provinsi: PAPUA

  • Prabowo Resmikan 14 Komando Daerah TNI AL dan Komandan, Ini Daftarnya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Agustus 2025

    Prabowo Resmikan 14 Komando Daerah TNI AL dan Komandan, Ini Daftarnya Nasional 10 Agustus 2025

    Prabowo Resmikan 14 Komando Daerah TNI AL dan Komandan, Ini Daftarnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden
    Prabowo Subianto meresmikan pembentukan 14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
    Pembentukan Kodaeral ini akan menggantikan nomenklatur Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) di sejumlah wilayah strategis.
    “Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan,” kata Prabowo dalam kata sambutannya, dilihat dari tayangan YouTube Puspen TNI, Minggu.
    Berikut daftar Kodaeral yang diresmikan Prabowo, disertai lokasi penempatannya, dan komandan yang akan memimpin masing-masing kodaeral.
    1. Kodaeral I (Belawan) – Laksda TNI Deny Septiana, sebelumnya Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Strategi Lemhannas.
    2. Kodaeral II (Padang) – Laksma TNI Sarimpunan Tanjung, sebelumnya Danlantamal II Padang Koarmada I.
    3. Kodaeral III (Jakarta) – Laksma TNI Uki Prasetia, sebelumnya Danlantamal III Jakarta Koarmada I.
    4. Kodaeral IV (Batam) – Laksma TNI Berkat Widjanarko, sebelumnya Danlantamal IV Batam Koarmada I.
    5. Kodaeral V (Surabaya) – Laksda TNI Ali Triswanto, sebelumnya Tenaga Ahli Utama Deputi Bidang Geostrategi Dewan Pertahanan Nasional.
    6. Kodaeral VI (Makassar) – Laksda TNI Andi Abdul Aziz, sebelumnya Wadan Kodiklatal.
    7. Kodaeral VII (Kupang) – Laksma TNI Joni Sudianto, sebelumnya Danlantamal XIV Sorong Koarmada III.
    8. Kodaeral VIII (Manado) – Laksma TNI Dery Triesnanto Suhendi, sebelumnya Waaspers KSAL.
    9. Kodaeral IX (Ambon) – Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, sebelumnya Staf Khusus KSAL.
    10. Kodaeral X (Jayapura) – Brigjen TNI (Mar) Werijon, sebelumnya Waaspotmar KSAL.
    11. Kodaeral XI (Merauke) – Laksma TNI Monang Hatorangan, sebelumnya Kadispamsanal.
    12. Kodaeral XII (Pontianak) – Laksda TNI Sawa, sebelumnya Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geopolitik dan Wawasan Nusantara Lemhannas.
    13. Kodaeral XIII (Tarakan) – Laksma TNI Phundi Rusbandi, sebelumnya Waaskomlek KSAL.
    14. Kodaeral XIV (Sorong) – Laksma TNI Djatmoko, sebelumnya Kadisminpersal.
    Selain itu, Presiden juga meresmikan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru, tiga Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau), satu Komando Operasi Udara, dan enam Grup Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
    Prabowo juga meresmikan satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), lima Batalyon Infanteri Marinir, serta lima Batalyon Komando Kopasgat.
    Prabowo mengatakan, para panglima pasukan elite TNI hingga komandan brigade harus selalu memimpin dari tempat yang paling berbahaya dan kritis.
    Prabowo menegaskan mereka tidak boleh memimpin dari belakang.
    “Saya lantik enam pangdam baru, 20 komandan brigade baru, dan 100 batalion teritorial pembangunan baru. Saya telah lantik panglima-panglima, komandan-komandan brigade, orang-orang yang dipilih,” ujar Prabowo.
    “Saudara-saudara sebagai pemimpin harus memimpin dari depan. Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalion, memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling bahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis. Tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menkomdigi Gaet TNI Kawal Bangun Akses Internet-Perangi Hoax

    Menkomdigi Gaet TNI Kawal Bangun Akses Internet-Perangi Hoax

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menggaet TNI untuk mengawal pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), termasuk Papua.

    Menurut Meutya, sinergi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan TNI sebagai bagian dari pertahanan nasional. Disampaikannya, sebelumnya kedua belah pihak telah berhasil menghubungkan akses internet di wilayah Papua.

    “Kemkomdigi membangun konektivitas di daerah Papua bekerja sama dengan teman-teman TNI, khususnya yang bertugas di sana,” kata Meutya dikutip dari siaran persnya, Sabtu (9/8/2025).

    Meutya menyebutkan TNI juga berperan dalam menentukan titik-titik strategis yang membutuhkan konektivitas dan mengamankan infrastrukturnya.

    Menkomdigi menjelaskan dinamika geopolitik global telah membuat beberapa negara jatuh ke dalam situasi konflik. Selain konflik fisik, peperangan juga terjadi di dunia digital sehingga sinergi Komdigi dan TNI dinilai penting dalam membangun pertahanan digital.

