Istri yang Dibakar Suaminya Usai Nyoblos di Kupang Akhirnya Meninggal
Tim Redaksi
KUPANG, KOMPAS.com
– Mbatti Mbana (44), seorang ibu rumah tangga di BTN Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota
Kupang
, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit WZ Johannes Kupang.
Ia mengalami luka serius akibat dibakar suaminya,
Gabriel Sengkoen
(34), setelah mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS), Jumat (27/11/2024).
“Meninggalnya tadi sekitar pukul 14.00 Wita,” ungkap Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung kepada Kompas.com, Minggu (1/12/2024).
Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Mbatti dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ben Mboi Kupang untuk otopsi. Proses ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian lebih lanjut.
“Rencananya hari ini langsung diotopsi supaya memperjelas sebab kematiannya,” ujar Aldinan.
Ia menambahkan, kepolisian sedang mempersiapkan administrasi perkaranya agar proses otopsi dapat berlangsung baik.
Sebelumnya, Mbatti Mbana mengalami
luka bakar
parah setelah insiden tragis tersebut. Ia harus dirawat di Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang karena luka bakar yang mencapai 90 persen di tubuhnya.
“Kejadiannya kemarin setelah coblos di TPS. Kondisi luka bakar korban mencapai 90 persen,” kata Aldinan pada Kamis, (28/11 /2024).
Kasus ini menjadi perhatian publik dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas peristiwa kekerasan dalam rumah tangga ini.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR
-
/data/photo/2023/12/04/656dd4c479430.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Istri yang Dibakar Suaminya Usai Nyoblos di Kupang Akhirnya Meninggal Regional 1 Desember 2024
-

Meta Ingin Bangun Kabel Bawah Laut yang Kelilingi Bumi
Jakarta –
Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, kabarnya sedang menyiapkan proyek kabel fiber optik bawah laut ambisius yang akan mengelilingi Bumi. Proyek ini diprediksi memakan biaya sebesar USD 10 miliar atau sekitar Rp 158 triliun.
Menurut laporan TechCrunch, proyek ini akan mencakup jalur kabel bawah laut dengan panjang lebih dari 40.000 km. Menariknya, Meta akan menjadi satu-satunya pemilik dan pengguna jaringan kabel bawah laut ini.
Kabar soal proyek ambisius Meta ini pertama kali dilaporkan oleh pakar kabel bawah laut Sunil Tagare pada Oktober lalu. Ia mengatakan pembangunan proyek ini mungkin membutuhkan waktu 5-10 tahun.
Sumber yang dekat dengan Meta mengonfirmasi proyek ini tapi mereka mengatakan pengembangannya masih dalam tahap awal. Meta mungkin akan mengumumkan lebih banyak informasi pada awal tahun 2025.
Jaringan kabel ini akan menghindari area dengan kondisi politik tidak stabil di mana kabel bawah laut rawan disabotase seperti Laut Merah, Laut China Selatan, Mesir, Marseilles, Selat Malaka, dan Singapura.
Dalam beberapa tahun terakhir, jaringan kabel bawah laut pernah diputus akibat perang dan ketegangan politik. Hanya beberapa hari yang lalu, kapal China dituding memutus kabel bawah laut di perairan Eropa.
Rute jaringan yang direncanakan akan dimulai dari pesisir timur Amerika Serikat menuju Afrika Selatan, lalu ke India, dilanjutkan ke Australia, dan berakhir di pesisir barat AS. Tagare menyebut proyek ini dengan nama ‘W’ karena bentuk jalurnya yang menyerupai huruf W.
Meta bukan pemain baru di bisnis kabel bawah laut. Menurut analis telekomunikasi Telegeography, Meta merupakan salah satu pemilik 16 jaringan kabel bawah laut yang sudah ada, seperti dikutip dari TechCrunch, Minggu (1/12/2024).
