provinsi: PAPUA

  • Helikopter Milik PT Intan Angkasa Hilang Kontak dalam Perjalanan Ilaga-Timika

    Helikopter Milik PT Intan Angkasa Hilang Kontak dalam Perjalanan Ilaga-Timika

    Liputan6.com, Papua – Helikopter Type AS50 PK-IWS milik PT Intan Angkasa hilang kontak dalam perjalanan dari Ilaga, Kabupaten Puncak, ke Timika, pada Rabu (10/9/2025).

    Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y Batlajery menyampaikan helikopter terbang dari Ilaga pukul 10.30 WIT.

    “Koordinasi yang kami terima dari PT Intan Angkasa, dalam radar tracking mati. Artinya, helikopter dalam keadaan emergency,” kata Charles.

    SAR Timika juga telah berkoordinasi dengan ATC Timika dan ARC Sentani di Jayapura.

    “ATC Sentani mengeluarkan status perintah keadaan membutuhkan operasi SAR,” ujarnya.

    Charles bilang, saat ini pihaknya sedang menyiapkan sejumlah perlengkapan dan terus berkoordinasi dengan Bandara Ilaga untuk menginformasikan keadaan helikopter hilang kontak tersebut.

  • Kilang Pertamina Internasional berjaya lagi di ajang CSR internasional

    Kilang Pertamina Internasional berjaya lagi di ajang CSR internasional

    KPI menegaskan keberlanjutan bukan hanya soal bisnis energi, melainkan juga energi untuk kehidupan mewujudkan masyarakat inklusif, lingkungan lestari, dan masa depan bangsa yang tangguh.

    Jakarta (ANTARA) – Kilang Pertamina Internasional (KPI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional, melalui ajang 14th Edition Corporate Social Responsibility Summit & Awards 2025 yang diselenggarakan UBS Forums, di Chennai, India.

    Pada ajang bergengsi tersebut, lima unit operasi KPI berhasil meraih penghargaan berkat inovasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

    “Keikutsertaan KPI pada ajang internasional, merupakan salah satu cara kami untuk menyebarkan informasi baik, tidak hanya tentang KPI, tetapi juga tentang Indonesia di kancah internasional,” kata Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu.

    Milla menjelaskan program-program yang diikutsertakan dalam ajang internasional ini merupakan program-program yang dinilai memberikan dampak bagi masyarakat.

    “Kami berharap program-program yang dilaksanakan di unit-unit operasi KPI, selain berdampak bagi masyarakat, program-program ini juga dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat lebih luas,” kata Milla.

    Di Balikpapan, KPI melalui Kilang Balikpapan mengikutsertakan program Kaliandra. Sejak 2022, Program Kaliandra dijalankan untuk menjawab kerentanan sosial-lingkungan di Kelurahan Baru Ilir.

    Program itu dilaksanakan berdasarkan hasil Social Mapping tahun 2024 yang menunjukkan adanya beberapa potensi risiko longsor di tanah lempung, keterbatasan ruang hijau, serta tantangan ekonomi masyarakat rentan.

    Dia menjelaskan, program Kaliandra dikembangkan dengan empat pilar utama, meliputi lingkungan berkelanjutan, ketangguhan bencana, kesehatan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi.

    “Program Kaliandra menghadirkan solusi holistik bagi kawasan padat penduduk yang rawan longsor melalui teknologi Drum Eco Shield, lorong hijau, posyandu untuk lansia dan balita, hingga inkubasi UMKM perempuan yang memperkuat kemandirian ekonomi lokal,” ujar Milla lagi.

    Pada ajang itu bersama dengan Kilang Dumai operasi Sei Pakning, Kilang Balikpapan mendapat apresiasi sebagai Best CSR Project of the Year.

    Di wilayah kilang Dumai operasi Sei Pakning, masyarakat yang dahulu bergantung pada perburuan madu hutan kini bertransformasi menjadi peternak lebah gambut yang ramah lingkungan.

    Inovasi sederhana seperti kotak sarang buatan dan alat ekstraktor madu memampukan mereka menjaga ekosistem sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.

    Penghargaan lain didapatkan oleh Kilang Balongan dan Kilang Kasim untuk kategori Innovation in CSR Practices, sementara Kilang Dumai membawa pulang gelar Best Use of CSR Practices in Various Sector.

