provinsi: PAPUA

  • Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura

    Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura

    “Beliau berupaya mensejahterakan masyarakat ,”

    Jayapura (ANTARA) – Menkopolhukam Djamari Chaniago, Rabu (5/11) menyerahkan tali asih ke tokoh masyarakat dan pelajar di Jayapura yang dilaksanakan di Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Abepura.

    Menkopolhukam Djamari Chaniago dalam sambutannya mengatakan, titik berat tugas Presiden Prabowo Subianto saat ini adalah mensejahterakan rakyat yang dilakukan mulai dari pemberian makanan gratis kepada anak-anak sekolah, pemeriksaan kesehatan gratis dan pembangunan sekolah rakyat serta sekolah yang lainnya.

    “Beliau berupaya mensejahterakan masyarakat ,” kata Menkopolhukam Djamari Chaniago di hadapan tokoh masyarakat dan pelajar di Jayapura.

    Dikatakan, para tokoh masyarakat diminta untuk mengobarkan semangat agar meningkatkan kreativitas anak-anak di Papua dengan memanfaatkan bangunan yang sudah dibangun .

    “Gunakan ruangan, gedung yang ada di PYCH dan gunakan berbagai peluang untuk mencurahkan semua kreativitas yang dimiliki untuk mengembangkan dan mengerjakan kreativitas yang dimiliki karena masih panjang perjalanan kalian ,” kata Menkopolhukam Djamari Chaniago.

    Sementara itu Ketua Lembaga Musyawarah Adat (LMA) Port Numbay George Awi seusai pertemuan mengapresiasi pertemuan tersebut dan berharap kedepan lebih sering dilakukan guna menjalin silaturahmi.

    Selain itu , kata Awi dengan kunjungan tersebut diharapkan makin banyak program yang diberikan pemerintah pusat untuk masyarakat di Tanah Papua.

    “Mudah-mudahan ke depan makin banyak program yang dilaksanakan dan langsung menyentuh serta dirasakan masyarakat di Tanah Papua,” harap George Awi.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KKP Tangkap 1.149 Kapal Pencuri Ikan, Potensi Kerugian Tembus Rp 16 T

    KKP Tangkap 1.149 Kapal Pencuri Ikan, Potensi Kerugian Tembus Rp 16 T

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menangkap sebanyak 1.149 kapal yang mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia dari periode 2020 hingga 2025. Dari total tersebut, potensi kerugian yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 16 triliun

    “Pada periode tahun 2020-2025 itu tercatat 1.149 kapal yang telah ditangkap. Ini kapal ilegal, lalu kemudian ada 104 rumpon ilegal yang kita tertibkan. Valuasi potensi kerugiannya kira-kira sekitar Rp16 triliun,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).

    Trenggono mengakui praktik ilegal tersebut masih terus berlangsung, terutama di zona perbatasan, seperti Selat Malaka, Laut Natuna, hingga perbatasan dengan Filipina dan Papua Nugini. Di sisi lain, armada kapal pengawas milik KKP terbatas hanya berjumlah 34 unit yang berusia rata-rata 15 tahun. Padahal, menurut Trenggono, KKP idealnya punya 70 unit kapal untuk mengawasi seluruh wilayah perairan Tanah Air.

    “Jadi kalau kita sekarang ini pengawasannya adalah IUU fishing dari luar, tapi sisi lain dari dalam negeri pun kita tidak punya kemampuan yang layak untuk mengantisipasi penangkapan dan penangkapan yang sifatnya dari dalam juga masuk dalam kategori IUU Fishing atau Unreported Illegal Fishing,” imbuh Trenggono.

    Trenggono menerangkan kerugian tersebut baru dihitung dari sektor perikanan, belum termasuk kerusakan biota laut akibat praktik ilegal. Menurut Trenggono, potensi kerugian tersebut dapat dicegah jika pihaknya menambah armada kapal pengawas serta memasang Vessel Monitoring System (VMS).

    “Seluruh kapal yang mau melaut yang menangkap ikan harus dipasang dengan VMS broadband yang bisa berkomunikasi dengan kita sehingga kita bisa memonitor yang bersangkutan itu menangkap dengan benar atau menangkap dengan tidak benar dan seterusnya,” terang Trenggono.

    KKP sebelumnya mendapatkan usulan tambahan anggaran sebesar Rp 2 triliun yang bersumber dari pinjaman luar negeri pemerintah Spanyol. Usulan tambahan anggaran ini telah disetujui oleh Komisi IV DPR RI.

