provinsi: PAPUA

  • ID Food Jalin Kolaborasi Bersama Badan Gizi Nasional untuk Program Makan Sehat Bergizi

    ID Food Jalin Kolaborasi Bersama Badan Gizi Nasional untuk Program Makan Sehat Bergizi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas gizi masyarakat, salah satunya melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dengan menggandeng peran serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah tersebut dilakukan melalui kerja sama strategis antara BGN dengan Holding BUMN Pangan ID Food dalam pelaksanaan program pemenuhan gizi nasional.

    Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto mengatakan kerja sama antara ID Food dan BGN ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang Sinergitas dan Kerja Sama dalam Kegiatan Program Pemenuhan Gizi Nasional. Menurutnya, kerja sama ini menjadi awal bagi pelaksanaan sejumlah program strategis seperti, sinergi sarana logistik melalui pemanfaatan jasa transportasi dan pergudangan untuk keperluan distribusi bahan baku dan hasil produksi, serta pemanfaatan aset tanah dan bangunan menjadi unit pelayanan dapur untuk pemenuhan gizi masyarakat.
        
    “Selain itu, melalui MoU ini kedua pihak juga bersepakat untuk melakukan kerja sama pertukaran data dan informasi terkait program Pemenuhan Gizi Nasional, sinergi ekosistem pangan, serta kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan,” ujar Sis Apik seusai melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Kepala BGN Dadan Hindayana, Jumat (15/11/2024).

    Ia mengatakan selanjutnya ID Food dan BGN akan melakukan pembahasan lebih lanjut untuk menyusun program prioritas serta langkah-langkah percepatan pelaksanaannya. “Prinsipnya kerja sama ID Food dan BGN akan mengelaborasi kompetensi masing-masing pihak. Dalam hal ini, ID Food sebagai produsen pangan dengan komoditas yang beragam tentunya siap untuk menjadi agregator dalam penyediaan komoditas pangan, bahan baku, dan distribusi guna mendukung program pemenuhan gizi masyarakat termasuk program Makan Sehat Bergizi,” terangnya.

    Terkait kesiapan ID Food sebagai mitra strategis program Makan Sehat Bergizi, Sis Apik memastikan, pihaknya telah membentuk satuan tugas internal dan menyiapkan skema kerja sama untuk pengadaan komoditas. “Pengadaan komoditas akan dilakukan melalui offtake dari petani, peternak, nelayan, dengan pola kemitraan yang akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat inklusif,” jelasnya.

    Sis Apik mengatakan, saat ini ID Food merupakan BUMN yang mengelola komoditas pangan paling beragam. Untuk pemenuhan karbohidrat, ID Food memproduksi benih dan beras melalui anak usahanya PT Sang Hyang Seri. Untuk pemenuhan lemak dan protein ID Food memiliki anak usaha PT Berdikari yang bergerak di sektor peternakan dan siap memasok daging sapi, telur, daging ayam, serta susu. Selain itu, juga ada PT Perikanan Indonesia yang bergerak di sektor perikanan.

    “Kami juga memproduksi komoditas pangan pendukung, seperti gula, garam, dan minyak goreng, serta memiliki anak perusahaan yang menjalankan aktivitas distribusi dan logistik yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Rajawali Nusindo,” sebutnya.

    Khusus untuk sektor distribusi dan logistik, ID Food memiliki 1.085 gudang dengan total kapasitas 2,5 juta ton yang tersebar dari Aceh hingga Papua. “Adapun 1.085 gudang tersebut terdiri dari, 525 unit dry non-food warehouses dengan kapasitas 1,4 juta ton, 535 unit dry food warehouses dengan kapasitas 1 juta ton, dan 25 unit cold storage dengan kapasitas 19 ribu ton,” paparnya.

    Sis Apik mengatakan, sebaran sarana logistik yang luas milik ID Food ini diharapkan dapat mendukung tugas BGN dalam mengorkestrasi pemenuhan gizi masyarakat di Indonesia. “Mengingat, faktor distribusi dan logistik turut memegang peranan penting dalam memastikan aktivitas distribusi pangan bergizi berjalan merata dan tepat sasaran,” ucapnya.

