provinsi: PAPUA

  • Dari Laporan soal Penculikan, Ditemukan Jenazah Bayi Dikubur di Sarmi Papua
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Agustus 2025

    Dari Laporan soal Penculikan, Ditemukan Jenazah Bayi Dikubur di Sarmi Papua Regional 24 Agustus 2025

    Dari Laporan soal Penculikan, Ditemukan Jenazah Bayi Dikubur di Sarmi Papua
    Tim Redaksi
    SARMI, KOMPAS.com
    – Warga Kampung Vietnam, Lembah Neidam, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Papua digegerkan dengan penemuan jenazah bayi, Sabtu (23/8/2025).
    Bayi yang tak berdosa ini ditemukan dalam kubur menggunakan pakaian dan dibalut dengan kain berwarna oranye.
    Diduga, bayi ini sempat ditangani oleh sang ibu sebelum dikubur.
    Kanit Reskrim Polres Sarmi, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Firmansyah, saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa penemuan jenazah bayi dalam kondisi dikubur.
    Menurut Firmansyah, penemuan jenazah bayi ini berawal dari adanya laporan warga terkait dugaan penculikan bayi yang disampaikan pihak keluarga ke Polres Sarmi.
    “Ia benar adanya penemuan jasad bayi dalam kondisi sudah dikubur,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com,
    Minggu (24/8/2025) malam.
    Firmansyah menyampaikan bahwa saat menerima laporan, pihaknya bergerak menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan bersama warga.
    Saat melakukan pencarian, pihaknya melihat gundukan tanah mencurigakan yang ditutup atap seng.
    Saat dibuka, terlihat kain berwarna oranye yang ternyata adalah pakaian si bayi tersebut.
    “Jasad bayi lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sarmi, guna pemeriksaan medis lebih lanjut,” ujarnya.
    Firmansyah menyatakan, saat ini pihak kepolisian Polres Sarmi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman guna mengungkap pelaku dari peristiwa tersebut.
    “Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya. 
    “Kami imbau masyarakat tetap tenang, tidak berspekulasi, dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian,” ujarnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapal Perbaikan Kabel SMPCS 2 Telah Sampai di Laut Arafuru

    Kapal Perbaikan Kabel SMPCS 2 Telah Sampai di Laut Arafuru

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan kapal perbaikan kabel Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS) 2 telah sampai di Laut Arafuru. Percepatan pemulihan layanan Telkom dan Telkomsel terus dilakukan.

    SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengatakan putusnya SKKL SMPCS 2 berdampak pada penurunan kualitas layanan data di sejumlah wilayah di Papua.

    SKKL SMPCS 2 mengalami double shunt fault di dua titik, yaitu ruas Fakfak–Sorong di KM 66–81 dari Beach Manhole (BMH) Sorong arah Fakfak, dan ruas Timika–Merauke terjadi di KM 293 dari STO Merauke arah Timika.

    Kemungkinan terjadinya shunt fault, kata Reza, disebabkan oleh faktor non-teknis seperti kondisi alam yang berada di luar kendali operasional.

    Perkembangan terbaru, kapal perbaikan SKKL telah tiba di Laut Arafuru untuk melacak titik kerusakan. 

    “Sore tadi kapal perbaikan posisi terakhir di Laut Arafuru dengan kecepatan rata-rata 8 knot karena melawan arus,” kata Reza kepada Bisnis, Minggu (24/8/2025). 

    Untuk diketahui, dalam melakukan perbaikan SKKL dibutuhkan kapal khusus yang jumlahnya terbatas di Indonesia. Selain keterbatasan kapal, cepat-lambat proses perbaikan juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan panjang kabel yang rusak. 

    Saat kapal perbaikan telah menemui kabel yang putus, kabel akan diangkat ke kapal untuk kemudian diperbaiki. Selama proses perbaikan tersebut, layanan internet akan sedikit berkurang. 

    Reza mengatakan sebagai kompensasi, TelkomGroup telah menyiapkan mekanisme  khusus bagi pelanggan terdampak.

    Bagi pengguna kartu Telkomsel, kompensasi yang diberikan meliputi perpanjangan masa aktif kartu pelanggan Telkomsel Prabayar di wilayah terdampak tanpa perlu melakukan pengisian pulsa, serta bantuan komunikasi paket 1000 SMS ke seluruh pelanggan Telkomsel Prabayar di wilayah terdampak dengan hanya Rp 1,- (Satu Rupiah) melalui UMB *888*20#. 