    Trenggono menerangkan tambahan dana Rp 2 triliun itu akan digunakan untuk pembangunan 10 unit kapal pengawas. Sebanyak 4 unit kapal pengawas berukuran 70 meter akan dibangun di Spanyol. Sisanya, akan dibangun di dalam negeri.

    “Periodenya atau jangka waktunya kira-kira sekitar 3 tahun. Apabila ini disetujui maka ini akan kita jalankan dimulai di tahun 2025 yang tinggal 1 bulan atau 2 bulan ini. Dan mudah-mudahan di akhir tahun 2028 itu akan bisa segera kita selesaikan,” jelas Trenggono.

    (fdl/fdl)

  • Wamendagri: Dua “mesin” pembangunan jadi kunci percepatan Papua

    Wamendagri: Dua “mesin” pembangunan jadi kunci percepatan Papua

    Manokwari (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI Ribka Haluk menyatakan, percepatan pembangunan di Tanah Papua membutuhkan dua “mesin” yang harus dijalankan secara seimbang, yakni anggaran pemerintah dan perekonomian swasta.

    “Kalau anggaran pemerintah saja yang bekerja membiayai daerah, misalnya penyerapan anggarannya rendah, maka pertumbuhan ekonomi akan sulit bergerak. Karena perekonomian swasta juga harus berjalan,” kata Ribka Haluk di Manokwari, Rabu.

    Ia mengatakan, selama ini pembangunan di daerah otonomi khusus (Otsus) Papua lebih banyak bergantung pada pembiayaan dari anggaran pemerintah daerah.

    Ia menjelaskan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan langkah konkret dalam dua bulan ke depan untuk mendorong peran sektor swasta dalam pembangunan daerah.

    Langkah percepatan pembangunan tersebut melibatkan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) dan Komite Eksekutif Percepatan Otonomi Khusus Pembangunan Papua.

    “Sejak kemarin kami sudah melaksanakan pleno bersama BP3OKP dan Komite Eksekutif. Hasilnya sudah kami serahkan kepada Bapak Wakil Presiden untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

    Ketua Komite Eksekutif Percepatan Otonomi Khusus Pembangunan Papua, Velix Wanggai, menambahkan, salah satu tantangan utama pembangunan di Tanah Papua adalah berkurangnya postur anggaran di enam provinsi akibat efisiensi fiskal pemerintah pusat.

    Namun, meski APBD turun, daerah harus lebih kreatif mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD) dengan mempermudah perizinan, memanfaatkan sumber daya alam, dan menumbuhkan sektor swasta.

    Ia mengatakan, Wakil Presiden telah memberikan arahan agar Kementerian Dalam Negeri menjadi pemimpin dalam percepatan realisasi dana otonomi khusus (Otsus) atau dana tambahan infrastruktur hingga akhir 2025.

    “Langkah percepatan APBD di enam provinsi Papua sedang disiapkan, sekaligus strategi pembiayaan untuk tahun 2026,” tambahnya.

    Pewarta: Ali Nur Ichsan
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Maling Ikan Terus Beraksi Kuras Harta Laut RI, Rugikan Negara Rp16 T

    Maling Ikan Terus Beraksi Kuras Harta Laut RI, Rugikan Negara Rp16 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, praktik penangkapan ikan ilegal atau illegal fishing masih menjadi ancaman serius bagi kedaulatan dan ekonomi maritim Indonesia. Ia menyampaikan, dalam periode 2020 hingga 2025, sebanyak 1.149 kapal penangkap ikan ilegal ditindak, terdiri dari 957 kapal berbendera Indonesia, dan 192 kapal ikan asing.

    Selain itu, pemerintah juga telah menertibkan 104 rumpon ilegal yang digunakan dalam aktivitas penangkapan ikan tanpa izin. Dari seluruh kasus tersebut, Trenggono menyebut potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai sekitar Rp16 triliun.