    Menurutnya, tantangan dalam pertahanan digital semakin kompleks, seperti munculnya layanan konektivitas satelitLow Earth Orbit (LEO) dari perusahaan asing di Indonesia serta derasnya arus data lintas batas negara yang dapat menimbulkan risiko terhadap pertahanan dan keamanan negara.

    “Di situlah pentingnya digitalisasi dikawal tidak hanya oleh para pakar IT tapi juga orang yang ahli dalam strategi pertahanan,” tuturnya.

    Selain itu, ada berbagai informasi hoaks yang beredar di masyarakat berpotensi mengganggu stabilitas keamanan negara sehingga peran TNI juga dibutuhkan untuk menangkal isu-isu tersebut.

    (agt/agt)

  • Mengenal Sjafrie Sjamsoeddin, Teman Dekat Prabowo yang Pernah Jadi Pengawal Soeharto – Page 3

    Mengenal Sjafrie Sjamsoeddin, Teman Dekat Prabowo yang Pernah Jadi Pengawal Soeharto – Page 3

    Tidak hanya berkarier di militer, Sjafrie juga mengemban berbagai tugas penting dalam pemerintahan. Salah satu jabatan strategis yang pernah diembannya yakni, sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan pengawal pribadi Presiden kedua RI, Soeharto.

    Pengalamannya di bidang keamanan nasional diperkuat dengan jabatan sebagai Danrem 061 Suryakencana Bogor, Kepala Staf Garnisun Ibu Kota, serta Kepala Staf Kodam Jaya pada 1997.

    Sjafrie juga tercatat pernah bertugas menangani Operasi Seroja di Timor Timur, operasi di Aceh, dan konflik Papua.

    Pada 2005, Sjafrie Sjamsoeddin diangkat sebagai Sekretaris Jenderal di Departemen Pertahanan. Dia ditunjuk Presiden keeenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai sebagai Wakil Menteri Pertahanan tahun 2010-2014.

     

  • Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

    Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

    Sejumlah prajurit TNI AD anggota Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) meneriakkan yel-yel usai upacara penyambutan Batalyon Infanteri (Yonif) 715/Motuliato di Pelabuhan Gorontalo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (6/8/2025). Sebanyak 450 prajurit Yonif 715/Motuliato pulang dengan menggunakan KRI Teluk Banten usai menunaikan tugas pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini selama 12 bulan. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/YU

    Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 11:49 WIB

    Elshinta.com – Menyikapi perkembangan situasi keamanan di masa mendatang, baik regional maupun internasional, Pemerintah Indonesia mengembangkan satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI), mulai dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat, Korps Marinir Angkatan Laut, hingga Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Angkatan Udara.

    Konsekuensi dari kebijakan pengembangan satuan itu, maka Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat, yang merupakan pasukan elit TNI, akan dipimpin oleh perwira tinggi dengan pangkat bintang tiga.

    Kopassus, Korps Marinir, maupun Kopasgat, yang semula dipimpin oleh perwira tinggi bintang dua, dengan sebutan komandan jenderal atau komandan korps juga akan berganti menjadi panglima. Kopassus akan dipimpin oleh Pangkopassus, Marinir akan dipimpin oleh Pangkormar, dan Kopasgat dipimpin Pangkopasgat.

    Peningkatan status Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat, menjelang peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia itu bukan hanya untuk kepentingan yang terkait langsung dengan penjagaan kedaulatan negara, melainkan juga untuk melindungi kekayaan alam negeri ini.

    Terkait peningkatan status Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat ini, Presiden Prabowo Subianto mengaitkan dengan makna kemerdekaan sejati, yakni terwujudnya kesejahteraan bagi warga.

    Untuk itu diperlukan kesiapan dan kekuatan pertahanan negara, termasuk di dalam organisasi Kopassus, Marinir, dan Kopasgat, dalam melindungi kekayaan alam yang merupakan modal utama untuk kesejahteraan bangsa ini.

    Kopassus, Marinir, dan Kopasgat, yang merupakan penjaga keamanan negara di Indonesia dikenal memiliki kekayaan alam luar biasa yang membentang dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua), dan dari Miangas (Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara) hingga Pulau Rote (Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur).

    Kekuatan pertahanan yang tangguh, salah satunya melalui pengembangan satuan TNI di Kopassus, Marinir, dan Kopasgat, merupakan kebutuhan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat.

    Apalagi, pengembangan satuan TNI di Kopassus, Marinir, dan Kopasgat, ini juga dibarengi dengan penambahan satuan baru, yakni komando daerah militer (Kodam), brigade infanteri teritorial pembangunan, komando daerah angkatan laut (Kodaeral), dan komando daerah angkatan udara (Kodau).

