provinsi: PAPUA

  • Isu Politik Terkini: Calon Kepala Daerah Sowan ke Jokowi hingga Prabowo Teken Perpres 7 Kemenko

    Isu Politik Terkini: Calon Kepala Daerah Sowan ke Jokowi hingga Prabowo Teken Perpres 7 Kemenko

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terus menerima tamu di kediaman pribadinya di Solo, menjadi isu politik terkini yang menjadi perhatian pembaca Beritasatu.com. Mayoritas merupakan para calon kepala daerah (cakada) dari berbagai wilayah yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

    Isu politik lainnya, Presiden Prabowo Subianto menandatangani peraturan presiden tentang tujuh kementerian koordinator yang ada di dalam Kabinet Merah Putih. Ketujuh perpres itu diteken Presiden Prabowo tertanggal 5 November 2024 dan diundangkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada tanggal yang sama.

    Berikut ini lima isu politik terkini pada Rabu (6/11/2024) yang dirangkum Beritasatu.com, Kamis (7/11/2024).

    1. Banyak Cakada Sowan Jokowi di Solo

    Sekitar 2 minggu pascapensiun, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terus menerima tamu di kediaman pribadinya di Solo. Mayoritas merupakan para calon kepala daerah (cakada) dari berbagai wilayah yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

    Jokowi mengakui, dalam beberapa hari belakangan, banyak cakada yang bertamu ke kediamannya di Jalan Kutai Utara I, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

    “Ini kan jauh-jauh ya. Ada yang dari Sumatera Selatan, 2 hari lalu dari Sumatera Barat, kemudian dari Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada yang dari Papua, tiga calon bahkan, juga dari Kalimantan Barat. Ya ke sini semuanya saya terima. Saya terbuka kok, saya terbuka,” ucapnya seusai menerima calon wakil bupati (cawabup) Klaten Sofa Marwati, Rabu (6/11/2024).

    2. Hasil Survei RK Unggul pada Kalangan Anak Muda, Pramono: Saya Kakeknya Gen Z

    Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengomentari hasil survei yang dirilis Litbang Kompas. Survei tersebut menunjukkan pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul pada kelompok pemilih berusia muda atau generasi Z (gen Z) dibanding calon gubernur lainnya pada Pilgub Jakarta 2024.

    Namun, Pramono tidak mempermasalahkan hasil survei tersebut. “Saya kakeknya gen Z,” tuturnya di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).

    Pramono menuturkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program kerja bagi gen Z, seperti menyiapkan balai latihan. “Namun, ini lebih kekinian, kebutuhan sebagai kota global,” kata dia.

    3. Debat Kedua Pilgub Sumut Berakhir Ricuh

    Debat publik kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024 diwarnai kericuhan, pada Rabu (6/11/2024) malam. Kedua pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara saling lempar botol air mineral dan nyaris adu jotos.

    Dari rekaman video amatir warga, kericuhan tersebut terjadi di luar atau di depan pintu masuk Hotel Santika Dyandra Medan, tempat lokasi debat kedua Pilgub Sumut, tepatnya di kawasan Jalan Pengadilan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.

    Terlihat dalam video tersebut, massa pendukung Bobby Nasution-Surya dan massa pendukung Edy Rahmayadi-Hasan Basri saling lempar botol air mineral. Bahkan kedua pendukung pasangan tersebut sempat bersitegang hingga nyaris adu jotos.

    4. Pilbup Kediri 2024, Dhito Dorong Milenial Terjun ke Sektor Pertanian

    Calon bupati Kediri nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana menyebut sektor pertanian menjadi permasalahan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pasalnya, jumlah petani muda yang usianya di bawah 35 tahun saat ini sangat minim atau berkisar 8%.

    Petahana bupati yang akrab disapa Dhito itu berjanji akan berkonsentrasi menuntaskan permasalahan tersebut apabila terpilih kembali pada periode 2024-2029.

    “Itu menjadi konsentrasi kita ke depan. Mungkin 5 tahun ke depan bukan menjadi persoalan, tetapi 10-20 tahun kita akan mengalami kekurangan petani,” kata Dhito saat kampanye bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di lokasi pengembangan tanaman hortikultura dengan pemanfaatan teknologi green house, Selasa (5/11/2024).

