provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Harga Pangan Selasa (12/8): Beras Masih Mahal, Cabai dan Bawang Turun

    Harga Pangan Selasa (12/8): Beras Masih Mahal, Cabai dan Bawang Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras premium masih mahal atau di atas harga acuan di tingkat konsumen meski mencatatkan penurunan pada Selasa (12/8/2025) ke level Rp15.962/kg dari posisi hari sebelumnya yang menembus Rp16.054/kg.

    Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 08.00 WIB, meski terjadi penurunan harga untuk beras premium, tetapi angka tersebut masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) nasional yang senilai Rp14.900/kg.  

    Melihat secara perinci, penurunan harga beras premium nyatanya terdorong oleh penurunan harga di zona I menjadi Rp15.507/kg dari hari sebelumnya sejumlah Rp15.639/kg. Sementara di zona II dan zona III kompak naik ke angka Rp16.258/kg dan Rp18.125/kg. 

    Mengacu HET masing-masing wilayah, artinya disparitas harga riil dengan HET di zona I sebesar 4,07%, zona II sebesar 5,57%, dan zona III sebesar 14,72%. 

    Adapun, zona I mencakup wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Untuk zona II meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan, sedangkan zona III meliputi Maluku dan Papua.

    Pada panel yang sama, harga beras medium justru kompak mencatatkan peningkatan di semua wilayah. Rata-rata harga beras medium pada zona I senilai Rp14.091/kg, zona II sejumlah Rp14.050/kg, dan zona III mencapai Rp16.500/kg. 

    Untuk diketahui, HET beras medium di zona I ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram, zona II senilai Rp13.100 per kilogram, dan zona III sebesar Rp13.500 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan bahwa harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog sedikit terkerek dari HET nasional Rp12.500 per kilogram menjadi Rp12.561 per kilogram di tingkat konsumen secara nasional. 

    Meski demikian, harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah berada di bawah HET, yakni zona I adalah Rp12.396/kg, zona II senilai Rp12.779 per kilogram, dan zona III Rp13.250 per kilogram.

    Kemudian kebutuhan memasak seperti minyak goreng kemasan dibanderol dengan harga Rp20.293 per liter, minyak goreng curah Rp16.821/liter, dan MinyaKita dapat dibeli rata-rata dengan harga Rp16.898/liter. 

    Kemudian gula dan garam konsumsi masing-masing senilai Rp18.070 per kilogram dan Rp10.864/kg. 

    petani memetik cabai

    Bawang, Cabai, dan Biji-Bijian Turun

    Harga rata-rata bawang, cabai, dan biji-bijian mengalami penurunan dari hari sebelumnya. Harga cabai rawit merah di tingkat konsumen berada di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp40.000–Rp57.000 per kilogram, yakni dibanderol Rp46.429 per kilogram secara nasional.  

    Harga rata-rata cabai merah keriting juga terpantau berada di dalam rentang HAP Rp37.000–Rp55.000 per kilogram, atau dibanderol Rp38.043 per kilogram. 

    Sedangkan harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp37.827 per kilogram di tingkat konsumen nasional. Lalu, harga rata-rata bawang putih bonggol dijual Rp36.053 per kilogram secara nasional atau berada di rentang HAP nasional Rp38.000–Rp40.000 per kilogram. 

    Di sisi lain, harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen melampaui HAP nasional Rp36.500–Rp41.500 per kilogram, atau dibanderol Rp47.534 per kilogram. 

    Untuk harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen dibanderol Rp10.646 per kilogram dan harga jagung pakan tingkat peternak dipatok Rp6.021 per kilogram.

     

    Daging dan Ikan 

    Untuk komoditas pangan yang bersumber dari protein hewani, seperti daging ayam ras rata-rata dibanderol Rp34.528/kg naik dari hari sebelumnya yang seharga Rp34.373 per kilogram. Harga telur ayam ras juga meningkat dari Rp28.863 per kilogram di tingkat konsumen menjadi Rp29.214/kg. 

    Kenaikan harga rata-rata di tingkat konsumen juga terpantau pada ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing menjadi Rp41.356 per kilogram, Rp34.327 per kilogram, dan Rp33.279 per kilogram secara nasional.  

