provinsi: RIAU

  • 26 Ruas Jalan Tol yang Terapkan Diskon Tarif Akhir Tahun

    26 Ruas Jalan Tol yang Terapkan Diskon Tarif Akhir Tahun

    Jakarta

    Pemerintah mengumumkan sejumlah ruas jalan tol akan menerapkan diskon tarif. Diskon tarif jalan tol ini diberlakukan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

    Dikutip CNBC Indonesia, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan diskon tarif tol akan diberlakukan di 26 ruas tol di Indonesia. Diskon tarif tol itu berlaku tiga hari yakni 22 dan 23 Desember 2025 serta 31 Desember 2025.

    “Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, terutama pengguna jalan tol, pemerintah berencana memberikan diskon tarif jalan tol selama periode Nataru 2025/2026 dan besarannya mencapai 10 persen-20 persen,” kata Diana.

    “Besaran tarif sesuai dengan usulan masing-masing BUJT,” lanjut Diana.

    Menurutnya, akan ada 26 ruas jalan tol yang menerapkan diskon tarif tol ini. Sembilan ruas di antaranya ada di Tol Trans Jawa, 12 ruas Tol Trans Sumatera, 3 ruas tol non-Jawa, dan 2 ruas Tol Lingkar Jabodetabek.

    Berikut ruas jalan tol yang menerapkan diskon tarif pada periode libur Natal dan Tahun Baru:

    Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh): diskon 20 persenTol Indrapura-Kisaran (Indrakis): diskon 20 persenTol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat: diskon 20 persenTol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT): diskon 20 persenTol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera): diskon 20 persenTol Medan-Binjai (Medbin): diskon 10 persenTol Pekanbaru-XII Koto Kampar: diskon 20 persenTol Pekanbaru-Dumai (Permai): diskon 20 persenTol Indralaya-Prabumulih: diskon 20 persenTol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung): diskon 10 persenTol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka): diskon 20 persenTol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter): diskon 10 persenTol Jakarta-Cikampek (Japek): diskon 20 persenTol Japek Elevated (MBZ): diskon 20 persenTol Cikampek-Palimanan (Cipali): diskon 20 persenTol Palimanan-Kanci (Palikanci): diskon 20 persenTol Kanci-Pejagan: diskon 20 persenTol Pejagan-Pemalang: diskon 10 persenTol Pemalang-Batang: diskon 10 persenTol Batang-Semarang: diskon 20 persenTol Semarang ABC: diskon 20 persenTol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu): diskon 20 persenTol Kelapa Gading-Pulogebang: diskon 20 persen.

    Selain itu, ada tiga ruas tol yang mendapatkan ketentuan khusus dalam penerapan diskon tarif tol kali ini. Ketiganya adalah Tol Manado-Bitung, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), dan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM).

    Tol Becakayu memberlakukan diskon tarif dinamis sebesar 20 persen berdasarkan jam-jam tertentu. Diskonnya berlaku pada 13 Oktober 2025 sampai 31 Desember 2025.

    Selanjutnya, Tol KLBM memberlakukan diskon tarif sebesar 11,11 persen yang berlaku 21 Oktober sampai 31 Desember 2025. Dan Tol Manado-Bitung akan menerapkan diskon tarif 20 persen pada 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.

    “Diskon tidak berlaku apabila saldo uang elektronik tidak cukup atau tidak terdeteksi asal tujuan kendaraan,” ujar Diana.

    (rgr/din)

  • Ya Nggak Apa-Apa, Saya Maafkan

    Ya Nggak Apa-Apa, Saya Maafkan

    GELORA.CO  – Menteri Koordinator bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, menanggapi santai tudingan yang mengaitkan dirinya sebagai penyebab sejumlah bencana yang terjadi di wilayah Sumatera.

    Alih-alih tersinggung, Zulhas justru menegaskan bahwa dirinya memaklumi berbagai tuduhan tersebut. 

    Dia menyampaikan, ketika bencana longsor dan banjir terjadi di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Sumatera Utara, justru dirinya disalahkan.

    Bahkan, dikait-kaitkan dengan isu yang terjadi jauh dari pusat bencana, yakni di Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau. 

    “Yang dipermasalahkan kepada Zulkifli Hasan Tesso Nilo. Itu di Provinsi Riau, sementara ini Provinsi Riau tidak ada bencana apa pun,” kata Zulhas dalam acara Group Conference 2025 di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (8/12). 

    Lebih jauh, ia bahkan menyebut dirinya ikut disalahkan atas kejadian di luar negeri, seperti Thailand dan Malaysia. Terkait sejumlah tudingan itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyatakan tak apa-apa, dan ia sudah memaafkan. 

