provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR

  • Tampang EHS, Tersangka Pembunuhan Sadis di Ciracas Jakarta Timur, Dipicu Perselingkuhan – Halaman all

    Tampang EHS, Tersangka Pembunuhan Sadis di Ciracas Jakarta Timur, Dipicu Perselingkuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menetapkan EHS (37) sebagai tersangka pembunuhan terhadap RR di sebuah bengkel kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025) malam.

    Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (3/2/2025).

    “Benar sudah ditetapkan menjadi tersangka,” katanya.

    Tersangka saat ini ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta.

    EHS dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan Berat.

    Dia diketahui merupakan sosok selingkuhan dari istri korban.

    “Pelaku sebagai pacar istri korban,” tambah Ade.

    Saat itu EHS sedang main ke lokasi untuk menghampiri istri korban. 

    RR yang melihat keberadaan pelaku langsung menegur istrinya tersebut.

    “Tiba-tiba pacar istri korban marah dan terjadi keributan dan pelaku langsung mendorong korban hingga jatuh,” ucapnya.

    Dalam keadaan terjatuh, pelaku langsung menusuk korban di bagian ulu hati hingga kepala. 

    Bahkan jari korban sampai putus.

    Saat itu korban pun meminta tolong dan didengar sang anak yang masih berusia 14 tahun.

    “Anak korban keluar dari dalam rumah membantu bapak nya yang sedang berantem. Adapun anak korban setelah membantu bapaknya kena pisau di jari kelingking hingga luka,” tuturnya.

    Setelahnya, pelaku dan istri korban meninggalkan lokasi itu. 

    Sementara sang anak meminta bantuan untuk membawa ayahnya ke rumah sakit agar mendapat perawatan.

    “Kemudian korban dibawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan pertolongan. Namun dalam perjalanan korban meninggal,” ucapnya.

    Sebelumnya, warga di kawasan Jalan Raya Malaka nomor 22 RT 1 RW 7, Ciracas, Jakarta Timur dihebohkan dengan tewasnya seorang pria berinisial RR dengan kondisi mengenaskan.

    Korban tewas usai terlibat keributan di sebuah bengkel pada Jumat (31/1/2025) sekira pukul 22.00 WIB.

    Peristiwa pembunuhan itu terungkap berawal dari seorang saksi mendapat laporan via telepon oleh karyawan yang tinggal sekitar bengkel soal adanya keributan.

    Tak lama, saksi yang berada di lokasi kaget melihat korban sudah tergeletak di bengkel tersebut.

    Saksi keluar dari kamar melihat ternyata korban sudah terkapar di lokasi bengkel kemudian saksi dan teman-teman yang tinggal di area bengkel membawa ke RSUD Ciracas Jakarta Timur.

  • BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar berawan dan diguyur hujan

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar berawan dan diguyur hujan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar berawan dan diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Februari 2025 – 09:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada umumnya cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada Senin, berpotensi berawan dan sebagian lainnya diguyur hujan.

    “Di wilayah Jawa, hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang berpotensi terjadi di Jakarta dan Serang. Sementara Bandung, Semarang, dan Surabaya berawan tebal. Hujan ringan berpotensi terjadi di Yogyakarta,” kata Prakirawan BMKG Eriska Febriati dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Adapun di wilayah Sumatera, awal tebal berpotensi menyelimuti di sejumlah wilayah seperti di Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Jambi, dan Pangkal Pinang. Sementara hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Padang, Pekanbaru, Palembang, dan Bandar Lampung. Hujan dengan intensitas lebat berpotensi di Bengkulu.

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram diprakirakan diguyur berawan tebal. Kupang diperkirakan hujan ringan,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan cuaca berpotensi diguyur hujan lebat dapat berlangsung di Tanjung Selor dan Palangkaraya. Sementara Samarinda dan Pontianak berpotensi hujan ringan. Adapun Banjarmasin berawan tebal. Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, wilayah Makassar, Palu, Gorontalo, dan Kendari berpotensi ditutupi awan tebal. Sementara Mamuju, dan Manado diprakirakan diguyur hujan ringan.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, secara umum diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Nabire, Ambon, Jayawijaya, Merauke, Ternate, dan Manokwari, berpotensi hujan ringan hingga sedang. Sementara Sorong berpotensi hujan lebat.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Profil Melkiades Laka Lena, Gubernur NTT 2024 Tepilih yang Sudah Bekerja sebelum Pelantikan – Halaman all

    Profil Melkiades Laka Lena, Gubernur NTT 2024 Tepilih yang Sudah Bekerja sebelum Pelantikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur NTT terpilih, Melkiades Laka Lena, menyatakan bahwa ia tidak keberatan dengan keputusan pemerintah terkait pengunduran jadwal pelantikan kepala daerah, akibat sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada).

