Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 44,15 Persen
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome-Manggarai mencapai 44,15 persen per 26 Januari 2025.
Proyek sepanjang 6,4 kilometer yang dimulai pada Oktober 2023 ini ditargetkan selesai pada Agustus 2026.
“Progres yang sudah kami capai per Januari 2025 ini masih berfokus pada fase pengeboran
pile
dan
erection girder
di beberapa area, seperti Jalan Pramuka sampai Manggarai,” ujar Direktur
Proyek LRT Jakarta Fase 1B
Ramdani Akbar dalam keterangan resminya, Minggu.
Ramdani menyebut, pada Senin (27/1/2025), pekerjaan pondasi untuk konstruksi Stasiun Manggarai akan dimulai.
Lokasi stasiun ini berada di persimpangan Jalan Sultan Agung yang direncanakan menjadi pusat transportasi terpadu.
Nantinya, Stasiun Manggarai akan terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti KRL, Transjakarta, dan Kereta Bandara.
Untuk mendukung konstruksi Stasiun Manggarai, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan mulai 27 Januari 2025 hingga 31 Agustus 2026.
Kendaraan yang melintas dari arah barat (Dukuh Atas) menuju selatan (Tebet) Jalan Sultan Agung ke Minangkabau Timur dialihkan lurus melalui Jalan Dr. Saharjo.
Sementara, kendaraan yang melaju dari timur (Matraman) menuju barat (Dukuh Atas) melalui Jalan Sultan Agung dialihkan ke Jalan Dr. Saharjo dengan putar balik di depan Toba Dream.
Sementara, kendaraan dari selatan (Tebet) menuju timur (Matraman) yang semula melaju di Jalan Minangkabau Barat dialihkan ke Jalan Minangkabau Timur yang kini satu arah ke utara.
“Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas proyek sekaligus meminimalisir dampak terhadap masyarakat pengguna jalan,” ungkap Ramdani.
Adapun progres pembangunan
proyek LRT Jakarta Fase 1B
adalah, pada zona 1 di Stasiun Rawamangun telah memasuki tahap
finishing
arsitektural dan mekanikal elektrikal (MEP), serta pembangunan
entrance
sisi timur.
Sementara itu, pekerjaan pondasi di Stasiun Pramuka BPKP dan Pasar Pramuka sebagian besar sudah selesai, dengan beberapa area mulai memasuki tahap pembangunan
pier
stasiun.
Untuk zona 2 yakni di Stasiun Matraman saat ini sudah selesai dilakukan pekerjaan pondasi dan akan segera dilakukan tahapan pekerjaan
pier
jembatan.
Selanjutnya, pada area Jalan Tambak sudah terpasang sebanyak 10
span girder
jembatan dan sedang dilakukan pekerjaan
slab
jembatan serta parapet.
Sedangkan pada area Stasiun Manggarai akan segera dilakukan pekerjaan pondasi.
“Seluruh tahapan pekerjaan pada
proyek LRT
Jakarta Fase 1B dilakukan dengan memprioritaskan keamanan, keselamatan kerja dan meminimalisasi dampak yang terjadi di sekitar proyek pembangunan,” kata Ramdani.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR
-
/data/photo/2024/06/26/667c103854881.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 44,15 Persen Megapolitan 26 Januari 2025
-

Dishub DKI akan rekayasa lalin Jalan Sultan Agung mulai 27 Januari
Ilustrasi petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menurunkan penghalang (barrier) dalam rangka rekayasa lalu lintas. ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.
Dishub DKI akan rekayasa lalin Jalan Sultan Agung mulai 27 Januari
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Minggu, 26 Januari 2025 – 00:11 WIBElshinta.com – Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Sultan Agung – Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan mulai Senin (27/1) sampai dengan 31 Agustus 2026 sehubungan adanya pekerjaan proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B.
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” ujar Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Adapun rekayasa lalin di Jalan Sultan Agung – Jalan Minangkabau yakni lalu lintas dari arah barat/Dukuh Atas menuju selatan/Tebet yang semula belok kanan ke Jalan Minangkabau Timur dialihkan lurus-belok kanan-Jalan Dr. Saharjo-dan seterusnya/ke berbelok ke kiri untuk menuju Jalan Tambak/Matraman.
Kemudian, lalu lintas dari arah timur/Matraman menuju barat/Dukuh Atas yang semula lurus ke Jalan Sultan Agung dialihkan melalui Jalan Dr Saharjo-putar balik di depan Toba Dream-Jalan Minangkabau Barat-Jalan Sultan Agung dan seterusnya/ke Jalan Minangkabau Timur untuk menuju ke Tambak.