    5. Presiden Prabowo Subianto Teken Perpres tentang Tujuh Kemenko

    Presiden Prabowo Subianto menandatangani peraturan presiden tentang tujuh kementerian koordinator yang ada di dalam Kabinet Merah Putih.

    Sebagaimana salinan perpres yang dilihat dalam laman jdih.setneg.go.id di Jakarta, Rabu, (6/11/2024) dini hari, ketujuh perpres itu diteken Presiden Prabowo tertanggal 5 November 2024 dan diundangkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada tanggal yang sama.

    Ketujuh perpres itu meliputi Perpres Nomor 143 Tahun 2024 tentang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Perpres Nomor 141 Tahun 2024 tentang Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Perpres Nomor 147 Tahun 2024 tentang Kementerian Koordinator Bidang Pangan.

  • Mentan Amran Pasok Bahan Makan Bergizi Gratis dari Desa – Page 3

    Mentan Amran Pasok Bahan Makan Bergizi Gratis dari Desa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut pasokan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diambil dari desa-desa. Harapannya, hal itu bisa menggerakkan ekonomi pedesaan.

    Hal tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) antara Mentan dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto. Keduanya menyepakati pasokan MBG dan upaya mengejar target swasembada pangan.

    “Kita siapkan bahan baku untuk Pangan Bergizi. Bahan bakunya diambil dari sekitar di desa atau di sekitar dapur yang dibangun. Itu target kita,” kata Mentan Amran, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    “Nanti muaranya adalah terjadi pergerakan ekonomi kerakyatan di desa,” sambungnya.

    Dia menjelaskan,dengan pasokan yang didatangkan dari desa, maka tidak memerlukan impor lagi. Beberapa aspek yang bisa dipasok yakni berkaitan dengan kebutuhan protein dalam menu Makan Bergizi Gratis.

    “Jadi tidak perlu mengimpor atau mengambil dari kota atau dari tempat lain. Tetapi bahan bakunya disiapkan di sekitar dapur Pangan Bergizi. Seperti telur, ayam, sayur-sayuran, ikan, dan seterusnya,” tuturnya.

    Selain itu, Nota Kesepahaman itu juga berkaitan dengan upaya mengejar swasembada pangan. Pada aspek ini, Mentan Amran ingin membangun klaster pertanian moderen.

    “Ini kita akan membangun kluster pertanian modern. Sekarang kita sudah mulai dari Papua, kemudian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Barat, Sumsel, Aceh, Kepri, Lampung,” kata dia.

    “Nah ini sentra-sentra produksi pangan kita. Jadi dua bagian, Pangan Bergizi, kemudian Swasembada Pangan. Jadi dua ini kita selesaikan ke depan,” tambah Mentan Amran.

  • Jokowi sampaikan poin untuk calon kepala daerah yang datang ke Sumber

    Jokowi sampaikan poin untuk calon kepala daerah yang datang ke Sumber

    Apa pun Klaten ‘kan masuk dalam kategori lumbung padinya nasional.Solo (ANTARA) – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah poin untuk calon kepala daerah yang mendatangi kediamannya, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

    “Saya ‘kan punya data bahwa di daerah ini yang perlu diperhatikan, misalnya pertaniannya, perkebunan kopi, atau di daerah lain ada infrastrukturnya yang lebih diperhatikan,” kata Jokowi usai menerima kedatangan Calon Wakil Bupati Klaten Sova Marwati di Solo, Rabu.

    Untuk di Kabupaten Klaten, Jokowi menitipkan urusan pertanian, terutama beras.

    “Apa pun Klaten ‘kan masuk dalam kategori lumbung padinya nasional. Seperti tadi pagi dari Pati saya titip urusan perikanan dan garam, itu perlu diberikan dukungan,” katanya.

    Kepada calon kepala daerah yang datang ke kediamannya, Jokowi hanya menyampaikan hal-hal yang mendasar.

    “Saya hanya titip hal-hal mendasar yang diperlukan sebuah daerah,” katanya.

