provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR

  • Ribuan Camat Ikuti P3PD, Kemendagri: Agar Belanja Desa Berkualitas – Page 3

    Ribuan Camat Ikuti P3PD, Kemendagri: Agar Belanja Desa Berkualitas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah berusaha mengoptimalisasi desa menjadi maju, mandiri, dan sejahtera. Berbagai upaya telah dilakukan, dari membuat regulasi melalui lahirnya UU Desa dan berbagai turunannya, pengucuran dana desa, dan peningkatan kapasitas aparatur desa.

    Salah satu upaya peningkatan kapasitas aparatur desa ini melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Program ini tidak hanya melatih aparatur dan perangkat desa, tetapi juga para camat.

    “Mengapa para camat juga perlu dilatih? Karena camat yang bisa menyambungkan program pemerintah di atasnya dengan desa. Camat sebagai pembina bisa mengarahkan dan mengevaluasi apakah rencana kerja pemerintah desa sudah sesuai,” kata Pelaksana Harian (Plh) Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerjasama Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Edi Cahyono dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin (04/11/2024).

    Edi menjelaskan, ada 1.007 kecamatan di 60 kabupaten/kota dari 10 provinsi yang mengikuti pelatihan P3PD. Kesepuluh provinsi tersebut adalah Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “1.007 Kecamatan yang terdiri dari unsur aparat kecamatan, UPT Pendidikan, UPT Kesehatan sebagai pemangku layanan dasar sebagai substansi target,” ujarnya.

    Materi pelatihan untuk para camat meliputi sistem rencana pembangunan desa, pembangunan daerah, pelayanan dasar, standar pelayanan minimal (SPM), data layanan dasar, dan Sistem Informasi Data.

    Menurutnya, pelatihan P3PD ini bisa menjadi guidance para camat sebagai pembina desa dalam mengarahkan belanja desa berkualitas. Caranya melalui sinkronisasi perencanaan pembangunan desa dan daerah yang berbasis kebutuhan masyarakat. “Bagaimana kebutuhan masyarakat itu, apakah sudah inheren atau belum,” ujarnya.

     

  • 4 Maskapai Batalkan Penerbangan ke Labuan Bajo Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    4 Maskapai Batalkan Penerbangan ke Labuan Bajo Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Labuan Bajo, Beritasatu.com – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT mengakibatkan empat maskapai penerbangan membatalkan penerbangan dari berbagai daerah ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Pembatalan itu dilakukan dengan alasan keselamatan dalam penerbangan.

    “Dari siang sampai sore dibatalkan,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono, Senin (4/11/2024).

    Ia menjelaskan, pengecekan kondisi penerbangan telah ditegaskan dalam koordinasi bersama Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV dengan para kepala bandara di Provinsi NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Paper test dilakukan untuk memastikan seluruh penerbangan dari dan ke bandara itu aman dari ancaman sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Tadi sampai jam dua siang kami masih melakukan paper test hasilnya negatif, tidak ada dan memang di dalam satelit cuaca seluruh Pulau Flores kena sampai ke Timor sebagian. Namun ketika itu kami sampaikan ke sejumlah maskapai, mereka memilih untuk membatalkan penerbangannya ke Labuan Bajo demi keselamatan,” kata Ceppy.

    Ia belum dapat memastikan aktivitas penerbangan kembali normal di bandara berstatus bandara internasional itu. Otoritas bandara akan melakukan pengecekan secara berkala sebab seluruh bandara di Pulau Flores terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Karena dampak erupsi cukup luas dan angin belakangan ini kencang sekali sehingga abu vulkanik ini sudah ke mana-mana, jadi bandara-bandara di wilayah Flores pasti akan terdampak semuanya,” katanya.

    Ia juga menjelaskan terus melakukan pemantauan melalui satelit cuaca Himawari dan satelit cuaca di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran mengatakan berdasarkan pantauan Citra Satelit Himawari BMKG pada pukul 15:00 Wita, sebaran abu vulkanik masih masuk dalam ruang udara Manggarai Barat. “Dari peta sebaran abu vulkanik yang ada terkonfirmasi terdapat beberapa bandara di antaranya adalah Bandara Komodo dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sore ini,” katanya.

