provinsi: PAPUA

  • KKP Optimistis Program KNMP Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

    KKP Optimistis Program KNMP Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya mengoptimalkan potensi maritim Indonesia. Salah satu langkah strategis yang tengah dijalankan ialah melalui program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), yang diharapkan mampu mentransformasi kampung nelayan menjadi kawasan yang lebih modern, produktif, dan sejahtera.

    Indonesia memiliki potensi besar di sektor maritim. Dari total luas wilayah nasional, sekitar 6,4 juta kilometer persegi merupakan perairan, jauh lebih luas dibandingkan daratan yang hanya 1,9 juta kilometer persegi. Kondisi ini menjadikan sekitar 60% penduduk Indonesia yang tinggal di wilayah pesisir, sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor kelautan dan perikanan.

    Ketua Tim Pelaksana Program KNMP Trian Yunanda menyampaikan, program ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi nelayan, sekaligus menghapus stigma kampung nelayan yang selama ini identik dengan kawasan kumuh, minim sarana, rendah produktivitas dan nilai tambah serta keterbatasan terhadap berbagai akses.

    “Ini adalah program transformasi dari Kampung Nelayan Modern yang digagas Pak Menteri Trenggono untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kita harus pastikan lokasi memenuhi syarat dan kriteria, khususnya terkait lahan,” ujar Trian, Minggu (26/10/2025).

    Fokus Tak Hanya pada Infrastruktur

    Trian menegaskan, program KNMP tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nelayan dan pengelola kampung nelayan. Upaya ini juga dilakukan agar Indonesia mampu meningkatkan kontribusinya terhadap pasokan kebutuhan protein nasional, bahkan perikanan dunia yang saat ini baru sekitar 10%.

    Untuk mendukung hal tersebut, KKP telah menyiapkan roadmap pembangunan KNMP hingga 2028. Khusus pada tahun 2025, KKP menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih yang diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja langsung hingga 7.000 orang.

    Fasilitas Modern dan Kemandirian Ekonomi

    Melalui KNMP, KKP akan melakukan intervensi berbagai fasilitas di kampung nelayan, mulai dari infrastruktur dasar, fasilitas unit usaha, hingga pendukung ekonomi dan sosial lainnya. Beberapa fasilitas yang akan dibangun antara lain tambatan perahu, gudang beku,pabrik es, sentra kuliner, tempat pelelangan ikan, kios perbekalan, bengkel nelayan, balai pelatihan nelayan, SPBUN dan sistem drainase dan IPAL, hingga gedung kantor koperasi sebagai pengelola KNMP

    “Kami ingin melanjutkan keberhasilan transformasi wajah kampung nelayan seperti yang sudah terwujud di Biak Numfor, Papua,” jelas Trian.

    Selain itu, KNMP juga akan diintegrasikan dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel Merah Putih) sebagai penggerak utama aktivitas ekonomi masyarakat yang mandiri.

    “Program ini akan terintegrasi dengan Kopdeskel Merah Putih yang berperan sebagai tulang punggung dan pusat kegiatan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

    Pemberdayaan dan Pendampingan Nelayan

    Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap turut melaksanakan Program Pemberdayaan Nelayan di lokasi KNMP untuk mengoptimalkan pemanfaatan bantuan. Program ini mencakup:

    Coaching clinic bagi tenaga pendamping KNMP yang berasal dari Penyuluh Perikanan,

    Capacity building bagi pengurus dan pengelola Kopdeskel Merah Putih sebagai pengelola KNMP

    Pendampingan intensif oleh tenaga profesional di bidang pengembangan usaha koperasi.

    Peningkatan kapasitas nelayan dan masyarakat pesisir melalui pelatihan kewirausahaan, diversifikasi usaha dan bimbingan teknis penggunaan alat tangkap ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah.

    Untuk itu, Trian kembali menegaskan bahwa KNMP tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada penguatan struktur dan kapasitas masyarakat nelayan agar program berjalan berkelanjutan.

