provinsi: PAPUA

  • Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi dengan Alat Modern di Merauke

    Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi dengan Alat Modern di Merauke

    Merauke, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto meninjau proses tanam dan panen padi di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Minggu (3/11/2024), sebagai bagian dari upaya pengembangan program swasembada pangan nasional.

    Prabowo juga melihat langsung panen padi yang dilakukan dengan menggunakan combine harvester, sebuah alat pemanen modern yang memudahkan pekerjaan para petani di Merauke. Prabowo sempat mencoba alat tersebut dan merasakan langsung pengalaman memanen padi.

    Petrus, salah seorang petani Desa Telaga Sari mengungkapkan, sebelum adanya bantuan alat dari pemerintah, hasil panen hanya mencapai sekitar 2 ton gabah. Kini, dengan perluasan lahan dan peralatan yang lebih baik, hasil panennya meningkat menjadi 7 hingga 8 ton.

    “Bersyukur sudah ada program ini untuk kami masyarakat petani di Merauke. Terima kasih saya ucapkan karena program ini peningkatan hasil panen,” kata Petrus

    Sementara itu, Diaz, seorang mahasiswa yang tengah mendalami pertanian modern di lokasi tersebut, berharap agar sektor pertanian di Merauke semakin berkembang dengan dukungan alat-alat modern. Program swasembada pangan yang digagas pemerintah diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan nasional dan mendukung kesejahteraan para petani di wilayah timur Indonesia.

  • Kunjungan Kerja Perdana Presiden Prabowo ke Merauke Didampingi Mentan Amran

    Kunjungan Kerja Perdana Presiden Prabowo ke Merauke Didampingi Mentan Amran

    Liputan6.com, Merauke – Presiden RI Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kerja perdananya di Kabupaten Merauke, pada Minggu (03/11/2024) pagi waktu setempat. Didampingi oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, kehadiran Presiden Prabowo di Kampung Telagasari, Distrik Kurik ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan berkelanjutan.

    Merauke sendiri diproyeksikan sebagai salah satu lokasi pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan di wilayah timur Indonesia dan didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional.

    Pada kesempatan ini, Presiden Prabowo mengapresiasi peran anak muda Papua dalam pertanian modern di Merauke. Anak-anak muda diharapkan dapat menjadi pelopor inovasi dan penggunaan teknologi dalam bertani, sambil tetap menjaga keseimbangan ekologi sesuai tradisi setempat.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

    Kunjungan perdana Presiden Prabowo pun disambut meriah oleh ribuan masyarakat setempat. Selain warga lokal Distrik Kurik, turut hadir mahasiswa dan petani milenial, brigade pangan, serta penyuluh pertanian setempat.

    Mentan Amran menyatakan bahwa Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dengan konsep pertanian modern.

    “Langkah strategis pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan kami laksanakan melalui beberapa program, yaitu cetak sawah seluas tiga juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tertier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen,” ungkap Mentan Amran.

    Pada tahun 2024, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program Optimasi Lahan Rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke. Saat ini 35.000 hektare sudah ditanami, dan 5.000 hektare lainnya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami.

    “Program ini ditargetkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan produktivitas tanaman pangan,” lanjutnya.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

    Rencana strategis berikutnya adalah melaksanakan program cetak sawah seluas satu juta hektare secara bertahap di Kabupaten Merauke, dengan dimulainya demplot di Kawasan Sentra Produksi Pangan seluas 20 hektar di Distrik Wanam sebagai model.

    “Demplot ini berfungsi sebagai sarana percontohan bagi petani di Distrik Wanam agar dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya,” sambung Mentan Amran.

    Mentan Amran menegaskan bahwa modernisasi pertanian di Kabupaten Merauke menjadi kunci dalam mewujudkan swasembada pangan.

    “Pertanian skala luas seperti di Merauke membutuhkan alat mesin pertanian seperti traktor, rice transplanter, pompa air, dan combine harvester untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” ujarnya.

    Sebagai langkah nyata, pemerintah telah memberikan bantuan alsintan Traktor Roda 2 sebanyak 65 unit, Traktor roda empat sebanyak 113 unit, rice transplanter sebanyak 76 unit, pompa air 638 unit, combine harvester 20 unit, dan handsprayer 90 unit yang dikela 214 brigade pangan.