    Jokowi mengaku terbuka dengan kedatangan calon kepala daerah dari mana pun berasal.

    Baca juga: Basuki Hadimuljono sebut Jokowi ingin lebih sering berkunjung ke IKN
    Baca juga: Jokowi sebut Solo perlu lebih konsentrasi dalam penataan SDM

    “Ini ‘kan jauh-jauh ya, ada yang dari Sumatera Selatan, 2 hari lalu ada dari Sumatera Barat, ada yang dari Sika NTT, ada yang dari Papua tiga calon juga, dan dari Kalimantan Barat ya ke sini semua saya terima. Saya terbuka kok, terbuka … terbuka,” katanya.

    Menyinggung soal adanya survei yang menganggap Jokowi masih memiliki pengaruh besar pada elektabilitas calon kepala daerah, mantan Presiden RI itu menampiknya.

    “Enggaklah, ‘kan sudah pensiun, sudah purnatugas. Ditanyakan saja kepada yang survei, saya ‘kan sudah tidak menjabat, sudah purnatugas, sudah pensiun, apa sih pengaruhnya,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Sova yang datang bersama suaminya, Singgih Janu Ratmoko, yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI mengaku mendapatkan beberapa pesan dari Jokowi.

    “Ujian-ujian mulai ada sehingga mulai butuh kesabaran ekstrem,” katanya yang pada Pilkada Klaten 2024 maju mendampingi Yoga Hardaya.

    Pesan lain yang disampaikan oleh Jokowi, lanjut dia, memajukan Klaten dalam segala sektor.

    “Intinya semuanya ya dimajukan, utamanya survei yang kami ambil dari ketidakpuasan di infrastruktur. Jadi, mana yang jadi ketidakpuasan harus disempurnakan,” katanya.

    Pewarta: Aris Wasita
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Rasio Jumlah Penonton Televisi di Bali Tertinggi di RI, Sulawesi Terendah

    Rasio Jumlah Penonton Televisi di Bali Tertinggi di RI, Sulawesi Terendah

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menemukan pulau Bali dan Nusa Tenggara menjadi daerah yang penduduknya paling banyak menonton televisi.

    Adapun temuan ini berdasarkan laporan Komdigi yang bekerja sama dengan PT Ayaskara Nisita Synergy (ANS). Dalam laporan ini, pengambilan sampel responden dilakukan melalui metode yang melibatkan dua tahapan.

    Pertama sampling terhadap lokasi kegiatan dan sampling terhadap kategori responden atau jenis kelamin dan kelompok umur dengan proporsi Gen X sebanyak 29%, Milenial sebanyak 35%, dan Gen Z sebanyak 36%

    Dalam temuan tersebut dan berdasarkan responden sebanyak 2.400 ribu, penduduk pulau Bali dan Nusa Tenggara menjadi yang paling sering menonton televisi dengan rasio penonton sebanyak 96,3%.

    Angka tersebut diikuti oleh Pulau Jawa dengan penonton sebanyak 93,6%, Sumatra 81,8%, dan Kalimantan sebanyak 80,6%.

    Lalu, Papua dan Maluku menduduki peringkat kelima dengan rasio penonton sebanyak 76,7%. Peringkat terakhir diduduki Sulawesi dengan total penonton sebanyak 69%.

    Tidak hanya wilayah yang paling banyak menonton siaran televisi, dalam laporan ini juga menjabarkan kalangan usia yang masih mengakses siaran televisi.

    Dari 2.400 responden, Gen X memimpin kebiasaan menonton televisi dalam satu tahun terakhir dengan total 87,6%. Perolehan tersebut diikuti oleh Milenial dengan total 85,6%.

    Sedangkan untuk Gen Z berada di posisi paling bawah dengan 82,5% dari responden yang masih menonton televisi dalam satu tahun terakhir.

    Perlu diketahui, dalam laporan ini ANS melakukan dua metode akuisisi data. Pertama survei secara tatap muka menggunakan metode CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) secara tatap muka pada bulan Juni hingga Agustus 2024.

    Metode kedua adalah sesi pendalam yang dilaksanakan dengan pendekatan FGD yang dilaksanakan secara tatap muka selama kurang lebih 3 jam.