    BMKG wajib melaporkan sebaran abu vulkanik karena informasi meteorologi merupakan elemen kunci dalam penanganan abu vulkanik untuk mencegah kecelakaan dan insiden penerbangan yang disebabkan oleh awan dan partikel abu vulkanik. Debu vulkanik atau awan debu gunung api itu dapat berpengaruh pada operasi penerbangan seperti terganggunya proses take off dan landing di permukaan maupun pada saat terbang.

  • Pemda Flores Timur Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

    Pemda Flores Timur Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

    Berikut data korban meninggal dunia:

    1. Kanisius Laga Lajar (Laki-laki)

    2. Agustina Luo Luon (Perempuan)

    3. Andreas Baha Lajar (Laki-laki)

    Paskalis Yohanes Goe Lajar (Laki-laki)

    5. Theresia Toja (Perempuan)

    6. Yohanes Baha Buto Lajar (Laki-laki)

    7. Yosefina Kedang (Perempuan)

    8. Sr. Nikolin Pajo, SSpS (Perempuan)

    9. Yohanes Witin (Laki-laki)

    10. Us (Laki-laki).

  • Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: 1.403 Orang Mengungsi Berikut Nama 10 Korban Meninggal Dunia

    Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: 1.403 Orang Mengungsi Berikut Nama 10 Korban Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Flores Timur – Pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tercatat sebanyak 1.403 orang.

    Para pengungsi ditampung di dua titik, yakni Desa Bokang sebanyak 616 orang dan Desa Konga sebanyak 787 orang.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan mengatakan, hasil operasi SAR hari pertama ini berhasil mengevakuasi 9 orang jenazah korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    Di mana kata Ridwan, semuanya ditemukan di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, sementara korban yang kritis dievakuasi dari Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura.

    Ridwan menambahkan bahwa jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk proses penguburan, sedangkan korban kritis kini menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Hendrikus Fernandez, Larantuka.

    Selain itu, satu orang korban lainnya bernama Us, yang sebelumnya kritis telah meninggal dunia.

    “Totalnya sudah 10 yang meninggal dunia,” katanya.

    Berikut data korban meninggal dunia:

    1. Kanisius Laga Lajar (Laki-laki)

    2. Agustina Luo Luon (Perempuan)

    3. Andreas Baha Lajar (Laki-laki)

    Paskalis Yohanes Goe Lajar (Laki-laki)

    5. Theresia Toja (Perempuan)

    6. Yohanes Baha Buto Lajar (Laki-laki)

    7. Yosefina Kedang (Perempuan)

    8. Sr. Nikolin Pajo, SSpS (Perempuan)

    9. Yohanes Witin (Laki-laki)

    10. Us (Laki-laki)

    Daftar sekolah yang rusak berat

    1. SDI Klatanlo2. SDI Wolorona3. SMPK Sanctissima Trinitas Hokeng4. Seminari Sandominggo Hokeng

  • Serba-serbi Gunung Api Lewotobi Laki-laki dan Perempuan di NTT

    Serba-serbi Gunung Api Lewotobi Laki-laki dan Perempuan di NTT

    Jakarta

    Gunung Lewotobi adalah gunung berapi yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT). Gunung Lewotobi merupakan gunung kembar yang mampunyai dua puncak, yang disebut sebagai Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan.

    Seperti dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Lewotobi adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Indonesia. Gunung Lewotobi terletak di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT.

    Gunung Lewotobi Laki-laki dan Perempuan

    Puncak Gunung Lewotobi Perempuan lebih tinggi daripada Gunung Lewotobi Laki-laki. Mengutip dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian 1.584 mdpl (meter di atas permukaan laut). Sementara Gunung Lewotobi Perempuan memiliki ketinggian 1.703 mdpl.

