provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR

  • Pesan Prabowo: Anak-Anak RI Harus Menguasai Siber & AI

    Pesan Prabowo: Anak-Anak RI Harus Menguasai Siber & AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan agar Indonesia tetap waspada terhadap risiko serangan eksternal. Hal ini mengingat Indonesia ini merupakan negara besar dan banyak negara yang tidak menghendaki Indonesia menjadi negara maju.

    Oleh karena itu, dia menegaskan Indonesia harus waspada dengan penggunaan teknologi. Pasalnya, penggunaan teknologi elektronik berisiko rawan gangguan serangan siber.

    “Jadi kita waspada juga dengan penggunaan teknologi elektronik dan sebagai kita juga rawan gangguan dari teknologi serangan siber. Berjalan untuk itu, kita harus kerja keras menghasilkan anak-anak kita yang menguasai teknologi ini menguasai siber, menguasai AI, ” papar Prabowo, dalam sambutannya di Acara Penyerahan DIPA dan Buku Alokasi TKD, Selasa (10/12/2024).

    Oleh karena itu, dia menegaskan pemerintahannya akan fokus pada pendidikan. Program pendidikannya ini difokuskan untuk bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).

    Saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden Jokowi, Prabowo memang telah fokus pada pengembangan di bidang STEM ini. Dia bahkan mendorong pengembangan teknologi satelit nano melalui program Republic of Indonesia Defense University Satellite (RIDU-Sat) oleh Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI).

    Dia bahkan membangun Kampus Politeknik Pertahanan (Poltekhan) dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H., Universitas Pertahanan (UNHAN) RI yang berada di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    (haa/haa)

  • Kapal motor kayu alternatif angkutan antarpulau di NTT

    Kapal motor kayu alternatif angkutan antarpulau di NTT

    Minggu, 17 November 2024 16:58 WIB

    Sejumlah warga menumpang kapal motor saat melintas di Selat Gonzalu, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu (17/11/2024). Kapal motor kayu bertarif Rp10 ribu – Rp50 ribu per orang dan Rp25 ribu – Rp50 ribu per unit sepeda motor tersebut menjadi tumpuan bagi masyarakat setempat sebagai transportasi orang maupun logistik kebutuhan sehari-hari antarpulau di Flores Timur maupun kabupaten lain di sekitarnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

    Sejumlah warga menumpang kapal motor saat melintas di Selat Gonzalu, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu (17/11/2024). Kapal motor kayu bertarif Rp10 ribu – Rp50 ribu per orang dan Rp25 ribu – Rp50 ribu per unit sepeda motor tersebut menjadi tumpuan bagi masyarakat setempat sebagai transportasi orang maupun logistik kebutuhan sehari-hari antarpulau di Flores Timur maupun kabupaten lain di sekitarnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

  • Masyarakat NTT Alami Kesulitan Perpanjang SIM

    Masyarakat NTT Alami Kesulitan Perpanjang SIM

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kesulitan saat memperpanjang masa berlaku SIM dirasakan sejumlah masyarakat, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah kabupaten atau bahkan pelosok.

    Kendala yang dialami pun beragam, mulai dari kendala waktu, biaya, hingga rusaknya mesin cetak SIM yang menyebabkan proses pengurusan terpaksa dialihkan ke kota lain.

    Pengalaman kurang mengenakan terkait hal ini dirasakan masyarakat di kabupaten Nusa Tenggara Timur (NTT). Kabarnya, akibat kerusakan mesin cetak SIM di daerahnya, warga tersebut harus memperpanjang SIM jauh-jauh ke Kupang.

    “Di daerah saya di NTT, provinsi kepulauan, untuk memperpanjang SIM saja harus datang ke Kupang. Ada SIM tertentu yang di kabupaten lah. Di kabupaten saja susah, tiba-tiba mesin rusak, SIM tidak bisa diperpanjang,” kata Anggota Komisi III Fraksi Demokrat Benny K. Harman, dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI bersama Korlantas Polri, dikutip dari YouTube.

    “Lalu mereka yang tidak bisa memperpanjang SIM akibat mesin rusak tetap membawa kendaraan kemudian ditangkap dengan alasan SIM sudah mati,” ujar Benny kemudian.

