provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Level Awas, Warga Diminta Tetap Waspada

    Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Level Awas, Warga Diminta Tetap Waspada

    Jakarta

    Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, masih menunjukkan tingkat aktivitas yang tergolong tinggi. Warga sekitar gunung diminta tetap waspada.

    “Berdasarkan analisis visual dan instrumental tersebut, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki- laki masih ditetapkan pada Level IV (AWAS),” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi, Lana Saria, dilansir Antara, Selasa (2/12/2025).

    Dalam laporan khusus perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Level IV (Awas) tanggal 1 Desember 2025. Dalam pemantauan secara visual menunjukkan gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas sedang. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak.

    “Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 21-33 derajat Celcius,” katanya.

    Lebih lanjut, data kegempaan dari tanggal 30 November 2025 hingga 1 Desember 2025 hingga pukul 12.00 WITA, terdapat sebanyak 33 kali gempa tremor non-harmonik, enam kali gempa low frequency, sembilan kali gempa vulkanik dalam, satu kali tektonik lokal, dan tujuh kali gempa tektonik jauh.

    “Meskipun visual ke arah gunung sering tertutup kabut, namun saat jelas hembusan asap tebal masih teramati berasal dari kawah dan rekahan arah barat laut,” ujarnya.

    Aktivitas kegempaan masih terekam gempa vulkanik dalam, gempa low frequency, dan gempa tremor non-harmonik dalam jumlah yang relatif tinggi. “Hal ini mengindikasikan bahwa suplai magma masih terus berlangsung, begitu pula dengan pergerakan magma ke permukaan yang diindikasikan oleh terekamnya gempa low frequency,” ujarnya lagi.

    Badan Geologi meminta masyarakat dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi, serta 7 km sektoral pada arah barat laut-timur laut, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

    “Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya,” ujarnya.

    Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.

    Bagi warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan. “Abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga dapat mengganggu operasional bandara dan jalur penerbangan apabila sebarannya mengarah ke area bandara dan jalur perlintasan pesawat,” imbuhnya.

    (rfs/rfs)

  • Pengakuan Hartina yang Dianiaya Polisi di Sikka NTT: Dia Pukul Saya Pakai Senapan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Desember 2025

    Pengakuan Hartina yang Dianiaya Polisi di Sikka NTT: Dia Pukul Saya Pakai Senapan Regional 1 Desember 2025

    Pengakuan Hartina yang Dianiaya Polisi di Sikka NTT: Dia Pukul Saya Pakai Senapan
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com
    – Hartina (29), warga Kampung Buton, Kelurahan Kota Uneng, Kecamaatan Alok, Kabupaten Sikka, NTT, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anggota Satpolairud Polres Sikka, Bripka F.
    Hartina menuturkan, kejadian bermula ketika pelaku, yang dalam kondisi mabuk minuman keras, mendatangi rumahnya pada Minggu (30/11/2025).
    Bripka F
    diduga mencarinya karena isu gosip yang beredar.
    Pelaku kemudian langsung menyerangnya dengan senjata api, mengakibatkan luka di bagian tangan.
    “Dia datang tiba-tiba mengamuk cari saya. Katanya saya ada gosip-gosip dia. Terus dia tanya saya, saya bilang saya tidak pernah gosip dia. Dia tidak terima, dia langsung pukul saya. Pukul pakai senjata, tangan saya berdarah” ujar Hartina, Senin (1/12/2025).
    Hartina mengungkapkan, sebelum menyerangnya, pelaku juga melakukan penganiayaan terhadap anggota keluarga yang lain yang ada di rumahnya.
    Pelaku masuk melalui kamar, bukan pintu depan rumah.
    Saat kejadian, lanjut Hartina, Bripka F tidak menggunakan seragam dinas, melainkan pakaian biasa.
    Senjata yang digunakan adalah senjata api laras panjang.
    “Dia datang tiba-tiba terus pukul kakak saya yang saat itu ada di rumah,” katanya.
    Hartina kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Sikka.
    Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat
    Polda NTT
    , Kombes Pol Henry Novika Chandra, mengungkapkan bahwa laporan penganiayaan itu diterima sekitar pukul 17.00 Wita.
    Tak menunggu lama, Unit Provesi dan Pengamanan (Propam) Polres Sikka langsung menuju tempat kejadian.
    Saat diamankan, Bripka F dalam kondisi mabuk minuman keras (miras).
    Pelaku membawa senjata laras panjang jenis SS1 dan memukul korban menggunakan popor senjata hingga menyebabkan luka memar pada jari tengah korban.
    “Pelaku juga sempat menyerang saudara laki-laki korban serta merusak pintu rumah,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga BBM BP Naik 1 Desember 2025, Berikut Rinciannya

