provinsi: PAPUA

  • Sudah Deadline, Apa Kabar Sisa Proyek BTS 4G di Area Kahar?

    Sudah Deadline, Apa Kabar Sisa Proyek BTS 4G di Area Kahar?

    Jakarta

    Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan perkembangan terkini terkait sisa 630 menara base transceiver station (BTS) yang belum terbangun.

    Adapun, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir 2023 lalu mengamanatkan agar BTS yang berada di area kahar itu harus selesai dibangun sampai semester pertama 2024.

    Sebagai informasi, pembangunan BTS 4G yang dikerjakan Bakti Kominfo itu ditujukan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Program ini pada dasarnya untuk mengentaskan kesenjangan internet di era digital.

    Plt. Direktur Sumber Daya dan Administrasi Bakti Tri Haryanto mengungkapkan status terkini proyek BTS 4G Bakti Kominfo yang sempat tersandung masalah korupsi yang menyeret mantan Menkominfo Johnny G Plate hingga Dirut Bakti Anang Achmad Latif.

    “Untuk BTS 4G sendiri ada 4.995 yang sudah on air, selanjutnya 623 ini masih dalam keadaan kahar sedang dilakukan survei kembali oleh tim yang bekerjasama dengan TNI, mana lokasi-lokasi yang memang sudah dibangun di tahun ini seperti itu,” ujar Tri di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

    Pembangunan BTS 4G dilakukan sejak tahun 2021 hingga kini yang menggunakan skema belanja modal. Proyek ini dibiayai oleh bauran pembiayaan APBN. Sebagai informasi bahwa pembangunan BTS 4G difokuskan di wilayah Indonesia timur dengan 55% lokasi berada di wilayah Papua.

    Tri menjelaskan tantangan pembangunan BTS 4G di area kahar, mulai dari material pendukung yang hilang dicuri dan rusak sebelum digunakan. Sehingga Bakti memutuskan untuk disimpan di gudang terlebih dahulu sebelum diangkut lokasi pembangunan.

    “Ada beberapa material yang hilang, jadi kondisinya sudah ditaruh. Makanya, beberapa material ada di gudang sampai ada putusan pasti survei yang namanya material on area, itu masih di gudang. Ketika barang sudah di site itu kita khawatir akan rusak atau hilang,” tuturnya.

    Seiring masih dilakukannya survei, Bakti Kominfo menyakini bahwa proyek infrastruktur telekomunikasi untuk daerah pelosok tanah air tersebut akan selesai tepat waktu.

    “Kita tetap komitmen yang menjadi target Pak Presiden Jokowi untuk bisa menyelesaikan seluruh targetnya terkait BTS. Ini memang terkendala di 630 BTS tadi, mudah-mudahan di semester satu ini sudah (selesai). Bisa jadi ada penyelesaian karena harus segera diselesaikan di tahun 2024,” pungkas Tri.

    (agt/fay)

  • Beras 50 Ton Tenggelam, Konsumen KM Senja Persada Tuntut Bupati Kaimana

    Beras 50 Ton Tenggelam, Konsumen KM Senja Persada Tuntut Bupati Kaimana

    Surabaya (beritajatim.com) – Konsumen KM Senja Persada, Abdul Munif mengancam akan menuntut dan melaporkan Bupati Kaimana, Papua Barat, Freddy Thie imbas hilangnya 50 ton beras karena tenggelam pada September 2020 silam. Diketahui, Kapal Motor (KM) Senja Persada tenggelam akibat bertabrakan dengan KM Ever Top di Selat Tioro Buton pada tanggal 16 September 2020 lalu.

    “Beras saya merek Ibu Pintar seberat 50 ton atau senilai Rp575 juta itu saya kirim ke Kaimana dengan menggunakan jasa dari KM Senja Persada. Namun, ditengah jalan terlibat kecelakaan dan kapal tenggelam,” kata Abdul Munif kepada Beritajatim.com, Selasa (11/6/2024).

    Abdul Munif menjelaskan hingga saat ini dirinya belum menerima ganti rugi dari hilangnya 50 ton beras itu. Dirinya sempat bertemu Freddy Thie, pemilik KM Senja Persada di kantor PT Persada Nusantara Timur Jalan Tanjungsari Surabaya. Menurutnya, waktu itu beliau (Freddy Thie) menawarkan uang Rp50 juta sebagai uang muka ganti rugi karena beralasan pihaknya masih ada sengketa hukum dengan pemilik KM Ever Top.

    “Penawaran itu saya tolak, sebab saya minta ganti rugi penuh sebesar Rp575 juta dan juga karena tidak diberikan dokumen sebagai hak saya sebagai pemilik barang untuk asuransi,” tegas Munif

    Upaya kekeluargaan terus ditempuh oleh Abdul Munif sembari berharap ia mendapat ganti rugi. Ia beberapa kali menghubungi Freddy Thie namun pesannya hanya dibalas singkat. Merasa upaya kekeluargaan tidak digubris oleh Freddy Thie, Munif mengancam akan segera melaporkan Freddy Thie ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Bahkan, dalam waktu dekat ia akan berdemo di depan kantor PT Persada Timur.