    Benny membeberkan bahwa perjalanan dari kampung halamannya di salah satu kabupaten NTT ke Kupang membutuhkan transportasi pesawat yang harga tiketnya setara dengan rute Jakarta-Bangkok. Belum lagi biaya penginapan dan waktu tunggu yang cukup lama hingga SIM selesai diperpanjang.

    “Datang dari kampung ke Kupang naik pesawat, coba bayangkan. Dan pesawat dari kampung saya ke Kupang itu mahalnya sama dengan dari Jakarta ke Thailand. Pesawatnya dulu itu, belum nginapnya lagi di Kupang, belum nunggunya lagi, hanya untuk memperpanjang SIM,” jelasnya.

    Oleh sebab itu, Benny berpendapat sebaiknya proses administrasi perpanjangan masa berlaku SIM dibuat mudah untuk masyarakat.

    “Perpanjang SIM itu oke lah, tapi pakai mesin aja perpanjang SIM. Kalau kau mau itu, register saja. Engak perlu lagi dibayar. (Pemohon) SIM ini Pak, orang-orang kecil,” ucapnya.

    Kendati demikian, ia tetap menekankan usulan untuk menghapus perpanjangan masa berlaku lima tahunan SIM dan STNK mulai tahun depan.

    “Nah, oleh sebab itu pak ketua, saya mengusulkan supaya dimasukkan dalam kesimpulan rapat. Minta kepada Kapolri supaya perpanjangan SIM, STNK dihapuskan mulai tahun anggaran 2025 ini,” ucapnya tegas.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Persiapan Jakarta Menghadapi Musim Hujan, Ada 25 Kelurahan Langganan Banjir

    Persiapan Jakarta Menghadapi Musim Hujan, Ada 25 Kelurahan Langganan Banjir

    JAKARTA – Musim hujan sudah mulai menyapa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI sudah memetakan 25 titik rawan banjir di Jakarta yang diperkirakan akan dimulai pada pekan kedua Desember. Pemetaan lokasi ini berdasarkan analisis ketinggian permukaan tanah dan durasi banjir selama tiga tahun terakhir.

    25 titik itu tersebar di empat kota administrasi Jakarta. Di Jakarta Barat, wilayah rawan banjir berada di Kelurahan Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara.  Sementara di Jakarta Selatan, wilayah rawan banjir berada di Kelurahan Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Rawajati, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jatipadang.

    Sedangkan, wilayah rawan banjir di Jakarta Timur, di antaranya di Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Makassar, dan Rambutan. Lalu, wilayah Jakarta Utara yang rawan banjir berada di Kelurahan Pademangan Barat, Pluit, dan Kelurahan Penjaringan.

    Pada 25 kelurahan ini, BPBD sudah melakukan sosialisasi dan pendampingan simulasi kepada masyarakat agar siap menghadapi kemungkinan banjir yang akan datang.

    “Kami juga pastikan bahwa early warning system berfungsi baik, sehingga akan memberi info akurat yang nanti bisa disebarkan pada masyarakat,” kata Kepala BPBD DKI Subejo, kemarin. 

    “Misalnya, Katulampa siaga 3 atau ketinggian naik. Diperkirakan 9 jam sampai ke Manggarai. Sudah kami peringatkan lewat SMS,” tambah dia. 

    Selain itu, BPBD sudah menyiapkan rute menuju ke tempat pengungsian terdekat, serta mendistribusikan bahan makanan dan kebutuhan dasar pengungsi saat banjir datang.

    Kali Ciliwung (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Langkah antisipatif lainnya, Dinas Sumber Daya Air DKI sudah melakukan pengerukan waduk dan sungai sejak Juli. Tujuannya untuk menambah debit kapasitas waduk, saluran, ataupun sungai di DKI. Biar air hujan dan kali bisa tertampung dengan baik.

    Kemudian, sebanyak 4.000 pompa, baik pompa stasioner maupun mobile juga sudah disiapkan di beberapa titik ketika banijr menggenang. Ada juga 7.800 satuan tugas yang bertugas di masing-masing pompa. 

    “Petugasnya ada yang menjaga pompa, lalu ada petugas yang melakukan pembersihan saluran dan waduk. Jadi, ketika musim hujan, ketika suasana sudah mulai gelap kita perintahkan petugas standbye di beberapa lokasi yang selama ini dianggap menjadi rawan genangan,” kata Kepala Dinas SDA Juaini Yusuf. 

