provinsi: PAPUA

  • Harga Telur Ayam Melonjak, Mentan Amran Bakal Panggil Pengusaha

    Harga Telur Ayam Melonjak, Mentan Amran Bakal Panggil Pengusaha

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berencana memanggil pengusaha ternak telur ayam. Hal ini menyikapi tren kenaikan harga telur ayam di tingkat konsumen.

    Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) harga telur ayam memang berada di atas harga acuan penjualan (HAP). Pemanggilan pengusaha telur dan ayam merespons upaya intervensi harga di pasaran.

    “Nanti kami panggil, kami panggil perusahaan-perusahaan besarnya,” ucap Amran, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

    BPS mencatat, harga telur naik di 240 kabupaten/kota, sedangkan harga ayam naik di 188 kabupaten/kota. Harga rata-rata telur ayam saat ini ada di Rp 31.546 per kilogram. Angka ini naik 0,33 persen dari Oktober 2025.

    Harga itu pun ada di atas HAP yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 30.000 per kilogram. Harga telur ayam tertinggi ada di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yang mencapai Rp 45.000 per kilogram.

    Sementara, harga ayam turun 1,46 persen menjadi Rp 36.076 per kilogram di November 2025 ini. Harga tertinggi ada di Kabupaten Nduga dengan Rp 200.000 per kilogram.

     

  • Mentan Bakal Panggil Pengusaha Buntut Harga Ayam & Telur Naik

    Mentan Bakal Panggil Pengusaha Buntut Harga Ayam & Telur Naik

    Jakarta

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan memanggil pengusaha ayam dan telur imbas kenaikan harga. Amran mengakui harga ayam dan telur naik karena tingginya permintaan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Ya nanti kami panggil perusahaan-perusahaan besarnya,” kata Amran di Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).

    Meski demikian, tingginya permintaan telur dan ayam karena program MBG dinilai menjadi peluang baru bagi peternak untuk bangkit. Amran mengatakan selama ini harga ayam dan telur selalu naik dan turun, bahkan penurunan sering merugikan peternak.

    Untuk itu telah direncanakan pembangunan ekosistem baru peternakan dengan anggaran dari BPI Danantara sebesar Rp 20 triliun. Amran menerangkan, pembangunan peternak ini bukan untuk membunuh peternak kecil.

    Pemerintah akan membangun ekosistem atau pabrik untuk kebutuhan peternak kecil dengan harga yang wajar, dari pengadaan pakan, day old chick (DOC) atau anak ayam hingga vaksin.

    “Ini menjamin pakan untuk peternak kecil stabil, menjamin juga DOC stabil. Jadi, ini adalah karena selama ini naik turun, naik turun, kasihan peternak kecil. Kadang harga jatuh Rp 18.000 (per kg), kan kasihan peternak kecil,” terangnya.

    Dengan mekanisme tersebut, peternakan yang dibangun tidak hanya menambah pasokan, tetapi juga dapat mengontrol harga dan stok hingga ke konsumen.

    “Jadi insyaallah ke depan harga stabil, peternak tidak pernah rugi. Itu yang kita jaga. Kemarin ada salah paham kan pikirannya ini kita membangun yang kecil-kecil, nggak. Yang sudah ada ini kita kembangkan. Kemudian kalau MBG berkembang tentu butuh supply yang tinggi. Nah mungkin muncul peternak-peternak baru,” jelasnya.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejumlah kabupaten/kota mengalami kenaikan harga daging ayam dan telur. Sebanyak 240 daerah mengalami kenaikan harga telur, dan 188 daerah mengalami kenaikan harga daging ayam.

    Harga telur ayam telah mengalami kenaikan 0,33% dibandingkan Oktober 2025 dengan rata-rata nasional Rp 31.546/kg. Angka tersebut di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 30.000/kg. Sementara itu, harga telur ayam tertinggi di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yang tembus Rp 45.000/kg.

    Lebih lanjut, untuk harga daging ayam telah turun menjadi Rp 36.076/kg atau 1,46% dibandingkan Oktober 2025 sebesar Rp 36.645/kg. BPS juga mencatat harga ayam ada yang menembus Rp 200.000/kg di Kabupaten Nduga.

    Tonton juga video “Mentan Amran soal Rangkap Jabatan Kepala Bapanas: Mungkin Efisiensi”

    (ada/ara)

  • Pemprov Papua minta asosiasi logistik dorong kemandirian ekonomi lokal

    Pemprov Papua minta asosiasi logistik dorong kemandirian ekonomi lokal

    Jayapura (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Papua meminta Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) setempat agar mendorong kemandirian ekonomi lokal guna mengurangi ketergantungan pasokan dari luar Bumi Cenderawasih.

    Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Papua Cyfrianus Y. Mambay di Jayapura, Selasa, mengatakan penguatan sistem logistik merupakan kunci utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan mendorong terwujudnya Papua yang produktif serta berdaya saing tinggi.

    “Oleh sebab itu kami Pemprov Papua meminta Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Papua dapat menciptakan program-program terkait kemandirian ekonomi lokal,” katanya.

    Menurut Cyfrianus, untuk itu ALFI Papua harus menjadi motor penggerak transformasi ekonomi yang mendorong kemandirian daerah dan membuka lapangan kerja bagi generasi muda Papua.

    “Pada Kamis (6/11) Pemprov Papua menghadiri Musyawarah Wilayah Ke-III DPW ALFI Papua di mana kami meminta agar fokus pada kemandirian ekonomi lokal karena dampaknya akan luar biasa,” ujarnya.

    Dia menjelaskan pihaknya memberikan apresiasi atas terselenggara forum tersebut dan menilai sektor logistik memiliki peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian Papua.

    “Tanpa sistem logistik yang efisien, distribusi barang dan hasil produksi akan terhambat sehingga pertumbuhan ekonomi pun berjalan lambat,” katanya.

    Dia menambahkan apalagi hal ini sejalan dengan visi transformasi Papua Baru yang maju dan harmonis, yang menempatkan sektor logistik sebagai bagian dari pilar Papua Produktif.

    “Kami pemerintah daerah terus berupaya memperkuat konektivitas antar wilayah melalui perbaikan infrastruktur pelabuhan, jalan, dan bandara, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujarnya.

    Pewarta: Qadri Pratiwi
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daftar Wilayah yang Berpotensi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang Sepekan ke Depan

    Daftar Wilayah yang Berpotensi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang Sepekan ke Depan

    Daftar Wilayah yang Berpotensi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang Sepekan ke Depan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani, memprakirakan potensi cuaca ekstrem besar wilayah Indonesia sepekan ke depan, mulai Senin (10/11/2025) hingga Minggu (16/11/2025).
    “Berdasarkan analisis
    BMKG
    , potensi hujan sedang hingga lebat pada 10-12 November 2025 berpotensi terjadi di sebagian besar di DKI Jakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Nusa Tenggara,” jelas Andri dalam keterangan pers, dikutip Selasa (11/11/2025).
    Adapun potensi hujan lebat-sangat lebat dengan status SIAGA berpotensi terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Aceh, Bengkulu, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
    “Untuk potensi angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Banten, Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat,” jelas Andri.
    Pada 13-16 November 2025, potensi hujan dengan kategori lebat–sangat lebat dengan status SIAGA masih akan terjadi di Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
    Potensi hujan sedang-lebat juga berpotensi turun di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, hingga Lampung.
    Kemudian di Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua.
    Potensi angin kencang masih akan terjadi di DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat.
    Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa peningkatan intensitas hujan sepekan ini dipicu oleh aktifnya berbagai faktor dinamika atmosfer berskala global, regional, hingga lokal.
    “Gabungan dinamika atmosfer tersebut diprediksi meningkatkan potensi cuaca ekstrem dan dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang,” kata Guswanto.
    Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan petir, serta menjauhi pohon besar dan bangunan yang rapuh.
    “Peningkatan curah hujan diprakirakan berdampak bagi nelayan dan pengguna transportasi laut, sehingga diperlukan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi di Samudra Hindia barat Sumatra–selatan Jawa, Laut Banda, Laut Flores, dan Laut Arafura,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Imigrasi Jayapura catat realisasi PNBP 2025 capai Rp 5,3 miliar

    Imigrasi Jayapura catat realisasi PNBP 2025 capai Rp 5,3 miliar

    ANTARA – Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi  (TPI) Jayapura mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga Oktober 2025 mencapai Rp 5,3 miliar dari target sebesar Rp 3,6 miliar. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Sutejo di Jayapura, Selasa (11/11) mengatakan pencapaian tersebut berkat optimalisasi pelayanan dari seluruh tim  kantor Imigrasi Jayapura dengan perluasan pelayanan jemput bola.(Laksa Mahendra/Denno Ramdha Asmara/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS sebut harga minyak goreng stabil tinggi

    BPS sebut harga minyak goreng stabil tinggi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut harga minyak goreng untuk seluruh kualitas dalam kondisi stabil tinggi dan tidak pernah turun pada minggu pertama November 2025.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan terdapat kenaikan harga yang tipis untuk minyak goreng seluruh kualitas baik curah, premium, dan Minyakita, sehingga konsumen harus membayar di atas harga eceran tertinggi (HET).