    “Setiap penghargaan ini bukan sekadar pengakuan formal, melainkan cerminan dari kisah perubahan yang lahir dari kebutuhan riil masyarakat di sekitar wilayah operasi. Kehadiran KPI tidak hanya sebagai mata rantai ketahanan energi, KPI juga harus memberikan manfaat berantai untuk masyarakat,” kata Milla.

    Dari Indramayu, Kilang Balongan menghadirkan program BERBISIK (Berdaya, Berkolaborasi Inklusif, Inovasi, dan Karya) yang membuka ruang bagi penyandang disabilitas tunarungu untuk berkarya melalui Kopi Teman Istimewa dan workshop kreatif.

    Bersama kelompok Wiralodra, mereka mengolah sampah plastik dan minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomi, sekaligus memperkenalkan inovasi ramah lingkungan, seperti kompor hemat energi dan sistem peringatan darurat untuk teman tuli.

    Di ujung timur Indonesia, Kilang Kasim memberdayakan perempuan adat Moi Lemas, Papua Barat Daya, melalui Kalifiti Group. Dengan dukungan pembangkit listrik tenaga surya, mereka kini mengolah kelapa menjadi minyak sekaligus memanfaatkan limbah ampas kelapa menjadi biskuit bergizi untuk ibu hamil dan balita.

    Program ini bukan hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga membantu mencegah stunting serta meningkatkan pendapatan kelompok hingga lebih dari sepuluh kali lipat.

    Adapun Kilang Dumai melalui program “Serumpun Paman Bahri” menerapkan konsep Integrated Coastal Zone Management (ICZM) untuk memperkuat ketahanan masyarakat pesisir Mundam dari ancaman abrasi pantai.

    Program ini meliputi rehabilitasi mangrove, pembangunan breakwater berbasis kearifan lokal, diversifikasi usaha nelayan, pemberdayaan perempuan pesisir, hingga pemanfaatan energi surya untuk budidaya perikanan.

    Dampak nyata program ini 150 meter garis pantai kini terlindungi, hasil tangkapan nelayan meningkat 15-25 kg per perjalanan, pendapatan rumah tangga setara upah minimum, dan status gizi balita serta ibu hamil lebih terpantau melalui Posyandu Sehati.

    Program ini menunjukkan bagaimana sinergi lintas pihak bisa melahirkan pesisir yang tangguh, produktif, dan berkelanjutan.

    “Penghargaan ini adalah refleksi dari semangat kolaborasi antara KPI dan masyarakat. Program-program ini mencerminkan transformasi nyata dari masyarakat dan lingkungan sekitar kilang,” kata Milla.

    “Dari gambut di Riau, kampung padat penduduk di Balikpapan, hingga perempuan adat di Papua dan pesisir Dumai. Semuanya lahir dari kebutuhan lokal dan dikerjakan bersama-sama,” ujar Milla pula.

    Capaian ini sejalan dengan dukungan KPI terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance​​​​​ (ESG) serta kontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, TPB 5 Kesetaraan Gender, dan TPB 13 Penanganan Perubahan Iklim.

    Selain itu, program-program ini juga mendukung agenda pembangunan nasional melalui Astacita Pemerintah, terutama poin 4 meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, dan poin 6 membangun lingkungan hidup yang berkelanjutan.

    “Dengan semangat people, planet, profit, KPI menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal bisnis energi, melainkan juga energi untuk kehidupan mewujudkan masyarakat inklusif, lingkungan yang lestari, dan masa depan bangsa yang tangguh,” kata Milla.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lumpur Basah Terjang Tambang Bawah Tanah, Freeport Akhirnya Buka Suara

    Lumpur Basah Terjang Tambang Bawah Tanah, Freeport Akhirnya Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Freeport Indonesia (PTFI) buka suara perihal insiden longsoran lumpur basah yang terjadi di area tambang bawah tanah Grasberg, Papua. Adapun, insiden ini terjadi pada Senin, 8 September 2025 sekitar pukul 22.00 WIT.

    VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati menjelaskan bahwa saat itu terjadi aliran material basah dalam jumlah besar dari titik pengambilan produksi di salah satu dari lima blok tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).

    “Insiden ini menutup akses ke area tertentu di tambang, membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja. Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman,” ungkap Katri dalam keterangan tertulis, Selasa (9/9/2025).

    Menurut dia, kru saat ini sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat. Bersamaan dengan itu, kegiatan penyediaan kebutuhan bagi para pekerja tersebut sedang dilakukan.

    Katri membeberkan, pada tambang Grasberg Block Cave, aktivitas penambangan bijih menggunakan peralatan yang dioperasikan dari jarak jauh. Namun, aliran material dari kejadian ini menghalangi rute akses dimana pekerja terdampak sedang mengerjakan kegiatan pengembangan tambang.

    “Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman. Operasi penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor tersebut,” katanya.

    Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana untuk mengirim inspektur tambang ke lokasi kejadian.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi antisipatif dan penanganan bersama PTFI terkait luncuran lumpur basah di tambang bawah tanah yang terjadi pada Senin malam 8 September 2025, pukul 22.12 WIT.

    “Kami segera mengirim inspektur tambang ke lokasi,” ujar Yuliot kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/9/2025).

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Setelah Terjebak 24 jam, 7 Pekerja Tambang Freeport Belum Bisa Dievakuasi

    Setelah Terjebak 24 jam, 7 Pekerja Tambang Freeport Belum Bisa Dievakuasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 7 pekerja di tambang bawah tanah di area Grasberg Block Cave (GBC) Freeport, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, masih terjebak dan belum dapat dievakuasi. Mereka telah berada di bawah tanah lebih dari 24 jam.

    Tim Emergency Response Grup (ERG) PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga Rabu pagi masih terus mengupayakan evakuasi tujuh pekerja yang terjebak dalam tambang tersebut.

    Dilansir dari Antara, Rabu (10/9/2025) Kapolsek Tembagapura Iptu Firman  mengatakan hingga Selasa (9/9) malam tujuh pekerja perusahaan kontraktor itu belum bisa dievakuasi.

    Sejauh ini kondisi tujuh pekerja tersebut dilaporkan masih aman, namun masih terus dipantau melalui komunikasi radio.

    “Sampai sekarang belum bisa dikeluarkan. Manajemen PT Freeport masih terus melakukan berbagai upaya untuk segera mengevakuasi mereka. Dari laporan yang kami terima, kondisi pekerja yang terjebak masih aman. Yang dikuatirkan yaitu persediaan oksigen di dalam, semoga ada cadangannya,” kata Firman.

    Berdasarkan informasi tangkapan layar yang beredar di media sosial, kata Firman, material basah yang masuk ke dalam terowongan tambang bawah tanah Freeport dalam jumlah sangat besar.

    Hal itu membuat proses mengeluarkan material tersebut membutuhkan waktu cukup lama. “Materialnya banyak sekali, kalau lihat di TikTok yang beredar itu, lumpur itu seperti banjir bandang,” ujarnya.

    Sebelumnya, longsor menghantam tambang bawah tanah (underground) PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah pada Senin (8/9/2025) malam.

    VP Corporate Communications Freeport, Katri Krisnati mengatakan, peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 22.00 WIT. Aliran material basah dalam jumlah yang besar tumpah dari titik pengambilan produksi di salah satu dari lima blok produksi di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.

    Dalam insiden ini, tujuh pekerja dilaporkan masih terjebak. Pasalnya, insiden ini menutup akses ke area tertentu di tambang, membatasi rute evakuasi untuk ketujuh pekerja tersebut.

    “Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” kata Katri kepada Bisnis.

    Bersamaan dengan itu, lanjut Katri, kegiatan penyediaan kebutuhan bagi para pekerja tersebut sedang dilakukan. Dia menjelaskan, pada tambang Grasberg Block Cave, penggalian bijih ditambang menggunakan peralatan yang dioperasikan dari jarak jauh.

    Namun, aliran material dari kejadian ini menghalangi rute akses di mana pekerja terdampak sedang mengerjakan kegiatan pengembangan tambang.  “Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman,” kata Katri.