    “Kami ingin memastikan program ini memberi dampak nyata bagi kesejahteraan nelayan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan pesisir,” pungkas Trian.

    (akd/ega)

  • Curhat Bahlil soal meme, sepatu kuning ESDM, hingga asa mandiri energi

    Curhat Bahlil soal meme, sepatu kuning ESDM, hingga asa mandiri energi

    Jakarta (ANTARA) – Usai menunaikan Shalat Jumat (24/10), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk pertama kalinya menyambangi wartawan Istana Kepresidenan di ruang media.

    Jika biasanya para jurnalis menghampirinya, sesudah rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana, dengan terburu-buru mengejar sampai ke kendaraannya, suasana kali ini berbeda.

    Masih mengenakan baju koko putih dan peci yang sering ia kenakan, Bahlil mengajak para wartawan berdiskusi santai. Ada satu hal yang menarik perhatian awak media, yakni sepatu kuning yang ia kenakan memiliki lambang Kementerian ESDM, lembaga yang ia nakhodai, saat ini.

    Sambil mengangkat sepatu, Bahlil bercerita dengan bangga bahwa sepatu itu merupakan produk lokal dari UMKM.

    Warna kuning hitam yang menjadi warna dominan sepatu juga disebutnya senada dengan logo ESDM yang berwarna serupa. Pernyataan itu seolah membantah bahwa urusan politik, khususnya partai yang ia ketuai, tidak dicampuradukkan dengan urusan pemerintah.

    Bahlil pun berkelakar ingin membagikan sepatu seharga Rp250 ribu itu untuk awak media.

    Sambil makan siang bersama, Bahlil pun kembali membicarakan banyak hal, mulai dari kisah hidupnya yang lahir dari orang tua dengan penghasilan terbatas, hingga yang belakangan ini ramai di media sosial, yakni ujaran kebencian berbentuk meme yang baginya sudah menyentuh ranah personal.

    “Saya memang sudah biasa dihina sejak masih kecil. Karena saya kan bukan anak pejabat, saya anak orang dari kampung. Ibu saya hanya buruh cuci di rumah orang, ayah saya buruh bangunan,” kata Bahlil, bercerita.

    Ia menanggapi dengan santai berbagai meme yang dibuat warganet terkait dirinya. Meme itu, layaknya hinaan yang bukan lagi menjadi barang baru.

    Bahlil menceritakan dirinya sudah sering dihina sejak dirinya duduk di bangku SD. Lahir di Banda, Maluku Tengah, 7 Agustus 1976,dari pasangan Lahadalia dan Nurdjani, Bahlil menceritakan pekerjaan kedua orang tuanya yang hanya sebagai buruh cuci dan buruh bangunan.

    Menurut Bahlil, pekerjaan orang tuanya itu bisa saja menjadi dasar hinaan kepada dirinya, seolah hal yang lumrah, sekali pun ia kini sudah menjadi seorang pembantu presiden.

    Sejak kecil Bahlil memang sudah menyelami kehidupan yang cukup sulit. Anak kedua dari delapan bersaudara itu menghabiskan masa kecil dari SD hingga SMP di Seram Timur, Maluku.

    Sejak SD, Bahlil sudah terbiasa bersekolah sambil menjual kue buatan ibunya. Setelah itu, kebiasaan bekerja sambil menimba ilmu terus dia lakukan hingga duduk di bangku kuliah di Fakfak, Papua Barat.

    Setelah pindah dari Maluku ke Papua, Bahlil kembali melakoni pekerjaan serabutan untuk membiayai sekolah, dengan menjadi kenek angkot, sopir angkot, hingga kuli angkut di pasar.

    Kehidupan keras di terminal itu pun menguatkan mental Bahlil, sehingga saat meme ujaran kebencian itu merebak di media sosial, praktis tidak dihiraukannya.