Proyek kabel bawah laut terbaru yang melibatkan Meta adalah 2Africa yang mengelilingi benua Afrika. Operator lain dalam proyek tersebut antara lain Orange, Vodafone, China Mobile, Bayobab/MTN, dan masih banyak lagi.
Namun, proyek kabel bawah laut terbaru ini akan dimiliki sepenuhnya oleh Meta dan akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung traffic ke semua platform miliknya. Perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini akan mengikuti jejak Google yang juga terlibat dalam 33 rute kabel bawah laut, termasuk beberapa rute regional miliknya sendiri.
(vmp/vmp)
-

Pertama di Indonesia! Modifikasi Campervan Toyota Rangga dengan Fitur Expandable
Jakarta –
New Toyota Hilux Rangga jadi kendaraan niaga yang gampang dimodifikasi dengan berbagai konsep, salah satunya adalah campervan. Modifikasi Hilux Rangga oleh YouTuber dengan nama akun Jajago ini bisa menjadi contohnya. Dia memodifikasi Rangga menjadi mobil campervan dengan fitur ruangan yang bisa diperluas alias expandable.
“Kami bisa bilang ini campervan dengan konsep expandable body pertama di Indonesia. Jadi kalau parkir bisa melebar hingga 24%. Di dalamnya, kita memang desain kayak rumah banget,” ungkap John Stephen dari akun YouTube Jajago Keliling Indonesia ditemui di arena GJAW 2024, ICE-BSD City, Kamis (28/11/2024).
John bersama istrinya, Riana, mengambil basis Hilux Rangga tipe Pick Up 2.4 DSL High A/T seharga Rp 304.500.000 untuk dijadikan campervan. “Pertimbangan memilih tipe Rangga ini karena mesinnya di depan, transmisinya otomatis, punya tenaga yang besar, juga karena brand Toyota, sehingga memudahkan kami mencari dealer dan juga sparepart di berbagai daerah di Indonesia,” sambung John.
Modifikasi Toyota Hilux Rangga jadi campervan ala Jajago Foto: Luthfi Anshori/detikOto
John sengaja menyematkan fitur expandable di campervan Rangga ini agar nyaman saat digunakan buat tidur, tapi tetap lincah saat mobil dioperasikan. “Kami mencari cara bagaimana supaya jalannya enak, mobilitasnya enak, tapi pas buat tidur tetap nyaman. Maka solusinya adalah kabin yang expandable,” tambah John sembari bilang bahwa teknologi expandable di campervan ini harganya masih tergolong mahal, hingga tembus Rp 80 juta.
Supaya semakin nyaman digunakan untuk perjalanan ke wilayah Timur Indonesia, John dan Riana pun menyematkan berbagai fitur pendukung di mobil ini. Mobil ini didesain supaya bisa mandiri dalam penyediaan energi listrik. Maka itu di atapnya disematkan panel solar super besar.
“Jadi kita hidupnya benar-benar ngandelin solar panel spek 780 WP. Jadi ini konsepnya adalah sustainable living, go green, dan neutral carbon. Dan ini menjadi contoh bahwa kita tidak bergantung listrik lagi sama PLN,” bilang John lagi. Di bagian interior mobil campervan ini sudah terdapat sejumlah fasilitas, seperti kulkas dan toilet duduk.
Modifikasi Toyota Hilux Rangga jadi campervan ala Jajago Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Solar panel tersebut dikombinasikan dengan sistem baterai yang memiliki kapasitas 6.800 watt dan genset cadangan yang memiliki kapasitas 1.800 watt. “Kalau penuh, bisa buat dipakai 4 hari 4 malam non stop,” ungkapnya.
Lalu berapa biaya yang dihabiskan untuk modifikasi tersebut? John dan Riana mengaku modifikasi ini biayanya cukup besar, bahkan ini lebih mahal dari harga mobilnya sendiri.
“Bersih habis 380 juta. Modifikasinya di karoseri Delima Mandiri dengan waktu pengerjaan 3 bulanan,” kata John lagi. “Memang agak mahal di depan, tapi buat jangka panjang, ini irit,” terang John yang berencana melakukan perjalanan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu dekat ini.
