provinsi: PAPUA

  • Pesan Jaksa Agung Jadi Motivasi Andri Zulfikar Konsisten Berantas Korupsi

    Pesan Jaksa Agung Jadi Motivasi Andri Zulfikar Konsisten Berantas Korupsi

    Jakarta

    Andri Zulfikar, pemenang Adhyaksa Award 2025 kategori Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi mengungkap hal yang dilakukan hingga mampu untuk konsisten menangani perkars korupsi. Dia mengaku memegang teguh pesan Jaksa Agung ST Burhanuddin agar selalu menjadi insan Adhyaksa yang berintegritas.

    “Saya selalu mengingat pesan dari Jaksa Agung bahwa ‘saya tidak perlu Jaksa yang pintar tanpa integritas, yang saya perlukan adalah jaksa pintar tapi berintegritas’, itu yang saya implementasikan di lapangan,” kata Andri usai menerima penghargaan di Westin Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025).

    Kemudian Andri mengatakan, Jaksa Agung menyampaikan kasus korupsi ada di tiap-tiap wilayah. Dari pernyataan Jaksa Agung ini, dirinya mengaku termotivasi hingga memiliki tekad untuk mengimplementasikan sikap integritas yang diminta Jaksa Agung.

    “Dari situlah saya punya niat, punya tekad bahwa saya akan implementasikan perintah dari Jaksa Agung,” ujar Andri.

    Dia pun menjelaskan sebagai seorang Jaksa yang menangani perkara korupsi, selalu dihadapkan dengan berbagai tantangan, termasuk adanya tekanan-tekanan. Namun, berbagai tantangan itu tak menghentikan semangat dalam memberantas korupsi.

    Dia menekankan, selalu menanamkan integritas dalam dirinya. Prinsip tersebut yang dia rasa menjadi kekuatan sehingga mampu untuk terus bertahan memberangus perkara-perkara korupsi sebagai seorang Jaksa.

    “Jawabannya gampang. Integritas tanamkan dalam diri. Ketika kita memiliki integritas, ancaman, intervensi apapun bisa kita lalui. Tapi ketika Anda selaku pemberantas korupsi tidak memiliki integritas, walaupun sedikit, saya rasa tidak akan pernah mampu,” ungkap Andri.

    “Itu yang saya jadikan motivasi di diri saya. Walaupun saya tidak 100% memiliki integritas yang baik, tapi setidaknya saya mulai belajar memiliki integritas untuk melakukan pemberantasan perkara korupsi,” pungkasnya.

    Berikut peraih Adhyaksa Awards 2025:

    – Jaksa Penegak Keadilan Restoratif: Esterina Nuswarjanti, Jaksa Ahli Madya pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta
    – Jaksa Inovatif dalam Penegakan Hukum: Kusufi Esti Ridliani, Kasi D pada Bidang Tindak Pidana Umum pada Kejaksaan Tinggi Papua
    – Jaksa Kreatif dalam Edukasi Hukum: Raden Rara Putri Ayu Priamsari, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejaksaan Negeri Kendal
    – Jaksa Pengawal Daerah Tertinggal: Muhammad Rafiqan, Kasubsi I Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Simeulue
    – Jaksa Tanggung dalam Pemberantasan Korupsi: Andri Zulfikar, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Negeri Bantaeng
    – Jaksa Teladan dalam Integritas: Ryan Palasi, Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Jambi.

    (azh/azh)

  • Kementerian Transmigrasi bangun kampus patriot di Merauke awal 2026

    Kementerian Transmigrasi bangun kampus patriot di Merauke awal 2026

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menargetkan untuk memulai pembangunan kampus patriot di Merauke, Papua Selatan, pada awal tahun depan, sebagai fasilitas pendukung program Transmigrasi Patriot sekaligus upaya pengembangan Papua melalui pendekatan sumber daya manusia (SDM).

    Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan kampus tersebut akan dillengkapi dengan kolam renang olimpik berukuran 50 meter dan mes.