    Memaafkan

    Di media sosial, Bahlil memang menjadi salah satu menteri yang ramai beredar. Tidak dapat dipungkiri, berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM yang dipimpinnya kerap diperdebatkan.

    Banyak kebijakan Bahlil yang dinilai menuai pro-kontra karena bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar rakyat. Contohnya saja, larangan pengecer menjual gas elpiji 3 kilogram yang membuat masyarakat kesulitan mencari gas melon. Meski demikian, akhirnya kebijakan itu diralat.

    Hal terbaru, nama Bahlil kembali ramai karena isu kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta. Atas hal tersebut, Bahlil menegaskan bahwa kuota impor BBM untuk perusahaan swasta pada tahun ini sudah ditambah 10 persen dibandingkan Tahun 2024. Bahlil juga memberikan opsi agar SPBU swasta dapat bekerja sama dengan Pertamina, terkait pembelian BBM.

    Ia menduga berbagai meme dan ujaran kebencian terhadap dirinya ini merupakan indikasi adanya pihak yang ingin mencoba mengintervensi kebijakan pemerintah.

    Gangguan itu, baginya merupakan “vitamin” untuk membuatnya terus berjalan. Bahlil meyakini kebijakan yang berpihak pada rakyat pasti membuat risau sejumlah pihak.

    Meskipun demikian, Bahlil menyatakan telah memaafkan pihak yang membuat ujaran kebencian berupa meme itu dan meminta sayap organisasi Partai Golkar untuk menghentikan proses pelaporan mereka.

    Ia pun menegaskan bahwa ujaran kebencian terhadap seseorang yang menyerang ranah pribadi, apalagi dari segi fisik, tidak dibenarkan.

    “Saya pikir ya, kalau ada yang meme-meme, sudah lah saya maafkan. Tidak apa-apa. Sebenarnya kalau kritisi kebijakan itu tidak apa-apa, tapi kalau sudah pribadi, sudah mengarah ke rasis, itu menurut saya tidak bagus,” katanya.

    Menurut Bahlil, kebijakan yang ia buat semata-mata untuk mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo, yakni kedaulatan atau kemandirian energi. Oleh karenanya, ia menegaskan tidak akan mundur, meski meme tersebut berupaya untuk menjatuhkannya.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota DPR usul PLBN di Papua Selatan ditambah untuk cegah narkoba

    Anggota DPR usul PLBN di Papua Selatan ditambah untuk cegah narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya mengusulkan agar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di wilayah Provinsi Papua Selatan ditambah untuk mencegah aktivitas ilegal di batas dua negara, Indonesia dan Papua Nugini, khususnya penyelundupan narkoba.

    Dia mengatakan kondisi geografis Papua Selatan memiliki garis perbatasan paling panjang dengan Papua Nugini, tetapi saat ini hanya memiliki dua pos resmi, yaitu PLBN Sota di Kabupaten Merauke dan PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel.

    “Saya mendapat informasi bahwa masih sering terjadi penyelundupan, terutama penyelundupan ganja, melalui jalur-jalur tikus yang tidak memiliki pos penjagaan,” kata Indrajaya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Keterbatasan jumlah pos perbatasan menyebabkan banyaknya aktivitas ilegal yang tidak terpantau oleh aparat.

    Selain mencegah narkoba, menurut dia, keberadaan PLBN tambahan sangat penting untuk memperkuat pengawasan wilayah perbatasan, serta melindungi masyarakat dari ancaman perdagangan manusia, dan penyelundupan barang lainnya.

    “Penambahan pos perbatasan juga bisa menjadi pintu gerbang baru bagi aktivitas ekonomi legal dan kerja sama lintas batas. Pemerintah perlu melihat aspek strategis dan kesejahteraan masyarakat perbatasan dalam kebijakan ini,” kata dia.