    “Tapi bencana itu yang salah Zulkifli Hasan, termasuk di Thailand dan Malaysia. Ya gak apa-apa, saya maafkan, gak apa-apa,” tegasnya. 

    Pada kesempatan yang sama, Zulhas juga menyampaikan duka mendalam atas bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Sumatera, mulai dari Aceh, Sumatera Utara hingga Sumatera Barat. Ia menegaskan bahwa cobaan berat ini menjadi duka bersama seluruh bangsa. 

    “Hari-hari ini, hari yang cukup berat bagi bangsa Indonesia bencana alam menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat menyesalkan duka yang kita rasakan bersama,” ujar Menko Zulhas. 

    Zulhas menuturkan bahwa tidak ada ungkapan yang mampu menggambarkan rasa kehilangan dan pedih yang dialami masyarakat di wilayah terdampak.

    Ia menekankan bahwa dalam situasi sulit ini, negara dan seluruh elemen bangsa tidak akan membiarkan siapapun berjuang sendirian. 

    “Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan rasa sedih dan pedih yang dialami saudara-saudara kita di sana. Di tengah cobaan besar ini, kita tidak meninggalkan siapapun,” jelasnya

  • Zulhas Blak-blakan soal Kisruh Lahan di TN Tesso Nilo

    Zulhas Blak-blakan soal Kisruh Lahan di TN Tesso Nilo

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyinggung kembali isu kerusakan Taman Nasional Tesso Nilo (Tesso Nilo) yang kerap dikaitkan dengannya.

    Zulhas, sapaan akrabnya, awalnya mengulas bencana di sejumlah wilayah Sumatra yang memberikan dampak kepada 3 provinsi.

    “Bencana Sumatra yang tadi saya sudah sampaikan duka cita kita yang mendalam. Itu terjadi di Provinsi Aceh, dua di Provinsi Sumatera Utara, tiga di Provinsi Sumatera Barat,” ujarnya dalam Bisnis Indonesia Group (BIG) Conference bertema Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (8/12/2025). 

    Namun, dia menyebut justru isu lain yang sering diarahkan kepadanya adalah kerusakan kawasan Tesso Nilo di Provinsi Riau, meski daerah tersebut saat ini tidak terdampak bencana.

    “Yang dipermasalahkan kepada Zulkifli Hasan Tesso Nilo. Tesso Nilo itu di Provinsi Riau. Sementara ini Provinsi Riau tidak ada bencana apa pun. Tapi bencana itu yang salah Zulkifli Hasan termasuk di Thailand dan Malaysia. Ya nggak apa-apa, saya maafkan, nggak apa-apa,” katanya. 

    Zulhas menegaskan bahwa Tesso Nilo merupakan kawasan taman nasional yang secara hukum tidak boleh diberi izin untuk bentuk pemanfaatan apa pun.

    “Taman nasional itu tidak boleh diberi izin apa pun. Oleh karena itu, Teso Nelo itu tidak ada menteri kehutanan yang berani memberi izin. Nggak ada,” ucapnya. 

    Menurut dia, siapa pun menteri kehutanan yang mencoba mengeluarkan izin di kawasan tersebut akan berhadapan langsung dengan hukum pidana.

    “Kalau ngasih izin di Tesso Nilo, maka dia masuk penjara langsung. Karena pidana,” tegasnya. 

    Oleh sebab itu, dia menyebut kerusakan kawasan tersebut terjadi jauh sebelum dirinya menjabat menteri, yakni sejak era reformasi. 

    Zulhas juga mengingat kembali momen ketika aktor Hollywood Harrison Ford datang ke Indonesia untuk mengulik isu kehutanan.

    “Waktu orang Amerika Serikat itu datang ‘Kamu kok nggak tangkap tuh 50.000 orang?’ Saya bilang ‘Itu perambah pidana, itu ranah hukum’. Cuma kan saya nggak enak kalau ngomongin kok nggak ditangkap. Masa saya ngomong begitu, kan nggak boleh dong,” katanya. 

    Di hadapan peserta konferensi, dia menyampaikan apresiasi terhadap langkah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang membentuk Satgas Pengamanan Kawasan Hutan (PKH). 

    “Saya bersyukur sekarang, Pak. Walaupun saya nunggu Pak Prabowo 15 tahun, saya bersyukur. Sekarang Pak, 4 juta. Ini baru Pak, 4 juta, akan 6 juta ini,” ujarnya. 

