Mayor Teddy Tegur Miftah karena Olok-olok Pedagang Es Teh
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan
Miftah Maulana Habiburrahman
mengaku ditegur Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor
Teddy Indra Wijaya
karena mengolok-olok pedagang es teh dalam suatu acara.
Miftah mengatakan,
Mayor Teddy
memintanya untuk lebih berhati-hati saat berbicara di hadapan masayrakat umum.
“Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” ujar Miftah, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Rabu (4/12/2024).
Kompas.com
telah mendapat konfirmasi dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi terkait pernyataan Miftah tersebut.
Dalam video tersebut, Miftah juga menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang mengolok-olok pedagang es teh.
Ia mengaku kerap bercanda dengan siapa pun.
“Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” kata dia.
Miftah pun mengaku akan introspeksi diri setelah perkataannya yang menghina pedagang es teh viral di media sosial dan menuai kritik dari warganet.
“Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf,” kata Miftah.
“Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” ujar dia.
Sosok Miftah tengah menjadi sorotan warganet karena mengolok-olok pedagang es teh saat sedang mengisi sebuah acara.
Dalam video yang beredar, Miftah melontarkan kata-kata tak pantas kepada seorang pedagang es teh yang berjualan di hadapan para hadirin.
“Es tehmu
isih akeh
(masih banyak)? Ya, sana jual goblok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” ujar Miftah.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR
-
/data/photo/2024/12/04/674fabfc0c43b.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Mayor Teddy Tegur Miftah karena Olok-olok Pedagang Es Teh Nasional
-

BNPP Identifikasi Pilar dan Sarpras Batas Negara RI-RDTL
Malaka: Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI melakukan identifikasi pilar dan sarana prasarana batas negara wilayah darat di kawasan perbatasan Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) Sektor Timur di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini dilakukan melalui Keasdepan Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat BNPP RI.
Dalam kegiatan identifikasi ini, Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat BNPP RI, Ismawan Harijono, melaksanakan tugas dengan berkoordinasi dan bekerja sama dengan Korem 161/Wirasakti, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY, serta Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Belu.
“Maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui kondisi eksisting pilar dan sarpras pendukung pengamanan perbatasan darat di kawasan perbatasan RI-RDTL Sektor Timur di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, NTT,” kata Ismawan dalam keterangan pers, Selasa, 3 Desember 2024.
Ismawan mengatakan nantinya kegiatan identifikasi ini dapat disusun untuk dijadikan database sebagai bahan masukan dalam menentukan lokasi prioritas yang membutuhkan perhatian dalam pembangunan dan pemeliharaan sarpras di kawasan perbatasan RI-RDTL.
“Pada pelaksanaannya telah teridentifikasi pilar dan sarpras batas negara wilayah darat di perbatasan RI-RDTL Sektor Timur ini, BNPP RI memiliki sasaran kegiatan dengan target identifikasi hingga 30 kilometer. Hal tersebut meliputi 9 Pos Pamtas, 125 Pilar Batas Negara (PBN), 11 Pilar Pembantu CBDRF, dan sebanyak 112 Border Sign Post (BSP),” jelas Ismawan.
Ismawan menjelaskan pada identifikasinya terdapat sejumlah 88 PBN dalam kondisi baik, 19 PBN dalam kondisi rusak ringan, 12 PBN rusak berat, dan sejumlah 6 PBN hilang. Kemudian sebanyak 10 Pilar pembantu CBDRF dalam kondisi baik dan 1 Pilar pembantu CBDRF hilang.
“Terdapat juga PBN tipe Auxiliary yang lokasinya tidak kondusif, yakni PBN nomor C01107-RI yang berlokasi di tengah kebun milik warga dan PBN nomor C01114-RI berlokasi di tengah bangunan kantin pada zona pendukung di PLBN Motamasin,” ungkap Ismawan.
Terkait kondisi tersebut, Ismawan mengungkapkan bahwa hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus Satgas Pamtas dan perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat khususnya pemilik lahan kebun, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Ada beberapa masalah pada pilar batas negara yang perlu segera dilakukan penanganan berupa pergantian dan reposisi PBN melalui survei bersama RI-RDTL karena kondisinya yang rusak berat, bergeser, serta hilang,” jelas dia.
