Malam Mencekam Saat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki…
Editor
KOMPAS.com
– Sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat dampak letusan
Gunung Lewotobi
Laki-laki di Kabupaten
Flores Timur
, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara 63 warga masih dirawat karena luka-luka.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur juga sudah menetapkan status tanggap darurat bencana alam erupsi gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggutang, Kabupaten Flores Timur.
Status tersebut berlaku mulai tanggal 4 November sampai dengan 31 Desember 2024.
Sementara itu, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (SIAGA) menjadi level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.
Selain korban jiwa, rumah warga dan sejumlah bangunan fasilitas umum rusak parah.
Antonius Kebang Liwi, warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggutang, menceritakan kejadian eruspi tersebut.
“Malam tepat jam 12 malam diawali dengan hujan, kilat, guntur, setelah itu berhenti sejenak. Kemudian terjadi bunyi gemuruh seperti kayak bom begitu,”cerita Antonius, Senin (4/11/2024).
Ketika terjadi bunyi tersebut, ia bersama dengan keluarganya mempersiapkan diri untuk mengungsi.
“Kita selamatkan kartu keluarga, dokumen keluarga itu, bersama anak dan istri, dengan keluarga lain kita berusaha untuk selamatkan diri,” ujar Antonius.
Saat bau belerang cukup kuat sehingga ia dan keluarganya mengenakan masker. Saat berdiri di depan rumah, mereka panik karena hujan turun disertai batu. Ia pun mengajak keluarganya kembali masuk ke dalam rumah.
Setelah hujan batu selesai, ia bersama keluarganya keluar untuk mengecek kondisi sekitar. Antonius kemudian mulai menyelamatkan anak-anaknya terlebih dahulu.
Ia membonceng anak-anaknya menggunakan motor menuju lokasi yang aman, kemudian menghubungi keluarganya yang berada di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka untuk menjemputnya dan keluarga.
Saat ini, Antonius dan keluarganya yang berjumlah 8 orang telah mengungsi di rumah keluarga yang berada di Desa Hikong.
“Saat mengungsi yang dibawa saya dan keluarga hanyalah dokumen penting dan juga baju,”ungkapnya.
Antonius menyampaikan kebutuhannya saat ini dan keluarga adalah bahan pokok, obat-obatan, dan masker.
“Kita di sini sangat membutuhkan makanan, tikar, masker, dan obat-obatan,”imbuhnya.
Sementara itu, kondisi rumahnya rusak seperti seng yang bolong akibat hujan batu.
“Rumah dalam kondisi rusak. Mudah-mudahan pemerintah bisa peduli dengan kondisi rumah yang rusak seperti memberikan terpal. Sehingga saya bisa menutup bagian yang bolong dan menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah,”ujarnya.
Salah satu korban meninggal adalah pemimpin komunitas SSpS Hokeng, Suster Nikolin Padjo.
Pemimpin Biara Asrama Putra St Arnoldus Yansen di Boru, Suster Marieta, menceritakan bahwa para suster dan anak asrama dievakuasi saat tengah malam.
Total ada 70 anak asrama binaan biara dan puluhan suster yang sebagian lansia yang dievakuasi.
“Sekitar 70 anak asrama putra-putri, 4 suster lansia, 13 suster postulan diungsikan. Sebagian sudah dijemput orang tua sebagian masih menunggu jemputan,” ucapnya.
Namun, Suster Nikolin tak tertolong karena batu menghalangi pintu saat evakusi dilakukan.
“Saat evakuasi batu menghalangi pintu sehingga suster tidak dapat tertolong,” ungkapnya.
“Kami tidak sangka akan terjadi karena beberapa hari inikan intensitas erupsi menurun sehingga kamipun pikir aman-aman saja, tau-taunya tadi malam dia meletus,” tambah dia.
Ia mengatakan, saat evakuasi, mereka hanya mmembawa pakaian seadanya, sementara sebagian barang lainnya ditinggal.