    Dia pun mendorong Kementerian Dalam Negeri, khususnya Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), untuk melakukan kajian teknis dan kebutuhan lapangan terkait lokasi potensial pembangunan PLBN baru di Papua Selatan.

    “Papua Selatan adalah wilayah yang sangat strategis, dan sudah seharusnya mendapat perhatian lebih dalam konteks pembangunan perbatasan negara. Kita ingin kehadiran negara benar-benar terasa di tapal batas,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cerita AgenBRILink ‘Irnaeni’, Penghubung Akses Keuangan Petani Kakao dan Komunitas Perempuan di Papua

    Cerita AgenBRILink ‘Irnaeni’, Penghubung Akses Keuangan Petani Kakao dan Komunitas Perempuan di Papua

    Fajar.co.id, Jayapura – Di wilayah Papua, akses terhadap layanan perbankan masih menjadi tantangan tersendiri. Namun, semangat untuk berdaya terus menguat di tengah keterbatasan. Salah satunya datang dari Irnaeni, pemilik AgenBRILink di Kampung Nawa Mulia, Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura, yang sejak tahun 2022 menjadi penghubung utama masyarakat dengan layanan keuangan sekaligus penggerak roda perekonomian di kampungnya.

    Ia bercerita, motivasinya mendirikan AgenBRILink berawal dari keinginan mempermudah warga kampung bertransaksi tanpa harus pergi jauh ke kota. Kini, melalui layanan perbankan BRI di kiosnya, masyarakat kampungnya tidak perlu lagi menempuh perjalanan panjang ke kota hanya untuk setor tunai, tarik tunai, mencairkan bantuan sosial (bansos), atau membayar tagihan.

    “Saya di sini berusaha untuk melayani kebutuhan harian seperti tarik tunai, transfer, pembayaran tagihan, hingga membantu transaksi bagi penerima program bantuan sosial dari pemerintah, misal yang menjadi pemegang Kartu Merah Putih,” ujar Irnaeni.

    Seiring waktu, kehadiran AgenBRILink miliknya pun semakin dipercaya warga. Jumlah nasabah yang datang pun terus bertambah, dari yang awalnya hanya beberapa orang per hari menjadi puluhan.

    Terlebih, kampung Nawa Mulia yang dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan kakao terbaik di Kabupaten Jayapura, membuat Irnaeni semakin percaya diri untuk bisa dekat dengan warga dan memahami kebutuhan mereka, terutama para petani kakao yang menjadi pelanggan tetapnya.

    “Banyak di antara mereka yang menggantungkan hidup pada hasil kebun, dan kehadiran AgenBRILink sangat membantu transaksi agar dapat berjalan lancar setiap musim panen,” ujarnya.

  • Gandrung Sewu Banyuwangi: 13 Tahun Menari di Panggung Kolosal yang Kian Memukau

    Gandrung Sewu Banyuwangi: 13 Tahun Menari di Panggung Kolosal yang Kian Memukau

    Gandrung Sewu kali ini diikuti oleh 1.400 penari yang terdiri 1.200 penari berasal dari Banyuwangi termasuk para Kepala Desa yang ikut tampil sebagai Paju Gandrung, ditambah 200 para penari diaspora dari Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Probolinggo, Situbondo, Malang, Jakarta, Sumsel, Sulawesi Selatan hingga Papua dan Amerika.

    Gandrung dari berbagai usia, mulai 4 tahun hingga mahasiswa membawakan koreografi yang apik. Mengenakan pakaian dan selendang merah, mereka menampilkan berbagai formasi. Mulai dari bunga, GS 2025, hingga formasi apik lainnya.

    Tampak pula gandrung cilik usia 4 tahun menari dengan ceria memadukan gerakan tari Gandrung dengan gerakan velocity yang lagi nge-trend. Membuat para penonton sontak memanggil mereka “Gandrung Velocity”.