    Pengembangan satuan TNI ini menunjukkan tidak ada pengistimewaan pada salah satu matra. TNI AD terkait dengan penjagaan pertahanan aspek kekayaan alam di darat, sedangkan TNI AL terkait dengan penjagaan luas wilayah laut kita, termasuk mengantisipasi dampak klaim sejumlah negara atas Laut China Selatan. Demikian juga dengan TNI AU yang pergerakannya lebih dinamis, sehingga mampu menjangkau pertahanan aspek udara, sekaligus darat dan laut.

    Brigade teritorial

    Bersamaan dengan pengembangan satuan, TNI juga membentuk sejumlah Kodam baru dan brigade teritorial pembangunan yang membawahi sejumlah batalyon.

    Keberadaan brigade dan batalyon ini ditujukan untuk mengawal pembangunan yang menjadi prioritas pemerintah, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk upaya peningkatan produksi pangan di Tanah Air.

    Pembentukan satuan teritorial pembangunan yang merupakan strategi pertahanan non-perang ini akan sangat membantu masyarakat dalam mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan, baik di bidang pertanian, peternakan, kesehatan, dan lainnya.

    Karena itu, setiap batalyon yang berada di komando brigade infanteri teritorial pembangunan tersebut juga dilengkapi kompi-kompi yang sesuai kebutuhan di lapangan, yakni kompi pertanian, peternakan, perikanan, hingga kesehatan.

    Lewat hadirnya batalyon-batalyon baru itu, maka hampir semua kebutuhan rakyat akan terbantu untuk diupayakan secara lebih maksimal.

    Kompi pertanian bisa membantu petani terkait dengan peningkatan produksi dan bagaimana mereka menyelesaikan masalah, seperti menghadapi serangan-serangan hama dan lainnya. Demikian pula dengan kompi peternakan, perikanan, dan kesehatan.

    Dengan demikian, keberadaan batalyon infanteri teritorial pembangunan dapat mendorong program ketahanan pangan menjadi lebih cepat dan maksimal.

    Hadirnya prajurit TNI di lahan pertanian, peternakan, perikanan dan kesehatan, sekaligus juga memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kebersamaan TNI dengan rakyat merupakan modal utama mewujudkan pertahanan negara, yang dikenal sebagai sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).

    Apalagi, saat ini TNI juga telah memiliki program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang dulu dikenal dengan istilah ABRI Masuk Desa (AMD). Dari program itu, kemudian muncul TNI AD Manunggal Air yang terbukti membantu masyarakat memenuhi air, baik untuk konsumsi maupun untuk kebutuhan pertanian.

    Markas Besar TNI Angkatan Darat mencatat bahwa hingga akhir Mei 2025, program ini telah berhasil memberikan akses air bersih kepada 1.426.297 jiwa atau 470.662 kepala keluarga (KK) di berbagai wilayah di Indonesia.

    Komitmen dari prajurit TNI AD itu diwujudkan dengan kegiatan membangun infrastruktur air bersih yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

    Tidak beralasan

    Terkait pembentukan satuan baru ini, khususnya brigade dan batalyon infanteri teritorial pembangunan, memunculkan kekhawatiran akan kembalinya TNI ke ranah politik sipil, sebagaimana pernah terjadi di masa Orde Baru.

    Kekhawatiran itu sebetulnya tidak memiliki alasan kuat, karena selama ini, TNI dikenal sebagai lembaga yang betul-betul profesional dalam menjalankan tugasnya.

    Sejak era reformasi yang mengharuskan prajurit TNI kembali ke barak, hampir tidak pernah ditemukan kasus TNI kembali ikut campur dalam urusan politik praktis. Justru sebaliknya, program-program yang dijalankan oleh TNI mendapatkan tempat di hati rakyat karena kebutuhan warga mampu dipenuhi lewat kehadiran prajurit ini, salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan air.

    Selain itu, sebagaimana diklaim Mabes TNI AD, program TNI AD Manunggal Air juga membuka ruang bagi pengembangan program-program lanjutan lainnya, seperti dapur sehat, sanitasi keluarga, dan penguatan ketahanan pangan berbasis desa.

    Untuk itu, kehadiran satuan baru TNI, khususnya batalyon infanteri teritorial pembangunan, akan semakin mengokohkan peran prajurit dalam menyukseskan program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat secara merata dan menyeluruh.

    Sumber : Antara

  • Ketum IMI Harap Organisasi Hobi Tidak Ditarik-tarik ke Wilayah Politik

    Ketum IMI Harap Organisasi Hobi Tidak Ditarik-tarik ke Wilayah Politik

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) berpesan agar organisasi hobi atau komunitas jangan ditarik-tarik ke wilayah politik. Hal itu bertujuan agar tidak menimbulkan perpecahan di dalam organisasi.

