provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR

  • 6 Sebab Tubuh Kerap Merasa Pegal Saat Perjalanan Jauh – Halaman all

    6 Sebab Tubuh Kerap Merasa Pegal Saat Perjalanan Jauh – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru 2025, banyak orang-orang yang merencanakan perjalanan jauh ke luar kota dengan kendaraan.  

    Masalah yang kerap dihadapi selama melakukan perjalanan jauh adalah sering merasa pegal-pegal. 

    Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Rumah Sakit Dr. Ben Mboi Kupang, dr. I Gusti Agung Wiksa Astrayana Sp.OT ungkap alasan kenapa tubuh mudah merasa pegal selama perjalanan panjang. 

    Menurutnya, ada enam penyebab utama:

    1. Kurangnya sirkulasi darah ke daerah yang dituju, misalnya tangan atau pun kaki

    “Pada posisi duduk atau berdiri yang dalam posisi yang lama. Aliran darah ke otak  jadi terbatas. Karena terbatas ini, menyebabkan asupan oksigen ataupun nutrisi ini juga menurun,”ungkapnya pada talkshow kesehatan di Instagram Kementerian Kesehatan, Senin (23/12/2024). 

    Kondisi ini, dapat menyebabkan rasa pegal ataupun nyeri.

    2. Adanya tekanan pada otot dan sendi dari posisi tubuh saat melakukan perjalanan

    Misalnya posisi tubuhnya tidak ergonomis atau tidak nyaman atau duduk dengan posisi membungkuk, atau kaki tidak menyentuh lantai. 

    Situasi ini dapat menyebabkan tekanan, tekanan yang berlebihan pada otot atau sendi.

    Akumulasi dari tekanan ini pun dapat menyebabkan pegal. 

    3. Kurangnya gerakan tubuh selama melakukan perjalanan

    Dr Agung menjelaskan, otot dirancang untuk bergerak.  Ketika tubuh terlalu lama diam atau dalam posisi tertentu pada waktu lama, otot dan sendi bisa menjadi kaku, 

    Kurangnya peregangan otot juga dapat meningkatkan ketegangan otot, atau menyebabkan rasa tidak nyaman.

    4. Terjadinya penumpukan dari asam laktat

    Asam laktat, disebabkan karena efek dari penurunan aliran darah. Efeknya, bisa menimbulkan sensasi pegal dan nyeri.

    5. Dehidrasi

     Jangan lupa, walau melakukan perjalanan panjang, kondisi tubuh bisa terjebak dalam kondisi dehidrasi.

    “Nah dehidrasi ini biasanya disebabkan karena kurangnya konsumsi air, ataupun kita misalnya terlalu lama dalam kondisi ruangan yang ber-AC,” imbuhnya. 

    Akibatnya, pada kondisi ini, tubuh dapat mengalami dehidrasi, di mana kekurangan cairan ini dapat menyebabkan otot menjadi tegang ataupun keram

    6. Adanya faktor stres ataupun ketegangan

    “Bisa berupa stres fisik atau pun mental. Fisik ini disebabkan mungkin karena adanya postur tubuh kita yang tidak ergonomis,” lanjutnya. 

    Rasa stres ini bisa saja muncul karena adanya rasa tidak nyaman saat mudik. 

    Menggunakan transportasi massal atau terlalu dipadati orang. 

    “Misalnya kita terlalu rame ataupun terlalu dingin atau gimana. Itu menyebabkan kita pegal-pegal seperti itu, mungkin itu,” tutupnya.

  • Libur Nataru Tiba, Berikut Makanan dan Minuman yang Disarankan Dikonsumsi Selama Perjalanan Jauh – Halaman all

    Libur Nataru Tiba, Berikut Makanan dan Minuman yang Disarankan Dikonsumsi Selama Perjalanan Jauh – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Momen liburan Natal dan tahun baru biasanya diisi dengan melakukan kunjungan ke kerabat maupun berlibur ke luar kota.

    Sehingga tidak jarang, sebagian orang perlu menempuh perjalanan yang cukup jauh. 

    Nah, selama melakukan perjalanan jauh ini, selain memastikan kondisi fisik yang sehat, ada hal lain perlu diperhatikan. 

    Salah satunya makanan dan minuman yang dikonsumsi selama di perjalanan. 

    Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Rumah Sakit Dr. Ben Mboi Kupang, dr. I Gusti Agung Wiksa Astrayana Sp.OT membagikan makanan dan minuman yang disarankan saat melakukan perjalanan jauh. 

    Pertama, selama dalam perjalanan, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi air putih yang cukup. 

    “Jadi, tetap harus dipertahankan hidrasi atau minum air putihnya yang banyak. Minimal, sehari anjurkan dua liter. Jadi kalau bisa, setelah perjalanan juga tetap mengkonsumsi sebanyak itu,” ungkapnya pada talkshow kesehatan di Instagram Kementerian Kesehatan, Senin (23/12/2024).

    Kedua, selain air putih, orang yang melakukan perjalanan jauh juga bisa mengonsumsi minuman elektrolit.

    Minuman elektrolit ini berfungsi seperti air kelapa atau minuman olahraga.

    Sehingga dapat membantu menghentikan elektrolit tubuh. 

    Di dalam minuman elektrolit, biasanya mengandung kalium dan magnesium. Keduanya penting untuk menjaga fungsi otot. 

    “Contohnya kalium atau magnesium, di mana ini elektrolit sangat penting untuk menjaga fungsi dari otot tersebut,” lanjutnya.

    Kedua, mengonsumsi buah-buahan, seperti pisang. 

    Pisang diketahui mengandung kalium. Seperti yang dijelaskan di atas, zat kalium penting untuk menjaga fungsi dari otot.

    Ketiga, cokelat. Nyatanya cokelat juga banyak mengandung magnesium. Kandungan ini diketahui baik untuk fungsi otot.

    Keempat, selain itu disarankan pula mengonsumsi kacang-kacangan dan jahe.

  • Jangan Anggap Sepele, Ketahui Gejala yang Perlu Diwaspadai Saat Lakukan Perjalanan Jauh  – Halaman all

    Jangan Anggap Sepele, Ketahui Gejala yang Perlu Diwaspadai Saat Lakukan Perjalanan Jauh  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Libur Natal dan tahun baru 2025 sudah tiba. Sebagian orang mulai melakukan perjalanan ke tempat wisata di luar kota. 