    “Ini bukti semangat sinergi dan kolaborasi untuk menjaga warisan budaya dengan cara kontemporer. Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan atas semua yang berpartisipasi,” ujar Ipuk.

    Suasana haru dan bahagia menyeruak saat para penari menyelesaikan pertunjukan Gandrung Sewu. Kerja keras menjalani latihan selama tiga bulan terbayar dengan meriahnya sambutan ribuan penonton.

    “Alhamdulillah pertunjukannya selesai. Kami terharu dan bahagia karena kerja keras dan kebersamaan selama menjalani bersama teman teman mendapatkan sambutan yang meriah,” kata Diaz, salah satu penari yang merupakan mahasiswi semester pertama Kampus ISI Banyuwangi.

    Gandrung Sewu kali ini dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Rini Widianti, Asdep Pemasaran Pariwisata Nusantara Erwita Dianti, Pimpinan Pemeriksa Keuangan VII BPK RI Slamet Edy Purnomo, Kepala BKSDN Yusharto Hontoyungo, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid. Juga dihadiri perwakilan Kementrian dan lembaga di antaranya LKPP RI, Kemendes RI, Kemen PU, Kementan, Kemendikbuddasmen, Kemenkop, Kemendagri dan lainnya.

  • Asik! Warga RI Bisa Nikmati Internet Murah Unlimited, Segini Harganya

    Asik! Warga RI Bisa Nikmati Internet Murah Unlimited, Segini Harganya

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menghadirkan program layanan internet cepat 100 Mbps dengan harga terjangkau, yakni Rp 100.000 per bulan. Program tersebut menggunakan pita frekuensi 1,4 GHz yang baru saja dimenangkan perusahaan dalam lelang untuk Region 1, mencakup Pulau Jawa, Papua, dan Maluku, dengan nilai Rp 403,76 miliar.

    Direktur WIFI Shannedy Ong menjelaskan bahwa paket ini ditujukan untuk segmen berpendapatan rendah, yang selama ini belum banyak tersentuh layanan fixed broadband.

    “Kita sudah lock sepaket Rp 100.000, ini akan menyasar low income segment. Potensi marketnya ada sekitar 4-5 juta rumah tangga yang hanya mampu membayar di angka Rp 100.000,” ujar Shannedy dalam paparan publik WIFI di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, dikutip Sabtu (25/10/2025).

    Menurut Shannedy, paket ini akan dikombinasikan dengan teknologi Fixed Wireless Access (FWA) dan Fixed Point-to-Home (FPTH), yang akan menjadi dasar penetrasi broadband WIFI.

    “Jadi ini kita akan pakai sebagai baseline kita untuk pakai teknologi FWA ini. Dan offer paket internet affordable broadband di angka Rp 100.000, 100 Mbps. Ini yang akan membantu kita untuk menaikkan fixed broadband penetrasi,” paparnya.

    Selain harga murah, pelanggan juga akan mendapatkan perangkat sewa gratis dan bebas biaya instalasi dengan cukup membayar Rp 100.000 per bulan.

    “Kita memberikan sewa (perangkat) secara free, dapat modem sewa secara gratis. ini enggak pakai pulsa nggak pakai kuota. Ini pakai sepuasnya, bayar 100 ribu. Nggak ada biaya awal, instalasi enggak ada, semua kita buat gratis. Karena cuma satu ini buat rakyat,” ujar Yune Marketatmo, Direktur Utama WIFI dalam kesempatan yang sama.

    WIFI saat ini fokus mengeksekusi pembangunan jaringan di Region 1, yang mencakup Pulau Jawa, Papua, dan Maluku. Wilayah tersebut dinilai strategis karena menampung sekitar 61% dari sekitar total 74 juta rumah tangga di Indonesia, atau setara 45 juta household.

    WIFI menargetkan paket internet murah itu akan melakukan peluncuran awal atau soft launch pada akhir tahun 2025. Dan akan dijual secara komersial pada kuartal pertama (Q1) tahun depan.

