provinsi: PAPUA BARAT

  • Hipmi Papua Barat: Pengembangan EBT Jadi Solusi Ketahanan Energi Nasional – Halaman all

    Hipmi Papua Barat: Pengembangan EBT Jadi Solusi Ketahanan Energi Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum BPD HIMPI Provinsi Papua Barat, William Heinrich, menjelaskan bahwa dalam  satu dekade terakhir, Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan dalam ekosistem teknologi baru dan terbarukan.

    Hal ini juga didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, memenuhi target emisi karbon, serta memanfaatkan potensi sumber daya alam nonfosil yang melimpah. 

    Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, khususnya lewat Kementerian ESDM, telah mengambil berbagai langkah pengembangan ekosistem EBT dan keberhasilannya hanya mungkin jika didukung kalangan pelaku bisnis.

    “Bicara EBT, tanpa dukungan dari pelaku usaha, pemerintah akan sulit mewujudkan ketahanan energi nasional berbasis energi baru terbarukan. Kita butuh kolaborasi semua pihak,” katanya dalam pesan yang diterima, Minggu (20/4/2025).

    William melanjutkan selama ini dirinya sudah banyak bicara dengan berbagai kalangan pebisnis dan mayoritas mendukung program pengembangan EBT ini.

    “Saya banyak bicara dengan para pebisnis dari bidang energi dan hampir semuanya sepakat untuk mendukung pengembangan EBT bersama pemerintah. Karena Indonesia punya potensi besar seperti tenagar surya, angin, panas bumi dan sebagainya yang luar biasa kalau dikembangkan secara serius,” kata William.

    Pemerintah Indonesia sendiri lewat Kementerian ESDM didukung kementerian teknis terkait memang fokus memastikan kontribusi EBT dalam pemenuhan konsumsi energi nasional, terutama untuk industri. 

    Proyek pembangunan PLTP (e.g. Sarulla Sumatra Utara), PLTS (Cirata Jawa Barat), PLTA (e.g. Batang Toru Sumatra Utara), PLTB (Sidrap Sulawesi Selatan) dengan kapasitas energi listrik puluhan ribu MW adalah beberapa wujud nyata komitmen pemerintah ke EBT ini.

    Meski masih ada beberapa tantangan di sisi birokrasi, investasi, dan infrastruktur, dengan kolaborasi antara pemerintah dan dunia bisnis, terutama para pengusaha energi, Indonesia diyakini bakal bisa mencapai target Transisi Energi tersebut.

    “Sebagaimana kita ketahui, prioritas program Green Economy, industrialisasi hijau lewat hilirisasi, juga ketahanan energi adalah salah satu visi pemerintah Prabowo-Gibran dan program teknisnya dijalankan oleh Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Menteri Bahlil Lahadalia,” tandasnya.

     

  • Hujan ringan dominasi cuaca kota-kota besar RI

    Hujan ringan dominasi cuaca kota-kota besar RI

    logo BMKG

    BMKG: Hujan ringan dominasi cuaca kota-kota besar RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 April 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, hujan ringan diperkirakan turun di sejumlah kota besar RI, seperti Jayapura, Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Makassar. Prakirawan cuaca BMKG M. Apdillah A menyebutkan dalam keterangan yang dikutip di Jakarta Minggu, untuk Pulau Sumatera, diperkirakan hujan ringan di kota Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Pangkalpinang.

    “Waspadai hujan disertai petir yang berpotensi terjadi di Bandarlampung,” kata Apdillah.

    Dia melanjutkan, untuk Pulau Jawa, diperkirakan kondisi cuaca hujan ringan di Kota Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, dan hujan sedang di kota Serang serta Semarang.

    “Selanjutnya, untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, diperkirakan kondisi cuaca hujan ringan di Denpasar dan Mataram, serta hujan sedang di Kupang,” dia menuturkan.

    Kemudian, katanya, di Kalimantan, diperkirakan kondisi cuaca hujan ringan di Kota Samarinda, Palangka Raya, dan Pontianak. Dia juga mengingatkan untuk waspada hujan disertai petir yang berpotensi terjadi di Tanjung Selor dan Banjarmasin. Adapun untuk Pulau Sulawesi, dia menyebutkan, diperkirakan kondisi cuaca berawan tebal di Gorontalo, hujan ringan di Manado, Palu, Kendari, dan Makassar, serta hujan sedang di Mamuju.