    “Namun Freddy Thie hanya membalas singkat nanti saya hubungi kembali. Tetapi faktanya sampai sekarang Freddy Thie tidak pernah menghubungi saya,” ujarnya kecewa.

    Sementara itu, Beritajatim.com telah menghubungi Freddy Thie lewat pesan singkat. Namun, hingga berita ini ditulis, Freddy Thie belum memberikan respon. [ang/beq]

  • 10 Negara dengan Penggundulan Hutan Terparah, Indonesia Termasuk

    10 Negara dengan Penggundulan Hutan Terparah, Indonesia Termasuk

    Jakarta

    Viralnya poster dan tagar All Eyes on Papua di media sosial hanya puncak gunung es dari deforestasi yang sangat memprihatinkan di Indonesia. Negara kita diketahui termasuk dalam daftar ‘Deforestation Rates’ yang memeringkat tingkat deforestasi terparah.

    Deforestasi Indonesia Terparah ke-2 di Dunia

    Meskipun deforestasi diketahui terjadi di seluruh dunia, dampaknya ternyata lebih mengejutkan dari perkiraan siapa pun. Kita mengalami penurunan hutan dengan sangat cepat, sementara pertumbuhan dan pembaharuan hutan terus memperlambat.

    Berdasarkan data World Population Review (WPR), ada sepuluh negara yang menjadi ‘tersangka’ utama, karena sebagian besar deforestasi terjadi di hutan hujan dan hutan. Indonesia tak hanya berada di peringkat lima besar, tapi berada di urutan kedua setelah Brasil.

    WPR menyebut perubahan luas hutan Indonesia akibat deforestasi pada tahun 2024 adalah 101.977 mil persegi (264.119,19 kilometer persegi) atau setara 22,28%.

    Berikut adalah daftar lengkap 10 negara dengan deforestasi terbanyak di dunia:

    Peringkat Deforestasi Terparah di Dunia, Indonesia Nomor Dua. Foto: Screenshot Worldpopulationreview.com

    “Hutan pohon terbesar mencakup hutan hujan Amazon (di Brasil dan seluruh Amerika Selatan) dan kumpulan hutan hujan yang ditemukan di Asia, terutama di dekat Myanmar,” tulis WPR.

    Meskipun sudah banyak inisiatif yang dimulai untuk mengurangi dampak deforestasi terhadap ekosistem yang berharga ini, kondisi sosio-ekonomi negara-negara yang termasuk dalam ‘daftar merah’ tersebut menyulitkan untuk menghentikan terjadinya perburuan liar dan aktivitas ilegal, seperti pengambilan kayu dan hewan liar dari habitatnya.

    Misalnya, hutan hujan Amazon dilindungi oleh banyak organisasi lokal dan global, namun jumlah kolektif hutan di sekitar hutan hujan tersebut sulit untuk diawasi.

    Negara Miskin Terdampak Lebih Parah

    Negara-negara maju jarang masuk dalam daftar tersebut karena dua alasan:

    1. Negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara bekas persemakmuran tidak memiliki hutan dalam jumlah besar di wilayah mereka jika dibandingkan dengan daratan yang lebih luas seperti hutan Amazon dan Myanmar atau Meksiko

    2. Negara maju berinvestasi dalam program-program tertentu yang mendiversifikasi pendapatan mereka, sehingga kurang dapat diandalkan untuk mengeksplorasi sumber daya alam atau investasi eksternal untuk mempengaruhi keberlanjutannya.

    Misalnya, Kanada yang selama bertahun-tahun terkenal dengan bahan-bahan hasil penebangan kayu, kini memusatkan keuntungannya pada aliran pendapatan yang lebih modern seperti teknologi dan investasi keuangan dalam perekonomian kapitalis.

    Semua Mata Tertuju pada Amazon

    Meskipun semua negara bertanggung jawab untuk menjaga sumber daya utama mereka dan melakukannya dengan cara yang terbarukan, sebagian besar perhatian tertuju pada Brasil dan pemerintahnya.

    Amazon sejauh ini merupakan daratan terluas yang memiliki pepohonan, hutan, dan beragam habitat, juga termasuk budaya dan suku manusia yang telah tinggal di sana selama puluhan ribu tahun.

    Sebagian besar (80%) wilayah hutan Amazon yang mengalami deforestasi kini telah digantikan oleh peternakan sapi alih-alih menanam kembali pohon dan tanaman yang telah ditebang di wilayah tersebut.

    Meskipun daging sapi hasil peternakan mungkin diekspor untuk meraup lebih banyak pendapatan, praktik ini merupakan salah satu metode pertanian terburuk yang digunakan untuk memanfaatkan lahan, karena CO2 dan gas rumah kaca akan meningkat akibat peternakan sapi.

    Negara dengan Deforestasi Tertinggi

    Seperti dapat dilihat pada urutan di atas, Brasil merupakan negara dengan tingkat pembabatan hutan tertinggi. Dari tahun 1990 hingga 2020, negara ini kehilangan 356.287 mil persegi (922.778,99 kilometer persegi) hutan.

    Negara dengan Deforestasi Terendah

    Negara-negara dunia pertama atau negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara persemakmuran lainnya, biasanya memiliki tingkat deforestasi terendah. Hal itu karena wilayah negara mereka tidak memiliki hutan yang luas.