Modifikasi Toyota Hilux Rangga jadi campervan ala Jajago Foto: Luthfi Anshori/detikOto
(lua/riar)
-

Bukannya Bantu Warga, Kepala Bulog Malah Jual Beras SPHP ke Pedagang Demi Raup Untung Rp2,1 Miliar
TRIBUNJATIM.COM – Korupsi beras 700 kilogram, Kepala Bulog Bulukumba, Sumsel, Ervina Zulaeha (49), kini jadi sorotan.
Ervina Zulaeha terbukti malah menjual beras, yang harusnya ditujukan untuk masyarakat, ke pedagang.
Dari hasil penjualan beras ke pedagang ini, Ervina Zulaeha meraih untung Rp2,1 miliar.
Ervina memiliki misi untuk menstabilkan lonjakan harga beras di pasar lewat beras SPHP pemerintah.
Diketahui, beras tersebut seharusnya diperuntukkan untuk dijual di masyarakat umum saat harga beras tinggi tahun 2023 lalu.
Beras SPHP pemerintah yang dikelola oleh Bulog bertujuan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di tingkat konsumen.
Tujuannya untuk menanggulangi gejolak harga beras, dan mengendalikan inflasi saat itu.
Total yang disiapkan oleh pemerintah pusat 1.344.490 kilogram atau senilai Rp11.230.283.000.
Dari jumlah tersebut, beras SPHP yang disalurkan kepada distributor atau pengecer hanya sejumlah 643.023 kilogram.
Sedangkan yang disalurkan tidak sesuai ketentuan sejumlah 710.467 kilogram atau terdapat 52,84 persen.
Namun Ervina Zulaeha malah menjual beras ke pedagang bersama eks Asisten Suplay Chain dan Pelayanan Publik Bulog Kanca Bulukumba.
Atas perbuatan tersebut, Kejari menetapkan Ervina Zulaeha bersama pengusaha beras asal Kupang NTT, Jeneponto dan R, IDT, SS, serta eks Asisten Suplay Chain dan Pelayanan Publik Bulog Kanca Bulukumba sebagai tersangka korupsi.
Sebelum ditetapkan tersangka, Inspektorat Bulukumba mengungkap kerugian negara yang ditimbulkan tersebut.
“Atas perbuatan para tersangka mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2.144.829.290,” jelas Kepala Kejari Bulukumba, Banu Laksamana, Jumat (29/11/2024) kemarin.
Kemasan beras SPHP milik salah satu pedagang pasar di Kabupaten Madiun (TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI)
Motif dugaan korupsi yakni mereka melakukan penyimpangan pendaftaran calon distributor pedagang eceran dan mitra perusahaan.
Mereka juga melakukan penyimpangan penyerahan barang di gudang, peyimpangan penyaluran beras SPHP.
Hingga penggunaan rekening pribadi dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Sementara di tahun 2023 lalu, Bulog Bulukumba gencar melakukan pasar murah kerjasama pemerintah di Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, hingga Sinjai.
Bicara tentang beras, seorang penjual terang bulan di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Hatip, gigit jari usai diajak ngonten oleh pasangan suami-istri konten kreator.
Bagaimana tidak, ia diajak ngonten oleh konten kreator tersebut dan dapat beras, tapi ternyata diambil lagi.
Kini setelah kisahnya viral, Hatip menerima banyak bantuan.
Hatip merupakan penjual terang bulan asal Pasuruan yang sehari-hari mangkal di Sidoarjo.
Ia sudah berjualan sejak 1992 silam.
Sebagai pedagang, Hatip merasakan suka duka selama berjualan.
Dagangannya tak selalu habis.
Sering kali ia harus membawa pulang sisa dagangannya.
Kondisi Hatip yang memprihatinkan sempat dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab.
Hatip bercerita, dirinya sempat didatangi pasangan suami istri (pasutri) yang sehari-hari menjadi konten kreator.