    “Swasembada pangan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua,” tutup Mentan Amran.

  • Percepat Swasembada Pangan, Presiden Prabowo Kunjungi Lahan Pertanian di Merauke

    Percepat Swasembada Pangan, Presiden Prabowo Kunjungi Lahan Pertanian di Merauke

    Merauke, Beritasatu com – Presiden Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kerja perdananya di Kabupaten Merauke, pada Minggu (3/11/2024) pagi waktu setempat. kehadiran Presiden Prabowo di Kampung Telagasari, Distrik Kurik ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan berkelanjutan.

    Merauke diproyeksikan sebagai salah satu lokasi pengembangan kawasan sentra produksi pangan di wilayah timur Indonesia dan didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional.

    Presiden Prabowo mengapresiasi peran anak muda Papua dalam pertanian modern di Merauke. Anak-anak muda Merauke diharapkan dapat menjadi pelopor inovasi dan penggunaan teknologi dalam bertani, sambil tetap menjaga keseimbangan ekologi sesuai tradisi setempat.

    Kunjungan perdana Presiden Prabowo pun disambut meriah oleh ribuan masyarakat setempat. Selain warga lokal Distrik Kurik, turut hadir mahasiswa dan petani milenial, brigade pangan, serta penyuluh pertanian di Merauke

    Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan bahwa Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dengan konsep pertanian modern.

    “Langkah strategis pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan kami laksanakan melalui beberapa program, yaitu cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen,” ungkap Mentan Amran.

    Pada 2024, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program optimasi lahan rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke. Saat ini 35.000 hektare sudah ditanami, dan 5.000 hektare lainnya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami.

    “Program ini ditargetkan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan produktivitas tanaman pangan,” lanjutnya.

    Rencana strategis berikutnya, yakni melaksanakan program pencetakan sawah seluas 1 juta hektare secara bertahap di Kabupaten Merauke. Hal itu akan dimulai dengan pembangunan demontration plot (demplot) di kawasan sentra produksi angan seluas 20 hektare di Distrik Wanam sebagai model.

    “Demplot ini berfungsi sebagai sarana percontohan bagi petani di Distrik Wanam agar dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya,” sambung Mentan Amran.

    Mentan Amran menegaskan bahwa modernisasi pertanian di Kabupaten Merauke menjadi kunci dalam mewujudkan swasembada pangan.

    “Pertanian skala luas seperti di Merauke membutuhkan alat mesin pertanian, seperti traktor, rice transplanter, pompa air, dan combine harvester untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” ujarnya.

    Sebagai langkah nyata, pemerintah telah memberikan bantuan alsintan traktor roda 2 sebanyak 65 unit, traktor roda 4 sebanyak 113 unit, rice transplanter sebanyak 76 unit, pompa air 638 unit, combine harvester 20 unit, dan handsprayer 90 unit yang dikelola brigade pangan.

    “Swasembada pangan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua,” tutup Mentan Amran.

  • Mentan dampingi Presiden Prabowo tinjau lahan pertanian Merauke

    Mentan dampingi Presiden Prabowo tinjau lahan pertanian Merauke

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau lahan pertanian padi di daerah Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Minggu pagi.

    Mentan dalam keterangan di Jakarta, mengatakan bahwa Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dengan konsep pertanian modern.

    “Langkah strategis pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan kami laksanakan melalui beberapa program, yaitu cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tertier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen,” kata Mentan.

    Pada tahun 2024, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program Optimasi Lahan Rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke. Saat ini 35.000 hektare sudah ditanami, dan 5.000 hektare lainnya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami.

    “Program ini ditargetkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan produktivitas tanaman pangan,” lanjutnya.

    Presiden RI Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kerja perdananya di Kabupaten Merauke, pada Minggu pagi waktu setempat.

    Didampingi Mentan, kehadiran Presiden Prabowo di Kampung Telagasari, Distrik Kurik ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan berkelanjutan.

    Merauke sendiri diproyeksikan sebagai salah satu lokasi pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan di wilayah timur Indonesia dan didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional.

    Pada kesempatan ini, Presiden Prabowo mengapresiasi peran anak muda Papua dalam pertanian modern di Merauke.