  • PAFI Sulu Tingkatkan Kualitas Kesehatan di Daerah Terpencil

    PAFI Sulu Tingkatkan Kualitas Kesehatan di Daerah Terpencil

    JABAR EKSPRES – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Sulu (pafisulu.org), Kepulauan Miondanao, hadir sebagai motor penggerak utama dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat. Organisasi ini tidak hanya berfokus pada pengembangan profesionalisme apoteker, tetapi juga berinovasi dalam memberikan layanan farmasi yang berdampak signifikan, terutama bagi daerah terpencil.

    Sulu, yang terdiri dari banyak pulau kecil, menghadapi tantangan serius dalam akses kesehatan. PAFI Sulu mengatasi permasalahan ini dengan meluncurkan layanan farmasi mobile. Melalui kendaraan farmasi keliling, apoteker menjangkau desa-desa terpencil, memberikan edukasi penggunaan obat yang aman serta pemeriksaan kesehatan sederhana.

    Bacaan Lainnya
    “Inovasi ini membantu masyarakat Sulu yang kesulitan mencapai fasilitas kesehatan konvensional, memastikan setiap warga mendapatkan akses obat dan layanan kesehatan yang berkualitas,” dilansir dari halaman pafisulu.org .

    Kolaborasi dan Edukasi untuk Kesehatan Masyarakat

    PAFI Sulu juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai instansi kesehatan di Mindanao. Program-program kolaboratif termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi farmasi, dan kampanye penggunaan obat yang tepat. Kegiatan rutin ini menjangkau masyarakat luas di seluruh kepulauan Sulu.

    BACA JUGA: PAFI Kabupaten Sarmi Bantu Pemerintah Tekan Kasus Stunting di Masyarakat

    Edukasi juga menjadi fokus utama. PAFI Sulu berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat yang benar melalui program farmasi mobile dan kampanye kesehatan di fasilitas umum seperti pasar, sekolah, dan tempat ibadah.

    Pelatihan Berkelanjutan untuk Ahli Farmasi

    Untuk memastikan apoteker di Sulu selalu up-to-date dengan perkembangan terkini, PAFI Sulu secara rutin mengadakan pelatihan profesional berkelanjutan. Pelatihan ini membahas berbagai topik, mulai dari teknologi terbaru dalam farmasi hingga metode pelayanan kesehatan yang lebih efektif.

    “Dengan pelatihan ini, kami memastikan apoteker kami mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambah perwakilan PAFI Sulu.

    Digitalisasi Layanan Farmasi

    Dalam menghadapi kemajuan teknologi, PAFI Sulu telah mengembangkan platform digital yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi obat, berkonsultasi dengan apoteker, dan mendapatkan layanan farmasi dari jarak jauh. Ini menjadi solusi penting, terutama selama masa pandemi ketika mobilitas masyarakat terbatas.

  • PAFI Nusantara Tingkatkan Tenaga Farmasi Berkualitas

    PAFI Nusantara Tingkatkan Tenaga Farmasi Berkualitas

    JABAR EKSPRES – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Nusantara menyadari tenaga kefarmasian sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di Indonesia. Produktivitas masyarakat, di antaranya ditentukan dengan derajat kesehatannya di mana hal ini dapat dipenuhi dengan keberadaan tenaga kefarmasian yang andal dan profesional.

    Seperti dilansir dari pafinusantara.org, sebagai organisasi, PAFI Nusantara melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kompetensi SDM tenaga kefarmasian yang mencakup apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.

    Hal ini bertujuan agar SDM yang ada dapat mengikuti perkembangan di bidang ilmu farmasi, baik dari segi kebutuhan obat-obatan, teknologi dan informasi seputar dunia kesehatan.

    Oleh karena itu, PAFI Nusantara telah menyusun program untuk meningkatkan kompetensi SDM tenaga kefarmasian tersebut. Diantaranya dengan mengadakan pelatihan, seminar, workshop dan focus group discussion (FGD), di mana kegiatan tersebut dilakukan dengan menghadirkan berbagai narasumber, baik dari internal maupun eksternal.