Mereka mengajak Hatip membuat konten dengan memberikan sedekah berupa beras lima kilogram.
Alih-alih diberikan, beras tersebut justru diambil kembali seusai ngonten.
“Kena tipu pasutri di depan SD Kwangsan, Sedati Sidoarjo wajib kita viralkan,” tulisnya dalam keterangan video dikutip dari akun TikTok @akalsehat678, Jumat (15/11/2024).
“Diambil lagi cuma untuk difoto,” lanjut keterangan.
Hatip penjual martabak diajak buat konten dapat beras 5 kg lalu diambil lagi, cuma diganti Rp20 ribu (TikTok/akalsehat678)
Sebagai ganti beras 5 kg tersebut, pasutri tersebut memberikan uang kepada Hatip.
“Berasnya dikembaliin diganti uang 20 ribu abis difoto, dinampanin, dikasih beras, diambil lagi,” ungkap Hatip.
Ia mengatakan, saat itu suaminya bertugas menyerahkan beras, sementara istrinya mengambil foto penyerahan beras kepada pedagang.
“Itu perempuan bagian moto, lakinya yang ngasih beras,” tutur pria yang kerap berjualan di SD Kwangsang Sedati tersebut.
Bahkan pemberian beras tersebut telah dua kali dikonteni pasutri konten kreator tersebut.
“Dua kali sampai (dikonteni),” ungkapnya.
Hatip mengingat ciri-ciri pasutri tersebut menggunakan sepeda motor Revo berwarna hitam dengan nopol W.
Unggahan video itupun lantas ramai membuat netizen meradang hingga mencari siapa sosok konten kreator yang dimaksud.
“Viralin pasutri penipu itu,” beber cuwelmom.
“ksihan bgt beras 5kg aj diambil lagi,” komentar CinderlelA.
“Kalau pas fyp pasutri itu bnyak yg donasi uangnya pasti gak dikasihkan,” kata Khalisa mukmina.
“Konten kreator makin kaya Krn bnyk viewers, ternyata realita ga sesuai sama di video, edun,” ujar hesty_ry83.
“Ya allah..bapak ini bapak penjual terang bulan sejak jaman sd aku dulu .semoga diganti dengan rezeki yg lebih baik pak,” ujar Naniluna.
Mendengar kisah memilukan tersebut, perekam video memberikan uang tunai untuk membantu Hatip.
Di video lain, Hatip kembali mendapat bantuan dari seseorang.
Senyum pun merekah ketika Hatip menerima bantuan uang tersebut.
Berita Viral lainnya
-

XL Axiata (EXCL) Pastikan Jaringan Internet Aman di Gunung Lewotobi
Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) atau XL Axiata memastikan jaringan layanan telekomunikasi perusahaan aman dan tidak terdampak secara signifikan pasca terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Regional Group Head East Region XL Axiata Dodik Ariyanto mengatakan jaringan XL Axiata dalam kondisi aman dan tidak terdampak secara signifikan pasca terjadinya erupsi.
Emiten telekomunikasi bersandi saham EXCL itu memiliki sekitar 24 Base Transceiver Station (BTS) di radius 20 kilometer (km) dari Gunung Lewotobi Laki-Laki. Adapun, 2 BTS di antaranya sempat padam saat terjadi erupsi.
Dodik menyampaikan, bersamaan dengan pengecekan infrastruktur di lokasi bencana, XL Axiata juga mengidentifikasi kebutuhan darurat yang bisa dikirimkan bagi para korban.
“Bekerja sama dengan mitra sekitar dan aparat setempat, bantuan fokus disalurkan ke wilayah yang mengalami dampak terberat, di mana ribuan warga mengungsi serta membutuhkan bantuan logistik,” kata Dodik dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2024).
Dodik menambahkan, tim XL Axiata juga memberikan Router GDK (Gerakan Donasi Kuota) di titik Posko pengungsian untuk memberikan kemudahan warga pengungsi yang masih sekolah agar tetap bisa melaksanakan proses belajar dengan dukungan internet.
