provinsi: PAPUA BARAT

  • Kilang Pertamina Internasional Produksi B40 di Plaju dan Kasim – Page 3

    Kilang Pertamina Internasional Produksi B40 di Plaju dan Kasim – Page 3

    Produksi Biosolar diimplementasikan sejak program implementasi Biosolar B20 pada Januari 2019 lalu, yang terus ditingkatkan komposisinya secara bertahap menjadi B30 pada 2019, meningkat lagi menjadi B35 pada 2023, hingga saat ini menjadi B40 pada awal 2025.

    Produksi B40 dari Kilang Plaju ditargetkan sebesar 119.240 KL per bulan sementara untuk Kilang Kasim sebanyak 15.898 KL per bulan. Hari ini KPI melaksanakan penyaluran perdana BBM Biosolar B40 produksi dari Kilang Plaju di Sumatera Selatan sebanyak 5.000 KL dan Kilang Kasim di Papua Barat Daya sebanyak 4.600 KL.

    Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman menyebut bahwa, kesiapan kilang dalam memproduksi B40 sebagai bentuk komitmen KPI untuk penyediaan energi yang lebih baik dari aspek lingkungan, aspek ekonomi, aspek sosial dan juga aspek keberlanjutan.

    “Produksi Biosolar B40 ini tentunya juga akan menjadi kontribusi KPI dalam pencapaian Net Zero Emision di tahun 2060 atau lebih cepat, mendukung Sustainable Development Goals dalam menjamin akses energi yang terjangkau serta pada penerapan ESG,” ujar Taufik dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025).

    Untuk itu Taufik menyampaikan apresiasinya kepada seluruh stakeholder dan pekerja, atas dukungan yang telah diberikan untuk terealisasinya produk B40.

     

  • Muhammadiyah Youth Interfaith Leadership Program Bangun Rasa Toleransi Mahasiswa

    Muhammadiyah Youth Interfaith Leadership Program Bangun Rasa Toleransi Mahasiswa

    Denpasar, Beritasatu.com – PP Muhammadiyah bersama Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berkolaborasi menggelar Muhammadiyah Youth Interfaith Leadership Program di Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Bali, Selasa (14/1/2025).

    Acara ini diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Salah satu peserta, Anjelly Gracella Manas dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (Unimuda Sorong) Papua Barat Daya ini sangat mengapresiasi kegiatan ini.

    “Kegiatan mahasiswa lintas agama ini sangat luar biasa. Menurut saya kegiatan ini bisa membangun rasa toleransi sebagai mahasiswa. Kita di sini dilatih untuk memperkuat toleransi yang tinggi sehingga nanti kita bisa turun tangan atau melerai jika di wilayah kita terjadi masalah intoleransi,” kata Anjelly Gracella Manas.

    Kegiatan yangberlangsung selama tiga hari dari 13-15 Januari 2025 dihadiri sejumlah narasumber seperti Romo Frans Kristi Adi Prasetya (KWI), Pdt Darwin Darmawan (Sekretaris Umum PGI), Prof Ida Bagus Gde Yudha Triguna (Guru Besar Sosilologi Agama Hindu), Dr Philip Kuntjoro Widjaja (Ketua Umum Permabudhi).

  • Anggota TNI AL yang Bunuh Wanita di Sorong Terancam Dipecat, Motif Masih Didalami – Halaman all

    Anggota TNI AL yang Bunuh Wanita di Sorong Terancam Dipecat, Motif Masih Didalami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jenazah perempuan tanpa busana ditemukan di Pantai Saoka, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/1/2025).

    Korban diketahui bernama Kesya Irena Yola Lestaluhu (20), warga Jalan Danau Tigi, Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong.

    Adapun pelaku pembunuhan dalam kasus ini adalah anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial ASWP.

    Dilansir Tribun Sorong, ASWP yang merupakan anggota TNI AL berpangkat kelasi (KLS) tata usaha (TTU) yang berdinas di Koarmada III ini, telah ditangkap serta menjalani pemeriksaan intensif.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui bahwa dirinya mengeksekusi korban seorang diri.

    Hal ini disampaikan Komandan PM-AL Lantamal XIV/Sorong, Letkol (CPM) Dian Sumpena.

    “Dia melakukan sendiri karena pengaruh minuman keras (miras),” tuturnya, Selasa (14/1/2025).