    “Kita masih dalam diskusi internal untuk memfinalisasi,” tandas Shannedy.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wisata kali biru Raja Ampat

    Wisata kali biru Raja Ampat

    Minggu, 19 Oktober 2025 12:40 WIB

    Wisatawan lokal duduk di pinggir kali biru Teluk Mayalibit Waigeo Utara Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Minggu (19/10/2025). Kali Biru menjadi salah satu tujuan wisata tersembunyi yang terletak di Teluk Mayalibit Kabupaten Raja Ampat menyajikan keindahan alam kali atau sungai berwarna biru dari mata air alami pegunungan serta aneka ragam flaura yang hidup di alam liar. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/wpa.

    Wisata kali biru Raja Ampat

    Wisatawan lokal berdiri di pinggir kali biru Teluk Mayalibit Waigeo Utara Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Minggu (19/10/2025). Kali Biru menjadi salah satu tujuan wisata tersembunyi yang terletak di Teluk Mayalibit Kabupaten Raja Ampat menyajikan keindahan alam kali atau sungai berwarna biru dari mata air alami pegunungan serta aneka ragam flaura yang hidup di alam liar. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/wpa.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Kembali 10 November, Ini Maskapai dan Rutenya

    Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Kembali 10 November, Ini Maskapai dan Rutenya

    Bisnis.com, JAKARTA – Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, dijadwalkan kembali beroperasi setelah maskapai Super Air Jet memastikan membuka rute penerbangan Jakarta-Kediri pada 10 November 2025.

    Senior Vice President PT Surya Dhoho Investama (SDhI) Okky Riana Hartadi mengemukakan penerbangan kembali di Bandar Udara Dhoho ini bisa membuka peluang lebih luas untuk masyarakat.

    “Diharapkan beroperasinya kembali penerbangan ini dapat menjadi katalis dalam menggerakkan perekonomian dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat di wilayah Kediri Raya dan sekitarnya,” kata Okky dalam keterangannya di Kediri, Jumat.

    Ia menambahkan penerbangan ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak yakni Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten dan Kota Kediri, TNI AU Lanud Iswahyudi, serta seluruh pemangku kebijakan terkait.

    Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengemukakan pembukaan rute ini dilakukan sebab manajemen melihat potensi Kediri merupakan salah satu daerah yang cukup berpotensi secara ekonomi dan pariwisata.

    “Pembukaan rute Jakarta–Kediri ini merupakan langkah strategis kami untuk memperluas jaringan penerbangan dan mendukung pemerataan konektivitas udara nasional,” katanya.

    Untuk maskapai ini rencananya membuka rute penerbangan langsung dari Jakarta (Soekarno–Hatta Terminal 2E) – Kediri (Bandara Dhoho/DHX) pada 10 November 2025.

    “Kami ingin menjadi bagian dari semangat Hari Pahlawan dengan menghadirkan kemudahan bagi masyarakat untuk terbang dan terhubung,” ujar Ari.

    Pembukaan rute ini, kata dia, menjadi langkah strategis dalam memperkuat konektivitas udara menuju kawasan selatan Jawa Timur, sekaligus memperluas akses bagi masyarakat, pelaku usaha, dan wisatawan yang ingin menjelajahi potensi Kediri Raya dan wilayah sekitarnya.

    Penerbangan Super Air Jet rute Jakarta–Kediri tersebut dijadwalkan beroperasi tiga kali setiap pekan, yaitu setiap Senin, Rabu dan Jumat.

    Pesawat dengan nomor penerbangan IU-356 dijadwalkan berangkat dari Jakarta pukul 10.20 WIB dan tiba di Kediri pukul 11.50 WIB.

    Untuk rute sebaliknya, penerbangan IU-357 berangkat dari Kediri pukul 12.30 WIB dan tiba di Jakarta pukul 14.00 WIB. Seluruh penerbangan dilayani menggunakan Airbus A320-200, lengkap dengan fasilitas bagasi gratis 10 kilogram bagi setiap penumpang.