    Paket SMS ini dapat di klaim setiap hari satu kali selama masa gangguan. Setelah periode gangguan berakhir, Telkomsel juga akan memberikan kompensasi kuota data bagi pelanggan yang berhak sesuai ketentuan yang akan diatur kemudian.

    Sementara itu, bagi pelanggan IndiHome, diberikan potongan tagihan prorata sesuai durasi penurunan kualitas layanan, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Sedangkan untuk pelanggan segmen B2B, kompensasi juga akan diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.

    “TelkomGroup secara intensif melakukan pemantauan terhadap kondisi kabel laut dan kualitas layanan, serta menyiapkan backup dan jalur komunikasi cadangan,” kata Reza.

    Dia juga mengatakan dalam jangka panjang, Telkom sedang melakukan ekspansi jalur kabel laut PASELA (Papua Selatan) untuk semakin meningkatkan keandalan jaringan telekomunikasi digital di wilayah Papua.

    SKKL tersebut menjadi jalur alternatif sehingga ketika terjadi gangguan di SKKL, ada sistem cadangan yang siap menangkap perpindahan trafik. 

  • Mentan pastikan operasi pasar tekan harga beras dan lindungi konsumen

    Mentan pastikan operasi pasar tekan harga beras dan lindungi konsumen

    Arsip foto – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Harianto

    Mentan pastikan operasi pasar tekan harga beras dan lindungi konsumen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 17:45 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan operasi pasar beras bersama Perum Bulog di seluruh Indonesia sebagai upaya menekan harga sekaligus melindungi konsumen dari lonjakan harga beras.

    Mentan dalam pernyataan di Jakarta, Minggu menegaskan pemerintah tidak tinggal diam atas kenaikan harga beras, dengan melakukan operasi pasar bersama Bulog di seluruh Indonesia dengan menggelontorkan 1,3 juta ton beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan harga terjangkau.

    Langkah operasi pasar beras dengan harga Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat sekaligus menindaklanjuti perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga stabilitas harga pangan nasional.

    “Kami sudah bekerja keras sejak awal melakukan operasi pasar besar-besaran bersama Bulog di seluruh Indonesia dengan jumlah yang cukup besar yaitu 1,3 juta ton (beras SPHP), dengan harga Rp12.500 per kg. Itu bentuk kepedulian dan itu atas perintah Bapak Presiden,” kata Mentan.

    Mentan menegaskan hasil operasi pasar sudah terlihat positif, dengan penurunan harga beras di 13 provinsi, dan diyakini harga akan terus turun seiring berlanjutnya operasi pasar secara berkesinambungan.

    Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan framing yang menyebut pemerintah tidak peduli kenaikan harga beras. Ia menegaskan langkah nyata perlindungan petani serta konsumen melalui berbagai kebijakan strategis dan terukur telah dilakukan.

    Amran menambahkan, kepedulian pemerintah juga diwujudkan dengan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kilogram untuk melindungi petani sesuai arahan Presiden. Menurutnya hasil dari kebijakan tersebut terlihat dengan meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) yang menunjukkan tingkat kesejahteraan petani semakin baik dibandingkan periode sebelumnya yang sempat mengalami tekanan.

    Selain itu, stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional kini mencapai lebih dari 4 juta ton, sehingga ketahanan pangan semakin terjaga. Angka itu jauh meningkat dibanding tahun 2023–2024 yang hanya 1 juta ton lebih, dimana pada tahun sebelumnya Indonesia mengimpor beras.

    Pemerintah meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi isu menyesatkan pihak tertentu yang terganggu bisnisnya, karena kebijakan ini sepenuhnya demi kepentingan konsumen, petani, dan rakyat Indonesia. Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebutkan realisasi distribusi beras SPHP mencapai 239,5 ribu ton hingga pekan ketiga Agustus 2025.

    “Total realisasi penyaluran beras SPHP sepanjang 2025 sampai saat ini sudah menyentuh 239,5 ribu ton,” kata Arief di Jakarta, Jumat (22/8).