    Hal ini didukung tangkapan kamera CCTV yang memperlihatkan pelaku berada di sebuah tempat hiburan malam di Kota Sorong sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan.

    Dian mengatakan, pelaku ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Menurutnya, Panglima Koarmada III telah memberikan atensi terhadap kasus ini sekaligus memerintahkan hukuman berat kepada pelaku.

    “Kalau perlu dipecat dari satuan TNI AL Koarmada III,” ujar Dian.

    Ia juga menyebut, sampai saat ini pihaknya masih mencari bukti-bukti terkait motif pelaku menghilangkan nyawa korban.

    Pelaku ASWP dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman paling lama 20 tahun.

    “Diduga melakukan tindakan (pembunuhan, red) berencana menggunakan sangkur,” ungkap Dian.

    Alami 27 Luka Tusuk

    Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Sele Be Solu setelah polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Selanjutnya, pihak kepolisian bersama dokter melaksanakan pemeriksaan di kamar jenazah RSUD.

    “Menurut keterangan dokter, ada bekas luka tusukan sebanyak 27 titik di tubuhnya,” ujar Amina Latale, ibu korban.

    Amina berujar, luka paling banyak yang diderita korban berada di punggung serta dada.

    Cerita Ibu Korban

    Amina Latale menceritakan awal kepergian sang putri sebelum ditemukan tewas tanpa busana.

    Menurutnya, almarhumah ditelepon temannya pada Sabtu, 11 Januari 2025 sekitar pukul 23.00 WIT. Kemudian keluar rumah pada pukul 01.00 WIT.

    “Saya awalnya sudah larang dia keluar, karena sebelumnya mereka juga sudah ke Suprau sore hari.” 

    “Saya sudah bilang, Kesya jangan jalan, ini sudah larut. Dia (korban, red) bilang saya jalan pakai mobil,” ujar Amina kepada awak media.

    Namun, larangan itu tak diindahkan korban karena temannya tetap ingin menjemput pada malam itu.

    Korban pun duduk di depan rumah menunggu jemputan lalu pergi ke lokasi yang sudah disebutkan, yaitu kawasan Pantai Saoka.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSorong.com dengan judul: Oknum Anggota TNI AL Pembunuh Kesya di Pantai Saoka Sorong Terancam Hukuman Berat hingga Dipecat.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunSorong.com/Safwan)

  • BMKG Ingatkan Hujan Petir Menghantui Beberapa Kota Besar Indonesia

    BMKG Ingatkan Hujan Petir Menghantui Beberapa Kota Besar Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan dengan intensitas yang berbeda-beda pada hari ini.

    “Kita mulai dari Pulau Sumatera. Diprakirakan hujan ringan di wilayah Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Padang. Waspadai hujan petir yang terjadi di Tanjung Pinang,” kata Prakirawati BMKG Eriska Febriati melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Selasa.

    Masih di Pulau Sumatera, Eriska memaparkan hujan ringan diprakirakan mengguyur wilayah Jambi, Palembang, dan Lampung.

    Ia juga mengimbau masyarakat yang berada di Bengkulu dan Pangkal Pinang untuk mewaspadai hujan petir yang akan terjadi.

    “Beralih ke Pulau Jawa, diprakirakan hujan ringan di wilayah Jakarta dan Serang, hujan sedang terjadi di Bandung, dan waspadai hujan petir di wilayah Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” ujarnya.

    Sedangkan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, kata Eriska, diprakirakan hujan ringan di Denpasar dan Mataram, serta hujan disertai petir di wilayah Kupang.

    Adapun di Pulau Kalimantan, hujan ringan diprakirakan mengguyur wilayah Pontianak dan Samarinda. Sementara, hujan petir diprakirakan turun wilayah Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

    “Beralih ke Pulau Sulawesi, diprakirakan hujan ringan di wilayah Palu, Gorontalo, Kendari, dan Makassar. Hujan sedang terjadi di Mamuju, dan waspadai hujan petir di Manado,” lanjutnya.

    Sementara di wilayah Timur Indonesia, Eriska memaparkan hujan ringan diprakirakan terjadi di wilayah Sorong, Ambon, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya.

  • Sosok Pembunuh Wanita di Pantai Sorong, Anggota TNI AL Berpangkat KLS, Bertugas di Koarmada III – Halaman all

    Sosok Pembunuh Wanita di Pantai Sorong, Anggota TNI AL Berpangkat KLS, Bertugas di Koarmada III – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok pelaku pembunuhan wanita tanpa busana di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya terungkap.