  • ADLGA 2025: Ajang Bergengsi untuk Apresiasi Sekda Digital Terbaik Nasional – Page 3

    ADLGA 2025: Ajang Bergengsi untuk Apresiasi Sekda Digital Terbaik Nasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Transformasi digital di pemerintahan daerah kini menjadi sorotan utama di era modern. Digitalisasi bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan nyata untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik, transparansi, hingga daya saing daerah.

    Menjawab tantangan tersebut, Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) kembali menghadirkan Digital Leadership Government Awards 2025 (ADLGA 2025), ajang bergengsi yang memberikan penghargaan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) dengan kinerja digital terbaik di tingkat nasional.

    Pada 27 Agustus 2025, ASKOMPSI menggelar Sosialisasi ADLGA 2025 secara daring. Acara ini dibuka langsung oleh Muhammad Faisal, Ketua ASKOMPSI sekaligus Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan dilanjutkan dengan webinar bertema “Sekretaris Daerah Kunci keberhasilan Pemerintahan Digital di Daerah.”

    Webinar ini dilaksanakan dalam tiga regional besar. Regional I: mencakup seluruh wilayah Sumatera, Regional II: meliputi Jawa & Bali, serta Regional III: meliputi Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

    Tahapan selanjutnya adalah Pendaftaran melalui website ADLGAward.id setelah mendapatkan Kode Registrasi yang diberikan oleh ASKOMPSI kepada Sekretaris Daerah.

    “ADLGA ini jadi motivasi bagi Sekda agar berani jadi provokator digital di daerahnya. Dalam tiga tahun terakhir, setiap tahunnya ada sembilan Sekda di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota yang kami nilai berhasil mendorong perubahan nyata di daerahnya masing-masing” kata Faisal, Selasa (9/9/2025).

    Terpisah, Direktur Eksekutif ASKOMPSI, Eddy Santoso yang pernah bertugas sebagai Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur periode 2015-2018 mengatakan ADLGA ini adalah ajang pemberian Award yang diberikan kepada Sekretaris Daerah berkinerja Digital Terbaik Tingkat Nasional yang diselenggarakan mulai tahun 2022, 2023, 2024 dan saat ini 2025.

    Proses pendaftaran, pra-asesmen hingga penilaian dilakukan sejak 1 Septrmber – 31 Oktober 2025. Selanjutnya para finalis akan melakukan pemaparan di hadapan Menteri Dalam Negeri pada 3 – 7 November 2025. Penyerahan Penghargaan ADLGA akan diberikan kepada para pemenang pada 19 November 2025 di Surabaya dan akan diserahkan langsung oleh Kementerian Dalam Negeri.

    Bagi peraih penghargaan tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota, terdapat hadiah istimewa berupa undangan untuk melihat langsung kemajuan teknologi informasi dan komunikasi Pemerintah Korea Selatan. Menariknya, seluruh biaya perjalanan ini ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Korea Selatan.

    Lebih lanjut Eddy yang biasa dipanggil PakDE menyatakan bahwa khusus kepada dua orang Dewan Pengurus akan diberangkatkan lebih awal ke Korea Selatan pada bulan Desember 2025 dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh Korea Selatan

  • KKP perkuat pembangunan fasilitas perikanan tangkap di Indonesia timur

    KKP perkuat pembangunan fasilitas perikanan tangkap di Indonesia timur

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat pembangunan fasilitas perikanan tangkap di Indonesia timur, meliputi Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur guna meningkatkan tata kelola, produktivitas, serta kesejahteraan nelayan setempat.

    “KKP terus melalukan berbagai upaya penguatan tata kelola dan pembangunan fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Ridwan Mulyana di Jakarta, Selasa.

    Dia menyampaikan berbagai program dan pembiayaan dilakukan secara masif, baik yang dilakukan langsung KKP maupun melalui mekanisme transfer dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

    Bantuan yang disalurkan secara langsung maupun dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK) kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota bertujuan meningkatkan produktivitas usaha perikanan tangkap dan kesejahteraan nelayan.

    “Bentuknya berupa pengembangan fasilitas pelabuhan perikanan, bantuan sarana produksi di kampung nelayan, serta bantuan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan bagi nelayan kecil,” ujarnya.

