provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR

  • Cara Urus Perpanjangan SIM Pakai BPJS Kesehatan per Januari 2025

    Cara Urus Perpanjangan SIM Pakai BPJS Kesehatan per Januari 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bagi Anda yang hendak mengurus perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Januari ini pastikan sudah memiliki BPJS Kesehatan dan statusnya aktif. Syarat itu kemungkinan sudah diterapkan di lokasi Satpas tempat Anda melakukan perpanjangan.

    Dasar aturan memperpanjang SIM pakai BPJS Kesehatan sudah ditetapkan di Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2023 Pasal 9 Ayat (5A). Pada aturan itu pemohon SIM perlu melampirkan tanda bukti kepersertaan aktif BPJS Kesehatan.

    Kepolisian sudah menguji coba kepengurusan SIM menggunakan BPJS Kesehatan sejak tahun lalu selama Juli-September di tujuh Polda dan 105 Polres. Lokasinya yaitu di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur.

    Sempat dikatakan hal ini akan diterapkan pada Desember 2024 secara nasional namun kemudian dianulir karena masih butuh evaluasi lebih lanjut.

    Walau begitu ada kemungkinan lokasi Satpas yang dipilih di sekitar Anda sudah menerapkan uji coba syarat wajib BPJS Kesehatan. Jadi pastikan BPJS Kesehatan Anda masih aktif agar bisa melanjutkan proses perpanjangan.

    Cara mengurus perpanjangan SIM per Januari 2025:

    Dokumen yang perlu disiapkan

    1. SIM lama

    Masa berlaku maksimum untuk perpanjangan SIM adalah sehari sebelum tanggal kedaluwarsa. Pastikan Anda juga menyertakan salinan fotokopi SIM.

    Jika Anda keliru melihat tanggal dan perpanjangan SIM dilakukan setelah kedaluwarsa, maka SIM lama dianggap tidak berlaku lagi dan Anda tak bisa memperpanjangnya kemudian diarahkan membuat SIM baru.

    2. KTP

    Anda perlu membawa salinan fotokopi KTP untuk proses perpanjang SIM. Disarankan membawa lebih dari satu salinan sebelum datang ke Satpas SIM.

    3. Surat keterangan lulus tes psikologi

    Anda dapat memperoleh surat tersebut usai menjalani tes psikologi secara langsung di Satpas, SIM Corner atau mobil Sim Keliling (Simling). Anda juga memiliki pilihan melakukan tes psikologi secara daring melalui situs ePPsi SIM atau aplikasi ePPSi SIM.

    4. Bukti peserta aktif JKN dari BPJS Kesehatan

    Petugas di Satpas akan menanyakan status Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan, ini akan dicek menggunakan nomor VA pendaftaran atau bukti pembayaran lunas atau bukti mengikuti rehab/cicilan iuran.

    Jika tidak punya BPJS Kesehatan maka Anda bakal diarahkan menjadi peserta. Pendaftaran bisa dilakukan Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 08118165165 atau langsung melalui Aplikasi Mobile JKN.

    Bila status BPJS Kesehatannya tidak aktif karena tunggakan maka bakal diminta melunasinya sebelum melanjutkan perpanjangan SIM.

    JKN adalah program layanan kesehatan yang disediakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dengan sistem asuransi. Sementara BPJS Kesehatan merupakan produk dari program JKN.

    5. Mengisi formulir

    Pengisian formulir ini dapat dilakukan secara langsung ketika Anda mengunjungi Satpas, SIM Corner, ataupun sim keliling (Simling). Namun, jika Anda memilih perpanjangan SIM secara daring, maka dapat mengakses formulir melalui situs resmi https://sim.korlantas.polri.go.id.

    Biaya

    Dalam memperpanjang SIM, tentu ada biaya yang harus dikeluarkan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2020, biaya penanganan perpanjangan SIM tidak berubah, dimulai dari Rp75 ribu dan semakin mahal sesuai jenis SIMnya.