“Kartu perdana dengan kuota data internet gratis sebesar 10GB/bulan selama 2 bulan dan telepon umum gratis juga sudah diberikan kepada para pengungsi di pengungsian Posko Kobasoma dan Posko Bokang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dodik juga menyampaikan bahwa XL Axiata terus berkomitmen memperkuat jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi NTT.
Di provinsi ini, XL Axiata telah mengaktifkan lebih dari 45 BTS 4G baru selama setahun terakhir. Kini, total ada BTS 4G yang mendukung layanan di NTT mencapai 880 BTS, yang menjangkau lebih dari 60% dari total kecamatan di NTT.
Dia menjelaskan, kehadiran jaringan 4G di daerah terpencil ini merupakan langkah untuk menciptakan peluang yang lebih merata bagi masyarakat NTT.
“Dengan adanya layanan internet cepat, masyarakat di pulau-pulau terpencil kini bisa menikmati berbagai layanan digital yang sebelumnya tidak terjangkau,” ujarnya.
Dodik mengungkap, sebanyak 90% pelanggan XL Axiata di NTT aktif menggunakan data. Angka ini menandakan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya akses informasi dan komunikasi dalam mendukung keseharian pelanggan.
Di samping itu, EXCL juga telah membangun jaringan tulang punggung fiber optik sepanjang lebih dari 3.000 km di NTT. Jalur ini melewati beberapa kabupaten yang menaungi pulau-pulau kecil untuk meningkatkan kualitas jaringan di wilayah tersebut.
Jaringan fiber ini juga memastikan jaringan 4G dapat berjalan stabil, sehingga akses layanan digital dan data semakin berkualitas dan andal.
Sementara itu, Head Network Operations XL Axiata Region East Mochamad Irwan Harahap menyampaikan, dalam mendukung pemerataan akses telekomunikasi, XL Axiata juga berpartisipasi dalam program Universal Service Obligation (USO) bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (Bakti) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sejak 2018, terdapat 27 site BTS 4G USO yang XL Axiata operasikan di NTT, tersebar di berbagai kabupaten seperti Kupang, Alor, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur.
Perusahaan juga mengoperasikan jaringan Non-3T, yaitu jaringan tambahan yang disediakan untuk daerah-daerah yang meskipun tidak terisolir, masih sulit mendapatkan akses internet memadai. Sampai saat ini, XL Axiata telah membangun 40 BTS Non-3T di berbagai kabupaten termasuk Sikka, Flores Timur, dan Ngada.
-

BUMN Turun Tangan Genjot Pariwisata Labuan Bajo, Begini Caranya
Jakarta –
InJourney Hospitality, InJourney Airports dan Sarinah berkolaborasi menghadirkan pelatihan intensif bertajuk InJourney Hospitality House Batch V dan IVI bagi para pelaku wisata di Labuan Bajo pada 18-22 November 2024.
InJourney Hospitality House merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial InJourney Group yang dijalankan untuk memberikan pelatihan mindset hospitality. Tujuannya menghadirkan keramahtamahan kelas dunia sebagai salah satu dasar implementasi pelayanan prima dalam mewujudkan pariwisata berkualitas di Indonesia, khususnya di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), diantaranya Labuan Bajo.
Pgs Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Arie Ahsanurrohim mengatakan pelayanan dan keramahtamahan menjadi salah satu kunci untuk mendukung pertumbuhan pariwisata. Pihaknya berharap program InJourney Hospitality House ini dapat bermanfaat bagi pegiat wisata setempat dalam memperkenalkan hospitality khas Indonesia kepada dunia
“Terkait hospitality, saat ini InJourney. Airports juga tengah menjalankan transformasi dalam pengelolaan bandara untuk menjadi lebih customer-oriented dengan mengedepankan pelayanan terbaik dan keramahtamahan khas Indonesia kepada seluruh traveler,” ujar Arie dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2024).