Berikutnya, lalu lintas dari selatan/Tebet menuju timur/Matraman yang semula menggunakan Jalan Minangkabau Barat dialihkan ke Jalan Minangkabau Timur-belok kanan menuju Matraman.
Selanjutnya, Jalan Minangkabau Timur yang semula satu arah ke Selatan menjadi satu arah ke utara.
Sementara itu, progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome-Manggarai pada 31 Desember 2024 mencapai 42,3 persen.
Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar mengatakan progres pekerjaan yang sudah dicapai tersebut masih sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan penanggung jawab proyek yakni PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) kerja sama operasi (KSO) dengan PT Waskita Karya Tbk, PT Nindya Karya, dan PT Len Railway System/WNL).
Sumber : Antara
-
/data/photo/2023/07/12/64ae78a4d5999.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus Suami Bakar Istri hingga Tewas di Kupang Diserahkan ke Kejaksaan Regional 25 Januari 2025
Kasus Suami Bakar Istri hingga Tewas di Kupang Diserahkan ke Kejaksaan
Tim Redaksi
KUPANG, KOMPAS.com –
Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse dan Kriminal (Satkreskrim) Kepolisian Resor
Kupang
Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah merampungkan berkas perkara kasus seorang suami berinisial Gabriel Sengkoen yang membakar istrinya Mbatti Mbana hingga tewas.
Kasus itu dilimpahkan bersama tersangka Gabriel ke Kejaksaan Negeri Kota Kupang.
“Kasus pembakaran tragis yang menewaskan Mbatti Mbana memasuki proses tahap 2 setelah dinyatakan P21, kemarin,” kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung, kepada Kompas.com, Sabtu (25/1/2025).
Sebelum diserahkan ke Kejaksaan, lanjut Aldinan, tersangka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang untuk diperiksa kesehatannya.
Proses pelimpahan tersangka dan barang bukti berjalan lancar dan telah diterima oleh Jaksa Penuntut Umum.
“Diharapkan keadilan bagi korban MM dapat terwujud melalui proses hukum yang transparan dan adil,” kata Aldinan.
Aldinan menyebutkan, kasus ini adalah bentuk kejahatan yang harus ditindak tegas untuk memberikan efek jera.
“Kejahatan seperti ini adalah ancaman bagi kemanusiaan dan tidak dapat ditolerir. Kami memastikan proses hukum terhadap tersangka berjalan sesuai prosedur agar keadilan bagi korban dan keluarganya dapat terwujud,”kata dia.
Aldinan juga mengimbau masyarakat Kota Kupang, agar lebih peduli terhadap segala bentuk kekerasan yang terjadi di dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat.
“Jangan ragu untuk melaporkan segala bentuk kekerasan, peran masyarakat sangat penting untuk mencegah hal-hal serupa terjadi,”kata Aldinan.
Sebelumnya diberitakan, Mbatti Mbana (44), warga BTN Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menderita luka parah usai dibakar suaminya, Gabriel Sengkoen (34).
Ibu rumah tangga (IRT) itu harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang karena mengalami luka bakar serius di tubuhnya.
“Kejadiannya kemarin setelah mencoblos di TPS (tempat pemungutan suara). Kondisi luka bakar korban mencapai 90 persen,” kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung kepada Kompas.com, Kamis (28/11/2024) malam.(K57-12)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

DKI revitalisasi 16 MCK komunal pada tahun anggaran 2024
kegiatan revitalisasi MC yang telah dilaksanakan, dapat memperkecil perilaku BABS yang terjadi di sekitar MCK
Jakarta (ANTARA) – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah merevitalisasi 16 fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) komunal pada tahun anggaran 2024 sebagai upaya menghapus perilaku buang air besar sembarangan (BABS) pada sebagian warga Jakarta.
“Ada 16 Lokasi MCK komunal yang direvitalisasi dan tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Air Limbah Dinas SDA DKI Jakarta, Robby Dwi Mariansyah saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Namun, dia belum merinci lokasi-lokasi MCK komunal yang sudah direvitalisasi tersebut.
Dituturkan dia, kegiatan revitalisasi MC yang telah dilaksanakan, dapat memperkecil perilaku BABS yang terjadi di sekitar MCK.
Robby berharap warga sekitar dapat memanfaatkan MCK tersebut dan menggunakannya secara tepat guna.
Lebih lanjut terkait upaya mengurangi angka BABS di Jakarta, Dinas SDA DKI Jakarta menggandeng Dinas Kesehatan menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat.
“Seiring berjalannya sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan oleh Dinas SDA dan Dinas Kesehatan ataupun Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kelurahan, masyarakat sadar akan pentingnya sanitasi untuk kesehatan terutama terkait stunting,” kata Robby.