    Harga BBM BP Naik 1 Desember 2025, Berikut Rinciannya

    Berikut daftar harga BBM nonsubsidi Pertamina terbaru dari Aceh hingga Papua per 1 Desember 2025:

    Aceh

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Utara

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Barat

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Riau

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Jambi

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Bengkulu

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Selatan

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Bangka belitung

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Lampung

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

     

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 12.050 per liter

    Dexlite: Rp 13.750 per liter

     

    FTZ Batam

    Pertamax: Rp 12.250 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.100 per liter

    Dexlite: Rp 13.950 per liter

    Pertamina Dex: Rp 14.300 per liter

     

    DKI Jakarta

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Banten

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Barat

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Tengah

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    DI Yogyakarta

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Timur

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Bali

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

     

     

  • Harga Pertamax Naik, Cek Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia 1 Desember 2025

    Harga Pertamax Naik, Cek Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia 1 Desember 2025

    Berikut daftar harga BBM nonsubsidi Pertamina terbaru dari Aceh hingga Papua per 1 Desember 2025:

    Aceh

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Utara

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Barat

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Riau

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Jambi

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Bengkulu

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Selatan

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Bangka belitung

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Lampung

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

     

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 12.050 per liter

    Dexlite: Rp 13.750 per liter

     

    FTZ Batam

    Pertamax: Rp 12.250 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.100 per liter

    Dexlite: Rp 13.950 per liter

    Pertamina Dex: Rp 14.300 per liter

     

    DKI Jakarta

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Banten

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Barat

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Tengah

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    DI Yogyakarta

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Timur

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Bali

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

     

  • Harga BBM Shell Indonesia per 1 Desember 2025, Cek Rinciannya di Sini

    Harga BBM Shell Indonesia per 1 Desember 2025, Cek Rinciannya di Sini

    Berikut daftar harga BBM nonsubsidi Pertamina terbaru dari Aceh hingga Papua per 1 Desember 2025:

    Aceh

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Utara

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Barat

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Riau

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Jambi

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Bengkulu

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Selatan

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Bangka belitung

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Lampung

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

     

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 12.050 per liter

    Dexlite: Rp 13.750 per liter

     

    FTZ Batam

    Pertamax: Rp 12.250 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.100 per liter

    Dexlite: Rp 13.950 per liter

    Pertamina Dex: Rp 14.300 per liter

     

    DKI Jakarta

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Banten

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Barat

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Tengah

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    DI Yogyakarta

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Timur

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Bali

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

  • KPAI Soroti Ratusan Kota Belum Punya UPTD PPA

    KPAI Soroti Ratusan Kota Belum Punya UPTD PPA

    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan data pada Oktober 2025 baru ada 398 Kabupaten/Kota yang memiliki UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) dari 520-an Kabupaten/Kota yang tersebar di Indonesia.

    Terutama Sumba Timur yang memiliki kasus yang tinggi pada kekerasan seksual terhadap anak perempuan, dan sejak 2024 sudah menginisiasi pembangunan UPTD PPA, namun sampai hari ini belum juga selesai. Mengkritisi itu, KPAI berharap komitmen tinggi dari pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi untuk memastikan setiap kabupaten di Pulau Sumba memiliki UPTD PPA.

  • Gunung Ile Werung di NTT Naik Status ke Level Waspada

    Gunung Ile Werung di NTT Naik Status ke Level Waspada

    Meski peningkatan terjadi pada sisi kegempaan, aktivitas visual seperti hembusan asap kawah maupun bualan bawah laut di sekitar Gunung Hobal dan Gunung Wetitar, masih belum teramati secara signifikan sepanjang November 2025. Namun, Badan Geologi menegaskan potensi ancaman tetap harus diwaspadai.

