provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR

  • Simpan Sabu, 2 Pedagang Ikan Keliling di Labuan Bajo Ditangkap Polisi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Januari 2025

    Simpan Sabu, 2 Pedagang Ikan Keliling di Labuan Bajo Ditangkap Polisi Regional 29 Januari 2025

    Simpan Sabu, 2 Pedagang Ikan Keliling di Labuan Bajo Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap dua orang
    pedagang ikan
    keliling di
    Labuan Bajo
    , Manggarai Barat, NTT pada Jumat (24/1/2025).
    Kedua pemuda itu diamankan pihak kepolisian karena diduga menguasai, memiliki, dan menyimpan narkotika jenis sabu.
    Para terduga pelaku yang merupakan pedagang ikan keliling itu berinisial S (26) dan MS (25). Keduanya berasal dari Bima, NTB, dan selama ini berdomisili di Lembor, Manggarai Barat.
    “Kami amankan dua orang terduga pelaku penyalahgunaan narkotika. Mereka ditangkap saat melintas di Jalan Pantai Pede Labuan Bajo,” kata Kasat Resnarkoba Polres Manggarai Barat, Iptu Matheos A.D. Siok, dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (29/1/2025) malam.
    Ia menerangkan, penangkapan terhadap kedua pelaku berawal dari informasi adanya aktivitas peredaran sabu ke Polres Manggarai Barat.
    Pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan dan menangkap kedua terduga pelaku.
    Saat diamankan, polisi menemukan barang bukti berupa narkotika jenis sabu dengan berat bruto 0,24 gram.
    “Kami melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap para terduga pelaku. Petugas menemukan narkotika yang disimpan di dalam satu klip plastik bening berukuran kecil,” ungkapnya.
    Ia menjelaskan, para terduga pelaku yang sehari-harinya berdagang menggunakan sepeda motor itu sudah diintai selama lima bulan terakhir hingga akhirnya ditangkap.
    “Mereka sudah lebih dari lima bulan kami selidiki terkait penggunaan barang haram ini. Diduga barang tersebut dibeli dari Bima dan untuk jaringannya masih didalami,” jelas Kasat Resnarkoba.
    Polisi juga telah melakukan tes urine terhadap kedua pemuda tersebut. Hasilnya, semuanya dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis sabu yang mengandung zat metamfetamin.
    Narkotika tersebut pertama kali mereka gunakan pada tahun 2019 lalu. Saat itu mereka masih berstatus pelajar di salah satu Sekolah Menengah Atas di Bima.
    “Berdasarkan pengakuan dari para terduga pelaku, barang haram tersebut sudah tiga kali digunakan. Awalnya, mereka gunakan saat masih duduk di bangku sekolah,” sebutnya.
    Lebih lanjut, para terduga pelaku beserta barang bukti yang ditemukan telah diamankan di Kantor Sat Resnarkoba Polres Manggarai Barat guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
    Keduanya disangkakan dengan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
    “Atas perbuatannya, mereka terancam hukuman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dengan denda paling sedikit Rp 800 juta dan maksimum Rp 8 miliar,” tutur Pak Teos, sapaan akrabnya.
    Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran gelap narkotika di Manggarai Barat.
    “Kami imbau untuk menghindari penyalahgunaan narkotika. Laporkan segera bila mendengar ataupun melihat peredaran narkoba. Kami akan tindak tegas tanpa pandang bulu,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Status Ketinggian Air di Pintu Air Manggarai Normal Pasca Hujan Lebat Mengguyur Hari Selasa Kemarin – Halaman all

    Status Ketinggian Air di Pintu Air Manggarai Normal Pasca Hujan Lebat Mengguyur Hari Selasa Kemarin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketinggian muka air di Pintu Air Manggarai pada Rabu (29/1/2025) terpantau berstatus normal meski sehari sebelumnya kawasan Jakarta sempat diguyur hujan cukup lebat.

    Petugas Operator Pintu Air Manggarai, Karlian Seka mengatakan, adapun saat ini tinggi muka air di lokasi tersebut 660 cm.