    Umumnya, untuk mencapai tempat tujuan berlibur, masyarakat perlu melakukan perjalanan yang cukup jauh dan memakan waktu. Tidak jarang, timbul masalah fisik seperti pegal. 

    Namun, jangan anggap sepele rasa pegal-pegal yang muncul saat atau setelah melakukan perjalanan panjang. 

    Menurut Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Rumah Sakit Dr. Ben Mboi Kupang, dr. I Gusti Agung Wiksa Astrayana Sp.OT, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai. 

    Pertama, rasa pegal-pegal yang tidak hilang walau sudah melakukan istirahat. 

    “Kenapa harus diwaspadai? Biasanya rasa pegel ini akan hilang setelah istirahat atau perjalanan yang secukupnya. Jika berlangsung lebih dari beberapa hari, ini bisa menandakan adanya kelainan atau fisiologis,” ungkapnya pada talkshow kesehatan di Instagram Kementerian Kesehatan, Senin (23/12/2024). 

    Misalnya, terjadi kerusakan pada otot atau peradangan. 

    Kedua, adanya rasa pegal-pegal yang disertai dengan bengkak. Misalnya, bengkak atau kemerahan pada kaki atau tangan.

    Tanda ini, menurutnya patut diwaspadai.  Karena mungkin bengkak atau kemerahan, ini merupakan salah satu tanda dari peradangan, infeksi, cedera pada jaringan, atau otot. 

    Ketiga, pegal-pegal yang disertai dengan dengan nyeri tajam atau tertusuk.

    “Karena mungkin nyeri tajam ini, waktu saat bergerak, dapat menandai cedera, ada cedera pada otot,” lanjutnya. 

    Keempat, munculnya rasa pegal yang diikuti dengan sensasi tebal atau mati rasa.

    Biasanya ini bisa jadi pertanda ada penekanan pada saraf atau kelainan pada aliran darah. 

    Kelima, pegal yang disertai dengan demam.  Kondisi ini bisa terjadi mungkin karena orang tersebut melakukan perjalanan dalam kondisi yang tidak fit.

    Sistem imun tubuh menurun dan bisa menyebabkan infeksi atau demam.

  • Mengulik Otak di Balik Transformasi Digital NTT Data

    Mengulik Otak di Balik Transformasi Digital NTT Data

    Jakarta: NTT DATA Business Solutions Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan pertumbuhan yang spektakuler. Mulai dari memperluas jaringan pelanggan hingga ratusan perusahaan lintas industri.
     
    Di balik pencapaian ini, nama Hafferson Manurung sebagai Managing Director menjadi sorotan. Ia telah memimpin perusahaan menuju era baru kesuksesan di dunia teknologi.
     
    Mengambil alih peran utama sejak 2022, Hafferson, membawa perusahaan ke level baru dalam hal skala dan prestasi. Di bawah kepemimpinannya, NTT DATA Business Solutions Indonesia kini diperkuat oleh lebih dari 350 profesional, menembus industri strategis seperti pertambangan, real estat & property, transportasi & logistik, serta minyak & gas – sektor-sektor yang menuntut layanan digital yang inovatif dan andal.
    Hafferson memulai perjalanan profesionalnya sebagai konsultan teknologi pada 2001, membangun fondasi yang kuat di dunia teknologi sebelum akhirnya bergabung dengan subsidiary NTT DATA Business Solutions pada 2015 sebagai Principal Consultant.
     
    Saat itu, ia berkomitmen pada keberhasilan proyek klien dengan fokus pada kualitas dan kepuasan pelanggan. Pada 2016, ia dipercaya sebagai General Manager Professional Delivery Services, di mana ia memastikan proyek berjalan sesuai target anggaran, cakupan, dan waktu.
     
    Dedikasi pada kualitas dan visi yang terarah, membuatnya berhasil menaiki posisi Senior General Manager pada 2019. Dalam peran ini, Hafferson tak hanya berfokus pada operasional proyek, tetapi juga memimpin transformasi budaya perusahaan dengan visi “Grow, Excellent, Together” (GET).
     
    Inovator transformasi digital

    Visi tersebut fokus kepada memperkuat layanan berkualitas tinggi sekaligus mempererat keterikatan tim internal. Terbukti, dengan menerapkan pendekatan ini ia berhasil melewati periode penuh tantangan pada 2019-2020 dengan mengoptimalkan budaya kepatuhan etika dalam berbisnis di seluruh lini organisasi.
     
    “Sukses sejati bukan hanya soal pencapaian angka, tetapi tentang dampak positif yang kita berikan kepada pelanggan, tim, dan industri secara keseluruhan,” ujar Hafferson Manurung, Minggu, 22 Desember 2024.
     
    Ia percaya kontribusi terhadap bangsa adalah bagian tak terpisahkan dari kesuksesan perusahaan. Pada 2021, Hafferson yang saat itu menjabat sebagai Executive Director, menyusun strategi pertumbuhan terarah yang memastikan perusahaan tetap menjadi mitra yang andal dan terpercaya untuk transformasi digital.
     
    Strategi ini membuat NTT DATA Business Solutions Indonesia terus berkembang, dan dipercaya oleh perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor strategis di Indonesia. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan yang sangat kuat dari salah satu Universitas Negeri terkemuka di Indonesia sebagai lulusan Teknik Industri, membuatnya tak cepat puas, sehingga ia melanjutkan pendidikan hingga mendapat gelar Magister Manajemen.
     
    Berbekal ilmu teknis dan manajerial yang dikuasainya, Hafferson memadukan wawasan strategis, bisnis dan teknis dalam menyusun langkah-langkah pragmatis yang berdampak besar. Hafferson juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup, Work Life Balance. “Pemimpin yang baik harus menjaga kesehatannya, sehingga memberikan performa maksimal untuk dirinya sendiri, tim, dan perusahaan,” ujar dia.
     
    Ia mengaku memiliki hobi berlari, bermain golf, dan bersepeda gunung, yang digunakan untuk menjaga kesehatan mental dan fisiknya. Perjalanan Hafferson memberikan pelajaran penting tentang nilai kepemimpinan yang progresif untuk menciptakan kontribusi berkelanjutan. Hafferson memastikan NTT DATA Business Solutions Indonesia telah menjadi inovator utama dalam transformasi teknologi, di tengah Indonesia yang sedang melangkah ke era digital.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Ada 67.870 Karyawan Kena PHK 2024, Jakarta Terbanyak!