    Pelaku yang membunuh wanita bernama Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) itu diketahui merupakan seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL), berinisial A.

    Oknum anggota TNI itu disebutkan merupakan personel di jajaran Koarmada III Sorong.

    Dia berpangkat KLS atau pangkat Kelasi Satu.

    Adapun, pangkat Kelasi di TNI AL adalah pangkat tamtama terendah yang setara dengan prajurit dua.

    Pangkat kelasi di TNI AL terdiri dari kelasi dua (KLD), kelasi satu (KLS), dan kelasi kepala (KLK). 

    Komandan PM-AL Lantamal XIV/Sorong, Letkol (CPM) Dian Sumpena mengatakan telah menangkap oknum anggota TNI tersebut dan memeriksanya. 

    “Kami mengembangkan lewat data dan informasi dari Polresta Sorong Kota, maka dapatlah oknum A,” ujar Dian kepada awak media di Kota Sorong, pada Senin (13/1/2025).

    “Hasil sementara pelaku pakai sangkur (membunuh korban, red)” katanya, dikutip dari TribunSorong.com.

    Terkait dengan motif pelaku, Dian menyatakan, pihaknya hingga kini masih mendalaminya.

    “Kami masih mencari dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga semua bukti rampung,” ungkapnya.

    Dian mengatakan bahwa pelaku dijerat hukuman berat dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana hingga pemecatan.

    Sebelumnya, jasad Keysa ditemukan dengan keadaan yang mengenaskan tanpa busana pada Minggu (12/1/2025).

    Jenazah itu ditemukan oleh seorang anak yang sedang bermain di pantai, kemudian anak tersebut melaporkan kejadian itu ke Polsek Sorong Barat.

    Setelah itu, jenazah Keysa dievakuasi ke RSUD Sele Be Solu setelah polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Pihak kepolisian bersama dokter selanjutnya melaksanakan pemeriksaan di kamar jenazah RSUD. 

    “Menurut keterangan dokter, ada bekas luka tusukan sebanyak 27 titik di tubuhnya,” ujar ibu korban, Amina, kepada TribunSorong.com. 

    Ia menyebut, luka paling banyak berada di punggung serta dada.

    Pangkoarmada III Sampaikan Permohonan Maaf

    Menyikapi peristiwa yang terjadi ini, Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan atas nama TNI AL menyampaikan permohonan maaf.

    “Atas nama institusi, saya menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat atas peristiwa ini,” kata Hersan kepada wartawan, Senin (13/1/2025) dikutip dari kompas.com.

    Dalam kasus ini, dia memastikan akan menegakkan keadilan bagi semua pihak, khususnya bagi keluarga korban.

    “Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan akan memastikan keadilan ditegakkan bagi semua pihak yang terdampak,” ujar dia.

    Hersan pun memastikan anggotanya yang terlibat tersebut akan diproses secara transparan, tegas, dan sesuai hukum yang berlaku.

    Dia menegaskan, Koarmada III sangat menjunjung tinggi prinsip keadilan dan supremasi hukum.

    “Bahwa Panglima tidak mentoleransi setiap tindakan melawan hukum, termasuk jika dilakukan oleh prajurit Koarmada III sendiri,” kata dia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSorong.com dengan judul Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Pantai Saoka Sorong Oknum Anggota TNI AL, Motif Masih Didalami

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunSorong.com/Safwan) (Kompas.com)

  • Lantik Bupati Teluk Bintuni, Berikut 5 Pesan Penjabat Gubernur Papua Barat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Januari 2025

    Lantik Bupati Teluk Bintuni, Berikut 5 Pesan Penjabat Gubernur Papua Barat Regional 14 Januari 2025