    “Potensi bahaya letusan Gunung Ile Werung berupa letusan eksplosif dengan ancaman awan panas, lontaran batu pijar, gas beracun, hingga aliran lava. Kawasan bawah laut sekitar Gunung Hobal dan Gunung Wetitar juga perlu diwaspadai karena berpotensi mengalami lontaran material bawah laut dan peningkatan muka air laut,” tambah Lana.

    Selain itu, aktivitas tektonik regional yang cukup tinggi pada akhir November juga dapat memberi pengaruh terhadap dinamika vulkanik gunung.

    Rekomendasi: Radius 2 Km Harus Steril

    PVMBG menetapkan zona bahaya yang harus dikosongkan oleh masyarakat maupun pendaki.

    “Masyarakat dan pengunjung direkomendasikan untuk tidak mendekati area kawah dalam radius 2 kilometer serta mewaspadai area lokasi bualan di sekitar gunung,” kata Lana.

    Evaluasi terhadap aktivitas gunung akan dilakukan secara berkala dan status Waspada akan tetap berlaku hingga ada pembaruan resmi dari Badan Geologi.

  • Heboh Anak Babi di NTT Bentuknya Mirip Gajah

    Heboh Anak Babi di NTT Bentuknya Mirip Gajah

    Video: Heboh Anak Babi di NTT Bentuknya Mirip Gajah

    1,147 Views |

    Minggu, 30 Nov 2025 08:03 WIB

    Warga Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikejutkan dengan kelahiran seekor anak babi dengan bentuk wajah tak biasa pada Sabtu (29/11). Anak babi ini lahir dengan belalai di bagian muka sehingga menyerupai gajah.

    Disebutkan bayi babi itu hanya bertahan hidup beberapa menit setelah lahir. Warga setempat pun takut melihat bentuknya.

    Ambrosius Ardin – 20DETIK

  • ​Daftar 10 Hutan Unik di Indonesia

    ​Daftar 10 Hutan Unik di Indonesia

    Jakarta: Indonesia dikenal sebagai negara tropis yang menyimpan kekayaan alam melimpah. 

    Salah satunya adalah keberadaan hutan-hutan unik yang menawarkan pesona berbeda, mulai dari nuansa magis ala film fantasi hingga hutan sakral yang dijaga secara turun-temurun.

    Kalau kamu ingin rehat dari hiruk-pikuk kota, berikut 10 hutan unik di Indonesia lengkap dengan daya tariknya yang bikin kamu pengin segera jalan-jalan seperti yang dirangkum dalam laman bobobox.
    1. De Djawatan Forest, Banyuwangi 
    Berlokasi di Benculuk, Banyuwangi, De Djawatan Forest sempat viral karena suasananya yang mirip hutan dalam film Lord of The Rings. Hamparan pohon trembesi raksasa berusia ratusan tahun berdiri kokoh dengan tajuk menyerupai payung, menciptakan kesan magis dan teduh.

    Pohon-pohon trembesi ini tumbuh di lahan seluas sembilan hektare dan ditutupi lumut serta tanaman menjalar. Saat cahaya matahari menembus sela-sela dahan, pemandangannya semakin dramatis.

    Kawasan wisata ini dibuka sejak 2018 dan menyediakan fasilitas seperti penyewaan kuda, delman, ATV, hingga motocross anak.
    2. Hutan Trinil, Lamongan 
    Di Lamongan, ada Hutan Trinil atau Wisata Akar Langit yang dikenal karena keberadaan pohon bunga kupu-kupu (Bauhinia lingua). Satu pohon yang paling mencolok memiliki batang saling melilit membentuk struktur unik berdiameter sekitar 75 cm.

    Batang-batang kecil yang menjalar ke berbagai arah membuat pohon ini tampak seperti akar yang tumbuh ke langit itulah asal nama “Akar Langit”. Objek wisata ini resmi dibuka pada September 2017.
    3. Hutan Bambu Keputih, Surabaya
    Kalau Jepang punya Arashiyama Bamboo Grove, maka Surabaya punya Hutan Bambu Keputih. Pohon-pohon bambu berjajar rapi menciptakan suasana teduh dan tenang, cocok untuk healing di tengah kota.

    Yang menarik, kawasan ini dulunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak 1980, sebelum dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau pada 2000-an. Cahaya matahari yang menyusup di antara rumpun bambu juga menambah kesan magis.
    4. Hutan Lumut Singgalang, Sumatera Barat
    Gunung Singgalang bukan hanya terkenal dengan Telaga Dewi, tetapi juga Hutan Lumut yang berada pada jalur pendakian menuju puncak. Pepohonan, akar, hingga bebatuan di sini dipenuhi lumut, menciptakan suasana eksotis layaknya hutan dongeng.

    Banyak pendaki menyamakannya dengan hutan di film Lord of The Rings. Untuk mencapai hutan ini, pendaki harus melalui jalur Koto Baru dengan waktu tempuh sekitar 5–6 jam setelah melewati check point Cadas.
     

    5. Hutan Bonsai Fatumnasi, NTT
    Di lereng Gunung Mutis, ada Hutan Bonsai Fatumnasi yang dipenuhi pohon ampupu mini. Meski aslinya pohon ini bisa tumbuh hingga 40 meter, di sini tingginya hanya sekitar 2–5 meter karena kondisi alam yang unik.

    Akar dan batangnya berlekuk-lekuk, tebal, serta diselimuti lumut, menciptakan pemandangan seperti hutan bonsai alami berusia ratusan tahun.
    6. Hutan Harapan, Jambi
    Hutan Harapan sering dijuluki sebagai “hutan terakhir di Sumatera” karena menjadi benteng terakhir keberagaman hayati di tengah maraknya alih fungsi lahan. Luasnya mencapai lebih dari 98 ribu hektare dan menjadi rumah bagi gajah sumatera, harimau sumatera, hingga burung-burung endemik.

    Program restorasi dan kehidupan masyarakat adat yang hidup selaras dengan hutan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun peneliti.
    7. Hutan Petungkriyono, Pekalongan
    Berdekatan dengan kawasan Dieng, Hutan Petungkriyono menyuguhkan udara dingin khas pegunungan. Dengan tiket masuk sekitar Rp5.000, pengunjung bisa menikmati hutan pinus yang rimbun, sungai jernih, hingga Curug Bajing yang terkenal indah.

    Di sini juga hidup satwa langka seperti lutung jawa. Suara sungai dan kicauan burung membuat suasana semakin syahdu.
    8. Hutan Mycelia Cikole, Bandung
    Terletak di Lembang, Hutan Mycelia Cikole menawarkan pengalaman berbeda. Pohon pinus menjulang tinggi menciptakan suasana teduh, sementara kabut tipis kerap turun menciptakan atmosfer dramatis.

    Saat malam tiba, instalasi jamur LED warna-warni menyala indah. Ada pula teknologi video mapping yang menyajikan edukasi tentang spesies jamur dalam bentuk pertunjukan visual.
    9. Hutan Perempuan, Papua
    Di Teluk Youtefa, Jayapura, terdapat Hutan Perempuan yang dikelola khusus oleh perempuan Kampung Enggros. Lelaki dilarang masuk karena hutan ini menjadi tempat para perempuan mencari udang, ikan, dan kerang sebagai mata pencaharian.

    Uniknya, mereka berburu tanpa busana untuk memudahkan pergerakan di air. Hutan ini juga menjadi ruang aman untuk berbagi nasihat dan cerita. Pelanggar aturan dikenakan denda berupa seuntai manik-manik yang nilainya setara Rp50 juta.

    Untuk mencapai lokasi, pengunjung dapat menaiki speedboat dari dermaga Pantai Bebek menuju Kampung Enggros.
    10. Hutan Pelawan, Bangka Belitung
    Selain pantai, Bangka Belitung punya Hutan Pelawan yang dipenuhi pohon pelawan berwarna kemerahan. Jalan setapak di dalam hutan terlihat eksotis karena dominasi warna batangnya yang unik.

    Di sini terdapat jamur pelawan, jenis jamur langka yang bernilai tinggi dan sering digunakan sebagai bahan masakan. Beberapa fauna endemik seperti tarsius dan burung lokal juga bisa ditemui.

