provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Massa aksi DPR bawa bendera PAN, Bima Arya: PAN tak motori aksi

    Massa aksi DPR bawa bendera PAN, Bima Arya: PAN tak motori aksi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP PAN Bima Arya menegaskan bahwa partainya tak memotori atau menggagas aksi unjuk rasa yang digelar di sekitar kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, saat merespons adanya massa aksi yang membawa dan mengibarkan bendera PAN.

    Dia mengatakan bahwa PAN baru saja menggelar acara peringatan hari ulang tahun pada Minggu (24/8) malam di sekitar Senayan. Sehingga di sekitar DPR, kata dia, terdapat bendera PAN yang terpasang di jalanan.

    “Saya kira mungkin aksi spontan saja, karena kami melihat tadi penumpukan massa juga di titik di mana PAN kemarin melakukan peringatan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri itu usai menghadiri rapat di DPR.

    Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno menduga bahwa bendera PAN itu diambil oleh massa aksi, untuk digunakan sebagai penanda. Sejak dua hari lalu, menurut dia, PAN memang memasang sejumlah bendera di berbagai titik di Jakarta.

    Dengan begitu, dia menegaskan bahwa PAN tidak terlibat dalam aksi itu.

    “Bendera-bendera PAN yang sudah terpasang sejak beberapa hari hang lalu kemudian diambil karena berada di tengah jalan,” kata Eddy.

    Adapun sekelompok massa aksi memasuki jalan tol dalam kota di sekitar Senayan, karena akses menuju depan gedung tersebut di tutup oleh petugas setelah terjadi kerusuhan.

    Dalam momen itu, massa aksi membawa bendera PAN yang berwarna biru dan berlogo matahari putih dengan nomor 12. Peristiwa itu pun terjadi pada Senin siang, setelah massa melompati pagar dan menerobos masuk ke jalan tol.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemendagri Pastikan Kenaikan PBB Gila-gilaan di Daerah Ditunda & Dicabut

    Kemendagri Pastikan Kenaikan PBB Gila-gilaan di Daerah Ditunda & Dicabut

    Jakarta

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan kepala daerah telah menunda dan mencabut kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di sejumlah kabupaten-kota di seluruh Indonesia.

    Hal ini dilakukan menyusul gejolak warga Kabupaten Pati yang menolak kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Pati menaikkan PBB hingga 250%.

    Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan menjelaskan penolakan warga Pati terjadi karena Pemda sekitar belum pernah menaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sejak tahun 2011. Adapun NJOP merupakan salah satu komponen yang masuk dalam penjumlahan besaran kenaikan PBB.

    “Nilai dari pada PBB-P2 itu adalah, tarif dikali dengan NJOP dikurangi dengan Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak. Dan NJOPTK itu adalah paling rendah Rp 10 juta, ini yang sebenarnya pengaturannya dalam rangka menghitung nilai PBB-P2 itu, sehingga kalau daerah tentunya nanti menetapkan, katakanlah 2011 belum dilakukan penyesuaian, maka jangan sekaligus langsung dibuat kenaikannya sampai seperti 2025, jadi kenaikannya jadi 14 tahun. Sehingga memang kelihatan jadi 300%,” ujar Maurits dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025).

    Kemendagri menyarankan Pemda dapat menaikkan PBB sekali dalam tiga tahun. Bahkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022, kenaikan PBB dapat dilakukan setahun sekali dalam keadaan tertentu.

    “Masalahnya ini juga langsung dinaikkan terlalu tinggi, hampir 300%. Maka masyarakat menolak. Harusnya kalau hitungnya sekali tiga tahun, jadi jangan terlalu besar, paling juga di bawah 15% kalau pun dinaikkan. Karena kan dia harusnya bertahap, dihitung, dan juga harus melalui pengkajian,” terangnya.

    Maurits menegaskan, jika PBB memberatkan masyarakat berpenghasilan rendah, mesti diberikan pengurangan. Bahkan, jika kenaikan dilakukan secara masif, kebijakan dapat langsung ditunda bahkan dicabut oleh Pemda terkait.

    “Setelah kami koordinasi dan cek di beberapa daerah sudah banyak yang menunda, bahkan mencabut Perkada-nya. Termasuk Bone, kemarin kita sudah juga berkoordinasi, sudah mencabut. Dan beberapa di daerah lain, Jombang juga saya kira sudah dan beberapa daerah lain,” terangnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menjelaskan kenaikan PBB tidak masuk dalam lingkup pengaturan pihaknya. Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, juga telah meminta untuk melakukan pemetaan ulang kenaikan PBB di daerah.