    “Insya Allah tahun depan, Kementerian Transmigrasi akan memberikan beasiswa pendidikan kepada hampir 1.000 calon mahasiswa. Kampus patriot ini dirancang untuk menampung 300-400 mahasiswa S2 dari berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia,” ujarnya.

    Ia menyampaikan total anggaran yang disiapkan untuk pembangunan kompleks kampus serta pemberian beasiswa pendidikan tersebut sebesar Rp500 miliar.

    Iftitah mengatakan fasilitas tersebut memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk berkuliah di kawasan transmigrasi, dengan jurusan yang fokus pada ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika (science, technology, engineering, and mathematics/STEM).

    Ia menuturkan berbagai jurusan yang menjadi fokus tersebut merupakan bidang ilmu yang dapat mengembangkan potensi unggulan di Papua Selatan, seperti teknologi pertanian, teknik kimia, kelautan, dan perikanan.

    Ia menyatakan Kementrans juga berkolaborasi dengan perguruan tinggi lokal seperti Universitas Musamus di Merauke, agar masyarakat sekitar ikut merasakan dampak positif melalui partisipasi dunia usaha dalam mendukung proyek pembangunan tersebut.

    “Yang kami bangun bukan hanya infrastruktur fisik, tetapi juga manusia Papua yang berjiwa, berkarakter, dan berkompetensi. Harapannya, masyarakat lokal bisa menjadi tuan rumah pembangunan di negerinya sendiri,” kata Iftitah.

    Lokasi yang dipilih untuk pembangunan kampus tersebut berada di Kawasan Transmigrasi Salor, yang juga disiapkan sebagai ibu kota Provinsi Papua Selatan.

    Dengan berdirinya kampus patriot, pemerintah berharap wilayah tersebut dapat berkembang menjadi pusat pendidikan, pertumbuhan ekonomi, sekaligus simbol transformasi pembangunan Papua Selatan.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bila Perlu 4 Bulan Sekali

    Bila Perlu 4 Bulan Sekali

    Jakarta

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi ajang penganugerahan Adhyaksa Awards 2025. Menurutnya, penghargaan kepada insan Adhyaksa ini perlu dilanjutkan tidak hanya setahun sekali tetapi bisa empat bulan sekali.

    “Lanjutkan, bila perlu jangan sekali setahun bila perlu 4 bulan sekali iklim positifnya akan lebih bagus,” kata Tito usai acara di Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2025).

    Dalam kesempatan itu, Tito juga mengapresiasi Kejaksaan Agung karena adanya Adhyaksa Awards bisa membuat iklim kompetitif antar jaksa. Sehingga mereka dapat termotivasi.

    “Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kejaksaan Agung tadi bekerja sama dengan panitia dan untuk membuat penghargaan seperti ini karena ini akan membuat iklim kompetitif diantara jaksa-jaksa. Dan kemudian sekaligus juga untuk membuat mereka lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.

    Tito melihat banyak kriteria penghargaan yang positif. Dia berharap Kejaksaan Agung semakin dipercaya publik.

    “Tadi kita lihat kriteria-kriterianya soal integritas, kemudian soal prestasi kinerja, banyak kategori saya lihat positif sekali. Dan untuk sebagai lembaga yang besar, kita sangat mengharapkan Kejaksaan ini institusi yang penegak hukum yang kredibel, dipercaya publik karena trennya juga kan Kejaksaan mah baik,” ucapnya.

    Lebih lanjut Tito juga menyoroti adanya jaksa perempuan yang menerima penghargaan. Dia menyebut berdasarkan hasil penelitian, kalangan perempuan lebih anti koruptif.

    “Tidak hanya di daerah-daerah, semua tadi saya lihat ada yang sampai di daerah apa namanya Papua ada yang di Sulawesi Selatan bagian pinggiran ya. Dan saya lebih positif lagi yang saya lihat cukup banyak penerimanya dari kalangan perempuan. Memang kalangan perempuan itu banyak penelitian penegak hukum di kalangan perempuan itu lebih anti koruptif. Lebih menginspirasi ini yang laki-lakinya kalah dengan perempuannya,” imbuhnya.