    Lalu, untuk wilayah Indonesia Timur, diperkirakan kondisi cuaca hujan ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Jayapura, serta hujan sedang di Merauke. Hujan berpetir diperkirakan akan ada di Nabire dan Jayawijaya, sehingga dia mengingatkan publik untuk waspada.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Hari Ini Jumat 18 April 2025: Hujan Guyur Jakarta Sore Nanti – Page 3

    Cuaca Hari Ini Jumat 18 April 2025: Hujan Guyur Jakarta Sore Nanti – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di berbagai wilayah perairan Indonesia pada periode 16-19 April 2025. Bibit siklon tropis 96S di Laut Timor dan 97S di Laut Arafuru menjadi penyebab utama peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.

    BMKG menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut–timur laut dengan kecepatan 4–20 knot, sementara di wilayah selatan bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4–25 knot.

    Kecepatan angin tertinggi tercatat di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Laut Arafuru. Demikian dilansir dari Antara.

    Wilayah yang berpotensi terdampak gelombang sedang (1,25-2,5 meter) meliputi Samudra Hindia di barat Aceh, Mentawai, Nias, Bengkulu, Laut Arafuru bagian barat dan timur, Samudra Pasifik utara Papua Barat, Papua, dan Maluku, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Sumbawa, Laut Bali, Laut Flores, dan Selat Malaka bagian utara.

    Sementara itu, gelombang tinggi (2,5-4,0 meter) berpotensi terjadi di Samudra Hindia di selatan Lampung, NTB, NTT, Bali, DI Yogyakarta, Banten, serta wilayah selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    BMKG memberikan imbauan keselamatan pelayaran, khususnya bagi perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal ferry.

    BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan operator pelayaran, untuk waspada dan memperhatikan informasi cuaca maritim terkini demi keselamatan di laut. Selalu pantau informasi dari BMKG untuk langkah antisipasi.

  • Kementerian Imipas Gelar IPPAFest, Pameran UMKM dan Seni Para Napi

    Kementerian Imipas Gelar IPPAFest, Pameran UMKM dan Seni Para Napi

    Jakarta

    Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) menghadirkan Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) dalam rangka memamerkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan kemampuan di bidang seni para warga binaan atau narapidana (napi). Pameran ini digelar terbuka di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat (Jakpus).

    Dikutip dari akun Instagram @ippa.fest, Rabu (16/4/2025), menghadiri festival yang diselenggarakan pada Senin (21/4) hingga Rabu (23/4). Selain informasi kegiatan IPPAFest, akun Instagram tersebut mengunggah produk-produk UMKM untuk dipasarkan mulai makanan kerajinan tangan hingga pupuk buah dan sayuran.

    IPPAFest mengusung tema ‘Creation Beyond The Bars’. Contoh produk yang dipasarkan di antaranya pupuk dari Rutan Magetan yang diberi merk dagang ‘Pupuk Rutan Magetan’. Pupuk berjenis organic cair ini memakai bahan baku limbah air cucian beras yang ramah lingkungan. Tiap unggahan produk disertai nomor kontak yang bisa dihubungi untuk pembelian.

    Ada juga olahan sambal yang dibuat para napi Lapas Situbondo dengan merek dagang ‘Deltapas’. Sambal ini berbahan dasar cabai, ikan klothok. Kemudian warga binaan Lapas Nakotika Kelas II Tanjungpinang Kepri juga akan menjual camilan kerupuk Lantang di IPPAFest.

    Dari sektor kerajinan tangan, ada produk-produk jam dinding berbahan kayu bakar yang dibuat Rutan Kelas IIA Balikpapan. Selain itu di IPPAFest akan dijajakan juga pakaian khas Papua berbahan dasar serat kayu Genemo khas Nabire yang telah dimodernisasi desainnya, dan dibuat secara manual oleh napi Lapas Kelas III Manokwari, Papua Barat.