    Selain itu, ia menambahkan, ID Food juga melakukan pemanfaatan aset idle untuk dijadikan Satuan Layanan Makan Bergizi. “Saat ini, ID Food telah menyiapkan sejumlah titik aset yang dapat dioptimalkan untuk Satuan Layanan Makan Bergizi yang dapat berfungsi sebagai pusat produksi dan distribusi Makan Sehat Bergizi,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan, sebelumnya ID Food juga telah berhasil menjalankan sejumlah program pangan pemerintah seperti cadangan pangan pemerintah (CPP) dan penyaluran bantuan pangan penanganan stunting. “ID Food telah berperan dalam menjaga ketersediaan bahan pangan pokok penting melalui program CPP sesuai dengan Perpres 125 tahun 2022. Saat ini ID Food mengelola total 10 komoditas pangan,” ungkap Sis Apik.

    Untuk penyaluran bantuan pangan penanganan stunting, ID Food telah menyalurkan bantuan pangan dalam rangka penanganan stunting pada tahun 2023 dan 2024 kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS). “Pada tahun 2024, kami telah berhasil merealisasikan 100% penyaluran bantuan pangan stunting sebanyak 8,6 juta paket pangan berupa daging ayam dan telur ayam di 7 provinsi,” katanya.

    Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala BGN Dadan Hindayana menyambut baik kerja sama yang terjalin antara BGN dengan ID Food. Menurutnya, sinergi ini sejalan dengan percepatan tujuan BGN dalam meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi kelompok masyarakat.

    Menurutnya, program yang akan dikerjasamakan secara khusus memiliki tujuan untuk meningkatkan akses makanan bergizi, pengetahuan gizi, dan pola makan sehat. Sehingga dapat memperkuat prestasi, partisipasi, kehadiran, serta pengurangan anak putus sekolah, hal ini sangat penting untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas tahun 2045.

    Ia menambahkan, program kerja sama ini juga tidak hanya memberikan manfaat pada perbaikan gizi, tetapi juga mencakup penciptaan lapangan kerja, meningkatkan keterserapan komoditas pangan lokal sehingga dapat membantu peningkatan kesejahteraan petani, peternak, dan pelaku UMKM.

  • Profil Dirut Baru Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan yang Punya Segudang Pengalaman di Dunia Penerbangan

    Profil Dirut Baru Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan yang Punya Segudang Pengalaman di Dunia Penerbangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Wamildan Tsani Panjaitan mantan direktur utama (dirut) PT Lion Air diangkat menjadi dirut PT Garuda Indonesia (Persero). Pemilihan dilakukan oleh rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat (15/11/2024).

    Sebelumnya jabatan dirut diduduki oleh Irfan Setiaputra sejak periode 2020 hingga 2024. Ia dicopot dan digantikan oleh Wamildan. Siapakah sosok Wamildan Tsani Panjaitan sebenarnya? Berikut ini profilnya.

    Profil Wamildan Tsani Panjaitan
    Lahir pada 1981 di Wamena dari keluarga batak, Wamildan Tsani Panjaitan tumbuh dan menikmati masa kecilnya di Jayapura, Papua. Ia mengenyam pendidikan dasar di Jayapura dan berpindah ke Magelang untuk melanjutkan pendidikan menengahnya.

    Wamildan yang memiliki minat dalam dunia penerbangan, masuk ke SMA Taruna Nusantara dan kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU) lulus pada 2001 serta Air Force Flying School lulus pada 2003.

    Tidak berhenti di situ, Wamildan terus menggali keilmuan dengan mengikuti pelatihan Aviation Medicine Course di Republic of Singapore Air Force, Instructor Course di Royal Australian Air Force, dan Squadron Officer School di US Air Force.  

    Sebagai lulusan dari AAU, Wamildan memulai karier penerbangannya di Tentara Nasional Indonesia (TNI) AU pada 2003 sebagai pilot dari pesawat patroli Boeing 737-200 yang bertugas untuk berpatroli di Skadron Udara 5 Intai Strategis di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar. Selain pilot patroli, dia pernah menjadi instruktur terbang di Lanud Adisucipto Yogyakarta.

    Karier Wamildan Tsani Panjaitan di dunia penerbangan dimulai di TNI, dengan berkarier hingga 2013. Setelah itu, dia beralih ke sektor penerbangan komersial dan bergabung dengan PT Lion Air sebagai direktur keselamatan, keamanan, dan kualitas.