Saat mereka dievakuasi, hujan abu ataupun batu serta pijaran api berjatuhan dan banyak yang menghantam rumah, pepohonan sepanjang jalan.
Selain itu, beberapa titik apik berkobar serta teriakan histeris warga beriringan dengan bunyi letusan serta hujan batu.
Para suster dan asrama dievakuasi menggunakan mobil yang dibawa dari Kewapante.
“Semua kita tanggung dari sini (Kewapante), sejauh ini memang belum ada yang membantu, kita berusaha selamatkan anak-anak hingga menunggu orangtua mereka jemput,” tuturnya.
Suster Marieta mengatakan, untuk sementara asrama putra dan putri di Boru dikosongkan. Selain itu, para suster juga akan pindah ke tempat lain, salah satunya di Kewapante karena bangunan biara dan asrama yang hancur luluh lantak.
Kejadian itu juga berimbas pada aktivitas belajar mengajar siswa dan guru SMPK Sanctissima Trinitas Hokeng.
“KBM untuk saat ini dihentikan,” kata Sr Marieta.
Selain itu, ia mengatakan, para anak Seminari San Dominggo Hokeng juga dievakuasi.
“Mereka juga dievakuasi mengingat jumlahnya banyak, para pastor pasti kewalahan, hanya semoga semua aman,” ungkapnya
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Flores Timur Iptu Agus Heriawan mengimbau semua warga di daratan Flores mulai dari Ende, Sikka, dan Flores Timur, serta Lembata untuk menunda perjalanan ke Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Iptu Agus mengatakan, akibat erupsi tersebut, banyak jalan yang rusak dan pohon tumbang.
“Jadi tadi malam kejadian erupsi gunung sekitar jam 12.00 sampai 01.00 Wita dampaknya untuk jalan, maka diimbau kepada masyarakat, baik masyarakat Kabupaten Flores Timur maupun masyarakat Kabupaten Sikka, Maumere, Ende, dan seluruh daratan Flores,” ujarnya.
“Apabila perjalanan akan menuju ke Kabupaten Flores Timur atau di Laratuka, maupun dari Larantuka yang mau menuju ke Maumere maupun ke Ende, agar mengevalusi perjalanan, karena jalan di Hokeng banyak pohon tumbang, banyak lumpur-lumpur, erupsi yang mengakibatkan jalanan rusak,” tambah dia.
Apabila terpaksa melakukan perjalanan maka warga bisa menggunakan jalur pantai utara.
“Jadi mohon apabila ada kepentingan ditunda dulu. Mau ke Maumere, baik dari Maumere maupun ke Larantuka, ditunda dulu untuk sementara. Apabila memaksakan mungkin bisa lewat jalur pantura, lewat jalur utara,” imbuhnya.
Total ada 14 desa yang terkena dampak erupsi, yaitu di Kecamatan Wulanggitang ada enam desa yakni Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
Kecamatan Ile Bura ada empat desa, yakni Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita. Kemudian, di Kecamatan Titehena ada empat desa, yakni Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.
Sementara itu, korban jiwa yang terkena dampak ada 2.734 KK atau 10.295 jiwa terdampak, dengan rincian Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK / 9.479 jiwa terdampak dan Ile Bura 207 KK/ 816 Jiwa terdampak.
“Arahan khusus dari Pj Gubernur, kita terus pantau. Siaga dalam rangka, kita naikkan status dari siaga darurat ke tanggap darurat,” kata Kepala BPBD NTT Cornelis Wadu, Senin (4/11/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR
-
/data/photo/2024/11/05/67295aa9e8ed6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Malam Mencekam Saat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki… Regional 5 November 2024
-
/data/photo/2024/11/05/6729d36927cc6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Temui Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi, Kepala BNPB Terima Banyak Keluhan Regional 5 November 2024
Temui Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi, Kepala BNPB Terima Banyak Keluhan
Tim Redaksi
FLORES TIMUR, KOMPAS.com
– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB
) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengunjungi pengungsi erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki
di Desa Bokang, Kecamatan Titehena, Kabupaten
Flores Timur
, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (5/11/2024).