Untuk PBN yang hilang, perlu segera dilakukan pengukuran ulang untuk reposisi PBN agar dapat meminimalisir terjadinya konflik di perbatasan hingga dimanfaatkannya situasi yang serba tidak menentu dan tidak ada kepastian hukum di perbatasan oleh para pelaku ilegal.
“Kemudian, terdapat sebagian besar patok yang mengalami kerusakan juga disebabkan oleh faktor alam, seperti patok yang sejajar dengan sungai menjadi hal yang signifikan dengan terjadinya erosi tanah,” ujarnya.
Malaka: Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI melakukan identifikasi pilar dan sarana prasarana batas negara wilayah darat di kawasan perbatasan Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) Sektor Timur di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini dilakukan melalui Keasdepan Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat BNPP RI.
Dalam kegiatan identifikasi ini, Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat BNPP RI, Ismawan Harijono, melaksanakan tugas dengan berkoordinasi dan bekerja sama dengan Korem 161/Wirasakti, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY, serta Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Belu.
“Maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui kondisi eksisting pilar dan sarpras pendukung pengamanan perbatasan darat di kawasan perbatasan RI-RDTL Sektor Timur di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, NTT,” kata Ismawan dalam keterangan pers, Selasa, 3 Desember 2024.
Ismawan mengatakan nantinya kegiatan identifikasi ini dapat disusun untuk dijadikan database sebagai bahan masukan dalam menentukan lokasi prioritas yang membutuhkan perhatian dalam pembangunan dan pemeliharaan sarpras di kawasan perbatasan RI-RDTL.
“Pada pelaksanaannya telah teridentifikasi pilar dan sarpras batas negara wilayah darat di perbatasan RI-RDTL Sektor Timur ini, BNPP RI memiliki sasaran kegiatan dengan target identifikasi hingga 30 kilometer. Hal tersebut meliputi 9 Pos Pamtas, 125 Pilar Batas Negara (PBN), 11 Pilar Pembantu CBDRF, dan sebanyak 112 Border Sign Post (BSP),” jelas Ismawan.
Ismawan menjelaskan pada identifikasinya terdapat sejumlah 88 PBN dalam kondisi baik, 19 PBN dalam kondisi rusak ringan, 12 PBN rusak berat, dan sejumlah 6 PBN hilang. Kemudian sebanyak 10 Pilar pembantu CBDRF dalam kondisi baik dan 1 Pilar pembantu CBDRF hilang.
“Terdapat juga PBN tipe Auxiliary yang lokasinya tidak kondusif, yakni PBN nomor C01107-RI yang berlokasi di tengah kebun milik warga dan PBN nomor C01114-RI berlokasi di tengah bangunan kantin pada zona pendukung di PLBN Motamasin,” ungkap Ismawan.
Terkait kondisi tersebut, Ismawan mengungkapkan bahwa hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus Satgas Pamtas dan perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat khususnya pemilik lahan kebun, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Ada beberapa masalah pada pilar batas negara yang perlu segera dilakukan penanganan berupa pergantian dan reposisi PBN melalui survei bersama RI-RDTL karena kondisinya yang rusak berat, bergeser, serta hilang,” jelas dia.
Untuk PBN yang hilang, perlu segera dilakukan pengukuran ulang untuk reposisi PBN agar dapat meminimalisir terjadinya konflik di perbatasan hingga dimanfaatkannya situasi yang serba tidak menentu dan tidak ada kepastian hukum di perbatasan oleh para pelaku ilegal.
“Kemudian, terdapat sebagian besar patok yang mengalami kerusakan juga disebabkan oleh faktor alam, seperti patok yang sejajar dengan sungai menjadi hal yang signifikan dengan terjadinya erosi tanah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(DEN)
-
/data/photo/2024/12/03/674f190c3f477.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Bertolak ke Kupang, Akan Hadiri Pembukaan Sidang Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112 Nasional 3 Desember 2024
Prabowo Bertolak ke Kupang, Akan Hadiri Pembukaan Sidang Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden RI
Prabowo
Subianto tiba di Bandara El Tari Airport,
Kupang
, Nusa Tenggara Timur (
NTT
) pada Selasa (3/12/2024) malam waktu setempat.
Dalam keterangan dari Tim Media Prabowo, ia disambut oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Panglima TNI Agus Subiyanto, Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang, dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak ketika tiba di NTT.
Prabowo kemudian bergegas menaiki mobil kendaraan dinasnya untuk menuju hotel tempatnya menginap.