    Selama 10 tahun, Wamildan berhasil menunjukkan dedikasinya, hingga akhirnya dipercaya untuk menjabat sebagai pelaksana tugas direktur utama PT Lion Air.

    Kini, Wamildan Tsani Panjaitan terpilih sebagai direktur utama PT Garuda Indonesia, perusahaan penerbangan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang menjadi tantangan baru dalam perjalanan kariernya.

  • Kedepankan Komsos untuk Pendekatan Humanis di Papua, Begini Tujuan Satgas HABEMA

    Kedepankan Komsos untuk Pendekatan Humanis di Papua, Begini Tujuan Satgas HABEMA

    Papua: Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas HABEMA mengedepankan komunikasi sosial (komsos), dalam pendekatan humanis di Papua. Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, membeberkan tujuan atas program itu.

    “Upaya TNI melakukan komsos inklusif dengan seluruh pihak di daerah tugas, guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” kata Lucky dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 November 2024.

    Menurut Lucky, komsos dilakukan Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 509/Balawara Yudha Kostrad. Sebagai, bagian dari Komando Operasi HABEMA di Papua.

    Komsos dilakukan di tengah tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Dipimpin Lettu Inf Wanianto, satuan beramah tamah dengan warga sambil mengamankan wilayah.
     

    Komandan Satgas Yonif 509 Kostrad, Letkol Inf Dian Dessiawan Setyadi, menyebut komsos itu penting dilakukan. Sebagai, perhatian satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Pos.

    “Oleh sebab itu, sejak penugasannya di Papua, Pos Holomama berusaha memanfaatkan waktu penugasan dengan sekaligus melaksanakan kegiatan-kegiatan Teritorial yang bertujuan membantu kesulitan masyarakat di sekitarnya,” kata Dian.

    Para prajurit menerima anak-anak warga Kampung Puyagiya yang berkunjung pos. Sambil melaksanakan tugas pengamanan, para Prajurit TNI berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak-anak yang berkunjung tersebut.

    Dalam komunikasi tersebut para warga menyampaikan perkembangan situasi keamanan di wilayah Kampung Puyagiya yang relatif aman dan kondusif. Anak-anak yang berkunjung juga mengungkap kegembiraan, karena dapat berinteraksi dengan prajurit.

    “Terima kasih Komandan 509. Tuhan memberkati,” kata salah satu anak, Ronal Tabuni.

    Papua: Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas HABEMA mengedepankan komunikasi sosial (komsos), dalam pendekatan humanis di Papua. Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, membeberkan tujuan atas program itu.
     
    “Upaya TNI melakukan komsos inklusif dengan seluruh pihak di daerah tugas, guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” kata Lucky dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 November 2024.
     
    Menurut Lucky, komsos dilakukan Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 509/Balawara Yudha Kostrad. Sebagai, bagian dari Komando Operasi HABEMA di Papua.
    Komsos dilakukan di tengah tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Dipimpin Lettu Inf Wanianto, satuan beramah tamah dengan warga sambil mengamankan wilayah.
     

    Komandan Satgas Yonif 509 Kostrad, Letkol Inf Dian Dessiawan Setyadi, menyebut komsos itu penting dilakukan. Sebagai, perhatian satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Pos.
     
    “Oleh sebab itu, sejak penugasannya di Papua, Pos Holomama berusaha memanfaatkan waktu penugasan dengan sekaligus melaksanakan kegiatan-kegiatan Teritorial yang bertujuan membantu kesulitan masyarakat di sekitarnya,” kata Dian.
     
    Para prajurit menerima anak-anak warga Kampung Puyagiya yang berkunjung pos. Sambil melaksanakan tugas pengamanan, para Prajurit TNI berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak-anak yang berkunjung tersebut.
     
    Dalam komunikasi tersebut para warga menyampaikan perkembangan situasi keamanan di wilayah Kampung Puyagiya yang relatif aman dan kondusif. Anak-anak yang berkunjung juga mengungkap kegembiraan, karena dapat berinteraksi dengan prajurit.
     
    “Terima kasih Komandan 509. Tuhan memberkati,” kata salah satu anak, Ronal Tabuni.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Keerom Papua

    Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Keerom Papua

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Keerom, Papua, pada Jumat (15/11/2024) pukul 12.28 WIB.

    Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa Magnitudo 6.5, 15 November 2024, 12.28 WIB. Lokasi 4.51 LS, 153.41 BT (1.411 km Tenggara Keerom-Papua), kedalaman 10 kilometer,” tulis BMKG di platform X.

    Sebelumnya pada Jumat (8/1/2024), gempa magnitudo 5,1 juga mengguncang Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, sekitar pukul 23.42 WIB atau Jumat dini hari 01.42 WIT.

    Gempa yang mengguncang Kabupaten Keerom pada pekan lalu tersebut berlokasi di titik koordinat 5.59 LS, 154.39 BT dengan kedalaman 108 kilometer.

  • Indeks Pembangunan Manusia di Sulbar dan Papua Tengah pada 2024 Naik Level

    Indeks Pembangunan Manusia di Sulbar dan Papua Tengah pada 2024 Naik Level

    Jakarta, Beritasatu.com – Dua provinsi di Indonesia berhasil naik level dalam indeks pembangunan manusia (IPM) 2024. IPM di di Sulawesi Barat (Sulbar) meningkat dari kategori sedang menjadi tinggi dengan capaian IPM sebesar 70,46. Sementara itu, IPM di Papua Tengah meningkat dari status rendah menjadi sedang, dengan capaian IPM sebesar 60,25.

    Dengan peningkatan status pembangunan manusia tersebut, jumlah provinsi dengan IPM tinggi (70 ≤ IPM

    Sementara itu, Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta berstatus sangat tinggi (IPM ≥ 80). Sedangkan IPM terendah ada di Papua Pegunungan sebesar 54,43.

    Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, indeks pembangunan manusia Indonesia diukur berdasarkan tiga dimensi, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.

    “Seluruh dimensi pembentuk IPM pada 2024 mengalami peningkatan, terutama standar hidup layak dan pengetahuan,” kata Amalia Adininggar, Jumat (15/11/2024).

    IPM Indonesia selama 2020-2024 rata-rata meningkat 0,75% per tahun, dari 72,81 pada 2020 menjadi 75,02 pada 2024.

  • Dirjen Bina Pemdes Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Desa di Papua, Dorong Peningkatan Pelayanan

    Dirjen Bina Pemdes Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Desa di Papua, Dorong Peningkatan Pelayanan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)  La Ode Ahmad P. Bolombo mengapresiasi antusiasme para peserta pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan kelembagaan desa di Papua dengan kehadiran 100 persen dari target yang telah ditetapkan. Ia berharap pelatihan ini bukan hanya meningkatkan kompetensi aparatur desa, tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan bagi desa atau kampung di Papua agar lebih mandiri dan berkembang.

    Hal tersebut disampaikan La Ode saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Provinsi Papua Tahun Anggaran 2024, secara virtual, Kamis malam (14/11/2024) di Jakarta. 

    ”Pelatihan aparatur dan kelembagaan desa di Papua diselenggarakan untuk memperkuat kemampuan aparatur desa dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan desa yang semakin dinamis dan kompleks,. Selain itu, melalui pelatihan ini diharapkan dapat tercipta sistem penyelenggaraan pemerintahan desa yang lebih efektif, yang akan berujung pada peningkatan layanan publik dan pengelolaan belanja desa yang berkualitas,” kata La Ode.

    Dirjen Bina Pemdes menambahkan bahwa pelatihan ini juga mempunyai tujuan untuk menciptakan desa yang tidak hanya berkembang, tetapi juga mandiri dalam mengelola potensi lokal mereka. La Ode juga mengingatkan pentingnya inovasi dan teknologi tepat guna dalam pengelolaan desa. 

    “Kita harus memanfaatkan teknologi sesuai dengan potensi lokal. Masyarakat desa perlu diberdayakan agar mereka bisa mengelola sumber daya desa secara lebih inovatif, menciptakan solusi baru yang bermanfaat, dan memaksimalkan anggaran desa dengan cara yang lebih efektif,” tegas La Ode.

    La Ode berharap setelah pelatihan para peserta dapat kembali ke kampung masing-masing dengan wawasan baru yang akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, sekaligus memperkuat daya saing desa di tanah Papua.

    “Target kita jelas desa yang tertinggal harus bisa maju, desa yang mandiri harus lebih berkembang, dan desa yang sudah maju harus tetap bisa mempertahankan keberlanjutannya, pungkas La Ode.