Suharyanto menuturkan, sebelum ke Desa Bokang, dirinya mengunjungi pengungsi di Desa Lewolaga.
Di sana dia mengaku menerima banyak keluhan, seperti kekurangan nasi, lauk apa adanya, tidur dilantai, kekurangan air, dan kekurangan pakaian.
“Saya yakin di sini (Bokang) pun sama. Itu sudah kami catat,” katanya.
Suharyanto berjanji akan berusaha memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Dia juga meminta maaf atas keterbatasan yang dimiliki pemerintah daerah, aparat TNI, dan Polri di Kabupaten Flores Timur.
“Tapi kalau sudah datang BNBP, sudah datang pusat, yakinlah semuanya nanti akan menjadi lebih baik,” kata dia.
Suharyanto menambahkan, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa kepada para korban erupsi.
“Beliau juga memerintahkan kalau yang namanya urusan rakyat harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Flores Timur, Petrus Pedo Maran, mencatat, per Senin (4/11/2024) pukul 23.34 Wita jumlah pengungsi mencapai 2.472 orang.
Mereka berasal dari delapan desa terdampak yakni Nobo, Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Boru kedang, Nawokote, dan Pululera.
Petrus menerangkan ribuan pengungsi itu tersebar di tiga posko pengungsian.
“Posko Desa Lewolaga sebanyak 647 orang, posko Desa Bokang sebanyak 606 orang, dan posko Desa Konga 1.219 orang,” ujar Petrus dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4991641/original/010669300_1730787688-WhatsApp_Image_2024-11-05_at_13.19.26.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Butuh Perhatian
Liputan6.com, Kupang – Jumlah pengungsi akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT mencapai 2.472 orang dari total 16.086 warga di dua kecamatan yang terdampak. Hal itu dilaporkan Pemkab Flores Timur NTT, Selasa (5/11/2024).
“Sampai saat ini jumlah pengungsi mencapai 2.472 orang dari total jumlah warga 16.086 jiwa,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur Herry Lamawuran.
Hal itu disampaikan berkaitan dengan perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang pada Minggu malam (3/11/2024).
Herry mengatakan bahwa 2.472 jiwa pengungsi itu tersebar di tiga posko pengungsian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat. Dengan rincian di posko Desa Lewolaga berjumlah 647 pengungsi, Desa Bokong sebanyak 606 pengungsi, dan Desa Konga 1.219 pengungsi.
“Untuk sementara pengungsi mandiri belum terupdate lagi,” ujar Herry Lamawuran.
Namun beberapa lokasi yakni di Maumere atau Kewapante, serta di Desa Hikong atau di Kota Sikka, Pululera, beberapa warga juga, kata dia, masih bertahan di pemukiman atau desa masing-masing.
Mirisnya, fasilitas di lokasi pengungsian sangat memprihatinkan, karena belum tersedia fasilitas MCK bagi pengungsi.
Salah satu pengungsi, Meus Geromang, mengatakan MCK yang belum disediakan membuat mereka harus meminjam toilet milik warga yang dekat dengan pengungsian.
“Kami ke keluarga atau orang-orang di sekitar sini. MCK belum ada, kami datang sejak tadi siang,” katanya.
-

Profil Meirizka Widjaja, Ibu Ronald Tannur yang Suap Hakim Rp 3,5 Miliar
Jakarta, Beriatsatu.com – Ibu dari Ronald Tannur, Meirizka Widjaja dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Agung pada Senin (4/11/2024), atas kasus suap hakim di Pengadilan Negeri Surabaya. Penyuapan dilakukan oleh Meirizka untuk menyelamatkan sang anak dari tuntutan 12 tahun penjara atas kasus pembunuhan.
Sebelumnya, Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka pada Oktober 2023 atas kasus penganiayaan dan penghilangan nyawa Dini Sera Afrianti yang merupakan sang kekasih.