    Menurutnya, biarlah organisasi hobi ini menjalankan kodratnya dan tetap guyub dalam melakukan pembinaan serta menjalankan misinya dalam mempertebal rasa persaudaraan dan kekeluargaan antar sesama anak bangsa tanpa intervensi.

    Bamsoet menjelaskan bahwa organisasi otomotif kini telah berkembang menjadi jaringan sosial yang berperan penting bagi bangsa. Dibalik kegiatan kopdar atau touring komunitas, terdapat jalinan solidaritas yang tidak kalah kuat.

    Komunitas otomotif hadir di tengah bencana, menggerakkan roda perekonomian daerah, hingga menjadi duta persatuan yang menjangkau dari Sabang sampai Merauke. Hal itu diungkapkan olehnya saat membuka Munas XI Mercedes Benz Club Indonesia (MB Club INA) di Jakarta, Sabtu (9/8/2025).

    “Kendaraan hanyalah media. Terpenting adalah rasa persaudaraan yang lahir dari kegiatan bersama. Di setiap kilometer perjalanan, selalu ada kesempatan untuk membantu sesama dan menguatkan soliditas bangsa,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (10/8/2025).

    Dia menjelaskan sepanjang tahun 2024, ratusan kegiatan sosial digelar oleh komunitas otomotif di seluruh Indonesia. Mulai dari pemberian santunan masyarakat tidak mampu, donor darah massal, penggalangan dana untuk korban bencana, hingga pengiriman logistik ke wilayah yang sulit dijangkau.

    Tidak hanya urusan kemanusiaan, komunitas otomotif juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Melalui kegiatan touring yang dilakukan, komunitas otomotif turut mempromosikan destinasi wisata dan memberi dampak positif pada UMKM setempat.

    “IMI mendorong agar agenda komunitas otomotif dapat mempererat persaudaraan, memberi manfaat ekonomi, serta mengangkat misi sosial. Kalau hanya sekadar jalan-jalan, mudah. Tetapi kalau ingin membuat perubahan, kita harus merancang setiap kegiatan agar benar-benar bisa membawa manfaat nyata kepada masyarakat luas,” ujar Bambang.

    Bamsoet menambahkan sinergi komunitas otomotif dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat setempat adalah kunci agar setiap kegiatan berjalan aman, tertib, dan bermanfaat.

    Dukungan sektor swasta juga semakin kuat. Perusahaan otomotif dan pemasok suku cadang kini kerap menjadi mitra dalam program touring yang disisipi agenda edukasi keselamatan berkendara dan promosi UMKM.

    “Saya optimistis peran komunitas otomotif di Indonesia akan semakin besar dalam memperkuat persatuan bangsa. Ketika hobi bertemu tanggung jawab sosial, kita sedang menciptakan energi positif yang luar biasa. Komunitas otomotif bisa menjadi jembatan antara orang-orang dari latar belakang berbeda, tetapi punya tujuan sama yakni membangun Indonesia yang adil dan makmur,” tutup Bamsoet.

    (akn/ega)

  • Megathrust di RI Hanya Tunggu Waktu, Ini Zona Merah dari BMKG

    Megathrust di RI Hanya Tunggu Waktu, Ini Zona Merah dari BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap ancaman bencana gempa dan tsunami. Ini mengingat Indonesia berada di kawasan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, dari 13 segmen tersebut, ada dua segmen yang memiliki potensi risiko tertinggi terhadap bencana gempa dan tsunami.

    Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono sudah memberikan peringatan bahwa gempa dari 2 zona Megathrust tinggal menunggu waktu. Masing-masing zona tersebut adalah Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. Kedua zona itu sudah lama tidak mengalami gempa atau seismic gap, yakni berabad-abad. Biasanya, gempa besar memiliki siklus sendiri dalam rentang hingga ratusan tahun.

    Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 7 Mei 2025, gempa berkekuatan M5,2 yang mengguncang wilayah Nias Barat dikaitkan dengan Megathrust Mentawai-Siberut.

    Daryono mengungkapkan, gempa di Nias Barat merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

    “Murni gempa berpusat di zona Megathrust Mentawai Siberut,” kata Daryono, dikutip Minggu (10/8/2025).

    Gempa Dahsyat Ancam Jawa Barat

    Secara terpisah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan perlunya sikap waspada terhadap dampak Megathrust untuk selatan Jawa Barat yang memanjang hingga Selat Sunda.

    Para peneliti memperingatkan, energi yang terkunci di zona subduksi ini terus bertambah seiring waktu. Jika energi ini dilepaskan sekaligus, maka bisa menimbulkan dampak berupa gempa besar hingga magnitudo 8,7.

    Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa menjelaskan, pelepasan energi ini tidak hanya memicu guncangan kuat, melainkan juga menggerakkan kolom air laut dan membentuk tsunami besar.

