dibelikan obat paracetamol,” ujar Kapolsek
Batam
Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, Rabu (19/11/2025).
Setelah dibelikan obat, Sholikun meminta izin kepada pemilik warung untuk menumpang shalat zuhur. Setelah itu dia makan bubur ayam dan meminum obat.
Setelah itu dia izin kepada pemilik warung untuk istirahat sebentar di kursi.
RN, saksi yang juga anak pemilik warung makan, mengira Sholikun tidur pulas hari itu.
Sebab hingga sore, Sholikun tak juga bangun dari tidurnya setelah minta izin istirahat di lokasi.
RN sudah dua kali mencoba membangunkan Sholikun, tapi tak merespons. Pertama pukul 15.00 WIB lalu pukul 16.45 WIB.
“Jam itu saksi kedua ini mengiranya AS lagi tidur pulas. Nah pukul 16.45 WIB, saksi RN kembali membangunkan korban, namun tidak ada respons dan tangannya sudah terasa dingin,” ungkap Kapolsek.
Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat RT lalu diteruskan ke kepolisian hingga polisi dan pihak RS Bhayangkara Polda Kepri mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Polisi memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Sholikun. Dari pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi.
“Benar, dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi,” ujar Kompol Anak Agung.
Ahmad Sholikun berasal dari Cilacap.
Sudah sekitar 10 tahun ini dia merantau ke Batam dan tinggal di sebuah indekos di kawasan Batam Kota bersama sejumlah rekan yang berasal dari daerah Cilacap dan Cirebon.
Sedangkan istri dan dua anaknya yang masih sekolah, tinggal di Cilacap.
Tiga tahun terakhir, ia mengandalkan ojek online sebagai mata pencaharian tetap.
Sehari-harinya, Sholikun memang biasa mangkal di warung makan, sebuah ruko di Baloi Permai, Batam Kota, tempat dia ditemukan meninggal dunia, Selasa sore itu.
Ia sering di situ sembari menunggu orderan masuk. Tempat kosnya juga tak jauh dari lokasi ini.
Saat ditemukan meninggal, Sholikun masih mengenakan jaket ojol.
Di mata rekan kerjanya, Sholikun dikenal sosok pekerja keras dan jarang mengeluh.
Rekannya, Kang Di, mengatakan almarhum adalah tipe pekerja yang semangat, bahkan saat kondisi badan sedang kurang sehat.
“Bapak ini salut saya. Dia pekerja keras, siang malam selalu ambil orderan. Kalau kita nyebutnya ini kerja ‘peng-pengan’, sakitnya itu ditahan,” ujar Kang Di, Rabu.
Sekalipun sedang kurang sehat, pria 47 tahun itu tetap berkeliling ngojek seperti biasa.
“Misal pagi berangkat nyari orderan, kadang sampe sore gitu. Kalau memang lagi sepi banget itu juga narik lagi,” katanya.
Bagi teman-temannya, Sholikun dikenal sebagai pribadi yang ramah dan tak pernah menyulitkan orang lain.
Ia juga termasuk orang yang tidak mudah mengeluh soal sakit.
“Bapak ini ramah, pekerja keras, itulah yang kami salut. Sakitnya mungkin ditahan bapak itu. Kami tahunya demam, sudah beli obat juga kemarin itu. Kalau tiba-tiba gini, orang kami bilang ya bisa jadi kena angin duduk mungkin,” ujarnya.
Kabar kepergian Sholikun membuat rekan-rekannya sesama ojol dan paguyuban langsung bergerak membantu.
Mereka mengurus semua proses pemulangan jenazah. Mulai dari administrasi hingga pengantaran jenazah ke Bandara Hang Nadim Batam.
Jenazah Sholikun diterbangkan Rabu sore menuju Yogyakarta, sebelum diteruskan melalui perjalanan darat ke Cilacap, tempat keluarganya menunggu dengan duka.
“Tadi dibantu sama kawan-kawan ojol sama paguyuban untuk pemulangan. Sudah diantar tadi ke kargo bandara. Jadwal pukul 14:50 WIB pesawat terbang ke Jogja. Nanti baru melalui darat dibawa ke Cilacap,” sebutnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul: Delapan Fakta Driver Ojol di Batam Meninggal Dunia saat Istirahat di Warung Makan
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Pekanbaru –
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan memberi pesan mendalam saat menutup Brimob Run 2025 bertema ‘Brimob Presisi untuk Lestari’. Melalui momentum ini, Kapolda mengajak masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan, khususnya Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) sebagai rumah Gajah Sumatera.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Herry Heryawan menyampaikan Brimob Run 2025 ini memiliki makna folisofis mendalam, yakni soal kebersamaan dan solidaritas.