    Selain itu, harga rata-rata daging sapi murni meningkat Rp1.924/kg menjadi RpRp134.899 per kilogram. Namun, harganya berada di bawah HAP nasional Rp140.000 per kilogram. Serta, harga rata-rata daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing adalah Rp135.769 per kilogram dan Rp110.000 per kilogram.

  • Gelar retreat dan konsolidasi di Yogyakarta, aktivis 98 desak Prabowo reshuffle kabinet

    Gelar retreat dan konsolidasi di Yogyakarta, aktivis 98 desak Prabowo reshuffle kabinet

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Gelar retreat dan konsolidasi di Yogyakarta, aktivis 98 desak Prabowo reshuffle kabinet
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 23:11 WIB

    Elshinta.com – Para aktivis 98 menggelar retreat dan konsolidasi di Yogyakarta menyikapi situasi Indonesia akhir-akhir ini. Para pembantu Presiden dinilai tidak mampu merespon cepat. Merekapun mendesak agar Prabowo segera melakukan reshuffle kabinet. 

    “Kami menegaskan, reshuffle kabinet bukan sekadar rotasi jabatan, tetapi langkah strategis untuk memastikan hanya pejabat dengan rekam jejak, integritas, dan keberpihakan pada rakyat yang menduduki posisi kunci pemerintahan,” ujar Presidium Aktivis 98 Indonesia, M. Surya dalam konferensi pers di Pendopo Lawas, Alun-Alun Utara Yogyakarta, Minggu (10/08/2025).
     
    Retreat dan konsolidasi Aktivis 98 Indonesia  tersebut digelar di Lor Sambi, Kaliurang, Yogyakarta pada 9–10 Agustus 2025. Konsolidasi ini dihadiri perwakilan dari Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, NTB, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan.

    Hasil dari retreat dan konsolidasi tersebut, menyatakan:

    1. Mendesak Presiden Prabowo segera melakukan reshuffle kabinet.

    2. Mengkaji ulang kebijakan insentif pajak yang membebani rakyat.

    3. Menegaskan bahwa Danantara bukan milik elit, melainkan milik rakyat. 

    4. Reformasi UU Politik yang Demokratis

    Sistem politik di Indonesia masih membatasi hak berpolitik setiap warga negara. Oleh sebab itu kami meminta kepada pemerintah untuk segera merevisi UU Partai Politik dan UU Pemilu. 

    1. Hak politik rakyat harus dilindungi oleh negara, termasuk hak dalam mendirikan partai politik, agar tidak di dominasi oleh partai-partai besar atau yang berkuasa.
    2. Pemilu Tahun 2029 Perlementary Threshold dan Presidential Threshold harus 0%
    3. Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah harus di pisah sesuai putusan MK 135
    4. Pilkada harus di pilih langsung oleh rakyat
    5. Atur Verifikasi Partai Politik harus diatur oleh MK, agar senafas dengan putusan MK 135.

    Dalam konsolidasi di Yogyakarta ini mereka juga menyoroti sejumlah kebijakan pemerintahan Prabowo diantaranya; 

    1. Kebijakan Insentif Pajak yang Membebani Rakyat. Kenaikan beban pajak dan implementasi insentif yang tidak tepat sasaran berpotensi menggerus daya beli masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah. Kebijakan insentif yang terlalu menguntungkan korporasi besar dapat: Mengurangi penerimaan negara dari sektor yang seharusnya berkontribusi lebih besar. Memperlebar kesenjangan ekonomi antara kelompok kaya dan miskin.

    “Kami mendesak pemerintah untuk melakukan reformulasi kebijakan perpajakan dengan prinsip keadilan fiskal: beban terbesar harus ditanggung oleh pihak yang memiliki kemampuan lebih, bukan oleh rakyat kebanyakan,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (11/8).

    2. Danantara untuk Kepentingan Publik, Bukan Elit. Pembentukan super holding BUMN bernama Danantara harus dipastikan berada di bawah kendali negara demi kepentingan publik. Modal dan aset Danantara berasal dari kekayaan negara yang dibangun dengan keringat rakyat.