    Program SPHP beras tahun 2025 semula dirancang berlangsung penuh sepanjang tahun dengan target mencapai 1,5 juta ton. Pada Januari-Februari 2025, realisasi distribusi mencapai 181,1 ribu ton. Lalu, pemerintah memutuskan menghentikan sementara distribusi SPHP saat panen raya agar harga gabah petani tetap sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu minimal Rp6.500 per kilogram, kecuali untuk daerah tertentu seperti Papua yang tetap disubsidi.

    Setelah panen raya selesai, pemerintah kembali membuka penyaluran SPHP sejak Juli dan ditargetkan hingga 1,3 juta ton pada Desember 2025. Saat ini realisasi distribusi beras pada tahap ketiga ini telah mencapai 58,4 ribu ton per 22 Agustus 2025.

    Beras SPHP dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp12.500 per kilogram untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi); Rp13.100 per kilogram untuk zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan); dan Rp13.500 per kilogram untuk zona 3 (Maluku, Papua).

    Beras SPHP disalurkan Perum Bulog melalui berbagai kanal distribusi mulai pengecer di pasar, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), Pemerintah Daerah melalui Kios binaan dan gerakan pangan murah (GPM), BUMN serta instansi pemerintah.

    Sumber : Antara

  • RI Butuh Bandar Antariksa Mandiri untuk Luncurkan Satelit LEO, Tekan Ongkos

    RI Butuh Bandar Antariksa Mandiri untuk Luncurkan Satelit LEO, Tekan Ongkos

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) mengungkap sejumlah tantangan bagi Indonesia untuk meluncurkan satelit orbit rendah (low earth orbit/LEO) secara mandiri. Salah satunya keberadaan bandar antariksa (spaceport) sebagai tempat peluncuran ratusan satelit tersebut.

    Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Sarwoto Atmosutarno, menegaskan pentingnya dukungan pemerintah dalam upaya Indonesia meluncurkan satelit Low Earth Orbit (LEO) secara mandiri.

    Langkah ini dinilai krusial sebagai bagian dari Ketahanan Antariksa Nasional, khususnya di negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau.

    Menurut Sarwoto, realisasi satelit LEO mandiri harus didukung dengan kebijakan dan insentif yang berpihak pada kepentingan rakyat.

    “Inisiatif ini mesti didukung pemerintah karena tugasnya memberi benefit kepada rakyat. Persiapan dari sisi regulasi harus didukung insentif noncash APBN, agar swasta yang mau investasi tidak dibebani biaya di muka,” ujar Sarwoto kepada Bisnis, Minggu (24/8/2025).

    Sarwoto menambahkan pemerintah juga perlu mendukung proses filing slot LEO yang berjumlah lebih dari 1.200 untuk melengkapi administrasi ke International Telecommunication Union (ITU). Di samping itu, identifikasi pasar, pabrikasi satelit, sistem peluncuran, serta penguatan riset juga menjadi aspek krusial sebelum Indonesia bisa meluncurkan satelit LEO mandiri.

    Menjawab tantangan tingginya biaya peluncuran satelit, Sarwoto menyarankan agar Indonesia memanfaatkan lokasi peluncuran dalam negeri seperti di Biak (Papua), Morotai (Maluku Utara), dan daerah lainnya. Wilayah tersebut secara geografis cukup baik untuk tempat peluncuran karena jauh dari pemukiman.

    Di sisi lain, keberadaan tempat peluncuran dalam negeri juga dapat membuat ongkos peluncuran ratusan satelit LEO, yang butuh lebih satu kali peluncuran dalam setahun, menjadi lebih efisien. Sebagai informasi. Elon Musk hanya dapat meluncurkan 24 satelit LEO dalam satu kali peluncuran. Sementara itu total satelit yang dibutuhkan untuk melayani seluruh seluruh dunia mencapai ribuan satelit.

    “Kesiapan infrastruktur peluncuran seperti power, pelabuhan dan utilitas lainnya penting. Kerja sama peluncuran ini akan menekan biaya dan meningkatkan efisiensi,” kata Sarwoto.

    Roket peluncur milik SpaceX mengangkut 24 satelit Starlink

    Terkait peluang dan tantangan pembangunan Space Port di Indonesia, Sarwoto menilai letak geografis Indonesia yang berada di sabuk katulistiwa sangat strategis dan ideal untuk pengembangan fasilitas peluncuran satelit.