Setibanya di lobi hotel, Prabowo disambut oleh puluhan warga Kupang.
Salah satu warga yang menyambut adalah ibu-ibu yang menggendong bayi berusia 3 bulan.
“Pak Presiden, halo, Bapak,” sapa warga ke Prabowo.
Ketika melihat sosok ibu menggendong bayi dan membawa dua anak lainnya itu, Prabowo menghampiri mereka dan bertegur sapa dengan hangat.
“Kamu umurnya berapa?” tanya Prabowo ke para anak yang dibawa si ibu.
“Lima,” jawab seorang anak kecil laki-laki sembari menunjukkan jari tangannya.
“Kamu empat?” tanya kembali Prabowo ke anak kecil perempuan yang lainnya.
Prabowo kemudian mengabadikan momen bersama warga dan ibu-ibu tersebut dengan berswafoto bersama.
“Terima kasih, terima kasih ya” ucap Prabowo.
Adapun kedatangan Prabowo ke Kupang dalam rangka menghadiri acara Pembukaan Sidang Tanwir dan Perayaan Milad ke 112 Tahun Muhammadiyah yang akan berlangsung pada Rabu (4/12/2024) besok.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bandara Maumere Dibuka Lagi setelah Ditutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan menyebut, Bandara Fransiskus Xaverius Seda yang berada di Maumere kembali beroperasi setelah ditutup akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Pengoperasian itu sudah sesuai dengan diterbitkannya aturan Notam Aerodrome Normal Operation oleh Notam Office Nomor : C1979/24 NOTAMC C1978/24 tanggal 1 Desember 2024 pukul 15.43 Wita.
Bandara Maumere telah ditutup operasi sejak 17 Juli 2024 karena alasan keselamatan penerbangan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Setelah memperhatikan hasil evaluasi terhadap informasi Ashtam, Berita Sigmet dan peta prediksi penyebaran abu vulkanik menunjukkan bahwa sejak 1 Desember 2024 ruang udara di bandara tersebut tidak terdampak abu vulkanik,” kata kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandara Kelas II Fransiskus Xaverius Seda Maumere Partahian Panjaitan kepada awak media, Rabu (3/12/2024).
Berdasarkan informasi dari Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, tentang Prakiraan Angin Wilayah Kabupaten Sikka 2-6 Desember 2024, pergerakan arah angin menunjukkan dominan bergerak dari barat hingga utara.
Akibatnya, maskapai penerbangan Wings Air dan Nam Air telah melakukan penjualan tiket kembali untuk penerbangan mulai 16 Desember 2024.
“Beroperasinya kembali Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda Maumere tentunya menjadi hadiah menjelang Natal, sehingga saudara-saudara kita dari dan ke Maumere dan sekitarnya bisa mudik untuk berkumpul dengan keluarga,” katanya lagi.
Partahian menuturkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, Airnav Indonesia dan maskapai untuk memantau perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Keselamatan merupakan prioritas dalam penerbangan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait demi penerbangan yang selamat, aman dan nyaman,” ujarnya.
Adapun jadwal penerbangan yang beroperasi sebagai berikut :
Maskapai Wings Air dengan rute penerbangan Maumere – Kupang (pulang pergi) dan Labuan Bajo – Maumere (pulang pergi).
Maskapai Nam Air dengan rute penerbangan Kupang – Maumere (pulang pergi).
-

Peta Kabel Laut Dunia Punya Meta, Singapura Diabaikan
Jakarta –
Meta milik Mark Zuckerberg punya rencana bikin kabel laut keliling dunia, tanpa lewat Singapura dan memutari Indonesia. Peta kabelnya unik seperti huruf W.
Singapura yang dikenal sebagai hub bisnis, sama sekali tidak disentuh jalur kabel laut ini. Bahkan beberapa titik ekonomi penting seperti kawasan Mediterania, Dubai dan Jepang juga dijauhi rencana kabel laut Meta.
Semua itu ada alasannya. Dilansir TechCrunch, kabel baru Meta ini akan membentang 40.000 km dengan nilai investasi lebih dari USD 10 miliar (Rp 159 triliun).
Pakar kabel laut dan founder Flag Telecom, Sunil Tagare, dalam blognya di LinkedIn seperti dilihat detikINET, Selasa (3/12/2024) mengungkapkan peta kabel laut Meta yang disebut Kabel W Meta, adalah karena menyerupai huruf W. Gambarnya bisa dilihat di bawah ini.