    (rns/rns)

  • Pembabatan Parah Hutan Kalimantan Hancurkan Habitat Orangutan

    Pembabatan Parah Hutan Kalimantan Hancurkan Habitat Orangutan

    Jakarta

    Tagar All Eyes on Papua yang viral menyoroti kondisi hutan Papua membuka mata betapa parahnya penggundulan hutan di Indonesia. Selain hutan Papua, hutan Kalimantan pun selalu disebut. Koalisi organisasi lingkungan menerbitkan laporan ‘Deforestation Anonymous’ yang menyoroti kebangkitan kembali deforestasi yang mengkhawatirkan di Indonesia.

    Laporan ini dirilis oleh lima organisasi lingkungan terkemuka, yakni Auriga Nusantara, Environmental Paper Network, Greenpeace International, Woods & Wayside International, dan Rainforest Action Network pada Maret 2024.

    “Bukti-bukti yang disajikan dalam laporan ini mendokumentasikan kasus pembabatan hutan terbesar saat ini di antara seluruh perusahaan pulpwood dan perkebunan kelapa sawit di Indonesia,” demikian seperti dikutip dari situs resmi Greenpeace.

    Deforestasi besar-besaran ini didorong oleh PT Mayawana Persada. Dalam tiga tahun terakhir, PT Mayawana Persada, yang mengoperasikan konsesi kehutanan di provinsi Kalimantan Barat, telah menebangi lebih dari 33.000 hektar hutan hujan, hampir setengah luas Singapura.

    Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Mayawana adalah bagian dari tren pembalakan liar yang lebih besar ini. Perusahaan tersebut menggunakan struktur perusahaan yang kompleks yang melibatkan yurisdiksi kerahasiaan lepas pantai untuk terus menebangi hutan tropis.

    Sungguh memilukan, deforestasi ini telah menghancurkan habitat orangutan Kalimantan dan spesies terancam punah lainnya, serta memicu konflik antara perusahaan dan masyarakat Dayak setempat.

    Pulau Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya, yaitu sekitar 40,8 juta hektar. Berbagai jenis pohon tumbuh disana, bahkan orang lebih mengenal hutan Kalimantan dengan sebutan Borneo yang berasal dari nama pohon Borneol yang banyak tumbuh di sana. Hutan Kalimantan pun menjadi habitat berbagai jenis satwa liar khususnya bagi primata, mulai dari primata kecil hingga primata besar seperti orangutan.

    “Lebih dari 55.000 hektar hutan hujan masih tersisa di konsesi Mayawana, menjadikannya sebuah uji coba penting bagi upaya mengendalikan deforestasi di Indonesia,” kata Hilman Afif dari Auriga Nusantara, salah satu kelompok lingkungan hidup yang ikut menerbitkan investigasi tersebut.

    Namun struktur kepemilikan perusahaan yang tidak jelas membuatnya sulit untuk mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab atas aktivitas destruktif perusahaan.

    Mayawana dimiliki oleh rantai perusahaan induk yang berada di yurisdiksi kerahasiaan Kepulauan Virgin Britania Raya dan Samoa, yang keduanya tidak mengharuskan nama pemegang saham diungkapkan kepada publik.

    “Struktur perusahaan yang rumit ini, pada dasarnya, menyembunyikan pemilik manfaat utama perusahaan dan dapat melindungi mereka dari risiko hukum dan reputasi akibat rusaknya hutan tropis yang begitu luas,” kata Arie Rompas dari Greenpeace Indonesia.

    Dalam kasus ini, dokumen perusahaan, hubungan manajemen operasional, dan hubungan rantai pasokan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut terkait dengan Royal Golden Eagle Group (RGE).

    RGE adalah produsen pulp, kertas, kemasan, tisu, viscose, dan minyak sawit global, serta merupakan konglomerat induk dari APRIL, Asia Symbol, Sateri, Apical, dan Asian Agri. Pada tahun 2015, RGE dan beberapa anak perusahaannya termasuk APRIL, memulai kebijakan ‘zero deforestation’ dalam rantai pasokannya.

    Pembeli produk RGE mencakup beberapa merek fesyen, produsen barang konsumsi, dan pengecer massal terbesar di dunia, yang banyak di antaranya membuat klaim keberlanjutan kepada pelanggan karena tidak menyebabkan kerusakan hutan hujan atau merugikan masyarakat. Klaim keberlanjutan ini kini dipertanyakan karena deforestasi yang terus dilakukan Mayawana di Kalimantan.

    Organisasi-organisasi yang menerbitkan laporan ini menyerukan kepada Mayawana untuk segera menghentikan deforestasi dan konversi lahan gambut di dalam konsesinya, menyelesaikan konfliknya dengan masyarakat lokal, dan mengungkapkan nama-nama pemilik manfaatnya.

    Deforestasi yang dilakukan Mayawana membuat upaya Forest Stewardship Council (FSC) selama bertahun-tahun untuk kembali bekerja sama dengan APRIL, perusahaan induk Grup RGE untuk operasi pulp dan kertasnya di Indonesia, tidak dapat dipertahankan, setelah mereka dipisahkan dari organisasi tersebut satu dekade lalu karena praktik yang merusak hutan.