    Pengunjung juga dapat menikmati hingga membeli miniature kapal tradisional dan lukisan karya tangan para narapidana dari berbagai rutan dan lapas.

    (aud/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jadwal Pendaftaran CPNS 2025 via SSCASN dan Informasi Lowongan Sekolah Kedinasan

    Jadwal Pendaftaran CPNS 2025 via SSCASN dan Informasi Lowongan Sekolah Kedinasan

    PIKIRAN RAKYAT – Simak dalam artikel di bawah ini, informasi terbaru mengenai jadwal pendaftaran CPNS 2025 melalui portal SSCASN, serta bocoran mengenai formasi dan lowongan Sekolah Kedinasan (Sekdin) yang akan dibuka.

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Rini Widyantini, sebelumnya menyebutkan bahwa pendaftaran CPNS 2025 akan berkaitan dengan penambahan jumlah kementerian dan lembaga di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Diperkirakan, sekitar 300-400 ribu jabatan akan dibuka untuk mengisi berbagai posisi di instansi pemerintah. Namun, Kementerian PAN-RB belum dapat memastikan jumlah pasti pegawai yang diperlukan oleh setiap kementerian.

    Meski begitu, hingga kini belum ada pengumuman resmi terkait jadwal pembukaan pendaftaran CPNS 2025.

    Proses pemetaan jabatan oleh masing-masing kementerian masih berlangsung. Setelah selesai, seleksi CPNS akan dibuka sesuai kebutuhan.

    Persiapan Pendaftaran CPNS 2025

    Meskipun tanggal pasti pendaftaran belum diumumkan, calon pelamar dapat mempersiapkan diri dengan melengkapi dokumen persyaratan yang diperlukan. Berikut adalah dokumen yang perlu dipersiapkan:

    Dokumen Persyaratan Pendaftaran:

    Kartu Keluarga (KK) Pas foto berlatar belakang merah Swafoto KTP Ijazah + Serdik/STR Transkrip Nilai Surat Penugasan Guru untuk THK-2 (jika berlaku)

    Dokumen-dokumen ini perlu diunggah dalam format dan ukuran file yang ditentukan oleh masing-masing instansi.

    Persyaratan Umum:

    Warga negara Indonesia Usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun (40 tahun untuk beberapa jabatan tertentu seperti dokter atau dosen) Sehat jasmani dan rohani Tidak memiliki catatan pidana Tidak sedang menjadi CPNS atau PNS, TNI, atau polisi Tidak terlibat dalam politik praktis

    Tata Cara Pendaftaran:

    Kunjungi laman resmi SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id. Buat akun dengan mengisi data seperti NIK, KK, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nomor handphone, serta email aktif. Lengkapi data pribadi dan unggah dokumen yang diperlukan. Pilih instansi dan formasi yang diinginkan, kemudian submit pendaftaran. Tunggu hasil seleksi administrasi. Link Pendaftaran dan Formasi CPNS 2025

    Pendaftaran CPNS 2025 akan dilakukan secara online melalui portal SSCASN. Tautan resmi pendaftaran akan tersedia: KLIK DI SINI.

    Formasi CPNS 2025 diprediksi akan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, mengingat jumlah kementerian yang bertambah. Jumlah formasi yang dibuka akan bergantung pada posisi yang kosong setelah CPNS 2024.

    “Tahun 2025 nanti lihat dulu evaluasi kebijakan yang sekarang. Mudah-mudahan (CPNS 2025 ada lagi),” kata Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Mohammad Averrouce.

    Sekolah Kedinasan 2025

    Untuk lulusan SMA/SMK, Sekolah Kedinasan adalah alternatif menarik karena menawarkan peluang menjadi CPNS setelah lulus, dengan kemungkinan kuliah gratis.

    Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025 diperkirakan akan dibuka pada April hingga Juni.

    Sekolah Kedinasan dengan Peminat Paling Sedikit:

    Politeknik Pelayaran Sorong: 26 pendaftar Politeknik Penerbangan Jayapura: 61 pendaftar Politeknik Penerbangan Makassar: 88 pendaftar Politeknik Penerbangan Medan: 153 pendaftar

    Berikut adalah beberapa Sekolah Kedinasan yang bisa dipilih:

    Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN (Kementerian Keuangan) Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) (BMKG) Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) (Kemenhub) Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) (Kemenhub)

    Sekolah Kedinasan ini menawarkan berbagai program studi, seperti Akuntansi Sektor Publik, Meteorologi, dan Keamanan Siber.