    Baik Gunung Lewotobi Laki-laki maupun Gunung Lewotobi Perempuan, keduanya merupakan gunung berapi yang masih aktif. Meski begitu, jika melihat berdasarkan catatan aktivitas vulkanik dan riwayat letusannya, Gunung Lewotobi Laki-laki lebih sering terjadi daripada Gunung Lewotobi Perempuan.

    Riwayat Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki

    Mengutip dari Kementerian ESDM, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki senantiasa dipantau secara visual dan instrumental dari pos pengamatan yang berada di Desa Pululera, Wulanggitang, Flores Timur, NTT. Gunung Lewotobi Laki-laki terakhir meletus pada Senin, 4 November 2024 dini hari.

    Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terhitung mulai Minggu, 3 November 2024 pukul 24.00 WITA. Saat ini, tercatat pada Senin, 4 November 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki berstatus Level IV (AWAS).

    “Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi sebanyak 10 orang. Korban meninggal ini yang sudah dievakuasi dari puing-puing bangunan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Fredy Moat Aeng, dilansir Antara, Senin (4/11/2024).

    Sementara itu, berdasarkan rekomendasi PVMBG, masyarakat di sekitar kawasan Gunung Lewotobi diminta untuk tidak mendekati kawah dalam radius 7 km (kilometer). Selian itu juga untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Riwayat Letusan Gunung Lewotobi Perempuan

    (wia/imk)

  • 5 Korban Erupsi Gunung Lewotobi Dimakamkan Seadanya di 1 Liang Lahat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 November 2024

    5 Korban Erupsi Gunung Lewotobi Dimakamkan Seadanya di 1 Liang Lahat Regional 4 November 2024

    5 Korban Erupsi Gunung Lewotobi Dimakamkan Seadanya di 1 Liang Lahat
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Lima jenazah
    korban

    erupsi
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki di Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT), dimakamkan dalam satu liang lahat, Senin (4/11/2024).
    Kelima korban tersebut merupakan satu keluarga yang berasal dari Dusun Goliriang, Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.
    Proses pemakaman dibantu oleh keluarga dan aparat TNI dari Kodim 1624/Flores Timur serta Koramil Wulanggitang.
    Danramil Wulanggitang, Kapten Inf Paulus Pehan Kedang menyampaikan, kelima korban diangkat pada pagi hari sebelum pemakaman.
    Sementara itu, korban yang selamat langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
    Paulus menjelaskan, keputusan untuk mengubur kelima korban dalam satu liang lahat diambil dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada.
    Mengingat, daerah tersebut termasuk dalam zona merah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
    “Memang kondisinya tidak bisa kami kubur masing-masing. Kami penguburan di zona merah, sehingga dengan darurat ini kami lakukan seadanya,” ujar Paulus.
    Dia juga menambahkan, aparat terus bersiaga di lokasi terdampak erupsi dan mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada.
    Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pada Minggu (3/11/2024) malam.
    Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Fredy Moat Aeng menyebut, jumlah korban meninggal akibat erupsi ini mencapai 10 orang.
    Korban
    tersebut terdiri dari sembilan orang dewasa dan satu anak-anak.
    “Sembilan korban adalah warga Desa Klatanlo dan satu korban berasal dari Desa Dulipali. Lima korban laki-laki, sisanya perempuan,” sambung dia.
    Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada level IV awas.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPRD DKI minta LRT Jakarta matangkan rancangan sarana untuk difabel

    DPRD DKI minta LRT Jakarta matangkan rancangan sarana untuk difabel

    Jakarta (ANTARA) – Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta PT LRT Jakarta mematangkan rancangan sarana dan prasarana untuk memudahkan para penyandang disabilitas (difabel) dalam memanfaatkan transportasi tersebut.

    “Tentunya di sana harus ada jalur khusus buat difabel,” ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Sarana dan prasarana ramah disabilitas ini termasuk membuat sudut kemiringan untuk berjalan, lift, penunjuk arah dan akses kursi roda.