    Sementara itu, dalam laporannya, Direktur Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa, Data, dan Evaluasi Perkembangan Desa Mohammad Noval mengatakan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan desa di Papua dibagi dalam 5 angkatan dan 84 kelas. Pelatihan kapasitas aparatur desa diikuti 2.684 peserta dari 14 kabupaten dan 671 kampung di seluruh Provinsi Papua dengan menghadirkan 168 penceramah dan tenaga pengajar yang berkompeten. 

    Materi yang diberikan meliputi berbagai topik penting, di antaranya, penyusunan peraturan di desa, perencanaan pembangunan desa Inovatif dan visioner, pengelolaan keuangan desa yang akuntabel dan transparan serta turut diberikan materi seputar kepemimpinan dan materi pencegahan korupsi pengelolaan keuangan desa.

  • Top 3 Tekno: Pesan Bos Nvidia ke Erick Thohir soal Manfaat AI untuk Timnas Indonesia Jadi Sorotan – Page 3

    Top 3 Tekno: Pesan Bos Nvidia ke Erick Thohir soal Manfaat AI untuk Timnas Indonesia Jadi Sorotan – Page 3

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menjadi keynote speaker di Indonesia AI Day 2024 yang digelar Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) beserta sejumlah mitra di Jakarta, Kamis (14/11/2024).

    Salah satu hal yang dipaparkan Meutya adalah bocoran kalau Indonesia akan membangun pusat AI atau AI Center yang berlokasi di Jayapura, Papua, pada awal 2025.

    Informasi ini berdasarkan obrolannya dengan Presiden Direktur sekaligus CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha.

    “Kami mendapatkan komitmen dari mitra dan partner-partner kami yang luar biasa termasuk Pak Vikram, Januari atau Februari (2025) kita akan punya AI Center di Jayapura,” kata Menkomdigi Meutya Hafid saat jadi pembicara di Indonesia AI Day 2024.

    Menurut Meutya, dalam bidang AI, saat ini pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan AI yang komprehensif melalui penyusunan kebijakan dengan memperhatikan aspek 3P.

    Pertama adalah policy atau kebijakan. Lalu people atau sumber daya manusia, dan ketiga adalah platform.

    “Policy ini akan berfokus pada kebijakan (tentang AI) yang memberi kepastian hukum namun tidak membatasi potensi teknologi,” kata Meutya.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Indosat Bangun Pusat AI di Jayapura pada 2025

    Indosat Bangun Pusat AI di Jayapura pada 2025

    Jakarta

    Pusat kecerdasan buatan atau AI akan dibangun di Jayapura, Papua pada 2025. Hal tersebut diungkap Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.

    “Komitmen dari mitra, partner-partner kita luar biasa termasuk Pak Vikram. Januari atau Februari kita akan punya AI Center di Jayapura, Papua,” kata Meutya saat menyampaikan keynote Indonesia AI Day, Jakarta (14/11/2024).

    Membahas lebih lanjut, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Muhammad Danny Buldansyah mengatakan data center sejatinya ada di setiap pulau. Sebab di setiap pulau memiliki industri.

    “Ada industri, ada penghasilan, resources segala macam. Nah itu dengan eranya AI sekarang artinya kita butuh data center di setiap pulau,” ungkap Danny.

    Alasannya banyak industri, seperti pertambangan dan kehutanan berada di luar Jawa. Data yang mereka miliki cukup besar yang kalau data center-nya terpusat di Jawa dan butuh realtime maka tidak akan realistis.

    Karenanya seperti Papua yang memiliki banyak pertambangan, kehutanan dan resource yang lain membutuhkan data center.

    “Jadi bukan sekedar bahwa, oh ini kayak CSR gitu ya, enggak. Ini adalah potensi-potensinya ada,” ujar Danny.

    Danny yakin dengan ada AI Center di Jayapura akan membawa demokratis kemajuan. Karena akan membentuk ekosistem yang dibangun oleh talenta asal Papua.

    “Struktur tanah di Papua beda dengan di Jawa. Sehingga kita butuh juga talent-talent digital di Papua yang punya pengalaman misalnya pertanian atau pertambangan, karena mereka tahu kondisinya. Kalau itu yang dipakai adalah yang di Jawa, enggak match,” ujarnya.