    “Berdasarkan surat edaran Pak Menteri juga sebetulnya mengulangi apa yang kami sampaikan ke daerah, pertama di lakukan pemetaan terkait dengan kemampuan daerah untuk melakukan pembayaran dalam hal penyesuaian. Kemudian yang kedua juga sosialisasi yang maksimal, yang menyentuh semua stakeholders,” imbuhnya.

    (kil/kil)

  • Merdeka Run Sukses Digelar, Mensesneg Ajak Publik Jangan Jadi Generasi Mager

    Merdeka Run Sukses Digelar, Mensesneg Ajak Publik Jangan Jadi Generasi Mager

    JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang merupakan Ketua Panitia Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, saat ditemui selepas berlari dalam acara Merdeka Run 8.0 K, mengajak masyarakat untuk tidak menjadi generasi yang malas bergerak (mager).

    Pras, begitu sapaan populernya, pun menjelaskan acara balap lari Merdeka Run 8.0 K sengaja digelar oleh Istana Kepresidenan RI dalam rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, karena salah satu tujuannya untuk mendukung kampanye gaya hidup sehat dengan berolahraga.

    “Tahun ini lumayan lengkap ya (peringatan HUT Kemerdekaan RI, red.), ada Peringatan Detik-Detik Proklamasi yang penuh kesakralan dan kekhidmatan, kemudian juga ada Karnaval malam hari. Terakhir, kita tutup dengan olahraga, men sana in corpore sano. Semua harus sehat. Nah, kita jangan jadi generasi yang mager, males bergerak. Jalan kaki ndak apa-apa, yang penting semangat, tekad untuk tidak males bergerak. Merdeka! Merdeka!” kata Pras menjawab pertanyaan wartawan, disitat Antara. 

    Mensesneg, yang juga Juru Bicara Presiden RI, menyebut Presiden Prabowo Subianto pun memonitor langsung acara Merdeka Run 8.0 K itu, yang merupakan agenda terakhir rangkaian perayaan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar oleh Istana Kepresidenan RI.

    “Enggak, enggak (Presiden tidak hadir, red.), tetapi Beliau memonitor,” ujar Pras.

    Dalam kesempatan yang sama, Pras, mewakili seluruh panitia, mengucapkan terima kasih kepada 8.000 lebih peserta Merdeka Run 8.0 K yang antusias berlari bersama-sama dari garis start di depan Istana Merdeka, hingga kembali lagi di garis finish di titik yang sama, di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi.

    “Tentunya kami atas nama panitia, mewakili teman-teman panitia, sekali lagi menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang luar biasa dalam seluruh rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-80. Hari ini, salah satu puncaknya kita memperingati dari sisi olahraga,” kata Prasetyo Hadi.

    ​​​​​​​Sebanyak 8.000 peserta berlari dalam dua kategori yaitu 8 kilometer dan 4,5 kilometer menyusuri rute dari Jalan Medan Merdeka Utara, kemudian menuju Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, kemudian memutar balik hingga kembali ke Jalan Medan Merdeka Utara. Dalam rombongan pelari itu, ada pula anggota Kabinet Merah Putih yang turut serta berlari bersama-sama masyarakat.

    Jajaran menteri dan wakil menteri itu di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, dan Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima Sugiarto. Kemudian, ada pula Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan figur pers Najwa Shihab.

    Kemudian, Mensesneg Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, yang melepas para pelari dalam sesi flag off​​​​​​​, juga ikut berlari. Seskab Teddy berlari bersama kelompok lechting-nya dari abituren Akademi Militer Magelang Tahun 2011 “Pandurilastaka”. Selepas berlari, Seskab Teddy lanjut ke area refreshment​​​​​​​ di kawasan Monumen Nasional, dan menyerahkan hadiah kepada beberapa pelari tercepat yang tiba di garis finish paling pertama dari masing-masing kategori.

  • Mentan pastikan operasi pasar tekan harga beras dan lindungi konsumen

    Mentan pastikan operasi pasar tekan harga beras dan lindungi konsumen

    Arsip foto – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Harianto

    Mentan pastikan operasi pasar tekan harga beras dan lindungi konsumen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 17:45 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan operasi pasar beras bersama Perum Bulog di seluruh Indonesia sebagai upaya menekan harga sekaligus melindungi konsumen dari lonjakan harga beras.