“Lari bersama ini memiliki nilai filosofis yang tinggi. Kita bangun kebersamaan, kepedulian terhadap lingkungan, budaya, dan upaya melakukan restorasi, termasuk menanam pohon,” ujar Irjen Herry Heryawan, di Halaman Mapolda Riau, Sabtu (22/11/2025).
Polda Riau menggelar Brimob Run 2025 dalam memperingati HUT ke-80 Korps Brimob, Sabtu (22/11/2025). Foto: dok. Polda Riau
Menurutnya, kebersamaan ini tidak hanya untuk sesama manusia. Lebih mendalam, Kapolda meminta seluruh masyarakat juga memegang nilai kebersamaan sama halnya untuk alam dan lingkungan, terutama Tesso Nilo yang tengah menghadapi konflik.
“TNTN adalah rumah gajah sejak dulu hingga sekarang. Kawasan ini harus kita kembalikan menjadi habitat gajah, harimau, dan satwa lainnya. Hari ini, melalui kegiatan ini, kita menyuarakan keadilan bagi satwa yang tak bisa bersuara,” tegasnya.
Kapolda menyampaikan Polri dan TNI serta jajaran Forkopimda akan terus mengedepankan upaya persuasif untuk menyelesaikan konflik di Tesso Nilo. Ia berpesan kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga Tesso Nilo sebagai paru-paru dunia.
Komunitas Teman Tuli juga ikut memeriahkan Brimob Run 8K 2025 di Polda Riau. (Foto: dok. Polda Riau)
“Upaya kita bersama TNI dan Forkopimda adalah mengedepankan komunikasi tanpa kekerasan. Keadilan harus diberikan kepada alam agar tercipta perdamaian antara manusia dan lingkungan,” katanya di hadapan para peserta.
“Terima kasih untuk panitia dan para peserta atas semangat kebersamaan yang dibangun dalam kegiatan ini. Kami, Brimob Polda Riau akan selalu hadir untuk masyarakat,” kata Kombes Ketut.
Senada dengan Kapolda Riau, Kombes Ketut juga menyampaikan pesan dalam kegiatan ini. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus menyuarakan program Green Policing sebagai upaya untuk menyelamatkan Bumi Lancang Kuning.
Brimob Run 2025 dalam memperingati HUT ke-80 Korps Brimob, Sabtu (22/11/2025) digelar meriah dengan hadiah umroh hingga sepeda listrik dan lain-lain. (Foto: dok. Polda Riau)
“Mari kita jaga bersama alam dan lingkungan di Bumi Lancang Kuning yang kita cintai ini. Menanam pohon adalah menanam harapan untuk masa depan,” katanya seraya mengajak masyarakat untuk menanam pohon.
Brimob Run 2025 ini diikuti oleh 1.600 peserta. Yang menarik, lomba lari sejauh 8 kilometer ini dilakukan secara berkelompok dengan jumlah peserta 8 orang per tim.
Yang tak biasa, lomba lari ini bertema unik, di mana para peserta menggunakan kostum-kostum unik yang bertema alam hingga budaya. Ada yang pakai kostum gajah, Shaun The Sheep, hingga berpakaian adat.
Acara ditutup dengan meriah dengan pembagian doorprize berhadiah umroh, peralatan elektronik, dan masih banyak lagi. Para peserta begitu antusias mengikuti kegiatan ini.
“Seru ya. Tadi ada yang pakai kostum gajah, Shaun The Sheep. Kalau kami pakai baju sekolah. Semoga tahun depan diadain lagi,” kata Vicki, peserta asal Pekanbaru.
(mea/idh)

FAJAR.CO.ID, RIAU – Inovasi layanan keuangan tak selalu lahir dari gedung-gedung besar di kota. Di Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, semangat itu datang dari sosok Tri Wenita, pemilik AgenBRILink “Mulia Motor”. Melalui inisiatifnya, Wenny mampu menghadirkan kemudahan layanan perbankan bagi warga desa dengan cara yang sederhana namun berdampak besar.
Ia mengenang, nama AgenBRILink “Mulia Motor” yang masih dipertahankan hingga saat ini berasal dari usaha awalnya di bidang ekspedisi dan bengkel kecil. “Dulu banyak pelanggan ekspedisi yang ingin membayar paket tapi tidak membawa uang tunai, saat itu mereka hanya bawa kartu ATM. Kemudian, lama kelamaan makin banyak yang isi saldo rekening, tarik tunai di sini,” kenang perempuan yang kerap disapa Wenny tersebut.