    Pendaftaran CPNS 2025 masih menunggu pengumuman resmi mengenai tanggal pasti dan formasi yang dibuka. Sementara itu, calon pelamar bisa mempersiapkan dokumen dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

    Untuk yang tertarik melanjutkan pendidikan di Sekolah Kedinasan, pendaftaran juga akan segera dibuka dengan peluang besar untuk menjadi CPNS setelah lulus.

    Sebagai informasi, artikel bersifat prediktif dan dapat berubah sesuai kebijakan pemerintah. Pastikan untuk selalu memeriksa situs resmi SSCASN untuk pembaruan lebih lanjut. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kadin Papua Barat Harap Koperasi Merah Putih Presiden Prabowo Mudahkan Kalangan Bawah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 April 2025

    Kadin Papua Barat Harap Koperasi Merah Putih Presiden Prabowo Mudahkan Kalangan Bawah Regional 16 April 2025

    Kadin Papua Barat Harap Koperasi Merah Putih Presiden Prabowo Mudahkan Kalangan Bawah
    Tim Redaksi
    MANOKWARI, KOMPAS.com
    – Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi
    Papua Barat
    menyambut positif program
    Koperasi Merah Putih
    yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
    Koperasi Merah Putih diharapkan dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat kalangan bawah di Papua Barat.
    Ketua
    Kadin Papua Barat
    , Suryati mengatakan, sedianya koperasi menjadi wadah yang strategis untuk membangun ekonomi rakyat, terutama di tingkat bawah.
    “Program Koperasi Merah Putih ini harus di sambut positif, terutama kita Papua Barat,” kata Ketua Kadin Papua Barat di Manokwari, Selasa (15/4/2025).
    Dia meminta agar pemerintah daerah menangkap peluang program ini dengan kemudahan serta sosialisasi yang baik kepada masyarakat di Papua Barat sehingga ketika program diluncurkan dapat diterima oleh semua pihak.
    “Pada prinsipnya kami (Kadin Papua Barat) akan mengapresiasi dan men-
    support
    apa pun kebijakan di pusat yang penting informasi lebih cepat, selain itu pemerintah daerah juga perlu menyiapkan berbagai hal terkait dengan pelaksanaan program ini,” ujarnya.
    Suryati menyampaikan, koperasi yang ada di Papua Barat selama ini berjalan membantu masyarakat tetapi dengan bunga yang cukup mencekik para pelaku usaha kecil.
    “Diharapkan pemerintah daerah untuk mengevaluasi izin-izinnya koperasi yang ada di daerah, terutama yang mencekik pelaku usaha kecil,” kata dia.
    Presiden Subianto telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih. Sebagai bagian dari kebijakan nasional dalam rangka percepatan pendirian 80.000 koperasi di berbagai wilayah Indonesia.
    “Program ini jika berjalan di Papua Barat dapat membantu nama-nama Papua yang memerlukan modal usaha dan juga menyimpan hasil-hasil pertanian,” ucapnya.
    Dalam menyambut program Koperasi Merah Putih, Kadin mendorong agar pemerintah daerah memudahkan serta memobilisasi warga, terutama di kampung-kampung dan kelurahan.
    “Pemerintah provinsi dan juga 7 kabupaten juga diharapkan menyediakan anggaran dari APBD dalam membantu warga dalam pembetukan Koperasi Merah Putih di Papua Barat, utamanya pengurusan legalitas,” ucapnya.
    Suryati menyampaikan bahwa di Papua Barat, pemanfaatan komunitas lokal di bidang pertanian, kelautan, dan perikanan menjadi andalan para petani dan nelayan dengan mudah mendapatkan akses modal lewat
    koperasi merah putih
    yang digagas oleh Presiden Prabowo.
    “Ini peluang mari kita sikapi dengan positif demi membangun ekonomi di Papua Barat terutama dikalangan bawah,” katanya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari ini mayoritas kota besar diperkirakan hujan ringan-berpetir

    Hari ini mayoritas kota besar diperkirakan hujan ringan-berpetir

    logo BMKG

    Hari ini mayoritas kota besar diperkirakan hujan ringan-berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 16 April 2025 – 10:55 WIB

    Elshinta.com – Hujan ringan hingga hujan disertai petir diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Rabu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya. Prakirawan BMKG Raeni Cindi dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Padang, Pekanbaru dan Tanjung Pinang.