    “Pada periode tahun 2020-2025 itu tercatat 1.149 kapal yang telah ditangkap. Ini kapal ilegal. Lalu kemudian ada 104 rumpon ilegal yang kita tertibkan. Potensi kerugiannya kira-kira sekitar Rp16 triliun,” ungkap Trenggono dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

    “Dan ini terus berlangsung terus, terutama di zona perbatasan Selat Malaka, Laut Natuna, lalu kemudian perbatasan dengan Filipina, lalu kemudian yang berbatasan dengan Papua New Guinea dan seterusnya,” tambahnya,

    Tambahan Kapal Pengawas Baru Mendesak

    Menurutnya, aktivitas illegal, unreported, and unregulated fishing (IUU fishing) masih marak terjadi lantaran terbatasnya armada pengawasan laut yang dimiliki pemerintah. Sementara, KKP hanya mengoperasikan 34 kapal pengawas aktif, dengan rata-rata usia kapal lebih dari 15 tahun.

    “Kondisi jumlah kapal yang kami miliki saat ini terbatas hanya 34 unit, yang usia rata-rata sudah lebih dari 15 tahun, tapi itu masih beroperasi dengan baik,” ujarnya.

    Data KKP menunjukkan, 34 kapal pengawas yang ada terdiri dari berbagai jenis, antara lain 6 unit kapal Orca yang dibangun pada tahun 2016 dan 2023, 2 unit Barakuda yang baru beroperasi tahun 2023, serta kapal Hiu Macan, Paus, dan Akar Bahar yang dibangun pada rentang tahun 2001 hingga 2013. Material kapal pun beragam, mulai dari baja hingga aluminium dan fiberglass reinforced plastic (FRP).

    Dengan kondisi tersebut, Trenggono menilai kemampuan pengawasan laut Indonesia masih jauh dari ideal. Untuk bisa mengamankan seluruh wilayah perairan nasional, yang membentang lebih dari 5,8 juta kilometer persegi dan terbagi ke dalam enam zona penangkapan, KKP setidaknya membutuhkan 70 kapal pengawas aktif.

    “Idealnya kita memiliki 70 kapal untuk mengawasi seluruh luasan wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke yang kita bagi menjadi enam zona penangkapan,” kata dia.

    Aksi Ilegal Nelayan Dalam Negeri

    Ia menjelaskan, keterbatasan kapal tidak hanya mempersulit pengawasan terhadap kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia, tetapi juga menyulitkan pemerintah dalam mengontrol aktivitas penangkapan ilegal oleh nelayan dalam negeri.

    “Jadi kalau kita sekarang ini pengawasannya adalah IUU Fishing yang dari luar negeri, tapi sisi lain dari dalam negeri pun kita tidak punya kemampuan yang layak untuk mengantisipasi penangkapan-penangkapan yang sifatnya juga masuk dalam kategori IUU Fishing atau illegal unreported, unregulated fishing,” jelasnya.

    Trenggono menambahkan, pemerintah berkomitmen dalam memperkuat sistem pengawasan dengan menambah armada kapal, sehingga dapat menekan kerugian negara yang selama ini terus terjadi akibat praktik penangkapan ikan ilegal.

    Foto: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Kapal Pengawas (KP) Orca 04, berhasil mengamankan 21 rumpon dan satu kapal ikan asing ilegal berbendera Filipina di perairan perbatasan Indonesia-Filipina pada Rabu, (14/5/2025). (Dok. Humas Ditjen PSDKP KKP)
    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Kapal Pengawas (KP) Orca 04, berhasil mengamankan 21 rumpon dan satu kapal ikan asing ilegal berbendera Filipina di perairan perbatasan Indonesia-Filipina pada Rabu, (14/5/2025). (Dok. Humas Ditjen PSDKP KKP)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menkomdigi Ungkap Sinyal 4G Selimuti 90% Pulau Besar RI, 5G Bertahap

    Menkomdigi Ungkap Sinyal 4G Selimuti 90% Pulau Besar RI, 5G Bertahap

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan lanskap digital nasional mengalami perubahan signifikan, termasuk perkembangan 4G dan 5G.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebutkan ketersediaan jaringan 4G kini telah melampaui 90% di seluruh pulau besar Indonesia. Pulau Jawa mencatat tingkat tertinggi sebesar 96,4%, diikuti Bali dan Nusa Tenggara 95,2%, sementara wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau seperti Sulawesi dan Maluku kini juga menembus angka 90%.

    “Kinerja jaringan seluler di Indonesia meningkat signifikan. Ini adalah capaian penting bagi pemerataan akses digital di seluruh wilayah nusantara,” ujar Meutya dikutip dari website Komdigi, Rabu (5/11/2025).