Proses peradilan berjalan dengan jaksa penuntut umum mendakwa Ronald bersalah dan diberikan vonis hukuman 12 tahun penjara. Namun, pada sidang putusan akhir Ronald Tannur dinyatakan tidak terbukti melakukan tindakan pidana dan divonis bebas oleh tiga orang hakim PN Surabaya.
Siapa sosok Ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja sebenarnya? Berikut ini profilnya.
Profil Meirizka Widjaja
Meirizka Widjaja merupakan istri dari Edward Tannur yang merupakan politisi asal Nusa Tenggara Timur dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).Meirizka pernah menempuh pendidikan di SMAK Petra Pagi dan Universitas Surabaya. Ia dan Edward memiliki tiga orang anak. Sosoknya banyak dikenal masyarakat NTT, karena istri dari politisi dan pengusaha yang berasal dari daerah setempat. Ia kerap memamerkan momen-momen kebersamaan keluarganya di akun media sosial miliknya, tetapi kini semua akun sudah dikunci.
Kronologi Kasus Suap Meirizka Widjaja
Meirizka bertemu dengan kuasa hukum sang anak pada Oktober 2023, Lisa Rahmat yang juga merupakan ibu dari teman sekolah Ronald Tannur. Penunjukkan Lisa sebagai kuasa hukum disinyalir karena hubungan dekat keduanya.Melalui Lisa Rahmat, Meirizka melobi tiga orang hakim agung yang bertugas menangani kasus sang anak. Melalui relasi Lisa, Zarof Ricar yang merupakan mantan pejabat di Mahkamah Agung (MA) Surabaya, mereka berkenalan dengan hakim agung yang akan menyidangkan perkara.
Uang sebanyak Rp 3,5 miliar digelontorkan Ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaya untuk menyelamatkan sang anak dari hukuman kurungan jeruji penjara. Sebanyak Rp 1,5 miliar dikirimkan sebagai uang muka dan setelah vonis bebas diumumkan barulah Rp 2 miliar, sisanya dikirimkan kepada tiga hakim agung yang bertugas, yakni Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo. Saat ini terdapat enam orang yang dinyatakan sebagai tersangka.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4987116/original/018690100_1730417504-VEN_LWK20241101033047.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: 2.472 Orang Mengungsi Tersebar di 3 Titik
Liputan6.com, Kupang – Jumlah pengungsi akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT mencapai 2.472 orang dari total 16.086 warga di dua kecamatan yang terdampak. Hal itu dilaporkan Pemkab Flores Timur NTT, Selasa (5/11/2024).
“Sampai saat ini jumlah pengungsi mencapai 2.472 orang dari total jumlah warga 16.086 jiwa,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur Herry Lamawuran.
Hal itu disampaikan berkaitan dengan perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang pada Minggu malam (3/11/2024).
Herry mengatakan bahwa 2.472 jiwa pengungsi itu tersebar di tiga posko pengungsian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat. Dengan rincian di posko Desa Lewolaga berjumlah 647 pengungsi, Desa Bokong sebanyak 606 pengungsi, dan Desa Konga 1.219 pengungsi.
“Untuk sementara pengungsi mandiri belum terupdate lagi,” ujar Herry Lamawuran.
Namun beberapa lokasi yakni di Maumere atau Kewapante, serta di Desa Hikong atau di Kota Sikka, Pululera, beberapa warga juga, kata dia, masih bertahan di pemukiman atau desa masing-masing.
Proses evakuasi warga juga masih terus dilakukan mengingat saat ini erupsi masih terus terjadi di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.
-
/data/photo/2024/11/05/6729985c0d850.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna, dan Estella Raquel Nasional 5 November 2024
DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna, dan Estella Raquel
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui
naturalisasi
terhadap pemain sepak bola
Kevin Diks
, Noa Johanna, dan Estella Raquel dalam rapat paripurna, Selasa (5/11/2024).