    Lantik Bupati Teluk Bintuni, Berikut 5 Pesan Penjabat Gubernur Papua Barat
    Tim Redaksi
    MANOKWARI, KOMPAS.com
    – Penjabat
    Gubernur Papua Barat
    , Drs Ali Baham Temongmere, melantik
    Matret Kokop
    sebagai
    Bupati Teluk Bintuni
    untuk melanjutkan sisa masa jabatan Petrus Kasihiuw yang mengundurkan diri untuk maju dalam Pilkada.
    Pelantikan berlangsung di Gedung PKK Papua Barat di Arfai, Manokwari, Selasa (14/1/2025).
    Pelantikan ini didasarkan pada keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 100.2.1.3-4353 tahun 2024, yang diterbitkan pada 23 Oktober 2024, yang mengesahkan pemberhentian Petrus Kasihiuw sebagai Bupati Teluk Bintuni terhitung sejak ditetapkan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil
    gubernur Papua Barat
    Daya tahun 2024.
    “Ini bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan bentuk tanggung jawab dan amanah yang dipercayakan rakyat kepada pemimpinnya,” ungkap Ali Temongmere.
    Dalam sambutannya, Temongmere menekankan pentingnya Teluk Bintuni sebagai salah satu kabupaten strategis di Provinsi Papua Barat, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat.
    Ia menyebutkan bahwa Teluk Bintuni telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam berbagai aspek pembangunan.
    “Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, khususnya di sektor migas, perikanan, dan kehutanan, Teluk Bintuni memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi Papua Barat,” tambahnya.
    Dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, Temongmere memberikan beberapa pesan kepada Bupati Matret Kokop untuk memimpin Teluk Bintuni ke depan:
    1.
    Pembangunan infrastruktur
    Ditekankan bahwa pembangunan infrastruktur dasar perlu ditingkatkan, terutama akses jalan, listrik, dan air bersih hingga ke pelosok daerah.
    “Infrastruktur yang baik adalah fondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
    2.
    Peningkatan kualitas sumber daya manusia
    Menurutnya, investasi dalam pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas.
    “Program-program pelatihan keterampilan dan pemberdayaan masyarakat perlu terus dikembangkan,” ungkap Temongmere.
    3.
    Optimalisasi potensi ekonomi
    Ia menekankan perlunya pengembangan sektor-sektor unggulan, seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata, di samping sektor migas yang telah ada.
    “Diversifikasi ekonomi yang berkelanjutan sangat penting,” ujarnya.
    4.
    Implementasi otonomi khusus
    Temongmere mengingatkan bahwa otonomi khusus harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat asli Papua.
    “Program-program pemberdayaan ekonomi dan penguatan kelembagaan adat perlu terus diperkuat,” katanya.
    5.
    Tata kelola pemerintahan yang baik
    Ia menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang berkualitas sebagai landasan dalam setiap kebijakan dan program pembangunan.
    Temongmere juga menyatakan bahwa Kabupaten Teluk Bintuni memiliki posisi strategis dalam pembangunan Papua Barat secara keseluruhan.
    “Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki pelabuhan yang potensial, Teluk Bintuni dapat menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Papua Barat,” harapnya.
    Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pihak swasta, perguruan tinggi, organisasi masyarakat sipil, dan seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama mendukung pembangunan Kabupaten Teluk Bintuni.
    “Pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pihak,” ujarnya.
    Kepada seluruh aparatur pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, Temongmere berharap dukungan penuh kepada kepemimpinan yang baru.
    “Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan jalankan tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme,” tegasnya.
    Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop menyatakan kesiapan untuk mengemban tugas yang diberikan negara dalam melanjutkan pembangunan di sisa masa jabatan.
    “Siap mengemban tugas dan tanggung jawab di masa sisa jabatan,” kata Matret Kokop.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan hari ini

    BMKG prakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan hari ini

    Ilustrasi – Sejumlah karyawati menyeberangi jalan yang tergenang air di depan gedung perkantoran saat hujan ringan. (ANTARA/Muhammad Adimaja/am.)

    BMKG prakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan hari ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 14 Januari 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan dengan intensitas yang berbeda-beda pada hari ini.  

    “Kita mulai dari Pulau Sumatera. Diprakirakan hujan ringan di wilayah Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Padang. Waspadai hujan petir yang terjadi di Tanjung Pinang,” kata Prakirawati BMKG Eriska Febriati melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Selasa.

    Masih di Pulau Sumatera, Eriska memaparkan hujan ringan diprakirakan mengguyur wilayah Jambi, Palembang, dan Lampung.  Ia juga mengimbau masyarakat yang berada di Bengkulu dan Pangkal Pinang untuk mewaspadai hujan petir yang akan terjadi.  