    Tim VOI mendatangi wilayah RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. RW ini menjadi salah satu wilayah yang langganan banjir tiap musim hujan. Banjir kerap datang ke kampung ini karena letaknya yang berdekatan dengan bantaran kali Ciliwung. 

    Pintu masuk RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Selain Bidara Cina, pemukiman warga yang berada di sekitar aliran Kali Ciliwung adalah Kelurahan Kampung Melayu, Kampung Pulo, dan Bukit Duri. Semua wilayah ini juga sering kebanjiran.

    Ketika masuk ke wilayah RW 007 Kelurahan Bidara Cina, dataran langsung berubah menjadi lebih rendah dari RW di depannya, yang lebih dekat dengan Jalan Raya. RW ini memiliki gang-gang yang bercabang. Di ujung gang, tampak aliran sungai pada bagian belakang rumah-rumah warga. 

    Tiang Listrik yang dijadikan patokan tinggi air di RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Salah satu warga RW 007 bernama Fha Toni (27) bercerita, rumahnya ini langganan banjir tahunan ketika masuk musim hujan. Meski jadi langganan, Toni bilang, warga RW 007 jarang sekali sosialisasi mitigasi banjir dari keluruhan. Tapi, dia tak mempermasalhakan itu sebab dia sudah tahu apa yang harus dilakukan kalau banjir menerjang.

    “Banjir di sini kan sudah dari dulu, bertahun-tahun, jadi kita sudah biasa. Warga di sini sudah paham untuk mengantisipasi banjir,” kata Toni, Jumat, 15 November. 

    Sependapat, Lurah Bidara Cina Dadang Yudi mengakui banjir jadi hal lumrah bagi warganya karenanya tak perlu ada sosialisasi rutin mengenai banjir. 

    Pada banjir di bulan Mei, kedalaman banjir di Bidara Cina bisa mencapai 2,5 meter. Wilayah yang paling berimbas berada di RW 007 dan RW 11 karena posisi secara geografis sangat dekat dengan bantaran kali. Berdasarkan pengalaman itu, warga sudah paham cara untuk mengantisipasi banjir dan bersiap mengungsi. 

    Dadang selalu mendapat informasi dari BPBD perihal status ketinggian air dari Bendungan Katulampa yang mengalir ke Sungai Ciliwung di musim hujan. Informasi ini kemudian diteruskan ke warganya untuk bersiap menghadapi banjir.

    Kala ketinggian air sudah mengancam, Dadang akan berkoordinasi dengan seluruh person in charge (PIC) di tiap RW lewat grup WhatsApp. Setelah itu, para PIC akan meneruskan pemberitahuan ini kepada warga. Warga diminta untuk menyelamatkan barang-barangnya dan bersiap untuk mengungsi di halaman Kelurahan Bidara Cina. 

    Pintu air di sekitar kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    “Misalnya, dalam beberapa jam ketinggian di Katulampa sudah mengkhawatirkan, kita meneruskan informasi ke warga untuk siap-siap mengungsi. Jadi, masih ada waktu untuk berbenah,” ucap Dadang.

    Dia menambahkan, Kelurahan Bidara Cina juga memiliki pompa yang berfungsi untuk mengurangi debit air dari pemukiman warga. Ada dua pompa, satu berfungsi baik, satunya bermasalah. Sementara, ada satu pompa lain yang portable yang bisa dipindah-pindah.

    Selain pompa, di kelurahan ini memiliki 8 titik sumur resapan. Tapi dari semuanya, yang ditunggu Dadang adalah proses normalisasi sungai. Dia yakin, dengan proses ini, banjir di kelurahannya bisa ditangani dengan baik.

    “Kalau proyek normalisasi berjalan, insyaallah bisa mengurangi banget, tapi normalisasi masih di Kampung Melayu, di sini belum,” tutup dia. 

