provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR

  • Wapres Gibran hadiri rapat penanggulangan erupsi Lewotobi

    Wapres Gibran hadiri rapat penanggulangan erupsi Lewotobi

    Wapres Gibran Rakabuming Raka tiba di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (12/11/2024). (ANTARA/Rangga Pandu)

    Wapres Gibran hadiri rapat penanggulangan erupsi Lewotobi
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Selasa, 12 November 2024 – 12:25 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri rapat penanggulangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa.

    “Bahas (penanggulangan) Lewotobi,” ujar Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono kepada wartawan di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa.

    Wapres Gibran tiba di Kantor BNPB sekitar pukul 09.00 WIB.

    Turut hadir dalam rapat tersebut, antara lain Kepala BNPB Suharyanto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, serta Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.

    Saat ini pemerintah terus melakukan penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan pembangunan rumah dalam penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi, NTT, harus melibatkan warga korban bencana yang akan menjadi calon penghuninya.

    “Selain dari hasil pendataan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk warga korban bencana yang akan direlokasi, juga harus ada dialog dengan warga calon penghuninya agar tepat sasaran. Jangan sampai ada kejadian rumah yang sudah dibangun tidak dihuni,” kata Maruarar.

    Hal itu untuk memastikan rumah yang telah dibangun akan tepat sasaran dihuni oleh korban bencana.

    Sumber : Antara

  • 4
                    
                        Malam Ini, Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh Kuat, Terdengar hingga Maumere
                        Regional

    4 Malam Ini, Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh Kuat, Terdengar hingga Maumere Regional

    Malam Ini, Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh Kuat, Terdengar hingga Maumere
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com

    Gunung Lewotobi Laki-laki
    di Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus disertai gemuruh kuat pada Selasa (12/11/2024) malam.
    Pantauan
    Kompas.com
    dari Desa Konga, Kecamatan Titehena, gunung itu terus bergemuruh disertai dentuman kuat, bahkan sudah berlangsung selama 30 menit.
    Lontaran lava pijar juga teramati di atas puncak gunung dan mengalir ke segala arah.
    Warga yang berada di kamp pengungsian mulai panik. Beberapa di antara mereka keluar menyaksikan gunung yang sedang mengalami erupsi.
    Sejumlah aparat kepolisian terus melakukan penjagaan di depan kamp pengungsian Konga. Para pengendara yang hendak melintas menuju
    Maumere
    dialihkan ke jalur lain.
    Bunyi gemuruh gunung Lewotobi terdengar hingga Kota Maumere, Kabupaten
    Sikka
    . Mar Pemba, warga Maumere, mengaku kaget.
    “Kami di sini juga dengar gemuruh. Lumayan kuat,” ujar Mar saat dihubungi, Selasa malam.
    Menurutnya, erupsi malam ini cukup dahsyat. Sebab beberapa hari ini, Kota Maumere hanya terkena dampak hujan abu, tetapi kali ini mereka mendengar suara gemuruh.
    “Kita berharap semoga semua baik-baik saja dan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki bisa mereda,” pintanya.
    Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa mengatakan, gunung itu mengalami erupsi pukul 19.18 Wita, namun tinggi kolom abu tidak teramati.
    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 48 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 1 jam 55 menit.
    “Terdengar suara gemuruh keras. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang disusun,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pupuk Indonesia kirim paket sembako bagi korban erupsi Gunung Lewotobi

    Pupuk Indonesia kirim paket sembako bagi korban erupsi Gunung Lewotobi

    Saya dan tim Pupuk Indonesia, mewakili seluruh Pupuk Indonesia Grup memberikan bantuan kepada para pengungsi di sini, baik itu bentuknya makanan, paket sembako, maupun perlengkapan sehingga para warga yang terkena dampak musibah erupsi Gunung Lewotob

    Jakarta (ANTARA) – PT Pupuk Indonesia (Persero) Grup menyalurkan bantuan sebanyak 1.150 paket sembako dan perlengkapan untuk pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia Pupuk Indonesia Tina T. Kemala Intan kepada Koordinator Posko Lewolaga, Anselmus Maryanto, di Posko Bencana Erupsi Desa Lewolaga, Flores Timur, Selasa (12/11).

    Tina menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan realisasi dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia bersama dengan anak perusahaan, Pupuk Kalimantan Timur dan Petrokimia Gresik.

    Ia berharap bantuan berupa kebutuhan dasar itu dapat membantu meringankan beban harian para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi.