    Melalui kegiatan tersebut, maka skill, pengetahuan dan wawasan dari tenaga kefarmasian akan terus bertambah sehingga mereka dapat menghadapi kemajuan zaman dan mengantisipasi tantangan yang hadir.

    BACA JUGA: PAFI Kabupaten Muna Edukasi Pemberantasan Penyakit DBD

    Mereka juga dapat mengetahui berbagai aturan atau regulasi terbaru mengenai seputar kefarmasian yang sangat dibutuhkan saat menjalankan profesinya.

    PAFI Nusantara melihat bahwa dengan semakin berkembangnya pengetahuan, maka kebutuhan masyarakat dibidang kesehatan juga terus bertambah. Dan hal ini juga menyebabkan tantangan yang hadir semakin kompleks. Oleh karena itu, tenaga kefarmasian dituntut untuk selalu mengupgrade skill, pengetahuan dan wawasannya agar selalu siap menghadapi perubahan yang ada.

    Hal inilah yang mendorong PAFI Nusantara untuk melakukan seminar, workshop dan FGF secara berkala, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan optimal.

    Dengan semakin profesionalnya tenaga kefarmasian tersebut maka akan semakin memudahkan dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat sebagai stakeholder. Hal ini terutama menyangkut usaha untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kefarmasian, khususnya mengenai obat-obatan.

    BACA JUGA: PAFI Kabupaten Sarmi Bantu Pemerintah Tekan Kasus Stunting di Masyarakat

    Seperti pentingnya menggunakan obat-obatan dengan benar sesuai aturan dan peruntukannya, menghindari penggunaan obat dengan sembarangan, menjauhi pemakaian narkoba, pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat yang berada di daerah terpencil dan lainnya.

  • Benarkah Ada Penolakan Cetak Sawah 1 Juta Ha di Papua Selatan? Ini Kata Menteri Amran

    Benarkah Ada Penolakan Cetak Sawah 1 Juta Ha di Papua Selatan? Ini Kata Menteri Amran

    Jakarta: Proyek cetak sawah seluas 1 juta hektare (ha) di Papua Selatan menuai sorotan publik setelah muncul kabar adanya penolakan dari masyarakat adat setempat. Namun, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara tegas membantah hal tersebut dan memastikan bahwa proyek ini didukung oleh warga lokal.

    Dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa 5 November 2024, Amran menyatakan telah melakukan pengecekan langsung di Papua Selatan, khususnya di Merauke, sebanyak delapan kali, dan tidak menemukan adanya penolakan dari masyarakat. Menurutnya, masyarakat di Distrik Kurik bahkan sangat antusias untuk segera melaksanakan program cetak sawah.

    “Satu bulan kita bolak-balik ke Merauke. Khusus Kurik (distrik di Merauke) tidak ada yang keberatan, bahkan antre minta dipercepat di Kurik,” ujar Amran.

    Baca juga: K/L Terkait Diminta Bantu Kementan Kejar Swasembada Pangan dalam 4 Tahun

    Amran menambahkan, dukungan dari masyarakat disebabkan oleh fasilitas yang disediakan pemerintah dalam proyek cetak sawah ini, termasuk alat mesin pertanian (alsintan), bibit, dan perbaikan saluran irigasi yang diberikan secara gratis. “Kami berikan alsintan gratis, perbaikan 40.000 saluran irigasi itu gratis,” tegasnya.
    Kekhawatiran Masyarakat Adat

    Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP, Edoardus Kaize, mengungkapkan adanya pro-kontra dalam proyek tersebut. Menurutnya, keberatan dari masyarakat adat muncul karena kurangnya keterlibatan mereka sejak awal proyek.

    “Karena awalnya waktu masuk, ada sedikit keliru dengan masyarakat lokal setempat mungkin tidak dilibatkan, sehingga muncul hal-hal sekarang masih ada pro-kontra, tetapi jalan terus. Harapannya ini dibenahi,” ujar Edoardus.