    Dalam menyeleksi, detikcom menjaring ribuan jaksa lewat masukan dari masyarakat, hingga masukan dari internal kejaksaan. Nama-nama itu kemudian dikerucutkan oleh Dewan Pakar Adhyaksa Awards 2025 terdiri atas Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof Pujiyono Suwadi; Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro; pakar hukum pidana Universitas Brawijaya, Fachrizal Afandi; Koordinator MAKI Boyamin Saiman; serta Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings.

    (dek/azh)

    Adhyaksa Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat jaksa teladan di sini

  • KKB Elkius Kobak Kembali Tebar Teror, Tembak Warga Sipil Hingga Bakar Rumah

    KKB Elkius Kobak Kembali Tebar Teror, Tembak Warga Sipil Hingga Bakar Rumah

    JAKARTA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak kembali menebar teror. Mereka menembak seorang warga sipil di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat.

    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani menyebut korban aksi penembakan bernama Indra Guru Wardana. Aksi teror KKB terjadi pada Minggu, 21 September.

    “Setelah penembakan, para pelaku juga membakar rumah korban hingga rata dengan tanah,” ujar Faizal dalam keterangannya, Selasa, 23 September.

    Kendati demikian, mengenai rangkaian atau kronologi penembakan hingga pembakaran belum bisa disampaikan secara rinci. Sebab, hingga kini masih dalam pendataan karena akses menuju lokasi cukup sulit.

    “TKP berjarak cukup jauh dari Polsek Suator dan komunikasi juga tidak terlalu baik, sehingga kami masih terus mengumpulkan data lengkap terkait kejadian ini,” ucapnya.

    Menambahkan, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga menuturkan dari pendalaman sementara pelaku penembakan diperkirakan lebih dari tiga orang.

    “Jumlah pelaku diperkirakan enam orang, salah satunya membawa senjata panjang dengan teleskop,” ungkap Adarma.

    Satgas Damai Cartenz saat ini terus melakukan upaya pengamanan dan penyelidikan lanjutan. Polri menegaskan bahwa negara tidak akan kalah dengan aksi kejahatan bersenjata, dan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

  • Sebar Teror, KKB Tembak dan Bakar Rumah Warga di Asmat Papua Selatan

    Sebar Teror, KKB Tembak dan Bakar Rumah Warga di Asmat Papua Selatan

  • Anggaran Sekolah Rakyat Baru Terserap 6,5%, Realisasi Rp788,7 Miliar untuk 100 Sekolah

    Anggaran Sekolah Rakyat Baru Terserap 6,5%, Realisasi Rp788,7 Miliar untuk 100 Sekolah

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkap realisasi anggaran untuk mendukung renovasi dan pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar 100 Sekolah Rakyat mencapai Rp788,7 miliar hingga periode 8 September 2025.

    Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa realisasi tersebut mencapai 6,5% dari total pagu APBN sebesar Rp12,2 triliun.

    “Sekolah Rakyat, 100 sekolah telah beroperasi dengan 9.780 orang siswa dan realisasinya adalah Rp788,7 miliar,” jelasnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, dikutip Selasa (23/9/2025).

    Perinciannya, sebesar Rp711,1 miliar diserap pelaksanaannya oleh Kementerian PU untuk mendukung renovasi sentra pendidikan. Sementara sisanya yakni Rp77,6 miliar diserap oleh Kementerian Sosial untuk penyelenggaraan pendidikan.

    Adapun, total siswa diterima pada tahun ajaran 2025/2026 sebanyak 396 kelas. Posisinya dibidik terus meningkat menjadi 641 kelas atau mencakup 15.895 siswa.

    Sementara sebaran lokasinya, wilayah Jawa masih menjadi yang paling masif dibangun Sekolah Rakyat dengan total mencapai 48 unit. Kemudian Sumatra 22 unit, dan Sulawesi sebanyak 15 unit Sekolah Rakyat.

