provinsi: PAPUA BARAT

  • Empat KRI Koarmada III adu kemampuan dalam kompetisi tembak artileri

    Empat KRI Koarmada III adu kemampuan dalam kompetisi tembak artileri

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak empat kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang berada di bawah kendali Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut saling beradu kemampuan dalam kompetisi menembak artileri yang digelar di perairan Papua Barat Daya.

    Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menjelaskan kegiatan itu bertujuan untuk menguji kemampuan kapal sekaligus sebagai bagian dari rangkaian Hari Armada yang puncaknya diperingati pada 5 Desember 2024.

    “Empat KRI Koarmada III yang terlibat dalam kompetisi itu, yakni KRI Kapak-625, KRI Panah-626, KRI Dorang-875, dan KRI Bawal-876, kemudian ada juga KRI Mata Bongsang-873 bertindak sebagai unsur pengaman,” kata Kadispen Koarmada III.

    Kompetisi adu penembakan artileri kapal itu berlangsung selama sehari, Kamis (28/11), dipimpin oleh Komandan Komando Latihan (Dankolat) Koarmada III Kolonel Laut (P) Ahmad Muharam.

    Kolonel Ahmad, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III TNI AL, menjelaskan sasaran tembak dalam kompetisi itu berupa tomato killer dan skip yang terbuat dari drum dan papan berukuran 4×4 meter yang diapungkan di koordinat 01°05’400″S – 130°17’750″ T.

    Empat kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang berada di bawah kendali Komando Armada III TNI AL, yaitu KRI Kapak-625, KRI Panah-626, KRI Dorang-875, dan KRI Bawal-876 unjuk kemampuan dalam kompetisi adu penembakan artileri di perairan Papua Barat Daya, Kamis (28/11/2024). ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada III TNI AL.

    Dia mengatakan masing-masing KRI diberikan kesempatan menembak tiga butir peluru untuk uji coba, dilanjutkan dengan tembakan penilaian sebanyak 20 butir peluru.

    “KRI Dorang -874 diberikan kesempatan sebagai penembak pertama menggunakan meriam 40 MM, disusul KRI Bawal-875 melaksanakan penembakan dengan meriam 40 MM, berikutnya KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 juga menggunakan meriam 57 MM,” kata Komandan Kolat Koarmada III.

    Empat kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang berada di bawah kendali Komando Armada III TNI AL, yaitu KRI Kapak-625, KRI Panah-626, KRI Dorang-875, dan KRI Bawal-876 unjuk kemampuan dalam kompetisi adu penembakan artileri di perairan Papua Barat Daya, Kamis (28/11/2024). ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada III TNI AL.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pasangan AMAN pimpin perolehan suara Pilkada Teluk Wondama

    Pasangan AMAN pimpin perolehan suara Pilkada Teluk Wondama

    Wasior (ANTARA) – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Teluk Wondama, Papua Barat nomor urut satu Elysa Auri-Antonius Alex Marani (AMAN) memimpin perolehan suara Pilkada Serentak Tahun 2024 versi hitung cepat (quick count) juga perhitungan manual dari TPS yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.

    Hingga Jumat (29/11), pasangan AMAN masih unggul dengan raihan 11.403 suara atau sebesar 58,50 persen. Jumlah itu berdasarkan suara masuk dari 98 TPS atau 96,1 persen dari total 102 TPS.

    Sementara pesaing mereka, pasangan Hendrik Mambor-Andarias Kayukatuy (HEMAT) mendulang 8.089 suara atau 41,50 persen.

    Calon bupati Elysa Auri di Wasior, Jumat, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan masyarakat Teluk Wondama. Kemenangan yang diperoleh AMAN merupakan kemenangan seluruh masyarakat Teluk Wondama.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan seluruh masyarakat Teluk Wondama. Baik yang memilih saya dan Pak Marani maupun yang tidak memilih kami berdua. Kita semua satu untuk Kabupaten Teluk Wondama,” ujarnya.

    Ketua Tim Pemenangan paslon AMAN Bernadus Imburi mengingatkan massa pendukung agar tidak berlebihan dalam ekspresikan kegembiraan.

    Imburi menegaskan Auri-Marani adalah bupati untuk seluruh masyarakat Teluk Wondama, bukan hanya untuk kelompok pendukung saja.

    Karena itu juga minta pendukung AMAN tetap menghormati pendukung paslon lain yang menjadi rival dalam Pilkada.