  • Misinformasi Status Gunung Anak Ranaka Jadi Normal, Ternyata Waspada
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Desember 2024

    Misinformasi Status Gunung Anak Ranaka Jadi Normal, Ternyata Waspada Regional 10 Desember 2024

    Misinformasi Status Gunung Anak Ranaka Jadi Normal, Ternyata Waspada
    Tim Redaksi
    MANGGARAI, KOMPAS.com
    – Jejaring media sosial diramaikan dengan unggahan mengenai status
    Gunung Anak Ranaka
    di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dilaporkan turun menjadi level I atau normal.
    Sebelumnya, gunung ini sempat berada pada
    level II
    atau
    waspada
    . Berita mengenai penurunan status ini juga telah dimuat oleh beberapa media online lokal.
    Menanggapi informasi yang beredar, Andrik Kurnia Adi Pratama, Pengamat Gunung Api Anak Ranaka, meminta maaf atas kebingungan yang ditimbulkan akibat misinformasi tersebut.
    Ia menjelaskan, terdapat kesalahan waktu saat petugas pengamat memasukkan laporan ke sistem Magma Indonesia.
    Hal ini disebabkan oleh jaringan yang kurang stabil di pos pengamatan, yang dipengaruhi oleh seringnya mati listrik dan penurunan kualitas jaringan internet.
    “Yang harusnya kirim laporan di status waspada jadi terpilih normal karena efek
    loading
    aplikasi yang lama akibat internet yang kurang baik,” jelas Andrik saat dihubungi
    Kompas.com
    , Selasa siang (10/12/2024).
    Ia menegaskan, saat ini status Gunung Anak Ranaka masih berada di level II atau waspada.
    “Untuk melihat status masih waspada ada di Magma Indonesia yang sudah diubah status gunungnya. Tadi pagi masih hijau (normal), sekarang setelah diubah sudah kuning (waspada),” ujar dia.
    Dengan
    klarifikasi
    ini, masyarakat diimbau untuk tidak panik, dan tetap memperhatikan informasi resmi terkait status gunung api dari sumber yang terpercaya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bibit Siklon Tropis 93S di Selatan Pulau Sumba Menguat, Cek Dampaknya

    Bibit Siklon Tropis 93S di Selatan Pulau Sumba Menguat, Cek Dampaknya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkap bibit siklon tropis 93S malah semakin membesar, alih-alih meluruh. Simak prediksi dampaknya.

    Bibit siklon tropis 93S terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di sekitar 15,7 derajat Lintang Selatan dan 119,1 Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1002 hPa.

    “Update Badai Siklon: alih-alih melemah atau meluruh, 93S makin menguat dan kini terbentuk bibit siklon 94S berlokasi di Laut Timor,” cuit Erma di X, Selasa (10/12).

    “Bibit-bibit siklon yang muncul di timur-selatan Indonesia ini terjadi karena pertemuan gelombang. MJO [Madden-Julian Oscillation] dan Rossby, didukung SST [Sea Surface Temperature] yang memanas,” lanjut dia.

    Menurut Erma menguatnya bibit siklon tropis ini berdampak ke daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami hujan persisten hari ini. Daerah-daerah yang paling terdampak adalah Flores Timur, Adonara, Lembata, Alor, Kupang, dan sekitarnya.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara terpisah mengatakan sejumlah fenomena atmosfer, termasuk bibit siklon tropis, diperkirakan bakal memengaruhi pola cuaca di sejumlah daerah di Tanah Air.

    Hal tersebut meningkatkan potensi hujan lebat, terutama di wilayah yang sedang memasuki puncak musim hujan. Menurut BMKG, saat ini terpantau dua bibit siklon tropis di Samudera Hindia barat daya Lampung dan Samudera Hindia Selatan Pulau Sumba.

    Sedangkan, Supsect Area di Laut Timor sebelah barat daya Kepulauan Tanimbar. Selain itu, sirkulasi siklonik terdeteksi di Laut Natuna Utara Kalimantan.

    “Baik bibit siklon tropis, Supsect Area, dan sirkulasi siklon memperkuat dengan meningkatkan pengangkatan massa udara, yang mempermudah pembentukan awan hujan berintensitas tinggi di wilayah sekitarnya.

    “Akibatnya, potensi curah hujan signifikan menjadi lebih tinggi di daerah-daerah terdampak, sehingga masyarakat di wilayah tersebut perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan cuaca,” ujar BMKG dalam keterangan resminya.

    BMKG mengungkap fenomena atmosfer ini juga diperkuat oleh aktivitas MJO, gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency di sebagian besar wilayah Indonesia. Kombinasi tersebut menciptakan dinamika atmosfer yang mendukung hujan dengan durasi lebih panjang dan intensitas lebih tinggi, khususnya wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

    “Seiring dengan memasuki pertengahan Desember, curah hujan masih tinggi yang berdampak bencana hidrometeorologi, banjir, genangan air, atau tanah longsor, menjadi ancaman bagi sebagian besar penduduk Indonesia di daerah-daerah rawan,” kata lembaga.