    Mentan dalam pernyataan di Jakarta, Minggu menegaskan pemerintah tidak tinggal diam atas kenaikan harga beras, dengan melakukan operasi pasar bersama Bulog di seluruh Indonesia dengan menggelontorkan 1,3 juta ton beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan harga terjangkau.

    Langkah operasi pasar beras dengan harga Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat sekaligus menindaklanjuti perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga stabilitas harga pangan nasional.

    “Kami sudah bekerja keras sejak awal melakukan operasi pasar besar-besaran bersama Bulog di seluruh Indonesia dengan jumlah yang cukup besar yaitu 1,3 juta ton (beras SPHP), dengan harga Rp12.500 per kg. Itu bentuk kepedulian dan itu atas perintah Bapak Presiden,” kata Mentan.

    Mentan menegaskan hasil operasi pasar sudah terlihat positif, dengan penurunan harga beras di 13 provinsi, dan diyakini harga akan terus turun seiring berlanjutnya operasi pasar secara berkesinambungan.

    Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan framing yang menyebut pemerintah tidak peduli kenaikan harga beras. Ia menegaskan langkah nyata perlindungan petani serta konsumen melalui berbagai kebijakan strategis dan terukur telah dilakukan.

    Amran menambahkan, kepedulian pemerintah juga diwujudkan dengan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kilogram untuk melindungi petani sesuai arahan Presiden. Menurutnya hasil dari kebijakan tersebut terlihat dengan meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) yang menunjukkan tingkat kesejahteraan petani semakin baik dibandingkan periode sebelumnya yang sempat mengalami tekanan.

    Selain itu, stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional kini mencapai lebih dari 4 juta ton, sehingga ketahanan pangan semakin terjaga. Angka itu jauh meningkat dibanding tahun 2023–2024 yang hanya 1 juta ton lebih, dimana pada tahun sebelumnya Indonesia mengimpor beras.

    Pemerintah meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi isu menyesatkan pihak tertentu yang terganggu bisnisnya, karena kebijakan ini sepenuhnya demi kepentingan konsumen, petani, dan rakyat Indonesia. Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebutkan realisasi distribusi beras SPHP mencapai 239,5 ribu ton hingga pekan ketiga Agustus 2025.

    “Total realisasi penyaluran beras SPHP sepanjang 2025 sampai saat ini sudah menyentuh 239,5 ribu ton,” kata Arief di Jakarta, Jumat (22/8).

    Program SPHP beras tahun 2025 semula dirancang berlangsung penuh sepanjang tahun dengan target mencapai 1,5 juta ton. Pada Januari-Februari 2025, realisasi distribusi mencapai 181,1 ribu ton. Lalu, pemerintah memutuskan menghentikan sementara distribusi SPHP saat panen raya agar harga gabah petani tetap sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu minimal Rp6.500 per kilogram, kecuali untuk daerah tertentu seperti Papua yang tetap disubsidi.

    Setelah panen raya selesai, pemerintah kembali membuka penyaluran SPHP sejak Juli dan ditargetkan hingga 1,3 juta ton pada Desember 2025. Saat ini realisasi distribusi beras pada tahap ketiga ini telah mencapai 58,4 ribu ton per 22 Agustus 2025.

    Beras SPHP dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp12.500 per kilogram untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi); Rp13.100 per kilogram untuk zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan); dan Rp13.500 per kilogram untuk zona 3 (Maluku, Papua).

    Beras SPHP disalurkan Perum Bulog melalui berbagai kanal distribusi mulai pengecer di pasar, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), Pemerintah Daerah melalui Kios binaan dan gerakan pangan murah (GPM), BUMN serta instansi pemerintah.

    Sumber : Antara

  • Istana berterima kasih Merdeka Run disambut antusias 8.000 lebih warga

    Istana berterima kasih Merdeka Run disambut antusias 8.000 lebih warga

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi (tengah), yang juga Juru Bicara Presiden RI melakukan \”flag off\” saat membuka acara balap lari Merdeka Run 8.0 K di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (24/8/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi/pri.

    Istana berterima kasih Merdeka Run disambut antusias 8.000 lebih warga
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang merupakan Ketua Panitia Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, mengucapkan terima kasih atas antusiasme 8.000 lebih peserta Merdeka Run 8.0 K yang telah bersama-sama berolahraga untuk merayakan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.