    Komdigi kemudian mengacu pada Data Speedtest Intelligence menunjukkan bahwa median kecepatan unduh nasional melonjak dari 17,54 Mbps di 2022 menjadi 30,5 Mbps pada pertengahan 2025 atau meningkat hampir dua kali lipat.

    Kemudian dari sisi peningkatan pada kelompok pengguna dengan koneksi terendah, dari hanya 2,66 Mbps menjadi 5,69 Mbps. Komdigi mengklaim ini bukan hanya kota besar yang merasakan dampak digitalisasi, tetapi juga komunitas pedesaan dan wilayah terpencil.

    “Peningkatan di segmen terbawah ini sangat penting. Ia menunjukkan bahwa digitalisasi tidak lagi elitis, tetapi benar-benar menjangkau rakyat di lapisan bawah,” kata Meutya.

    Wilayah yang sebelumnya tertinggal, seperti Maluku Utara, kini mengalami peningkatan kecepatan dari 13,39 Mbps menjadi 20,49 Mbps. Di Papua, lonjakannya bahkan mencapai lebih dari dua kali lipat.

    Komdigi menjelaskan peningkatan kualitas internet ini merupakan hasil kombinasi investasi infrastruktur, kemitraan publik-swasta, dan kebijakan pro-pemerataan.
    Program Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) yang dikelola oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) memainkan peran penting.

    Melalui dana kontribusi operator, pemerintah berhasil menyelesaikan 6.672 menara Base Transceiver Station (BTS) di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan menghadirkan konektivitas 4G ke sekolah, puskesmas, dan kantor desa.

    “Ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tapi tentang keadilan digital. Kita ingin setiap anak Indonesia, dari Aceh sampai Merauke, memiliki peluang yang sama untuk belajar dan tumbuh,” ucap Meutya.

    Sementara itu, sejak pertama kali dihadirkan pada pertengahan 2021, kini teknologi 5G berkembang bertahap dan strategis. Wilayah Bali dan Nusa Tenggara mencatat ketersediaan tertinggi di angka 17%, berkat fokus penggelaran di kawasan pariwisata dan bisnis.

    Meskipun pertumbuhan 5G masih terbatas, Komdigi menyebutkan bahwa pendekatan ini dianggap realistis dengan memastikan kesiapan spektrum, efisiensi biaya, dan keberlanjutan infrastruktur sebelum memperluas cakupan nasional.

    “Cita-cita kami jelas. Tidak ada satu pun warga Indonesia yang tertinggal dalam arus digitalisasi. Kesenjangan digital harus ditutup bukan hanya dengan jaringan, tapi juga dengan pengetahuan dan kesempatan,” pungkasya.

    (agt/agt)

  • Gibran Cek Pembangunan Lapangan Borarsi dan Pasar Sanggeng di Manokwari

    Gibran Cek Pembangunan Lapangan Borarsi dan Pasar Sanggeng di Manokwari

    Gibran Cek Pembangunan Lapangan Borarsi dan Pasar Sanggeng di Manokwari
    Tim Redaksi
    MANOKWARI, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka mengecek pembangunan dua infrastruktur yang ada di Kawasan Manokwari, Papua Barat, Rabu (5/11/2025).
    Pantauan Kompas.com, dua
    infrastruktur
    yang dicek Gibran adalah Lapangan Borarsi dan
    Pasar Sanggeng
    .
    Gibran melakukan tinjauan dengan didampingi Bupati
    Manokwari
    Papua Barat Hermus Indou, serta Wakil Bupati Manokwari H Mugiyono, dan pejabat setempat.
    Saat kunjungan ke Lapangan Borarsi, Gibran terlihat memakai rompi keselamatan kerja berwarna kuning.
    Di area lapangan, Gibran mendapatkan keterangan terkait pembangunan yang sedang berjalan oleh pihak pengelola.
    Orang nomor dua di Indonesia itu juga berkeliling mengecek langsung lapangan tersebut.
    Usai meninjau pembangunan lapangan, ia dan rombongan beranjak untuk mengecek proses pembangunan Pasar Sanggeng.
    Bangunan pasar yang bertingkat tinggi dengan nuansa cat berwarna putih terlihat sudah hampir rampung ketika didatangi Gibran.
    Sambil mengenakan rompi keselamatan berwarna hijau neon, Gibran berjalan masuk ke area pasar bersama Bupati dan Wakil Bupati Manokwari.
    Sambil berkeliling pasar, mereka berbincang, namun tak terdengar percakapannya.
    Gibran sebelumnya sedang melakukan kunjungan kerja selama dua hari pada 4-5 November 2025 ke Manokwari, Papua Barat.
    Berbagai kegiatan dilakukan Gibran saat berada di Tanah Papua.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPS Ungkap Pengeluaran Orang RI, Sebulan Rp 1,06 Juta