    Pewarta: Ali Nur Ichsan
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Demokrat Klaim Unggul Pilkada di 25 Provinsi: Kemenangan Berkualitas

    Demokrat Klaim Unggul Pilkada di 25 Provinsi: Kemenangan Berkualitas

    Jakarta

    Demokrat sudah merampungkan penghitungan suara hasil pilgub di 37 provinsi se-Indonesia. Demokrat mengklaim unggul di 25 provinsi.

    “Dari 37 daerah yang melaksanakan Pilgub tersebut, Partai Demokrat memperoleh kesuksesan di 25 Provinsi atau sebesar 67,57%. Ini tentunya hasil yang sangat menggembirakan, apalagi ini menjadi kemenangan yang berkualitas karena di sebagian daerah berhasil menghantarkan kader-kader utama Partai Demokrat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,” ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, kepada wartawan, Jumat (29/11/2024).

    Kamhar merinci Demokrat menang di pilgub Sulteng dengan gubernur Anwar Hafid. Kemudian Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Gubernur Kalimantan Tengah Nadalsyah, dan Gubernur Papua Barat Daya Abdul Fari Umlati.

    Sedangkan posisi Wagub, Demokrat sukses di Jawa Timur Emil Dardak, Sumatera Selatan Cik Ujang, dan Sulawesi Tengah Reny Lamadjido.

    “Kemudian Sementara untuk Pilkada Kabupaten dan Kota, Partai Demokrat mengusung di 490 Kabupaten/Kota,” kata Kamhar.

    Kamhar menyebutkan Demokrat telah merampungkan data di Pilkada 454 Kabupaten/kota atau sebesar 92,65%. Berdasarkan data itu Demokrat mengklaim menang di 216 Kabupaten/kota atau 44.08% dan tertinggal di 238 Kabupaten/kota atau 48,57%.

    (idn/whn)

  • KPU: 287 TPS yang kembali gelar pemungutan suara

    KPU: 287 TPS yang kembali gelar pemungutan suara

    Berdasarkan hari Jumat, 29 November 2024. Data daerah dan TPS yang melaksanakan suara susulan, PSL dan PSU yang karena terdampak bencana berdasarkan data per jam 10.00 WIB tadi. Jumlah TPS yang PSS 231 TPS, PSL 10 TPS dan PSU 46 TPS

    Jakarta (ANTARA) – Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengungkapkan ada sekitar 287 tempat pemungutan suara (TPS) yang akan kembali melakukan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.

    Berdasarkan data KPU pada hari Jumat (29/11) pukul 10.00 WIB, ada sebanyak 46 TPS akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU), 231 TPS pemungutan suara susulan (PSS) dan 10 TPS melakukan pemungutan suara lanjutan (PSL).

    “Berdasarkan hari Jumat, 29 November 2024. Data daerah dan TPS yang melaksanakan suara susulan, PSL dan PSU yang karena terdampak bencana berdasarkan data per jam 10.00 WIB tadi. Jumlah TPS yang PSS 231 TPS, PSL 10 TPS dan PSU 46 TPS,” papar Afifuddin dalam Konferensi Pers Perkembangan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.

    Dia mengatakan data tersebut masih akan terus bertambah seiring rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan kejadian yang terjadi di daerah.

    Afifuddin juga menjelaskan ada beberapa alasan dilaksanakan PSU, PSS dan PSL. Pertama, bencana alam di 119 TPS.

    Kedua, gangguan keamanan. Ketiga, kesalahan administrasi atau prosedur oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

    Keempat, pemilih yang tidak mendaftar atau tidak menggunakan hak pilih. Kelima, adanya rekomendasi dari Bawaslu.

    Berikut jumlah TPS Pilkada 2024 yang terdampak:

    A. PSU
    1. Aceh: Kota Banda Aceh (1)
    2. Banten: Kota Tangerang Selatan (1)
    3. Jambi: Kota Sungai Penuh (5)
    4. Jawa Barat: Kabupaten Sukabumi (1) dan Kota Bandung (1)
    5. Jawa Tengah: Karanganyar (1) dan Pemalang (1)
    6. Jawa Timur: Bangkalan (2), Bondowoso (1) dan Sumenep (1)
    7. Kalimantan Barat: Landak (2) dan Melawi (1)
    8. Kalimantan Tengah: Barito Selatan (2), Kapuas (1), Katingan (1) dan Kota Palangka Raya (2)
    9. Kalimantan Timur: Balikpapan (1) dan Samarinda (1)
    10. Kalimantan Utara: Malinau (1)
    11. Kepulauan Riau: Kota Tanjungpinang (1)
    12. Maluku: Maluku Barat Daya (1)
    13. Maluku Utara: Kota Ternate (1)
    14. Papua: Kepulauan Yapen (1)
    15. Papua Barat Daya: Maybrat (2)
    16. Sulawesi Barat: Mamasa (1) dan Pasangkayu (1)
    17. Sulawesi Selatan: Kabupaten Tanatoraja (1)
    18. Sumatera Barat: Dharmasraya (1) dan Tanah Datar (1)
    19. Sumatera Selatan: Kabupaten Ogan Komering Illir (2), Kota Pagar Alam (1) dan Kota Palembang (3)
    20. Sumatera Utara: Nias Selatan (2)

    B. PSS
    1. Papua: Sarmi (5)
    2. Papua Pegunungan: Yahukimo (35)
    3. Papua Tengah: Nabire (1) dan Puncak (82)
    4. Sumatera Utara: Asahan (2), Deli Serdang (30), Kota Binjai (20), Medan (54), Nias (2)

    C. PSL
    1. Jawa Barat: Kabupaten Karawang (1)
    2. Maluku: Maluku Tengah (1)
    3. Sumatera Utara: Deli Serdang (1) dan Medan (7).

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bawaslu PBD sebut TPS Kampung Mega Tambrauw berpotensi PSU

    Bawaslu PBD sebut TPS Kampung Mega Tambrauw berpotensi PSU

    Sorong (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) mengatakan bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kampung Mega, Distrik Moraid Kabupaten Tambrauw berpotensi melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) pada pemilihan gubernur, bupati dan wali kota di daerah itu.

    Komisioner Bawaslu Papua Barat Daya, Zatriawati, di Sorong, Jumat, menjelaskan, berdasarkan hasil komunikasi dengan jajaran Bawaslu Kabupaten Tambrauw, terdapat dua orang dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS 01 mencoblos menggunakan nama orang lain pada 27 November 2024.

    “Ini nanti kami akan pastikan ketika keluar rekomendasi dari jajaran Bawaslu Tambrauw apakah langsung menyasar dua orang tersebut untuk tidak lagi menjadi penyelenggara, tapi kami menyarankan untuk melakukan proses etik dan proses pidana pemilihannya jika itu kemudian terbukti,” katanya.

    Jika kedua anggota KPPS itu terbukti melakukan pencoblosan menggunakan hak pilih orang lain, tentunya ini menjadi atensi Bawaslu untuk mempelajari secara detail untuk mengetahui sumber masalah sebelum mengeluarkan rekomendasi.

    “Karena ketika menggunakan hak orang lain maka itu berpotensi pidana, kemudian mencoblos lebih dari satu pemilih menggunakan nama orang lain maka berpotensi PSU,” ujarnya.

    Menurut dia, kendati berpotensi terjadi pemungutan suara ulang di Kabupaten Tambrauw, tetapi secara umum situasi di dalam proses pencoblosan hingga penghitungan suara di seluruh wilayah di enam kabupaten dan kota di Papua Barat Daya berjalan lancar.

    Karena itu, dia menyampaikan terima kasih seluruh kepada jajaran Bawaslu hingga pengawas TPS karena telah bekerja dengan baik.

    “Saya berharap bahwa penghitungan suara di TPS dikawal terus hingga rekapitulasi di tingkat provinsi,” kata dia.

    Jumlah TPS yang tersebar di enam kabupaten kota di Papua Barat Daya sebanyak 1.554, terdiri atas Kota Sorong 380 TPS, Raja Ampat 154 TPS, Kabupaten Sorong, 388 TPS,, Sorong Selatan 152 TPS, Maybrat 260 TPS dan Tambrauw 220 TPS.

    KPU Papua Barat Daya pun menetapkan DPT pada Pilkada 2024 sebanyak 435.812 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 223.824 orang dan wanita 211.988 orang untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2024.

    Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Waspada! Potensi Hujan di Sebagian Besar Kota di Indonesia

    Waspada! Potensi Hujan di Sebagian Besar Kota di Indonesia

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan di sebagian besar kota-kota di Indonesia. Termasuk yang berada di wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah timur Nusantara pada Jumat, 29 November 2024.

    Prakirakawan BMKG Maria Klaudiana menyebut beberapa kota di Sumatera diprakirakan mengalami hujan dari intensitas lebat di Medan, hujan petir di Tanjung Pinang serta Pangkal Pinang dan petir di Jambi.