    Merdeka Run 8.0 K merupakan agenda terakhir rangkaian perayaan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar oleh Istana Kepresidenan RI.

    “Tentunya kami atas nama panitia, mewakili teman-teman panitia, sekali lagi menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang luar biasa dalam seluruh rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-80. Hari ini, salah satu puncaknya kita memperingati dari sisi olahraga,” kata Prasetyo Hadi saat ditemui selepas berlari di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

    Pras, begitu sapaan populernya, menjelaskan Merdeka Run 8.0 K digelar untuk membangkitkan semangat masyarakat dari berbagai kelompok dan kalangan usia untuk bersama-sama membangun Indonesia.

    “Kita pagi ini berlari ada yang 8 kilometer, ada yang 4,5 kilometer, karena kita pengen sehat. Untuk membangun Indonesia, untuk membawa kemajuan, masyarakat, semua harus sehat,” sambung Pras.

    Dalam rombongan pelari Merdeka Run 8.0 K itu, sejumlah anggota Kabinet Merah Putih turut serta berlari bersama-sama masyarakat. Jajaran menteri dan wakil menteri itu di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, dan Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima Sugiarto. Kemudian, ada pula Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan figur pers Najwa Shihab.

    Di depan Istana Merdeka, ribuan pelari telah memadati lokasi sejak pukul 05.30 WIB. Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo melepas (flag off) para pelari tepat pukul 06.30 WIB di garis start, depan Istana Merdeka. Sebelum sesi flag off, seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan menyaksikan aksi flypast dari penerbang-penerbang helikopter dan penerbang tempur TNI Angkatan Udara.

    Di atas Jalan Merdeka Utara, depan Istana Merdeka, beberapa helikopter TNI AU terbang rendah membawa bendera berlogo HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, kemudian sejumlah pesawat tempur TNI AU flypast​​​​​​​ dan melepaskan suar-suar cahaya sebagai bagian dari atraksinya. Helikopter dan pesawat tempur AU itu juga lanjut memeriahkan acara Merdeka Run 8.0 K dengan terbang di sekitar Jalan Thamrin, yang merupakan salah satu rute lari.

    Setelah sesi flag off​​​​​​​ dan seluruh peserta berlari, Mensesneg Prasetyo Hadi juga ikut berlari menyusuri Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman. Begitu juga dengan Seskab Teddy, dia berlari bersama kelompok lechting-nya dari abituren Akademi Militer Magelang Tahun 2011 “Pandurilastaka”. Selepas berlari, Seskab Teddy lanjut ke area refreshment​​​​​​​ di kawasan Monumen Nasional, dan menyerahkan hadiah kepada beberapa pelari yang tercepat dan tiba di garis finish paling pertama dari masing-masing kategori.

    Sumber : Antara

  • Kesaksian Warga soal Penyamaran AMS, Oknum Polisi yang Bunuh dan Bakar Pacar di Indramayu

    Kesaksian Warga soal Penyamaran AMS, Oknum Polisi yang Bunuh dan Bakar Pacar di Indramayu

    Diketahui, pelarian oknum polisi terduga pelaku pembunuhan terhadap kekasihnya di Indramayu, Jawa Barat, berakhir di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

    Setelah dua pekan buron, terduga pelaku pembunuhan berinisial AMS (23) diringkus tim gabungan Polres Dompu dan Polres Indramayu, pada Sabtu (23/08/2025) di Kecamatan Hu’u.

    Kapolres Dompu, AKBP Sodikin Fahrojin Nur mengungkapkan, AMS adalah terduga pelaku pembunuhan mahasiswi di Kabupaten Indramayu, yang lagi viral. Korban merupakan pacar dari terduga.

    Dijelaskan, AMS diciduk saat duduk di sebuah gubuk di pinggir jalan. Setelah berhasil ditangkap, tersuga langsung dibawa ke Indramayu.

    Sebelum ditangkap, sambung dia, pihaknya melakukan penyelidikan dan pengintaian berhari-hari. Dan tadi malam dilakukan pencarian di wilayah Kecamatan Hu’u.

    Dalam hal ini, Sodikin mengatakan bahwa Polres Dompu hanya membackup tim Polres Indramayu untuk menangkap AMS, karena lokasi kejadian di wilayah hukum Indramayu.