    Berikut biaya perpanjangan SIM:

    SIM C Rp75 ribu
    SIM A Rp80 ribu
    SIM A Umum Rp80 ribu
    SIM BI/Umum Rp80 ribu
    SIM BII/Umum Rp80 ribu
    SIM D Rp30 ribu
    SIM International Rp225 ribu

    (fea/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia

    BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan masih mengguyur banyak kota-kota besar pada Rabu dan memperingatkan masyarakat untuk bersiap dengan potensi hujan ringan hingga yang disertai petir.

    Prakirawan BMKG Kania Mustikawati dalam prakiraan cuaca daring BMKG yang diikuti dari Jakarta, Rabu, mengatakan mayoritas kota-kota besar di Pulau Sumatera berpotensi mengalami hujan, dimulai dari hujan ringan di Banda Aceh, Padang, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Pangkal Pinang, Palembang, dan Bengkulu.

    Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan turun di kota Medan pada hari ini, katanya, dengan hujan disertai petir dapat dialami masyarakat yang berada di Jambi dan Bandar Lampung.

    “Bergeser ke Pulau Jawa, diprakirakan cuaca berawan tebal di kota Jakarta, hujan ringan di kota Serang dan Bandung, hujan sedang di Kota Semarang dan Surabaya, dan waspadai adanya potensi hujan disertai petir di Kota Yogyakarta,” kata Kania.

    BMKG juga memprakirakan hujan petir berpotensi terjadi di Kupang dan hujan ringan di Denpasar serta Mataram untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Di wilayah Pulau Kalimantan, Kania menyebut adanya kemungkinan hujan ringan di Pontianak, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Kemudian hujan dengan intensitas sedang di Samarinda serta hujan yang disertai petir di daerah Tanjung Selor.

    Sementara itu di Pulau Sulawesi, semua ibu kota provinsi diprakirakan BMKG mengalami hujan pada hari ini, termasuk hujan ringan di Kendari, Makassar, dan Gorontalo. Kemudian hujan disertai petir yang dapat terjadi di Mamuju, Palu dan Manado. Untuk wilayah timur Indonesia, lanjug dia, hanya Manokwari yang diprakirakan mengalami cuaca berawan. Sementara terdapat potensi hujan ringan di Ambon, Ternate, Sorong, Nabire, dan Jayapura.

    Potensi hujan dengan intensitas sedang kemungkinan dialami wilayah Jayawijaya serta hujan petir di Merauke.

    Sumber : Antara

  • Kronologi Truk Tabrak Batu di Flores Timur NTT, 3 Orang Tewas dan 4 Lainnya Selamat – Halaman all

    Kronologi Truk Tabrak Batu di Flores Timur NTT, 3 Orang Tewas dan 4 Lainnya Selamat – Halaman all

    Kecelakaan truk di Flores Timur mengakibatkan tiga orang tewas dan empat terluka. Simak kronologinya!

    Tayang: Rabu, 8 Januari 2025 09:36 WIB

    POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN

    Satuan Lantas Polres Flores Timur sedang melakukan olah TKP kecelakaan ekspedisi di Jalan Trans Flores wilayah Desa Lewolaga, Flores Timur, NTT, Rabu, 8 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM, Flores Timur – Sebuah truk ekspedisi mengalami kecelakaan fatal di Jalan Trans Flores Larantuka-Maumere, tepatnya di Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT, pada Rabu, 8 Januari 2025.

    Insiden ini merenggut nyawa tiga orang dan menyebabkan empat lainnya selamat.

    Kecelakaan terjadi ketika truk berwarna kuning bertuliskan CF Trans dengan Nomor Polisi L 8675 UU keluar jalur dan menghantam got sebelum menghantam onggokan batu di sebelah kiri jalan.

    Kaca depan truk tampak pecah, dengan serpihan kaca terlempar hingga jarak sekitar 1,5 meter dari lokasi kejadian.