    Lalu, di Bandar Lampung, Bengkulu, Bandung, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, Gorontalo, Palu, Kendari, Makasar, Ambon, Ternate, Manokwari, Jayapura, Hujan berintensitas sedang di Kota Palembang, Serang, Nabire, Jayawijaya, Merauke. Untuk Kota Medan diperkirakan diguyur hujan deras lebih dari 5,0 mm per jam.

    Sementara Kota Tanjung Pinang, Jambi, Semarang, Kupang, Banjarmasin, Tanjung Selor, Manado, dan Sorong diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. Kemudian untuk Kota Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Mataram, Denpasar, diprakirakan berawan danatau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 derajat Celcius.

    Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer. BMKG mendeteksi keberadaan Bibit Siklon Tropis 96S di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur dan Bibit Siklon Tropis 97S di Laut Arafuru selatan Maluku Selatan.

    Selanjutnya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Aceh-Sumatera Selatan, perlambatan kecepatan angin dari Aceh – Laut Sulawesi dan daerah pertemuan angin di laut Andaman, Perairan Barat Sumatera, laut Sulawesi, Laut Cina Selatan, Perairan utara Papua – Halmahera Selatan.

    Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi 2,5 meter atau lebih di sepanjang wilayah itu.*

    Sumber : Antara

  • Resmi Turun! Harga Bahan Bakar Minyak BBM Rabu 16 April 2025, Berlaku di Seluruh Indonesia

    Resmi Turun! Harga Bahan Bakar Minyak BBM Rabu 16 April 2025, Berlaku di Seluruh Indonesia

    Resmi Turun! Harga Bahan Bakar Minyak BBM Rabu 16 April 2025, Berlaku di Seluruh Indonesia

    TRIBUNJATENG.COM – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi mengalami penurunan harga.

    Melalui Subholding Comercial and Trading PT Pertamina (Persero) beberapa jenis BBM yang mengalami penurunan diantaranya BBM non subsidi Pertamax Series dan Dex Series.

    Penurunan harga tersebut berlaku per 29 Maret 2025, guna menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H dan merupakan upaya untuk mendukung kelancaran arus mudik.

    Dilansir dari Kompas.com, melalui Mars Ega Legowo Putra selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga menyampaikan bahwa penurunan harga ini merupakan kado dari Pemerintah maupun Pertamina untuk masyarakat.

    “Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau,” ujar Ega dalam siaran persnya, Sabtu (29/3/2025).

    Berikut Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pada April 2025:

    Provinsi Aceh 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200. 
    Pertalite: Rp 10.000

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang 
    Pertamax: Rp 11.800 
    Dexlite: Rp 12.750
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Sumatera Utara 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Sumatera Barat 
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.100 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Riau 
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.100 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Kepulauan Riau 
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.100 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500
    Pertalite: Rp 10.000