    Sepanjang tahun 2020 hingga 2024, KKP mengucurkan dana dari APBN untuk Indonesia Timur sebesar Rp70,9 miliar, DAK provinsi sebesar Rp415,13 miliar, dan DAK kabupaten/kota sebesar Rp502,16 miliar.

    “Selain melalui DAK, pembangunan di Indonesia Timur juga dilakukan melalui anggaran yang di kelola KKP,” katanya.

    Tahun 2023, KKP berhasil membuat kampung nelayan modern (Kalamo) percontohan di Samber Binyeri Biak yang sukses dan menjadi inspirasi model pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang akan dilaksanakan secara masif di tahun 2025-2027.

    “Dari 65 lokasi yang direncanakan dapat dibangun tahun 2025, beberapa calon lokasi berada di Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua,” tuturnya.

    Demikian pula dengan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dari jumlah Kopdes Merah Putih yang memiliki unit bisnis di sektor kelautan perikanan sebanyak 34.606 lokasi, 5.077 diantaranya berada di wilayah Maluku, Nusa Tenggara dan Papua.

    Lebih lanjut, Ridwan menerangkan pembangunan di Indonesia timur juga dibiayai melalui dana bagi hasil (DBH) yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sumber Daya Alam (SDA) Perikanan.

    Baik Pungutan Pengusahaan Perikanan (PPP) maupun Pungutan Hasil Perikanan (PHP) dikelola dan hasilnya dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk pembiayaan pembangunan dan sebagian besar dikelola langsung oleh pemerintah daerah melalui mekanisme DBH.

    Sesuai amanat UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD), 80 persen dari realisasi PNBP SDA Perikanan ditransfer langsung kepada pemerintah daerah melalui mekanisme DBH.

    KKP mencatat pada tahun 2024, realisasi PNBP SDA Perikanan mencapai Rp951,01 miliar. Dari penerimaan tahun 2024 tersebut, pada APBN 2025 sebesar Rp737 miliar diantaranya ditransfer ke daerah melalui mekanisme DBH. Untuk wilayah Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua mencapai Rp195,9 miliar.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan transformasi tata kelola perikanan tangkap melalui kebijakan penangkapan ikan terukur menjadi strategi KKP untuk menopang ketahanan pangan yang berkelanjutan, selain menyeimbangkan aspek ekonomi dan ekologi.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Endang Sukarelawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seskab Teddy beberkan strategi cepat serap jutaan pekerja

    Seskab Teddy beberkan strategi cepat serap jutaan pekerja

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengungkapkan strategi pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan berbagai program prioritas yang berdampak langsung pada pembukaan jutaan lapangan kerja baru.

    Hal ini disampaikan Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, berdasarkan hasil rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka.

    “Pertama, kehadiran 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih akan menyerap tenaga kerja setidaknya sekitar 400 ribu orang, dengan asumsi setiap koperasi akan memperkerjakan minimal lima tenaga kerja baru,” katanya.

    Menurut Teddy, program replanting perkebunan rakyat seluas 870 ribu hektare diperkirakan menciptakan 1,6 juta lapangan kerja dalam dua tahun mendatang.

    Selain itu, kata Teddy, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) juga menjadi fokus. Tahun ini ditargetkan berdiri 100 desa dengan penyerapan tenaga kerja 7.000 orang.

    “Ke depan, jumlahnya akan diperluas hingga empat ribu titik KNMP dengan proyeksi penyerapan 200 ribu pekerja,” ujarnya.

    Teddy mengatakan program revitalisasi tambak di Pantura seluas 20 ribu hektare akan membuka peluang kerja bagi lebih dari 132 ribu orang.

    Sementara, kata Teddy, modernisasi 1.000 kapal nelayan diperkirakan menambah hampir 600 ribu lapangan kerja baru.

    “Masih ada beberapa program lainnya,” katanya.

    Sementara itu, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya percepatan pelaksanaan program prioritas nasional dalam rapat terbatas tersebut.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Kepala Negara menginstruksikan agar seluruh program dipercepat tanpa terhambat alasan birokrasi.