Dengan demikian, ketiga pesepakbola itu akan mendapat status kewarganegaraan Indonesia atau WNI dan bakal bermain di Timnas Indonesia.
Wakil Ketua
DPR
RI dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan, Komisi X dan XIII sebelumnya juga telah menyepakati persetujuan pemberian kewarganegaraan kepada 3 orang tersebut.
“Komisi X dan Komisi XIII DPR RI memutuskan menyetujui pemberian kewarganegaraan RI kepada nama-nama yang sudah tertera di atas,” ujar Dasco selaku pimpinan rapat, Selasa (5/11/2024).
Setelahnya, Dasco pun meminta persetujuan peserta rapat untuk memberikan kewarganegaraan Indonesia kepada Kevin Diks, Noa Johanna, dan Estella Raquel.
“Sehubungan itu kami meminta persetujuan apakah permohonan pertimbangan kewarganegaraan RI atas nama Kevin Diks, Noa Johanna, Estella Raquel, dapat disetujui?” tanya Dasco.
“Setuju,” jawab peserta rapat yang hadir.
“Selanjutnya persetujuan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” kata Dasco.
Diberitakan sebelumnya, Komisi XIII DPR RI menyetujui naturalisasi tiga atlet sepakbola untuk memperkuat timnas Indonesia, salah satunya punggawa FC Kopenhagen (Denmark), Kevin Diks, Senin (4/11/2024)
Kevin Diks yang berposisi sebagai bek memperoleh keturunan Indonesia dari kakek dan nenek jalur ibu. Kakeknya lahir di Morotai, Maluku Utara dan neneknya lahir di Ambon, Maluku.
Sementara itu, Estella dan Noa akan dinaturalisasi untuk memperkuat timnas sepakbola perempuan Indonesia. Nenek dari pihak ayah Estella lahir di Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Adapun Noa, mendapatkan darah Indonesia dari nenek di pihak ayahnya yang lahir di Tanah Merah, Papua.
Estella keturunan Larantuka dari nenek pihak ayah Noa (nenek lahir di tanah merah, dari ayah)
“Dengan disetujuinya pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia kepada tiga nama yang disebutkan di atas, insya Allah memberikan dampak positif bagi kemajuan sepakbola Republik Indonesia yang kita cintai,” Ketua Komisi XIII, Willy Aditya dalam rapat kerja bersama Menteri Hukum serta Menteri Pemuda dan Olahraga, Senin (4/11/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Urus SIM Diuji Nasional, Bukan untuk Mempersulit
Jakarta –
Kepesertaan aktif BPJS Kesehatan untuk pengurusan SIM mulai diuji coba secara nasional. Pastikan BPJS Kesehatan kamu aktif ya saat mau membuat atau perpanjang SIM.
Menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan atau Jaminan Kesehatan merupakan persyaratan untuk pengurusan SIM. Sebelumnya, sejak 1 Juli 2024 Polri sudah melakukan uji coba kepesertaan aktif BPJS kesehatan di tujuh yakni wilayah Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Uji coba itu berlaku hingga 30 September.
Kini uji cobanya kian meluas. Per 1 November syarat kepesertaan aktif BPJS Kesehatan untuk mengurus SIM berlaku nasional. Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun menjelaskan bahwa uji coba se-nasional mulai 1 November 2024 ini sebagai kelanjutan dan perluasan pelaksanaan uji coba yang sebelumnya telah dilaksanakan mulai 1 Juli 2024 sampai 30 September 2024 di tujuh Polda dengan 105 Polres. David menjelaskan bahwa dari hasil evaluasi pelaksanaan uji coba yang dilakukan mendapat hasil dan respon positif dari masyarakat.
“Dari hasil evaluasi pelaksanaan uji coba sebelumnya dapat terlaksana dengan dengan baik dan mendapat respon positif dari masyarakat, meskipun masih terdapat beberapa area yang perlu ditingkatkan. Namun, perlu ditekankan bahwa ketentuan ini diberlakukan sebagai upaya pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan, bukan untuk menjadi beban atau mempersulit,” ungkap David dalam keterangan resminya.