    BPS Ungkap Pengeluaran Orang RI, Sebulan Rp 1,06 Juta

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil per kapita per tahun masyarakat Indonesia yang disesuaikan mencapai Rp 12.802.000 pada 2025. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengatakan pengeluaran itu naik sebesar Rp 461 ribu dibandingkan 2024.

    Jika dihitung per bulan atau dibagi 12, maka pengeluaran per kapita masyarakat Indonesia sekitar Rp 1.066.833.

    “Pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan sebesar Rp 12.802.000. Artinya rata-rata pengeluaran riil penduduk Indonesia tahun 2025 mencapai Rp 12,8 juta untuk satu tahun per kapita atau per orang,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

    Edy menerangkan, pengeluaran rill per kapita per tahun yang disesuaikan adalah-rata rata konsumsi penduduk per tahun berdasarkan harga konsta di 2012 dengan wilayah rujukan Jakarta Selatan.

    Jumlah pengeluaran ini menjadi salah satu komponen dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia 2025. BPS mencatat IPM Indonesia 2025 mencapai 75,90, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 75,02.

    Jika dirinci lagi menurut komponen pembentuknya, umur harapan hidup dari saat lahir meningkat menjadi 74,47 tahun. Artinya pada tahun 2025, rata-rata bayi yang lahir diperkirakan akan hidup 74,47 tahun.

    “Kemudian rata-rata lama sekolah mencapai 9,07 tahun. Ini menandakan penduduk usia 25 tahun ke atas tahun 2025 memiliki rata-rata lama sekolah selama 9,07 tahun setara sekolah menengah pertama di kelas 3,” terangnya.

    Secara spasial, 3 (tiga) provinsi mencatat IPM tertinggi yaitu DKI Jakarta (85,05), DI Yogyakarta (82,48), dan Kepulauan Riau (80,53). Ketiga provinsi tersebut berada pada kategori tinggi.

    Sedangkan IPM terendah yaitu Provinsi Papua Pegunungan sebesar 54,91. BPS juga mencatat bahwa Provinsi Jawa Barat mencatat kenaikan IPM tertinggi yaitu sebesar 0,98 poin.

    Tonton juga video “BPS: Harga Emas Perhiasan Naik Berturut-turut Sejak 2023”

    (acd/acd)

  • Gibran berikan sepeda kepada siswa Manokwari pandai berhitung ala “gasing”

    Gibran berikan sepeda kepada siswa Manokwari pandai berhitung ala “gasing”

    Manokwari, Papua Barat (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan sepeda kepada siswa SD, SMP dan SMA YPK Manokwari, Papua Barat, yang pandai berhitung cepat dengan metode “gasing” atau gampang, asik dan menyenangkan.

    Saat tiba di sekolah YPK Manokwari, Rabu, Wapres Gibran mendatangi aula kelas berisi puluhan siswa dari berbagai sekolah tingkat SD dan SMP. Anak-anak tersebut sedang mempraktikkan metode cara berhitung cepat dengan bernyanyi dan bermain.

    “Susah enggak belajar matematika? Senang ya,” kata Gibran bertanya kepada salah seorang siswa bernama Samuel di SMP YPK Manokwari.

    Samuel yang duduk di kelas IV SD tampak bisa menjawab cepat pelajaran berhitung penambahan dan kuadrat yang diberikan pakar matematika ternama Prof. Yohanes Surya.

    Gibran pun cukup terkesan dengan kemampuan Samuel yang bisa menjawab cepat pelajaran berhitung. Mantan Wali Kota Solo itu pun memberikan satu unit sepeda untuk Samuel.

    “Jadi, ya sepedanya? Tapi kamu harus terus belajar yang rajin ya,” kata Wapres.

    Wapres juga mengunjungi dua kelas lainnya yang sedang belajar berhitung cepat dengan metode gasing.

    “Yang mau sepeda siapa? Yang rumahnya jauh? Paling jauh?,” tanya Gibran kepada para siswa.