    Jakarta: Indonesia dikenal sebagai negara tropis yang menyimpan kekayaan alam melimpah. 
     
    Salah satunya adalah keberadaan hutan-hutan unik yang menawarkan pesona berbeda, mulai dari nuansa magis ala film fantasi hingga hutan sakral yang dijaga secara turun-temurun.
     
    Kalau kamu ingin rehat dari hiruk-pikuk kota, berikut 10 hutan unik di Indonesia lengkap dengan daya tariknya yang bikin kamu pengin segera jalan-jalan seperti yang dirangkum dalam laman bobobox.
    1. De Djawatan Forest, Banyuwangi 
    Berlokasi di Benculuk, Banyuwangi, De Djawatan Forest sempat viral karena suasananya yang mirip hutan dalam film Lord of The Rings. Hamparan pohon trembesi raksasa berusia ratusan tahun berdiri kokoh dengan tajuk menyerupai payung, menciptakan kesan magis dan teduh.

    Pohon-pohon trembesi ini tumbuh di lahan seluas sembilan hektare dan ditutupi lumut serta tanaman menjalar. Saat cahaya matahari menembus sela-sela dahan, pemandangannya semakin dramatis.
     
    Kawasan wisata ini dibuka sejak 2018 dan menyediakan fasilitas seperti penyewaan kuda, delman, ATV, hingga motocross anak.

    2. Hutan Trinil, Lamongan 
    Di Lamongan, ada Hutan Trinil atau Wisata Akar Langit yang dikenal karena keberadaan pohon bunga kupu-kupu (Bauhinia lingua). Satu pohon yang paling mencolok memiliki batang saling melilit membentuk struktur unik berdiameter sekitar 75 cm.
     
    Batang-batang kecil yang menjalar ke berbagai arah membuat pohon ini tampak seperti akar yang tumbuh ke langit itulah asal nama “Akar Langit”. Objek wisata ini resmi dibuka pada September 2017.
    3. Hutan Bambu Keputih, Surabaya
    Kalau Jepang punya Arashiyama Bamboo Grove, maka Surabaya punya Hutan Bambu Keputih. Pohon-pohon bambu berjajar rapi menciptakan suasana teduh dan tenang, cocok untuk healing di tengah kota.
     
    Yang menarik, kawasan ini dulunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak 1980, sebelum dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau pada 2000-an. Cahaya matahari yang menyusup di antara rumpun bambu juga menambah kesan magis.
    4. Hutan Lumut Singgalang, Sumatera Barat
    Gunung Singgalang bukan hanya terkenal dengan Telaga Dewi, tetapi juga Hutan Lumut yang berada pada jalur pendakian menuju puncak. Pepohonan, akar, hingga bebatuan di sini dipenuhi lumut, menciptakan suasana eksotis layaknya hutan dongeng.
     
    Banyak pendaki menyamakannya dengan hutan di film Lord of The Rings. Untuk mencapai hutan ini, pendaki harus melalui jalur Koto Baru dengan waktu tempuh sekitar 5–6 jam setelah melewati check point Cadas.
     

    5. Hutan Bonsai Fatumnasi, NTT
    Di lereng Gunung Mutis, ada Hutan Bonsai Fatumnasi yang dipenuhi pohon ampupu mini. Meski aslinya pohon ini bisa tumbuh hingga 40 meter, di sini tingginya hanya sekitar 2–5 meter karena kondisi alam yang unik.
     
    Akar dan batangnya berlekuk-lekuk, tebal, serta diselimuti lumut, menciptakan pemandangan seperti hutan bonsai alami berusia ratusan tahun.
    6. Hutan Harapan, Jambi
    Hutan Harapan sering dijuluki sebagai “hutan terakhir di Sumatera” karena menjadi benteng terakhir keberagaman hayati di tengah maraknya alih fungsi lahan. Luasnya mencapai lebih dari 98 ribu hektare dan menjadi rumah bagi gajah sumatera, harimau sumatera, hingga burung-burung endemik.
     