    “Beralih ke Pulau Jawa, diprakirakan hujan ringan di wilayah Jakarta dan Serang, hujan sedang terjadi di Bandung, dan waspadai hujan petir di wilayah Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” ujarnya.  

    Sedangkan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, kata Eriska, diprakirakan hujan ringan di Denpasar dan Mataram, serta hujan disertai petir di wilayah Kupang.  Adapun di Pulau Kalimantan, hujan ringan diprakirakan mengguyur wilayah Pontianak dan Samarinda. Sementara, hujan petir diprakirakan turun wilayah Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin. 

    “Beralih ke Pulau Sulawesi, diprakirakan hujan ringan di wilayah Palu, Gorontalo, Kendari, dan Makassar. Hujan sedang terjadi di Mamuju, dan waspadai hujan petir di Manado,” lanjutnya.

    Sementara di wilayah Timur Indonesia, Eriska memaparkan hujan ringan diprakirakan terjadi di wilayah Sorong, Ambon, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya.   Adapun hujan sedang diprakirakan terjadi di Nabire, serta hujan petir di Ternate dan Merauke.  

    Eriska mengingatkan kepada masyarakat bahwa paparannya tersebut merupakan gambaran umum dari prakiraan cuaca yang akan terjadi di masing-masing wilayah, adapun untuk informasi cuaca yang diperbarui secara berkala, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi Info BMKG, laman web bmkg.go.id, serta media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara

  • Oknum TNI AL Diduga Bunuh Wanita Muda Pakai Sangkur di Sorong, Ini Respons Pangkoarmada III – Halaman all

    Oknum TNI AL Diduga Bunuh Wanita Muda Pakai Sangkur di Sorong, Ini Respons Pangkoarmada III – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesya Irena Yola Lestaluhu (20), wanita muda yang ditemukan tewas di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya ternyata dibunuh oknum anggota TNI AL.

    Pelaku diketahui berinisial A, pangkat Kelasi Satu (KLS), bertugas di satuan Koarmada III Sorong.

    Menyikapi hal tersebut, Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan atas nama TNI AL menyampaikan keprihatinan mendalam.

    “Atas nama institusi, saya menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat atas peristiwa ini,” kata Hersan kepada wartawan, Senin (13/1/2025) dikutip dari kompas.com.

    Ia pun memastikan akan menegakkan keadilan bagi semua pihak, khususnya keluarga korban.

    “Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan akan memastikan keadilan ditegakkan bagi semua pihak yang terdampak,” ujar dia.

    Hersan memastikan anggotanya yang terlibat akan diproses secara transparan, tegas, dan sesuai hukum yang berlaku.

    Menurutnya, Koarmada III sangat menjunjung tinggi prinsip keadilan dan supremasi hukum.

    “Bahwa Panglima tidak mentoleransi setiap tindakan melawan hukum, termasuk jika dilakukan oleh prajurit Koarmada III sendiri,” kata dia.

    Terpisah, Komandan Pomal Lantamal XIV/Sorong Letkol (CPM) Dian Sumpena mengatakan, pihaknya telah memeriksa oknum anggota TNI AL tersebut.

    “Kami mengembangkan lewat data dan informasi dari Polresta Sorong Kota, maka dapatlah oknum A,” ujar Dian kepada awak media di Kota Sorong, Senin (13/1/2025).

    Berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap terduga pelaku, oknum anggota TNI AL tersebut membunuh korban menggunakan sangkur.

    “Hasil sementara pelaku pakai sangkur (membunuh korban, red)” katanya.

    Dian menyatakan, pihaknya juga masih ikut mendalami motif pelaku tega menghabisi nyawa korban.

    “Kami masih mencari dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga semua bukti rampung,” katanya.

    Kronologis Kesya Irena Ditemukan Tewas

    Sekadar informasi Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) ditemukan tewas tanpa busana di Pantai Saoka, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/1/2025) pagi.

    Korban tercatat sebagai warga Jalan Danau Tigi, Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong.

    Ibu korban, Amina Latale mengatakan sebelum ditemukan tewas, putrinya sempat menerima telepon dari temannya pada Sabtu (11/1/2025) malam sekira pukul 23.00 WIT.

    Setelah itu, Kesya pun pamit kepada orang tuanya untuk menemui temannya di Pantai Saoka pada Minggu (12/1/2025) dini hari sekira pukul 01.00 WIT.