    Ada 67.870 Karyawan Kena PHK 2024, Jakarta Terbanyak!

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sebanyak 67.870 karyawan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepanjang Januari hingga November 2024. Adapun data tersebut mencakup seluruh provinsi di Tanah Air.

    Dalam Satu Data Kemnaker per 23 Desember 2024, tercatat tenaga kerja terkena PHK paling banyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta, yaitu 21,37 persen dari jumlah data PHK yang dilaporkan.

    Jumlah pekerja yang terkena PHK di Provinsi DKI Jakarta pada 2024 mencapai 14.501 orang. Disusul posisi kedua, yakni Provinsi Jawa Tengah sebanyak 13.012 orang, dan Provinsi Banten sebanyak 10.727 orang.

    Kemudian, wilayah penyumbang angka PHK terbanyak keempat ditempati Provinsi Jawa Barat sebanyak 9.510 orang dan kelima Provinsi Jawa Timur dengan porsi 3.757 orang terkena PHK.

    Data tenaga kerja terkena PHK diolah dari Laporan Bulanan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial (Ditjen PHI Kemnaker dan Jamsostek secara berkala setiap bulannya.

    Jumlah karyawan yang kena PHK Januari–November 2024

    Berikut daftar jumlah karyawan yang kena PHK pada Januari hingga November 2024 per provinsi:

    Aceh: 481 orang Sumatera Utara: 638 orang Sumatera Barat: 525 orang Riau: 1.109 orang Jambi: 211 orang Sumatera Selatan: 557 orang Bengkulu: 46 orang Lampung: 103 orang Bangka Belitung: 1.902 orang Kepulauan Riau: 615 orang DKI Jakarta: 14.501 orang Jawa Barat: 9.510 orang Jawa Tengah: 13.012 orang DI. Yogyakarta: 2.295 orang Jawa Timur: 3.757 orang Banten: 10.727 orang Bali: 32 orang Nusa Tenggara Barat: 106 orang Nusa Tenggara Timur: 27 orang Kalimantan Barat: 786 orang Kalimantan Tengah: 801 orang Kalimantan Selatan: 790 orang Kalimantan Timur: 393 orang Kalimantan Utara: 887 orang Sulawesi Utara: 126 orang Sulawesi Tengah: 1.994 orang Sulawesi Selatan: 430 orang Sulawesi Tenggara: 1.156 orang Gorontalo: 74 orang Sulawesi Barat: 10 orang Maluku: 254 orang Maluku Utara: 15 orang Papua Barat: – (data tidak tersedia) Papua: – (data tidak tersedia)

    Gelombang PHK lanjutan

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan terdapat potensi PHK pada 60 perusahaan pada 2025. Dia mengatakan data mengenai jumlah tenaga kerja yang berpotensi terdampak PHK masih dalam proses pengumpulan, sehingga angka pastinya belum tercatat.

    “Yang 60 perusahaan tadi, itu masih catatan awal. Kita belum mendapatkan angka pastinya,” kata dia saat ditemui di kantornya, Senin (23/12).

    Pihaknya tengah menunggu data lebih lengkap dari mediator ketenagakerjaan pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Meskipun demikian, Immanuel optimistis kondisi ketenagakerjaan di Indonesia masih berada pada situasi terkendali.

    “Enggak sampai ratusan (ribu tenaga kerja yang terdampak). Puluhan (ribu) ada, tapi Insyaallah, kita masih baik-baik saja,” ujar dia.

    Menurut Immanuel, salah satu penyebab utama PHK adalah kondisi ekonomi global yang kian tidak menentu, sehingga berdampak pada penurunan permintaan pasar.

  • Dihadiri Presiden Prabowo, Puncak Natal Nasional 2024 Digelar di GBK dan Undang 12.000 Umat

    Dihadiri Presiden Prabowo, Puncak Natal Nasional 2024 Digelar di GBK dan Undang 12.000 Umat

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih akan menghadiri acara puncak perayaan Natal nasional 2024. Acara ini akan diselenggarakan di Indonesia Arena, kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta pada Sabtu (28/12/2024) mulai pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB.

    Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Nasional 2024 Thomas Djiwandono menyampaikan, kegiatan ini juga akan dihadiri pimpinan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), para tokoh-tokoh lintas agama, serta 12.000 umat Kristiani.

    “Bapak Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir bersama jajaran pimpinan kementerian dan lembaga negara, pimpinan KWI dan PGI serta para tokoh-tokoh lintas agama. Diharapkan, kegiatan ini akan dihadiri sekitar 12.000 orang,” ungkapnya dalam konferensi pers persiapan jelang perayaan Natal nasional 2024 di Gedung KWI Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Masyarakat yang ingin mengikuti perayaan Natal nasional 2024 ini dapat mendaftarkan diri terlebih dahulu. Panitia juga akan menyediakan layar besar di dua area GBK untuk mengakomodasi masyarakat yang tidak tertampung. Selain itu, masyarakat bisa mengikuti secara daring.

    Lebih lanjut, Thomas mengungkapkan, tema perayaan Natal nasional 2024 ini adalah “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”. Ia menjelaskan, tema tersebut diambil dari penggalan ayat Alkitab, Lukas Bab 2 ayat (15). Dia berharap, tema ini akan menjadi simbol harapan, keadilan, dan kesejahteraan bagi umat dan bangsa.

    Implementasi tema perayaan Natal nasional 2024 ini diwujudkan melalui beberapa aksi kemanusiaan dan ekologis di sejumlah daerah.

    Bakti sosial kemanusiaan dilakukan di Timika, Provinsi Papua Tengah dan Asmat, Provinsi Papua Selatan. Bakti sosial ekologis di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Bakti sosial kemanusiaan bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Serta, bakti sosial kemanusiaan bagi korban letusan gunung Lewatobi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Kemudian, dilaksanakan juga seminar Natal nasional dengan tema gereja berjalan bersama negara, semakin beriman, humanis, dan ekologis. Melalui seminar ini gereja dapat berinteraksi dengan negara untuk mewujudkan visi yang sama, yakni memajukan kesejahteraan bersama mengentaskan permasalahan sosial yang masih terus ada serta mengupayakan pola interaksi antara manusia dan lingkungan hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan,” paparnya.