    Free Trade Zone (FTZ) Batam 
    Pertamax: Rp 11.900 
    Pertamax Turbo: Rp 12.850 
    Dexlite: Rp 12.900 
    Pertamina Dex: Rp 13.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Jambi 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Bengkulu 
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.100 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Sumatera Selatan 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Bangka Belitung 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Lampung 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi DKI Jakarta 
    Pertamax: Rp 12.500
    Pertamax Turbo: Rp 13.500 
    Pertamax Green 95: Rp 13.250 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Banten 
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.500 
    Pertamax Green 95: Rp 13.250 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Jawa Barat 
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.500 
    Pertamax Green 95: Rp 13.250 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Jawa Tengah 
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.500 
    Pertamax Green 95: Rp 13.250 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi DI Yogyakarta 
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.500 
    Pertamax Green 95: Rp 13.250 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Jawa Timur 
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.500 
    Pertamax Green 95: Rp 13.250 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Bali 
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.500 
    Pertamax Green 95: Rp 13.250 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Nusa Tenggara Barat
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.500 
    Pertamax Green 95: Rp 13.250 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Nusa Tenggara Timur 
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.500 
    Pertamax Green 95: Rp 13.250 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 
    Solar non subsidi: Rp 13.500
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Kalimantan Barat 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Kalimantan Tengah 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Kalimantan Selatan 
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.100 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Kalimantan Timur 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Kalimantan Utara 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Sulawesi Utara 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Gorontalo 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Sulawesi Tengah 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Sulawesi Tenggara 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Sulawesi Selatan 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Sulawesi Barat 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Maluku 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Maluku Utara 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Papua 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 13.800 
    Dexlite: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Papua Barat 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Papua Selatan 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Papua Pegunungan 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Papua Tengah 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Papua Tengah 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900
    Pertalite: Rp 10.000

    Provinsi Papua Barat Daya 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200.
    Pertalite: Rp 10.000.

    (*)

  • BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi 16-19 April

    BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi 16-19 April

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi terjadi di berbagai wilayah perairan Indonesia. Peringatan ini berlaku mulai 16 sampai 19 April 2025 pukul 07.00 WIB.

    Dilansir Antara, BMKG menyebutkan bahwa bibit siklon 96S di Laut Timor dan 97S di Laut Arafuru menyebabkan peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan 4-20 knot, sementara di wilayah selatan bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4-25 knot.

    Kecepatan angin tertinggi tercatat di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Laut Arafuru.

    Adapun wilayah terdampak gelombang sedang (1,25-2,5 meter) berpotensi melanda Samudra Hindia di barat Aceh, Mentawai, Nias, Bengkulu, Laut Arafuru bagian barat dan timur, Samudra Pasifik utara Papua Barat, Papua, dan Maluku, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Sumbawa, Laut Bali, Laut Flores, Selat Malaka bagian utara.

    Wilayah berpotensi terdampak gelombang tinggi (2,5-4,0 meter) di antaranya Samudra Hindia di selatan Lampung, NTB, NTT, Bali, DI Yogyakarta, Banten, serta wilayah selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    BMKG memberikan imbauan keselamatan pelayaran, di antaranya perahu nelayan berisiko jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter. Kategori kapal tongkang berisiko pada kecepatan angin 16 knot dan gelombang 1,5 meter, kapal ferry berisiko jika angin mencapai 21 knot dan gelombang setinggi 2,5 meter.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Belum Dibayar hingga Rugi Hampir Rp 1 M, Dapur MBG di Kalibata Jaksel Berhenti Beroperasi

    Belum Dibayar hingga Rugi Hampir Rp 1 M, Dapur MBG di Kalibata Jaksel Berhenti Beroperasi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN – Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, kini berhenti beroperasi.

    Hal itu merupakan buntut dari tidak dibayarnya biaya operasional dapur MBG oleh pihak Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN).

    Danna Harly, kuasa hukum Ira Mesra, selaku mitra dari Yayasan MBN dan Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG), mengatakan, dapur MBG Kalibata terakhir kali beroperasi pada akhir Maret 2025 atau sebelum Idul Fitri 1446 H.

    “Di tempat ini dulunya adalah bekas dapur makan bergizi gratis, tapi saat ini sudah tidak berjalan lagi karena sempat ada konflik dengan beberapa oknum,” kata Harly di Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

    Harly menjelaskan, kliennya telah bekerja sama dengan pihak yayasan dan Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) sejak Februari 2025 dan telah memasak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.

    Namun, ia menyebut Ira Mesra belum menerima bayaran dari yayasan. Seluruh biaya operasional dapur MBG juga ditanggung oleh Ira.

    “Kita tidak bisa lagi memberikan modal karena dua tahap, 60 ribu porsi. Kita tidak dibayar sepeserpun,” ujar dia.

    Ia menuturkan, pihak yayasan sebenarnya sudah menerima pembayaran dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebesar Rp 386.500.000.