    Mengacu pada hitungannya, jika Megathrust di wilayah Pangandaran pecah, maka gelombang tsunami setinggi 20 meter bisa terjadi dan menjalar ke berbagai wilayah, termasuk Banten, Lampung, bahkan sampai ke Jakarta.

    “Semua pesisir Banten akan terdampak, hanya saja tinggi tsunaminya berbeda-beda,” kata Rahma.

    Di kawasan pesisir Banten, tsunami diprediksi bisa mencapai ketinggian antara 4 meter hingga 8 meter. Sementara di pesisir Lampung, kata dia, seluruh wilayah yang menghadap Selat Sunda disebut akan terkena dampaknya.

    Untuk kawasan Jakarta, bencana tsunami diperkirakan mencapai pesisir utara dengan ketinggian sekitar 1 hingga 1,8 meter. Namun, waktu kedatangannya lebih lambat dibanding daerah lain. Tsunami diperkirakan baru tiba di Jakarta setelah 2,5 jam sejak gempa terjadi.

    “Kalau di selatan Jawa, tsunami sampai dalam waktu 40 menit, bahkan di Lebak hanya 18 menit. Tapi di Jakarta Utara, tsunami datang 2,5 jam setelah gempa,” jelas Rahma.

    Lantas, BRIN mengajak masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap risiko Megathrust. Risiko Megathrust bukan hanya gempa dan tsunami, melainkan juga kerusakan infrastruktur, gangguan layanan dasar, dampak sosial ekonomi, hingga korban jiwa.

    Kapan Megathrust Hantam RI?

    Belum ada yang dapat memastikan kapan bencana alam besar tersebut akan terjadi, termasuk BMKG. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut pihaknya terus membicarakan isu ini agar masyarakat bersiap menghadapi efek dari megathrust di Indonesia.

    “Sebetulnya isu Megathrust itu bukan isu yang baru. Itu isu yg sudah sangat lama. Tapi kenapa BMKG dan beberapa pakar mengingatkan? Tujuannya adalah untuk ‘ayo, tidak hanya ngomong aja, segera mitigasi (tindakan mengurangi dampak bencana),” ujar Dwikorita.

    Pembahasan mengenai isu Megathrust ini disebut BMKG memiliki tujuan untuk mitigasi, edukasi, persiapan, dan kesiapsiagaan dari seluruh masyarakat.

    Dwikorita melanjutkan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi megathrust. Pertama, menempatkan sensor-sensor sistem peringatan dini tsunami InaTEWS menghadap ke zona-zona megathrust.

    “InaTEWS itu sengaja dipasang untuk menghadap ke arah megathrust. Aslinya tuh di BMKG hadir untuk menghadapi, memitigasi megathrust,” jelasnya.

    Kedua, edukasi terhadap masyarakat lokal dan internasional. Salah satu bentuk nyatanya adalah mendampingi pemerintah daerah (pemda) untuk menyiapkan berbagai infrastruktur mitigasi, seperti jalur evakuasi, sistem peringatan dini, hingga shelter tsunami.

    Selain itu, BMKG juga berkolaborasi dengan Indian Ocean Tsunami Information Center. Komunitas ini bertujuan buat mengedukasi 25 negara di Samudra Hindia dalam menghadapi gempa dan tsunami. “Kami edukasi publik bagaimana menyiapkan masyarakat dan pemda sebelum terjadi gempa dengan kekuatan tinggi yang menyebabkan tsunami,” kata dia.

    Ketiga, BMKG senantiasa mengecek secara berkala sistem peringatan dini yang sudah dihibahkan ke pemda.

    “Sirine [peringatan tsunami] harusnya tanggung jawab pemerintah daerah, hibah dari BNPB, hibah dari BMKG, tapi pemeliharaan dari pemerintah daerah, kan otonomi daerah. Ternyata sirine selalu kita tes tanggal 26 [tiap bulan], kebanyakan bunyi tapi yang macet ada,” bongkarnya.

    Keempat, BMKG berupaya terus menyebarluaskan peringatan dini bencana. Menurut Dwi, jika masyarakat harus siap, berarti harus ada penyebarluasan informasi. “Kami dibantu Kominfo,” tandas dia.

    Berdasarkan pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut ini daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. Megathrust Nias-Simeulue dengan potensi gempa M8,7

    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    Foto: Peta Megathrust Ancam RI. (Dok. BMKG)
    Peta Megathrust Ancam RI. (Dok. BMKG)

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Resmikan 6 Kodam, 14 Kodaeral hingga 3 Kodau di Batujajar

    Prabowo Resmikan 6 Kodam, 14 Kodaeral hingga 3 Kodau di Batujajar

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan 6 Komando Daerah Militer baru. Peresmian berlangsung saat upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

    “Dengan mengucap bismillahirohmanirohim, pada pagi hari ini, hari Minggu tanggal 10 Agustus 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan 6 Komando Daerah Militer,” kata Prabowo di Batujajar, Minggu (10/8/2025).