    Anak-anak muda diharapkan dapat menjadi pelopor inovasi dan penggunaan teknologi dalam bertani, sambil tetap menjaga keseimbangan ekologi sesuai tradisi setempat.

    Kunjungan perdana Presiden Prabowo pun disambut meriah oleh ribuan masyarakat setempat.

    Selain warga lokal Distrik Kurik, turut hadir mahasiswa dan petani milenial, brigade pangan, serta penyuluh pertanian setempat.

    Baca juga: Wamentan: Optimalisasi lahan rawa Merauke tunjukkan hasil signifikan

    Baca juga: Kementan inventarisasi lahan sapi di Sulawesi dukung investasi Vietnam

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Presiden Prabowo Subianto resmikan Gerakan Solidaritas Nasional

    Presiden Prabowo Subianto resmikan Gerakan Solidaritas Nasional

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan hadirnya Gerakan Solidaritas Nasional. (foto: ist)

    Presiden Prabowo Subianto resmikan Gerakan Solidaritas Nasional
    Dalam Negeri   
    Widodo   
    Sabtu, 02 November 2024 – 19:55 WIB

    Elshinta.com – Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meresmikan hadirnya Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024). Peresmian GSN ini disaksikan oleh 16 ribu masyarakat Indonesia yang mewakili seluruh golongan masyarakat dari Sabang hingga Merauke.

    Dalam peresmian ini, Presiden Prabowo didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hadir juga, Ketua GSN Rosan Perkasa Roeslani, beserta pimpinan GSN dan sejumlah tokoh elite politik Indonesia.

    Pada kesempatan ini, Ketua Umum GSN, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan terima kasih pada Presiden Prabowo atas kepercayaannya kepada GSN dalam menyatukan dan mengoptimalkan kekuatan seluruh rakyat Indonesia. 

    Ini adalah bagian dari upaya dalam mendorong Indonesia menjadi bangsa yang maju di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

    Rosan mengatakan bahwa Indonesia sedang bersemangat tinggi dan berenergi positif. Hal ini disebabkan oleh pergantian pimpinan nasional dan pemerintah, sehingga ke depan Indonesia bisa lebih berharap dan berkarya. 

    Selain itu, kondisi Indonesia saat ini dapat dikatakan lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya.
    “Namun, ternyata ketika kita berkaca lebih lama, masih ada perang-perang lokal di dalam negeri yang harus segera kita menangkan. Seperti yang berulang kali diserukan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, masih ada perang melawan kemiskinan, korupsi, ketidakadilan, kesenjangan, dan yang palingutama adalah perang melawan ketidakpedulian terhadap sesama rakyat Indonesia.”

    Ia mengungkapkan, hal itulah yang menjadi latar belakang GSN didirikan. 

    “Dari persatuan dan kolaborasiyang begitu solid antara Bapak Presiden Prabowo dengan Mantan Presiden Jokowi, kita belajar bukan saja nilai-nilai solidaritas nasional, tapi juga dampaknya yang begitu baik dan besar,” katanya.

    “Visi GSN adalah menjadi organisasi yang merekatkan seluruh rakyat Indonesia. Dengan cara menampung dan mewujudkan gagasan-gagasan besar menjadi solusi-solusi konkrit bagi kehidupanmasyarakat dan kemajuan bangsa. Baik rakyat Indonesia di dalam negeri maupun yang menjadi diaspora di seluruh dunia,” tambah Rosan yang sekaligus adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi di Kabinet Merah Putih.

    Rosan kemudian mencontohkan gagasan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dalam proses singkat sejak Pilpres 2024, dapat langsung diwujudkan menjadi sebuah kebijakan nyata, sekaligus gebrakan dalam pemerintahan Prabowo – Gibran. 

    Itu adalah gagasan yang tidak lain berangkat dari hasil dialog antara para ahli  Tim Kampanye Nasional (TKN). Demikian juga gagasan untuk membebaskan jutaan petani dan nelayan dari hutang yang sudah terbebani selama bertahun-tahun. 

    “Kita saksikan sendiri bagaimana proses yang dilalui bisa sangat singkat. Dari gagasan, menjadi dialog para ahli, hingga akhirnya dituangkan dalam kebijakan nyata pemerintah yang didukung penuh sumber daya, kelembagaan, dan anggaran yang dibutuhkan,” kata Rosan.