    Potensi pengelolaan yang tidak transparan dapat memunculkan praktik oligarki ekonomi baru. Oleh karena itu, kami menuntut pemerintah membentuk mekanisme pengawasan independen yang melibatkan publik, akademisi, dan lembaga antikorupsi agar Danantara menjadi instrumen kedaulatan ekonomi, bukan sarana monopoli segelintir elit politik atau bisnis.  

    Sumber : Radio Elshinta

  • Awas Hujan Lebat Hantam RI, BMKG Warning Angin Kencang di Lokasi Ini

    Awas Hujan Lebat Hantam RI, BMKG Warning Angin Kencang di Lokasi Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menuju pertengahan Agustus 2025, beberapa wilayah Indonesia diprediksi masih akan mengalami hujan lebat hingga angin kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan analisis terhadap kondisi atmosfer mengindikasikan peningkatan pembentukan awan hujan yang masih terjadi.

    Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan responsif terhadap potensi kejadian cuaca signifikan. Terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah, khususnya Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua Pegunungan, yang disertai kemungkinan angin kencang serta gelombang laut tinggi.

    Selain itu, suhu udara yang relatif kering dan hangat saat ini berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan, sehingga masih perlu menjadi perhatian.

    Dalam akun Instagram resminya, BMKG lebih detail memberikan peringatan dini cuaca 3 hari ke depan di Tanah Air, selama periode 11-13 Agustus 2025. Berikut perinciannya:

    11 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambu, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Bali, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan.

    12 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Bali, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan.

    13 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan disertai petir

    Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan disertai petir

    logo BMKG

    BMKG: Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan disertai petir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Indonesia, pada Senin, berpotensi mengalami hujan disertai petir. Dikutip dari akun Instagram BMKG (@infobmkg), Senin, di Pulau Sumatera, potensi hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Padang, Palembang, dan Bengkulu.

    Sementara itu, Banda Aceh diprakirakan berawan tebal, Tanjung Pinang dan Pekanbaru hujan ringan, Medan hujan sedang, serta Jambi, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung hujan ringan. Di Pulau Jawa, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Bandung, sedangkan hujan ringan diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Adapun Surabaya berpotensi mengalami udara kabur.

    Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diperkirakan cerah berawan hingga berawan di Denpasar, Mataram, dan Kupang. Di Pulau Kalimantan, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Palangkaraya dan Banjarmasin. Sedangkan di Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda diprakirakan hujan ringan.

    Sementara itu, di Pulau Sulawesi, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Mamuju. Kendari diprakirakan mengalami udara kabur, Makassar berawan tebal, serta Manado, Gorontalo, dan Palu hujan ringan. Untuk wilayah Indonesia bagian timur, hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Senin (11/8): Beras Premium-Medium Makin Mahal di Seluruh Wilayah

    Harga Pangan Senin (11/8): Beras Premium-Medium Makin Mahal di Seluruh Wilayah

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras premium dan beras medium di tingkat konsumen masih mengalami kenaikan di semua wilayah. Secara nasional, harga beras melampaui harga eceran tertinggi (HET) pada Senin (11/8/2025).

    Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.30 WIB, harga rata-rata beras premium secara nasional dibanderol Rp16.054 per kilogram di tingkat konsumen. Harganya naik 7,74% dari HET nasional beras premium sebesar Rp14.900 per kilogram.

    Jika diperinci, kenaikan harga beras premium terjadi di semua wilayah, yaitu di zona I dibanderol Rp15.639 per kilogram, zona II senilai Rp16.163 per kilogram, dan zona III mencapai Rp18.000 per kilogram.

    Asal tahu saja, HET beras premium di zona I semestinya dibanderol Rp14.900 per kilogram, zona I senilai Rp15.400 per kilogram, dan zona III adalah Rp15.800 per kilogram.

    Adapun, zona I mencakup wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Untuk zona II meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan, sedangkan zona III meliputi Maluku dan Papua.

    Sementara itu, harga beras medium secara rata-rata nasional juga naik dan dibanderol Rp14.087 per kilogram. Harga rata-rata beras medium naik 12,7% dari HET nasional yang ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram.

    Senada, harga beras medium mengalami kenaikan di semua wilayah, yakni di zona I dibanderol Rp13.928 per kilogram, zona II senilai Rp14.076 per kilogram, dan zona III senilai Rp15.400 per kilogram.