    Menurutnya, meskipun belum resmi dilantik, ia sudah mulai bekerja lebih awal. Bahkan, Melki telah turut meresmikan sebuah rumah sakit di wilayahnya.

    “Enggak ada masalah, toh kami juga yang sudah terbentuk-terbentuk ini, yang sudah terpilih-terpilih ini yang bersih-bersih (tidak digugat di) MK ini sementara menunggu pelantikan kita semua sudah kerja ini,” ujar Melki saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025).

    “Saya sudah ketemu juga dengan pemerintahan Provinsi NTT. Kemarin meresmikan Rumah Sakit Pratama Amfoang di perbatasan negara. Jadi walaupun belum dilantik, kita sudah kerja,” lanjutnya.

    Dikutip dari Kompas.com, Melki berujar, semakin serentak pelantikan kepala daerah, maka semakin bagus. “Tinggal nanti melalui proses di KPUD masing-masing, DPRD, dan gubernur, dan bersurat ke Jakarta ke Kemendagri. Dan gubernur, bupati, wali kota juga bisa banyak yang dilantik. Makin banyak serentak makin bagus,” imbuh Melki.

    Lantas siapa Melki? Berikut profilnya.

    Profil Melkiades Laka Lena

    Melki Laka Lena ini memiliki nama lengkap beserta gelar Apt. Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Si.

    Ia lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10 Desember 1976.

    Dalam kehidupan pribadinya, Melki menikah dengan Mindriyati Astiningsih dan dikaruniai seorang anak.

    Melki menempuh pendidikan dasar di SDK Don Bosko 3 Kupang (1983), SMP Kupang NTT (1989), dan Seminari Ndao Ende NTT (1990).

    Ia melanjutkan pendidikan jenjang Sarjana jurusan Farmasi di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

    Tak sampai di situ, Melki telah menyelesaikan pendidikan Profesi di bidang Farmasi di Universitas Sanata Dharma pada 2002.

    Karir Melki dimulai saat menjadi Konsultan di Puri Consulting Energy, Jakarta pada 2005.

    Karirnya semakin moncer tatkala ditunjuk sebagai Tim Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

    Pada 2010, Melki menjadi Konsultan di GSM Konsep.

    Melki juga terpilih sebagai Tim Ahli Ketua Fraksi Partai Golkar DPR-RI (2012–2013).

    Selain itu, pria berusia 48 tahun itu menduduki posisi sebagai Ketua Yayasan Saint Mary’s College.

    Pada 2014, Melki menjadi Staf Khusus Ketua DPR-RI (2014–2018)

    Dengan bekal pengalamannya, Melki semakin mendalami dunia politik untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat NTT.

    Ia berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI Komisi IX pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019.

    Sebagai wakil rakyat, Melki memimpin Panja RUU Kesehatan yang kemudian disahkan menjadi UU Kesehatan.

    Ia juga berperan penting dalam pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi di Kota Kupang, mendorong pembangunan enam RS Pratama di NTT, serta pembangunan dan renovasi lebih dari 50 puskesmas prototipe dan ratusan Pustu.

    Melki turut menginisiasi vaksinasi Covid-19 gratis untuk 200.000 masyarakat NTT.

    Selain itu, ia mendukung pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) berskala nasional di Kota Kupang.

    Ia juga mengupayakan bantuan untuk 261 kelompok usaha (TKM), program padat karya bagi 37 kelompok masyarakat, bantuan rumah bagi 168 rumah tidak layak huni, serta memfasilitasi kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk puluhan ribu warga NTT.

    Melki memfasilitasi 819 peserta untuk mengikuti Program Kartu Prakerja dan menginisiasi kegiatan kemitraan di 321 lokasi di seluruh NTT, bekerja sama dengan mitra seperti BKKBN, BPOM, Kemenkes RI, Kemnaker RI, BP3MI, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

    Ia juga memperjuangkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk ribuan siswa SD hingga SMA, bantuan puluhan ribu paket PMT bagi ibu hamil dan balita, serta distribusi alat kesehatan, obat-obatan, APD, dan rapid antigen untuk rumah sakit, puskesmas, klinik, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, dan TNI-Polri.

    Pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Melki berhasil terpilih sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur untuk periode 2024-2029, didampingi oleh Johanis Asadoma sebagai wakil Gubernur.

    Mereka meraup suara sebanyak 37,33 persen.

    Selain itu, Melki juga aktif dalam berorganisasi.

    Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur dan Ketua Ikatan Keluarga Flobamora NTT Daerah Istimewa Yogyakarta (2000–2002).

    Berikut riwayat organisasi:

    Ketua Ikatan Keluarga Flobamora NTT Daerah Istimewa Yogyakarta (2000–2002)
    Sekretaris Jenderal PP PMKRI (2002–2004)
    Ketua Forum Komunikasi Alumni PMKRI (2010–sekarang)
    Deklarator Organisasi Masyarakat NasDem (2010)
    Anggota Bidang Advokasi PP Gabungan Pengusaha Farmasi (2011)
    Ketua PP Angkatan Muda Partai Golkar (2015–2016)
    Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Nusa Tenggara dan Bali (2016–2019)
    Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (2017–sekarang)
    Ketua PPK Kosgoro 1957 (2017–2020, 2020–2025)

    Harta Kekayaan

    Melki Laka Lena tercatat memiliki total harta sebesar Rp 11 miliar.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Melki terakhir kali melaporkan hartanya di LHKPN KPK pada 21 Agustus 2024 periodik 2023.

    Harta terbanyak Melki berasal dari kas senilai Rp 6.930.101.820 dan tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah Tangerang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Subang senilai Rp 3.064.956.000.

    Berikut adalah daftar harta kekayaan Melki Laka Lena.

    DATA HARTA
     
    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.064.956.000
     
    1. Tanah dan Bangunan Seluas 128 m2/102 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 987.750.000
     
    2. Tanah dan Bangunan Seluas 33 m2/28.25 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 545.126.000
     
    3. Tanah dan Bangunan Seluas 96 m2/52 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI Rp. 632.080.000
     
    4. Tanah dan Bangunan Seluas 30000 m2/20 m2 di KAB / KOTA SUBANG, HASIL SENDIRI Rp. 900.000.000
     
    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.563.800.000
     
    1. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 3.800.000
     
    2. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 360.000.000
     
    3. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 920.000.000
     
    4. MOBIL, TOYOTA SIENTA SIENTA 1.5 Q CTV (NSP170-MWYUKD) Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 280.000.000
     
    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 226.000.000
     
    D. SURAT BERHARGA Rp. 557.288.190
     
    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.930.101.820
     
    F. HARTA LAINNYA Rp.—

    Sub Total Rp. 12.342.146.010

    III.HUTANG Rp. 1.300.000.000
     
    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 11.042.146.010

    (Tribunnews.com/Falza) (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

  • 7
                    
                        Kebakaran Membawa Duka, Bukannya Dibantu Malah Dianiaya
                        Megapolitan

    7 Kebakaran Membawa Duka, Bukannya Dibantu Malah Dianiaya Megapolitan

    Kebakaran Membawa Duka, Bukannya Dibantu Malah Dianiaya
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Malam itu, langit Manggarai diselimuti kepulan asap pekat. Lidah-lidah api melahap habis pabrik tahu dan rumah Sarji (55), meninggalkan puing-puing yang masih mengepulkan bara.
    Hidup Sarji yang sederhana kini porak-poranda. Namun, lebih dari sekadar kehilangan harta benda, tetapi ia harus menelan pil pahit lainnya, istri dan anaknya justru menjadi korban amukan tetangga.
    Sarji masih terguncang ketika mengenang kejadian itu. Pabrik tahu yang ia kelola hangus dalam sekejap.
    Kebakaran itu bermula dari api tungku yang belum sepenuhnya padam, dan dalam hitungan menit, si jago merah melumat semua yang dimilikinya.
    Namun, cobaan tak berhenti di sana. Di saat Sarji masih terpukul oleh musibah, datang ujian lain yang lebih menyakitkan.
    Tetanggan Sarji, AC, yang rumahnya hampir tersambar api, meluapkan amarah dengan cara yang tak diduga.
    “Cuma yang saya sesalkan ada tetangga yang rumahnya tingkat, begitu kejadian dia kesal baru bangun rumah, istri sama anak saya dipukul,” ujar Sarji, suaranya bergetar menahan emosi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (3/2/2025).
    Menurut Sarji, AC marah besar karena khawatir rumahnya ikut terbakar. Ia menuding kebakaran itu sebagai kesalahan Sarji, meskipun faktanya api tak sampai merambat ke rumahnya.
    “Jadi, dianggapnya gara-gara lo rumah gue bisa habis, padahal enggak kena,” jelasnya lirih.
    Tak cukup dengan kata-kata, AC melayangkan tangannya. Istri Sarji dipukul di bahu dan wajah, sementara anaknya pun mengalami hal serupa.
    “Istri saya dipukul bahunya sebelah kanan ama wajah, anak saya (di bagian) wajah,” tutur Sarji.
    Di tengah kehancuran yang ia alami, Sarji mencoba mencari keadilan. Ia melaporkan kejadian pemukulan itu ke Polsek Tebet, berharap ada tindak lanjut.
    Namun, keputusan untuk menyelesaikan permasalahan melalui jalur kekeluargaan merupakan pilihan dari Sarji, mengingat saat ini ia lebih fokus membenahi dampak musibah kebakaran.
    Kebakaran yang menghancurkan pabrik tahu dan rumah Sarji itu melibatkan 112 personel pemadam kebakaran.
    Butuh waktu lebih dari satu jam bagi mereka untuk menjinakkan api yang mengamuk, hingga akhirnya dinyatakan padam pada pukul 23.27 WIB.
    Namun bagi Sarji, bara api di hatinya belum padam. Ia masih mencoba berdiri dari keterpurukan, meski telah jatuh dan tertimpa tangga.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gas Elpiji 3 Kg Langka karena Tidak Lagi Dijual di Pengecer