    Pihaknya mengungkapkan dengan kehadiran maskapai ini diharapkan bisa semakin mempertegas posisi Bandara Kediri, sebagai pintu gerbang udara baru untuk wilayah selatan Jawa Timur yang meliputi Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Nganjuk.

    Rute tersebut menjadi alternatif perjalanan yang lebih efisien dari Jakarta tanpa perlu transit di Surabaya.

    Ia menambahkan dengan jaringan penerbangan Super Air Jet dan mitra strategisnya, penumpang dari Kediri dapat melanjutkan perjalanan ke lebih dari 30 kota tujuan domestik dan internasional, di antaranya Penang, Kuala Lumpur, Singapura, Perth, serta Jeddah untuk penerbangan umrah.

    Sementara itu, untuk rute domestik, penumpang dapat terkoneksi ke berbagai kota besar seperti Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Manado, Sorong hingga Jayapura.

    Sebelumnya, maskapai PT Citilink Indonesia juga sudah memulai beroperasi di Bandara Kediri. Namun, sempat berhenti karena ada maintenance.

    Awalnya, proses maintenance akan berlangsung hingga akhir Juli 2025, namun hingga Oktober 2025 juga belum kembali beroperasi di Bandara Kediri.

  • Satgas Pangan Papua temukan harga beras di Keerom di atas HET

    Satgas Pangan Papua temukan harga beras di Keerom di atas HET

    “Dari hasil pemantauan terungkap beras yang di jual di Kabupaten Keerom, seperti di Pasar Rakyat Arso 2, harga beras medium dijual sekitar Rp16.500/ kilogram dan beras premium sekitar Rp18.000/kilogram,”

    Jayapura (ANTARA) – Tim Satgas Pangan dan Pengendalian Harga Beras Daerah Provinsi Papua menemukan harga beras medium dan premium di Arso, Kabupaten Keerom di atas harga eceran tertinggi (HET).

    Kasatgas Pangan Papua Kombes I Gusti Gde Era Adhinata di Jayapura, Sabtu mengatakan, dari hasil pengecekan yang dilakukan di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Keerom terungkap para pedagang menjual beras medium dan premium diatas HET.

    Harga beras di Papua sesuai HET untuk medium Rp 15.500/kilogram dan HET premium Rp 15.800 per kilogram.

    “Dari hasil pemantauan terungkap beras yang di jual di Kabupaten Keerom, seperti di Pasar Rakyat Arso 2, harga beras medium dijual sekitar Rp16.500/ kilogram dan beras premium sekitar Rp18.000/kilogram,” kata Kasatgas Pangan Papua Kombes Era Adhinata di Jayapura, Sabtu.

    Dikatakan, pengecekan harga beras dilakukan personel Ditreskrimsus Polda Papua, Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Bulog Kanwil Papua, dan Polres Keerom yang dilaksanakan Jumat (24/10) dengan mengunjungi melaksanakan kegiatan pengecekan lapangan di sejumlah pasar tradisional, ritel modern, serta lokasi lahan padi.

    Dalam pengecekan itu juga dipantau ketersediaan harga beras di tingkat distributor, pengecer, hingga petani lokal.

    Selain itu, tim juga melakukan pengecekan ke gudang beras di Polres Keerom berkapasitas 15 ton serta meninjau lahan padi di Arso 14 yang dikelola petani dengan hasil panen mencapai empat ton per musim.