    Untuk diketahui, HET beras medium di zona I ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram, zona II senilai Rp13.100 per kilogram, dan zona III sebesar Rp13.500 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog sedikit terkerek dari HET nasional Rp12.500 per kilogram menjadi Rp12.676 per kilogram di tingkat konsumen secara nasional.

    Meski begitu, harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah berada di bawah HET, yakni zona I adalah Rp12.367 per kilogram, zona II senilai Rp12.931 per kilogram, dan zona III Rp13.167 per kilogram.

    Berikutnya, harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen berada di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp40.000–Rp57.000 per kilogram, yakni dibanderol Rp50.079 per kilogram secara nasional.

    Harga rata-rata cabai merah keriting juga terpantau berada di dalam rentang HAP Rp37.000–Rp55.000 per kilogram, atau dibanderol Rp41.779 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp44.177 per kilogram di tingkat konsumen.

    Lalu, harga rata-rata bawang putih bonggol dijual Rp38.400 per kilogram secara nasional atau berada di rentang HAP nasional Rp38.000–Rp40.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen melampaui HAP nasional Rp36.500–Rp41.500 per kilogram, atau dibanderol Rp48.312 per kilogram.

    Beralih ke pangan lainnya, untuk harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing dibanderol Rp20.124 per liter dan Rp17.007 per liter secara nasional.

    Secara nasional, harga rata-rata Minyakita masih berada di atas HET Rp15.700 per liter, yakni dibanderol Rp16.923 per liter.

    Masih merujuk sumber yang sama, harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp18.060 per kilogram dan Rp11.574 per kilogram. Untuk tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.585 per kilogram dan Rp9.683 per kilogram secara rata-rata nasional

    Untuk harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen dibanderol Rp10.785 per kilogram dan harga jagung pakan tingkat peternak dipatok Rp6.090 per kilogram.

    Untuk komoditas pangan yang bersumber dari protein hewani, seperti daging ayam ras dan telur ayam ras rata-rata dibanderol Rp34.373 per kilogram dan Rp28.863 per kilogram di tingkat konsumen.

    Harga rata-rata di tingkat konsumen juga menunjukkan ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing adalah Rp41.306 per kilogram, Rp33.868 per kilogram, dan Rp33.761 per kilogram secara nasional.

    Selain itu, harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp132.975 per kilogram. Harganya berada di bawah HAP nasional Rp140.000 per kilogram. Serta, harga rata-rata daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing adalah Rp136.667 per kilogram dan Rp109.000 per kilogram.

  • Kunjungan Wisata Gunung Rinjani Kembali Dibuka Mulai Hari Ini Senin 11 Agustus 2025

    Kunjungan Wisata Gunung Rinjani Kembali Dibuka Mulai Hari Ini Senin 11 Agustus 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menyatakan setelah melalui proses evaluasi secara intensif, kunjungan wisata alam di kawasan Gunung Rinjani Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali dibuka mulai hari ini, Senin (11/8/2025).

    “Kami informasikan kegiatan wisata alam pendakian di 6 destinasi Taman Nasional Gunung Rinjani akan resmi dibuka kembali mulai tanggal 11 Agustus 2025,” ujar Kepala Balai TNGR NTB Yarman di Mataram, melansir Antara, Senin (11/8/2025).

    Ia mengatakan, pembukaan kunjungan wisata alam tersebut setelah setelah melalui proses evaluasi intensif dan pembenahan menyeluruh terhadap tata kelola pendakian di kawasan Gunung Rinjani.

    “Jalur pendakian di kawasan telah dilakukan perbaikan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengunjung,” ucap Yarman.

    Dia menjelaskan, ada pun poin penting yang perlu diketahui pengunjung setelah revisi standar operasional (SOP) pendakian telah dilakukan, termasuk penyesuaian kelas jalur (grade IV), rasio guide, dan sistem asuransi, serta kontijensi keselamatan

    Selain itu, kata Yarman, pengunjung harus melakukan pembelian tiket secara online melalui aplikasi resmi yang telah ditetapkan.

    “Kemudian kebijakan ini akan terus dievaluasi secara berkala untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan seluruh pengunjung,” terang dia.

    Sebelumnya, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menutup seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat mulai 1 Agustus 2025.