    Untuk merealisasikan visi ini, investasi besar diperlukan pada beberapa aspek, antara lain sumber daya manusia—termasuk merekrut diaspora dan membangun kerjasama internasional—segmen ruang angkasa dan segmen darat, fasilitas peluncuran, hasil riset, serta pembiayaan untuk seluruh rangkaian program.

    Sementara itu dalam peresmian Asosiasi Antariksa (Ariksa) di Jakarta, Ketua National Air and Space Power Center of Indonesia (NASPCI) Marsekal Pertama TNI Penny Radjendra mengatakan Indonesia saat ini telah memiliki rencana strategis 2025-2029, yang salah satunya berfokus pada antariksa, termasuk spaceport. Secara perlahan kesadaran tersebut telah dibangun.

    ”Secara informal sudah kita lakukan dan secara formal pun sudah dilakukan pertemuan-pertemuan dengan negara-negara lainnya. Artinya kita tidak bisa sendiri soal-soal seperti ini. Pertama kita perlu pendekatan collaborative effort atau global effort. Di luar kita pun kerja sama antar negara. Misal dengan Amerika Serikat, dengan Prancis dan seterusnya,” kata Penny.

    Sebagai konteks, wacana kehadiran satelit LEO mandiri semakin menguat setelah Asosiasi Antariksa (Ariksa) menyoroti urgensi pengembangan satelit LEO untuk kedaulatan Indonesia sekaligus membuka potensi ekonomi sektor antariksa nasional. Dengan penguasaan teknologi LEO, Indonesia diyakini bisa mengoptimalkan manfaat ekonomi ruang angkasa dan memperkuat posisi strategisnya di masa depan.

    Asosiasi Antariksa Indonesia (Ariksa) berharap pada 2027 atau 2 tahun lagi Indonesia dapat meluncurkan satelit orbit rendah atau low earth orbit (LEO) pertamanya. Sejumlah langkah disiapkan termasuk pengembangan space port atau tempat peluncuran roket untuk satelit LEO. 

    Satelit LEO adalah satelit yang mengorbit di ketinggian 500 kilometer – 2.000 kilometer di atas permukaan bumi. Karena ketinggiannya yang relatif dekat bumi, ongkos roket yang dipakai relatif lebih murah dibandingkan satelit GEO yang mengorbit di ketinggian 36.000 kilometer. 

    Namun harus diingat, satelit GEO cukup diluncurkan satu kali untuk memberi layanan di seluruh antero bumi. Sementara LEO harus beberapa kali konstelasi satelit karena untuk memberikan cakupan layanan di seluruh bumi, dibutuhkan ratusan satelit LEO.

    “Tahun 2027 kita paling lambat meluncurkan LEO atau roket dari Indonesia,” kata Ketua Umum Asosiasi Antariksa Indonesia (Ariksa) Adi Rahman Adiwoso di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    Dia mengatakan untuk mensukseskan langkah besar ini dibutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan ekosistem. 

    Adi Rahman mengatakan industri antariksa memiliki peranan penting dalam mendukung berbagai sektor di Indonesia mulai dari ekonomi hingga pertahanan. Saat ini fokus dalam pengembangan antariksa masih terpecah belah. Oleh sebab itu Ariksa dibentuk agar seluruh pemangku kepentingan memiliki misi bersama dalam membangun antariksa yang memberikan manfaat bagi Indonesia.

    Ada tiga hal yang harus menjadi fokus dalam pengembangan antariksa dalam negeri. Pertama, kebijakan yang berpihak dan ramah investasi. Kedua, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang sejalan dengan pertumbuhan industri.

    Terakhir, model bisnis.  “Bisnisnya supaya itu berputar semuanya,” kata Adi.

    Potensi ….

  • Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan

    Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan

    Ilustrasi – Warga berbagi payung saat hujan deras mengguyur lingkungan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

    Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia pada umumnya berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Minggu.

    “Di pulau Jawa, wilayah Serang, Yogyakarta, dan Surabaya berpotensi diselimuti awan tebal. Adapun Jakarta, Bandung, dan Semarang berpotensi diguyur hujan ringan,” kata Prakirawan BMKG Andika Hapsari dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung. Sementara Aceh berpotensi diselimuti awan. Tanjung Pinang dan Bengkulu berpotensi hujan lebat disertai kilat.