    Salah seorang siswa dari SMPN 10 Manokwari bernama Aprilia mengaku tidak lagi kesulitan dalam pelajaran matematika sejak belajar berhitung metode gasing.

    “Sekarang senang belajar matematika. Sebelumnya takut karena susah,” katanya.

    Wapres Gibran memberikan total 10 unit sepeda dengan tiga unit di antaranya diberikan langsung secara simbolis kepada siswa.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, matematika gasing adalah metode pembelajaran matematika yang dirancang Prof. Yohanes Surya dengan singkatan “Gampang, aSyIk, dan MenyenaNGkan”.

    Metode ini berfokus pada pemahaman konsep secara bertahap, dimulai dari benda konkret sebelum beralih ke simbol abstrak, dengan tujuan agar siswa dapat menguasai matematika dengan cepat dan menyenangkan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Budi Arie Umumkan Gabung Gerindra, Ini Reaksi Gibran

    Budi Arie Umumkan Gabung Gerindra, Ini Reaksi Gibran

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan, relawan idealnya harus merapat ke Presiden, termasuk Projo. Gibran menanggapi rencana Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi bergabung ke partai Gerindra.

    “Saya kira itu hak sebagai warga negara untuk bergabung ke partai mana pun. Seluruh kekuatan relawan memang harus menginduk ke Pak Presiden,” kata Gibran, saat memberikan keterangan pers di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Selasa (4/11/2025).

    Gibran menyebut keputusan Budi Arie untuk berlabuh ke Partai Gerindra sebagai langkah politik yang baik dan tepat. Menurutnya, bergabungnya relawan Projo ke partai pimpinan Prabowo dapat memastikan seluruh program pemerintahan berjalan efektif dan terarah.

    “Saya kira itu sudah keputusan yang baik, keputusan yang tepat. (Dapat) memastikan visi-misi, program-program (Presiden) berjalan dengan baik,” ujarnya, dilansir Antara.

    Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu juga mengapresiasi sikap relawan Projo yang kini mengalihkan dukungan dari Jokowi ke Presiden Prabowo Subianto.

    “Jadi saya berikan apresiasi untuk Projo,” kata Gibran.

    Selain itu, Gibran menegaskan kembali pentingnya kesatuan arah politik relawan agar kebijakan pemerintahan dapat berjalan efektif. “Yang penting sekarang bagaimana kita kerja bareng, fokus membantu Presiden mewujudkan program-program untuk rakyat,” pungkasnya.

  • Gibran Main Bola Bareng Warga hingga Ciptakan Hatrick saat Kunker ke Manokwari

    Gibran Main Bola Bareng Warga hingga Ciptakan Hatrick saat Kunker ke Manokwari

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terlihat menghabiskan waktu bersama warga saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Manokwari, Papua Barat.

    Pada Selasa (4/11/2025) sore, Gibran mengenakan jersey bernomor punggung 24 dan bermain sepak bola bersama masyarakat Manokwari.

    Gibran tiba di Lapangan Biryosi usai memimpin rapat pleno BP3OKP dan bertemu tokoh adat setempat.

    Diketahui saat itu, Gibran bermain bola bersama dengan rekan tim siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Persatuan Sepak Bola (PS) Kasuari.

    Yang menarik, Gibran bertanding melawan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, yang memakai jersey putih nomor 21.

    Sebelum pertandingan dimulai, Gibran mewakili PS Kasuari dan tim lawan berfoto bersama dengan balutan langit sore Manokwari berwarna jingga.

    Selain bertanding melawan tim Gubernur Papua Barat, Gibran juga berhadapan dengan tim dari jurnalis peliput Istana Wakil Presiden.

    Selama pertandingan yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit itu, Gibran berhasil mencetak gol sebanyak tiga kali.

    Setiap kali membobol gawang lawan, orang nomor dua di Indonesia itu kerap mendapat teriakan dari warga.

    Gibran didampingi sang istri, Selvi Ananda, melakukan kunjungan kerja ke Papua, yakni di Manokwari, Papua Barat, pada 4-5 November 2025 untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan percepatan pembangunan di wilayah Papua.

    Presiden menekankan bahwa Papua harus menjadi prioritas pembangunan nasional dengan memastikan kesejahteraan masyarakat dan pelibatan aktif Orang Asli Papua (OAP) dalam setiap program pemerintah.