    Korban tewas telah dibawa ke Puskesmas Lewolaga, namun identitas mereka masih belum diketahui.

    Informasi sementara menyebutkan bahwa truk enam roda ini memuat tujuh orang.

    Empat penumpang lainnya mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan medis.

    Beberapa aparat kepolisian, anggota TNI, dan warga setempat masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

    Pantauan dari POSKUPANGCOM menunjukkan bahwa petugas masih bekerja untuk mengumpulkan informasi terkait insiden ini.

    (Pos-Kupang.com/Paul Kabelen)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, Tinggi Muka Air Capai 229 Cm – Page 3

    Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, Tinggi Muka Air Capai 229 Cm – Page 3

    Cuaca di pintu air Katulampa, Krukut Hulu, Pesanggrahan, dan Sunter Hulu tengah mendung. Sedangkan, cuaca di pintu air Manggarai, Karet, Angke Hulu, Waduk Pluit, Pasar Ikan, dan Cipinang Hulu masih gerimis.

    “Hanya cuaca di pintu air Depok dan Pulogadung yang terang,” demikian informasi dari laman resmi BPBD Jakarta.

    Sejumlah wilayah di Jakarta diminta untuk mengantisipasi dampak banjir. Meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kali Baru.

    Warga juga diminta waspada dan dalam keadaan darurat warga Jakarta dapat menghubungi call center Jakarta Siaga di 112.

  • Perjuangan Manasse Malo, dari Sumba untuk Indonesia

    Perjuangan Manasse Malo, dari Sumba untuk Indonesia

    Manasse Malo, seorang sosiolog dan politikus Indonesia. https://tinyurl.com/2bm7eyhe

    6 Januari 2007: Perjuangan Manasse Malo, dari Sumba untuk Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 06 Januari 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Manasse Malo (2 Mei 1941 – 6 Januari 2007) adalah seorang sosiolog dan politikus Indonesia yang dikenal atas perjuangannya dalam mewujudkan keadilan sosial dan memberdayakan masyarakat adat. Lahir di Waingapu, Sumba Timur, ia tumbuh di lingkungan yang kaya dengan tradisi dan budaya lokal. Lingkungan tersebut membentuk pemahaman awalnya tentang dinamika sosial yang kemudian menjadi dasar dari kontribusinya di dunia akademik dan politik.  

    Sebagai seorang sosiolog, Manasse memadukan pemikiran akademis dengan realitas sosial yang ia temui di masyarakat. Tulisan-tulisannya banyak menyoroti isu kesetaraan, pembangunan yang inklusif, dan pentingnya pengakuan terhadap budaya lokal dalam kebijakan nasional. Ia menekankan perlunya pemerataan pembangunan, terutama di kawasan timur Indonesia yang sering kali tertinggal dibanding wilayah barat.  

    Di dunia politik, Manasse Malo berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dan kelompok marginal. Ia percaya bahwa kebijakan yang baik harus berlandaskan pemahaman mendalam tentang kondisi masyarakat. Ia juga mendorong keterlibatan masyarakat adat dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kebijakan yang dihasilkan tidak hanya inklusif tetapi juga relevan dengan kebutuhan lokal.  

    Selama kariernya, Manasse kerap menjadi penghubung antara dunia akademik dan politik. Ia mengintegrasikan hasil penelitian sosial ke dalam kebijakan yang ia usulkan, sebuah pendekatan yang membuatnya dihormati sebagai pemikir dan pelaku perubahan. Perjuangannya dalam menghadapi ketimpangan pembangunan, terutama di daerah terpencil seperti Sumba, menjadi bukti nyata dedikasinya.  

    Manasse Malo wafat pada 6 Januari 2007 di Waikabubak, Sumba Barat. Meskipun telah tiada, warisannya tetap hidup melalui karya-karya dan pemikirannya. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda dari wilayah terpencil, untuk berani bermimpi besar dan membawa perubahan bagi bangsa.  