    Penutupan semua jalur pendakian itu berdasarkan hasil rapat koordinasi tindak lanjut penanganan kecelakaan yang terjadi di Jalur Danau Segara Anak Rinjani.

    “Penutupan ini berlaku 10 hari mulai tanggal 1 hingga 10 Agustus 2025,” kata Yarman.

     

    Pendakian menuju puncak Gunung Rinjani bakal ditutup selama 10 hari. Penutupan dilakukan untuk perbaikan jalur pendakian sekaligus mengurangi risiko kecelakaan para pendaki.

  • Cek 5 Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Senin 11 Agustus 2025 – Page 3

    Cek 5 Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Senin 11 Agustus 2025 – Page 3

    Sementara di Banda Aceh diprakirakan berawan tebal, Tanjung Pinang dan Pekanbaru hujan ringan, Medan hujan sedang, serta Jambi, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung hujan ringan.

    “Di Pulau Jawa, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Bandung, sedangkan hujan ringan diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Ada pun Surabaya berpotensi mengalami udara kabur,” papar BMKG, melansir Antara, Senin (11/8/2025).

    Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca Indonesia diprediksi BMKG bakal cerah berawan hingga berawan di Denpasar, Mataram, dan Kupang.

    Di Pulau Kalimantan, cuaca hujan disertai petir berpotensi terjadi di Palangkaraya dan Banjarmasin. Sedangkan cuaca di Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda diprediksi diguyur hujan dengan intensitas ringan.

    Kemudian, cuaca di Pulau Sulawesi, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Mamuju. Kendari diprakirakan mengalami udara kabur, Makassar berawan tebal, serta Manado, Gorontalo, dan Palu hujan ringan.

    “Untuk wilayah Indonesia bagian timur, hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke,” jelas BMKG.

  • Profil Letjen Fadjar yang Dipuji Prabowo: Dulu Ajudan Jokowi, Kini Pangkostrad
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        11 Agustus 2025

    Profil Letjen Fadjar yang Dipuji Prabowo: Dulu Ajudan Jokowi, Kini Pangkostrad Nasional 11 Agustus 2025

    Profil Letjen Fadjar yang Dipuji Prabowo: Dulu Ajudan Jokowi, Kini Pangkostrad
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ini profil Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Mohammad Fadjar yang menjadi komandan upacara dalam ‘Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer’ dan mencuri perhatian Presiden Prabowo Subianto.
    Dia mencuri perhatian Prabowo karena meski Fadjar telah menyandang jenderal bintang 3 atau letnan jenderal (letjen), dia tetap mau menjadi komandan di upacara yang berlokasi di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025) kemarin.
    Ketika melihat Fadjar memimpin jalannya upacara dengan semangat, Prabowo menyatakan dirinya bangga.
    “Sekali lagi para prajurit, saya bangga melihat saudara-saudara. Terima kasih semangatmu,” ujar Prabowo.
    “Ini yang saya inginkan, seorang letnan jenderal memimpin dari depan, menjadi komandan upacara. Terima kasih, sampaikan terima kasih saya kepada seluruh prajurit, perhatian selesai,” kata Prabowo memuji.
    “Siap,” seru Fadjar membalas permintaan Prabowo.
    Mohammad Fadjar lahir di Ambon, Maluku, pada 14 Agustus 1971 silam. Kini dia berusia 56 tahun kurang tiga hari.
    Fadjar merupakan adik dari mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti.
    Fadjar adalah jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
    Fadjar banyak menduduki jabatan strategis, di antaranya seperti Danyon 23 Grup 2 Kopassus, Dansepurhut Pusdikpassus, Kadep Mipatek Akmil, Dangrup 1/Para Komando, Koorspri Kasad, Danpusdikpassus Kopassus, dan Danpusdiklatpassus Kopassus.
    Kemudian, Fadjar juga pernah menjadi ajudan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada 2015-2016.
    Selanjutnya, Fadjar menjabat sebagai Danrindam IV/Diponegoro pada 2016-2017, Paban III/Siapsat Sopsad pada 2017-2018, dan Danrem 023/Kawal Samudera pada 2018-2019.
    Lalu, Fadjar pernah dipercaya mengemban tugas sebagai Danrem 031/Wira Bima, Danpusdikter Kodiklatad, Kasdivif 2/Kostrad, Ketua LP3M Unhan RI, dan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