    “Untuk saat ini status ketinggian permukaan air di Pintu Air Manggarai sudah kembali normal. Tadi sempat ada kenaikan di pukul 04.00 WIB itu 750 cm, siaga 3, dan sekarang pukul 16.00 WIB sudah berada di 660 cm, itu siaga 4 normal,” kata Seka saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2025).

    Seka menjelaskan, sempat tingginya muka air di Manggarai salah satunya disebabkan karena kiriman air dari Pintu Air Katulampa Bogor.

    Adapun tinggi air di Katulampa pada Selasa 28 Januaei 2025 per pukul 16.00 WIB, Seka mengatakan terjadi kenaikan 120 cm.

    “Setelah itu sampai ke Depok itu sekitar 235 cm dan di Manggarai itu kemarin tertinggi 750 cm dipukul 04.00 WIB pagi,” ujarnya.

    Meski sempat dinyatakan Siaga 3 Seka mengatakan hal itu tak berlangsung lama.

    Pasalnya selang beberapa jam kemudian status tinggi air di Pintu Manggarai kembali berstatus normal.

    “(Sempat) siaga tiga. Tapi tidak berselang lama turun kembali,” kata dia.

    Kendati berstatus normal, Seka mengimbau agar masyarakat tetap waspada mengingat curah hujan di Jakarta belakangan ini cukup tinggi.

    “Tetep waspada intinya, kita sudah memasuki musim penghujan kita harus tetap waspada. Dan disini kita sebagai operator Pintu Air Manggarai selalu memantau ketinggian air baik dari hulu hingga ke hilir,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di kawasan Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) membuat sejumlah titik terendam banjir pada Rabu (29/1/2025). 

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, terdapat 52 RT di empat wilayah Jakarta yang terendam banjir. 

    “BPBD mencatat saat ini genangann terjadi di 52 RT dan 22 Ruas Jalan,” Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu. 

    Adapun banjir merendam di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan dengan debit air tertinggi mencapai 100 centimeter.

  • Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 15:38 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    RUMAH POMPA – Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) Aliran Tengah melakukan pengecekan pipa pembuangan air di Rumah Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2020). Tinggi muka air di Waduk Pluit pada Rabu (29/1/2025) yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tinggi muka air (TMA) di beberapa pintu air di Jakarta pada Rabu (29/1/2025) berangsur surut setelah sebelumnya sempat naik pada pukul 00.00 WIB.

    Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta terkait kondisi ketinggian muka air yang disampaikan di akun media sosial X BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu (29/1/2025) pukul 14.00 WIB, tersisa satu pintu air yang berstatus Siaga 2 yakni Waduk Pluit.

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Sedangkan TMA pintu air di Pasar Ikan – Laut yang sempat mencapai ketinggian 235 cm dengan status Siaga 2 pada pukul 08.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB tercatat menjadi 182 cm dengan status Siaga 3.

    Sementara itu, terdapat 10 pintu air yang berstatus normal.

    Sebanyak 10 pintu air berstatus normal tersebut antara lain Bendung Katulampa (50 cm), Pos Pantau Depok (150 cm), Manggarai BKB (650 cm), Pintu Air Karet (360 cm), Pos Pantau Krukut Hulu (60 cm), Pos Pesanggrahan (90 cm), Pos Angke Hulu (90 cm), Pos Cipinang Hulu (100 cm), Pos Sunter Hulu (120 cm), dan Pulo Gadung (430 cm).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Terpilih Jadi Kornas Share INH Nasional, Rama Komitmen Lanjutkan Program Kemanusiaan

    Terpilih Jadi Kornas Share INH Nasional, Rama Komitmen Lanjutkan Program Kemanusiaan

    loading…

    Muhammad Ramadhan Alatthasy terpilih sebagai Kornas Sahabat Relawan Share INH. Foto/istimewa

    JAKARTA – Pemilihan Koordinator Nasional (Kornas) Sahabat Relawan International Networking For Humanitarian (Share INH) berlangsung ketat. Muhammad Ramadhan Alatthasy Korwil Share INH Jabodetabek dan Zelza Alifvia Samudera Putri Sekretaris Share INH Nasional, adalah dua calon kuat untuk jabatan Kornas Share INH Nasional dengan masing – masing meraih 10 suara.

    Dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Share INH Nasional Presiden Direktur INH Luqmanul Hakim memilih Muhammad Ramadhan Alatthasy menjadi Kornas Share INH Nasional.

    Muhammad Ramadhan Alatthasy pun resmi ‘membawa’ panji – panji atau pataka Share INH selama 3 tahun ke depan atau menjadi Kornas Share INH Nasional periode 2025-2027. Pria yang berdomisili di Desa Semplak, Kemang, Kabupaten Bogor ini mengaku akan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

    Rama sapaan akrabnya menuturkan, akan melanjutkan program Share INH Nasional sebelumnya dan dapat mengkoordinir dengan lebih baik, 13 Korwil INH mulai dari Pulau Sumatera, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara.

    “Dalam jangka waktu dekat Share INH akan menyalurkan makan siang bergizi dan penyuluhan tentang bayi atau anak stunting kepada ibu-ibu warga Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,” kata Rama, Rabu (29/1/2025).

    Rama menyebut di Bulan Ramadan mendatang, pihaknya akan membagi–bagikan takjil secara gratis untuk berbuka puasa ummat muslim di seluruh wilayah. “Program bagi–bagi takjil gratis di Bulan Ramadhan atau awal Bulan Maret ini program nasional yang berlangsung di 13 Korwil Share INH,” tambahnya.

    Kegiatan bagi–bagi takjil gratis ini dilanjutkan dengan safari dakwah skala nasional selama Bulan Ramadhan. Tak hanya itu, Share INH Nasional pun melakukan upaya mitigasi bencana alam tanah longsor, banjir maupun kekeringan di sejumlah wilayah.

    “Salah satu kegiatan mitigasi bencana alam, Share INH bersama organisasi lain akan melakukan penanaman rumput vertiver disepanjang Sungai Cikaso, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,” jelas Rama.

    Luqmanul Hakim mengapresiasi terlaksananya Munaslub Share INH Nasional secara demokratis dan tertib walaupun persaingan untuk menjadi Kornas sangatlah ketat.

    Luqmanul Hakim pun mengamanatkan, agar Kornas Share INH terpilih mengembangkan jalinan kerja sama nasional, baik berkolaborasi antarnon-Governmental Organization (NGO) maupun bersinergi dengan pemerintahan.

    “Selain mengkoordinir 13 Korwil Share INH, hubungan dengan NGO dan pemerintahan juga harus lebih baik lagi kedepannya,” ucapnya.

    (cip)

  • Rumah 2 Lantai di Duren Sawit Ambruk, Damkar Evakuasi 4 Penghuni

    Rumah 2 Lantai di Duren Sawit Ambruk, Damkar Evakuasi 4 Penghuni

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT – Rumah dua lantai di Jalan Bunga Rampai, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur ambruk hingga nyaris menimpa empat penghuni pada Selasa (28/1/2025) pukul 21.15 WIB.

    Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan rumah tersebut dilaporkan ambruk saat hujan deras disertai angin kencang melanda.

    “Keterangannya saat penghuni rumah sedang membuang air hujan yang membanjiri lantai dua, tiba-tiba bagian depan bangunan ambruk,” kata Muchtar di Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).

    Cepatnya kejadian membuat penghuni rumah tidak sempat menyelamatkan diri dari lokasi, sehingga sempat terjebak di antara reruntuhan material bangunan yang ambruk.

    Para korban yang sempat terjebak yakni perempuan berinisial YS (53), anak perempuan berinisial VA (12), seorang ibu lainnya berusia (41), dan anak perempuan berinisial MI (5).

    Beruntung upaya sigap personel Damkar Jakarta Timur yang tiba di lokasi berhasil mengevakuasi keempat korban dalam keadaan selamat dari reruntuhan material bangunan.

    “Untuk evakuasi kita kerahkan empat unit rescue berikut 22 personel ke lokasi. Kita mulai evakuasi pukul 21.30 WIB, selesai pukul 22.11 WIB. Alhamdulillah korban dapat dievakuasi,” ujar Muchtar.