    “Untuk Bali, Kupang, dan Mataram diprakirakan berawan tebal,” kata dia.

    Selanjutnya, di Pulau Kalimantan hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Palangka Raya, Banjarmasin, Samarinda, dan Tanjung Selor. Sementara Pontianak berpotensi hujan petir. Berpindah ke wilayah Sulawesi, Kota Mamuju berpotensi diguyur hujan lebat disertai petir. Adapun Palu, Gorontalo, Manado, Kendari, dan Makassar berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang.

    Di wilayah Indonesia Timur pada umumnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Sorong, Jayapura, Jayawijaya, Merauke, Ambon, Ternate, dan Manokwari. Sementara Nabire berpotensi diguyur hujan lebat.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Kontribusi Lelang Frekuensi 2,1 GHz dan 2,3 GHz terhadap PNBP, 1,4 GHz Berapa?

    Kontribusi Lelang Frekuensi 2,1 GHz dan 2,3 GHz terhadap PNBP, 1,4 GHz Berapa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Lelang frekuensi memberi dampak cukup signifikan bagi pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Berkaca pada lelang frekuensi 2,1 GHz dan 2,3 GHz (2020) dan lelang frekuensi 2,1 GHz pada 2022, triliunan rupiah masuk ke kantor negara. Lantas bagaimana dengan lelang frekuensi 1,4 GHz nanti?

    Pada 2020, Komdigi menggelar lelang spektrum frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita sebesar 30 MHz. Telkomsel dan Smartfren keluar sebagai pemenang. Telkomsel mendapat frekuensi dengan lebar 20 MHz dengan biaya yang harus dibayarkan sebesar Rp353,8 miliar per tahun. Khusus untuk tahun pertama, biaya yang dibayarkan adalah 3x nilai tawar yang berarti mencapai Rp1,06 triliun. 

    Sementara itu Smartfren memenangkan 10 MHz,  dengan biaya yang lebih kecil. Lelang yang pada tahun tersebut adalah lelang kedua yang digelar pemerintah untuk pita frekuensi 2,3 GHz setelah pada 2017. 

    Kemudian, pada Oktober 2022 Komdigi juga menggelar lelang frekuensi di pita 2,1 GHz sebesar 5 MHz. Frekuensi yang dilelang adalah frekuensi bekas Indosat dan Tri Indonesia. Setelah merger, kedua perusahaan telekomunikasi diwajibkan mengembalikan sebagian spektrum frekuensi ke negara setelah melalui sejumlah perhitungan.

    Pada tahun tersebut Telkomsel menjadi pemenang tunggal dengan nilai penawaran akhir Rp605 miliar atau lebih tinggi dari XL Axiata yang sebesar Rp540 miliar. Telkomsel diwajibkan membayar dengan nilai tersebut selama 10 tahun kepada negara. Adapun pada tahun pertama nilai yang dikenakan adalah 3x dari penawaran akhir, yang berarti sekitar Rp1,8 triliun. 

    Lantas bagaimana dengan lelang frekuensi 1,4 GHz? informasi yang beredar harga penawaran dasar lelang frekuensi 1,4 GHz dibuka dengan harga Rp230 miliar untuk regional I yang meliputi Pulau Jawa, Papua, dan Maluku. Jika nilai dasar dibuka pada Rp230 miliar, maka nilai minimal yang diterima negara dari spektrum tersebut adalah Rp690 miliar untuk tahun pertama, dari regional I saja. 

    Adapun regional I merupakan regional paling bernilai dibandingkan regional II (Sumatra dan Bali) dan regional III (Kalimantan-Sulawesi). Pasalnya, mayoritas pengguna internet saat ini berada di Pulau Jawa. 

    Data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) dari 229 juta pengguna internet Indonesia sebanyak 58% berada di Pulau Jawa, Disusul Sumatra (20,5%), Sulawesi (6,46%), Kalimantan (6,05%), Bali dan Nusa Tenggara (5,13%), serta Maluku dan Papua (3,71%).

    Sementara itu untuk regional II (Sumatra) dikabarkan nilai dasar lelang mencapai Rp40 miliar dan regional III (Sulawesi) nilainya mencapai Rp37 miliar. Dengan nilai tersebut, minimal pada tahun pertama pemerintah mengantongi Rp120 miliar dari Regional II dan Rp81 miliar dari Regional III.  