    Edoardus juga mengingatkan bahwa sagu merupakan makanan pokok utama bagi masyarakat Papua, bukan beras. Dia berharap proyek cetak sawah ini memperhatikan keberadaan lahan sagu yang ada, dan menyarankan agar komoditas pangan selain beras, seperti sagu, tetap dikembangkan di Papua Selatan.

    “Jadi tolong ini dilihat baik sinkronkan, baik supaya pangan bukan hanya beras, nasi, tetapi ada sagu. Dalam lahan yang dibongkar ada sagu di sana,” tambahnya.
    Pendekatan Komprehensif

    Menanggapi kekhawatiran DPR, Menteri Amran menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan lokal, sembari memastikan proyek berjalan dengan baik. Dengan adanya dukungan fasilitas dari pemerintah dan pemenuhan pangan yang lebih beragam, diharapkan proyek cetak sawah ini dapat berjalan tanpa hambatan di Papua Selatan.

    Jakarta: Proyek cetak sawah seluas 1 juta hektare (ha) di Papua Selatan menuai sorotan publik setelah muncul kabar adanya penolakan dari masyarakat adat setempat. Namun, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara tegas membantah hal tersebut dan memastikan bahwa proyek ini didukung oleh warga lokal.
     
    Dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa 5 November 2024, Amran menyatakan telah melakukan pengecekan langsung di Papua Selatan, khususnya di Merauke, sebanyak delapan kali, dan tidak menemukan adanya penolakan dari masyarakat. Menurutnya, masyarakat di Distrik Kurik bahkan sangat antusias untuk segera melaksanakan program cetak sawah.
     
    “Satu bulan kita bolak-balik ke Merauke. Khusus Kurik (distrik di Merauke) tidak ada yang keberatan, bahkan antre minta dipercepat di Kurik,” ujar Amran.
    Baca juga: K/L Terkait Diminta Bantu Kementan Kejar Swasembada Pangan dalam 4 Tahun
     
    Amran menambahkan, dukungan dari masyarakat disebabkan oleh fasilitas yang disediakan pemerintah dalam proyek cetak sawah ini, termasuk alat mesin pertanian (alsintan), bibit, dan perbaikan saluran irigasi yang diberikan secara gratis. “Kami berikan alsintan gratis, perbaikan 40.000 saluran irigasi itu gratis,” tegasnya.

    Kekhawatiran Masyarakat Adat

    Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP, Edoardus Kaize, mengungkapkan adanya pro-kontra dalam proyek tersebut. Menurutnya, keberatan dari masyarakat adat muncul karena kurangnya keterlibatan mereka sejak awal proyek.
     
    “Karena awalnya waktu masuk, ada sedikit keliru dengan masyarakat lokal setempat mungkin tidak dilibatkan, sehingga muncul hal-hal sekarang masih ada pro-kontra, tetapi jalan terus. Harapannya ini dibenahi,” ujar Edoardus.
     
    Edoardus juga mengingatkan bahwa sagu merupakan makanan pokok utama bagi masyarakat Papua, bukan beras. Dia berharap proyek cetak sawah ini memperhatikan keberadaan lahan sagu yang ada, dan menyarankan agar komoditas pangan selain beras, seperti sagu, tetap dikembangkan di Papua Selatan.
     
    “Jadi tolong ini dilihat baik sinkronkan, baik supaya pangan bukan hanya beras, nasi, tetapi ada sagu. Dalam lahan yang dibongkar ada sagu di sana,” tambahnya.

    Pendekatan Komprehensif

    Menanggapi kekhawatiran DPR, Menteri Amran menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan lokal, sembari memastikan proyek berjalan dengan baik. Dengan adanya dukungan fasilitas dari pemerintah dan pemenuhan pangan yang lebih beragam, diharapkan proyek cetak sawah ini dapat berjalan tanpa hambatan di Papua Selatan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Momen Jokowi Makan Nasgor Bareng dan Antar Prabowo ke Pesawat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 November 2024

    Momen Jokowi Makan Nasgor Bareng dan Antar Prabowo ke Pesawat Nasional 6 November 2024