    Terakhir, Thomas mengatakan, kegiatan perayaan Natal nasional 2024 yang diikuti oleh puluhan ribu umat yang merayakan ini, merupakan bukti kuatnya toleransi dan kerukunan di Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

    “Keberagaman di Indonesia terefleksikan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini harus senantiasa diterapkan dan dijalankan salah satunya dalam kehidupan beragama, nilai-nilai kebangsaan, dan kerukunan antar umat beragama menjadi dasar dari perayaan Natal nasional 2024,” ujarnya.

  • Perayaan Natal Nasional Bertema Berbagi Kasih dengan Sesama Akan Dihadiri Presiden Prabowo

    Perayaan Natal Nasional Bertema Berbagi Kasih dengan Sesama Akan Dihadiri Presiden Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Puncak perayaan Natal Nasional 2024 akan digelar di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Sabtu (28/12/2024). Namun, sebelum puncak acara telah digelar sejumlah acara dengan semangat untuk berbagi kasih.

    Pada November 2024 telah dilaksanakan bakti sosial tak cuma dengan masyarakat berbagai wilayah sebagai kepedulian terhadap lingkungan atau ekologi. “Ada lima wilayah bakti sosial sejak November, di Nusa Tenggara Timur kami mengunjungi dan membantu korban bencana Gunung Lewotobi. Sementara di Sulawesi Utara kami mengunjungi korban erupsi Gunung Ruang,” ujar Ketua Pelaksana Harian Natal Nasional Lucky Yusgiantoro di Gedung KWI, Senin (23/12/2024) mengenai acara perayaan Natal Nasional.

    Panitia Natal Nasional juga menggelar baksos untuk korban bencana alam di Sukabumi dan korban banjir rob di Muara Gembong, Bekasi serta aksi sosial bagi kelompok difabel di Timika di Papua Tengah, dan Agats di Papua Selatan.

    Sementara puncak perayaan pada Sabtu (28/12/2024) yang digelar di Jakarta akan diikuti bersamaan di berbagai daerah. Untuk hal ini, segala dukungan difasilitasi Kementerian Dalam Negeri. “Ada dua bagian di acara nanti, ibadah Oikoumene dan acara perayaan,” ujar Lucky.

    Acara Oikoumene dipimpin Ketua KWI Mgr Antonius Subianto dan Ketua PGI Pendeta Jacky Manuputy. Perayaan akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto serta tokoh masyarakat, pemerintah dan lintas agama.

    Masyarakat juga diajak ikut serta secara hadir maupun daring. Untuk kehadiran, masyarakat dapat melakukan registrasi melalui link maupun QR code yang disiapkan Panitia. Perayaan juga bisa disaksikan dalam siaran langsung di sejumlah stasiun televisi serta di kanal Youtube Kementerian Agama dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).

    Koordinator Bidang Perayaan Natal Nasional Chatarina Girsang menjelaskan, persiapan acara Natal sudah dilakukan intensif dalam dua bulan terakhir. Acara akan dihadiri 12.000 umat Nasrani dari berbagai gereja, juga perwakilan ASN, TNI, Polri, dan BUMN.

    Ketua Umum Natal Nasional Thomas Djiwandono meminta berbagai aksi sosial dan aksi ekologi dilanjutkan tak cuma saat acara. “Terutama untuk daerah dan masyarakat yang perlu perhatian yang mengalami dampak perubahan lingkungan,” ujar Lucky tentang perayaan Natal Nasional.

  • Kronologi Kakek Tewas di Panti Pijat Kramat Jati, Kejang-kejang Usai ‘Dilayani’ Terapis – Halaman all

    Kronologi Kakek Tewas di Panti Pijat Kramat Jati, Kejang-kejang Usai ‘Dilayani’ Terapis – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Nasib buruk menimpa seorang kakek berinisial MHM (77) di Jakarta.

    Awalnya si kakek hendak rileks dengan mengunjungi panti pijat.

    Namun apa daya di panti pijat nyawanya justru melayang.

    Ya, si kakek dinyatakan  meninggal dunia di kamar panti pijat kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu 21 Desember 2024 sekira pukul 09.30 WIB.

    Korban sempat kejang-kejang setelah dipijat.

    Bahkan si kakek juga sempat ‘dilayani’ berhubungan intim dengan terapis (pemijat) di kamar panti pijat.

    “TKP di dalam kamar panti pijat, Jalan Raya Bogor RT 002 RW 009, Kramat Jati, Jakarta Timur,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (23/12/2024).

    Awalnya, korban MHM datang ke tempat panti pijat tersebut yang bermaksud ingin pijat refleksi.

    “Lalu datang saksi inisial S masuk kamar untuk memijat atau urut dan berhubungan badan,” katanya.

    Usai berhubungan badan, korban tiba-tiba kejang, kemudian jatuh ke lantai.

    “Lalu saksi S minta bantuan saksi inisial L untuk memberikan bantuan,” tutur dia.

    Namun korban sudah tidak dapat tertolong dan sudah meninggal dunia.

    “Diduga korban karena sakit dan hasil pengecekan di TKP korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” kata Ade Ary.

    Di sisi lain, Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka mengatakan kasus itu telah diambil alih pihak keluarga korban.

    “Sudah diambil alih keluarganya, anak-anak beliau. Almarhum umur 77 tahun,” ucap Rusit.

    Kejadian Serupa di Banyuasin

    Kejadian serupa terjadi di Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan.

    Seorang kakek berinisial MS (69), warga Makarti Jaya, Banyuasin, ditemukan tewas di dalam kamar Penginapan Himalaya, Jalan Ali Gathmir, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan IT I, Palembang, pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 14.00 WIB.

    Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di kamar nomor 09.

    Sebelum kejadian, MS datang ke penginapan bersama seorang wanita menggunakan becak.

    Setelah memesan kamar, sekitar setengah jam kemudian, wanita tersebut panik dan memberitahukan saksi, Noval, yang berada di resepsionis bahwa korban mengalami kejang-kejang.

    “Saya mendapatkan informasi dari teman wanita korban yang mengatakan korban kejang-kejang. Ketika saya menuju kamar, saya melihat korban sudah terbaring di lantai dan meninggal dunia,” ungkap Noval kepada petugas kepolisian.

     
    Dari informasi yang dihimpun, diduga korban mengalami serangan jantung setelah mengonsumsi kopi perangsang.

    “Korban diduga tidak kuat dan akhirnya meninggal dunia,” kata Kanit Inafis Polrestabes Palembang, Iptu Agus Wijaya.