    Sebagai mitra, Ira juga telah berusaha menagih pembayaran kepada Yayasan MBN. Namun, pihak yayasan disebut berdalih ada kewajiban Ira yang belum diselesaikan.

    “Ketika Ibu Ira hendak menagih haknya kepada pihak yayasan, pihak yayasan malah berkata Ibu Ira kekurangan bayar sebesar Rp 45.314.249, dengan dalih adanya invoice-invoice saat di lapangan yang dibeli oleh pihak SPPG atau yayasan,” ungkap Harly.

    “Fakta di lapangannya, seluruh dana operasional dikeluarkan oleh Ibu Ira. Mulai dari bahan pangan, sewa tempat, kendaraan, listrik, peralatan dapur dan juru masak, itu semua Ibu Ira yang membiayai,” imbuh dia.

    Ia mengungkapkan, total kerugian yang dialami Ira Mesra mencapai hampir Rp 1 miliar.

    “Sejauh ini total kerugian dari ibu Ira itu adalah Rp 975.375.000, baru dua tahap. Makanya kita sekarang coba ngomong ke masyarakat supaya pemerintah aware. Baru dua tahap saja sudah seperti ini, berarti sudah harus ada pembenahan dalam pelaksanaan MBG supaya ke depan tidak lagi seperti ini,” kata Harly.

    Ira Mesra pun melaporkan Yayasan MBN ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    Yayasan tersebut dilaporkan atas dugaan penggelapan dana sebesar Rp 975.375.000, sesuai perhituangan kerugian Ira Mesra mengelola MBG.

    “Untuk laporan polisi sudah kita serahkan ke Polres Jakarta Selatan,” kata Harly.

    Laporan dugaan penggelapan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1160/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal Kamis (10/4/2025).

    “Laporan ditujukan ke yayasan dan ada perorangan. Masalahnya dari yayasan ini,” ujar Harly.

    Di sisi lain, Harly berharap Badan Gizi Nasional (BGN) yang menaungi program MBG dapat mengambil langkah tegas terkait kasus ini.

    “Tapi yang paling penting sekarang bagaimana BGN memfasilitasi masalah ini,” ucap dia.

    Pengamat Sempat Pertanyakan Dana MBG

    Ekonom dan Pakar Kebijakan UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, sempat mempertanyakan sumber dana pelaksanaan MBG yang dimulai pada Senin (6/1/2025).

    Dengan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tersebar di 26 provinsi, program ini bertujuan menjangkau 3 juta penerima manfaat tahap awal dan meningkat menjadi 17 juta penerima pada akhir tahun. 

    Menurut Achmad, program MBG anomali sebab dimulai pada Januari. Biasanya, program pemerintah baru bisa dijalankan pada Februari-Maret.

    “Ini menimbulkan pertanyaan tentang sumber dana yang digunakan untuk menjalankan program ini.”

    “Apakah ada pihak ketiga yang memberikan talangan? Jika demikian, transparansi terkait keterlibatan pihak ketiga harus dijelaskan,” kata Achmad, Selasa (7/1/2025).

    Selain itu, ujar Achmad, sentralisasi dapur yang berada dalam kendali Kodim atau koordinasi dengan tentara juga mengundang kritik. 

    Lokasi dapur yang cukup jauh dari banyak sekolah menambah kekhawatiran terkait efektivitas akses makanan bagi penerima manfaat. 

    “Dengan berbagai elemen yang melibatkan militer, logistik, dan lokasi, muncul pertanyaan mengenai apakah program ini cukup transparan dan sesuai dengan prinsip akuntabilitas yang diharapkan masyarakat,” tuturnya.

    Selain itu, Achmad mempertanyakan mengenai peran Kodim dan tentara dalam program makan bergizi gratis ini.

    Sebab, tupoksi utama mereka adalah pertahanan dan keamanan, bukan penyediaan makanan bergizi. 

    “Apakah keterlibatan militer dalam pengelolaan dapur SPPG menunjukkan upaya kodimisasi dalam program ini?,” ujar Achmad.

    Di sisi lain, peran kementerian seperti Kementerian Sosial, Badan Pangan Nasional, dan kementerian terkait lainnya tampak kurang menonjol dalam pelaksanaan MBG. 