    “Dia keluar rumah pada pukul 01.00 WIT,” kata Amina Latale, Minggu siang dikutip dari Tribunsorong.com.

    Amina mengaku dirinya sempat melarang putrinya keluar rumah karena hari sudah malam.

    “Saya awalnya sudah larang dia keluar, karena sebelumnya mereka juga sudah ke Suprau sore hari,” ujar Amina.

    “Saya sudah bilang, Kesya jangan jalan, ini sudah larut. Dia (korban, red) bilang saya jalan pakai mobil,” lanjut dia.

    Larangan tersebut rupanya tidak diindahkan almarhum, karena temannya tetap ingin menjemput pada malam itu.

    Korban pun duduk di depan rumah menunggu jemputan kemudian pergi ke lokasi yang telah disebutkan, yakni kawasan Pantai Saoka.

    Pagi harinya, Kesya ditemukan tidak bernyawa di sekitar Pantai Saoka.

    27 Luka Tusuk di Tubuh Korban

    Amina mengungkap berdasarkan keterangan dokter yang memeriksa jasad putrinya, didapati ada 27 luka tusuk di tubuh Kesya.

    “Menurut keterangan dokter, ada bekas luka tusukan sebanyak 27 titik di tubuhnya,” ujar Amina kepada TribunSorong.com. 

    Ia menyebut, luka paling banyak berada di punggung serta dada.

    Amina berharap jajaran Polresta Sorong Kota menangkap serta menghukum pelaku yang telah berbuat kejam kepada putrinya.

    Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota AKP Arifal Utama mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi dalam kasus dugaan pembunuhan ini.

    “Kami sudah periksa kurang lebih lima orang saksi semalam di Polresta Sorong Kota,” ujar Arifal kepada TribunSorong.com, Senin (13/1/2025).

    Ia menegaskan, hingga kini kelima orang yang diperiksa penyidik Polresta Sorong Kota masih status saksi.

    Kelima orang yang diperiksa berasal dari keluarga hingga teman Kesya Irena Yola Lestaluhu di Kota Sorong.

    “Kalau terkait calon tersangka memang nanti kita tunggu saja, sebab harus hati-hati tidak sembarangan,” katanya.

    (kompas.com/ Nicholas Ryan Aditya/ Tribunnews.com/ Tribunsorong.com/ Safwan)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Pantai Saoka Sorong Oknum Anggota TNI AL, Motif Masih Didalami

  • Terungkap, Pembunuh Wanita Muda di Pantai Saoka Sorong Oknum TNI AL, Habisi Korban Pakai Sangkur – Halaman all

    Terungkap, Pembunuh Wanita Muda di Pantai Saoka Sorong Oknum TNI AL, Habisi Korban Pakai Sangkur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SORONG – Pelaku pembunuhan wanita muda bernama Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya ternyata oknum anggota TNI Angkatan Laut atau TNI AL berinisial A.

    Pelaku berpangkat Kelasi Satu (KLS) tersebut kini sudah diamankan Pomal Lantamal XIV/Sorong.

    Komandan Pomal Lantamal XIV/Sorong Letkol (CPM) Dian Sumpena mengatakan, pihaknya telah memeriksa oknum anggota TNI AL tersebut.

    “Kami mengembangkan lewat data dan informasi dari Polresta Sorong Kota, maka dapatlah oknum A,” ujar Dian kepada awak media di Kota Sorong, Senin (13/1/2025).

    A merupakan personel di jajaran Koarmada III Sorong.

    Berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap terduga pelaku, oknum anggota TNI AL tersebut membunuh korban menggunakan sangkur.

    “Hasil sementara pelaku pakai sangkur (membunuh korban, red)” katanya.

    Dian menyatakan, pihaknya juga masih ikut mendalami motif pelaku tega menghabisi nyawa korban.

    “Kami masih mencari dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga semua bukti rampung,” katanya.

    Sekadar informasi Kesya Irena Yola Lestaluhu ditemukan tewas tanpa busana di Pantai Saoka, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/1/2025) pagi.

    Korban tercatat sebagai warga Jalan Danau Tigi, Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong.

    Informasi yang dihimpun TribunSorong.com penemuan jenazah berawal dari seorang anak yang berjalan di sekitar Pantai Saoka pada Minggu pagi.

    Anak tersebut kemudian melihat jasad perempuan dalam posisi telentang di tepi pantai.