    Selain 6 Kodam baru, Prabowo juga meresmikan Komando Daerah Angkatan Laut dan Udara. Dia juga meresmikan pembangunan 5 Batalyon Komando Pasukan Gerak Cepat.

    “14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral), 3 Komando Daerah Angkatan Udara, 1 Komando Operasi Udara, 6 Grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Terirtorial Pembangunan, 1 Brigade Infanteri Marinir, 1 Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon pembangunan teritorial, 5 Batalyon Infantri Marinir, 5 Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat,” ujar Prabowo.

    Prabowo kemudian menyalakan sirine sebagai tanda telah dilakukannya peresmian tersebut. Kemudian disusul dengan dentuman.

    Berikut daftar 6 Kodam Baru yang diresmikan Prabowo:

    1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai – meliputi wilayah Riau dan Kepulauan Riau
    2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol – meliputi wilayah Sumatera Barat dan Jambi
    3. Kodam XXI/Radin Inten – meliputi wilayah Lampung dan Bengkulu
    4. Kodam XXII/Tambun Bungai – meliputi wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan
    5. Kodam XXIII/Palaka Wira – meliputi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat
    6. Kodam XXIV/Mandala Trikora – berpusat di Merauke, Papua Selatan.

    (dek/knv)

  • Sido Muncul Salurkan Rp 200 Juta Bantu Penghuni Yayasan Sinar Pelangi

    Sido Muncul Salurkan Rp 200 Juta Bantu Penghuni Yayasan Sinar Pelangi

    Jakarta

    PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) menyalurkan bantuan sebesar Rp 200 juta untuk Yayasan Sinar Pelangi. Bantuan tersebut bertujuan untuk membantu para penghuni yang mayoritas anak-anak disabilitas, kurang mampu, pasien dengan berkebutuhan khusus.

    Adapun bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh International Business Development Manager Sido Muncul Marco Jonathan Hidayat kepada Pimpinan Yayasan Sinar Pelangi Sr. Andre Lemmers FCJM di Yayasan Sinar Pelangi, Bekasi, Jumat (8/8/2025). Ini yang kedua kalinya Sido Muncul menyalurkan bantuan ke Yayasan Sinar Pelangi.

    Marco Jonathan Hidayat mengatakan bantuan yang diberikan oleh Sido Muncul ke Yayasan Sinar Pelangi bukan yang pertama kali. Namun, bantuan serupa juga pernah diberikan oleh Sido Muncul kepada Yayasan Sinar Pelangi di September 2022 lalu.

    “Ya, kami sudah membantu untuk kedua kalinya disini, mereka sudah mendedikasikan bertahun-tahun hidup mereka untuk membantu anak-anak ini,” kata Marco saat ditemui di Yayasan Sinar Pelangi, Jakarta.

    Dalam kesempatan itu, Marco Jonathan Hidayat juga mengapresiasi semangat hidup anak-anak di Yayasan Sinar Pelangi. Menurutnya, anak-anak di Yayasan Sinar Pelangi memiliki semangat hidup yang pantang menyerah.

    “Menurut saya anak-anak di sini semuanya cukup kuat. Ini masa awalnya mereka sulit, tapi saya melihat mereka tetap semangat, tetap bekerja keras,” ujar Marco.

    Dok. Dea Duta Aulia/detikcom

    Menurutnya, anak-anak tersebut juga memiliki masa depan yang sama dengan yang lainnya. Sehingga perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

    “Mereka potensinya sama saja seperti orang-orang biasa, mereka potensinya sama,” ungkapnya.

    Dia berharap bantuan tersebut mampu meringankan beban anak-anak dan penghuni di Yayasan Sinar Pelangi.

    “Kami berharap dengan bantuan kami mereka bisa tetap semangat untuk maju ke depannya. Karena kami yakin mereka pasti bisa,” jelasnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Sido Muncul (H.C.) Irwan Hidayat mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian sosial Sido Muncul untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Apalagi Yayasan Sinar Pelangi telah mendedikasikan diri untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus dari berbagai daerah di Indonesia.

    “Jadi hari ini diserahkan ke Yayasan Sinar Pelangi pimpinan Suster Andre Lemmers jumlah yang kami serahkan Rp 200 juta. Tujuan kami menyerahkan ini untuk membantu anak-anak yang diasuh oleh Suster Andre Lemmers itu. Jadi Suster Andre itu ngasuh anak-anak cacat ganda, kemudian juga anak-anak korban perang dari Papua, dan anak-anak yang terlantar,” kata Irwan Hidayat.

    Irwan Hidayat mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kontribusi Sido Muncul terhadap kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan. Adapun bantuan tersebut bakal dimanfaatkan untuk operasional Yayasan Sinar Pelangi.