    Nova saat itu meninjau pembangunan jalur Fase 1B Velodrome-Manggarai. Dia berharap, setelah pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai rampung, sambung dia, dapat diperpanjang ke Dukuh Atas.

    “Saya menginginkan jangan sampai di Manggarai saja, tapi sampai di Dukuh Atas,” tutur Nova.

    Nantinya, kata dia, Stasiun Dukuh Atas memiliki akses transit terbanyak di Jakarta. Terdiri dari lima jenis moda transportasi publik, yaitu MRT Jakarta, BRT Transjakarta, kereta bandara, commuterline dan LRT Jabodebek.

    Dengan demikian, masyarakat bisa berpindah dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum. Pada akhirnya, transportasi yang aman dan nyaman akan mengurangi kemacetan, sekaligus mengurangi polusi udara.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menyambut baik usulan dari Komisi B terkait sarana prasarana bagi penyandang disabilitas.

    Dia mengatakan, pihaknya akan mengundang para penyandang disabilitas dalam tahap uji coba LRT, ketika fase 1B Velodrome-Manggarai rampung. “Kami akan mengundang mereka semua komunitas difabel untuk mencoba fasilitas,” katanya.

    Selain itu, akan ada beberapa petugas yang dibekali kemampuan tambahan berupa bahasa isyarat. “Sebab kemampuan tersebut sangat diperlukan pengguna LRT dari kelompok tuna rungu,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas, 1.403 Warga Mengungsi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 November 2024

    Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas, 1.403 Warga Mengungsi Regional 4 November 2024

    Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas, 1.403 Warga Mengungsi
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Ribuan
    warga mengungsi
    setelah status
    Gunung Lewotobi Laki-laki
    di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (
    NTT
    ) naik dari level III siaga ke level IV awas.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, hingga Senin (4/11/2024) pukul 17.00 Wita, jumlah warga yang mengungsi sebanyak 1.403 orang.
    Mereka tersebar di dua lokasi pengungsian, yakni Desa Bokang dan Desa Konga.
    “Di Desa Bokang 616 orang dan Desa Konga 787 orang,” ujar Kalak BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, di Flores Timur, Senin.
    Fredy mengatakan pemerintah telah menetapkan tiga lokasi pengungsian, yakni Desa Bokang, Desa Konga, dan Desa Lewolaga di Kecamatan Titehena.
    Tiga lokasi ini berdasarkan rekomendasi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, yaitu di luar radius bahaya erupsi, yakni 7 kilometer.
    “Warga yang mengungsi ke tiga lokasi berasal dari desa yang paling terdampak erupsi, yaitu Klantanlo, Dulipali, dan Hokeng Jaya,” ungkapnya.
    Fredy menambahkan BPBD telah membangun dapur umum dan tenda darurat untuk para pengungsi.
    Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status gunung api Lewotobi Laki-laki dari level III siaga ke level IV awas mulai 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.
    Kepala PVMBG Prihatin Hadi Wijaya menjelaskan, keputusan tersebut berdasarkan hasil evaluasi perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki sejak 23 Oktober sampai 3 November 2024.
    “Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas gunung api Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III siaga menjadi level IV awas, terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Data Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Diperbarui, 10 Meninggal Dunia

    Data Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Diperbarui, 10 Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Penanganan tanggap darurat masih berlanjut pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) dini hari. Tim pencarian dan penyelamatan terus bekerja untuk memastikan semua korban dievakuasi dari area terdampak.

    Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Kabupaten Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperbarui data korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) dini hari. Data terbaru pada Senin (4/11/2024) pukul 11.51 Wita, korban meninggal menjadi 10 orang.

    Dari jumlah tersebut, sembilan korban telah dievakuasi oleh tim SAR, sementara satu korban lainnya masih terjebak di reruntuhan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur telah menyiapkan posko pengungsian yang tersebar di tiga lokasi, yaitu di Desa Konga, Lewolaga, dan Tietehena. BPBD Kabupaten Flores Timur juga masih mendata jumlah warga yang mengungsi.