    Organisasi-organisasi yang menerbitkan laporan ini menyerukan kepada FSC untuk menunda proses ‘perbaikan’ bagi APRIL agar dapat masuk kembali ke dalam skema sertifikasi keberlanjutan, setidaknya sampai deforestasi di Mayawana berhenti dan perusahaan tersebut menyelesaikan konfliknya dengan masyarakat secara adil dan akuntabel.

    Menanggapi laporan ini melalui pernyataan yang dikeluarkan APRIL, RGE Group membantah adanya hubungan dengan PT Mayawana Persada. Laporan lengkap ‘Deforestation Anonymous‘ dapat diakses oleh publik dan tersedia juga dalam bahasa Indonesia.

    (rns/rns)

  • Waaster KSAD Buka Bimtek Bagi 4 Batalyon TNI AD di Daerah Tertinggal Papua

    Waaster KSAD Buka Bimtek Bagi 4 Batalyon TNI AD di Daerah Tertinggal Papua

    Malang (beritajatim.com) – Ratusan Prajurit TNI Angkatan Darat mengikuti bimbingan teknis pendidikan dasar yang dibuka Waaster TNI AD bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Pendidikan Tinggi Republik Indonesia di Markas Komando Batalyon Infanteri Para Raider 502/Ujwala Yudha Jabung Malang, Senin (3/6/2024).

    Waaster KSAD Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S. I.Kom ,M.M didampingi Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo Komandan Batalyon Infanteri 502 /Ujwala Yudha Malang menjelaskan, tujuan Bimtek bagi Prajurit TNI Angkatan Darat adalah wujud kepedulian TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan UUD 1945 dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Bimtek mengajar kepada personel TNI Angkatan Darat yang akan melaksanakan penugasan di wilayah perbatasan Republik Indonesia khususnya wilayah Papua sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan merupakan hal yang penting dan fundamental dalam menyiapkan generasi penerus bangsa kemajuan suatu bangsa.

    Kemajuan sebuah negara dapat diukur dari tingkat pendidikan masyarakat yang tercantum dalam tujuan nasional adalah mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Kemendikbud Ri Setya Dikti Republik Indonesia selaku supervisi pendidikan nasional telah melakukan berbagai upaya program pendidikan yang kita rasakan dalam pencapaian positif.

    “Kita akui bahwa di wilayah tertentu pelaksanaan program pendidikan masih perlu mendapatkan perhatian bersama melalui pemerataan pendidikan di seluruh pelosok negeri , memang sangat sulit tercapai khususnya di wilayah Tertinggal terdepan dan terluar,” tegasnya kepada wartawan, Senin (3/6/2024) di Mako Batalyon 502 Ujwala Yudha Jabung Malang.

    Terbatasnya jumlah tenaga pengajar yang berada atau bertugas di daerah tersebut atas dasar pertimbangan itu sehingga Angkatan Darat bekerja sama dengan Kemendikbud Ri Setya Dikti RI mencari solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut .

    Bimbingan Teknis Pendidikan Dasar yang dibuka Waaster TNI AD bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Pendidikan Tinggi Republik Indonesia

    Langkah awal dari kerjasama ini adalah, memberikan pembekalan kompetensi dasar-dasar mengajar pada personil dan Angkatan Darat yang akan melaksanakan penugasan di wilayah perbatasan khususnya Papua dalam bentuk kegiatan Bimtek mengajar.

    Harapannya dengan kegiatan bimtek selama empat hari mulai 3-6 Juni ini, personil TNI Angkatan Darat yang akan ditugaskan di daerah-daerah tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terukur untuk membantu mengajar terutama tingkat sekolah dasar.

    Bimtek mengajar kepada personil TNI Angkatan Darat ini sudah dilaksanakan di 14 tempat yang akan melaksanakan tugas PAM mulai tahun 2019 sampai dengan 2024 .

    Hasil monitoring dan evaluasi peran satuan tersebut di daerah 3 T dinyatakan sukses dalam mengembang tugas bidang teritorial. Hal ini dikarenakan peran serta prajurit TNI Angkatan Darat, mampu meningkatkan nilai pendidikan setingkat Sekolah Dasar dengan indikator anak-anak di wilayah tersebut semakin banyak antusias datang ke sekolah untuk belajar karena merasa nyaman dan merasa aman .

    Bimtek bagi empat Batalyon TNI juga dibekali beberapa materi mulai kompetensi dasar-dasar mengajar kepada personil yang akan ditugaskan di wilayah perbatasan RI dan Papua Nugini.

    Bimtek yang dilaksanakan selama 4 hari merupakan program yang tepat untuk belajar dan saling bertukar informasi tentang bagaimana teknik mengajar dan mentransfer ilmu kepada siswa sesuai dengan metode yang tepat .

    “Saya berharap kepada penyelenggara agar kegiatan Bimtek ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran,” tegasnya.

    Pihaknya meminta anak buahnya yang mengikuti kegiatan Bimtek ini dengan seksama dan penuh rasa tanggung jawab agar bisa menyerap ilmu pengetahuan dengan optimal sehingga segala upaya yang kita lakukan ini tidak sia-sia serta tidak sekedar membuang waktu tenaga dan anggaran.