    Momen Jokowi Makan Nasgor Bareng dan Antar Prabowo ke Pesawat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 Joko Widodo (
    Jokowi
    ) mengunggah momen video dirinya dan Presiden
    Prabowo
    Subianto sedang menyantap nasi goreng (nasgor) dalam pertemuan di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (3/11/2024) malam lalu.
    Dalam video tersebut, tampak Jokowi dan Prabowo berbincang hangat.
    Senyuman juga tampak tidak lepas dari wajah mereka masing-masing selama pertemuan.
    “Setelah kunjungan Bapak Presiden @prabowo di kediaman, lalu saya ajak Beliau menikmati makanan khas daerah di Angkringan Omah Semar sambil berbincang santai,”
    kata Jokowi dalam akun Instagram resminya, seperti dikutip Rabu (6/11/2024).
    Adapun awalnya Jokowi menjamu Prabowo di kediaman pribadinya di Kelurahan Sumber, Solo.
    Lalu, mereka berdua pergi ke angkringan di sekitar Solo untuk makan malam bersama.
    Selain nasgor, mereka juga makan bakmi Jawa, tempe mendoan, hingga bakwan jagung.
    Setelahnya, Jokowi ikut mengantar Prabowo ke Bandara Adi Soemarmo untuk kembali ke Jakarta.

    Jokowi dan Prabowo tampak saling memberikan gestur hormat ketika berada di pesawat kepresidenan.
    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Jokowi sempat kaget ketika didatangi oleh Presiden Prabowo Subianto di Solo, Jawa Tengah pada Minggu (3/11/2024) malam.
    Hasan menyampaikan, Jokowi sempat heran dengan Prabowo yang capek-capek datang ke Solo.
    Adapun di hari yang sama, Prabowo sempat kunjungan kerja ke Merauke, Papua Selatan dan mampir di Bali, sebelum akhirnya bertolak ke Solo.
    “Dalam beberapa video yang ada di media sosial, Bapak Jokowi cukup surprise dengan kedatangan Pak Prabowo dengan menyampaikan, ‘kok capek-capek datang ke Solo’,” ujar Hasan dalam keterangan videonya, Senin (4/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: BGN Dorong Pangan Lokal Papua Masuk Menu Makan Bergizi Gratis

    Video: BGN Dorong Pangan Lokal Papua Masuk Menu Makan Bergizi Gratis

    Video: BGN Dorong Pangan Lokal Papua Masuk Menu Makan Bergizi Gratis

  • Fakta-fakta Insiden Mesin Pesawat Trigana Air Terbakar di Sentani

    Fakta-fakta Insiden Mesin Pesawat Trigana Air Terbakar di Sentani

    Jayapura: Insiden mengejutkan terjadi di Bandara Internasional Sentani, Jayapura, saat mesin pesawat Trigana Air mengeluarkan api, membuat para penumpang panik dan mengakibatkan beberapa penumpang mengalami luka ringan. Berikut beberapa fakta menarik dari insiden yang terjadi pada Selasa 5 November 2024  ini:

    Panik Membuat Penumpang Buka Pintu Darurat
    Seorang penumpang yang melihat api di mesin pesawat secara tiba-tiba membuka pintu darurat. Keputusan mendadak ini diambil untuk menghindari risiko kebakaran yang lebih besar dan menyelamatkan diri. Keberanian namun juga kepanikan ini menambah dramatis situasi di dalam pesawat.

    Empat Penumpang Luka Akibat Lompat dari Pintu Darurat
    Akibat dari pintu darurat yang terbuka, beberapa penumpang lompat melalui jendela darurat, dan empat penumpang mengalami luka ringan. Mereka langsung mendapatkan penanganan medis dari Balai Karantina Kesehatan.

    “Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun hanya mengalami luka-luka,” kata Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani, Surya Eka dilansir Antara, Selasa 5 November 2024.

    Baca juga: 42 Penumpang Pesawat Trigana Air yang Tergelincir Tak Ada Luka Serius

    Penerbangan Menuju Wamena Batal
    Pesawat Trigana Air yang dijadwalkan terbang menuju Wamena harus membatalkan penerbangan setelah insiden terjadi sekitar pukul 11.21 WIT. Pesawat tersebut membawa 121 penumpang yang akhirnya dialihkan dan dijadwalkan ulang.