    Fokus utama pemerintah mencakup optimalisasi lahan pertanian yang telah berproduksi, pembangunan lahan baru untuk sawah di sejumlah daerah seperti Wanam Papua, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Tengah, serta peningkatan ketersediaan protein melalui pembangunan tambak seluas 20 ribu hektare.

    Selain sektor pangan, percepatan juga diarahkan pada program Koperasi Desa Merah Putih dan Kampung Nelayan Merah Putih yang ditargetkan berkembang pesat dalam waktu dekat.

    Turut hadir dalam rapat tersebut, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tingkatkan Peran Relawan, Dompet Dhuafa Papua Gelar "Capacity Building" dan Aksi Lingkungan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 September 2025

    Tingkatkan Peran Relawan, Dompet Dhuafa Papua Gelar "Capacity Building" dan Aksi Lingkungan Nasional 9 September 2025

    Tingkatkan Peran Relawan, Dompet Dhuafa Papua Gelar “Capacity Building” dan Aksi Lingkungan
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Papua sukses menggelar kegiatan Capacity Building sekaligus aksi peduli lingkungan pada Sabtu (6/9/2025) hingga Minggu (7/9/2025). Agenda ini berlangsung di Rumah Bakau, Kota Jayapura, Papua, dan diikuti oleh 30 relawan dari berbagai wilayah Papua.
    Selama dua hari, relawan dibekali keterampilan dasar untuk memperkuat peran mereka di masyarakat. Materi yang diberikan mencakup bantuan hidup dasar (BHD) dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Papua, serta pelatihan menyusun
    project
    sosial yang dapat dijalankan di daerah masing-masing.
    Koordinator DDV Nasional, Maizar Helmi, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar pelatihan teknis, tetapi juga pembekalan kepemimpinan dan pengelolaan kegiatan.
    “Untuk melakukan aksi kebaikan, relawan perlu pengetahuan dan keterampilan. Dengan begitu, mereka bisa lebih siap membantu banyak orang yang membutuhkan pertolongan di sekitarnya,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (9/9/2025).
    Selain menerima materi, para relawan juga berkesempatan merancang langsung
    social project
    sebagai latihan peran penggerak komunitas.
    Menurut Maizar, kegiatan ini ditujukan bagi relawan yang siap menjadi pengurus inti sehingga mereka mampu aktif dalam program sosial, kemanusiaan, maupun pemberdayaan masyarakat Papua.
    Sebagai penutup, para relawan terjun langsung ke lapangan dengan menanam bibit mangrove di kawasan pesisir. Aksi lingkungan ini dilakukan bersama sejumlah komunitas lokal, antara lain Forum Indonesia Muda (FIM) Jayapura, Kaum Muda Foker (KMF), dan Rumah Bakau.
    Inisiatif tersebut menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian alam sekaligus komitmen DDV Papua untuk menjaga harmoni antara manusia dan lingkungan.
    Dengan adanya Capacity Building ini, DDV Papua berharap para relawan semakin tangguh, berdaya, dan mampu menjadi motor penggerak kebaikan di Tanah Papua.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor, 7 Pekerja Terjebak

    Kronologi Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor, 7 Pekerja Terjebak

    Bisnis.com, JAKARTA — Longsor menghantam tambang bawah tanah (underground) PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah pada Senin (8/9/2025) malam.

    VP Corporate Communications Freeport, Katri Krisnati mengatakan, peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 22.00 WIT. Aliran material basah dalam jumlah yang besar tumpah dari titik pengambilan produksi di salah satu dari lima blok produksi di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.

    Dalam insiden ini, tujuh pekerja dilaporkan masih terjebak. Pasalnya, insiden ini menutup akses ke area tertentu di tambang, membatasi rute evakuasi untuk ketujuh pekerja tersebut.

    “Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” kata Katri kepada Bisnis, Selasa (9/9/2025).

    Bersamaan dengan itu, lanjut Katri, kegiatan penyediaan kebutuhan bagi para pekerja tersebut sedang dilakukan. Dia menjelaskan, pada tambang Grasberg Block Cave, penggalian bijih ditambang menggunakan peralatan yang dioperasikan dari jarak jauh.

    Namun, aliran material dari kejadian ini menghalangi rute akses di mana pekerja terdampak sedang mengerjakan kegiatan pengembangan tambang.  “Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman,” kata Katri.