    “Sehingga akhirnya ekosistem ini terbentuk, infrastrukturnya terbentuk dengan kita membangun. Kemudian siapa yang kerjainnya? Ya dari talent-talent yang ada di Papua juga.” imbuh Danny.

    Menjawab kekhawatiran soal koneksi, Danny menilai bukan jadi masalah kendati latensi koneksi satelit dan fiber optic masih tinggi. “Karena itu kan cuma pengiriman data untuk replikasi saja,” ungkapnya.

    (afr/afr)

  • Alasan Orang Papua Lebih Perkasa Ditemukan Ilmuwan di Genetika

    Alasan Orang Papua Lebih Perkasa Ditemukan Ilmuwan di Genetika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ilmuwan percaya bahwa gen spesies Denisovan masih ada di orang Papua. Efeknya, mereka menjadi lebih kuat. Denisovan merupakan hominini purba yang telah punah yang hidup di Asia sebelum manusia modern menetap di Papua.

    Dalam penelitian terdahulu, ilmuwan menemukan bahwa Denisovan meninggalkan gen yang bermanfaat bagi manusia modern keturunan mereka. Hal ini karena Denisovan kawin silang dengan manusia purba dan mewariskan sebagian genom mereka.

    Para peneliti meyakini bahwa mutasi genetik pada Denisovan yang memengaruhi struktur protein tertentu telah bertahan dalam genom orang Papua. Sehingga membuat mereka lebih rendah terpapar penyakit seperti malaria.

    Awalnya, ilmuwan mengira hanya orang Papua yang membawa jejak DNA Denisovan, dengan hingga 5 persen genom mereka diwarisi dari hominini purba ini.

    Namun, penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa sejumlah kecil materi genetik Denisovan juga dapat ditemukan pada populasi Asia Timur, Asia Selatan, dan penduduk pribumi Amerika.

    Dengan memanfaatkan segmen Denisovan yang masih ada dalam genom manusia modern, para ilmuwan telah menemukan bukti setidaknya tiga peristiwa masa lalu yang menunjukkan bahwa gen Denisovan yang berbeda masuk ke dalam tanda genetik manusia modern.

    “Adalah kesalahpahaman umum bahwa manusia berevolusi secara tiba-tiba dan rapi dari satu nenek moyang yang sama, tetapi makin banyak yang kita pelajari, semakin kita menyadari bahwa perkawinan silang dengan berbagai hominin terjadi dan membantu membentuk manusia seperti kita saat ini,” kata penulis studi Linda Ongaro dalam sebuah pernyataan, dikutip dari IFL Science, Jumat (11/11/2024).

    Berdasarkan bukti yang tersedia, Denisovan Altai asli mulai terpecah menjadi beberapa garis keturunan sekitar 409.000 hingga 222.000 tahun yang lalu.

    Populasi tertua tampaknya telah kawin silang dengan nenek moyang kuno populasi Asia Timur saat ini, sementara DNA dari dua garis keturunan Denisovan yang terpisah dapat ditemukan dalam genom Papua.

    Menariknya, karena Denisovan tiba di Eurasia ratusan ribu tahun sebelum manusia modern, mereka telah mengembangkan sejumlah adaptasi genetik yang memungkinkan mereka bertahan hidup di berbagai lingkungan yang keras, dari dataran tinggi hingga padang rumput yang dingin.

    Karena kawin silang dengan mereka, Homo sapiens tampaknya telah mengambil sejumlah gen yang menguntungkan ini.

    “Di antaranya adalah lokus genetik yang memberikan toleransi terhadap hipoksia, atau kondisi oksigen rendah, yang sangat masuk akal karena terlihat pada populasi Tibet,” kata Ongaro.

    Dikenal sebagai lokus EPAS1, gen khusus ini dapat ditelusuri kembali ke kelompok Denisova yang berbaur dengan orang Asia Timur.

    “Contoh lain dari introgresi adaptif terkait dengan metabolisme lipid pada suku Inuit dari Greenland, yang memiliki haplotipe yang sangat berbeda di wilayah TBX15/WARS2 yang mungkin diperkenalkan ke dalam kumpulan gen manusia modern melalui introgresi dengan Denisovan,” tulis penulis studi tersebut.