    “Perhatian juga harus diberikan pada daerah aliran sungai di sekitar gunung berapi yang sedang aktif, karena hujan sangat lebat dapat meningkatkan risiko banjir lahar di kawasan tersebut,” imbuhnya.

    [Gambas:Twitter]

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Antisipasi Banjir Akhir Tahun, Pemerintah Bakal Modifikasi Cuaca di Jabodetabek

    Antisipasi Banjir Akhir Tahun, Pemerintah Bakal Modifikasi Cuaca di Jabodetabek

    Antisipasi Banjir Akhir Tahun, Pemerintah Bakal Modifikasi Cuaca di Jabodetabek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah bakal melaksanakan
    modifikasi cuaca
    untuk meminimalisir banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
    Hal itu disepakati dalam rapat kerja antara Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), BMKG, BNPB, Basarnas, dan perwakilan pemerintah daerah, Selasa (10/12/2024).
    “Pertama akan dilanjutkan terus modifikasi cuaca baik yang dilakukan oleh BNPB bersama dengan BMKG, maupun juga oleh pemerintah provinsi terutama oleh Pemprov DKI,” Menko PMK Pratikno selepas rapat di Kantor Kemenko PMK, Selasa.
    Pratikno menjelaskan, langkah ini diambil karena tingginya intensitas hujan di Jabodetabek pada periode Desember 2024 hingga awal Januari 2025.
    Berdasarkan laporan BMKG, curah hujan yang sangat tinggi terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
    Pratikno menyebutkan, modifikasi cuaca mampu mengurangi curah hujan berlebihan yang berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi, termasuk banjir.
    “Jadi modifikasi ini akan mengurangi curah hujan yang berlebihan. Tidak bisa meniadakan, tidak mungkin, tapi mengurangi dan itu mengurangi beban terhadap
    infrastruktur air
    yang ada di wilayah Jabodetabek,” kata dia.
    Dalam rapat tersebut, Pratikno juga mendorong pemerintah daerah Jabodetabek untuk mengoptimalkan infrastruktur dalam rangka mengantisipasi dampak dari hujan deras.
    “Yang sudah ada diperbaiki, direnovasi, dioptimalkan baik melalui perawatan infrastruktur, maupun melalui kesiapsiagaan dari petugas teknis yang ada di lapangan. Jangan sampai petugas teknis lengah,” kata Pratikno.
    “Jika pun kemudian banjir tidak bisa terhindarkan, kita harapkan banjirnya sudah bisa mulai terkendali, dengan langkah-langkah tadi yang saya sampaikan,” ujar mantan Menteri Sekretaris Negara itu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penanganan Stroke pada Rumah Sakit di Indonesia Ikuti Standar World Stroke Organization – Halaman all

    Penanganan Stroke pada Rumah Sakit di Indonesia Ikuti Standar World Stroke Organization – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelayanan pasien stroke pada Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Ben Mboi (RS Ben Mboi) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti standar yang ditetapkan World Stroke Organization (WSO).

    Penanganan pasien stroke iskemik yang tertangani sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh WSO.

    Hal ini dinilai berdasarkan data capaian pasien stroke minimal 30 kasus secara berturut-turut yang teregistrasi pada RES-Q maupun SITS QR.

    “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Direktur Utama RS Ben Mboi dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS, FISQua melalui keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).

    RS Ben Mboi Kupang Nusa Tenggara Timur menerima penghargaan Angels Award kategori Platinum oleh World Stroke Organisation yang diserahkan oleh Jidin Abdullah, S.Farm, Apt, M.M selaku Consultant Angels Initiative, perwakilan WSO Indonesia.

    “Angels Award ini merupakan kado istimewa di Hari Jadi RS Ben Mboi ke-2 yang jatuh pada tanggal 19 Desember 2024,” katanya.

    Jidin Abdullah mengatakan RS Ben Mboi siap melayani stroke sehingga dapat dijadikan pusat rujukan layanan stroke.

    Di samping memiliki tenaga dokter spesialis saraf dan konsultan neuro intervensi, memiliki alat-alat kesehatan penunjang diagnostik dan terapi.