    Sementara itu, hujan ringan diprakirakan turun di Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang dan Bandar Lampung disertai cuaca berawan tebal di Padang dan Bengkulu.

    “Di Pulau Jawa, kota Serang umumnya diprakirakan berawan tebal, hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Waspadai potensi hujan yang disertai kilat maupun petir di kota Bandung,” ujar Maria dilansir Antara.
     

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, dia menyebut terdapat potensi hujan ringan di daerah sekitar Denpasar dan Mataram, sementara Kupang dapat mengalami hujan disertai petir.

    Hujan dengan beragam intensitas juga diprakirakan terjadi di Pulau Kalimantan, dengan BMKG memperingatkan potensi hujan petir di Tanjung Selor, Samarinda dan Banjarmasin. Sementara hujan ringan dapat dialami wilayah Pontianak dan Palangkaraya.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan di seluruh kota-kota besar di Sulawesi, mulai dari hujan petir di Manado dan Mamuju serta hutan ringan di daerah Gorontalo, Palu, Kendari dan Makassar.

    Di timur Indonesia, hujan juga diprakirakan turun di beberapa kota termasuk curah hujan sedang di wilayah Ambon, Sorong, Nabire dan Merauke. Disertai juga hujan dengan intensitas ringan di Ternate, Manokwari, Jayapura dan Jayawijaya.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan di sebagian besar kota-kota di Indonesia. Termasuk yang berada di wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah timur Nusantara pada Jumat, 29 November 2024.
     
    Prakirakawan BMKG Maria Klaudiana menyebut beberapa kota di Sumatera diprakirakan mengalami hujan dari intensitas lebat di Medan, hujan petir di Tanjung Pinang serta Pangkal Pinang dan petir di Jambi.
     
    Sementara itu, hujan ringan diprakirakan turun di Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang dan Bandar Lampung disertai cuaca berawan tebal di Padang dan Bengkulu.
    “Di Pulau Jawa, kota Serang umumnya diprakirakan berawan tebal, hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Waspadai potensi hujan yang disertai kilat maupun petir di kota Bandung,” ujar Maria dilansir Antara.
     

     
    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, dia menyebut terdapat potensi hujan ringan di daerah sekitar Denpasar dan Mataram, sementara Kupang dapat mengalami hujan disertai petir.
     
    Hujan dengan beragam intensitas juga diprakirakan terjadi di Pulau Kalimantan, dengan BMKG memperingatkan potensi hujan petir di Tanjung Selor, Samarinda dan Banjarmasin. Sementara hujan ringan dapat dialami wilayah Pontianak dan Palangkaraya.
     
    BMKG juga memperingatkan potensi hujan di seluruh kota-kota besar di Sulawesi, mulai dari hujan petir di Manado dan Mamuju serta hutan ringan di daerah Gorontalo, Palu, Kendari dan Makassar.
     
    Di timur Indonesia, hujan juga diprakirakan turun di beberapa kota termasuk curah hujan sedang di wilayah Ambon, Sorong, Nabire dan Merauke. Disertai juga hujan dengan intensitas ringan di Ternate, Manokwari, Jayapura dan Jayawijaya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Jumat 29 November 2024, Dexlite Naik Cek Jateng, Bali dan DIY

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Jumat 29 November 2024, Dexlite Naik Cek Jateng, Bali dan DIY

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Jumat 29 November 2024, Dexlite Naik Cek Jateng, Bali dan DIY

    TRIBUNJATENG.COM- PT Pertamina kembali menginformasikan harga terbaru setelah melakukan penyesuaian harga BBM atau Bahan Bakar Minyak terhitung mulai hari Jumat 1 November 2024.

    Sejumlah kenaikan harga berlaku pada beberapa jenis produk BBM non subsidi.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina, penyesuaian harga dikaji setiap bulannya sesuai dengan standar aturan yang telah berlaku.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis Pertamina dalam laman resminya dikutip Tribun Jateng pada Kamis (31/10/2024) malam. 

    Terkait kebijakan tersebut berikut sejumlah harga BBM non subsidi yang mengalami penyesuaian diantaranya Pertamax Turbo (RON 95) di DKI Jakarta mengalami kenaikan dari harga Rp 13.250 per liternya menjadi Rp 13.500 per liternya atau sebesar Rp 250.