    Dia menambahkan bahwa saat ini operasi penambangan telah dihentikan sementara. Langkah itu diambil untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi 7 pekerja kontraktor tersebut.

    Lebih lanjut, Katri mengatakan bahwa operasi penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor yang masih terjebak di area terdampak longsor.

    “Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” kata Katri, Selasa (9/9/2025).

    Diketahui, Grasberg Block Cave (GBC) adalah tambang bawah tanah berjenis block caving yang sangat besar dan bertaraf dunia di Papua, Indonesia, dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).

    Tambang ini merupakan penerus Grasberg open-pit mine yang memproduksi tembaga dan emas dalam jumlah signifikan dengan memanfaatkan sistem otomatis yang dikendalikan jarak jauh serta kereta listrik untuk mengangkut bijih dari tambang ke pabrik.

    GBC mulai berproduksi pada tahun 2019 dan dikenal berkat investasi besar, teknologi canggih, serta pencapaiannya sebagai tambang block cave terbesar di dunia.

  • Blokir Anggaran 2025 Dibuka, Anggaran Kementerian PKP Jadi Rp5,27 Triliun

    Blokir Anggaran 2025 Dibuka, Anggaran Kementerian PKP Jadi Rp5,27 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkap pagu Tahun Anggaran (TA) 2025 bertambah menjadi Rp5,27 triliun usai pos blokir anggaran resmi dibuka Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PKP, Didyk Choiroel menjelaskan bahwa pembukaan blokir itu telah efektif pada awal semester II/2025. Di mana, semulanya pagu anggaran Kementerian PKP ditetapkan sebesar Rp3,45 triliun.

    “Kemudian restrukturisasi Rp3,45 triliun ini sudah dilakukan pembukaan blokir secara optimal di RDP sebelumnya pada tanggal 21 Juli 2025 sehingga anggaran PKP Rp5,27 triliun,” kata Didyk dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (9/9/2025).

    Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Kementerian PKP mendapatkan anggaran mencapai Rp1,82 triliun dari hasil buka blokir.

    Akan tetapi, Didyk melanjutkan masih terdapat pagu anggaran Kementerian PKP yang diblokir sebesar Rp539,54 miliar yang merupakan pos anggaran perjalanan dinas.

    “Ini menunjukkan bahwa anggaran PKP sudah mulai bergerak, kegiatan-kegiatan sudah mulai dilaksanakan,” ujarnya.

    Pada kesempatan yang sama, Didyk menjelaskan bahwa hingga saat ini realisasi anggaran Kementerian PKP baru sebesar 28,42% atau sebesar Rp1,34 triliun. Namun, pihaknya optimistis serapan anggaran bakal terus terakselerasi sepanjang paruh kedua.

    “Di masing-masing Direktorat Jenderal di Eselon I juga [serapan anggaran] mengalami peningkatan yang signifikan, kecuali tadi ada program BSPS yang baru kita mulai pada bulan Agustus tahun 2025 ini,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) memang sempat meminta dukungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dapat mendorong Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar membuka blokir anggaran sebesar Rp1,8 triliun. 

    Ara menjelaskan, rencananya anggaran tersebut bakal digunakan untuk mendukung pembangunan proyek hunian mulai dari lanjutan alokasi pembangunan proyek tahun jamak (multiyears contract/MYC) rusun IKN hingga untuk melanjurkan pembangunan hunian di daerah otonomi baru (DOB) Papua.

    “Kemudian kami mohon diperkenankan untuk membuka blokir anggaran DIPA tahun anggaran 2025 sebesar Rp1,8 triliun,” kata Ara dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, Kamis (10/7/2025).

    Ara merinci, usulan pencairan anggaran tersebut bakal digunakan untuk melanjutkan alokasi MYC rumah susun (Rusun) IKN sebesar Rp910,30 miliar.

    Selain itu, anggaran bakal digunakan untuk revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran sebesar Rp86,83 miliar, yang akan dimanfaatkan untuk penyelesaian pekerjaan renovasi hingga menjadi layak huni. 

    Terakhir, anggaran bakal digunakan untuk melanjutkan pembangunan Rumah Susun Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua sebesar Rp136,92 miliar.