    Kehidupan dan perjuangan Manasse Malo adalah bukti bahwa dedikasi, ilmu pengetahuan, dan kepekaan sosial dapat menciptakan dampak yang besar. Namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu tokoh besar dari Sumba yang telah memberi warna dalam perjalanan Indonesia menuju keadilan sosial.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Siswa SMA Jadi Korban Hubungan Seks Sejenis, Sempat Digilir 2 Pria Tak Dikenal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Januari 2025

    Siswa SMA Jadi Korban Hubungan Seks Sejenis, Sempat Digilir 2 Pria Tak Dikenal Regional 7 Januari 2025

    Siswa SMA Jadi Korban Hubungan Seks Sejenis, Sempat Digilir 2 Pria Tak Dikenal
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Ada sejumlah fakta menarik dalam kasus sejumlah siswa sekolah menengah atas (SMA) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi korban hubungan seksual sejenis oleh PFKS alias Kung (34).
    Kung adalah seorang pria yang bekerja sebagai guru honorer di salah satu SMA di Kota Kupang. Dia juga adalah guru seni, yang mengajari tarian untuk anak-anak SMP dan SMA.
    Salah satu korban berinisial IG (16), dicabuli atau disodomi oleh Kung, sejak masih duduk di bangku SMP.
    Saat mencabuli IG, Kung memvideokan aksinya. Video tak senonoh itu digunakan Kung sebagai senjata untuk menakuti IG, jika tidak menuruti kemauannya berhubungan badan sesama jenis.
    “Kepada orangtuanya, korban menceritakan sudah menjadi korban sejak tahun 2021 saat tergabung dalam ekskul tari di salah satu SMP swasta di Kupang.”
    “Kejadian berlanjut 2022, 2023 korban SMA dan tahun 2024 bulan Juli dan bulan Agustus 2024,” kata Direktur Reskrimum Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Patar Silalahi, kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2025).
    Kepada orang tua dan polisi, lanjut Patar, korban mengaku dicabuli di kamar mandi SMP, kamar kos tersangka di wali kota, kos di Kayu Putih dan di kos di Bakunase.
    “Ada beberapa perbuatan cabul dividiokan oleh tersangka dan saat bulan Juli 2024 ada nomor Hp yang tidak dikenal mengancam korban akan menyebarkan video dan dijawab korban untuk tidak menyebarkan video tersebut.”
    “Nomor Hp tersebut meminta bertemu di kamar kos tersangka di daerah Bakunase,” ungkap dia.
    Saat korban tiba di kamar kos, korban diminta berhubungan dengan seorang laki-laki yang tidak dikenal.
    Karena takut dengan ancaman, korban menuruti keinginan tersangka untuk berhubungan dengan pria tak dikenal.
    Ancaman yang sama terkait video seks akan disebar kembali diterima korban, melalui pesan singkat yang dikirim pelaku.
    Korban kembali bertemu di kamar kos pelaku. Ketika bertemu sudah ada pelaku Kung dan seorang pria yang tidak dikenal di dalam kamar.
    “Mereka kembali melakukan hubungan badan bergiliran,” kata dia.
    Pencabulan sesama jenis itu terungkap setelah orang tua salah satu korban melihat percakapan dalam telepon genggam anaknya dengan pelaku PFKL.
    Isi percakapan itu membahas tentang seks yang mengarah ke hubungan sesama jenis.
    Lalu, orang tua menanyakan kepada korban dan diakui korban. Korban pun mengaku ada temannya juga mengalami hal yang sama.
    Karena tak terima, orang tua melaporkan kejadian itu ke Polda NTT.
    Usai menerima laporan, polisi mencari keberadaan pelaku yang juga merupakan pelatih sanggar tari.
    Polisi menuju tempat tinggal pelaku di Perumahan Oebufu Permai, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, namun tak ditemukan.
    Pelaku diketahui sedang berlibur di kampung halamannya di Kabupaten Flores Timur dan akan kembali ke Kota Kupang menggunakan kapal fery.
    Setelah tiba di Pelabuhan Bolok pada Sabtu (4/1/2025) subuh, pelaku dibekuk.
    Pelaku digelandang ke Markas Polda NTT untuk diinterogasi dan langsung ditahan.
    “Saat ini, pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Patar.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istana Buka Suara Alasan Prabowo Absen Kick Off Program Makan Bergizi Gratis

    Istana Buka Suara Alasan Prabowo Absen Kick Off Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Istana buka suara terkait Presiden Prabowo Subianto yang tidak meninjau langsung peluncuran program makan bergizi gratis (MBG).