    Begitu juga dengan Pertamax Green 95 yang semula seharga Rp 12.800 per liternya menjadi Rp 13.150 per liternya atau mengalami kenaikan sebesar Rp 450.

    Dexlite mengalami kenaikan dari harga semula Rp 12.700 per liternya menjadi Rp 13.050 per liternya atau mengalami kenaikan sebesar Rp 350.

    Lantas, bagaimana dengan harga BBM jenis lainnya?

    Berikut Daftar Harga BBM Lengkap yang Berlaku di Seluruh Wilayah di Indonesia:

    1. Provinsi Aceh
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440

    2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang
    – Harga Pertalite: Rp 0.000 
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Pertamax: Rp11.100
    – Harga Dexlite: Rp11.900
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    3. Provinsi Sumatra Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp13.650
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    4. Provinsi Sumatra Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp 13.800
    – Harga Dexlite: Rp 13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    5. Provinsi Sumatra Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp 13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.730

    6. Provinsi Riau
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp12.400
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    7. Provinsi Kepulauan Riau
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp12.400
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    8. Free Trade Zone (FTZ) Batam
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp11.500
    – Harga Pertamax Turbo: Rp12.500
    – Harga Dexlite: Rp12.100
    – Harga Pertamina Dex: Rp12.500

    9. Provinsi Jambi
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    10. Provinsi Bengkulu
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp13.500
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    11. Provinsi Bangka Belitung
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    12. Provinsi Lampung
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    13. Provinsi Banten
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    14. Provinsi DKI Jakarta
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    15. Provinsi Jawa Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    16. Provinsi Jawa Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    17. Provinsi Jawa Timur
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp 13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    18. Provinsi DI Yogyakarta
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    19. Provinsi Bali
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp 13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    20. Provinsi NTB
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp 12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    21. Provinsi NTT
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    22. Provinsi Kalimantan Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440

    23. Provinsi Kalimantan Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440

    24. Provinsi Kalimantan Timur
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440

    25. Provinsi Kalimantan Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp12.400
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    26. Provinsi Kalimantan Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp13.500
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    27. Provinsi Sulawesi Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    28. Provinsi Gorontalo
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    29. Provinsi Sulawesi Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    30. Provinsi Sulawesi Tenggara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    31. Provinsi Sulawesi Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    32. Provinsi Sulawesi Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    33. Provinsi Maluku 
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    34. Provinsi Maluku Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    35. Provinsi Papua
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    36. Provinsi Papua Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    37. Provinsi Papua Barat Daya
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    38. Provinsi Papua Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    39. Provinsi Papua Pegunungan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    40. Provinsi Papua Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000 
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Pertamax Rp12.400
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-).

    (*)

  • Cuaca Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Kota Besar Indonesia

    Cuaca Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Kota Besar Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca hari ini di sebagian besar kota di Indonesia akan mengalami hujan, termasuk wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta kawasan timur Indonesia.

    Prakirawan BMKG Maria Klaudiana mengatakan, beberapa kota di Sumatera diprediksi akan menghadapi hujan dengan intensitas berbeda.

    Medan diperkirakan mengalami hujan lebat, sementara Tanjung Pinang dan Pangkal Pinang kemungkinan mengalami hujan petir. Di Jambi, potensi hujan petir juga diantisipasi.

    Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, dan Bandar Lampung diperkirakan akan diguyur hujan ringan, sedangkan Padang dan Bengkulu diprediksi berawan tebal.

    “Sedangkan cuaca hari ini di Pulau Jawa, seperti di Serang cenderung berawan tebal. Lalu, hujan ringan diperkirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Namun, di Bandung, perlu diwaspadai hujan yang mungkin disertai kilat atau petir,” jelas Maria dalam laporannya, dikutip Jumat (29/11/2024).

    Untuk Bali dan Nusa Tenggara, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Denpasar dan Mataram. Sementara itu, wilayah Kupang kemungkinan akan menghadapi hujan disertai petir.

    Di Pulau Kalimantan, BMKG memprediksi hujan dengan berbagai intensitas, mulai dari hujan ringan di Pontianak dan Palangkaraya hingga hujan petir di Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin.

    BMKG juga mengingatkan potensi hujan di seluruh kota besar di Sulawesi. Kota Manado dan Mamuju diperkirakan akan mengalami hujan petir, sementara Gorontalo, Palu, Kendari, dan Makassar kemungkinan hanya hujan ringan.

    Sementara itu, cuaca hari ini di wilayah timur Indonesia, hujan dengan intensitas sedang diprediksi terjadi di Ambon, Sorong, Nabire, dan Merauke. Hujan ringan juga diperkirakan melanda kota-kota seperti Ternate, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya.

  • Hasto Sebut PDIP Menang Pilkada 2024 di 14 Provinsi

    Hasto Sebut PDIP Menang Pilkada 2024 di 14 Provinsi

    Jakarta (beritajatim.com) – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, berdasarkan rekapitulasi sementara, partainya memenangi 14 provinsi yang 9 diantaranya merupakan kader partai. Menurutnya, pada pilkada lalu PDIP hanya menang di 6 gubernur dan yang berasal dari kader hanya sekitar 5.

    “Secara total berdasarkan rekapitulasi sementara, kalau sebelumnya PDIP hanya menang di 6 gubernur, maka sekarang kami memenangi 14 provinsi dan kemudian yang berasal dari kader itu sebelumnya juga hanya sekitar 5, kemudian sekarang menjadi 9,” ujar Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

    Hasto mencontohkan bagaimana di Kota Depok yang secara kultural menjadi basis PKS, kini dimenangkan oleh PDI Perjuangan. Kemudian, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Gunung Kidul yang di dalam sejarah selalu dimenangkan oleh Partai Golkar.

    “Tetapi kali ini, justru oleh calon dari saudari Indah Subekti, yang ketika Pilpres dia yang melakukan perlawanan secara terbuka terhadap intervensi dari Jokowi, ternyata rakyat Gunungkidul memberikan dukungan terhadap siapa yang berani melawan berbagai intimidasi dengan memenangkan saudari Indah Subekti,” ungkap Hasto.

    Lalu, Kota Tebing Tinggi yang dalam sejarahnya tidak pernah dimenangkan oleh PDIP, kini Ketua DPC PDIP Imam Irdian Saragih terpilih sebagai wali kota. Hasto pun merinci daerah-daerah yang dimenangi oleh PDIP diantaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, serta Bali.

    Kemudian, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat. Hasto juga menyebut, kemenangan PDIP di Provinsi Riau. Dimana, PDIP pertama kali memenangkan pemilu legislatif dan pemilihan gubernur.

    Dia pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada rakyat Indonesia yang telah berpartisipasi dalam Pilkada serentak 2024. Apalagi, rakyat Indonesia masih memberikan kepercayaan kepada PDI Perjuangan. “Ini mencerminkan besarnya dukungan rakyat bahkan basis PDI Perjuangan pun mengalami perluasan,” kata Hasto. [hen/suf]

  • PDIP Beri Apresiasi Masyarakat yang Nyoblos pada Pilkada 2024

    PDIP Beri Apresiasi Masyarakat yang Nyoblos pada Pilkada 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberi apresiasi kepada masyarakat yang telah berpartisipasi pada Pilkada 2024. Hasto mengungkap rakyat Indonesia masih menaruh kepercayaan kepada PDIP.

    “PDI Perjuangan memberikan apresiasi kepada seluruh rakyat Indonesia dan kami dapat bertahan di tengah berbagai kepungan,” katanya saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

    Hasto menjelaskan PDIP berhasil menang di 14 provinsi pada Pilkada 2024. Dirinya memerinci daerah yang dimenangi oleh PDIP, yaitu Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    “Karena itulah secara total berdasarkan rekapitulasi sementara, kalau sebelumnya PDIP hanya menang di enam pilgub, maka sekarang kami menang di 14 provinsi. Kemudian, yang berasal dari kader itu sebelumnya juga hanya sekitar lima, sekarang mengalami kenaikan menjadi sembilan,” tuturnya.

    Politisi asal Yogyakarta ini mengulas kemenangan kader PDIP Masinton Pasaribu di Tapanuli Tengah. Menurutnya, Masinton menjadi simbol perlawanan sangat kritis terhadap Jokowi.

    Kemudian, Kota Tebing Tinggi yang dalam sejarahnya tidak pernah dimenangi PDIP, kini Ketua DPC PDIP Imam Irdian Saragih terpilih sebagai wali kota. Begitupun daerah-daerah di Indonesia Timur, khususnya di Papua.

    “Jadi mengapa PDIP meraih banyak kemenangan di Papua karena Papua menjadi simbol eksploitasi. Berbagai upaya-upaya untuk membangun infrastruktur jalan, mereka itu menjadi bagian dari kepentingan oligarki untuk memperluas eksploitasi sumber daya alam yang ada di Papua sehingga mereka memiliki respon dengan memenangkan PDIP,” kata Hasto.