    Gas Elpiji 3 Kg Langka karena Tidak Lagi Dijual di Pengecer

    Jakarta, Beritasatu.com – Masyarakat mengalami kesulitan dalam memperoleh liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji subsidi 3 kilogram karena tidak lagi tersedia di pengecer.

    Kini, pembelian hanya bisa dilakukan melalui pangkalan resmi Pertamina dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

    Salah satu pengecer di Manggarai Hafidz mengeluhkan kebijakan ini karena menyebabkan harga gas di pangkalan meningkat drastis. Biasanya, harga elpiji subsidi hanya Rp 17.000 per tabung, tetapi kini bisa mencapai Rp 30.000.

    “Sebenarnya, saya tidak setuju karena ini justru menyulitkan masyarakat. Jika pemerintah ingin lebih baik, seharusnya menindak pangkalan-pangkalan yang nakal,” ujar Hafidz kepada Beritasatu.com, Senin (3/2/2025).

    Ia juga mengaku terpaksa membatasi penjualan gas elpiji 3 kilogram karena langka. Jika ada warga yang membawa dua tabung, hanya diperbolehkan membeli satu tabung saja.

    “Saya membatasi penjualan. Misalnya, kalau ada yang membawa dua tabung, saya hanya kasih satu. Banyak yang menawarkan harga lebih tinggi, tapi saya tetap tidak mau karena itu menyusahkan masyarakat,” jelasnya.

    Pemerintah memutuskan bahwa mulai 1 Februari 2025, penjualan elpiji 3 kilogram melalui pengecer tidak diperbolehkan lagi. Masyarakat tidak bisa lagi mendapatkan “gas melon” dengan mudah dari pengecer.

    Pengecer yang ingin tetap menjual Elpiji subsidi harus terdaftar sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina.

    “Jadi, pengecer kita jadikan pangkalan. Mereka harus mendaftarkan nomor induk perusahaan terlebih dulu,” ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung dalam menanggapi elpiji 3 kg yang langka.

  • Di Forum Internasional, PMKRI Soroti Perdagangan Manusia, Masyarakat Adat, dan Krisis Lingkungan – Halaman all

    Di Forum Internasional, PMKRI Soroti Perdagangan Manusia, Masyarakat Adat, dan Krisis Lingkungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) periode 2024-2026 kembali menegaskan perannya di kancah internasional dengan berpartisipasi dalam Forum Internasional yang diselenggarakan oleh International Movement of Catholic Students (IMCS) Asia Pasifik. 

    Pertemuan ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk India, Bangladesh, Thailand, Vietnam, Nepal, dan Sri Lanka yang berlangsung pada 22-31 Januari 2025.

    Presidium Hubungan Luar Negeri PP PMKRI, Ferdinandus Wali Ate, menegaskan bahwa keterlibatan PP PMKRI dalam forum ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas lintas negara dalam menyikapi tantangan global yang semakin kompleks.

    “Kami melihat bahwa perdagangan manusia, marginalisasi masyarakat adat, dan krisis lingkungan merupakan isu-isu yang memerlukan perhatian serius dan kerja sama internasional. PP PMKRI hadir untuk memperjuangkan keadilan sosial dengan membangun dialog serta aksi bersama dengan berbagai organisasi masyarakat sipil di Asia Pasifik,” ungkapnya.

    Dalam diskusi yang berlangsung, delegasi PP PMKRI menyoroti peningkatan kasus perdagangan manusia di Indonesia. Merujuk data Global Slavery Index, Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara dengan estimasi jumlah orang yang hidup dalam perbudakan terbesar di dunia.