Peta kabel laut W yang akan dibangun Meta. Foto: (Sunil Tagare/OpenCables)
Dari Pantai Timur Amerika Serikat, kabel ini berangkat dari 2 titik yaitu Pantai Myrtle dan Pantai Virginia melintasi Samudra Atlantik menuju Cape Town dan Durban di Afrika Selatan. Dari situ, kabel menyeberangi Samudra Hindia ke Mumbai dan Chennai di India.
Dari sana, kabel menuju Darwin, Australia dengan memutari Indonesia dari sisi terluar barat dan selatan. Dari Darwin, kabel menyeberangi Samudera Pasifik dan kembali ke Amerika Serikat di Eureka dan Pantai Grover di Pantai Timur AS.
Kabel ini sepenuhnya milik Meta, tidak berbagi dengan yang lain dan itu untuk optimalisasi layanan Meta mencakup Facebook, Instagram dan WhatsApp. Itu sebabnya kabel ini dirancang jauh dari tempat-tempat yang berpotensi ada masalah.
Tagare memuji peta ini karena tidak melewati satu pun ‘Point of Failure’. Titik kegagalan adalah lokasi di dunia yang rawan konflik politik atau kepadatan tinggi. Point of Failure yang disebut Tagare adalah Mesir, Selat Gibraltar, Selat Bab-el Mandeb, Selat Malaka, Singapura, Laut China Selatan, Inggris, New York dan Selat Hormuz.
“Rute yang dipikirkan Meta dimaksudkan untuk membantu perusahaan dunia yang menghindari ketegangan geopolitik,” kata sumber dekat Meta kepada TechCrunch.
Seperti diketahui, kawasan Selat Bab-el Mandeb rawan serangan Houthi yang didukung Iran. Sementara Laut Baltik ada kejadian kabel laut putus yang diduga ulah Rusia dan China.
Uniknya, Tagare punya komentar soal Peta Kabel W Meta ini. Mestinya kata dia ada beberapa tambahan percabangan antara lain di Sydney, Forteleza di Brasil dan Jakarta. Iya betul, Jakarta.
“Ini tidak hanya menciptakan kesempatan unik untuk menghubungkan Indonesia tanpa harus lewat Selat Malaka, tapi bisa juga jadi jalan ke Singapura. Lebih penting lagi, ini bisa tersambung dengan kabel Bifrost milik Meta dan menciptakan jalur pemulihan,” kata Tagare.
Sebagai informasi, Bifrost adalah kabel laut milik Meta dari Amerika dan Telin dari Indonesia yang menghubungkan Amerika langsung ke Jakarta lewat Guam dan Manado.
(fay/afr)
-
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,600,0)/kly-media-production/medias/3344146/original/022387400_1610112247-EB7C799C-D45F-4C56-8653-FDC08710160F.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rekomendasi Tempat Bersejarah di Nusa Tenggara Timur
3. Museum Bung Karno
Museum Bung Karno berlokasi di Kabupaten Ende, NTT. Museum berbentuk bangunan rumah sederhana ini dulunya digunakan sebagai tempat pengasingan Soekarno pada kurun waktu 1934-1938.
Pada 2012, rumah ini direnovasi agar layak digunakan. Usai dipugar, Wakil Presiden Boediono meresmikan rumah pengasingan Bung Karno pada 1 Juni 2013.
4. Taman Renungan Bung Karno
Selain museum, di NTT juga terdapat tempat bersejarah yang berkaitan dengan Bung Karno. Adalah Taman Renungan Bung Karno yang berlokasi di Kabupaten Ende, NTT.
Tempat ini sekaligus menjadi saksi bisu lahirnya Pancasila. Pada masa pengasingan, Bung Karno pernah mendatangi tempat yang kini bernama Taman Renungan Bung Karno.
Saat berada di tempat tersebut, ia mendapatkan ilham mengenai Pancasila. Salah satu ciri khas tempat ini adalah keberadaan pohon sukun yang menjadi tempat Bung Karno merenung.
Namun, pohon sukun yang ada saat ini bukan merupakan pohon sukun yang dulu digunakan Bung Karno. Pasalnya, pohon sukun asli tersebut sudah mati.
Tak hanya pohon sukun, di taman ini juga terdapat patung Bung Karno yang menghadap laut. Patung yang terbuat dari perunggu itu menjadi ikon Taman Renungan Bung Karno di NTT.