    “Saya dan tim Pupuk Indonesia, mewakili seluruh Pupuk Indonesia Grup memberikan bantuan kepada para pengungsi di sini, baik itu bentuknya makanan, paket sembako, maupun perlengkapan sehingga warga yang terkena dampak musibah erupsi Gunung Lewotobi bisa mendapatkan manfaat dari bantuan ini,” ujar Tina dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

    Setiap paket sembako yang disalurkan berisi beras 5kg, mie instan satu boks, air mineral 600ml satu boks, dan minyak goreng 1L. Sedangkan sejumlah perlengkapan yang diberikan terdiri dari pampers, sarung, selimut, susu untuk balita maupun dewasa.

    Tina mengatakan, penyaluran bantuan di lokasi akan dikoordinasikan dengan Koordinator Posko setempat. Harapannya, bantuan tersebut tersalurkan tepat sasaran.

    Gunung Lewotobi sudah sepuluh hari mengalami erupsi sejak 3 November 2024. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung tersebut masih terus erupsi hingga Selasa dini hari tadi.

    Letusan ini menyebabkan korban jiwa, kerusakan bangunan dan pengungsi. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, jumlah pengungsi per 10 November 2024 mencapai 12.288 orang.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 9 Km

    Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 9 Km

    Jakarta

    Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus siang ini. Ketinggian kolom abu saat gunung berstatus level IV Awas ini setinggi 9000 meter (9 km).

    “Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Yohanes Kolli Sorywutun, dalam keterangan resminya, dilansir detikBali, Selasa (12/11/2024).

    Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pada pukul 13.59 Wita. Masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung atau wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral 9 kilometer pada arah barat daya-barat laut.

    “Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” terangnya.

    Yohanes berharap masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung. Banjir lahar ini berpotensi terjadi jika turun hujan dengan intensitas tinggi.

    “Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki agar memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanis pada sistem pernafasan,” tandasnya.

    Baca selengkapnya di sini.

    (yld/idh)

  • Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub dan PU Diminta Gerak Cepat Pulihkan Saran Publik – Page 3

    Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub dan PU Diminta Gerak Cepat Pulihkan Saran Publik – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, tercatat ada 11.553 orang yang telah mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ribuan pengungsi itu tersebar di delapan titik pengungsian.

    “Per hari ini, sejak letusan awal hari Sabtu tanggal 3 November 2024, itu sudah terjadi 54 kali letusan ya. Nah, kemudian untuk pengungsian, tercatat sampai hari ini ada 11.553 orang. Sekarang ada di 8 titik pengungsian terpusat,” kata Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2024).

    Dia merinci, enam titik pengungsian berada di Kabupaten Flores Timur, sementara dua titik pengungsian lainnya terletak di Kabupaten Sikka. Dia mengatakan, dua tempat pengungsian di Sikka bakal dipindah ke Flores Timur.

    “Kenapa dipindahkan? Karena abu mengarahkannya ke barat dan barat daya. Sehingga tempat pengungsian di Kabupaten Sikka ini terdampak abu,” ucap Suharyanto.

    Lebih lanjut, menurut Suharyanto, pemerintah daerah setempat juga akan menambah pelayaran laut menggunakan kapal feri. Selain itu, TNI juga akan mengirimkan kapal untuk membantu pengungsi.

    “Dari TNI juga per hari ini membantu TNI Angkatan Laut akan menggeser KRI Ahmad Yani. Nah dengan langkah-langkah ini mudah-mudahan dalam masa tanggap darurat ini semua kebutuhan pengungsi ini betul-betul bisa kita penuhi,” kata Suharyanto.

    Dia menekankan, saat ini berbagai pihak baik dari kementerian lembaga maupun swasta tengah berupaya memastikan pelayanan terhadap pengungsi tetap berjalan optimal. Sehingga, 11.553 warga terdampak diharapkan betul-betul bisa terlayani dengan baik.

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Berstatus Awas, Aktivitas 7 Gunung Api Masuk Level Siaga

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Berstatus Awas, Aktivitas 7 Gunung Api Masuk Level Siaga

    Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mencatat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki pada level Awas dan sebanyak tujuh gunung api berada dalam status III atau Siaga. 

    Berdasarkan informasi di aplikasi Multiplatform Aplication for Geohazard Mitigation and Assesment (Magma Indonesia), sebagian besar aktivitas gunung api yang berstatus Siaga berada di wilayah Timur Indonesia. 