    Kedua menjalin kerjasama yang baik antara sesama peserta Bimtek dengan para pengajar atau narasumber sehingga tercipta suatu kondisi hubungan yang harmonis guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan dan ketiga pelajari dengan cermat ilmu yang diberikan oleh para narasumber tanyakan hal-hal yang dianggap kurang jelas sampai benar-benar paham atau dikuasai dan dijadikan referensi dalam pelaksanaan tugas.

    Bimbingan Teknis Pendidikan Dasar yang dibuka Waaster TNI AD bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Pendidikan Tinggi Republik Indonesia

    Sementara itu, Dr.Drs.Rachmadi Widdiharto, M. A Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikbud Riset Dikti RI menambahkan, tujuan Bimtek ini sebagai wujud komitmen bangsa dan negara dalam berkontribusi aktif dalam mendukung penyelenggaraan layanan pendidikan terutama di wilayah 3T Terluar,Tertinggal dan Terdepan.

    Menurutnya, kondisi geografis bangsa Indonesia yang luas dan adanya keragaman adat budaya hingga suku menyebabkan kondisi sosial masyarakat yang majemuk dan menciptakan adanya kesenjangan mutu pendidikan .

    Salah satu upaya yang cukup efektif untuk mendukung layanan pendidikan di 3T adalah kerjasama dengan TNI Angkatan Darat dalam melatih prajurit TNI Angkatan Darat sebagai tenaga pengajar pembantu.

    “Perlu kami garis bawahi bahwa Bimtek TNI Angkatan Darat mengajar di daerah ini bukan ditujukan untuk menyiapkan prajurit agar dapat menggantikan peran guru tetapi lebih pada mengoptimalkan layanan pendidikan kepada siswa di satuan pendidikan di wilayah perbatasan yang kekurangan atau bahkan tidak ada gurunya, ” tukasnya.

    Bimbingan teknis yang pada tahun ini telah memasuki angkatan ke-15 pada tahun 2024 ini untuk pertama kalinya pelaksanaan Bimtek diikuti oleh lebih dari satu Batalyon .

    Prajurit TNI yang menjadi tenaga pengajar terpilih 270 prajurit yang berasal dari Yonif 502/Ujwala Yudha Malang ada 93 Prajurit, Yonif 515/Ugra Tapa Yudha Lumajang ada 40 Prajurit, Yonif 312/Kala Hitam Subang ada 88 Prajurit dan Yonif 328/Dirgahayu Cilodong ada 48 Prajurit.

    Harapannya dengan Bimtek ini Prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas, bisa membantu mendukung layanan Pendidikan dasar di tempat penugasan dengan materi yang akan disampaikan kepada para peserta .

    Materi Bimtek bagi Prajurit TNI AD ini meliputi pendidikan karakter literasi dan numerasi dan fasilitasi pembelajaran dalam rangka Merdeka belajar dan kepanduan serta pendukung berupa pengantar Pedagogi dan pengenalan karakteristik anak usia SD dan SMP.

    Bimbingan teknis pendidikan dasar yang dibuka Waaster TNI AD bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Pendidikan Tinggi Republik Indonesia

    Selain itu pada bingkai kali ini akan disampaikan pengenalan mengenai program awan penggerak sebagai media belajar dan berbagi untuk rekan-rekan pendidik di daerah 3T yang mengalami hambatan teknologi dan program pencegahan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan atau PPKSP supaya menjadi bekal bagi prajurit untuk bisa berinteraksi dengan guru-guru dan kepala sekolah di daerah perbatasan .

    “Kami berharap semua materi yang disampaikan dapat dipahami dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan tugas yang akan bertugas di wilayah perbatasan Papua Khususnya,” pungkasnya.

    Pembelajaran kepada murid di sekolah-sekolah yang berada di daerah melalui biotek ini kami berharap kelas-kelas di daerah perbatasan Papua yang tidak dapat melayani karena kekurangan guru atau kendala lainnya dapat diatasi sehingga semua anak Indonesia dapat mencapai kemerdekaan dalam belajar. [yog/but]

  • Papua Nugini Dilanda Tanah Longsor, 300 Orang Lebih Tertimbun

    Papua Nugini Dilanda Tanah Longsor, 300 Orang Lebih Tertimbun

    Port Moresby

    Lebih dari 300 orang dilaporkan tertimbun tanah longsor besar yang meratakan sebuah desa terpencil di wilayah Papua Nugini bagian utara. Lebih dari 1.100 rumah penduduk setempat diperkirakan tertimbun longsor.

    Seperti dilansir Reuters, Sabtu (25/5/2024), ratusan orang dikhawatirkan tewas akibat tanah longsor yang melanda desa Kaokalam di Provinsi Enga pada Jumat (24/5) dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Desa itu berjarak sekitar 600 kilometer sebelah barat laut ibu kota Port Moresby.

    Sebagian besar warga setempat sedang tertidur saat longsor melanda, sehingga memicu kekhawatiran banyaknya korban jiwa.

    Laporan media setempat, Papua New Guinea Post Courier, yang mengutip keterangan salah satu anggota parlemen bernama Aimos Akem, menyebut tanah longsor itu telah menimbun lebih dari 300 orang dan mengubur sedikitnya 1.182 rumah di area tersebut.