    Data Kementerian Luar Negeri tahun 2020-2022 mencatat sekitar 1.200 pekerja migran Indonesia menjadi korban TPPO scamming di kawasan Asia Tenggara.

    Selain itu, Jarnas Anti TPPO mencatat ada 248 kasus perdagangan orang sepanjang 2024 yang terdiri dari 87 korban anak dan 212 korban dewasa, dengan kasus terbanyak terjadi di Kepri, Kaltara, dan NTT.

    “Kita perlu memperkuat penegakan hukum dan meningkatkan kerja sama regional untuk mengatasi perdagangan manusia yang semakin kompleks. Tanpa kolaborasi lintas negara, jaringan perdagangan manusia akan terus berkembang dan merugikan masyarakat rentan,” tambah Ferdinandus.

    Selain itu, PP PMKRI juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh masyarakat adat di Indonesia. Perubahan iklim, ekspansi industri, serta pelaksanaan beberapa proyek strategis nasional telah mengancam keberlangsungan hidup mereka.

    Sebagai contoh, masyarakat adat di Kampung Adat Praijing, Sumba Barat, mengalami penurunan hasil panen akibat musim kemarau panjang yang disebabkan oleh perubahan iklim. Sementara proyek food estate di Papua Selatan telah merugikan masyarakat adat di wilayah Merauke, Boven Digoel, Mappi, dan Yahukimo.

    Delegasi PP PMKRI menyerukan pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat, termasuk hak atas tanah dan sumber daya alam. Mereka menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat adat dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan lingkungan dan pembangunan harus dijamin, salah satunya dengan segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat (RUU MA).

    Dalam isu lingkungan, PP PMKRI menyoroti dampak signifikan perubahan iklim terhadap ekosistem hutan dan kehidupan masyarakat adat.

     Hutan yang terdegradasi tidak hanya mengurangi kemampuan alam untuk menyerap karbon, tetapi juga mengancam mata pencaharian dan kebudayaan masyarakat adat.

    Eksplorasi geotermal di sejumlah daerah di Indonesia, khususnya di Flores, NTT, juga menjadi perhatian karena dinilai tidak memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, tetapi justru menyebabkan kerusakan lingkungan serta memunculkan persoalan sosial baru.

    “Kita harus memahami bahwa perlindungan lingkungan tidak bisa dilepaskan dari keadilan sosial. PP PMKRI berkomitmen untuk mengadvokasi kebijakan yang berkelanjutan dan berpihak pada masyarakat yang terdampak langsung oleh eksploitasi sumber daya alam,” kata Ferdinandus.

    Sekretaris Jenderal PP PMKRI, Astra Tandang, turut menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dan orang muda Katolik dalam isu-isu sosial dan lingkungan.

    “Partisipasi kami dalam forum ini menegaskan komitmen PP PMKRI dalam memperjuangkan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Kami mendorong implementasi ensiklik Laudato Si’ sebagai pijakan dalam menjaga lingkungan dan mengajak seluruh orang muda serta mahasiswa Katolik untuk berpartisipasi aktif dalam perayaan Yubileum 2025 sebagai momentum refleksi dan aksi nyata bagi bumi kita.”

    Kehadiran PP PMKRI dalam forum internasional ini menunjukkan peran aktif mereka dalam diplomasi lintas gerakan masyarakat sipil di Asia Pasifik, serta komitmen untuk terus berkontribusi dalam menyelesaikan isu-isu krusial yang dihadapi kawasan ini.

  • Pria di Jaktim Dibunuh Selingkuhan Istri, sang Anak Ikut Terluka saat Tolong Korban – Halaman all

    Pria di Jaktim Dibunuh Selingkuhan Istri, sang Anak Ikut Terluka saat Tolong Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – EHD, pembunuh pria di sebuah bengkel di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, berhasil ditangkap.

    EHD diketahui membunuh RR setelah keduanya terlibat cekcok.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, EHD ternyata merupakan sosok selingkuhan dari istri korban.

    “Pelaku sebagai pacar istri korban,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025) malam.

    Ketika itu, EHD tengah bermain ke lokasi untuk menghampiri istri korban.

    Korban yang melihat keberadaan pelaku lantas menegur sang istri.

    “Tiba-tiba pacar istri korban marah dan terjadi keributan.” 

    “Pelaku langsung mendorong korban hingga jatuh,” ucapnya.

    Dalam posisi tersebut, EHD langsung menusuk korban di bagian ulu hati hingga kepala, bahkan jari korban sampai putus.

    Saat itu, jelas Ade Ary, korban meminta tolong dan didengar sang anak yang masih berusia 14 tahun.

    “Anak korban keluar dari dalam rumah membantu bapaknya yang sedang berantem.” 