    “Ya, pokoknya untuk partisipasi kami supaya biaya operasional, kan itu kan banyak anak-anaknya. Dan biayanya Suster Andre, Yayasan Sinar Pelangi ini mengharapkan juga dari sumbangan-sumbangan dari masyarakat dan pengusaha. Ya kami salah satu yang ikut berpartisipasi,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu, dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencintai anak-anak berkebutuhan khusus. Sehingga mereka yang berkebutuhan khusus tetap memiliki semangat untuk hidup.

    “Pesan kami yaitu kami mencintai anak-anak itu, yang tidak beruntung hidupnya. Dan saya berharap bahwa anak-anak ini tidak berputus asa, pokoknya yang penting dimana ada kesulitan, disitu cinta kasih bertumbuh dengan baik,” tutur Irwan Hidayat.

    Irwan Hidayat memastikan kegiatan sosial yang dilakukan oleh Sido Muncul tidak berhenti sampai di sini saja. Pihaknya bakal terus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan anak-anak yang membutuhkan.

    “Kami mengkhususkan (bantuan) untuk mereka yang sakit gitu atau yang anak-anak terlantar,” katanya.

    Sementara itu, Suster Andre Lemmers menyambut baik bantuan yang diberikan oleh Sido Muncul kepada Yayasan Sinar Pelangi. Menurutnya, bantuan tersebut bakal bermanfaatkan bagi seluruh penghuni di Yayasan Sinar Pelangi.

    “Saya tidak bisa ngomong apa-apa selain terima kasih. Karena Sido Muncul itu kita bergerak bersama untuk menolong. Dan ini sering-sering berdampak terjadi di sini. Luar biasa Sido Muncul,” kata Andre.

    Ketua Yayasan Sinar Pelangi Sr. Atanasia Manihuruk pun menyambut baik bantuan dari Sido Muncul. Dia memastikan bantuan tersebut bakal digunakan untuk membantu operasional penghuni di Yayasan Sinar Pelangi.

    Dok. Dea Duta Aulia/detikcom

    Dia menjelaskan dana tersebut bakal digunakan untuk membantu mereka yang mengalami penyakit serius di Yayasan Sinar Pelangi.

    “Saya sangat senang dan bangga atas sumbangan yang diberikan oleh Sido Muncul kami merasa ini suatu perhatian yang luar biasa untuk karya sosial. Dukungan yang sangat baik untuk kepedulian kepada sesama yang sungguh membutuhkan,” katanya.

    “Dana ini akan diperuntukkan untuk membantu pengobatan biaya pasien yang saat ini sedang membutuhkan atau tinggal di yayasan ini. Pasien yang hidrosefalus, bibir sumbing, atau kaki bengkok,” sambung Atanasia.

    Dia menambahkan bantuan tersebut diharapkan mampu menghadirkan semangat baru bagi anak-anak Yayasan Sinar Pelangi untuk bersekolah.

    “Dan sebagian dana ini juga akan kami pergunakan untuk biaya pendidikan anak-anak panti. Total anak panti 55 anak yang saat ini dibantu pendidikan SD sampai SMA dari seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.

    Sementara itu, salah satu penerima bantuan dari Yayasan Sinar Pelangi, Binsar Nainggolan (81) juga mengucapkan terima kasih kepada Sido Muncul atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, bantuan tersebut pastinya bakal memberikan banyak manfaat bagi operasional yayasan.

    Apalagi yayasan tersebut banyak diisi oleh orang-orang yang kurang mampu. Diharapkan bantuan tersebut mampu meringankan beban seluruh penghuni Yayasan Sinar Pelangi.

    “Kalau kami sebagai penerima bantuan, kami berharap bantuan diberikan secara berkelanjutan. Karena panti ini harus berjalan. Sebagaimana kita ketahui panti-panti semacam ini memerlukan dana dari luar,” tutupnya.

    (adv/adv)

  • Papua Tengah luncurkan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih

    Papua Tengah luncurkan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih

    Penjabat Sekda Papua Tengah Silwanus Sumule (kanan) menyerahkan bendera merah putih kepada salah satu warga dalam kegiatan peluncuran pembagian Bendera Merah Putih di Nabire, Sabtu (9/8/2025) .ANTARA/HO-Humas Setda Pemprov Papua Tengah

    Papua Tengah luncurkan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 09 Agustus 2025 – 22:55 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah meluncurkan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI.

    Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Tengah Silwanus Sumule dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan bendera merah putih bukan sekadar kain berwarna merah dan putih melainkan simbol kedaulatan, persatuan, dan pengorbanan para pahlawan.

    “Melalui gerakan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, semangat persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,” katanya.

    Menurut Sumule, gerakan ini bukan hanya milik pemerintah daerah tetapi seluruh rakyat sehingga pihaknya mengajak semua elemen masyarakat menjadikan momentum ini sebagai ajang mempererat persaudaraan.