    Saat ini sudah didirikan Badan Gizi Nasional dalam waktu tidak sampai satu tahun sejak gagasan Makan Bergizi Gratis diusulkan. Hal ini menginspirasi Presiden Prabowo Subianto untuk melembagakan proses identifikasi dan realisasi gagasan itu sendiri dalam satu paguyuban yang disebut GSN.

    “Misi GSN adalah menghasilkan resolusi-resolusi serupa untuk direalisasikan secara nyata oleh pemerintah, dengan dukungan pemerintah, atau melalui sumber daya GSN sendiri. Supaya dapat dirasakan manfaatnya secara langsung dan cepat oleh masyarakat,” terang Rosan Perkasa Roeslani.

    Tegas Rosan, ada tiga keunikan dan keunggulan GSN yang akan membuat GSN tumbuh dan berkembang pesat, serta berdampak nyata dan positif bagi masyarakat dan negara.

    Pertama, GSN disusun sedemikian rupa untuk punya kemampuan dan kekuatan besar untuk mewujudkan gagasan-gagasan besar dari Putra Putri terbaik bangsa. Selain karen dibina langsung olehPresiden RI ke-8, juga karena GSN berisi seluruh eleman kekuatan bangsa. “Melalui GSN, kekuasan menjadi kekuatan baik dan besar bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa,” jelas Rosan.

    Kedua, kekuatan utama GSN ada pada kekuatan gagasan, karenanya membutuhkan lingkungan yang mengedepankan kebebasan berpikir dan bersuara.

     “Karena prinsip utama GSN adalah kekuatan gagasan dan jaringan, kami berharap GSN dengan sendirinya menjadi organisasi yang bersifat otonomdalam menyuarakan dan memperjuangkan kebutuhan dan harapan masyarakat,” kata Rosan.

    Ketiga, GSN akan tumbuh mengakar dan tersebar. Artinya GSN akan memperjuangkan gagasan yang mengakar kepada kearifan budaya, sejarah dan tradisi lokal yang notabene sangat beragam dan tersebar di seluruh Indonesia.

    “Hal ini penting untuk memastikan gagasan dan inisiatif GSN ke depan akan didukung partisipasi masyarakat dan dampaknya berkesinambungan (sustainable),” tambah Rosan.

    Perihal alasan pemberian nama Gerakan Solidaritas Nasional, Rosan menjelaskan bahwa Solidaritas Nasional bukan terdiri dari dua kata melainkan satu frase. Solidaritas Nasional bukan sekadar rekonsiliasisetelah pemilu, namun bergerak dan berkarya bersama demi kepentingan Indonesia. (Dd)

    Sumber : Sumber Lain

  • BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Hujan pada Minggu 3 November 2024

    BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Hujan pada Minggu 3 November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan pada Minggu (3/11/2024).

    Prakirawan BMKG Bagas Briliano menyampaikan, terdapat 17 daerah yang berpotensi diguyur hujan berintensitas ringan. Daerah itu, meliputi Medan, Padang, Pekanbaru, Riau, Palembang, Mataram, Tanjung Selor, Samarinda, dan Manado, 

    “Hujan intensitas ringan juga diprakirakan mengguyur wilayah Gorontalo, Palu, Kendari, Ternate, Sorong, Nabire, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya,” kata dia di Jakarta, Minggu, dilansir Antara.

    Selanjutnya Denpasar diprediksi dilanda hujan intensitas sedang dan Lampung akan dilanda hujan intensitas lebat.

    Sementara hujan yang disertai kilat atau petir diprediksi melanda Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Serang, Jakarta, dan Bandung. Kemudian, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, Mamuju, dan Makassar.

    BMKG juga memprediksi kondisi cuaca berawan dapat terjadi di sejumlah daerah, yakni Aceh, Kupang, Ambon, dan Merauke.

     

  • Wamentan: Petani muda diperlukan dalam mewujudkan swasembada pangan

    Wamentan: Petani muda diperlukan dalam mewujudkan swasembada pangan

    Peran petani milenial sangat diperlukan dalam mewujudkan swasembada pangan nasionalJakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai langkah strategis mencapai swasembada pangan nasional yang berkelanjutan dan inovatif.