    Agus menambahkan, jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Keluarga korban juga menyebutkan bahwa MS baru saja menjalani operasi jantung.

    Sumber: Warta Kota/Tribun Sumsel

     

     

  • Penerima Terbantu Bansos Atensi Yapi yang Diantarkan Langsung oleh Petugas PosIND ke Rumah

    Penerima Terbantu Bansos Atensi Yapi yang Diantarkan Langsung oleh Petugas PosIND ke Rumah

    Bandar Lampung: Kementerian Sosial (Kemensos) terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) program Atensi Yapi melalui PT Pos Indonesia (Persero) hingga akhir 2024. Penyaluran dilakukan di sejumlah wilayah di Tanah Air. Salah satunya, di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
     
    Atensi Yapi merupakan bansos khusus anak-anak yang telah kehilangan ayah, ibu, atau keduanya. Melalui bantuan ini pemerintah berupaya meringankan beban finansial anak-anak, memastikan akses pendidikan, kesehatan, serta kebutuhan dasar lainnya. Bansos ini menjangkau seluruh anak yatim piatu agar dapat tumbuh dan berkembang maksimal sesuai potensi yang dimiliki, serta tetap berada dalam lingkungan pengasuhan terbaik.
     
    Adapun nominal yang diberikan untuk penerima bansos Atensi Yapi sebesar Rp200 ribu per bulan. Proses pencairan dilakukan kumulatif, yaitu per dua bulan atau tiga bulan sekali.
     
    Guna memperlancar proses pencairan dana bansos Atensi Yapi ini, Pos Indonesia atau kini dikenal dengan brand PosIND, menyiapkan petugas juru bayar dari Kantorpos terdekat. Untuk penyaluran di Kota Bandar Lampung, salah satunya dilakukan oleh petugas juru bayar dari Kantorpos KCU Bandar Lampung, Adi Sunandar.
     
    “Saya selaku petugas untuk melakukan pembayaran door to door (diantarkan langsung ke rumah penerima) pada program yatim piatu, anak yatim piatu (Atensi Yapi). Alhamdulillah, saya menangani 1 kecamatan, se-Kecamatan Teluk Betung Utara yang terdiri atas 6 atau 7 kelurahan se-Kecamatan Teluk Betung Utara. Dan alhamdulillah, respons dari para KPM penerima manfaat dari bantuan yatim ini bersyukur mendapatkan bantuan yang diharap-harapkan, ditunggu-tunggu untuk biaya kebutuhan sekolah,” tutur Adi.
     

     
    Hidup tanpa orang tua lengkap tentu tak mudah bagi anak-anak. Selain kekurangan kasih sayang, mereka kerap dilanda masalah finansial. Terutama yang terkait kebutuhan sekolah dan keperluan sehari-hari.
     
    “Banyak yang bapaknya meninggal, terus dia masih ikut neneknya. Kebetulan neneknya juga orang yang tidak punya. Jadi dengan datangnya bansos anak yatim piatu ini, sangat terbantu untuk keperluan sekolah. Beli baju, tas, dan lain-lain. Semoga sih harapan ke depannya Kementerian Sosial melanjutkan program yang sangat baik ini. Mungkin jenjangnya ke depan itu ada yang dari SD menerima, terus naik ke SMP, dan ke SMA,” kata Adi.
     
    Selaku petugas juru bayar door to door, Adi melakukan persiapan sebelum datang ke rumah penerima. Ia juga harus teliti mencocokkan antara data penerima di danom dengan kartu identitas, sebelum menyerahkan uang bansos Atensi Yapi.
     
    “Saya menyiapkan uang yang kisarannya sudah ditetapkan di danom. Setelah itu saya jalan, saya cari alamatnya, saya temui si penerima manfaat dan didampingi oleh pendamping, ataupun wali. Kadang mereka ikut neneknya. Jadi saya cocokkan dulu kalau dia pakai KIA. Alhamdulillah, ada. Kalau enggak ada, kita pakai yang terdaftar seperti akte lahir. Kita mencocokkan NIK KTP dan di surat undangan penerima. Ketika cocok, kita checklist. Lalu, kita bayarkan sesuai dengan yang tertera di situ, dan tanpa ada potongan apapun,” ucapnya.
     
    Adi mengaku senang mendapatkan amanah mengantarkan bansos Atensi Yapi, meski kadang ia harus menemui berbagai macam tantangan di lapangan.
     

     
    “Kami sangat senang melaksanakan tugas sosial ini. Kalau tantangan, pasti ada setiap lokasi karena berbeda-beda turunan, ada yang tanjakan. Bahkan tahun kemarin itu saya sampai melewati yang namanya jembatan gantung. Ya, ngeri-ngeri sedap kita melewati jembatan gantung. Tapi itulah tantangannya. Semoga apa yang kita lakukan dicatat oleh Allah SWT sebagai amal baik,” kata Adi.
     
    Adi berharap ke depan kerja sama antara PosIND dengan Kementerian Sosial ini terus berlanjut. 
     
    “Saya juga mengucapkan terima kasih pada Kementerian Sosial yang telah mempercayakan penyaluran bantuan program anak yatim piatu ke PT Pos Indonesia. Harapan saya ke depannya yaitu semoga Pos Indonesia dan Kementerian Sosial bersinergi,” katanya.
     
    Selain petugas juru bayar, sukses dan lancarnya penyaluran bansos Atensi Yapi juga terbantu kehadiran petugas PSM (Pekerja Sosial Masyarakat). Mereka membantu kelancaran dalam penyaluran bansos hingga ke tangan penerima.
     
    “Saya Petty Ustini, PSM dari Kelurahan Kupang Kota, Bandar Lampung. Saya mendampingi petugas Kantorpos dalam menyalurkan bantuan. Saya, wilayahnya hanya di Kupang Kota saja, karena kita PSM-nya hanya ada di Kupang Kota. Jadi saya mencakup seluruh kelurahan atau RT yang ada di Kupang Kota,” kata Pretty.
     
    Sebagai PSM, Pretty bertugas mendampingi petugas Kantorpos dalam menyalurkan bansos.
     
    “Bergantung yang dari mana Kantorpos-nya. Misal, ada dalam setahun bisa sebulannya datang, ya kita akan datang mengikuti saat bantuan turun. Kita memantau, mendampingi petugas Kantorpos mengantar ke penerima atau KPM (Keluarga Penerima Manfaat). KPM itu berbeda-beda. Bergantung dari usia, jenjang sekolahnya. Bansos Atensi Yapi ini hanya sampai SMA. Kalau yang ke jenjang lebih tinggi, ada lagi, sistemnya beda lagi,” kata dia.
     