    “Minyak goreng ini, dia stabil tinggi, tidak pernah turun. Ada kenaikan tipis, tipis sekali tetapi perlahan dan stabil tinggi, sehingga harga yang dibayar oleh konsumen adalah harga yang tinggi,” ujar Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

    Ia memaparkan harga rata-rata minyak goreng seluruh kualitas secara nasional pada minggu pertama November 2025 sebesar Rp19.480 per liter, sedangkan pada Oktober 2025 Rp19.469 per liter.

    Kenaikan harga ini terjadi di 102 kabupaten/kota, di mana harga tertinggi mencapai Rp60.000 per liter dan terendah Rp15.500 per liter.

    Khusus untuk Minyakita, BPS mencatat rata-rata harga minyak goreng rakyat nasional berada di angka Rp17.261 per liter, sedangkan pada bulan sebelumnya Rp17.220 per liter. Harga tersebut berada di di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.

    Lebih lanjut, terdapat 80 kabupaten/kota di Pulau Jawa yang rata-rata harga Minyakita di atas HET. Sedangkan di luar Pulau Jawa, terdapat 305 kabupaten/kota yang harga Minyakita di atas HET, di antaranya Kabupaten Pegunungan Bintang Rp50.000 per liter, Kabupaten Puncak Jaya Rp40.000 dan Kabupaten Yahukimo Rp40.000.

    “Stabil tinggi, perlahan sudah minggu terakhir ini harga minyak goreng sudah ada kenaikan sedikit,” jelasnya.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini Peta 13 Zona Megathrust di Indonesia, Bisa Picu Gempa hingga Magnitudo 9,2

    Ini Peta 13 Zona Megathrust di Indonesia, Bisa Picu Gempa hingga Magnitudo 9,2

    Bisnis.com, JAKARTA – BMKG menyampaikan ada sekitar 13 peta zona megathrust di Indonesia yang harus diwaspadai.

    Ke-13 zona megathrust itu, bisa memicu gempa besar dengan skala hingga magnitudo 9,2 

    Dikutip dari akun instagram BMKG berikut 13 zona megathrust di Indonesia

    Megathrust Aceh-Andaman: picu tsunami hingga magnitudo 9,2
    Megathrust Nias-Simeleu: picu tsunami hingga magnitudo 8,7
    Megathrust Batu: picu tsunami hingga magnitudo 7,8
    Megathrust Mentawai-Siberut: picu tsunami hingga magnitudo 8,9
    Megathrust Mentawai-Pagai: picu tsunami hingga magnitudo 8,9
    Megathrust Enggano: picu tsunami hingga magnitudo 8,4
    Megathrust Selat Sunda: picu tsunami hingga magnitudo 8,7
    Megathrust West Central Java: picu tsunami hingga magnitudo 8,7
    Megathrust Jawa Timur: picu tsunami hingga magnitudo 8,7
    Megathrust Sumba: picu tsunami hingga magnitudo 8,5
    Megathrust Sulawesi Utara: picu tsunami hingga magnitudo 8,5
    Megathrust Filipina: picu tsunami hingga magnitudo 8,2
    Megathrust Papua: picu tsunami hingga magnitudo 8,7

    Menurut BMKG, zona megathrust ini bisa berisiko memicu gempa besar bahkan tsunami.

    Umumnya, zona megathrust tersebut sudah lama tidak melepaskan energi, sehingga disebut sebagai seismic gap yakni wilayah yang secara geologis menyimpan potensi besar karena lama tidak melepaskan energi.

    “Jadi, meskipun belum terjadi, potensi itu nyata dan kita harus waspada,” tulis BMKG.

    Menurut data BMKG, segmen megathrust di Selat Sunda terakhir kali melepaskan gempa besar pada tahun 1757, dan segmen Mentawai-Siberut pada 1797.

  • DKI Jakarta Dihantui Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Imbauan BMKG

    DKI Jakarta Dihantui Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Imbauan BMKG

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti cuaca ekstrem sepekan ke depan. DKI Jakarta termasuk wilayah yang menjadi perhatian, lantaran berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat di periode 10 sampai 12 November, bersama sebagian besar Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara.

    Hujan lebat disertai angin kencang juga masih akan terjadi di DKI Jakarta hingga pekan berikutnya. Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Banten juga dihantui potensi yang sama.