    “Pesawat Trigana Air itu seharusnya membawa 121 penumpang ke Wamena, akhirnya batal melakukan penerbangan,” ujarnya.
    Bandara Sentani Kembali Normal
    Setelah insiden terjadi, aktivitas di Bandara Internasional Sentani segera kembali normal. Hal ini disampaikan oleh Surya Eka, Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani, yang memastikan bahwa kejadian ini tidak berdampak panjang pada operasional bandara.

    KNKT Sedang Menyelidiki Penyebab Insiden
    Hingga saat ini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kebakaran mesin pesawat tersebut. PT Trigana Air menunggu hasil pengecekan resmi dari KNKT guna memastikan langkah perbaikan.

    Sebagian Penumpang Sudah Diterbangkan
    Direktur PT Trigana Papua, Irwan Rochendi, menyampaikan bahwa sebagian penumpang sudah diberangkatkan ke Wamena pada siang hari setelah insiden. Sementara sisanya akan diterbangkan pada hari berikutnya untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.

    Meski sempat menimbulkan kepanikan, insiden ini berakhir tanpa korban jiwa, dan pihak berwenang memastikan semua prosedur keamanan tetap berjalan baik setelah kejadian tersebut.

    Jayapura: Insiden mengejutkan terjadi di Bandara Internasional Sentani, Jayapura, saat mesin pesawat Trigana Air mengeluarkan api, membuat para penumpang panik dan mengakibatkan beberapa penumpang mengalami luka ringan. Berikut beberapa fakta menarik dari insiden yang terjadi pada Selasa 5 November 2024  ini:

    Panik Membuat Penumpang Buka Pintu Darurat

    Seorang penumpang yang melihat api di mesin pesawat secara tiba-tiba membuka pintu darurat. Keputusan mendadak ini diambil untuk menghindari risiko kebakaran yang lebih besar dan menyelamatkan diri. Keberanian namun juga kepanikan ini menambah dramatis situasi di dalam pesawat.

    Empat Penumpang Luka Akibat Lompat dari Pintu Darurat

    Akibat dari pintu darurat yang terbuka, beberapa penumpang lompat melalui jendela darurat, dan empat penumpang mengalami luka ringan. Mereka langsung mendapatkan penanganan medis dari Balai Karantina Kesehatan.
     
    “Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun hanya mengalami luka-luka,” kata Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani, Surya Eka dilansir Antara, Selasa 5 November 2024.
     
    Baca juga: 42 Penumpang Pesawat Trigana Air yang Tergelincir Tak Ada Luka Serius

    Penerbangan Menuju Wamena Batal

    Pesawat Trigana Air yang dijadwalkan terbang menuju Wamena harus membatalkan penerbangan setelah insiden terjadi sekitar pukul 11.21 WIT. Pesawat tersebut membawa 121 penumpang yang akhirnya dialihkan dan dijadwalkan ulang.
    “Pesawat Trigana Air itu seharusnya membawa 121 penumpang ke Wamena, akhirnya batal melakukan penerbangan,” ujarnya.

    Bandara Sentani Kembali Normal

    Setelah insiden terjadi, aktivitas di Bandara Internasional Sentani segera kembali normal. Hal ini disampaikan oleh Surya Eka, Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani, yang memastikan bahwa kejadian ini tidak berdampak panjang pada operasional bandara.

    KNKT Sedang Menyelidiki Penyebab Insiden

    Hingga saat ini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kebakaran mesin pesawat tersebut. PT Trigana Air menunggu hasil pengecekan resmi dari KNKT guna memastikan langkah perbaikan.

    Sebagian Penumpang Sudah Diterbangkan

    Direktur PT Trigana Papua, Irwan Rochendi, menyampaikan bahwa sebagian penumpang sudah diberangkatkan ke Wamena pada siang hari setelah insiden. Sementara sisanya akan diterbangkan pada hari berikutnya untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
     
    Meski sempat menimbulkan kepanikan, insiden ini berakhir tanpa korban jiwa, dan pihak berwenang memastikan semua prosedur keamanan tetap berjalan baik setelah kejadian tersebut.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)