    “Peran petani milenial sangat diperlukan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” kata Wamentan saat menghadiri Konsolidasi Nasional Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA) yang dihadiri oleh ratusan petani muda serta organisasi kepemudaan lainnya di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.

    Wamentan menyampaikan, peran petani muda penting mewujudkan swasembada pangan nasional dengan memperkenalkan teknologi pertanian modern dan praktik pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas.

    “Sektor pertanian sangat membutuhkan kontribusi anak muda karena dinilai memiliki sifat inovatif, adaptif, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk membawa perubahan melalui teknologi,” ujar Wamentan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Sudaryono, peran petani muda menjadi kunci utama dalam membawa perubahan positif melalui pengenalan teknologi pertanian modern yang mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian nasional.

    Selain itu, sektor pertanian membutuhkan kontribusi generasi muda karena dinilai lebih adaptif dan kreatif.

    Untuk itu, pemerintah berkomitmen mendukung penuh petani muda yang ingin berkarya di sektor pertanian, dengan menyediakan akses teknologi dan pelatihan yang dibutuhkan.

    “Karena pembangunan pertanian ini membutuhkan anak-anak muda, milenial, termasuk dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” ujarnya.

    Sudaryono menegaskan, generasi milenial harus memiliki pandangan holistik dalam pertanian, tidak hanya di sektor hulu, tetapi juga di hilir dan menciptakan produk turunan.

    Dengan mengembangkan produk turunan, sektor pertanian dapat lebih berkelanjutan dan menciptakan peluang usaha baru yang mampu mendorong peningkatan nilai tambah komoditas.

    Menurutnya, hal ini penting agar sektor pertanian tidak sekadar berfokus pada produksi, tetapi juga pada pengembangan bisnis di sepanjang rantai nilai.

    “Dan saya perlu untuk memberikan dukungan strategis kepada para petani milenial yang hadir di sini agar kalian dapat memahami pentingnya kontribusi petani milenial dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan secara komprehensif,” tuturnya.

    Dalam Konsolidasi Nasional Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA) yang dihadiri oleh ratusan petani muda serta organisasi kepemudaan lainnya, Wamentan telah dinobatkan sebagai “Bapak Pembina Petani Milenial”.

    Baca juga: Wamentan Sudaryono dinobatkan menjadi “Bapak Pembina Petani Milenial”
    Baca juga: Wamentan: Optimalisasi lahan rawa Merauke tunjukkan hasil signifikan
    Baca juga: Wamentan ajak milenial berperan pada ketahanan pangan di era digital
     

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mantan Wakil Ketua DPRD Jayapura Ditangkap di Tulungagung, Jadi DPO 7 Tahun

    Mantan Wakil Ketua DPRD Jayapura Ditangkap di Tulungagung, Jadi DPO 7 Tahun

    Tulungagung (beritajatim.com) – Buron selama 7 tahun, Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jayapura periode 2004-2009, Jumadi Kamto ditangkap di Tulungagung. Terpidana kasus korupsi pembangunan atau rehabilitasi rumah dinas Wakil Ketua DPRD Jayapura ini sempat masuk daftar pencarian orang (DPO) selama tujuh tahun. Jumadi ditangkap di rumahnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.

    Kasi Intelijen, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung, Amri Rahmato Sayekti mengatakan, pihaknya bersama Tim Tabur terdiri dari Kejati Papua, Tim Intel Pidus Kejari Jayapura dan Tim Intel Pidsus Kejari Tulungagung, menangkap terpidana yang selama ini masuk DPO Kejari Jayapura.

    Terpidana ini ditangkap tanpa perlawanan. “Kami berhasil mengamankan DPO terpidana kasus di Jayapura atas nama Jumadi Kamto, dimana yang bersangkutan ini mantan Wakil Ketua DPRD Jayapura,” ujarnya.

    Kasi Pidsus, Kejari Jayapura, Marvie De Queljoe menerangkan Jumadi Kamto sendiri terjerat kasus korupsi pembangunan atau rehabilitasi rumah dinas Wakil Ketua DPRD Jayapura dengan total anggaran senilai Rp 400 Juta. Namun pada praktiknya, terpidana Jumadi Kamto justru menggunakan sebagian uang tersebut untuk membangun rumah pribadinya.