    “Kemudian membangun kebersamaan dan memperkuat semangat gotong royong demi kemajuan Papua Tengah,” ujarnya.

    Dia menjelaskan pihaknya mengingatkan bahwa peringatan HUT ke-80 RI menjadi momentum bersejarah untuk mewariskan semangat perjuangan kepada generasi muda di daerah ini di mana ini sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas 2045.

    “Kami juga mengajak seluruh masyarakat, instansi pemerintah, dunia usaha, dan organisasi kemasyarakatan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai pembangunan,” katanya lagi.

    Dia menambahkan menyambut HUT ke-80 RI pihaknya mengimbau kepada masyarakat setempat untuk mengibarkan bendera merah putih di rumah, perkantoran, sekolah, pasar hingga ke perahu nelayan.

    “Biarlah warna merah putih berkibar di setiap sudut yang ada di Papua Tengah,” ujarnya.

    Sekadar untuk diketahui pembagian bendera merah putih dilakukan di depan rute Car Free Day yang dimulai dari Jalan Merdeka, Jalan Pepera hingga ke Bandara Lama Nabire, Sabtu (9/8).

    Sumber : Antara

  • Kibarkan Kembali Merah Putih di Kramomongga Fakfak, Warga Gelar Ritual Adat sebagai Tanda Pulih
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Agustus 2025

    Kibarkan Kembali Merah Putih di Kramomongga Fakfak, Warga Gelar Ritual Adat sebagai Tanda Pulih Regional 9 Agustus 2025

    Kibarkan Kembali Merah Putih di Kramomongga Fakfak, Warga Gelar Ritual Adat sebagai Tanda Pulih
    Tim Redaksi
    MANOKWARI, KOMPAS.com –
    Bendera Merah Putih akan kembali berkibar di Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat dalam upacara peringatan HUT ke-80 RI.
    Bagi warga setempat, pengibaran bendera tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah simbol kebangkitan dan pulih dari tragedi kelam dua tahun silam.
    Warga berharap, tak ada lagi stigma negatif terhadap kampung tersebut pasca peristiwa kelam penyerangan hingga menewaskan kepala Distrik.
    Tokoh Adat Paulus Heremba mengaku, masyarakat secara suka rela membuka sumbangan suka rela bawa kayu untuk membangun panggung upacara.
    “Kami ingin pulih dengan stigma lama. Besok kami akan sukseskan perayaan HUT karena kami punya anak-anak masih punya masa depan,” kata Paulus Heremba.
    Menyambut HUT RI, masyarakat akan melakukan ritual adat sekaligus penyerahan bendera merah putih sebagai tanda turut dan siap merayakan kemerdekaan.
    Masyarakat kini bahu membahu membuat lapangan upacara dengan untuk persiapan pengibaran bendera merah putih.
    Sementara para pemuda, beberapa hari terakhir sudah melakukan latihan upacara lengkap dengan pasukan paskibra.
    Hal ini disampaikan oleh warga setelah Anggota Majelis Rakyat Papua MRP Papua Barat Abdollah Bareweri melakukan kunjungan ke Kampung tersebut Sabtu (9/8/2025).
    “Puji syukur setelah saya melakukan kunjungan ke sana (Distrik Kramomongga) Masyarakat terutama, pemuda, orng tua termasuk pegawai distrik mereka antusias menyiapkan diri menghadapi peringatan HUT RI ke-80,” kata Anggota MRP Papua Barat Abdollah Bareweri.
    Pada 2023, saat warga distrik Kramomongga tengah mempersiapkan panggung dan lapangan untuk upacara HUT RI ke-78 pada Selasa (8/8/2023), tiba-tiba terjadi insiden penyerangan.
    Fasilitas umum seperti sekolah dan kantor distrik dibakar. Pilunya, terjadi pembacokan terhadap Kepala Distrik Darson Hegemur hingga meninggal dunia.
    “Artinya masyarakat tidak ingin lagi ada stigma negatif. Mereka ingin pulih. Bahkan bicara tentang 17 Agustus mereka siap mensukseskan,” kata Bareweri.
    Bareweri mengatakan, selain pemulihan kampung dari tragedi tersebut, ada hal lain yang perlu diperhatikan.
    Warga di Distrik itu masih memiliki keterbatasan sarana dan prasaran seperti fasilitas bangunan sekolah, kantor distrik dan juga sarana Air bersih.
    “Warga dan tokoh adat di sana berharap pemerintah memperhatikan kekurangan yang ada seperti bangunan rumah dan sekolah SMA, perbaikan kantor distrik dan air bersih serta listrik,” kata Abdollah.
    Abdollah mengaku aspirasi masyarakat ini akan dilanjutkan kepada pemerintah Daerah dan pemerintah provinsi agar warga di Kramomongga dapat diperhatikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.