    Padahal, mereka memiliki keahlian teknis dan infrastruktur yang lebih relevan untuk memastikan keberhasilan program. 

    “Ketidakseimbangan ini memunculkan pertanyaan tentang koordinasi antarlembaga pemerintah dan apakah pengalihan tanggung jawab ke militer merupakan langkah yang tepat,” tuturnya.

    Achmad menyebut salah satu masalah utama dalam implementasi program ini adalah distribusi lokasi dapur SPPG yang tidak merata. 

    Jawa Barat, misalnya, memiliki 58 lokasi, sementara beberapa provinsi lain seperti Bali, Gorontalo, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara masing-masing hanya memiliki satu lokasi. 

    Kesenjangan distribusi ini juga mengindikasikan bahwa pemerintah mungkin kurang mempertimbangkan kebutuhan gizi di setiap daerah secara spesifik. 

    “Daerah-daerah seperti Papua Barat dan Papua Selatan, yang memiliki angka stunting tinggi, hanya memiliki dua dan satu dapur masing-masing,” ucap dia. 

    KPK Pernah Dapat Laporan

    Sebulan lalu, KPK telah bicara terkait adanya laporan yang mengutak-atik anggaran MBG.

    Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengatakan, besaran anggaran yang ditetapkan pemerintah pusat semakin sedikit ketika sampai di daerah, sehingga berdampak terhadap kualitas makanan.

    “Yang menjadi kekhawatiran, karena posisi anggaran di pusat, jangan sampai begitu sampai di daerah seperti es batu (yang mencair). Kami sudah menerima laporan adanya pengurangan makanan yang seharusnya diterima senilai Rp 10.000, tetapi yang diterima hanya Rp 8.000. Ini harus jadi perhatian karena berimbas pada kualitas makanan,” kata Setyo.

    Setyo memastikan KPK ikut mengawasi program MBG melalui Kedeputian Monitoring.

    Ia juga menekankan pentingnya tata kelola keuangan yang transparan serta keterlibatan masyarakat dan penggunaan teknologi dalam pengawasan.

    “Harapannya transparan dan melibatkan masyarakat, bisa dari NGO independen untuk pengawasan penggunaan anggaran, dan tentu saja memanfaatkan teknologi,” ujar dia.

    Adapun laporan dugaan utak-atik dana MBG itu diungkapkan oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto saat bertemu dengan Kepala BGN Dadan Hindayana dan jajarannya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Menanggapi laporan tersebut, Dadan Hindayana pun memberi klarifikasi soal perbedaan harga makanan dalam program MBG.

    Menurutnya, KPK belum menerima penjelasan bahwa pagu anggaran bahan baku memang berbeda untuk tiap kelompok penerima manfaat. 

    “KPK belum mendapat penjelasan bahwa pagu bahan baku berbeda dari awal. Anak PAUD sampai SD kelas 3 patokannya Rp 8.000. Anak lainnya Rp 10.000,” kata Dadan kepada Kompas.com, Minggu (9/3/2025).

    Dadan mengatakan, perbedaan pagu ini terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia bagian barat. Selain itu, nilai anggaran juga bisa berubah mengikuti indeks kemahalan bahan baku di masing-masing daerah.

    “Pagu bahan baku tersebut akan berubah sesuai indeks kemahalan masing-masing daerah (sesuai rilis Bappenas). Misalnya Papua, Puncak Jaya Rp 59.717, dan lain-lain,” tuturnya.

    Dadan menegaskan, penggunaan anggaran bahan baku dalam program ini bersifat at cost, sehingga jika ada kelebihan dana, maka anggaran akan dikembalikan. Sebaliknya, jika terjadi kekurangan, anggaran akan ditambah.

    “Pagu ini kan disusun oleh mitra dan Kepala SPPG setiap 10 hari. Dalam usulan sudah perinci dari awal berapa jumlah penerima manfaat masing-masing,” jelasnya. “Nanti kalau dalam 10 hari kelebihan, akan carry over ke 10 hari berikutnya. Kalau kekurangan, akan dikoreksi untuk 10 hari berikutnya,” imbuhnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya