Simpan Sabu, 2 Pedagang Ikan Keliling di Labuan Bajo Ditangkap Polisi
Tim Redaksi
LABUAN BAJO, KOMPAS.com
– Polisi menangkap dua orang
pedagang ikan
keliling di
Labuan Bajo
, Manggarai Barat, NTT pada Jumat (24/1/2025).
Kedua pemuda itu diamankan pihak kepolisian karena diduga menguasai, memiliki, dan menyimpan narkotika jenis sabu.
Para terduga pelaku yang merupakan pedagang ikan keliling itu berinisial S (26) dan MS (25). Keduanya berasal dari Bima, NTB, dan selama ini berdomisili di Lembor, Manggarai Barat.
“Kami amankan dua orang terduga pelaku penyalahgunaan narkotika. Mereka ditangkap saat melintas di Jalan Pantai Pede Labuan Bajo,” kata Kasat Resnarkoba Polres Manggarai Barat, Iptu Matheos A.D. Siok, dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (29/1/2025) malam.
Ia menerangkan, penangkapan terhadap kedua pelaku berawal dari informasi adanya aktivitas peredaran sabu ke Polres Manggarai Barat.
Pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan dan menangkap kedua terduga pelaku.
Saat diamankan, polisi menemukan barang bukti berupa narkotika jenis sabu dengan berat bruto 0,24 gram.
“Kami melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap para terduga pelaku. Petugas menemukan narkotika yang disimpan di dalam satu klip plastik bening berukuran kecil,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, para terduga pelaku yang sehari-harinya berdagang menggunakan sepeda motor itu sudah diintai selama lima bulan terakhir hingga akhirnya ditangkap.
“Mereka sudah lebih dari lima bulan kami selidiki terkait penggunaan barang haram ini. Diduga barang tersebut dibeli dari Bima dan untuk jaringannya masih didalami,” jelas Kasat Resnarkoba.
Polisi juga telah melakukan tes urine terhadap kedua pemuda tersebut. Hasilnya, semuanya dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis sabu yang mengandung zat metamfetamin.
Narkotika tersebut pertama kali mereka gunakan pada tahun 2019 lalu. Saat itu mereka masih berstatus pelajar di salah satu Sekolah Menengah Atas di Bima.
“Berdasarkan pengakuan dari para terduga pelaku, barang haram tersebut sudah tiga kali digunakan. Awalnya, mereka gunakan saat masih duduk di bangku sekolah,” sebutnya.
Lebih lanjut, para terduga pelaku beserta barang bukti yang ditemukan telah diamankan di Kantor Sat Resnarkoba Polres Manggarai Barat guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Keduanya disangkakan dengan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Atas perbuatannya, mereka terancam hukuman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dengan denda paling sedikit Rp 800 juta dan maksimum Rp 8 miliar,” tutur Pak Teos, sapaan akrabnya.
Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran gelap narkotika di Manggarai Barat.
“Kami imbau untuk menghindari penyalahgunaan narkotika. Laporkan segera bila mendengar ataupun melihat peredaran narkoba. Kami akan tindak tegas tanpa pandang bulu,” imbuhnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR
-

Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all
Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.
Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 15:38 WIB
Tribunnews/JEPRIMA
RUMAH POMPA – Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) Aliran Tengah melakukan pengecekan pipa pembuangan air di Rumah Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2020). Tinggi muka air di Waduk Pluit pada Rabu (29/1/2025) yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tinggi muka air (TMA) di beberapa pintu air di Jakarta pada Rabu (29/1/2025) berangsur surut setelah sebelumnya sempat naik pada pukul 00.00 WIB.
Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta terkait kondisi ketinggian muka air yang disampaikan di akun media sosial X BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu (29/1/2025) pukul 14.00 WIB, tersisa satu pintu air yang berstatus Siaga 2 yakni Waduk Pluit.
Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.
Sedangkan TMA pintu air di Pasar Ikan – Laut yang sempat mencapai ketinggian 235 cm dengan status Siaga 2 pada pukul 08.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB tercatat menjadi 182 cm dengan status Siaga 3.
Sementara itu, terdapat 10 pintu air yang berstatus normal.
Sebanyak 10 pintu air berstatus normal tersebut antara lain Bendung Katulampa (50 cm), Pos Pantau Depok (150 cm), Manggarai BKB (650 cm), Pintu Air Karet (360 cm), Pos Pantau Krukut Hulu (60 cm), Pos Pesanggrahan (90 cm), Pos Angke Hulu (90 cm), Pos Cipinang Hulu (100 cm), Pos Sunter Hulu (120 cm), dan Pulo Gadung (430 cm).
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-
/data/photo/2024/08/12/66b9df4f823c5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kereta Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi Normal Usai Rel Terendam Banjir Megapolitan 29 Januari 2025
Kereta Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi Normal Usai Rel Terendam Banjir
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Jalur Commuter Line Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sudah bisa dilalui setelah sempat tergenang banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.
Pada Rabu (29/1/2025) pagi, Kereta Bandara kembali beroperasi sejak pukul 05.00 WIB dengan mengawali keberangkatan dari Stasiun Manggarai.
“Sudah normal dari keberangkatan kereta pertama,” kata Manajer Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025).
Sebelumnya diberitakan, jalur Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur seharian.
“KAI Commuter memohon maaf atas kendala dan keterlambatan perjalanan Commuter Line Basoetta pada Selasa malam. Kendala terjadi karena terdapat genangan air di jalur rel Stasiun Bandara Soetta imbas hujan deras yang terjadi di wilayah Bandara Soetta dan sekitarnya,” kata Leza Arlan melalui keterangan tertulis, Selasa (28/1/2025).
Leza menjelaskan, pihaknya melakukan rekayasa pola operasi untuk keselamatan perjalanan kereta serta pelayanan perjalanan Commuter Line Bandara Soetta.
“KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi dengan menjalankan perjalanan Commuter Line Basoetta dari Manggarai hanya sampai Stasiun Batu Ceper untuk kembali ke Stasiun Manggarai,” ungkap Leza.
Leza menjelaskan, pengguna Commuter Line Bandara Soetta akan dialihkan menggunakan transportasi lain untuk menuju Stasiun Batu Ceper.
“Petugas terkait dari KAI Commuter dan Daop 1 Jakarta juga masih terus siaga dilokasi untuk antisipasi dan pemantauan serta penanganannya agar perjalanan Commuter Line kembali normal,” ujar Leza.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/01/26/6796374c17dd6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Saat AKBP Bintoro Dituduh Memeras Rp 5 Miliar demi Loloskan Pembunuh Megapolitan
Saat AKBP Bintoro Dituduh Memeras Rp 5 Miliar demi Loloskan Pembunuh
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, menjadi sorotan setelah diduga memeras Rp 5 miliar dari keluarga tersangka pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AP (16), yakni Arif Nugroho (AN) dan Muhammad Bayu Hartoyo (BH).
Dugaan ini mencuat setelah adanya gugatan perdata di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Kasus ini bermula dari gugatan perdata yang diajukan oleh AN dan BH terhadap AKBP Bintoro dan empat anggota kepolisian lainnya di PN Jakarta Selatan.
Perkara ini terdaftar dengan nomor 30/Pdt.G/2025/PN JKT.SEL pada Selasa (7/1/2025).
Dalam gugatan tersebut, Bintoro diminta mengembalikan uang Rp 1,6 miliar serta beberapa kendaraan mewah yang diduga disita secara ilegal.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyebut, Bintoro diduga meminta uang serta mobil dan motor mewah dengan janji menghentikan penyidikan kasus pembunuhan tersebut.
Namun, kasus tetap berlanjut, sehingga keluarga tersangka merasa tertipu dan akhirnya menggugat Bintoro ke pengadilan.
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan AP (16) sempat terhenti saat masih ditangani Bintoro.
Namun, setelah Bintoro dipindahkan, kasus ini kembali berjalan di bawah kepemimpinan AKBP Gogo Golesung.
Tak lama setelah pergantian kepemimpinan, kasus ini dinyatakan P21 dan berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, membenarkan bahwa kasus pemerkosaan dan pembunuhan ini kini sudah tahap dua.
“Kasus sudah P21 dan tahap dua, dilimpahkan tersangka dan barang bukti ke kejaksaan,” ujarnya, Senin (27/1/2025).
Ia juga mengaku sempat mempertanyakan lamanya proses hukum saat kasus ini masih ditangani Bintoro.