Penulis: Resla
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1560638/original/042361300_1491640077-Destinasi_Wisata_3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Falungku, Gelung Tradisional Perempuan Rote
Liputan6.com, NTT – Perempuan-perempuan di Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki tatanan gaya rambut yang mencerminkan keindahan, keberanian, sekaligus kehormatan dalam budaya Rote. Adalah falungku atau yang lebih dikenal sebagai sanggul Rote.
Mengutip dari indonesiakaya.com, falungku memiliki fungsi sebagai cerminan filosofi tentang peran wanita dalam masyarakat Rote. Fungsi lain dari gaya sanggul ini tentu saja sebagai aksesori rambut untuk memperindah penampilan.
Bagi masyarakat Pulau Rote, falungku merupakan representasi tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sanggul ini menjadi elemen krusial yang mencerminkan status dan peran wanita.
Fungsinya semakin menonjol ketika dikenakan saat acara-acara penting, seperti pernikahan dan upacara adat. Falungku memiliki bentuk yang besar dan kompleks.
Proses penataan gelung falungku ini memiliki kesamaan dengan cepol Betawi. Hanya saja, falungku memiliki ukuran yang lebih besar.
Gaya rambut yang tampak anggun ini dibuat dengan menarik rambut ke kiri dan kanan. Cara ini menciptakan ilusi simetris yang khas.
Untuk merias rambut dengan gaya falungku, diawali dengan mengikat rambut menjadi kuncir sederhana. Kemudian rambut ditarik ke atas dan ke depan hingga membentuk angka delapan.
Bentuk tersebut melambangkan siklus kehidupan dan kesinambungan. Bentuk ini sekaligus menjadi simbol dari kekuatan yang terus diperbaharui.
Falungku juga kerap dihias dengan bunga melati untuk memperkuat kesan kecantikan dan keharuman alami. Melati ditempatkan di sepanjang lilitan rambut.
Sanggul khas Rote ini juga dihiasi dengan bula molik (tusuk emas) dan kembang cempako. Dua hiasan tersebut merupakan simbol keberanian dan kemakmuran.
Falungku juga menjadi gaya rambut yang kerap digunakan oleh para penari tradisional. Dalam tarian, gelung ini melambangkan keseimbangan antara tubuh dan alam.
Falungku memang jarang digunakan di luar acara formal. Meski demikian, gaya rambut ini telah menjadi salah satu identitas budaya para perempuan Rote di NTT.
Penulis: Resla
-

12 Provinsi Bakal Digeber buat Sektor Ekonomi Kreatif
Jakarta –
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya menyampaikan ada 12 provinsi yang akan diprioritaskan untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah melalui ekonomi kreatif. Pengembangan ekonomi kreatif ke daerah-daerah menjadi salah satu upaya pemerintah mendorong target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Pria yang akrab disapa Riefky mengatakan memang Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) telah menetapkan 12 provinsi yang akan dikembangkan. Namun, dia menyebut pihaknya membutuhkan kajian lebih dalam untuk mengembangkan potensi ekonomi di setiap daerah.
Rencananya, pihaknya tidak hanya menyasar ke Provinsi/kota saja. Namun, juga kecamatan hingga desa-desa. Untuk itu, dia pun belum bisa menyebutkan detail daerah mana saja yang akan menjadi prioritasnya.
“Jadi memang ada 12 provinsi yang telah ditetapkan oleh Bappenas, tetapi tentu itu juga akan dikaji lebih dalam lagi. Karena ini tidak bisa secara kewilayahannya tidak provinsi, tapi akan masuk ke kabupaten, kota, ke desa, dan seterusnya. Jadi memang kami belum bisa menyebutkan detail daerahnya,” kata Riefky usai menghadiri pertemuan di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Dia pun menyebut pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono menjadi awal agar pihaknya terus menindaklanjuti dan mengkaji bersama dengan kementerian/lembaga lain, seperti Kementerian Dalam Negeri.
“Jadi memang yang kita harapkan daerah yang kita dukung, konektivitasnya ataupun revitalisasi dari kreatif hub-nya, ataupun pembangunan kreatif hub-nya itu benar-benar yang bisa sustain dan berkelanjutan,” imbuh Riefky.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai provinsi mana saja, Riefky hanya menyebut Sumatra Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Dia pun membeberkan alasan kenapa wilayah timur Indonesia belum menjadi fokus pemerintah.