David mengatakan selama masa uji coba di 7 Polda, masih terdapat pemohon SIM yang kepesertaan JKN-nya non aktif hingga belum terdaftar sebagai peserta JKN. Namun begitu, David menegaskan bahwa selama masa uji coba nasional ini, apabila SIM sudah diterbitkan, namun kepesertaan JKN masih dalam proses pengaktifan atau masih dalam proses pendaftaran ke Program JKN, maka SIM tetap dapat diberikan.
David menambahkan, bila belum terdaftar sebagai peserta JKN, permohonan SIM bisa diajukan dan secara bersamaan juga mendaftar kepesertaan JKN melalui layanan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165 atau melalui Aplikasi Mobile JKN. Kemudian, bagi pemohon dengan status kepesertaan tidak aktif karena tunggakan, mereka dapat melunasi tunggakan iurannya atau bisa memanfaatkan Program Rencana Iuran Bertahap BPJS Kesehatan (REHAB) untuk melunasi tunggakan melalui skema cicilan.
“Untuk mengetahui status kepesertaan JKN, pemohon SIM dapat melakukan pengecekan secara online melalui kanal yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, seperti PANDAWA, Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165, atau dapat datang ke Kantor BPJS Kesehatan terdekat,” tambah David.
Ke depan, pengecekan kepesertaan aktif BPJS Kesehatan itu akan terintegrasi dengan sistem Digital Korlantas. Dengan demikian, pengecekan bisa berjalan lebih cepat dan memudahkan.
Selama uji coba implementasi secara nasional tersebut, BPJS Kesehatan juga akan melakukan pendampingan secara berkala di setiap Satuan Penyelenggara Administrasi SIM hingga Desember 2024 melalui Duta BPJS Kesehatan maupun layanan BPJS Keliling yang sudah dijadwalkan di masing-masing wilayah.
(dry/din)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4990952/original/066966800_1730722210-Untitled.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ini 8 Desa yang Mengalami Kerusakan Paling Parah Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Liputan6.com, Flores Timur – Sebanyak 8 desa di dua kecamatan di Kabupaten Flores Timur, NTT, mengalami kerusakan paling parah imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terjadi Minggu malam (3/11/2024) lalu.
“Ada delapan desa yang paling parah terdampak erupsi, tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura,” kata Kadis Kominfo Flores Timur Herry Lamawuran, Selasa (5/11/2024).
Herry mengatakan, dari dua kecamatan tersebut, paling banyak terdampak erupsi di Kecamatan Wulanggitang, yakni Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Pululera, Desa Boru, Desa Boru Kedang, dan Desa Nawokote.
Sedangkan dua desa lainnya di Kecamatan Ile Bura, yakni desa Dulipali dan Desa Nobo. Hal tersebut, karena sedikitnya sembilan orang menjadi korban meninggal dunia, dengan rincian empat laki-laki dan lima perempuan.
Mereka yang meninggal dunia dan sudah dievakuasi, adalah Kanisius Laga Lajar, Agustina Luo Luon, Andreas Baha Lajar, Paskalis Yohanes GoeLajar, Theresia Toja, Yohanes Baha Buto Lajar, Yosefina Kedang, Sr.NikolinPajo, SSpS dan Yohanes Witin.
Herry juga menyatakan bahwa berdasarkan hasil pendataan sejumlah fasilitas umum yang rusak, di antaranya gedung TK/PAUD yang rusak parah akibat erupsi mencapai 18 unit, SD satu unit, SMP tiga unit dan SMA/K tiga unit.
Selain itu, tiga unit asrama, biara tiga unit, kapela tiga unit, gedung koperasi dua unit, bank dua unit, yakni Bank NTT dan BRI, serta kantor pos dan giro.
Sementara itu, kurang lebih 2.384 unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat tertimpa material Gunung Lewotobi Laki-Laki.