    Hingga Senin (4/11/2024) siang pukul 12.30 Wita, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah menyebabkan kerusakan rumah-rumah di sekitar radius tujuh kilometer dari puncak. Hujan abu juga melanda area tersebut.

    BPBD setempat terus mengantisipasi kemungkinan banjir lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki jika hujan deras terjadi, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo.

    Sebagai respons terhadap kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024 untuk bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Status ini berlaku mulai 4 November hingga 31 Desember 2024.

    Menurut surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 dan hasil pemantauan visual serta instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, tingkat aktivitas vulkanik dinaikkan dari level III (siaga) ke level IV (awas) sejak Minggu (3/11/2024) pukul 24.00 Wita.

  • Momen Heroik Petugas PPSU yang Tak Takut Menghadapi Pelanggar Lalin di Jaktim
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 November 2024

    Momen Heroik Petugas PPSU yang Tak Takut Menghadapi Pelanggar Lalin di Jaktim Megapolitan 4 November 2024

    Momen Heroik Petugas PPSU yang Tak Takut Menghadapi Pelanggar Lalin di Jaktim
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di tengah kemacetan Jakarta yang tak berujung, keberanian seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Arief Fadhillah, menarik perhatian publik.
    Momen teriakan dari pria berusia 54 tahun saat menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar beredar di media sosial. Salah satunya melalui akun TikTok @jarangriding.
    Kejadian ini berlangsung di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024), di mana Arief berjuang melawan pengendara yang nekat menggunakan trotoar sebagai jalur alternatif.
    Dalam video yang beredar itu, Arief yang menggenggam sapu lidi dan mengenakan seragam oranye menegur para pengendara motor yang melintasi trotoar.
    “Turun! Turun!” teriak Arief menegur para pelanggar lalu lintas.
    Pengendara motor yang bandel ini sering kali memaksa Arief untuk minggir, mengganggu pekerjaannya dan menciptakan ketidaknyamanan di trotoar yang seharusnya menjadi milik pejalan kaki.
    “Saya jadi harus minggir-minggir karena ada motor lewat. Makanya saya marah,” kata Arief saat ditemui
    Kompas.com
    di kantor Kelurahan Malaka Sari, Minggu (3/11/2024).
    Arief mengungkapkan bahwa insiden tersebut bukanlah yang pertama, tetapi sudah kesekian kali. “Setiap kali saya menyapu, selalu ada saja motor yang naik ke trotoar.”
    Bahkan, sehari sebelum kejadian ini, sampah yang sudah Arief kumpulkan terjatuh lagi karena tersangkut pijakan motor.
    “Ada kali, lima meter ketarik sama motornya. Motor Vario, saya ingat. Saya harus bersihkan lagi sampahnya,” tambah Arief.
    Kisah keberanian Arief bukan hanya soal peristiwa seorang anggota PPSU menghardik pelanggar lalu lintas, tetapi juga mencerminkan tantangan yang dihadapi kota besar seperti Jakarta.
    Di tengah kesibukan dan tekanan lalu lintas, penting bagi masyarakat untuk menciptakan budaya saling menghormati antara pengguna jalan.
    Melalui keberanian Arief, ini bisa menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki peran dalam menjaga ketertiban dan keselamatan di ruang publik.
    Masalah ini tidak hanya terletak pada kurangnya pengawasan, tetapi lebih kepada kesadaran pengendara itu sendiri.
    Arief pun memiliki harapan, trotoar di Jakarta dapat dibuat lebih tinggi untuk mencegah pengendara motor melintasinya.
    “Masalahnya adalah sumber daya manusia yang tidak disiplin. Bahkan saat ada petugas, mereka tetap saja nekat,” kata Arief dengan penuh harapan.
    (Reporter: I Putu Gede Rama Paramahamsa | Editor: Fitria Chusna Farisa)
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.