Dinas SDA DKI, sambung dia, juga membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat. (SPALD-T) skala permukiman dan skala perkotaan serta bekerja sama dengan Perumda PAL Jaya untuk memberikan subsidi pembangunan tangki septik rumah tangga.
Adapun merujuk data Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Dinas Kesehatan, kelurahan dengan angka BABS tertinggi per wilayah administrasi yakni Kelurahan Kapuk (Jakarta Barat), Kelurahan Mangga Dua Selatan (Jakarta Pusat).
Lalu, Kelurahan Penjaringan (Jakarta Utara), Kelurahan Manggarai (Jakarta Selatan), dan Kelurahan Cipinang Besar Utara (Jakarta Timur).
Sementara itu, berdasarkan data triwulan 3 tahun 2024, di DKI Jakarta terdapat 1.610 rumah tangga yang tidak memiliki jamban dan berperilaku BABS. Dari angka ini, wilayah kota Jakarta Utara tercatat menempati urutan pertama, yakni sebanyak 822 rumah tangga.
“Kami juga membutuhkan peran dan turut serta dari masyarakat DKI Jakarta untuk mendukung penurunan angka BABS di DKI Jakarta,” ucap Robby.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Mentan Ingin NTT Jadi Lumbung Pangan Nasional, Pasok Beras
Jakarta, FORTUNE – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman berambisi untuk membuat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai Lumbung Pangan di timur Indonesia dengan waktu maksimal tiga tahun. Dia menilai NTT dapat menjadi salah satu tulang punggung ketahanan nasional, karena memiliki potensi lahan yang mencapai 300 ribu hektare.
“Potensinya luar biasa. Jika 200 ribu hektare saja kita tanami dua kali setahun, produksi bisa mencapai 2 juta ton beras. Padahal kebutuhan NTT hanya 1,3 juta ton. Artinya, kita surplus 700 ribu ton,” kata Amran dalam keterangannya, Jumat (24/1).
Kemudian dia menjelaskan, jika NTT mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, ketergantungan pada provinsi lain seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Timur bisa berkurang. Menurut Amran, hal ini bakal menekan biaya logistik yang selama ini menjadi penyebab harga beras tinggi dan inflasi di wilayah tersebut.
“Kalau swasembada, inflasi terkendali, harga pangan rendah, dan masyarakat lebih sejahtera. Selama ini, biaya angkut dari luar daerah ditanggung rakyat, makanya harga mahal,” ujar dia.
Untuk merealisasikan target tersebut, lanjut Amran, Kementan berkomitmen memberikan berbagai bentuk bantuan, mulai dari irigasi, pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan), hingga pendampingan intensif.
“Kami targetkan jangan lewat tiga tahun. Kami bantu semua yang dibutuhkan, termasuk biaya optimalisasi lahan,” kata dia.
Selain menekan inflasi, Amran berharap program swasembada ini dapat menjadi solusi efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan di NTT yang saat ini mencapai 20 persen.
“Sektor pertanian adalah kunci untuk mengurangi kemiskinan di NTT. Jika ini berhasil, rakyat akan lebih sejahtera,” tutur dia.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur NTT Andriko Noto Susanto menyambut baik perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertanian di wilayahnya. Dia menjelaskan bahwa dari 300 ribu hektare potensi lahan sawah, sebanyak 177 ribu hektare telah digarap dengan indeks pertanaman (IP) 1–1,5.
Andriko juga menyebut bahwa masih terdapat 123 ribu hektare lahan basah yang siap dioptimalkan.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan pemerintah, mulai dari alsintan, pompa, benih, pupuk, hingga pembangunan bendungan dan embung. Dengan dukungan ini, kami yakin NTT bisa berkontribusi pada swasembada pangan nasional,” kata dia.
-

Gelombang Tinggi 2,5 Meter Akan Hantam 6 Wilayah Perairan Ini
Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya gelombang tinggi hingga 2,5 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Gelombang tinggi tersebut diprediksi mulai terjadi pada Sabtu (25/1/2025) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (28/1/2025) pukul 07.00 WIB.
Menurut data BMKG, gelombang dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi melanda enam wilayah perairan, yaitu Samudera Hindia barat Aceh hingga Lampung, Samudera Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), Laut Maluku, Samudera Pasifik utara Maluku hingga Papua, Laut Arafuru bagian barat dan tengah, serta Laut Natuna Utara.
Selain itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung dan Laut Banda.
Pola angin di bagian utara Indonesia didominasi pergerakan dari Timur Laut ke Timur dengan kecepatan 6-25 knot, sementara di wilayah selatan, angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 6-25 knot.
BMKG mengimbau para nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gelombang tinggi ini.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3469798/original/099831300_1622520002-2d6abdcc-5eef-43c7-bf5d-4ebddc5c3ead.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