    Program restorasi dan kehidupan masyarakat adat yang hidup selaras dengan hutan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun peneliti.
    7. Hutan Petungkriyono, Pekalongan
    Berdekatan dengan kawasan Dieng, Hutan Petungkriyono menyuguhkan udara dingin khas pegunungan. Dengan tiket masuk sekitar Rp5.000, pengunjung bisa menikmati hutan pinus yang rimbun, sungai jernih, hingga Curug Bajing yang terkenal indah.
     
    Di sini juga hidup satwa langka seperti lutung jawa. Suara sungai dan kicauan burung membuat suasana semakin syahdu.
    8. Hutan Mycelia Cikole, Bandung
    Terletak di Lembang, Hutan Mycelia Cikole menawarkan pengalaman berbeda. Pohon pinus menjulang tinggi menciptakan suasana teduh, sementara kabut tipis kerap turun menciptakan atmosfer dramatis.
     
    Saat malam tiba, instalasi jamur LED warna-warni menyala indah. Ada pula teknologi video mapping yang menyajikan edukasi tentang spesies jamur dalam bentuk pertunjukan visual.
    9. Hutan Perempuan, Papua
    Di Teluk Youtefa, Jayapura, terdapat Hutan Perempuan yang dikelola khusus oleh perempuan Kampung Enggros. Lelaki dilarang masuk karena hutan ini menjadi tempat para perempuan mencari udang, ikan, dan kerang sebagai mata pencaharian.
     
    Uniknya, mereka berburu tanpa busana untuk memudahkan pergerakan di air. Hutan ini juga menjadi ruang aman untuk berbagi nasihat dan cerita. Pelanggar aturan dikenakan denda berupa seuntai manik-manik yang nilainya setara Rp50 juta.
     
    Untuk mencapai lokasi, pengunjung dapat menaiki speedboat dari dermaga Pantai Bebek menuju Kampung Enggros.
    10. Hutan Pelawan, Bangka Belitung
    Selain pantai, Bangka Belitung punya Hutan Pelawan yang dipenuhi pohon pelawan berwarna kemerahan. Jalan setapak di dalam hutan terlihat eksotis karena dominasi warna batangnya yang unik.
     
    Di sini terdapat jamur pelawan, jenis jamur langka yang bernilai tinggi dan sering digunakan sebagai bahan masakan. Beberapa fauna endemik seperti tarsius dan burung lokal juga bisa ditemui.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Mengenal Prof. Premana Premadi, Kosmolog Indonesia Peraih Asteroid 12937

    Mengenal Prof. Premana Premadi, Kosmolog Indonesia Peraih Asteroid 12937

    Jakarta

    Seperti langit yang tak berbatas, perjalanan dan kiprah Prof. Premana Wardayanti Premadi, Ph.D. dalam menggeluti astronomi dan kosmologi seakan tidak pernah berhenti. Baginya, astronomi bukan sekadar studi tentang benda-benda langit, melainkan ilmu yang menghubungkan manusia dengan semesta, serta menegaskan bahwa sains harus memberi manfaat bagi masyarakat.

    “Semesta ini terlalu besar, terlalu indah, terlalu megah untuk dinikmati sendiri. Ada dorongan bagi kami para astronom untuk berbagi,” ujar Premana saat menyampaikan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture 2025 di Auditorium Soemitro Djojohadikusumo, Gedung BJ Habibie, Jakarta, Kamis (27/11).

    Kuliah umum tersebut menjadi ruang refleksi perjalanan panjang Indonesia dalam memahami alam semesta sekaligus merawat masa depan pendidikan sains antariksa. Ia menekankan bahwa warisan pemikiran para pelopor seperti Nurtanio Pringgoadisuryo merupakan fondasi penting bagi kemajuan bangsa di bidang penerbangan dan keantariksaan.

    Mendorong Pendidikan Astronomi untuk Anak dan Wilayah 3T

    Sebagai perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar doktor astrofisika dari University of Texas, Premana melihat pendidikan sains-terutama astronomi-harus dapat diakses semua kalangan. Karena itu, ia mendirikan Universe Awareness for Children (UNAWE), program global yang memperkenalkan astronomi kepada anak-anak, terutama yang tinggal di wilayah tertinggal.

    “Astronomi itu sains yang mudah mendapat engage dibanding ilmu lain. Anak-anak mudah terpikat,” ucapnya.