    Ia pun segera berlari ke darat lalu memberitahukan kejadian itu kepada warga sekitar.

    Kabar tersebut membuat warga ramai datang ke lokasi yang tak lama berselang petugas kepolisian pun tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

    Ibu korban, Amina Latale mengatakan sebelum ditemukan tewas, putrinya sempat menerima telepon dari temannya pada Sabtu (11/1/2025) malam sekira pukul 23.00 WIT.

    Setelah itu, Kesya pun pamit kepada orang tuanya untuk menemui temannya di Pantai Saoka pada Minggu (12/1/2025) dini hari sekira pukul 01.00 WIT.

    “Dia keluar rumah pada pukul 01.00 WIT,” kata Amina Latale, Minggu siang dikutip dari Tribunsorong.com.

    Amina mengaku dirinya sempat melarang putrinya keluar rumah karena hari sudah malam.

    “Saya awalnya sudah larang dia keluar, karena sebelumnya mereka juga sudah ke Suprau sore hari,” ujar Amina.

    “Saya sudah bilang, Kesya jangan jalan, ini sudah larut. Dia (korban, red) bilang saya jalan pakai mobil,” lanjut dia.

    Larangan tersebut rupanya tidak diindahkan almarhum, karena temannya tetap ingin menjemput pada malam itu.

    Korban pun duduk di depan rumah menunggu jemputan kemudian pergi ke lokasi yang telah disebutkan, yakni kawasan Pantai Saoka.

    Pagi harinya, Kesya ditemukan tidak bernyawa di sekitar Pantai Saoka.

    27 Luka Tusuk di Tubuh Korban

    Amina mengungkap berdasarkan keterangan dokter yang memeriksa jasad putrinya, didapati ada 27 luka tusuk di tubuh Kesya.

    “Menurut keterangan dokter, ada bekas luka tusukan sebanyak 27 titik di tubuhnya,” ujar Amina kepada TribunSorong.com. 

    Ia menyebut, luka paling banyak berada di punggung serta dada.

    Amina berharap jajaran Polresta Sorong Kota menangkap serta menghukum pelaku yang telah berbuat kejam kepada putrinya.

    Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota AKP Arifal Utama mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi dalam kasus dugaan pembunuhan ini.

    “Kami sudah periksa kurang lebih lima orang saksi semalam di Polresta Sorong Kota,” ujar Arifal kepada TribunSorong.com, Senin (13/1/2025).

    Ia menegaskan, hingga kini kelima orang yang diperiksa penyidik Polresta Sorong Kota masih status saksi.

    Kelima orang yang diperiksa berasal dari keluarga hingga teman Kesya Irena Yola Lestaluhu di Kota Sorong.

    “Kalau terkait calon tersangka memang nanti kita tunggu saja, sebab harus hati-hati tidak sembarangan,” katanya.

    (Tribunnews.com/ Tribunsorong.com/ Safwan)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Pantai Saoka Sorong Oknum Anggota TNI AL, Motif Masih Didalami

  • Diduga Bunuh Wanita di Sorong, Oknum TNI AL Terancam Dipecat

    Diduga Bunuh Wanita di Sorong, Oknum TNI AL Terancam Dipecat

    Jakarta

    Oknum TNI AL berinisial A diduga membunuh wanita, Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) yang mayatnya ditemukan tanpa busana di Pantai Saoka, Sorong, Papua Barat Daya. Oknum TNI AL itu terancam dipecat.

    “(Ancaman sanksi terhadap pelaku) jelas hukuman berat ataupun pecat,” kata Danpomal Lantamal XIV Sorong Letkol Laut (PM) Dian Sumpena, seperti dilansir detikSulsel, Senin (13/1/2025).

    Dian mengatakan pelaku merupakan oknum TNI AL dari satuan Komando Armada (Koarmada) III Sorong. Pelaku kini ditahan Pomal Lantamal XIV Sorong.

    “Sudah kami tahan, sudah kami amankan,” tuturnya.

    Dian mengatakan Pom TNI AL masih mendalami hubungan antara pelaku dengan korban. Pelaku diduga membunuh korban dengan menggunakan sangkur yang senjatanya masih dalam pencarian.

    “Kita belum tahu (hubungan pelaku dengan korban), motif kita belum tahu, masih pendalaman,” tambah Dian.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/jbr)