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, Presiden Prabowo direncanakan akan meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis.

    Namun, peninjauan tersebut tidak mesti dilakukan saat hari pertama pelaksanaan program strategis tersebut. “Kan presiden rencananya sidak. Jadi tunggu saja kapan beliau mau meninjau langsung ya,” kata Hasan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/1/2024).

    Program makan bergizi gratis sudah mulai diluncurkan pada Senin (6/1/2024). Pada tahap awal, program makan bergizi gratis menjangkau 190 lokasi yang tersebar di sekolah-sekolah mencakup 26 provinsi Tanah Air secara serentak.

    Meski Prabowo belum terjun langsung memantau pelaksanaan makan bergizi gratis pada hari pertama dan kedua, Hasan menyatakan kepala negara secara rutin mendapatkan update program tersebut dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

    “Presiden mendapatkan laporan rutin dari Kepala BGN Dadan Hindayana. Jadi beliau selalu dapat update,” ucap Hasan.

    Kick off makan bergizi gratis yang sudah mulai berjalan ini mencakup Provinsi Aceh, Kepulauan Riau, semua provinsi di Pulau Jawa, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Dapur untuk makan bergizi gratis dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). SPPG merupakan unit pelaksana program makan bergizi gratis yang bertugas memasok makanan untuk penerima manfaat program.

    SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain itu, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap dapur makan bergizi gratis.

    Selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program makan bergizi gratis bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat, yang terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir 2025.

  • Soroti Ramainya Penumpang, PDIP Kritik Rencana Penutupan Stasiun Karet: Tolong Dikaji Ulang!

    Soroti Ramainya Penumpang, PDIP Kritik Rencana Penutupan Stasiun Karet: Tolong Dikaji Ulang!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Rencana penutupan Stasiun Karet, Jakarta Pusat, dikritik Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Wa Ode Herlina.

    Ia pun meminta supaya rencana tersebut dikaji ulang lantaran selama ini Stasiun Karet menjadi salah satu stasiun KRL tersibuk di Jakarta.

    “Kalau melihat kepentingannya, tolong dikaji dulu, karena saya melihatnya itu orang lebih banyak turun di Karet,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).

    Hal ini disampaikan Wa Ode bukan tanpa alasan, letak Stasiun Karet memang berada di wilayah cukup strategis, tak jauh dari kawasan Tanah Abang, Manggarai, Sudirman-Thamrin, hingga Dukuh Atas.

    “Warga itu sudah nyaman turun di situ, banyak loh yang turun di situ. Karena di sana aksesnya lebih mudah ke sana kemari,” ujarnya.

    Bila Stasiun Karet ditutup, ia khawatir masyarakat yang sudah biasa menggunakan KRL dan turun di stasiun justru beralih lagi menggunakan kendaraan pribadi.

    Oleh karena itu, politikus senior PDIP ini minta supaya pihak terkait tetap mempertahankan keberadaan Stasiun Karet.

    “Kalau menurut saya enggak usah ditutup ya, karena kan mempermudah.”

    “Kita ini pengen warga menggunakan transportasi umum, kalau stasiun makin banyak, itu kan makin senang dia. Artinya mereka mudah mau akses transportasi umum,” kata dia.