    Lebih lanjut Pretty berharap bansos Atensi Yapi ini akan terus dilanjutkan oleh Kementerian Sosial. Sebab, ia menyaksikan sendiri betapa bansos Atensi Yapi memberikan dampak positif kepada penerima.
     
    “Semoga pemerintah bisa terus menjalankan bansos ini, karena bisa memberikan pengaruh yang baik, membantu. Apalagi anak-anak yang menerima itu memang kondisi ekonomi keluarganya di bawah rata-rata. Pesan untuk anak-anak yang menerima bantuan, semoga bisa memanfaatkan pemberian pemerintah dengan baik, menggunakannya sesuai kebutuhan mereka, digunakan untuk sekolah agar  tidak berhenti sekolahnya. Harapan saya, bantuan ini semoga bisa sampai ke jenjang lebih tinggi lagi, karena sangat membantu. Apalagi anak-anak yang menerima rata-rata ekonomi orang tuanya di bawah rata-rata,” tutur Pretty.
     
    Khusus untuk Kementerian Sosial dan PosIND, Pretty menyampaikan harapan dan mengucapkan terima kasih. “Kepada Kementerian Sosial, semoga bantuan yang turun bisa tepat sasaran, lancar, dan semakin terdepan dalam melihat ekonomi keluarga yang tidak mampu. Untuk Kantorpos, semoga terus bisa bekerja sama dengan Kementerian. Jadi bisa saling membutuhkan dan menguatkan,” katanya.
     

     

    KPM Terbantu dan Berharap Atensi Yapi Terus Ada

    Tak dipungkiri, kondisi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos Atensi Yapi ini berkekurangan. Kondisi finansial mereka pas-pasan. Jangankan untuk memenuhi biaya sekolah, untuk makan sehari-hari pun kadang sangat sulit.
     
    Meski nominal yang didapat dari Atensi Yapi relatif tidak besar, KPM sungguh merasa terbantu. Beban ekonomi mereka terasa lebih ringan.
     
    “Senang bener cucu saya dapat bantuan. Mutia dapat Rp1,2 juta,” kata Sua’rah, wali dari Mutia Azzahra, penerima Atensi Yapi Kota Bandar Lampung.
     
    “Mutia ini anak yatim. Sudah dari kecil, sejak bayi, tinggal sama saya. Terus, sudah tiga bulan ditinggal emaknya. Sakit, meninggal. Sekarang sama saya saja, berdua tuh kakak beradik. Sampai kakaknya SMA mau lulus tahun ini. Mutia kan yang kecil, masih kelas lima SD,” ucap Sua’rah, yang merupakan nenek Mutia.
     
    Bisa menerima bansos Atensi Yapi ini Sua’rah sangat bersyukur. Uang bansos dipakainya untuk memenuhi kebutuhan sekolah Mutia.
     
    “Berguna benar untuk dia sekolah. Untuk beli baju, sepatu, tas. Beli alat sekolah, pensil, belinya sekotak. Nanti habis, beli lagi. Ya, namanya enggak ada emaknya, ya. Neneknya mah tahu sendiri, sudah enggak ada penghasilan. Dia dapat bantuan ini, senang benar dia,” tuturnya.
     
    Sua’rah menuturkan bansos Atensi Yapi yang diterima cucunya diantarkan langsung oleh petugas Kantorpos ke rumah.
     
    “Tadi ada petugas Kantorpos datang ke rumah sini. Kalau ada yang nganterin, ya senang dianterin. Mutia sudah dua kali terima bansos ini. Terima kasih Kantorpos dan Kementerian Sosial untuk bantuannya,” ujarnya.
     
    Penerima Atensi Yapi lainnya, Chairunnissa, juga merasa senang dan bersyukur. Chairunnissa saat ini berusia 16 tahun, duduk di bangku kelas 2 SMA Negeri 4 Bandar Lampung. 
     
    “Saya terima bantuan Rp1,2 juta, untuk membayar SPP. Buat bayar SPP, beli sepatu, dan kegunaan sekolah lainnya. Senang rasanya bisa meringankan beban nenek juga. Nisa sudah dapat bantuan empat kali. Yang pertama diambil nenek. Terus tadi tiba-tiba ada orang Pos datang ke sini nganterin uang bantuan. Alhamdulillah,” kata Chairunnissa yang bercita-cita menjadi bidan.
     
    Penuturan Chairunnissa diamini oleh Sarwati, selaku wali dan nenek. Seperti Chairunnissa, Sarwati pun turut bahagia menerima bansos Atensi Yapi.
     
    “Kami sudah empat kali terima bantuan ini. Biasanya saya yang ambil ke Kantorpos. Ini baru pertama kali ada petugas Pos datang ke rumah mengantarkan bantuan. Alhamdulillah, untuk kebutuhan sekolah, kebutuhan sehari-hari juga. Alhamdulillah, saya senang,” ujar Sarwati.
     
    Sarwati menuturkan cucunya itu memiliki dua adik, masing-masing sekolah kelas 1 SMP dan kelas 6 SD. Cucunya tak lagi memiliki sosok ayah karena telah meninggal. Satu-satunya pencari nafkah hanya ibunda Chairunnissa.
     
    “Emaknya lagi kerja. Pulangnya nanti jam lima, setengah enam. Harapan nenek sih dapat bantuan ini mudah-mudahan seterusnya. Buat membiayai anak cucu nenek sampai kuliah. Nisa cita-cita ingin kuliah, mau jadi bidan,” katanya.
     
    “Terima kasih Kementerian Sosial, terima kasih Pos Indonesia sudah membantu cucu nenek. Mudah-mudahan cucu nenek menjadi orang sukses,” ucapnya.
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Catatan Akhir Tahun 2024 IPW: Polri Belum Serius Lakukan Penindakan kepada Anggotanya – Halaman all

    Catatan Akhir Tahun 2024 IPW: Polri Belum Serius Lakukan Penindakan kepada Anggotanya – Halaman all

    Oleh: 

    Sugeng Teguh Santoso
    Ketua Indonesia Police Watch

    Data Wardhana
    Sekjen Indonesia Police Watch

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) menilai masyarakat tidak melihat bukti keseriusan Polri untuk melakukan penindakan tanpa pandang bulu kepada anggotanya. 