    Pada 21 Februari 2024, Fadjar ditunjuk menjadi Panglima Kodam III/Siliwangi.
    Kemudian, pada bulan September, dirinya dipromosi sebagai Dankodiklat TNI.
    Kini, Fadjar menduduki posisi sebagai Pangkostrad.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Begini Cara Bawang Putih China Kuasai RI, Petani ‘Mati’-Tutup Lahan

    Begini Cara Bawang Putih China Kuasai RI, Petani ‘Mati’-Tutup Lahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia masih terjebak dalam ketergantungan impor bawang putih. Produksi domestik masih terpuruk dan belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi nasional, akibat lemahnya daya saing, rendahnya harga jual di tingkat petani, serta belum optimalnya integrasi hulu-hilir.

    Kepala Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler (PR EPS) BRIN, Umi Karomah Yaumidin mengungkapkan tahun 1982 menjadi tonggak penting dalam sejarah swasembada bawang putih Indonesia. Keberhasilan swasembada ini didukung oleh luas panen di sentra-sentra utama seperti Temanggung (Jawa Tengah), Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat), dan Enrekang (Sulawesi Selatan), yang memiliki agroklimat ideal untuk budi daya bawang putih.

    “Pada periode tersebut, teknologi budi daya masih sederhana, namun cukup memadai untuk mendukung produktivitas. Selain itu, kebijakan pemerintah yang membatasi impor serta harga jual yang stabil turut mendorong minat petani untuk menanam bawang putih,” jelas Umi dalam keterangannya, Minggu (10/8/2025).

    Namun, sejak pertengahan 1990-an, terutama setelah 1994, Indonesia mulai membuka impor bawang putih secara lebih luas, terutama dari China yang menawarkan harga jauh lebih murah. Dampak liberalisasi perdagangan semakin terasa setelah krisis moneter 1998, ketika deregulasi perdagangan memperbesar volume impor dan menyebabkan petani lokal kehilangan daya saing.

    Foto: Bawang putih impor dari China di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (23/4/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    Bawang putih impor dari China di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (23/4/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Akibatnya, luas panen dan produksi nasional menurun drastis. Data menunjukkan pada 2000 impor bawang putih sudah mencapai 174,14 ribu ton, dan melonjak menjadi 587,94 ribu ton pada 2018.

    Pada 2025, Kementerian Perdagangan menetapkan alokasi kebutuhan impor bawang putih sebesar 550.000 ton. Ketergantungan yang tinggi terhadap impor, terutama dari China, India, Taiwan, dan Amerika Serikat, mendominasi pasar bawang putih nasional saat ini.

    Kondisi tersebut menyebabkan defisit pasokan bawang putih yang terus meningkat setiap tahun. Pada 2020, defisit ketersediaan bawang putih mencapai 393,65 ribu ton dan diproyeksikan terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya.

    Konsumsi nasional pada 2020 diperkirakan sebesar 498,94 ribu ton, dengan proyeksi kebutuhan pada 2023 sekitar 517,93 ribu ton dan 2024 sebesar 526,77 ribu ton. Sehingga, lebih dari 90% konsumsi nasional dipenuhi melalui impor.

    Umi mengemukakan, Pemerintah telah berupaya mengurangi ketergantungan impor melalui berbagai program, seperti penugasan wajib tanam kepada importir dan insentif budi daya di dataran tinggi.

    “Namun, tantangan besar masih dihadapi. Antara lain rendahnya minat petani akibat harga jual yang kurang kompetitif, juga lemahnya integrasi antara sektor hulu (budi daya) dan hilir (pasar),” ucapnya.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mengenal Sistem AWD di Nissan X-Trail e-Power Terbaru, Apa yang Bikin Beda?

    Mengenal Sistem AWD di Nissan X-Trail e-Power Terbaru, Apa yang Bikin Beda?

    Jakarta

    All New Nissan X-Trail e-Power baru saja diperkenalkan di arena GIIAS 2025. Mobil SUV ini menggunakan sistem penggerak All Wheel Drive (AWD). Istimewanya, pada Nissan X-Trail terbaru ini sistem AWD yang digunakan dikombinasi dengan sistem elektrik. Apa bedanya?