    Akem belum memberikan pernyataan lebih lanjut saat dihubungi oleh Reuters via media sosial.

    Sementara itu, laporan media Australia, Australian Broadcasting Corp, melaporkan pada Sabtu (25/5) waktu setempat bahwa sedikitnya empat jenazah korban telah dievakuasi dari timbunan longsor di area tersebut, setelah tim darurat mencapai daerah terdampak yang berpenduduk jarang.

    Jumlah korban tewas akibat longsor ini diperkirakan masih akan bertambah.

    Salah satu tokoh masyarakat di lokasi longsor, Steven Kandai, mengatakan kepada AFP bahwa banyak warga tidak memiliki waktu untuk mengungsi.

    “Tiba-tiba terjadi tanah longsor besar. Gunung itu tiba-tiba runtuh saat orang-orang masih tertidur,” tuturnya, sembari menyebut rumah-rumah warga “tertimbun sepenuhnya” oleh longsor.

    Tanah longsor itu dilaporkan memblokir akses jalan raya di wilayah tersebut, sehingga menjadikan helikopter sebagai satu-satunya cara untuk menjangkau area itu.

    Foto-foto dari lokasi longsor menunjukkan pemandangan kehancuran total, dengan sebagian besar tanah di Gunung Mungalo yang dipenuhi tanaman lebat bagaikan terbelah. Longsor itu menyisakan bebatuan seukuran mobil dan tanah yang terbelah hingga ke dasar lembah.

    Tayangan video yang diposting ke media sosial oleh salah satu warga desa setempat menunjukkan orang-orang memanjat bebatuan, pepohonan yang tumbang dan timbunan tanah untuk mencari korban selamat. Wanita-wanita di lokasi terdengar menangis di latar belakang video itu.

    Area yang dilanda longsor itu terletak tepat di selatan khatulistiwa, yang sering diguyur hujan lebat. Pada Maret lalu, tanah longsor melanda provinsi di dekat area tersebut hingga menewaskan sedikitnya 23 orang.

    Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape mengatakan dirinya telah memerintahkan para pejabat penanggulangan bencana, Angkatan Pertahanan dan Departemen Pekerjaan dan Jalan Raya untuk membantu upaya pemulihan di area terdampak longsor.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Pelajar Kampung asal Banyuwangi Ketemu Elon Musk, Bukan Anak Sembarangan

    Pelajar Kampung asal Banyuwangi Ketemu Elon Musk, Bukan Anak Sembarangan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Felicia Dahayu bak mimpi di siang bolong yang menjadi kenyataan. Pelajar kampung yang berstatus siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Pesanggaran ini bisa bertemu langsung dengan pesohor asal Amerika, Elon Musk.

    Gadis yang duduk di bangku kelas V itu menjadi salah satu yang mendapatkan tes langsung dari CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc itu. Ya, pertemuan mereka saat di sela-sela World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, (19/5/2024) kemarin.

    Pertemuan dengan Elon Musk memang cukup berliku. Namun, Felicia memang bukan anak sembarangan.

    Dia adalah salah satu pencetus produk dari pelatihan dengan metode Smart Gasing” yang bekerjasama dengan Pemkab Banyuwangi. Salah satu Metode pembelajaran matematika tersebut berkembang berkat tangan Profesor Yohanes Surya.

    Dia seorang fisikawan Indonesia dan Pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI. Kolaborasi antara Prof. Surya dan Pemkab Banyuwangi karena sevisi untuk mencetak ribuan jagoan matematika di daerahnya.

    Metodenya, memadukan pengajaran matematika dengan pengembangan kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan musikal, logika matematika, hingga kinestetik.

    Benar saja, pengikut atau pelajar yang turut dalam program pelatihan ini mayoritas berada di desa, bahkan jauh dari pusat Banyuwangi. Mereka berasal dari Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Tegaldlimo, dan Bangorejo.

    Salah satunya Felicia. Dia tinggal di Dusun Krajan, Siliragung. Ibunya merupakan guru Taman Kanak-Kanak (TK) di desanya.

    Berkat kecerdasannya, Felicia juga didaulat berbagi pengetahuan matematika di Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih. Termasuk akan menghadapi Olimpiade Matematika se-Asia, “Asia Science and Mathematics Olympiad for Primary and Secondary School (ASMOPSS).

    Pertemuan Felicia Dahayu dengan Elon Musk cukup menyita perhatian. Felicia hadir bersama pelajar dari Papua, Jose Nerotou. Dalam pertemuan tersebut, Elon Musk sempat memberikan tes kepada dua bocah tersebut.

    “Felicia dan Jose mendapat tantangan dari Elon. Tantangan itu adalah pengerjaan soal integral. Salah satunya, mereka diminta menghitung turunan volume bola. Jawaban dari dua bocah ini sempat membuat kagum Elon,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat di Bali bertemu Felicia bersama Prof Yohanes. [rin/aje]

  • KPK Tahan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi PTPN XI

    KPK Tahan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi PTPN XI

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap para tersangka dugaan korupsi dalam dalam pengadaan lahan hak guna usaha oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Penahanan dilakukan setelah KPK mengumumkan secara resmi para tersangka dalam kasus tersebut.

    Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, terkait dugaan korupsi dalam pengadaan lahan hak guna usaha yang diperuntukkan sebagai lahan penanaman tebu di PTPN XI, pihaknya melakukan penyelidikan dan penyidikan sebagaimana kecukupan alat bukti. KPK pun menetapkan Mochamad Cholidi (MC) selaku Direktur PTPN XI Tahun 2016, Mochamad Khoiri (MK) selaku Kepala Divisi Umum, Hukum dan Aset PTPN XI Tahun 2016, serta Muhchin Karli (MHK) selaku Komisaris Utama PT Kejayan Mas.

    “Untuk kebutuhan penyidikan, Tim Penyidik menahan para Tersangka masing-masing selama 20 hari pertama yakni MC dan MK terhitung mulai tanggal 13 Mei 2024 sampai dengan 1 Juni 2024 sedangkan MHK terhitung mulai tanggal 8 Mei 2024 sampai dengan 27 Mei 2024 di Rutan Cabang KPK,” ujar Alexander di kantornya.

    Dia menjelaskan, kasus ini berrmula dari adanya pengajuan surat penawaran lahan Direktur PT KM (Kejayan Mas, tidak dibacakan) pada Direktur PTPN XI ditahun 2016 perihal penawaran lahan seluas 795.882 M2 atau oleh 79,5 Ha yang beraca di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan dengan harga Rp125 ribu permerer sersegi.

    “Atas penawaran tersebut, MC (Mochamad Cholidi, red) selaku Direktur PTPN XI memberikan persetujuan dan disposisi untuk segera ditindaklanjuti dengan memerintahkan MK (Mochamad Khoiri, red) menyusun draft SK Tim pembelian tanah untuk tanaman tebu sendiri PTPN XI,” kata Alexander.

    Kemudian, lanjutnya, dilakukan kunjungan langsung ke lokasi oleh Cholidi, Khoiri bersama dengan beberapa pegawai pabrik gula dan diterima langsung Muhchin Karli selaku Komisaris Utama PT Kejayan Mas.

    Alexander menambahkan, dalam waktu singkat dan tanpa kajian mendalam kaitan kelayakan kondisi lahan, Cholidi langsung memerintahkan Khoiri untuk segera memproses dan menyiapkan pengajuan anggaran senilai Rp150 Miliar.

    “MC, MK dan MHK menyepakati nilai harga Rp120 ribu permeter persegi padahat merujuk keterangan Kepala Desa setempat nilai pasar tahan hanya berkisar Rp35 ribu sampai Rp50 ribu permeter persegi,” kata Alexander.

    Masih menurut Alexander, atas perintah Cholidi dan Khoiri, dibuatkan dokumen fiktif berupa laporan akhir kajian kelayakan lahan calon Ickasi budidaya tebu PG Kedawoeng sebagai sarah satu kelengkapan dokumen pencairan pembayaran uang muka termasuk pelunasan yang ditujukan pada Divisi Keuangan PTPN XI.

    Alexander memaparkan, dari hasil revew dan pemeriksaan P2PK Kementerian Keuangan dan dikuatkan lagi dengan hasil kaji ulang litigasi oleh Dewan Penilai Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) dan hasil penilaian KJPP Sisco Cabang Surabaya yang menyimpulkan dan menyatakan bahwa harga tersebut tidak wajar dan di mark up.

    “MC juga tetap memaksakan dilakukan pembeliar :ahan walaupun fakta dilapangan diketahui persis yang bersangkutan dengan kondisi lahan memang tidak layak untuk ditanami tebu karena faktor keterbatasan lereng, akses dan air,” papar Alexander.

    Selain itu, dia pun menyebut, ada uang sebesar Rp1 Miliar yang dibagikan Muhchin Karli ke berbagai pihak yang ada di PTPN LX karena mendukung kelancaran proses transaksi.

    “Berdasarkan hasil perhitungan kerugian keuangan negara dari BPKP akibat pengadaan dimaksud senilai Rp39,2 Miliar,” kata Alexander. [ian]

  • Pengusaha Hotel asal Pilangkenceng Daftar Cabup Madiun

    Pengusaha Hotel asal Pilangkenceng Daftar Cabup Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Pengusaha hotel, properti, dan pariwisata yang sudah mentereng di Papua, tertarik memimpin Kabupaten Madiun. Pria itu adalah Gatot Sukarno, warga asli Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, mendaftar jadi Calon Bupati (Cabup) Madiun 2024.

    Gatot memilih mendaftarkan diri sebagai Cabup Madiun lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Gatot mendatangi langsung Kantor DPC PDIP Ngawi pada Senin (6/5/2024). 

    Alasan Gatot berani macung di Pilkada 2024 karena dia merasa banyak sekali masyarakat yang menghendakinya memimpin Madiun.

    “Saya akan berkontribusi sebagai putra daerah, yang ingin membawa perubahan Kabupaten Madiun.  Perekonomian di Bumi Kampung Pesilat tidak jalan maksimal Kemudian angka pengangguran kian banyak. Saya berjanji akan membangun Kabupaten Madiun lebih baik,’’ kata Gatot. 

    Dirinya juga mengaku akan mendaftar lewat Partai Nasdem. Serta menjajal semua partai yang membuka penjaringan secara terbuka, dan memberikan rekomendasi.