Dia menyebut hal tersebut masih membutuhkan kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk dalam membangun infrastruktur. Namun, pihaknya telah melihat beberapa potensi di wilayah timur Indonesia, seperti NTT.
“Masih ada daerah-daerah yang justru dengan ekonomi kreatif bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Contoh tadi kita bicarakan tentang potensi NTT, kemudian juga potensi daerah-daerah yang mungkin selama ini tertinggal. Kalau kita tunggu kapan industri-industri yang berkembang, industri agrikultur atau industri pabrikan misalnya daerah itu cukup lama, tapi mungkin justru bisa dikejar dengan sektor ekonomi kreatif yang kita dukung,” terang Riefky.
(kil/kil)
-

Wagub Kalteng Bicara Pembangunan Selama 10 Tahun oleh Dinas PU
Jakarta –
Pemprov Kalimantan Tengah melaksanakan Upacara Bendera, di Halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalteng untuk memperingati Hari Bhakti Ke-79 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy yang berkesempatan untuk menjadi pemimpin upacara membahas tentang swasembada pangan dan pembangunan infrastruktur.
Hal ini ia sampaikan saat membacakan sambutan Menteri PU yang membahas visi Presiden Prabowo Subianto “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” akan diwujudkan melalui delapan misi asta cita pada Selasa (3/12). Dua diantara delapan misi asta cita, yakni swasembada pangan dan melanjutkan pembangunan infrastruktur merupakan tugas dan fungsi utama Kementerian Pekerjaan Pekerjaan Umum.
“Selama sepuluh tahun terakhir, pembangunan infrastruktur yang masif telah dilakukan untuk mendukung peningkatan daya saing nasional, antara lain bidang sumber daya air, bidang bina marga, dan bidang cipta karya,” jelas Edy dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2024).
Selain itu, saat ini Kementerian PU telah menyusun Program Quick Wins pembangunan infrastruktur. Pertama ada Quick Wins 3 yang mendukung ketahanan pangan melalui optimalisasi manfaat bendungan yang sudah dibangun untuk melayani irigasi melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Ini juga mengawasi pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung konektivitas menuju sentra pangan, termasuk Food Estate di Kalteng, Merauke-Papua Selatan, NTT dan lain-lain.
“Kedua, Quick Wins 4, yakni mendukung wajib belajar 13 tahun melalui pembangunan sekolah/madrasah di berbagai pelosok Tanah Air,” ujarnya.
Program Quick Wins juga digunakan untuk mendukung program unggulan strategis kementerian/lembaga dan lainnya.
“Dalam melaksanakan tugas yang kita emban emban, tentunya kolaborasi dan sinergi sangat diperlukan agar infrastruktur yang dibangun dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa saat ini Indonesia memasuki musim penghujan yang akan berlangsung pada akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025. Oleh karena itu, Indonesia akan memasuki tantangan cuaca yang lebih ekstrem.
“Untuk itu, saya ingin mengingatkan kembali instruksi saya kepada jajaran Kementerian PU untuk siap siaga dalam menghadapi situasi ini, dengan memastikan kesiapan infrastruktur, penguatan koordinasi dan komunikasi, pengadaan logistik dan sumber daya, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta monitoring dan evaluasi berkelanjutan,” tukasnya.
Seusai upacara, Wagub Edy menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur di daerah, khususnya jalan yang diekspansi oleh Pemprov merupakan jalan yang menunjang mobilitas dan aksesibilitas masyarakat, terutama sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut, baik di bidang perkebunan, pertanian, maupun pertambangan.
“Dengan meningkatnya APBD Provinsi Kalimantan Tengah, kita optimis ke depannya anggaran kita juga akan naik. Dengan anggaran itu, maka infrastruktur akan kita tingkatkan, begitu juga dengan pendidikan dan kesehatan. Dukungan terhadap pelaku usaha, kesempatan pekerjaan juga akan kita tingkatkan di masa yang akan datang, karena Kalimantan Tengah dekat dengan IKN,” jelasnya.
Upacara ini juga dihadiri oleh Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Prov Kalteng, Kepala Dinas PUPR Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta Pegawai Purna Tugas Dinas PUPR se-Kalteng.
(prf/ega)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1999225/original/046753600_1521122778-Tanggul-4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)