  • Telkom Kebut Pemulihan Kabel Laut Sulawesi-Papua, Putus Pekan Lalu

    Telkom Kebut Pemulihan Kabel Laut Sulawesi-Papua, Putus Pekan Lalu

    Bisnis,com, JAKARTA — Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nabire, Papua Tengah, menjelaskan saat ini percepatan pemulihan gangguan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) terus dilakukan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

    SKKL Sulawesi–Maluku–Papua Cable System 2 (SMPCS 2) putus pada 16 Agustus 2025. Akibatnya, layanan internet di Papua sempat berkurang secara kualitas karena dialihkan ke satelit. 

    “PT Telkom saat ini sementara melakukan langkah percepatan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System #2 (SMPCS#2) ruas Sorong–Merauke,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nabire Yermias Degei dikutip dari Antara, Minggu (24/8/2025). 

    Menurut Degei, gangguan jaringan internet dilaporkan terjadi pada 16 Agustus 2025 akibat double shunt fault atau arus pendek di dua titik di Sorong dan Merauke dengan kedalaman antara 50-500 meter. Gangguan tersebut terjadi di luar kendali.

    “Gangguan SKKL SMPCS ruas Sorong–Merauke terjadi karena faktor non-teknis atau kondisi alam di luar kendali manusia,” ujar Degei.

    Dia juga mengatakan Diskominfo memahami internet saat ini sudah menjadi kebutuhan vital dalam aktivitas masyarakat baik untuk komunikasi, pendidikan, pelayanan publik, maupun kegiatan ekonomi.

    “Oleh karena itu, kami juga merasakan langsung dampak dari gangguan yang sedang terjadi,” katanya lagi.

    Dia menambahkan Diskominfo Kabupaten Nabire akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait serta menyampaikan perkembangan informasi terbaru kepada masyarakat apabila ada pembaruan informasi resmi dari penyelenggara jaringan.

    Sementara itu SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza menyampaikan saat ini kapal perbaikan khusus telah berada di perairan Wakatobi dan dalam pelayaran menuju ke lokasi titik gangguan. 

    “Kami terus memantau progress perbaikan dan memastikan seluruh langkah percepatan dilakukan dengan maksimal,” kata Reza.

    Reza menambahkan bahwa TelkomGroup menyediakan Posko Merah Putih di Merauke, berada di Komdigi Kabupaten Merauke, Kantor BPKD (area kantor Gubernur), dan Kantor Polres Merauke. Selain itu, TelkomGroup juga telah menyiapkan mekanisme kompensasi khusus bagi pelanggan terdampak.

    Bagi pengguna kartu Telkomsel, kompensasi yang diberikan meliputi perpanjangan masa aktif kartu pelanggan Telkomsel Prabayar di wilayah terdampak tanpa perlu melakukan pengisian pulsa, serta bantuan komunikasi paket 1000 SMS ke seluruh pelanggan Telkomsel Prabayar di wilayah terdampak dengan hanya Rp 1,- (Satu Rupiah) melalui UMB *888*20#. 

    Paket SMS ini dapat di klaim setiap hari satu kali selama masa gangguan. Setelah periode gangguan berakhir, Telkomsel juga akan memberikan kompensasi kuota data bagi pelanggan yang berhak sesuai ketentuan yang akan diatur kemudian.

  • Telkom percepat pemulihan sistem kabel laut ruas Sorong–Merauke

    Telkom percepat pemulihan sistem kabel laut ruas Sorong–Merauke

    PT Telkom mengerahkan kapal perbaikan khusus untuk pemulihan SKKL Sulawesi–Maluku–Papua SMPCS ruas Sorong–Merauke. ANTARA/HO-PT Telkom

    Telkom percepat pemulihan sistem kabel laut ruas Sorong–Merauke
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 Agustus 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – PT Telkom Indonesia memastikan percepatan pemulihan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke yang mengalami gangguan di dua titik. Tahap awal perbaikan ditargetkan rampung paling lambat pekan pertama September 2025, sebelum dilanjutkan dengan tahap permanen guna mengembalikan kualitas layanan komunikasi.

    “Saat ini kapal perbaikan khusus sudah berada di perairan Wakatobi menuju titik gangguan,” kata SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza melalui keterangan di Manokwari, Papua Barat, Jumat.