    Selanjutnya, Maluku–Papua memiliki 7 unit Sekolah Rakyat, Bali dan Nusa Tenggara 4 unit Sekolah Rakyat, dan Kalimantan 4 unit Sekolah Rakyat.

    “Sumatra 22 sekolah, Jawa 48 sekolah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua kita berharap nanti akan meningkat terus jumlah siswanya dan jumlah sekolahnya,” tambah Suahasil.

    Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap alokasi anggaran pembangunan proyek strategis Sekolah Rakyat (SR) tahun depan disiapkan sebesar Rp20 Triliun. 

    Direktur Jenderal (Dirjen) Prasana Strategis Kementerian PU, Bisma Staniarto menjelaskan bahwa anggaran Rp20 triliun itu digunakan untuk pelaksanaan pembangunan 100 unit Sekolah Rakyat yang terkontrak tahun jamak (Multiyears Contract/MYC) 2025—2026.

    Sementara itu, sisanya yakni sebanyak 100 unit Sekolah Rakyat merupakan proyek MYC baru Tahun 2026—2027.

    “Untuk Sekolah Rakyat tahap 2 sebesar Rp20 triliun untuk mendukung pembangunan sebanyak 200 unit sekolah rakyat,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Kamis (11/9/2025).

  • GDPS komitmen dukung pertumbuhan ekonomi lewat penyediaan TAD

    GDPS komitmen dukung pertumbuhan ekonomi lewat penyediaan TAD

    Ekspansi ini mempertegas kapasitas perusahaan dalam menyediakan solusi tenaga kerja yang relevan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang,

    Jakarta (ANTARA) – PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS), bagian dari Garuda Indonesia Group berkomitmen untuk terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam penyediaan tenaga kerja profesional atau tenaga alih daya (TAD) lintas industri.

    Direktur Utama PT GDPS Cornelis Radjawane menyatakan, sejak berdiri pada 2019 pihaknya telah mengembangkan layanan dari sektor aviasi ke berbagai sektor lain seperti Oil & Gas, logistik, teknologi, FMCG, energi, pendidikan hingga industri otomotif.

    “Ekspansi ini mempertegas kapasitas perusahaan dalam menyediakan solusi tenaga kerja yang relevan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, jumlah tenaga alih daya yang dikelola menunjukkan pertumbuhan signifikan dari 3.273 TAD pada 2022 meningkat 111 persen menjadi 6.927 TAD sampai dengan pertengahan 2025 tersebar di 194 kota seluruh Indonesia, dengan konsentrasi terbesar berada di kawasan Jabodetabek.

    Pertumbuhan tersebut, lanjutnya, mencerminkan peningkatan skala layanan sekaligus kepercayaan klien dari berbagai sektor terhadap kompetensi GDPS.

    “Saat ini kami tidak hanya berkomitmen mendukung kebutuhan customer semata, tetapi juga berfokus pada penciptaan ekosistem tenaga kerja yang tangguh dan berdaya saing global,” katanya.

    Cornelis menegaskan, peningkatan jumlah tenaga kerja yang signifikan tersebut juga menunjukkan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian nasional.

    Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang, meningkat sekitar 83 ribu orang atau 1,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

    Angka ini mencerminkan adanya gap antara suplai tenaga kerja terdidik dan ketersediaan lapangan pekerjaan tetap, lanjutnya, melalui model outsourcing yang adaptif, GDPS berperan sebagai jembatan antara kebutuhan industri dan ketersediaan tenaga kerja, sehingga customer dapat tetap fokus pada core business, sementara lapangan kerja baru tetap tercipta di berbagai sektor strategis.

    “Ke depan, kami berharap dapat memperluas kesempatan kerja di berbagai sektor dan wilayah, sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional semakin nyata. Langkah ini juga diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan global,” katanya.

    Selain memperkuat posisi di pasar domestik, GDPS juga berhasil memperluas jangkauan layanan ke kancah internasional, yang ditandai dengan kerja sama strategis bersama PNG Air atau maskapai penerbangan Papua Nugini.