    “Kegiatan ini merupakan langkah preventif dan kolaboratif antara Polri dan instansi terkait dalam menjaga kestabilan pangan nasional sekaligus memastikan distribusi dan harga beras di Papua tetap terkendali serta tidak ada indikasi penimbunan atau praktik perdagangan yang merugikan masyarakat,” kata Kombes Era yang juga menjabat Dirkrimsus Polda Papua.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ribuan Penari Jalani Prosesi Sakral Meras Gandrung Jelang Pementasan Kolosal Gandrung Sewu 2025 di Banyuwangi

    Ribuan Penari Jalani Prosesi Sakral Meras Gandrung Jelang Pementasan Kolosal Gandrung Sewu 2025 di Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sehari sebelum pementasan kolosal Gandrung Sewu 2025, sebanyak 1.400 penari mengikuti prosesi sakral Meras Gandrung di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, Jumat (24/10/2025). Tradisi ini menjadi tahapan penting sebelum ribuan penari tampil dalam ajang Gandrung Sewu yang akan digelar pada Sabtu (25/10/2025).

    Prosesi dipimpin oleh gandrung senior legendaris Banyuwangi dan diikuti penari dari berbagai daerah. Dari total peserta, sekitar 200 penari datang dari luar Banyuwangi, seperti Malang, Kediri, Gresik, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Bali, dan Situbondo. Tak hanya itu, beberapa diaspora Banyuwangi dari Sorong, Papua, Sumatera Selatan, hingga satu penari asal Amerika Serikat juga turut ambil bagian.

    Penari tradisional Indonesia di Amerika, Dian Novita, mengaku terharu dan merinding saat mengikuti ritual tersebut.

    “Meras Gandrung hari ini sangat magis sekali. Saya sampai merinding karena ini pertama kalinya saya menyaksikannya langsung,” ujarnya.

    Penari kelahiran Tegaldlimo, Banyuwangi itu menambahkan, seluruh peserta telah berlatih keras dan siap memberikan penampilan terbaik.

    “Tinggal istirahat yang cukup, makan teratur. Semoga semuanya dilancarkan dan tidak ada halangan apa pun,” tuturnya.

    Hal serupa disampaikan penari asal Sorong, Papua Barat Daya, Tri Wahyu Puspitasari (20), yang datang bersama dua rekan penarinya, Debby Fidtriani Sukma (22) dan Tri Utami (21). Ia mengaku pengalaman pertamanya mengikuti prosesi Gandrung Sewu sangat berkesan.

    “Setelah mengikuti prosesi Meras Gandrung, jujur saya terharu dan merinding. Kami sengaja jauh-jauh datang ke Banyuwangi hanya untuk merasakan suasana ini. Rasanya luar biasa menari bersama ribuan penari dari Banyuwangi,” ungkapnya.

    Rombongan penari dari Sorong bahkan mendapat dukungan langsung dari Wakil Bupati Sorong, Sutejo, yang turut hadir memberi semangat.

    “Kami didukung penuh oleh Pemkab Sorong. Di sini kami sekaligus belajar dari semangat masyarakat Banyuwangi yang mampu menggelar event budaya sebesar ini hingga dikenal ke luar negeri,” ujarnya.

    Sementara itu, penari asal Pasuruan, Fitriyatul Sakila (19), mengaku tak menyangka bisa ikut prosesi sakral tersebut. Ia datang bersama 24 rekannya khusus untuk tampil di Gandrung Sewu.

    “Rasanya merinding dan tidak menyangka bisa ikut prosesi ini. Harapannya besok acara berlangsung lancar dan meriah,” ujarnya.

    Sakila mengaku telah menekuni tari Gandrung sejak kecil.

    “Saya belajar tari Gandrung lewat les privat. Saya tertarik karena saya lihat tari Gandrung beda dari yang lain. Jadi saya ingin merasakan rasanya jadi penari Gandrung,” tutur Sakila.

    Gandrung Sewu 2025 menjadi salah satu agenda unggulan Banyuwangi Festival yang selalu dinantikan. Event budaya ini tak hanya menampilkan ribuan penari dalam satu panggung kolosal, tetapi juga menjadi simbol pelestarian seni dan semangat kebersamaan masyarakat Banyuwangi. [alr/beq]