Alhasil, dari peluang sederhana itu, Wenny akhirnya memutuskan untuk fokus menjadi mitra AgenBRILink dengan melayani berbagai kebutuhan warga, seperti menabung, transfer uang, hingga melayani pembayaran berbagai tagihan. Kini, sebagian besar pelanggannya merupakan pelaku usaha sawit, pinang, dan kelapa yang rutin bertransaksi dengan volume mencapai puluhan kali per hari.
Komitmen untuk terus berinovasi dan menjangkau lebih banyak masyarakat juga mendorong Wenny untuk menerapkan sistem jemput bola, yakni dengan mendatangi pelanggan dan membantu mereka menyetorkan uang hasil penjualan tanpa harus meninggalkan tempat usaha.
“Untuk nasabah tertentu, kami layani dengan sistem jemput bola. Misalnya toko-toko sembako yang ingin setor uang hasil penjualan. Jadi mereka tidak perlu meninggalkan toko untuk datang ke tempat kami. Ini juga kita lakukan untuk membangun kepercayaan dan kedekatan dengan warga sekitar,” tuturnya.

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi memulai pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di 13 Provinsi. Pada tahap awal pemerintah akan membangun 152 SPPG senilai Rp1,23 triliun.
Menteri PU Dody Hanggodo menekankan bahwa Program MBG bukan hanya program sosial, tetapi juga bagian dari strategi pembangunan nasional yang memiliki dampak ekonomi luas.
“Program MBG adalah amanat Presiden Prabowo untuk mencetak generasi Indonesia yang sehat dan cerdas. Program ini juga mendorong ekonomi lokal dengan melibatkan petani, nelayan, dan UMKM,” jelas Dody dalam keterangan resmi, Sabtu (22/11/2025).
Dody melanjutkan pembangunan dapur SPPG ini tidak hanya mencakup dapur utama, tetapi juga sarana pendukung seperti akses jalan, jaringan air bersih, dan sanitasi serta kendaraan distribusi makanan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana Strategis Bisma Staniarto menjelaskan bahwa konstruksi 152 Dapur MBG itu akan dibagi dalam 3 wilayah yaitu Paket Fisik dan Paket Supervisi Pembangunan Gedung SPPG 1, 2, dan 3.
Perinciannya, Paket Fisik dan Paket Supervisi Pembangunan Gedung SPPG 1 yang tersebar di 78 lokasi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Seribu, Jambi, dan Sumatra Selatan.
Paket Gedung SPPG 1 ini dilaksanakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai kontrak Rp639,23 miliar dan konsultan supervisinya adalah PT Tata Karya dengan nilai kontrak Rp7,3 miliar.
Kemudian, Paket Fisik dan Paket Supervisi Pembangunan Gedung SPPG 2 Tahun 2025 tersebar di 74 lokasi yang tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Paket Gedung SPPG 2 ini dilaksanakan pembangunannya oleh PT Adhi Karya dengan nilai kontrak Rp581,23 miliar dengan konsultan supervisi adalah PT Ciriajasa Cipta Mandiri dengan nilai kontrak Rp6,3 miliar.
“Untuk Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG 3 yang meliputi 70 lokasi direncanakan akan berkontrak pada hari Senin, 24 November 2025,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sepanjang 2025 Kementerian PU menargetkan melakukan pembangunan 222 SPPG yang diprioritaskan dibangun di Wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) dengan nilai mencapai 1,97 triliun.
Adapun, sumber anggaran tersebut berasal dari alokasi tambahan anggaran yang dikucurkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk pagu TA 2025 Kementerian PU.

PEKANBARU – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Pelalawan, Provinsi Riau, menetapkan seorang bidan berinisial EV sebagai tersangka kasus dugaan malapraktik salah sunat seorang anak sehingga membuat bagian kemaluannya terpotong.
“Bidan EV telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan salah sunat,” kata Kepala Satreskrim Polres Pelalawan AKP I Gede Yoga Eka Pranata dilansir ANTARA, Jumat, 21 November.
Gede Yoga menjelaskan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik memastikan adanya unsur kelalaian dalam tindakan sunat yang dilakukan EV pada Juni 2025.
Hal itu setelah memeriksa sejumlah pihak mulai dari pelapor, terlapor, tenaga medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, hingga saksi ahli.