    Stasiun Karet Belum Akan Ditutup Dalam Waktu Dekat

    Pihak KAI Commuter angkat suara soal wacana penutupan Stasiun Karet yang belakangan ramai diperbincangkan masyarakat.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus pun memastikan Stasiun Karet belum akan ditutup dalam waktu dekat.

    “Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet. Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/1/2025).

    Joni menerangkan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City merupakan bagian dari rencana peningkatan layanan penumpang.

    Namun, saat ini prosesnya masih kajian dan membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.

    Saat ini, pihak KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City.

    Salah satunya dengan memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar bagi pejalan kaki agar terlindung dari sengatan sinar matahari maupun hujan saat menuju stasiun.

    “Saat ini KAI juga tengah membangun area bagi pelaku usaha, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM,” ujarnya.

    Wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City dijelaskan Joni, sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan disamping bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Dengan pemangkasan ini maka diharapkan waktu tempuh menuju Bandara Soekarno-Hatta menjadi sekira 40 menit dari sebelumnya mendekati waktu satu jam.

    “Ke depannya Commuter Line Basoetta juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang,” tuturnya.

    Menurutnya, hal ini dilakukan KAI Commuter dalam mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Kota Jakarta dan sebaliknya. 

    Sesuai data yang terangkum, dari sekitar 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya, dalam setahun terakhir (2024) sebanyak 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta. 

    Dengan peningkatan layanan Commuter Line Basoetta ini ditargetkan dapat melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

    Proyeksi peningkatan jumlah penumpang tersebut, tak lepas dari lokasi strategis Stasiun Manggarai sebagai titik awal keberangkatan maupun Stasiun BNI City. 

    Sebab, kedua stasiun tersebut memiliki konektivitas dan terintegrasi dengan beragam moda transportasi lainnya, seperti: Bus Transjakarta, KRL, MRT, LRT, hingga JakLingko. 

    “Perlu dipahami oleh semua pihak, bahwa keputusan yang diambil KCI bertujuan untuk mendukung pergerakan penumpang, baik itu berupa ketepatan waktu keberangkatan dan ketibaan, waktu tempuh yang tidak lama, serta keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kami,” kata Joni.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Anggota DPRD DKI Kritik Rencana Penutupan Stasiun Karet: Tolong Dikaji Ulang!

    Anggota DPRD DKI Kritik Rencana Penutupan Stasiun Karet: Tolong Dikaji Ulang!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Rencana penutupan Stasiun Karet dikritik Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina.

    Ia pun meminta supaya rencana tersebut dikaji ulang lantaran selama ini Stasiun Karet menjadi salah satu stasiun KRL tersibuk di Jakarta.

    “Kalau melihat kepentingannya, tolong dikaji dulu, karena saya melihatnya itu orang lebih banyak turun di Karet,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).

    Hal ini disampaikan Wa Ode bukan tanpa alasan, letak Stasiun Karet memang berada di wilayah cukup strategis, tak jauh dari kawasan Tanah Abang, Manggarai, Sudirman-Thamrin, hingga Dukuh Atas.

    “Warga itu sudah nyaman turun di situ, banyak loh yang turun di situ. Karena di sana aksesnya lebih mudah ke sana kemari,” ujarnya.

    Bila Stasiun Karet ditutup, ia khawatir masyarakat yang sudah biasa menggunakan KRL dan turun di stasiun justru beralih lagi menggunakan kendaraan pribadi.

    Oleh karena itu, politikus senior PDIP ini minta supaya pihak terkait tetap mempertahankan keberadaan Stasiun Karet.

    “Kalau menurut saya enggak usah ditutup ya, karena kan mempermudah. Kita ini pengen warga menggunakan transportasi umum, kalau stasiun makin banyak, itu kan makin senang dia. Artinya mereka mudah mau akses transportasi umum,” kata dia.

    Stasiun Karet Belum Akan Ditutup Dalam Waktu Dekat

    Pihak KAI Commuter angkat suara soal wacana penutupan Stasiun Karet yang belakangan ramai diperbincangkan masyarakat.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus pun memastikan Stasiun Karet belum akan ditutup dalam waktu dekat.