Sementara itu, Bintoro membantah tuduhan pemerasan ini. Dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Minggu (26/1/2025), ia menyebut tuduhan tersebut mengada-ada.
“Tuduhan saya menerima uang Rp 20 miliar sangat mengada-ngada. Saya membuka diri dengan sangat transparan untuk dilakukan pengecekan terhadap percakapan HP saya,” katanya.
Ia juga mengaku siap diperiksa, termasuk rekening pribadinya, istri, dan anak-anaknya.
“Saya telah memberikan data seluruh rekening koran dari bank yang saya miliki. Jika diperlukan, nomor rekening istri dan anak-anak saya siap diperiksa,” tambahnya.
Bintoro bahkan meminta agar dilakukan penggeledahan di rumahnya untuk membuktikan bahwa ia tidak memiliki uang miliaran seperti yang dituduhkan.
Polda Metro Jaya telah menangani kasus dugaan pemerasan ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam mengatakan, Bintoro telah diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).
“Polda Metro Jaya berkomitmen memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku secara prosedural, proporsional, dan profesional,” katanya, Minggu (26/1/2025).
Selain Bintoro, empat anggota Polres Metro Jakarta Selatan juga ditempatkan di tempat khusus (patsus) karena diduga terlibat dalam kasus ini.
Mereka adalah eks Kasat Reskrim Polres Jaksel berinisial B dan G, Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jaksel berinisial Z, serta Kasubnit Resmob berinisial ND.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
“Terkait pendalaman peristiwa tersebut, masih terus berjalan dan akan kami usut tuntas,” tutup Ade Ary.
(Reporter: I Putu Gede Rama Paramahamsa, | Editor: Fitria Chusna Farisa)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4956956/original/014776100_1727707815-Taman_Nasional_Mutis_Timau.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Wisata Taman Nasional Mutis Timau Ditutup Sementara, Ada Apa?
Liputan6.com, Jakarta – Kunjungan wisata di Taman Nasional Mutis Timau, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara sejak 28 Januari hingga 14 Februari 2025 mendatang.
Penutupan sementara dilakukan karena kondisi cuaca di musim penghujan yang akhir-akhir ini cenderung ekstrem.
“(Penutupan sementara) untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung wisata alam, kunjungan wisata, pendakian dan camping ke Taman Nasional Mutis Timau,” ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Arief Mahmud, dalam rilisnya, Selasa (28/1/2025).
Ia mengatakan, penutupan sementara itu dilakukan sampai kondisi cuaca normal kembali.
Menurutnya, kondisi cuaca di NTT relatif kurang mendukung untuk dilaksanakannya aktivitas wisata alam.
“BMKG melaporkan cuaca Provinsi NTT pada tanggal 27-31 Januari 2025 mengalami hujan pada seluruh wilayah kabupaten kota. Hal ini perlu diwaspadai untuk keselamatan pengunjung kawasan TN Mutis Timau,” ujar Arief.
Sejak dibukanya kunjungan wisata alam ke Taman Nasional Mutis Timau melalui pintu masuk Fatumnasi pada bulan September 2024 hingga 20 Januari 2025 tercatat 7.435 orang sudah berkunjung ke TN Mutis Timau.
“Mereka yang berkunjung kebanyakan melakukan aktivitas hiking di sekitar Hutan Bonsai, Padang Lelofui maupun melakukan aktivitas pendakian,” jelasnya.
Berdasarkan catatan petugas Resor Fatumnasi dan data UPTD Puskesmas Fatumnasi, pada tanggal 25 dan 26 Januari 2025 terdapat empat pengunjung yang mengalami hipotermia dan dilakukan tindakan perawatan fasilitas Puskesmas.
Saat ini kondisi keempat pengunjung tersebut terkonfirmasi telah sehat kembali.
Sebelumnya sejak 5 September hingga 17 November 2024 terdapat enam kasus terjadinya hipotermia pada pengunjung yang pada umumnya diakibatkan oleh terbatasnya perlengkapan yang dibawa.
“Korban hipotermia biasanya hanya membawa jas hujan tipis sekali pakai yang kurang memadai untuk menjaga tubuh tetap hangat,” katanya.
Gadis Lugu Dicabuli Penjual Ayam Geprek Berkali-Kali di Kebumen
/data/photo/2025/01/29/679a296d00ec6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)