    Menurut Zulhas, satgas itu kini telah mengamankan jutaan hektare kawasan hutan ilegal. 

    “Ini yang elegan, kita kebut [pengamanan hutan ilegal] termasuk di situ. Udah diamankan Satgas dipimpin Menhan, namanya Satgas PKH. Udah 4 juta. Ada di Sumatera Utara, paling banyak di Riau. Paling banyak 4 juta hektare ilegal baru berhasil sekarang, yang dulu enggak berhasil,” tandas Zulhas.

  • Jalan Lembah Anai Mulai Dibuka Khusus Sepeda Motor Usai Terputus Diterjang Banjir Bandang

    Jalan Lembah Anai Mulai Dibuka Khusus Sepeda Motor Usai Terputus Diterjang Banjir Bandang

     

    Liputan6.com, Padang Panjang – Usai terputus akibat banjir bandang beberapa waktu lalu, Jalan Lembah Anai diuji coba untuk dibuka kembali mulai pagi ini Senin (8/12/2025). Namun pembukaan akses Jalan Lembah Anai tersebut masih diperuntukan khusus bagi kendaraan roda dua. 

    Kanit Keselamatan dan Keamanan Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang Ajun Inspektur Polisi Dua Denny Irya Admaja mengatakan, pembukaan akses jalan itu berdasarkan atas arahan pimpinan.

    “Pagi ini atas petunjuk pimpinan, kami melakukan uji coba pembukaan Jalan Lembah Anai khususnya untuk roda dua,” katanya, seperti dikutip dari Antara. 

    Denny mengatakan, uji coba pembukaan jalan nasional tersebut dilaksanakan selama tiga hari atau terhitung 8 hingga 10 Desember 2025. Pembukaan akses itu dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 06.00 hingga 08.00 WIB dan sesi kedua pukul 16.30 hingga 18.30 WIB.

    Pada awalnya, masyarakat mendapatkan informasi pembukaan jalan tersebut dilakukan tiga sesi. Namun, setelah berkoordinasi dengan pihak Hutama Karya Infrastruktur (HKI), pembukaan akses diputuskan hanya dua kali sesi.

    Langkah ini ditujukan untuk memaksimalkan percepatan pengerjaan jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Riau, atau Kota Padang menuju Kota Bukittinggi maupun sebaliknya.

    “Awalnya direncanakan pembukaan jalan memang tiga sesi, tapi setelah kita musyawarah dengan HKI, akhirnya diputuskan menjadi dua sesi,” katanya.

     

  • Polisi: Jalan Lembah Anai Dibuka Terbatas

    Polisi: Jalan Lembah Anai Dibuka Terbatas

    Padang, Beritasatu.com – Jalan Lembah Anai mulai diuji coba dibuka khusus bagi pengendara roda dua setelah terputus akibat banjir bandang. Pembukaan akses dilakukan dalam dua sesi harian selama tiga hari.

    Kepolisian Resor (Polres) Padang Panjang, Sumatera Barat, mulai uji coba pembukaan jalan nasional yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau ini dikhususkan hanya bagi kendaraan bermotor roda dua.

    Kanit Keselamatan dan Keamanan Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang Aiptu Denny Irya Admaja menjelaskan, uji coba ini dilaksanakan selama tiga hari, terhitung mulai 8 hingga 10 Desember 2025. Langkah ini diambil atas petunjuk pimpinan dan setelah koordinasi dengan Hutama Karya Infrastruktur (HKI).

    Pembukaan akses dibagi menjadi dua sesi setiap hari, yakni sesi pertama pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, dan sesi kedua pukul 16.30 hingga 18.30 WIB.

    “Awalnya direncanakan pembukaan jalan memang tiga sesi, tetapi setelah kita musyawarah dengan HKI, akhirnya diputuskan menjadi dua sesi,” kata Denny di Kabupaten Tanah Datar, Senin (8/12/2025).

    Keputusan dua sesi ini bertujuan untuk memaksimalkan percepatan pengerjaan jalan nasional tersebut. Jalur Lembah Anai merupakan arteri vital yang menghubungkan Kota Padang menuju Kota Bukittinggi.

    Meskipun jalan telah dibuka untuk roda dua, kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati. Kondisi jalur dilaporkan masih licin dan terdapat genangan air di sisi jalan akibat curah hujan yang masih tinggi.

    Sementara itu, untuk kendaraan roda empat, kepolisian menyatakan belum ada keputusan resmi. Pengguna kendaraan roda empat diminta bersabar dan menunggu kepastian dari HKI dan Kementerian Pekerjaan Umum.