    Tak berhenti di sana, Premana menggagas program pemberdayaan pendidikan sains di kawasan Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur, yang kini mendekati tahap akhir pembangunan. Ia bersama BRIN, ITB, dan pemerintah daerah merancang inisiatif yang mencakup pengadaan listrik berkelanjutan, akses air bersih, hingga pendirian Science Center untuk pendidikan STEM.

    “Semakin besar kesenjangan antara kemajuan sains dan pendidikan, semakin genting situasinya. Kita perlu jembatan yang kokoh agar masyarakat-terutama anak-anak-bisa mengikuti perkembangan sains secara timely.”

    Prof. Premana Wardayanti Premadi, Ph.D Foto: YouTube BRIN

    Diabadikan Menjadi Nama Asteroid

    Lahir di Surabaya pada 13 Juli 1964, Premana meniti karier di bidang yang saat itu jarang dipilih perempuan. Setelah meraih Sarjana Sains Astronomi dari ITB pada 1988, ia melanjutkan studi doktoral di University of Texas at Austin, meneliti evolusi struktur skala besar alam semesta melalui teknik lensa gravitasi-metode berbasis relativitas umum Einstein yang menghitung pembengkokan cahaya oleh massa raksasa.

    Risetnya pada 1990-an menjadi pionir dalam simulasi komputasional untuk menguji model-model kosmologi teoretik. Pada 1996, ia resmi menjadi perempuan Indonesia pertama yang menyandang gelar Ph.D. dalam astrofisika.

    “Galaksi itu seperti manusia. Tidak ada dua galaksi yang sama. Lingkungannya berbeda, evolusinya berbeda, tetapi mereka mengikuti hukum alam yang sama. Itulah keindahannya,” kata Premana.

    Atas kontribusi ilmiahnya, International Astronomical Union (IAU) pada 2017 mengabadikan namanya sebagai asteroid (12937) Premadi. Pada 2023, ia menerima kehormatan sebagai Honorary Fellow dari Royal Astronomical Society, Kerajaan Inggris.

    Pemimpin Perempuan Pertama Observatorium Bosscha 12937

    Foto: BRIN

    Pada 2018-2023, Premana menjadi perempuan pertama yang memimpin Observatorium Bosscha, pusat riset astronomi bersejarah yang berdiri sejak 1923. Ia menegaskan bahwa Bosscha sejak awal adalah simbol bahwa Indonesia pernah menjadi negara yang berada di garis depan sains dengan teknologi terbaik pada zamannya.

    “Kita ingin menjaga reputasi sebagai negara yang berada di garis depan. Potensinya luar biasa besar,” tegasnya.

    Pada 2024, ia menyampaikan orasi guru besar di bidang astrofisika dan kosmologi, memperkuat peran strategisnya dalam pembangunan ilmu semesta di Indonesia.

    Kontribusi Riset Berkelas Dunia

    Riset Premana tentang simulasi distribusi supernova melalui lensa gravitasi menjadi rujukan penting dalam:

    Legacy Survey of Space and Time (LSST) yang mulai beroperasi 2025Nancy Grace Roman Space Telescope yang dijadwalkan meluncur 2027Kontribusinya menjembatani teori kosmologi dengan sistem observasi modern.

    Dalam kuliah ilmiahnya, ia juga mengulas konsep gravity assist-manuver “slingshot” yang memungkinkan wahana antariksa melesat lebih cepat tanpa bahan bakar berlebih-untuk menunjukkan bagaimana mekanika langit diterjemahkan menjadi teknologi nyata.

    Selain itu, ia menyinggung space weather, aktivitas matahari, hingga pengamatan bumi dari orbit yang penting dalam memantau perubahan iklim. Ia bahkan menampilkan citra satelit yang menunjukkan dampak aktivitas manusia terhadap lahan dan berkurangnya salju di puncak gunung-gunung tropis.

    Terakhir, Premana menjelaskan bagaimana relativitas Einstein berperan dalam sistem GPS modern:

    “Jika koreksi waktu tidak dilakukan, kesalahan posisi dapat mencapai 10 kilometer per hari.”

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Alasan Supermoon 5 November Jadi yang Terbesar di 2025”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)