    Mereka adalah Gunung Awu, Sulawesi Utara; Gunung Ibu, Maluku Utara; Gunung Iya, Nusa Tenggara Timur; Gunung Karangetang, Sulawesi Utara; dan Gunung Lokon Sulawesi Utara. 

    Kemudian, dua gunung berstatus Siaga lainnya yakni Gunung Marapi, Sumatra Barat serta Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

    “Level III (Siaga): Hasil pengamatan visual dan instrumental memperlihatkan peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi,” dikutip dari aplikasi Magma, Selasa (12/11/2024). 

    Adapun terdapat satu gunung yang aktivitasnya berada di level IV atau Awas yakni Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki – Laki mengalami erupsi pada Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 08.50 wita dan pukul 11.23 WITA. 

    Tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter dari puncak. Erupsi ini sudah terjadi sejak beberapa hari dan menyebabkan banyak warga sekitar mengungsi. 

    Di sisi lain, terdapat 16 gunung dengan aktivitas berstatus level II atau Waspada. Beberapa di antaranya adalah Gunung Krakatau di Lampung dan Bromo di Jawa Timur. 

    Kemudian, terdapat 44 gunung dengan aktivitas berstatus level I atau Normal. 

  • Pemerintah Berikan Dana Tunggu Hunian Rp500.000 untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

    Pemerintah Berikan Dana Tunggu Hunian Rp500.000 untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memastikan akan ada dana tunggu hunian bagi masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

    Dia memerinci bagi masyarakat yang mengalami kerusakan rumah dengan kategori rusak berat, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp500.000 per Kartu Keluarga (KK) yang diberikan berkala setiap bulan untuk kurun 6 bulan.

    Hal ini disampaikannya usai mengikuti rapat terbatas (ratas) seputar penanggulangan bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (12/11/2024). 

    “Itu dapat dana tunggu hunian Rp500.000 per KK kali 6 bulan. Kenapa 6 bulan? Asumsinya Pak Menteri Perumahan Rakyat kalau 6 bulan sudah jadi semua itu [relokasi perumahan baru],” katanya kepada wartawan.

    Dia melanjutkan bahwa untuk relokasi sementara terdapat 2.700 unit rumah yang telah tercatat. Apabila, berkaca terhadap pengalaman bencana Semeru yang perlu merenovasi 1.951 rumah dan membutuhkan waktu 135 hari untuk pembangunan, maka dalam upaya merelokasi perumahan warga membutuhkan waktu yang tak jauh berbeda.

    “Relokasi bencana Semeru waktu itu nggak sampai setahun, 135 hari selesai. Nah ini mungkin kalau tambah 700 kan rekan-rekan media bisa hitung,” ucapnya. 

    Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan ada 2 titik sebesar 50 hektare (Ha) yang disiapkan untuk relokasi. Pemilihan lokasi juga tidak jauh dari gunung, tetapi telah di luar zona bahaya.

    Menurutnya, upaya ini dilakukan agar masyarakat terdampak tak perlu melepaskan mata pencariannya, yaitu dalam menjalankan pertanian, kebun, hingga peternakan. 

    Selain itu, dia menyebut bahwa tanggap darurat direncanakan akan berjalan selama 58 hari. Adapun, saat ini proses evakuasi dan tindak lainnya telah dilakukan selama 8 hari ke belakang.

    Suharyanto menekankan bahwa lembaganya tidak akan menunggu sampai tanggap darurat selesai baru masuk tahap rehabilitasi rekonstruksi. Mengingat, dalam 8 hari evakuasi sudah ada 11.553 korban yang tercatat dengan 8 titik pengungsian terpusat. 

    “Ada 6 titik di Kabupaten Flores Timur, ada 2 titik di Kabupaten Sika. Nah yang di Kabupaten Sika 2 titik ini pun secara lambat laun nanti akan dipindah ke Flores Timur. Namun, nanti ini dalam proses permindahan. Kenapa dipindahkan? Karena abu itu mengarahnya ke barat dan barat daya, sehingga tempat pengungsian di Kabupaten Sika ini terdampak abu,” pungkas Suharyanto.

  • Gibran Bakal Terbang ke NTT Tinjau Korban Erupsi Lewotobi Laki-Laki

    Gibran Bakal Terbang ke NTT Tinjau Korban Erupsi Lewotobi Laki-Laki

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dipastikan bakal meninjau korban yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan bahwa orang nomor dua di Indonesia itu akan turun tangan dalam melihat perbaikan atau pembangunan ulang rumah warga yang terdampak.

    Hal ini disampaikannya usai mengikuti rapat terbatas (ratas) seputar penanggulangan bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (12/11/2024).