    Menurut IPW, perlakuan yang tebang pilih dalam pemberian sanksi pada anggota, tajam hanya ke level bawah tapi tumpul ke atas berakibat menimbulkan kecemburuan dan menimbulkan sikap masa bodoh yang merugikan institusi. 

    Padahal, fungsi dan tugas pokok anggota mulai dari Perwira Tinggi, Perwira Menengah, Perwira Pertama, Bintara hingga yang paling bawah Tamtama adalah sama yakni mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum. 

    Sehingga, kalau anggota Polri melakukan penyimpangan dan melanggar aturan, baik itu disiplin maupun kode etik apalagi pidana harusnya diproses tegas tanpa pandang bulu.

    Namun kata Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, yang terjadi tidak demikian. Hanya anggota bawahan saja yang dihukum tegas. 

    Kenyataan ini terkuak pada sidang pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap dua mantan anggota Polda Jawa Tengah, Brigadir Dwi Erwinta Wicaksono dan Bripka Zainal Abidin yang didakwa menerima suap dengan total Rp 2,6 miliar atas peran sebagai calo penerimaan Bintara Polri 2022 di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (17 Desember 2024). 

    Kedua terdakwa tersebut disidang dalam berkas perkara terpisah.

    Padahal, peristiwa percaloan penerimaan bintara di Polda Jateng tahun 2022 itu dari hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Paminal Polri itu cukup banyak yang terlibat. 

    Namun, ada instruksi penyelamatan dan hanya kompol ke bawah saja yang diproses. 

    Akhirnya, kejahatan tangkap tangan oleh Divpropam Polri yang awalnya dibongkar oleh Indonesia Police Watch (IPW) sekitar bulan Maret 2023, menyeruak ke publik, menjadikan lima orang saja yang diproses yakni Kompol KN, Kompol AR, AKP CS, Bripka Z dan Brigadir EW. 

    Kelima anggota Polda Jawa Tengah itu kemudian dipecat dari anggota Polri setelah dilakukan Sidang Kode Etik dan meneruskan proses pidananya. 

    Anehnya, dalam penanganan proses pidana yang sudah berjalan satu setengah tahun lebih tersebut, hanya dua orang saja yang disidang yaitu Dwi Erwinta Wicaksono dan Zainal Abidin. 

    Sementara perwira yang terkena pemecatan dari dinas Polri tidak jelas ujung pangkalnya dari proses hukum oleh Ditreskrimum Polda Jateng. 

    Hal itu diketahui dari pemberitaan Tirto.id yang dipublikasi 17 Desember 2024 pada pukul 20.40 WIB dengan judul: “2 Anggota Polda Jateng Calo Bintara Didakwa Terima Suap Rp 6M”. 

    Menurut berita tersebut, Polda Jawa Tengah sempat menyebut akan memproses pidana para pelaku. 

    Namun perkara yang dilimpahkan ke penuntut umum Kejari Kota Semarang baru dua orang yakni Bripka Z alias Zainal Abidin dan Brigadir EW alias Dwi Erwinta Wicaksono. 

    Kejaksaan belum menerima limpahan perkara selain dari dua mantan anggota Polda Jateng yang ditangani saat ini. 

    “Itu kewenangan penyidik, kami baru menerima dua,” ujar Jehan saat dikonfirmasi.

    Masyarakat akan mencatat, apakah di tahun 2025, para pelaku kejahatan di internal kepolisian itu akan diproses ke sidang peradilan? Masyarakat sebenarnya juga menanti kelanjutan dari “polisi peras polisi” di lembaga pendidikan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri Sukabumi  yang menghilang “bak ditelan bumi” tanpa penjelasan dari Divisi Humas Polri. 

    Padahal, kasus yang menggegerkan pada sekitar bulan Agustus 2024 tersebut, sangatlah serius dimana Divpropam Polri butuh waktu bulanan untuk mengurai kebobrokan anggota Polri di pendidikan itu yang memeras peserta didik calon perwira hingga puluhan juta. 

    Bahkan, Pengamanan internal (Paminal) Propam Polri telah menyita uang sebesar Rp 1,5 miliar sebagai barang bukti. 

    Tapi, tindak lanjut dari adanya peristiwa tersebut tidak ada kabar tentang sidang kode etik profesi dari para pelaku-pelakunya. 

    Yang ada hanyalah bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan “bedol deso” anggota Polri yang menjabat di Setukpa tersebut melalui Surat Telegram bernomor: ST/1821/VIII/KEP./2024, tanggal. 21 Agustus 2024 dengan memutasi Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Kasetukpa) Lemdiklat Polri, Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto dimutasi sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tk. II Sespim Lemdiklat Polri.

    Sementara Wakasetukpa, Kombes Dr. Ignatius Agung Prasetyo dimutasi sebagai Dosen Kepolisian Madya Tk.I Akpol Lemdiklat Polri. 

    Sedang pada ST Kapolri bernomor: 1813/VIII/KEP./2024, tanggal. 21 Agustus 2024 sejumlah perwira menengah di Setukpa Polri juga terkena mutasi.

    Mereka yakni Kompol Zoenivpendi yang menjabat Kadensiswa 3 Bagbimsis Setukpa Lemdiklat Polri dipindah sebagai Pamen Pusjarah Pori. 

    Kompol Dedi Supriyatno selaku Kadensiswa 2 Bagbimsis Setukpa Lemdiklat Polri dimutasi sebagai Pamen Divisi Teknologi, Infomasi dan Komunikasi Polri. 

    Kemudian, Kompol Marudut Manalu selaku Kadensiswa 1 Bagbimsis Setukpa Lemdiklat Polri dipindah sebagai Pamen Puslitbang Polri. Kompol Alfriwan Zaputra selaku Paur Subbaghanjartaka Bagbingadik dimutasi sebagai Pamen Divkum Polri. 

    Kompol Hadi Widarto selaku Paur/Alins Bagdiglat Setukpa dipindah sebagai Pamen Sahli Kapolri. 

    Lalu ada Kompol Suwitomo selaku Paur Bidjemen Setukpa dimutasi sebagai Pamen Divhumas Polri, dan Kompol Sri Mulyani selaku Paur Subbidopsnal Bidproftek Setukpa dimutasi sebagai Pamen Setum Polri. 