    Kemudian diperkuat dengan partisipasi pada MRO Asia Pacific 2025 di Singapura. Melalui forum ini, GDPS berhasil menjalin komunikasi dan membuka peluang kerja sama dengan berbagai perusahaan global di sektor Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) menjadi 6.746 TAD.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendagri Imbau Daerah dengan Inflasi Tinggi Perkuat Koordinasi Pengendalian bersama BPS hingga Bulog
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 September 2025

    Mendagri Imbau Daerah dengan Inflasi Tinggi Perkuat Koordinasi Pengendalian bersama BPS hingga Bulog Nasional 23 September 2025

    Mendagri Imbau Daerah dengan Inflasi Tinggi Perkuat Koordinasi Pengendalian bersama BPS hingga Bulog
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) dengan tingkat inflasi yang masih tinggi memperkuat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Bulog.
    Koordinasi itu diperlukan terutama untuk menemukan penyebab kenaikan inflasi sekaligus langkah pengendaliannya.
    Hal tersebut disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan pembahasan evaluasi dukungan pemda dalam program 3 Juta Rumah. Forum ini berlangsung secara
    hybrid
    dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (23/9/2025).
    Tito menjelaskan, capaian inflasi nasional saat ini relatif terkendali sebesar 2,31 persen secara tahunan (
    year-on-year
    /yoy) pada Agustus 2025.
    Ia menekankan, capaian tersebut sejalan dengan target ideal pemerintah, yakni menjaga inflasi pada rentang 2,5 persen plus minus 1 persen.
    Lebih lanjut, Tito menyampaikan bahwa inflasi tidak boleh terlalu rendah maupun terlalu tinggi. Inflasi yang terlalu rendah, misalnya di bawah 1 persen, akan menyulitkan produsen seperti petani, nelayan, dan pelaku industri karena harga tidak menutup biaya produksi.
    Sebaliknya, inflasi di atas 3,5 persen akan merugikan masyarakat sebagai konsumen karena harga kebutuhan terlalu tinggi.
    “Keseimbangan antara menyenangkan produsen dan menyenangkan konsumen. Sehingga di angka 2,31 [persen] ini adalah angka yang sangat bagus sekali,” jelas Tito.
    Meski demikian, ia mengingatkan adanya beberapa daerah dengan tingkat inflasi di atas 3,5 persen, seperti Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Papua Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Pegunungan, Aceh, Riau, dan Sulawesi Barat.
    Untuk itu, Tito mendorong agar kepala daerah lebih intens berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
    “Tolong duduk bersama dengan BPS setempat, kemudian Bulog, kemudian juga dengan Bank Indonesia yang ada di sana, perwakilan, bila perlu dengan asosiasi pengusaha seperti Kadin atau Apindo, untuk mencari penyebabnya apa,” pesannya.
    Menurut Tito, tingginya inflasi di suatu daerah bisa dipengaruhi banyak faktor.
    Hal itu antara lain keterbatasan pasokan bahan pangan, kenaikan harga yang diatur pemerintah, seperti tarif air minum, hingga masalah distribusi akibat cuaca atau hambatan logistik. Bahkan, tidak menutup kemungkinan adanya praktik penimbunan barang oleh oknum tertentu.
    “Itulah perlunya kita melakukan evaluasi,” jelas Tito.
    Di sisi lain, ia menyoroti perkembangan sejumlah komoditas yang memengaruhi Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu ketiga September 2025.
    Tito menyebut harga bawang merah mengalami tren penurunan signifikan. Dari 309 kabupaten/kota yang sebelumnya mengalami kenaikan pada minggu ketiga Agustus 2025, kini hanya tersisa 31 daerah pada minggu ketiga September 2025.
    Sementara itu, terdapat 303 kabupaten/kota yang justru mengalami penurunan harga bawang merah pada periode yang sama.
    “Ini yang menarik dan perlu diketahui apakah memang konsumsinya yang berkurang, kayaknya enggak. Atau mungkin karena sudah terjadi pemerataan distribusi,” kata Tito.
    Tak hanya itu, komoditas beras turut menjadi perhatian utama. Tito menjelaskan, operasi pasar yang digelar bersama Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) berhasil menekan lonjakan harga di banyak daerah.
    Pada minggu keempat Agustus 2025, kenaikan harga beras terjadi di 214 daerah. Namun, pada minggu ketiga September 2025, kenaikan tersebut tercatat hanya terjadi di 106 daerah. Jumlah daerah yang mengalami penurunan harga beras pun meningkat.
    Kendati demikian, terdapat sejumlah komoditas yang masih perlu diwaspadai karena tren kenaikannya cukup tinggi. Komoditas itu antara lain cabai merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
    Sebagai informasi, rapat tersebut dihadiri langsung oleh sejumlah narasumber, antara lain Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Imran, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan Kantor Staf Presiden Edy Priyono, serta Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Indra Wijayanto.
    Hadir pula secara virtual narasumber lain dari kementerian dan lembaga terkait. Kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh jajaran pemda, termasuk forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KKB Pimpinan Elkius Kobak Bakar Rumah dan Tembak Warga di Asmat