    “Adapun anak korban setelah membantu bapaknya kena pisau di jari kelingking hingga luka,” tuturnya.

    Setelah itu, pelaku dan istri korban meninggalkan lokasi.

    Sedangkan sang anak meminta bantuan untuk membawa ayahnya ke rumah sakit.

    “Kemudian korban dibawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan pertolongan.”

    “Namun dalam perjalanan korban meninggal,” ucapnya.

    Sebelumnya, warga di kawasan Jalan Raya Malaka nomor 22 RT 1 RW 7, Ciracas, Jakarta Timur, dihebohkan atas tewasnya seorang pria berinisial RR dengan kondisi mengenaskan.

    Kombes Ade Ary Syam Indradi berujar, korban tewas setelah terlibat keributan di sebuah bengkel pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

    “Pada hari Jumat, tanggal 31 Januari 2025 pukul 22.00 WIB telah terjadi pembunuhan,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu.

    Ade Ary menyebut awalnya seorang saksi mendapat laporan via telepon oleh karyawan yang tinggal sekitar bengkel soal adanya keributan.

    Tak lama berselang, saksi yang berada di lokasi kaget melihat korban sudah tergeletak di bengkel tersebut.

    “Saksi keluar dari kamar melihat ternyata korban sudah terkapar di lokasi bengkel kemudian saksi dan teman-teman yang tinggal di area bengkel membawa ke RSUD Ciracas Jakarta Timur,” ungkapnya.

    (Tribunnews.com/Deni/Abdi)

  • Penumpang KRL Keluhkan Jadwal Baru Gapeka 2025: Terjadi Penumpukan dan Bikin Chaos – Halaman all

    Penumpang KRL Keluhkan Jadwal Baru Gapeka 2025: Terjadi Penumpukan dan Bikin Chaos – Halaman all

    Jadwal perjalanan KRL Commuter Line baru sesuai Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2025 yang berlaku 1 Februari 2025 banyak dikeluhkan penumpang.

    Tayang: Senin, 3 Februari 2025 10:31 WIB

    Tribunnews/Choirul Arifin

    PERUBAHAN JADWAL – Foto penumpang KRL Commuter Jabodetabek jurusan Tanah Abang bersiap naik di Stasiun Manggarai, belum lama ini. Jadwal perjalanan KRL Commuter Line baru sesuai Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2025 yang berlaku 1 Februari 2025 banyak dikeluhkan penumpang. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jadwal perjalanan KRL Commuter Line baru sesuai Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2025 yang berlaku 1 Februari 2025 banyak dikeluhkan penumpang.

    Salah satu keluhan mereka adalah kondisi KRL yang menjadi lebih penuh dari biasanya.

    “Gapeka 2025 KRL Rangkasbitung- Tanah Abang chaos banget beberapa jadwal ada yang hilang, akhirnya penumpang numpuk banget kasian banget yang naik dari Sudimara-Pondok Ranji nggak akan kebagian. bahkan tadi beberapa ada yang sampai jatuh di peron,” kata salah seorang penumpang bernama Wildan saat dikonfirmasi via X(twitter), Senin(3/2/2025).

    Sementara itu penumpang lainnya yang naik KRL jalur Bogor-Jakarta Kota bernama Naber juga mengeluhkan hal serupa. Penumpang menumpuk parah karena jadwal berubah.

    “Benar-benar numpuk parah tadi naik arah Jakarta Kota karena yang arah stasiun akhir Manggarai adanya di jam 08.00 yang biasanya di jam 07.30,” katanya.

    Pantauan di situs resmi Commuter Line pada Gapeka 2025 juga terdapat gap jauh KRL Cikarang pada sore hari pukul 16:58 (KA 5126) ke 17:32 (KA 5132). Kemungkinan terjadi kepadatan pada KRL Cikarang keberangkatan 17:32 dari Bekasi (KA 5132).

    Gap jauh serupa juga terjadi di Jalur Tanah Abang-Rangkasbitung pada sore hari yakni jadwal pukul 15.30(KA 1732) dan baru ada lagi di pukul 15.50(KA 1736). Kemudian jadwal pukul 18.29 WIB(KA 1768) dengan jadwal pukul 18.47 WIB(KA 1770).

    Untuk jalur Bogor di situs resmi Commuter Line tidak ada gap jadwal yang jauh antara satu KRL dengan KRL lainnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Daftar Harga BBM Bahan Bakar Minyak Senin 3 Februari 2025, Cek Pertalite hingga Pertamax

    Daftar Harga BBM Bahan Bakar Minyak Senin 3 Februari 2025, Cek Pertalite hingga Pertamax

    Daftar Harga BBM Bahan Bakar Minyak Senin 3 Februari 2025, Cek Pertalite hingga Pertamax

    TRIBUNJATENG.COM- PT Pertamina kembali melakukan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM khususnya untuk BBM nonsubsidi.