     

  • Motif Cemburu di Balik Pacar Bunuh dan Cor Jasad Nurminah

    Motif Cemburu di Balik Pacar Bunuh dan Cor Jasad Nurminah

    Jakarta

    Polisi telah memeriksa IH, pelaku yang membunuh dan mengecor jasad pacarnya, Nurminah, dalam septic tank di Perumahan Perembun Asri, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Motif IH membunuh Nurminah diduga lantaran terbakar api cemburu.

    “Motif awalnya ini karena asmara. Dia (IH) mengaku cemburu,” ungkap Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lombok Barat AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata seperti dikutip dari detikBali, Minggu (24/8/2025).

    IH saat ini masih diperiksa secara intensif oleh penyidik. Hal itu dilakukan untuk mengungkap motif lain pembunuhan sadis tersebut.

    “Kami masih dalami terus. Akan muncul-muncul lagi motif lainnya, kami belum tahu juga di balik (cemburu) itu ada apa lagi,” imbuh Eka.

    Jenazah Nurminah telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Menurut Eka, jasad perempuan berusia 27 tahun itu rencananya diautopsi besok Senin (25/8/2025).

    “Dijadwalkan besok sesuai info dari RS Bhayangkara,” pungkasnya.

    Korban Dicor Tanpa Busana

    Sebelumnya, Nurminah dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 12 Agustus lalu. Setelah sepekan berlalu, Nurminah ditemukan tewas mengenaskan. Nurminah ternyata dibunuh oleh kekasihnya berinisial IH.

    Kepala Desa Perampuan, Zubaidi, mengungkapkan mayat Nurminah dicor dalam septic tank sedalam 3 meter di rumah IH. Menurutnya, jasad Nurminah ditemukan tanpa busana dan posisi kepala menghadap bawah.

    “(Mayat ditemukan) tanpa busana, sehingga kami dari tim evakuasi memberikan semacam kain untuk menutup jenazahnya,” ujar Zubaidi.

    Halaman 2 dari 2

    (knv/knv)

  • Merdeka Run rampung digelar, Mensesneg ajak jangan jadi generasi mager

    Merdeka Run rampung digelar, Mensesneg ajak jangan jadi generasi mager

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang merupakan Ketua Panitia Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, saat ditemui selepas berlari dalam acara Merdeka Run 8.0 K, mengajak masyarakat untuk tidak menjadi generasi yang malas bergerak (mager).

    Pras, begitu sapaan populernya, pun menjelaskan acara balap lari Merdeka Run 8.0 K sengaja digelar oleh Istana Kepresidenan RI dalam rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, karena salah satu tujuannya untuk mendukung kampanye gaya hidup sehat dengan berolahraga.

    “Tahun ini lumayan lengkap ya (peringatan HUT Kemerdekaan RI, red.), ada Peringatan Detik-Detik Proklamasi yang penuh kesakralan dan kekhidmatan, kemudian juga ada Karnaval malam hari. Terakhir, kita tutup dengan olahraga, men sana in corpore sano. Semua harus sehat. Nah, kita jangan jadi generasi yang mager, males bergerak. Jalan kaki ndak apa-apa, yang penting semangat, tekad untuk tidak males bergerak. Merdeka! Merdeka!” kata Pras menjawab pertanyaan wartawan.

    Mensesneg, yang juga Juru Bicara Presiden RI, menyebut Presiden Prabowo Subianto pun memonitor langsung acara Merdeka Run 8.0 K itu, yang merupakan agenda terakhir rangkaian perayaan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar oleh Istana Kepresidenan RI.

    “Enggak, enggak (Presiden tidak hadir, red.), tetapi Beliau memonitor,” ujar Pras.

    Dalam kesempatan yang sama, Pras, mewakili seluruh panitia, mengucapkan terima kasih kepada 8.000 lebih peserta Merdeka Run 8.0 K yang antusias berlari bersama-sama dari garis start di depan Istana Merdeka, hingga kembali lagi di garis finish di titik yang sama, di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi.

    “Tentunya kami atas nama panitia, mewakili teman-teman panitia, sekali lagi menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang luar biasa dalam seluruh rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-80. Hari ini, salah satu puncaknya kita memperingati dari sisi olahraga,” kata Prasetyo Hadi.

    Sebanyak 8.000 peserta berlari dalam dua kategori yaitu 8 kilometer dan 4,5 kilometer menyusuri rute dari Jalan Medan Merdeka Utara, kemudian menuju Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, kemudian memutar balik hingga kembali ke Jalan Medan Merdeka Utara. Dalam rombongan pelari itu, ada pula anggota Kabinet Merah Putih yang turut serta berlari bersama-sama masyarakat.