    Dalam evakuasi ini, jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur masuk melewati celah material reruntuhan yang ambruk untuk mencari korban.

    Setelah didapati korban, barulah personel Damkar Jakarta Timur memandu korban secara perlahan untuk dapat keluar melewati celah material reruntuhan bangunan yang aman.

    “Empat korban sudah ditemukan dalam keadaan selamat. Untuk ketinggian rumah tinggal dua lantai yang ambruk itu sekitar 6 meter, bagian depan yang ambruk,” tutur Muchtar.

     

  • Kereta Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi Normal Usai Rel Terendam Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Januari 2025

    Kereta Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi Normal Usai Rel Terendam Banjir Megapolitan 29 Januari 2025

    Kereta Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi Normal Usai Rel Terendam Banjir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jalur Commuter Line Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sudah bisa dilalui setelah sempat tergenang banjir pada Selasa (28/1/2025) malam. 
    Pada Rabu (29/1/2025) pagi, Kereta Bandara kembali beroperasi sejak pukul 05.00 WIB dengan mengawali keberangkatan dari Stasiun Manggarai.
    “Sudah normal dari keberangkatan kereta pertama,” kata Manajer Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025).
    Sebelumnya diberitakan, jalur Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur seharian.
    “KAI Commuter memohon maaf atas kendala dan keterlambatan perjalanan Commuter Line Basoetta pada Selasa malam. Kendala terjadi karena terdapat genangan air di jalur rel Stasiun Bandara Soetta imbas hujan deras yang terjadi di wilayah Bandara Soetta dan sekitarnya,” kata Leza Arlan melalui keterangan tertulis, Selasa (28/1/2025).
    Leza menjelaskan, pihaknya melakukan rekayasa pola operasi untuk keselamatan perjalanan kereta serta pelayanan perjalanan Commuter Line Bandara Soetta.
    “KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi dengan menjalankan perjalanan Commuter Line Basoetta dari Manggarai hanya sampai Stasiun Batu Ceper untuk kembali ke Stasiun Manggarai,” ungkap Leza.
    Leza menjelaskan, pengguna Commuter Line Bandara Soetta akan dialihkan menggunakan transportasi lain untuk menuju Stasiun Batu Ceper.
    “Petugas terkait dari KAI Commuter dan Daop 1 Jakarta juga masih terus siaga dilokasi untuk antisipasi dan pemantauan serta penanganannya agar perjalanan Commuter Line kembali normal,” ujar Leza.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta Dikepung Banjir di Malam Imlek, Berikut Sebaran Titiknya

    Jakarta Dikepung Banjir di Malam Imlek, Berikut Sebaran Titiknya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jakarta dikepung banjir di malam Imlek pada Selasa (28/1/2025). 

    Sejumlah wilayah tergenang banjir akibat curah hujan yang tinggi. 

    Berikut sejumlah wilayah yang tergenang banjir. 

    Banjir di Jakarta Utara

    Dilansir dari jakut.info di Instagram, Jalan Gaya Motor (Astra), Tanjung Priok, Jakarta Utara terendam banjir. 

    Akibat dari banjir tersebut, pengendara motor tidak bisa melintas sekitar pukul 21.20 WIB. 

    Postingan lainnya menayangkan sebuah SPBU di Danau Sunter Selatan tergenang banjir dengan ketinggian air 5 sampai 10 cm sekitar pukul 21.00 WIB. 

    Video lainnya juga menayangkan Jalan Danau Sunter Selatan lumpuh total akibat banjir sekitar pukul 21.00 WIB. 

    Bahkan, pemotor nyaris tercebur ke saluran air di jalan tersebut.

    Masih dari Instagram jakut.info, sebuah video menayangkan keadaan jalan tol yang dilalui sejumlah pengendara motor di Tol Wiyoto Wiyono. 

    Pengendara motor melewati jalan tol lantaran dikabarkan Jalan di kolong tol yaitu, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Yos Sudarso direndam banjir hampir setinggi satu meter. 

    Banjir di Jakarta Barat

    Sementara itu dilansir dari Instagram @jakartabarat24jam, banjir juga merendam Jalan Panjang Raya, titik kena Green Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat hingga dini hari pada pukul 01.10 WIB pada Rabu (29/1/2025). 

    Video lainnya menayangkan sebuah banjir di Jalan Arjuna arah Taman Anggrek hingga depan Tol Tomang pada Selasa (28/1/2025) malam. 

    Selain itu, banjir juga dikabarkan melanda wilayah lainnya di Jakarta Barat, di antaranya di wilayah Kembangan, Cengkareng, Grogol Petamburan, hingga Kali Deres.

    Banjir di Jakarta Timur

    Banjir juga melanda wilayah Jakarta Timur. 

    Dilansir dari @info_jakartatimur, banjir melanda Metland Menteng Cakung, Pulogadung, Jalan Amalia Penggilingan, Kompleks PLN Klender, Kampung Lio, Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya dekat Halte TJ Pulomas ByPass Jakarta Pusat. 

    Banjir di Jakarta Pusat

    Banjir juga dikabarkan melanda wilayah Jakarta Pusat. 

    Dilansir dari @info_jakartapusat di Instagram, banjir merendam kawasan sekitar Lapangan Banteng arah Katedral dengan ketinggian air diperkirakan 30 cm. 

    Akun tersebut juga mengunggah beberapa kejadian banjir di Jalan MH Thamrin depan Sarinah, Menteng; Kampung Irian, Kemayoran; Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih dan Jalan Mardani, Cempaka Putih. 

    Kawasan Monas juga dikabarkan terendam banjir. 

    Dikutip dari Kompas.com, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.

    Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 22.08 WIB, banjir terjadi di beberapa titik.

    Jalanan sekitar bundaran Patung Kuda sempat terendam air, namun saat ini sudah dapat dilewati oleh kendaraan.

    Banjir justru lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, di mana air menggenangi kawasan tersebut dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.

    Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir.

    Banjir sepanjang sekitar 100 meter ini memiliki kedalaman sekitar 30 sentimeter, terutama menggenangi jalur lambat yang digunakan untuk sepeda motor.

    Sebaliknya, jalur cepat pada jalan yang sama tidak terendam air. Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan justru menggenangi Jalan Haji Agus Salim sekitar 30 sentimeter.

    Beberapa kendaraan bermotor terlihat mati akibat banjir di jalan utama ini, namun situasi tersebut tidak menyebabkan kemacetan yang signifikan.

    Hingga pukul 22.14 WIB, banjir di kawasan Monas masih belum surut.

    28 Kelurahan diprediksi banjir

    Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diperkirakan terdampak banjir pada Rabu (29/1/2025) pagi, akibat kiriman air dari Bendung Katulampa.

    Status bendungan tersebut telah siaga 3 sejak Selasa (28/1/2025) sore.

    Prediksi ini berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    Ke-28 kelurahan tersebut meliputi:

    Kelurahan Bale Kambang

    Kelurahan Bali Mester

    Kelurahan Baru

    Kelurahan Bidara Cina

    Kelurahan Bukit Duri

    Kelurahan Cawang

    Kelurahan Cikoko

    Kelurahan Cililitan

    Kelurahan Duren Tiga

    Kelurahan Gedong

    Kelurahan Jagakarsa

    Kelurahan Jati Padang

    Kelurahan Kalibata

    Kelurahan Kalisari

    Kelurahan Kampung Melayu

    Kelurahan Kampung Tengah

    Kelurahan Kebagusan

    Kelurahan Kebon Baru

    Kelurahan Kebon Manggis

    Kelurahan Lenteng Agung

    Kelurahan Manggarai

    Kelurahan Pal Meriam 

    Kelurahan Pancoran

    Kelurahan Pejaten Timur

    Kelurahan Pengadegan

    Kelurahan Rawajati

    Kelurahan Srengseng Sawang

    Kelurahan Tanjung Barat

    Berdasarkan pantauan petugas Bendung Katulampa, ketinggian air di bendung tersebut mengalami peningkatan, mencapai 115 sentimeter pada Selasa sore.

    Hal ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor.

    Petugas jaga Bendung Katulampa, Jaenudin mengungkapkan, aliran air diperkirakan akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa. Debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” jelas Jaenudin, Selasa.

    Meskipun ketinggian air mulai mengalami penurunan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diimbau untuk tetap waspada.

    “Diimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” kata Jaenudin. (Kompas.com/@info_jakartapusat/@jakartabarat24jam/@jakut.info).

     

  • 7 Wilayah Perairan Indonesia Akan Dihantam Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

    7 Wilayah Perairan Indonesia Akan Dihantam Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait kemungkinan terjadinya gelombang tinggi hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia.

    Gelombang tinggi tersebut diprediksi mulai terjadi pada Rabu (29/1/2025) pukul 07.00 WIB.

    Menurut data BMKG, gelombang dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di tujuh wilayah perairan Indonesia, yaitu Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), Laut Natuna utara, Selat Karimata bagian utara, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, serta Samudera Pasifik utara Maluku hingga Papua Barat Daya.

    Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah Laut Natuna utara, Samudra Hindia selatan Jawa, Selat Karimata, dan Selat Makassar bagian selatan.

    Pola angin di bagian utara Indonesia umumnya bergerak dari Timur Laut ke Timur dengan kecepatan 6-30 knot, sementara di wilayah selatan, angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.

    Para nelayan dan warga yang beraktivitas di wilayah perairan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gelombang tinggi ini. Langkah antisipasi diperlukan untuk mengurangi risiko kecelakaan laut akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

  • 4
                    
                        Saat AKBP Bintoro Dituduh Memeras Rp 5 Miliar demi Loloskan Pembunuh
                        Megapolitan

    4 Saat AKBP Bintoro Dituduh Memeras Rp 5 Miliar demi Loloskan Pembunuh Megapolitan

    Saat AKBP Bintoro Dituduh Memeras Rp 5 Miliar demi Loloskan Pembunuh
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, menjadi sorotan setelah diduga memeras Rp 5 miliar dari keluarga tersangka pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AP (16), yakni Arif Nugroho (AN) dan Muhammad Bayu Hartoyo (BH).
    Dugaan ini mencuat setelah adanya gugatan perdata di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    Kasus ini bermula dari gugatan perdata yang diajukan oleh AN dan BH terhadap AKBP Bintoro dan empat anggota kepolisian lainnya di PN Jakarta Selatan.
    Perkara ini terdaftar dengan nomor 30/Pdt.G/2025/PN JKT.SEL pada Selasa (7/1/2025).
    Dalam gugatan tersebut, Bintoro diminta mengembalikan uang Rp 1,6 miliar serta beberapa kendaraan mewah yang diduga disita secara ilegal.
    Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyebut, Bintoro diduga meminta uang serta mobil dan motor mewah dengan janji menghentikan penyidikan kasus pembunuhan tersebut.
    Namun, kasus tetap berlanjut, sehingga keluarga tersangka merasa tertipu dan akhirnya menggugat Bintoro ke pengadilan.
    Kasus pembunuhan dan pemerkosaan AP (16) sempat terhenti saat masih ditangani Bintoro.
    Namun, setelah Bintoro dipindahkan, kasus ini kembali berjalan di bawah kepemimpinan AKBP Gogo Golesung.
    Tak lama setelah pergantian kepemimpinan, kasus ini dinyatakan P21 dan berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
    Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, membenarkan bahwa kasus pemerkosaan dan pembunuhan ini kini sudah tahap dua.
    “Kasus sudah P21 dan tahap dua, dilimpahkan tersangka dan barang bukti ke kejaksaan,” ujarnya, Senin (27/1/2025).
    Ia juga mengaku sempat mempertanyakan lamanya proses hukum saat kasus ini masih ditangani Bintoro.
    Sementara itu, Bintoro membantah tuduhan pemerasan ini. Dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Minggu (26/1/2025), ia menyebut tuduhan tersebut mengada-ada.
    “Tuduhan saya menerima uang Rp 20 miliar sangat mengada-ngada. Saya membuka diri dengan sangat transparan untuk dilakukan pengecekan terhadap percakapan HP saya,” katanya.
    Ia juga mengaku siap diperiksa, termasuk rekening pribadinya, istri, dan anak-anaknya.
    “Saya telah memberikan data seluruh rekening koran dari bank yang saya miliki. Jika diperlukan, nomor rekening istri dan anak-anak saya siap diperiksa,” tambahnya.
    Bintoro bahkan meminta agar dilakukan penggeledahan di rumahnya untuk membuktikan bahwa ia tidak memiliki uang miliaran seperti yang dituduhkan.
    Polda Metro Jaya telah menangani kasus dugaan pemerasan ini.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam mengatakan, Bintoro telah diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).
    “Polda Metro Jaya berkomitmen memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku secara prosedural, proporsional, dan profesional,” katanya, Minggu (26/1/2025).
    Selain Bintoro, empat anggota Polres Metro Jakarta Selatan juga ditempatkan di tempat khusus (patsus) karena diduga terlibat dalam kasus ini.
    Mereka adalah eks Kasat Reskrim Polres Jaksel berinisial B dan G, Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jaksel berinisial Z, serta Kasubnit Resmob berinisial ND.
    Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
    “Terkait pendalaman peristiwa tersebut, masih terus berjalan dan akan kami usut tuntas,” tutup Ade Ary.
    (Reporter: I Putu Gede Rama Paramahamsa, | Editor: Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wisata Taman Nasional Mutis Timau Ditutup Sementara, Ada Apa?