    Menurut Ongaro, adaptasi genetik ini memengaruhi cara tubuh memecah lemak, yang pada akhirnya memberikan panas saat dirangsang oleh dingin, yang memberikan keuntungan bagi populasi Inuit di Kutub Utara.

    (dem/dem)

  • Tingkat literasi masyarakat gunakan jasa keuangan di Papua masih rendah

    Tingkat literasi masyarakat gunakan jasa keuangan di Papua masih rendah

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Tingkat literasi masyarakat gunakan jasa keuangan di Papua masih rendah
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Kamis, 14 November 2024 – 23:36 WIB

    Elshinta.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan tingkat pemahaman,keterampilan dan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan masih cukup rendah di wilayah Papua.

    Oleh karena itu, OJK Papua mempunyai tugas mengedukasi dan melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen. 

    Analis Bagian Pengawasan Pentaku PUJK, Edukasi Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis Mochmmad Akbar mengatakan, berdasarkan data SNLIK 2024 tingkat literasi di masyarakat  adalah sebesar 65,43 persen, nilai ini meningkat jika dibandingkan dengan indeks literasi keuangan di tahun 2022 yaitu sebesar 49,68 persen.

    Namun, indeks inklusi di tahun 2024 adalah sebesar 75,02 persen, indeks inklusi keuangan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu sebesar 85,1 persen. 

    “Rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memasarkan produk dan atau layanan jasa keuangan dengan berbagai cara bahkan dengan cara yang tidak logis dan ilegal,” ujar Mochmmad Akbar saat menggelar Bussiness matching dan edukasi keuangan dalam rangka program ekosistem keuangan inklusif di Kampung Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Kamis (14/11).

    Dikatakan dia, seringkali masyarakat tidak mendapat informasi akurat sehingga berpotensi merugikan masyarakat. Selanjutnya, untuk mendukung semua hal di atas perlu adanya koordinasi dengan pemerintah dan regulator lain baik dari internal maupun eksternal OJK. Koordinasi ini
    diharapkan menghasilkan sinergi kebijakan yang dapat mempercepat pencapaian hal-hal yang diharapkan dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Provinsi Papua. 

    Selain itu, dalam rangka mendukung upaya pemerintah terkait pengembangan dan pemberdayaan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa, serta guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah pedesaan telah diinisiasi Generic Model (GM) EKI di wilayah pedesaan dengan melibatkan kementerian/lembaga, perwakilan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan stakeholders terkait. 

    Lebih lanjut Akbar menjelaskan, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua mendorong peningkatan keuangan bagi masyarakat Sabron Sari , Distrik Sentani Barat, melalui salah kegiatan Bussiness matching dan edukasi keuangan dalam rangka program ekosistem keuangan inklusif bagi masyarakat di kampung tersebut. 

    “Kegiatan ini merupakan tahapan pasca inkubasi program ekosistem keuangan inklusif. Kampung Sabron Sari merupakan pilot project Desa di Provinsi Papua pada program EKI 2024,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Kamis (14/11).

    Akbar mengungkap, untuk mendukung peningkatan  di masyarakat khususnya di Kampung Sabron Sari beberapa kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka tahap inkubasi yaitu edukasi secara tatap muka kepada pelajar, masyarakat, ASN, dan lainnya. 

    Hal ini juga dibarengi dengan peningkatan inklusi keuangan atau akses masyarakat terhadap produk jasa keuangan yang ada disekitar masyarakat. Adapun target utama terbentuknya Ekosistem Keuangan Inklusif di Kampung Sabron Sari adalah agar terciptanya keuangan inklusif di desa tersebut dan terdapat peningkatan kepemilikan dan/atau penggunaan produk dan layanan keuangan didesa/kampung Sabron Sari.

    Program Ekosistem Keuangan Inklusif merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi OJK bersama Pemerintah Daerah, Lembaga Jasa Keuangan, dan stakeholders terkait. Pada Tahap Pasca Inkubasi ini diharapkan masyarakat sudah dapat teredukasi dan mengakses berbagai produk keuangan secara optimal sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan masyarakat desa
    di daerah. 

    “Kami berharap melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan EKI ini, akses keuangan masyarakat semakin meningkat sehingga dapat bermanfaat bagi pengembangan perekonomian masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua,” ungkapnya.

    Sumber : Radio Elshinta