    Diketahui kebijakan penyesuaian harga ini berlaku mulai tanggal 1 Februari 2025.

    Berdasarkan penyesuaian tersebut diketahui terdapat beberapa jenis BBM yang mengalami kenaikan diantaranya Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), Pertamax Green (RON 95) Dexlite hingga Pertamina Dex.

    Terkait dengan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar tidak mengalami kenaikan, yakni Rp 10.000. 

    Begitu pula dengan harga Solar Subsidi yakni masih Rp 6.800 per liter.

    Dikutip dari Kompas.com melalui Fadjar Djoko Santoso selaku Vice President Corporate Communivation Pertamina mengungkapkan jika harga BBM setiap bulannya akan dilakukan update harga.

    “Setiap bulan harga BBM diupdate. Untuk penyesuaian harganya bisa dicek di laman resmi Pertamina,” ujar Djoko Santoso.

    Melalui laman resminya, Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022.

    Kepmen tersebut merupakan perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Berikut Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Februari 2025:

    Update Harga BBM Terbaru Per 1 Februari 2025

    Aceh

    Pertamax Turbo: Rp 14.000
    Pertamax: Rp 12.900
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 14.800
    Dexlite: Rp 14.600

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 11.800
    Pertalite: Rp 10.000
    Dexlite: Rp 13.400

    Sumatera Utara

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Sumatera Barat

    Pertamax Turbo: Rp 14.650
    Pertamax: Rp 13.500
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.450
    Dexlite: Rp 15.250

    Riau

    Pertamax Turbo: Rp 14.650
    Pertamax: Rp 13.500
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.450
    Dexlite: Rp 15.250

    Kepulauan Riau

    Pertamax Turbo: Rp 14.650
    Pertamax: Rp 13.500
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.450
    Dexlite: Rp 15.250

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertamax Turbo: Rp 13.350
    Pertamax: Rp 12.300
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 14.100
    Dexlite: Rp 13.900

    Jambi

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Bengkulu

    Pertamax Turbo: Rp 14.650
    Pertamax: Rp 13.500
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.450
    Dexlite: Rp 15.250

    Sumatera Selatan

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Bangka Belitung

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Lampung

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    DKI Jakarta

    Pertamax Turbo: Rp 14.000
    Pertamax Green: Rp 13.700
    Pertamax: Rp 12.900
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 14,800
    Dexlite: Rp 14.600

    Banten

    Pertamax Turbo: Rp 14.000
    Pertamax Green: Rp 13.700
    Pertamax: Rp 12.900
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 14,800
    Dexlite: Rp 14.600

    Jawa Barat

    Pertamax Turbo: Rp 14.000
    Pertamax Green: Rp 13.700
    Pertamax: Rp 12.900
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 14,800
    Dexlite: Rp 14.600

    Jawa Tengah

    Pertamax Turbo: Rp 14.000
    Pertamax Green: Rp 13.700
    Pertamax: Rp 12.900
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 14,800
    Dexlite: Rp 14.600

    Yogyakarta

    Pertamax Turbo: Rp 14.000
    Pertamax Green: Rp 13.700
    Pertamax: Rp 12.900
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 14,800
    Dexlite: Rp 14.600

    Jawa Timur

    Pertamax Turbo: 14.000
    Pertamax Green: Rp 13.700
    Pertamax: Rp 12.900
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 14,800
    Dexlite: Rp 14.600

    Bali

    Pertamax Turbo: Rp 14.000
    Pertamax Green: Rp 13.700
    Pertamax: Rp 12.900
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 14,800
    Dexlite: Rp 14.600

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax Turbo: Rp 14.000
    Pertamax Green: Rp 13.700
    Pertamax: Rp 12.900
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 14,800
    Dexlite: Rp 14.600

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax Turbo: Rp 14.000
    Pertamax Green: Rp 19.700
    Pertamax: Rp 12.500
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 14,800
    Dexlite: Rp 14.600
    Biosolar (Non Subsidi): Rp 14.500

    Kalimantan Barat

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Kalimantan Tengah

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Kalimantan Selatan

    Pertamax Turbo: Rp 14.650
    Pertamax: Rp 13.500
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.450
    Dexlite: Rp 15.250