    Wisata Taman Nasional Mutis Timau Ditutup Sementara, Ada Apa?

    Liputan6.com, Jakarta – Kunjungan wisata di Taman Nasional Mutis Timau, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara sejak 28 Januari hingga 14 Februari 2025 mendatang.

    Penutupan sementara dilakukan karena kondisi cuaca di musim penghujan yang akhir-akhir ini cenderung ekstrem.

    “(Penutupan sementara) untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung wisata alam, kunjungan wisata, pendakian dan camping ke Taman Nasional Mutis Timau,” ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Arief Mahmud, dalam rilisnya, Selasa (28/1/2025).

    Ia mengatakan, penutupan sementara itu dilakukan sampai kondisi cuaca normal kembali.

    Menurutnya, kondisi cuaca di NTT relatif kurang mendukung untuk dilaksanakannya aktivitas wisata alam.

    “BMKG melaporkan cuaca Provinsi NTT pada tanggal 27-31 Januari 2025 mengalami hujan pada seluruh wilayah kabupaten kota. Hal ini perlu diwaspadai untuk keselamatan pengunjung kawasan TN Mutis Timau,” ujar Arief.

    Sejak dibukanya kunjungan wisata alam ke Taman Nasional Mutis Timau melalui pintu masuk Fatumnasi pada bulan September 2024 hingga 20 Januari 2025 tercatat 7.435 orang sudah berkunjung ke TN Mutis Timau.

    “Mereka yang berkunjung kebanyakan melakukan aktivitas hiking di sekitar Hutan Bonsai, Padang Lelofui maupun melakukan aktivitas pendakian,” jelasnya.

    Berdasarkan catatan petugas Resor Fatumnasi dan data UPTD Puskesmas Fatumnasi, pada tanggal 25 dan 26 Januari 2025 terdapat empat pengunjung yang mengalami hipotermia dan dilakukan tindakan perawatan fasilitas Puskesmas.

    Saat ini kondisi keempat pengunjung tersebut terkonfirmasi telah sehat kembali.

    Sebelumnya sejak 5 September hingga 17 November 2024 terdapat enam kasus terjadinya hipotermia pada pengunjung yang pada umumnya diakibatkan oleh terbatasnya perlengkapan yang dibawa.

    “Korban hipotermia biasanya hanya membawa jas hujan tipis sekali pakai yang kurang memadai untuk menjaga tubuh tetap hangat,” katanya.

     

    Gadis Lugu Dicabuli Penjual Ayam Geprek Berkali-Kali di Kebumen