    “Bapak Wapres juga berkenan dan akan turun ke lapangan, beliau dari Makassar, Toraja, direncanakan akan dalam 2 hari ke depan akan ada di lokasi, 2 atau 3 hari ke depan ada di lokasi,” ujarnya kepada wartawan.

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa usai ratas orang nomor dua di Indonesia itu meminta Kementerian/Lembaga terkait dapat mempersiapkan jalur logistik agar mempercepat kebutuhan masyarakat dalam akses layanan kesehatan hingga obat-obatan.

    Mantan Wali Kota Solo itu, kata Maruarar juga meminta segera menentukan titik-titik relokasi rumah. Nantinya, pembangunan tak hanya melibatkan pemerintah pusat dan daerah tetapi juga pihak UMKM.

    “Kami juga sudah akan menyiapkan supaya menuju ke lokasi rumah-rumah yang sudah siap yang selama ini dengan metode yang cocok dengan keadaan menghadapi situasi bencana, dan juga itu dibuat oleh UMKM yang ada di Indonesia, karena kami juga selalu berusaha untuk memperdayakan UMKM,” pungkas Maruarar.

  • Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki Capai 11.553 Orang

    Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki Capai 11.553 Orang

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 11.553 orang per hari ini, Selasa (12/11/2024).

    “Untuk pengungsian, tercatat sampai hari ini ada 11.553 orang, sekarang ada di delapan titik pengungsian terpusat,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers di gedung BNPB, Jakarta Timur.

    Suharyanto memerinci, dari delapan lokasi pengungsian tersebut, ada enam lokasi di Kabupaten Flores Timur dan dua lokasi di Kabupaten Sika. Rencananya, dua lokasi yang ada di Kabupaten Sika ini akan dipindahkan ke Kabupaten Flores Timur.

    “Kenapa dipindahkan? Karena abu itu mengarahnya ke barat dan barat daya, sehingga tempat pengungsian di Kabupaten Sika ini terdampak abu,” tandas Suharyanto.

    Suharyanto menyebutkan, lokasi pengungsian ini akan dibedakan sesuai kategori. Hal ini merupakan arahan langsung dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka seusai memimpin rapat percepatan penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2024).

    “Tadi Bapak Wapres langsung memimpin rapat, memberikan arahan-arahan, bahkan beliau minta harus dibedakan di tempat pengungsian antara yang umum, antara yang lansia, antara yang hamil, antara yang menyusui dan anak-anak,” pungkasnya.

    Suharyanto menjelaskan, arahan tersebut diberikan agar pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar para pengungsi bisa tepat sasaran. Menurut dia, per hari ini belum ada keluhan terkait pelayanan dasar makan, minum, dan air bersih.

    “Kami pastikan per hari ini belum ada keluhan terkait dengan pelayanan dasar makan, minum, air bersih. Namun, yang akan terus dilengkapi adalah MCK. Dari MCK tadi ada beberapa keluhan untuk dilengkapi, tetapi kami pastikan ini akan terus dilengkapi,” tandasnya.

  • Wapres Gibran Bakal Kunjungi Pengungsi Erupsi Lewotobi Laki-Laki di Larantuka – Page 3

    Wapres Gibran Bakal Kunjungi Pengungsi Erupsi Lewotobi Laki-Laki di Larantuka – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan bakal melakukan kunjungan mengecek pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang ada di Larantuka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Menteri Perumahan dan Kawasan Perumahan (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, kunjungan ke Larantuka akan dilakukan Gibran usai perjalanan ke Makassar dan Toraja, Sulawesi Selatan.

    “Bapak Wapres juga berkenan, dan akan turun ke lapangan, beliau dari Makassar, Toraja, direncanakan dalam 2 hari ke depan, akan ada di lokasi, 2 atau 3 hari ke depan,” kata Maruarar di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2024).

    Meski begitu, Maruarar belum bisa merinci secara detail jadwal kunjungan Gibran. Dia bilang, kunjungan kemungkinan akan dilakukan dalam 2-3 hari ke depan.

    “Jadi bapak Wapres ada rencana ke Makassar, kemudian ke Toraja, kemudian nanti akan langsung ke lapangan (Larantuka) dalam beberapa hari ini mungkin bisa dalam 3 hari ini ya yang pasti itu jadwalnya beliau,” kata dia

    Hal serupa juga dikonfirmasi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. “Tadi sudah disampaikan Pak Menteri mungkin (Wapres) ke Larantuka,” ujarnya.