    “Kemungkinan besar kendaraan roda empat dan sejenisnya baru bisa melintas pada 13 Desember 2025,” tambah Denny.

  • Mayoritas Daerah Masih Berpotensi Hujan

    Mayoritas Daerah Masih Berpotensi Hujan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Cuaca hari ini, Senin (8/12/2025), sebagian besar wilayah di Indonesia masih berpotensi diguyur hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, hujan akan turun dengan intensitas ringan, sedang, hingga hujan petir.

    Prakirawan BMKG Medayu Bestari, dalam keterangannya Senin pagi menyampaikan, beberapa daerah di Indonesia bagian barat maupun timur tercatat memiliki potensi hujan yang perlu diantisipasi masyarakat.

    Medayu menyampaikan hujan disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah kota, yakni Padang, Sumatera Barat; Jambi; Bengkulu; Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Bandar Lampung, Lampung; Semarang, Jawa Tengah; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    “Sementara di wilayah timur, potensi serupa juga diperkirakan terjadi di Ternate, Maluku Utara, serta Merauke, Papua Selatan,” kata dia.

    Berikutnya, ada pula potensi hujan dengan intensitas sedang yang diprakirakan turun di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; serta di beberapa kota Indonesia timur seperti Mamuju, Sulawesi Barat, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    Lalu untuk kategori hujan ringan, cuaca diprakirakan terjadi di Medan, Sumatera Utara; Pekanbaru, Riau; Palembang, Sumatera Selatan; Bandung, Jawa Barat; Surabaya, Jawa Timur; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

     

  • BMKG Prakirakan Mayoritas Daerah Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Desember 2025

    BMKG Prakirakan Mayoritas Daerah Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini Nasional 8 Desember 2025

    BMKG Prakirakan Mayoritas Daerah Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas beragam pada Senin (8/12/2025), mulai dari hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir.
    Melansir
    Antara
    , prakirawan
    BMKG
    Medayu Bestari menyampaikan bahwa beberapa daerah di Indonesia bagian barat maupun timur tercatat memiliki potensi hujan yang perlu diantisipasi masyarakat.
    Medayu menyampaikan hujan disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah kota, yakni Padang, Sumatera Barat; Jambi; Bengkulu; Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Bandar Lampung, Lampung; Semarang, Jawa Tengah; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
    “Sementara di wilayah timur, potensi serupa juga diperkirakan terjadi di Ternate, Maluku Utara, serta Merauke, Papua Selatan,” kata Medayu, Senin (8/12/2025).
    Berikutnya, ada pula potensi hujan dengan intensitas sedang yang diprakirakan turun di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; serta di beberapa kota Indonesia timur seperti Mamuju, Sulawesi Barat, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
    Lalu untuk kategori hujan ringan,
    cuaca
    diprakirakan terjadi di Medan, Sumatera Utara; Pekanbaru, Riau; Palembang, Sumatera Selatan; Bandung, Jawa Barat; Surabaya, Jawa Timur; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
    Hujan ringan juga berpotensi mengguyur Denpasar, Bali; Makassar, Sulawesi Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; Gorontalo; Manado, Sulawesi Utara; Ambon, Maluku; Sorong, Papua Barat Daya; Nabire, Papua Tengah; Jayapura, Papua; serta Jayawijaya, Papua Pegunungan.
    Selain hujan, sejumlah kota juga diprakirakan mengalami cuaca berawan tebal, seperti Banda Aceh, Aceh; Serang, Banten; Jakarta; Yogyakarta; dan Mataram, Nusa Tenggara Barat. Adapun udara kabur diperkirakan terjadi di Manokwari, Papua Barat.
    BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem serta rutin memperbarui informasi cuaca melalui situs www.bmkg.go.id dan aplikasi Info BMKG.
    “Pastikan untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui website bmkg.go.id dan media sosial kami di aplikasi Info BMKG,” kata Medayu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Plt Gubernur Riau Keluarkan Surat Peringatan Dini Antisipasi Bencana, Ini Isinya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Desember 2025

    Plt Gubernur Riau Keluarkan Surat Peringatan Dini Antisipasi Bencana, Ini Isinya Regional 7 Desember 2025