    KKB Pimpinan Elkius Kobak Bakar Rumah dan Tembak Warga di Asmat

     

    Liputan6.com, Jayapura – Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak kembali berbuat ulah. Seorang warga di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, atas nama Indra Guru Wardana menjadi korban penembakan, pada Minggu (21/9/2025). 

    Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani mengatakan, setelah menembak korban, anggota KKB tersebut juga membakar rumah korban hingga rata dengan tanah.

    “Untuk kronologis kejadian masih dalam pendataan karena akses menuju lokasi kejadian itu cukup sulit,” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Selasa (23/9/2025).

    Faizal juga mengatakan, tempat kejadian perkara (TKP) jaraknya cukup jauh dari Polsek Suator dan komunikasi juga terkendala komunikasi, sehingga pihaknya masih terus mengumpulkan data lengkap terkait peristiwa tersebut.

    Faizal menjelaskan saat insiden itu terjadi diperkirakan anggota KKB berjumlah enam orang dan salah satunya membawa senjata panjang dengan teleskop.

    “Satgas Damai Cartenz terus berupaya melakukan pengamanan dan penyelidikan lanjutan. Polri akan menindak tegas para pelaku yang melakukan kejahatan bersenjata aga rkeselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.

     

     

     

  • Awas Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Cek Peringatan Baru BMKG

    Awas Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Cek Peringatan Baru BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang masih akan melanda beberapa wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena ini menandai masa peralihan musim.

    Ada beberapa faktor pada skala global, regional, dan lokal, yang memengaruhi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia. Salah satunya Siklon Tropis dan Bibit Siklon Tropis yang tumbuh di sekitar wilayah perairan utara Indonesia yang memperkuat pertumbuhan awan dan memengaruhi pola angin.

    Selain itu, Dipole Mode Index (DMI) negatif juga meningkatkan aktivitas konvektif di Indonesia, terutama bagian barat. Adapun suhu muka laut hangat di beberapa perairan Indonesia turut memicu peningkatan aktivitas konvektif signifikan di wilayah daratan sekitar.

    Sejak beberapa saat lalu hingga sekarang, aktivitas gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin pun masih aktif di sebagian wilayah Indonesia. Tak ketinggalan, OLR negatif menunjukkan kecenderungan pertumbuhan awan hujan di wilayah barat, tengah, dan timur.

    Dikutip dari laman Instagram resmi BMKG, Selasa (23/9/2025), berikut peringatan dini cuaca Indonesia dalam 3 hari ke depan, yakni 23-25 September 2025:

    23 September 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

    Siapa Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Maluku dan NTT.

    24 September 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua.

    Siapa Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Maluku, NTT, Sulawesi Selatan.

    25 September 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Siapa Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: NTT, Sulawesi Selatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]