    Sebagai informasi, dengan sistem AWD, maka tenaga mesin dibagi ke semua roda, baik depan maupun belakang, secara penuh atau otomatis sesuai kebutuhan. AWD dibekali sensor canggih yang dapat mendeteksi slip pada roda dan menyalurkan tenaga ke roda dengan traksi terbaik.

    Sistem AWD menawarkan traksi dan stabilitas lebih baik di berbagai kondisi jalan. Faktor inilah yang membuat berbagai pabrikan memakai sistem AWD untuk model SUV yang memang dirancang dengan kemampuan melibas semua medan, baik on-road maupun off-road.

    Distribusi tenaga ke semua roda membuat SUV AWD lebih stabil saat menikung atau berpindah jalur pada kecepatan tinggi. Meskipun unggul di medan berat, AWD tetap halus dan nyaman digunakan di jalan aspal perkotaan. Maka wajar saja saat ini SUV kerap difungsikan sebagai kendaraan keluarga.

    “Konsumen SUV saat ini tidak hanya mencari performa, tapi juga kenyamanan dan rasa aman di berbagai kondisi jalan,” ujar Bima Aristantyo selaku Head of Sales and Product Planning NMDI (Nissan Motor Distributor Indonesia) dalam keterangan resminya.

    “Itu sebabnya kami menghadirkan teknologi e‑4ORCE, sistem AWD elektrik yang memberikan distribusi tenaga lebih presisi, stabilitas lebih baik, dan tetap nyaman digunakan di jalan sehari-hari. Teknologi ini menjadi pembeda utama X-Trail e‑Power dengan SUV lain di kelasnya,” sambung Bima.

    Keunggulan sistem AWD kini makin disempurnakan lewat model terbaru All‑New Nissan X‑Trail e‑Power with e‑4ORCE. e-Power adalah teknologi penggerak listrik unik, canggih yang memberi pengalaman berkendara mobil listrik tanpa harus mengisi daya secara eksternal.

    All New Nissan X-Trail e-Power Foto: Dok. Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI)

    Dilengkapi dengan e-4ORCE, sistem elektrik All-Wheel Drive Nissan memberi kendali optimal dalam setiap manuver di berbagai kondisi jalan. Performa instan dihasilkan dari dua motor listrik yang menghasilkan tenaga 203 PS (front) + 135 PS (rear). Dengan dual motor listrik, e-4ORCE mengatur output tenaga dan kinerja pengereman yang optimal di setiap roda.

    Mobil ini juga dilengkapi lima pilihan mode berkendara antara lain, Auto, Sport, Eco, Off-road, dan Snow Mode yang bisa dipilih sesuai kebutuhan saat perjalanan. Setiap mode dapat dipilih dengan mudah, memberikan fleksibilitas dan kenyamanan sesuai situasi perjalanan di berbagai medan, mulai dari jalan licin, berbatu, jalur becek, berpasir, hingga salju.

    Auto Mode adalah pengaturan otomatis untuk berbagai kondisi jalan. Mode ini menawarkan karakter yang seimbang antara akselerasi, regenerasi energi dan kenyamanan berkendara dan cocok untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan.

    Sport Mode adalah mode berkendara yang menjadi pilihan tepat bagi yang menginginkan performa yang lebih sporty dan agresif. Mode sport cocok untuk digunakan di jalan tol atau ketika ingin menyalip.

    Eco Mode adalah mode yang bisa meminimalisir energi dengan tujuan menghemat energi. Mode ini menjadi pilihan ideal saat mengemudi dalam kecepatan konstan.

    Sementara Off-road Mode cocok digunakan saat melintasi medan atau jalur tidak rata, memastikan distribusi torsi dan mengontrol traksi di lintasan bebatuan, tanah, dan kondisi jalan rusak.

    Terakhir ada Snow Mode, bisa dipilih untuk meredam torsi agar mendapatkan akselerasi lebih halus di permukaan licin. Pada kondisi iklim di Indonesia yang tropis, mode berkendara ini dapat digunakan pada jalan yang licin saat hujan deras ataupun berlumpur.

    Soal harga, generasi terbaru Nissan X-Trail ini ditawarkan dengan harga pre-booking mulai dari Rp 795 juta OTR Jakarta.

    (lua/riar)