    Plt Gubernur Riau Keluarkan Surat Peringatan Dini Antisipasi Bencana, Ini Isinya
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto mengeluarkan surat peringatan dini terkait kondisi cuaca di Provinsi Riau.
    Surat ini ditujukan kepada seluruh Bupati dan Wali Kota di
    Riau
    , sebagai tindak lanjut siaran pers Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Berdasarkan informasi prospek cuaca BMKG pada 5-11 Desember 2025, untuk wilayah Riau diprediksi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
    SF Hariyanto meminta para kepala daerah untuk melakukan langkah-langkah konkret guna mengantisipasi kejadian bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.
    “Surat peringatan dini sudah kita sampaikan ke kabupaten dan kota, untuk mengantisipasi terjadinya bencana. Karena prediksi BMKG, intensitas hujan sangat tinggi di Riau pada 5 sampai 11 Desember,” kata SF Hariyanto dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (7/12/2025).
    Berikut isi arahan Plt Gubernur Riau ke seluruh bupati dan walikota:
    Dalam arahan tersebut, Plt Gubernur Riau juga memberikan arahan jika terjadi angin puting beliung. Berikut isi arahannya:
    Kemudian, berikut arahan yang harus dilakukan sebelum musim hujan datang:
    Selanjutnya, berikut arahan Plt Gubernur Riau terkait bencana banjir:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Buka Kemungkinan Periksa Plt Gubernur Riau

    KPK Buka Kemungkinan Periksa Plt Gubernur Riau

    GELORA.CO -Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto yang kini menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau berpeluang dipanggil tim penyidik KPK dalam kasus dugaan korupsi Gubernur nonaktif Riau, Abdul Wahid.

    “Kalau nanti ditemukan data, dokumen yang perlu dikonfirmasi kepada yang bersangkutan (SF Hariyanto), tentu akan kami panggil,” kata Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, Minggu, 7 Desember 2025.

    Dalam kasus ini, tim penyidik melakukan penggeledahan di kantor BPKAD Pemprov Riau dan beberapa rumah, Rabu, 12 November 2025. KPK juga mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik (BBE).

    Selanjutnya pada Selasa, 11 November 2025, tim penyidik menggeledah kantor Dinas PUPR Pemprov Riau. Dari sana, penyidik mengamankan dokumen dan BBE terkait pergeseran anggaran di Dinas PUPR.

    Sedangkan pada Senin, 10 November 2025, tim penyidik menggeledah kantor Gubernur Riau. Dari sana, tim penyidik juga mengamankan sejumlah dokumen dan BBE, di antaranya terkait dengan dokumen anggaran Pemprov Riau.

    Sementara pada Jumat, 7 November 2025, tim penyidik menggeledah rumah tersangka Muhammad Arief Setiawan dan Dani M Nursalam di Pekanbaru.

    Pada Kamis, 6 November 2025, tim penyidik juga telah menggeledah rumah dinas Gubernur Riau dan beberapa tempat lainnya di Riau. Dari sana, penyidik mengamankan sejumlah dokumen, barang bukti elektronik, di antaranya CCTV.

    Dari hasil OTT 3 November 2025, KPK resmi menetapkan 3 orang sebagai tersangka, yakni Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR PKPP Pemprov Riau, M Arief Setiawan, dan Tenaga Ahli Gubernur Riau, Dani M Nursalam. Ketiganya langsung ditahan sejak Selasa, 4 November 2025 di Rutan KPK. 

  • Sungai Batang di Agam Sumbar Meluap Lagi, Gelondongan Kayu Naik ke Jalan

    Sungai Batang di Agam Sumbar Meluap Lagi, Gelondongan Kayu Naik ke Jalan

    Agam

    Hujan deras kembali memicu Sungai Batang di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meluap. Kendaraan pun harus putar balik.

    Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (7/12/2025) pukul 17.00 WIB, air Sungai Batang meluap hingga ke jalan. Gelondongan kayu yang sempat terdampar pascagalodo terbawa arus dan naik ke jalan.

    Air berwarna kecokelatan mengalir dengan deras. Bebatuan yang tadinya nampak di permukaan kini tenggelam bersama tingginya air.

    Beberapa kayu gelondongan tersangkut di jembatan menghambat aliran air sungai. Jalan satu-satunya kini tak bisa dilewati.

    Jembatan ini berada persis di dekat lokasi bencana yang menyapu rumah-rumah warga. Terlihat, anggota BKO Polda Riau yang bertugas di dekat jembatan melakukan penyekatan kendaraan.

    Sungai di Agam kembali meluap saat hujan deras (Amelia/detikcom)

    “Putar balik pak, bahaya pak. Nggak bisa lewat,” ujar anggota tersebut.

    Warga diimbau untuk tidak mendekati aliran sungai di tengah kondisi hujan deras ini. Aktivitas pembersihan material di lokasi juga dihentikan sementara hujan belum reda.

    (mea/haf)