    Indonesia Police Watch (IPW) menilai penindakan terhadap “polisi peras polisi” ini seharusnya diproses lebih lanjut ke Komisi Etik Polri. 

    Sehingga institusi Polri bebas dari penyalahgunaan wewenang, pungli, pemerasan dan korupsi (suap dan gratifikasi). 

    Sebab, praktik-praktik tersebut jelas melanggar peraturan dan diharapkan menjadi pelajaran bagi anggota Polri untuk memiliki etika moral yang terpuji, yang tercermin dalam prilaku anggota Polri yang didasari ketakwaan, kesusilaan, hati nurani, integritas, kejujuran, serta penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila, Tribrata dan Catur Prasetya. 

    Praktik sebaliknya justru terjadi di Polda NTT melalui putusan kode etik KKEP yang mem+PTDH Iptu Rudy Soik dengan segala argumentasi. 

    Padahal Iptu Rudy soik berusaha mengungkap jaringan ilegal BBM yang diduga melibatkan oknum Polri. 

    Perjuangannya membela diri yang didukung banyak lapisan masyarakat hingga DPR membuat pemecatannya dipertimbangkan.

    Namun, oknum-oknum anggota Polri yang bermain di minyak BBM ilegal tidak tersentuh kendati pimpinan tertinggi di kepolisian telah menerjunkan tim ke Polda NTT. 

    Hasilnya, semuanya seakan menghilang. 

    Hal ini terlihat dengan tidak adanya ekspose kasus setelah tahapan Iptu Rudy Soik dipanggil di Komisi III DPR bersama Kapolda NTT, Irjen Dahi Tahi Monang Silitonga pada Senin, 28 Oktober 2024.

    Terjerat Sambo Naik Pangkat Juga

    Dengan tidak seriusnya melakukan penindakan terhadap anggota itu, menjadikan institusi Polri rentan terhadap kritikan masyarakat yang menyudutkan dan menurunkan citra institusi.

    Kritikan masyarakat yang begitu pedas juga disampaikan IPW kepada Institusi Polri, terjadi saat anggota Polri yang terlibat dalam kasus Sambo menorehkan bintang dipundaknya, dan juga ada yang naik pangkat. 

    Pasalnya, banyak masukan dari internal kepolisian bahwa anggota yang terlibat dalam kasus Sambo itu dengan mudahnya naik pangkat, sementara anggota Polri yang tidak pernah berurusan dengan pelanggaran etik sangat sulit untuk naik pangkat. 

    Diketahui, sejumlah polisi yang sempat tersandung kasus Ferdy Sambo kini kembali aktif bertugas, bahkan mendapatkan promosi. 

    Ada enam perwira Polri yang sebelumnya menjalani sanksi kini telah menduduki posisi strategis.

    Salah satu yang dipromosikan adalah Budhi Herdhi Susianto yang menjabat Kapolres Jakarta Selatan saat kasus Sambo mencuat. 

    Budhi dipromosikan menjadi Karowatpers dan menyandang pangkat brigadir jenderal (brigjen). 

    Nama lain yang juga mendapat promosi adalah Kombes Murbani Budi Pitono, Kombes Denny Setia Nugraha Nasution, Kombes Susanto, AKBP Handik Zusen, dan Kompol Chuck Putranto. 

    Adanya perbedaan dalam hal promosi jabatan dan pola pembinaan itu dirasakan sangat tidak adil sehingga IPW melihat ada kecenderungan Polri merehabilitasi anggotanya yang melanggar etik setelah peristiwa pelanggaran etik tidak lagi menjadi perhatian publik.

    Seperti pada putusan tingkat pertama berat, kemudian dengan lewatnya waktu, ketika masyarakat sudah mulai melupakan, Polri kemudian merehabilitasi secara legal orang-orang yang telah dihukum tersebut. 

    Kesalahan-kesalahannya itu kemudian direhabilitasi.

    Kenyataan ini justru akan memularkan virus pelanggaran terhadap anggota Polri lainnya karena nanti belakangnya bisa “diurus”. 

    Hal itu, lantaran ada anggapan bahwa penyelesaian pelanggaran terhadap peraturan itu dapat diselesaikan berdasarkan kedekatan personal. 

    Untuk itu, dari kasus kenaikan pangkat terhadap anggota Polri yang tersandung kasus Sambo, seharusnya Polri meningkatkan transparansi proses promosi secara terbuka dan berdasarkan kriteria yang objektif. 

    Hal ini, agar anggota Polri yang tidak memiliki pelanggaran etika legowo melihat mutasi dan promosi jabatan yang dilakukan pimpinan Polri. 

    Sikap institusi Polri yang tidak tegas, terkesan melindungi anggotanya yang salah serta menerapkan impunitas, tentu kedepannya akan berdampak sistemik dianggap remeh oleh anggotanya sendiri. 

    Terbukti dipenghujung tahun 2024 muncul kasus pemerasan oleh anggota Polri terhadap Warga Negara Malaysia yang menonton Djakarta Warehouse Project (DWP) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat yang mempermalukan institusi polri sendiri. 

    Kendati akan ada penindakan tegas dengan bahkan putusan pemecatan terhadap anggota yang saat ini ditangkap Propam Polri, tentu langkah ini tidak akan memulihkan nama baik Institusi Polri atau Pemerintah Indonesia di kancah internasional. 

    Sebab, yang menjadi korban pemerasan adalah Warga Negara Malaysia yang dikenal sangat kritis pada Indonesia sebagai negara serumpun dan medsosnya telah menyebar ke belahan dunia. 

    Karenanya, IPW mempertanyakan integritas, pola pikir para anggota Polri yang diduga memeras WN malaysia tersebut apakah mereka anggota-anggota yang rendah intelektualnya sehingga tidak bisa berfikir normal bahwa warga Malaysia sebagai korban bisa membongkar pemerasan  yang mereka alami. 

    Atau memang sikap mental  memeras  telah melekat sebagai DNA pada polisi kita? 

    Mengaca pada peristiwa peristiwa yang diurai diatas sepatutnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo perlu melakukan pola tindak baru ditahun 2025 dengan bertindak tegas dan lugas memecat anggota tanpa pandang bulu dan tanpa melihat pangkat. 

    Aliran uang Rp 32 miliar dari hasil pemalakan itu harus dibongkar sampai kemana dan ke siapa? 

    Hal ini penting untuk menjaga profesionalisme dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.