    Dia menyebutkan bahwa TelkomGroup telah membuka Posko Merah Putih yang berlokasi di Komdigi Kabupaten Merauke, Kantor BPKD Merauke, serta Kantor Polres Merauke. TelkomGroup juga menyiapkan mekanisme kompensasi bagi pelanggan yang terdampak gangguan, meliputi perpanjangan masa aktif kartu prabayar tanpa pengisian pulsa bantuan kuota 1.000 paket SMS.

    “Biaya SMS Rp1 melalui UMB *888*20# diakses sekali sehari selama masa gangguan. Setelah pemulihan, Telkomsel salurkan kompensasi kuota data bagi pelanggan di daerah terdampak,” ujarnya.

    Untuk pelanggan IndiHome, kata dia, diberikan potongan tagihan secara prorata sesuai durasi penurunan kualitas layanan. Sementara pelanggan korporasi (B2B) juga menerima kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku. TelkomGroup berharap dukungan dari seluruh masyarakat agar pelaksanaan upaya perbaikan berjalan tanpa hambatan, sehingga layanan komunikasi kembali normal dan stabil seperti semula.

    “Kami memohon doa dan dukungan masyarakat agar proses perbaikan berjalan lancar,” ucap Reza.

     

    Sumber : Antara

  • Ada Gangguan, Telkom Percepat Pulihkan Sistem Kabel Laut Ruas Sorong-Merauke

    Ada Gangguan, Telkom Percepat Pulihkan Sistem Kabel Laut Ruas Sorong-Merauke

    JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) (TLKM) memastikan percepatan pemulihan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke yang mengalami gangguan di dua titik.

    Tahap awal perbaikan ditargetkan rampung paling lambat pekan pertama September 2025, sebelum dilanjutkan dengan tahap permanen guna mengembalikan kualitas layanan komunikasi.

    “Saat ini kapal perbaikan khusus sudah berada di perairan Wakatobi menuju titik gangguan,” kata SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengutip Antara.

    Dia menyebutkan bahwa TelkomGroup telah membuka Posko Merah Putih yang berlokasi di Komdigi Kabupaten Merauke, Kantor BPKD Merauke, serta Kantor Polres Merauke.

    TelkomGroup juga menyiapkan mekanisme kompensasi bagi pelanggan yang terdampak gangguan, meliputi perpanjangan masa aktif kartu prabayar tanpa pengisian pulsa bantuan kuota 1.000 paket SMS.

    “Biaya SMS Rp1 melalui UMB *888*20# diakses sekali sehari selama masa gangguan. Setelah pemulihan, Telkomsel salurkan kompensasi kuota data bagi pelanggan di daerah terdampak,” ujarnya.

    Untuk pelanggan IndiHome, kata dia, diberikan potongan tagihan secara prorata sesuai durasi penurunan kualitas layanan.

    Sementara pelanggan korporasi (B2B) juga menerima kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku.

    TelkomGroup berharap dukungan dari seluruh masyarakat agar pelaksanaan upaya perbaikan berjalan tanpa hambatan, sehingga layanan komunikasi kembali normal dan stabil seperti semula.

    “Kami memohon doa dan dukungan masyarakat agar proses perbaikan berjalan lancar,” ucap Reza.

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan ringan

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan ringan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 Agustus 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu.

    Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Rira Angela Damanik menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Laut Sulawesi, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara, Papua Barat Daya, pesisir Bengkulu hingga Sumatera Selatan, Jawa Timur hingga pesisir selatan Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dan Papua bagian tengah. 

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi. 

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, diantaranya Pekanbaru, Tanjung Pinang, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Tanjung Selor, Banjarmasin, Sorong, Ternate, dan Nabire. 

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Medan, Jambi, Bengkulu, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Palangka Raya, Palu, Mamuju, Ambon, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, diantaranya Banda Aceh, Padang, Yogyakarta, Surabaya, Kupang, Mataram, Manado, Gorontalo, Kendari, dan Makassar.

    Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m, sementara gelombang tinggi lebih dari 2.5 m hingga 4 m berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa, Nusa Tenggara Timur, Samudra Hindia Selatan Banten, dan Nusa Tenggara Timur.

    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi bagian utara.

    Sumber : Antara