InJourney Hospitality House (IHH) Labuan Bajo 2024 Batch V telah diselenggarakan pada 18-20 November 2024 di Pusat Layanan Usaha Terpadu Batu Cermin- Labuan Bajo dihadiri oleh 35 peserta yang terdiri dari berbagai profesi, antara lain pelaku wisata, pemilik Homestay, pelaku UMKM, Tour Guide, Nelayan. Sementara, IHH Batch VI diselenggarakan pada 20-22 November 2024 di Aula Desa Rinca, Pasir Panjang NTT dihadiri oleh 55 peserta.
Pelatihan inovatif dan intensif ini terdiri empat modul pelatihan, yaitu cara diri bersikap dan komunikasi dalam pelayanan (hospitality communication) untuk menunjang pelayanan prima dengan dengan keramahtamahan khas Indonesia. Lebih lanjut, Arie mengatakan InJourney Airports berkomitmen untuk mendukung berbagai program pengembangan pariwisata nasional.
“Kehadiran InJourney Airports adalah untuk meningkatkan peran bandara dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi termasuk sektor pariwisata nasional. InJourney Airports berupaya menjadikan 37 bandara sebagai wajah kebanggaan bangsa yang memberikan pengalamanan perjalanan terbaik bagi para wisatawan,” jelas Arie Ahsanurrohim.
Corporate Secretary InJourney Hospitality, Amalia Yaksa Parijata menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan momentum pengembangan potensi dan kapabilitas bagi para pelaku wisata di Labuan Bajo.
Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas, pelaku wisata di Labuan Bajo diharapkan bisa menampilkan wajah keramahan untuk menyambut wisatawan dalam maupun luar negeri.
“Semoga dengan pelatihan ini, dapat meningkatkan kualitas, kompetensi, dan skill bagi para pelaku pariwisata secara berkesinambungan yang berkontribusi positif terhadap peningkatan ekosistem pariwisata dan perekonomian Labuan Bajo,” ungkapnya.
Corporate Secretary Group Head PT Sarinah menyampaikan M Yaser Khalex, sebagai bagian dari InJourney Group, Sarinah mendukung penuh upaya peningkatan kualitas pariwisata melalui program InJourney Hospitality House.
Pihaknya percaya bahwa pelayanan prima yang berbasis pada nilai-nilai keramahtamahan khas Indonesia adalah fondasi penting dalam membangun citra pariwisata berkualitas. Pelatihan ini sejalan dengan misi Sarinah untuk mengembangkan ekosistem pariwisata berbasis UMKM.
“Dengan mendukung pelaku wisata dan usaha lokal, kami turut memperkuat potensi ekonomi kreatif yang menjadi identitas budaya Indonesia, memastikan bahwa setiap wisatawan mendapatkan kesan mendalam sekaligus manfaat bagi komunitas lokal,” terangnya.
Kolaborasi ini menekankan pentingnya investasi dalam sumber daya manusia untuk mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Labuan Bajo.
Hadirnya pelatihan InJourney Hospitality House (IHH) Labuan Bajo 2024 Batch V dan VI disambut antusias oleh peserta dan masyarakat setempat, salah satunya Hardin, tour guide pariwisata Labuan Bajo.
“Kami sangat senang dengan adanya pelatihan ini karena sangat bermanfaat bagi kami yang sering berinteraksi langsung dengan wisatawan. Di kegiatan ini, kami mendapatkan berbagai pengetahuan tentang berkomunikasi dan memberikan pelayanan prima sehingga dapat diterapkan ke wisatawan yang berkunjung di labuan bajo. Terimakasih kepada seluruh pihak penyelenggara pelatihan ini, semoga pelatihan ini kedepannya terus diselenggarakan secara rutin,” ujar Hardin.
(ada/ara)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3631885/original/035910600_1636794429-20211113-Potensi_Cuaca_Ekstrem_Imbas_La_Nina-4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)