    “Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet. Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/1/2025).

    Joni menerangkan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City merupakan bagian dari rencana peningkatan layanan penumpang.

    Namun, saat ini prosesnya masih kajian dan membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.

    Saat ini, pihak KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City.

    Salah satunya dengan memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar bagi pejalan kaki agar terlindung dari sengatan sinar matahari maupun hujan saat menuju stasiun.

    “Saat ini KAI juga tengah membangun area bagi pelaku usaha, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM,” ujarnya.

    Wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City dijelaskan Joni, sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan disamping bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Dengan pemangkasan ini maka diharapkan waktu tempuh menuju Bandara Soekarno-Hatta menjadi sekira 40 menit dari sebelumnya mendekati waktu satu jam.

    “Ke depannya Commuter Line Basoetta juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang,” tuturnya.

    Menurutnya, hal ini dilakukan KAI Commuter dalam mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Kota Jakarta dan sebaliknya. 

    Sesuai data yang terangkum, dari sekitar 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya, dalam setahun terakhir (2024) sebanyak 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta. 

    Dengan peningkatan layanan Commuter Line Basoetta ini ditargetkan dapat melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

    Proyeksi peningkatan jumlah penumpang tersebut, tak lepas dari lokasi strategis Stasiun Manggarai sebagai titik awal keberangkatan maupun Stasiun BNI City. 

    Sebab, kedua stasiun tersebut memiliki konektivitas dan terintegrasi dengan beragam moda transportasi lainnya, seperti: Bus Transjakarta, KRL, MRT, LRT, hingga JakLingko. 

    “Perlu dipahami oleh semua pihak, bahwa keputusan yang diambil KCI bertujuan untuk mendukung pergerakan penumpang, baik itu berupa ketepatan waktu keberangkatan dan ketibaan, waktu tempuh yang tidak lama, serta keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kami,” kata Joni.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • DPR Klaim Program Makan Bergizi Gratis Disambut Baik Masyarakat

    DPR Klaim Program Makan Bergizi Gratis Disambut Baik Masyarakat

    DPR Klaim Program Makan Bergizi Gratis Disambut Baik Masyarakat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua DPR
    Sufmi Dasco Ahmad
    mengeklaim, program
    makan bergizi gratis
    yang dimulai pada Senin (6/1/2025) kemarin mendapat respons positif dari masyarakat.
    Namun, Dasco menekankan bahwa DPR belum bisa menilai keberhasilan program yang baru berjalan satu hari itu.
    “Ya, dalam satu hari tentunya kita belum bisa memberikan penilaian itu berhasil atau tidak berhasil. Tapi secara keseluruhan kita lihat bahwa program makan bergizi yang kemudian sudah berjalan secara perdana itu mendapat sambutan yang bagus dari masyarakat,” ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
    Politikus Partai Gerindra ini tidak memmungkiri bahwa ada distribusi paket makanan bergizi gratis masih perlu disempurnakan.
    Menurut dia, DPR bakal terus mendampingi pemerintah agar program ini berjalan semakin baik.
    Dasco mengatakan, komisi teknis di DPR juga akan terus rapat dengan pemerintah terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis ini.
    “Mengenai hal-hal lain yang masih belum pas itu, tentunya komisi teknis yang bersangkutan di DPR akan melakukan rapat dengar pendapat dengan pemerintah dalam hal penyelenggaraan makanan bergizi ini untuk memberikan masukan-masukan supaya ke depannya lebih bagus,” ujar Dasco.
    Diketahui, program makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi dimulai pada Senin (6/1/2024) kemairin.
    Pemerintah mulai memberikan
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) bagi anak sekolah, anak di bawa lima tahun (balita), ibu hamil, dan ibu menyusui yang berada di 190 titik pada 26 provinsi di Indonesia.
    Ada 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi berdasarkan informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN).
    Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, yakni Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Lalu, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.