    “Pada tahun 2006, Jumadi Kamto menggunakan uang yang seharusnya untuk pembangunan atau rehabilitasi rumah dinas Wakil Ketua DPRD Jayapura, tetapi justru digunakan untuk membangun rumah pribadinya,” terangnya.

    Selama kasus itu bergulir dan sudah ditetapkan sebagai tersangka, Jumadi Kamto seharusnya menjalani persidangan di Jayapura atas kasus tersebut. Namun Jumadi Kamto justru melarikan diri ke Tulungagung, sehingga persidangan tersebut dilakukan secara in-absensia atau tidak dihadirkan dalam persidangan tetapi sudah menjalani pemeriksaan ditingkat penyidikan. Saat itu, hasil putusan sidang menyatakan Jumadi Kamto dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. Jumadi ditetapkan sebagai DPO sejak tahun 2017.

    “Sesuai hasil persidangan, terpidana Jumadi Kamto dikenakan hukuman 3 tahun penjara dengan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan penjara. Serta terpidana harus membayar uang pengganti senilai Rp 200 juta,” ungkapnya.

    Kini Jumadi dititipkan ke Lapas Kelas IIB Tulungagung untuk menjalani eksekusi masa hukumannya. Jika selama dua bulan pasca eksekusi uang penggantinya tidak dibayarkan, maka aset terpidana akan disita dan dilelang.

    “Masa hukuman dimulai pada hari ini. Selama dua bulan kedepan kalau uang pengganti Rp 200 juta itu tidak dibayarkan, maka asetnya akan kami sita dan dilelang untuk nantinya itu dijadikan sebagai uang pengganti,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Sektor pariwisata meyumbang 70 persen PAD Kota Jayapura

    Sektor pariwisata meyumbang 70 persen PAD Kota Jayapura

    ANTARA – Dinas Pariwisata Kota Jayapura mengklaim sektor pariwisata menyumbang 70 persen kontribusi pendaptan asli daerah atau PAD. Plt Kadis Pariwisata Kota Jayapura Erid Rumansara menyebut Ibu kota Provinsi Kota Jayapura tidak memiliki sumber daya alam yang bisa diandalkan sehingga sektor jasa dan perdagangan menjadi primadona dalam peningkatan PAD. (Laksa Mahendra/Arif Prada/Farah Khadija)

  • Mesra, Momen Ali Ngabalin Cium Kening Habib Bahar bin Smith

    Mesra, Momen Ali Ngabalin Cium Kening Habib Bahar bin Smith

    GELORA.CO – Momen keakraban Ali Mochtar Ngabalin dengan Habib Bahar bin Smith beredar di YouTube. Keduanya tampak bertemu dalam pesta pernikahan anak pejabat.

    Hal tersebut diketahui dari unggahan channel YouTube Pemuda Hijrah yang dibagikan pada Senin, 14 Oktober 2024 lalu.

    Dalam video itu tampak Ngabalin menemui Habib Bahar ketika berbicara dengan sejumlah tamu undangan termasuk Ustaz Fadlan Garamatan. Dalam acara pernikahan itu hadir juga Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad.

    Menyadari kehadiran mantan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Habib Bahar tampak menyambutnya dengan tangan terbuka dan tawa lebar.

    “Ahlan! Apa kabar? Sehat?” tanya Bahar sambil cipika-cipiki dengan Ngabalin, dilihat Jumat 1 November 2024.

    Pada kesempatan itu, Bahar dan Ngabalin tidak lupa melakukan foto bersama. Keduanya terlihat saling merangkul dalam sesi foto tersebut dan tertawa bersama setelah foto usai diambil.

    Setelah beberapa saat, Ngabalin kembali mendatangi Bahar. Pada momen itu Bahar terdengar menyinggung perut Ngabalin yang sudah terlalu besar dan memintanya jaga kesehatan.

    Tidak lama, keduanya meninggalkan lokasi pesta. Ngabalin terlihat mendampingi Bahar. Dia bahkan tak segan membukakan pintu mobil untuk Bahar.

    Momen mesra Ngabalin dan Habib Bahar ini sontak menjadi sorotan warganet. Pasalnya kedua tokoh ini dikenal memiliki pemikiran yang bersebrangan dan beberapa kali terlibat perdebatan panas.