    Kalimantan Timur

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Kalimantan Utara

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Sulawesi Utara

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Gorontalo

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Sulawesi Tengah

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Sulawesi Tenggara

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Sulawesi Selatan

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Sulawesi Barat

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Maluku

    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Dexlite: Rp 14.950

    Maluku Utara

    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Dexlite: Rp 13.900

    Papua

    Pertamax Turbo: Rp 14.350
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Dexlite: Rp 14.950

    Papua Barat

    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    Papua Selatan

    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Dexlite: Rp 14.950
    Papua Pegunungan
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Dexlite: Rp 14.950

    Papua Tengah

    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Dexlite: Rp 14.950
    Papua Barat Daya
    Pertamax: Rp 13.200
    Pertalite: 10.000
    Pertamina Dex: Rp 15.150
    Dexlite: Rp 14.950

    (*)

  • Melalui Literasi Digital, Kikis Kesenjangan Talenta Digital

    Melalui Literasi Digital, Kikis Kesenjangan Talenta Digital

    Bisnis.com, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Bisnis Indonesia menggelar acara literasi digital bertajuk “Saatnya GenSi BERAKSI” di Universitas Nusa Nipa, Maumere, NTT, pada 4 Februari 2025.

    Acara ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan digital di Tanah Air, khususnya di wilayah Indonesia timur. Selain itu, memberikan wawasan kepada generasi muda tentang pentingnya keterampilan digital.

    Dalam konteks kebutuhan talenta digital, Indonesia diperkirakan akan membutuhkan 9 juta talenta digital pada 2030, sedangkan jumlah yang dapat dicetak diperkirakan tidak mencapai 7 juta.

    Indosat berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan talenta digital di daerah-daerah yang belum memiliki keterampilan digital khususnya Indonesia bagian Timur, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian nasional.

    Acara ini menekankan pentingnya keamanan dan privasi data di era digital, terutama bagi generasi Z yang sangat akrab dengan teknologi. Diskusi-diskusi yang diadakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan keamanan digital di kalangan Gen Z, serta mengembangkan kompetensi keamanan siber di Indonesia Timur.

    Dengan adanya acara literasi digital ini, diharapkan generasi muda di Maumere dapat memiliki daya saing yang lebih baik dalam dunia digital, serta mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.

    Melalui inisiatif ini, diharapkan kesenjangan digital dapat dikikis, dan generasi muda Indonesia dapat bersaing di tingkat global.

    Salah satu harapan dampak positif dari literasi digital adalah peningkatan akses informasi. Dengan kemampuan literasi digital yang baik, individu dapat dengan mudah mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang tersedia di internet.

    Hal ini sangat penting dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, dimana informasi yang tepat dan terkini dapat menjadi kunci untuk sukses.

    Individu yang memiliki literasi digital yang baik dapat mengakses sumber daya pendidikan online, mengikuti kursus daring, dan memanfaatkan platform pembelajaran yang tersedia, sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

    Literasi digital juga diharapkan dapat memberdayakan individu untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital. Dengan keterampilan digital yang memadai, individu dapat menciptakan konten, berinovasi, dan bahkan memulai usaha mereka sendiri.

    Hal ini membantu mengurangi kesenjangan talenta digital karena individu dari berbagai latar belakang dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang bagi diri mereka sendiri. Misalnya, banyak pengusaha muda yang memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan produk mereka, yang sebelumnya mungkin tidak terjangkau bagi mereka.

    Dengan literasi digital yang baik, individu dapat lebih mudah berkolaborasi dan berbagi ide. Hal Ini mendorong inovasi dan kreativitas, yang sangat penting dalam dunia yang terus berubah.

    Literasi Digital di Nusa Nipa

    Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Digital RI Wijaya Kusumawardhana bersama Rektor Universitas Nusa Nipa Jonas K.G.D Gobang dan Julandi George Fransiskus selaku SVP-Head of Region Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison. Gubernur NTT terpilih  Emanuel Melkiades dijadwalkan hadir secara daring pada acara tersebut.

    Terdapat tiga sesi acara dalam diskusi bertajuk GenSi Talks. Pertama, AI, Teman atau Lawan? Kedua, Jaringan yang Terhubung, Peluang yang Tak Terbatas. Ketiga, Transformasi Gen Z, dari Cerdas Digital ke Aman Digital.

    Narasumber yang hadir dalam diskusi ini antara lain Hamdani Pratama, Kepala BPPTIK dari Kementerian Komunikasi & Digital; Adri Gautama, Area Academy Manager Cisco Networking Academy PT Cisco Systems Indonesia; dan Fuadit Muhammad, seorang programmer dan tech influencer.

    Selain itu, Anjas Maradita, AI Content Creator & Developer; Apriani V.E.K. Dangga, Edu & Self Development Content Creator NTT; dan Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Oooredoo Hutchison.