    Imbauan BMKG

    Pada wilayah dengan intensitas hujan tinggi, perlu ada kesiapsiagaan terkait potensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di wilayah dengan topografi curam dan daerah aliran sungai.

    BMKG meminta masyarakat menghindari aktivitas saat hujan lebat turun disertai petir dan angin kencang. Sebaiknya juga menjauhi area berikut:

    area terbukapohonbangunan yang rapuh.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan potensi cuaca ekstrem yang signifikan diperkirakan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia sepanjang pekan ini.

    Ada beberapa wilayah yang diperkirakan masuk status Siaga atau kondisi hujan lebat dan sangat lebat, yakni:

    Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Sumatera Barat, NTB, Kaltim, Sulawesi Selatan, dan NTT.

    “Untuk potensi angin kencang, BMKG memprediksi wilayah Banten, Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat menjadi area yang perlu diwaspadai,” beber Andri dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).

    (naf/up)

  • BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Wilayah Ini Masuk Status Siaga

    BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Wilayah Ini Masuk Status Siaga

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan, 10 hingga 16 November 2025.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto melaporkan peningkatan intensitas hujan kali ini dipengaruhi beragam faktor dinamika atmosfer berskala global hingga lokal yang tengah aktif secara bersamaan. Kondisi tersebut, kata dia, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

    “Beberapa faktor utama yang berperan pada periode ini antara lain Siklon Tropis FUNG-WONG, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuator yang masih aktif di wilayah Indonesia hingga pertengahan November,” ujar Guswanto di Jakarta, Senin (10/11/2025).

    Siklon Tropis FUNG-WONG yang saat ini terpantau di Laut Filipina timur disebutnya bergerak ke arah barat laut menuju Luzon. Walhasil, memberikan dampak tidak langsung bagi Indonesia. Fenomena ini dijelaskan Guswanto, memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin lebih dari 25 knot di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua bagian utara.

    Selain itu, kombinasi antara MJO fase 5 (Maritime Continent) dan gelombang Rossby Ekuator serta Kelvin turut memperkuat pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.

    “Kondisi ini membuat potensi hujan sedang hingga sangat lebat meningkat di banyak wilayah dalam beberapa hari ke depan,” kata Guswanto.

    Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan potensi cuaca ekstrem yang signifikan diperkirakan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia sepanjang pekan ini.

    Pada periode 10 hingga 12 November 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan melanda:

    sebagian besar SumatraKalimantanSulawesiPapuaDKI JakartaDIYBaliNusa Tenggara.

    Sementara itu, hujan lebat, sangat lebat (status Siaga) berpotensi terjadi di:

    Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Sumatera Barat, NTB, Kaltim, Sulawesi Selatan, dan NTT.

    “Untuk potensi angin kencang, BMKG memprediksi wilayah Banten, Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat menjadi area yang perlu diwaspadai,” beber Andri.

    Peringatan Berlanjut hingga Pertengahan November

    Pada periode 13 hingga 16 November 2025, BMKG memperkirakan hujan dengan kategori lebat, sangat lebat, masih akan berlanjut di sejumlah daerah.

    Wilayah dengan status Siaga mencakup Bengkulu, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

    Adapun hujan sedang-lebat berpotensi terjadi di wilayah yang lebih luas, termasuk:

    Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, hingga Papua Selatan.

    Potensi angin kencang juga masih terpantau di Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, NTB, Bali, DKI Jakarta, dan Banten.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Pramono Bakal Gandeng BMKG-BNPB Modifikasi Cuaca”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Wapres Gibran bermain sepak bola di sela kunker di Papua Barat

    Wapres Gibran bermain sepak bola di sela kunker di Papua Barat

    Selasa, 4 November 2025 20:09 WIB

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bermain sepak bola dengan sejumlah siswa Sekolah Sepak Bola (SBB) pada pertandingan persahabatan di Lapangan Biryosi, Manokwari, Papua Barat, Selasa (4/11/2025). Keikutsertaan Wapres pada pertandingan tersebut dilakukan di sela kunjungan kerjanya dalam memantau percepatan pembangunan di Papua Barat. ANTARAFOTO/Chairil Indra/nym.

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kiri) bermain sepak bola dengan sejumlah siswa Sekolah Sepak Bola (SBB) pada pertandingan persahabatan di Lapangan Biryosi, Manokwari, Papua Barat, Selasa (4/11/2025). Keikutsertaan Wapres pada pertandingan tersebut dilakukan di sela kunjungan kerjanya dalam memantau percepatan pembangunan di Papua Barat. ANTARAFOTO/Chairil Indra/nym.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.