    “Saya siap maju membawa Madiun selama 5 tahun ke depan, demi perekonomian yang signifikan,” pungkasnya.

    Di tempat yang sama Anggota Panitia Pendaftaran PDIP  Pardi Wibowo, menambahkan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati dibuka mulai 15 April sampai 15 Mei.

    “Pak Gatot orang pertama yang mengambil blanko formulir bupati. Setelah ini  pengambilan nanti ada pengembalian. Lalu, panitia menyerahkan ke DPD DPP untuk rekomendasi PDIP  Batas pengembalian 24 Mei,” kata Pardi. [fiq/beq]

  • Gerah Banget! Cuaca Panas di Indonesia Bukan Heatwave

    Gerah Banget! Cuaca Panas di Indonesia Bukan Heatwave

    Jakarta

    Kalian merasakan suhu udara beberapa pekan belakangan gerah banget? Apakah Indonesia terkena dampak gelombang panas atau heatwave? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa cuaca panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini bukanlah akibat heatwave.

    Berdasarkan karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu yang dilakukan BMKG, fenomena cuaca panas tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

    “Memang betul, saat ini gelombang panas sedang melanda berbagai negara Asia, seperti Thailand dengan suhu maksimum mencapai 52°C. Kamboja, dengan suhu udara mencapai level tertinggi dalam 170 tahun terakhir, yaitu 43°C pada minggu ini. Namun, khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita di Jakarta, Senin (6/5/2024).

    Dwikorita menerangkan, kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan mengakibatkan naiknya gerakan udara. Sehingga dimungkinkan terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik. Hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya gelombang panas di wilayah Kepulauan Indonesia.

    Suhu panas yang terjadi, kata Dwikorita, adalah akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.

    Sama halnya dengan kondisi gerah yang dirasakan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, tambah dia, hal tersebut juga merupakan sesuatu yang umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau, sebagai kombinasi dampak pemanasan permukaan dan kelembaban yang masih relatif tinggi pada periode peralihan ini.

    “Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari,” paparnya.

    Sedangkan pada malam hari, kondisi gerah serupa juga dapat terasa jika langit masih tertutup awan dengan suhu udara serta kelembaban udara yang relatif tinggi. Selanjutnya, udara berangsur-angsur dirasakan mendingin kembali jika hujan sudah mulai turun.

    Suhu Udara Maksimum

    Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan bahwa suhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.

    Suhu udara maksimum di atas 36,5°C juga tercatat di beberapa wilayah lain, yaitu pada tanggal 21 April di Medan, Sumatera utara yang mencapai 37,0°C, dan di Saumlaki, Maluku mencapai suhu maksimum sebesar 37.8°C, serta pada tanggal 23 April di Palu, Sulawesi Tengah mencapai 36,8°C.

    “Berdasarkan hasil pantauan jaringan pengamatan BMKG, hingga awal Mei 2024 menunjukkan bahwa baru sebanyak 8% wilayah Indonesia (56 Zona Musim atau ZOM) telah memasuki musim kemarau. Wilayah yang telah memasuki periodemusim kemarau tersebut meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, Riau bagian utara, sekitar Pangandaran Jawa Barat, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku Utara, kata Ardhasena.

    Pada periode hingga satu bulan ke depan, terdapat beberapa wilayah yang akan memasuki musim kemarau seperti sebagian Nusa Tenggara, sebagian pulauJawa, sebagian pulau Sumatera, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku, serta Papua bagian timur dan selatan.

    “Meskipun demikian, sekitar 76 % wilayah Indonesia lainnya (530 ZOM) masih berada pada periode musim hujan,” imbuhnya.

    Gelombang Panas Landa Asia

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab menjelaskan bahwa gelombang panas banyak melanda sejumlah negara di Asia. Dari Vietnam juga dilaporkan bahwa suhu maksimum di beberapa bagian utara dan tengah mencapai angka 44°C. Sementara itu di Filipina, fenomena gelombang panas menyebabkan pemerintah meliburkan sekolah-sekolah.

    “Serangkaian gelombang panas ini diduga disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, gerakan semu Matahari pada akhir April dan awal Mei ini berada di atas lintang 10 derajat Lintang Utara yang bertepatan dengan wilayah-wilayah Asia Tenggara daratan. Hal ini menyebabkan penyinaran Matahari sangat terik dan memberikan background kondisi yang panas,” kata Fachri.

    Faktor kedua, lanjut dia, adalah anomali iklim El Nino 2023/2024. Analisis data historis menunjukkan bahwa saat terjadi El Nino, wilayah Asia Tenggara daratan akan mengalami anomali suhu hingga mencapai 2 derajat di atas normal pada periode Maret-April-Mei.

    Adapun faktor ketiga yaitu pengaruh pemanasan global, yang menyebabkan suhu terus meningkat dari tahun ke tahun. Kombinasi ketiga faktor tersebut menyebabkan suhu udara pada April-Mei ini menjadi sangat ekstrem di wilayah Asia Tenggara.

    “Mudah-mudahan situasi tersebut tidak terjadi di Indonesia,” pungkasnya.

    (rns/rns)