“Setelah perkara naik ke tahap penyidikan dan melalui gelar perkara, EV resmi kita tetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.
Atas perbuatannya, EV disangkakan melanggar Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain sakit atau luka, serta ketentuan pidana dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Gede Yoga mengatakan pihaknya telah melayangkan panggilan pertama kepada EV untuk diperiksa sebagai tersangka, namun ia mangkir. Penyidik akan melayangkan panggilan kedua.
Korban dalam kasus ini adalah bocah berusia sembilan tahun berinisial AS. Ia mengalami luka serius setelah kepala kemaluannya terpotong saat menjalani proses sunat oleh bidan EV.
Peristiwa itu berawal ketika AS disunat di tempat praktik EV di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti. Saat itu, proses sunat disebut berlangsung lancar, namun dengan alat kelamin AS dibalut perban dan diperbolehkan pulang bersama orang tuanya.
Akan tetapi beberapa hari kemudian AS mengeluhkan rasa sakit ketika buang air kecil disertai pendarahan. Saat orang tuanya membuka perban, mereka terkejut mendapati kepala kemaluan sang anak telah terpotong.
Kasus ini sempat diupayakan untuk dimediasi, namun pertemuan antara keluarga korban dan bidan EV tidak menghasilkan kesepakatan. Akibat penanganan awal yang lambat, keluarga korban harus menanggung sendiri biaya pengobatan ketika membawa AS ke rumah sakit di Pekanbaru.
Setelah kasus mencuat, pihak Dinas Kesehatan turun tangan mendampingi korban. Tidak puas dengan penanganan dan kondisi AS yang mengalami cedera permanen, keluarga kemudian memilih menempuh jalur hukum dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Pelalawan

JAKARTA – Sebanyak 264 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) mulanya akan dibangun pada tahun ini. Akan tetapi, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut, pembangunan dapur MBG itu hanya akan dilakukan di 222 lokasi saja.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Bisma Staniarto dalam acara penandatanganan di kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat, 21 November.
“Beberapa tidak siap dilaksanakan pada 2025 sehubungan beberapa hal, antara lain atas status kepemilikan lahan dalam proses pengalihan kepada pemerintah daerah yang masih belum terbit,” ungkap Bisma.
Dengan demikian, jumlah lokasi SPPG yang akan dibangun oleh Kementerian PU pada 2025 ini adalah sebanyak 222 lokasi tersebar di 29 provinsi Indonesia.
Bisma menjelaskan, 152 dapur MBG akan dibangun dengan nilai kontrak Rp1,23 triliun. Rinciannya, paket fisik dan supervisi pembangunan Gedung SPPG 1 yang tersebar di 78 lokasi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Seribu, Jambi dan Sumatera Selatan.
Paket Gedung SPPG 1 itu akan dilaksanakan PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp639,2 miliar dengan konsultan supervisinya adalah PT Tata Karya dengan nilai kontrak Rp7,30 miliar.
Kemudian, paket fisik dan supervisi pembangunan Gedung SPPG 2 Tahun 2025 tersebar di 74 lokasi yang tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Paket Gedung SPPG 2 tersebut akan dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp581,2 miliar dengan konsultan supervisi adalah PT Ciriajasa Cipta Mandiri dengan kontrak Rp6,30 miliar.
“Memperhatikan jumlah sebaran lokasi tidak berada di setiap provinsi, maka jumlah paket kontrak pekerjaan ini dibagi dalam 3 wilayah yaitu Paket Fisik dan Paket Supervisi Pembangunan Gedung SPPG 1, 2 dan 3,” katanya.
Adapun acuan desain pembangunan SPPG yang dilaksanakan oleh Kementerian PU adalah Keputusan Menteri (Kepmen) PU Nomor 628/KPTS/M/2025 tanggal 19 Juni 2025 tentang Desain Prototipe/Purwarupa Bangunan Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.
Sesuai prototipe desain SPPG itu, nantinya bangunan gedung SPPG sudah mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun dapur higienis dengan menggunakan material dinding yang aman terhadap bakteri dan jamur.
Berikutnya, plafon dan lapisan dinding tahan api di area memasak, lantai dilapisi epoxy aman terhadap jamur serta dilengkapi dengan sistem tata udara, filter air bersih, instalasi pengolahan air limbah.
Kemudian juga dilengkapi peralatan pemadam kebakaran dan menggunakan konstruksi modular, sehingga diharapkan pembangunan dapat lebih cepat.