  • BMKG Prakirakan Cuaca Hari Ini di Sejumlah Kota Besar Indonesia Hujan

    BMKG Prakirakan Cuaca Hari Ini di Sejumlah Kota Besar Indonesia Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini Selasa (10/12/2024) di sebagian besar kota di Indonesia umumnya hujan.

    “Di wilayah Jawa, cuaca hari ini diperkirakan hujan ringan hingga sedang terjadi di Jakarta, Serang, dan Bandung,” kata prakirawan BMKG Efa Septiani di Jakarta, Selasa dilansir Antara.

    Sementara cuaca hari ini di Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya berpotensi hujan lebat disertai petir. 

    Adapun di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Padang, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Bengkulu, dan Bandar Lampung.  Sementara Palembang hujan dengan intensitas tinggi disertai petir. Jambi dan Pangkal Pinang diperkirakan berawan tebal.

    “Di Denpasar dan Mataram cuaca hari ini diprakirakan hujan ringan hingga sedang. Kupang diperkirakan hujan lebat,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan, cuaca hari ini berpotensi hujan dengan intensitas tinggi disertai petir terjadi di Tanjung Selor dan Banjarmasin.

    Untuk wilayah Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

    Beralih ke Sulawesi, lanjut dia, Mamuju, Manado, dan Kendari berpotensi hujan dengan intensitas tingg. Sementara cuaca hari ini di Makassar, Gorontalo, dan Palu diprakirakan hujan ringan hingga sedang.

    Di Indonesia timur, kata dia, cuaca hari ini diprakirakan hujan ringan hingga sedang, seperti terjadi di Sorong, Nabire, Ambon, Jayapura, Jayawijaya, Ternate, Manokwari, dan Jayawijaya.

  • Lihat Sekolah Beratap Rotan di NTT, Anggota DPR Protes ke Pemerintah

    Lihat Sekolah Beratap Rotan di NTT, Anggota DPR Protes ke Pemerintah

    ERA.id – Politisi PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati mendukung pemerintah memperbaiki infrastruktur sekolah-sekolah tak layak pakai di tanah air.

    “Apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo soal peningkatan alokasi anggaran pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk membangun infrastruktur yang layak di daerah-daerah tertinggal. Tidak ada alasan untuk menunda hal ini,” kata Esti, Senin (9/12/2024).

    Wajar Esti meminta itu, sebab dia melihat sejumlah sekolah tak layak pakai di Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti SMP Negeri 7 Kupang Tengah, dalam kunjungan kerja resesnya.

    “Bayangkan, sekolah ini dibangun pada 2016 tetapi atapnya masih dari daun rotan, dindingnya dari pelepah, dan sebagian besar aktivitas belajar mengajar dilakukan di bangunan SD yang dipinjam. Ini menunjukkan ketidakadilan dalam pemerataan pendidikan,” ucap Esti.

    Berangkat dari fakta ini, ia mendesak pemerintah segera memperbaiki sistem alokasi anggaran pendidikan. Menurut dia, banyak sekolah di daerah terpencil, seperti NTT, seharusnya menjadi prioritas utama untuk perbaikan kuantitas dan kualitas pendidikan.

    Esti berharap pemerintah segera mengeksekusi rencana-rencana perbaikan di dunia pendidikan.

    “Pendidikan harus menjadi prioritas nyata, bukan hanya janji politik. Generasi muda kita di NTT dan daerah tertinggal lainnya tidak boleh terus-menerus menjadi korban ketidakadilan,” kata dia.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pada 2025 pemerintah telah mengalokasikan dana Rp17,15 triliun untuk merehabilitasi 10.440 sekolah negeri maupun swasta.

    “Untuk meningkatkan layanan pendidikan yang lebih bermutu dan merata, pada tahun 2025 pemerintah telah mengalokasikan dana senilai Rp17,15 triliun untuk melakukan rehabilitasi, perbaikan, dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta,” ujarnya dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta, Kamis (28/11).

    Ia mengatakan dana tersebut akan disalurkan langsung ke sekolah melalui skema transfer tunai, untuk kemudian dikelola secara mandiri oleh masing-masing sekolah.

    Dengan pendekatan swakelola ini, kata dia, sekolah-sekolah dapat memanfaatkan anggaran tersebut untuk membeli bahan bangunan dari wilayah setempat dan memberdayakan tenaga kerja lokal.