    Jajaran menteri dan wakil menteri itu di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, dan Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima Sugiarto. Kemudian, ada pula Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan figur pers Najwa Shihab.

    Kemudian, Mensesneg Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, yang melepas para pelari dalam sesi flag off​​​​​​​, juga ikut berlari. Seskab Teddy berlari bersama kelompok lechting-nya dari abituren Akademi Militer Magelang Tahun 2011 “Pandurilastaka”. Selepas berlari, Seskab Teddy lanjut ke area refreshment​​​​​​​ di kawasan Monumen Nasional, dan menyerahkan hadiah kepada beberapa pelari tercepat yang tiba di garis finish paling pertama dari masing-masing kategori.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan

    Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan

    Ilustrasi – Warga berbagi payung saat hujan deras mengguyur lingkungan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

    Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia pada umumnya berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Minggu.

    “Di pulau Jawa, wilayah Serang, Yogyakarta, dan Surabaya berpotensi diselimuti awan tebal. Adapun Jakarta, Bandung, dan Semarang berpotensi diguyur hujan ringan,” kata Prakirawan BMKG Andika Hapsari dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung. Sementara Aceh berpotensi diselimuti awan. Tanjung Pinang dan Bengkulu berpotensi hujan lebat disertai kilat.

    “Untuk Bali, Kupang, dan Mataram diprakirakan berawan tebal,” kata dia.

    Selanjutnya, di Pulau Kalimantan hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Palangka Raya, Banjarmasin, Samarinda, dan Tanjung Selor. Sementara Pontianak berpotensi hujan petir. Berpindah ke wilayah Sulawesi, Kota Mamuju berpotensi diguyur hujan lebat disertai petir. Adapun Palu, Gorontalo, Manado, Kendari, dan Makassar berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang.

    Di wilayah Indonesia Timur pada umumnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Sorong, Jayapura, Jayawijaya, Merauke, Ambon, Ternate, dan Manokwari. Sementara Nabire berpotensi diguyur hujan lebat.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Motif Cemburu di Balik Pacar Bunuh dan Cor Jasad Nurminah

    Geger Nurminah Dibunuh Pacar di Lombok, Mayatnya Dicor di Septic Tank

    Jakarta

    Kasus pembunuhan perempuan berusia 27 tahun, Nurminah, bikin geger di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia ternyata dibunuh oleh kekasihnya berinisial IH hingga mayatnya dicor di dalam septic tank.

    Seperti diberitakan detikBali, Minggu (24/8/2025), mayat Nurminah ditemukan di Perumahan Perembun Asri, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Proses evakuasi jasad perempuan yang dicor itu memakan waktu hingga enam jam.

    “Kami sempat kesulitan (mengevakuasi) karena kondisinya setiap satu meter itu dicor oleh yang bersangkutan (IH),” ungkap Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, seusai proses evakuasi jenazah Nurminah di perumahan tersebut pada Sabtu 23 Agustus 2025.

    Pantauan detikBali di lokasi, proses evakuasi dimulai sekitar pukul 09.00 Wita hingga 15.00 Wita. Proses evakuasi yang dibantu warga berlangsung lama karena jenazah Nurminah sudah tertimbun semen dan buis beton dengan kedalaman 3 meter.

    Setelah evakuasi berhasil, jenazah Nurminah kemudian diserahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Mataram. Jasad perempuan itu selanjutnya akan diautopsi.

    “Nanti di Rumah Sakit Bhayangkara akan dilakukan autopsi. Nanti juga kami akan panggil keluarga,” imbuh Yasmara.

    Yasmara menegaskan polisi masih mendalami kasus pembunuhan tersebut. Polres Lombok Barat juga berupaya mengungkap motif pelaku melakukan tindakan keji tersebut. Sementara itu, IH sudah ditahan berdasarkan beberapa alat bukti termasuk pengakuannya kepada penyidik.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, mengungkap kronologi pembunuhan Nurminah oleh IH tersebut. Menurutnya, Nurminah ditemukan tewas di rumah kekasihnya setelah hampir dua pekan dilaporkan hilang.

    Eka menerangkan kasus ini bermula dari laporan orang hilang yang dibuat oleh kakak korban di Kepolisian Sektor (Polsek) Gerung pada 12 Agustus lalu. Dalam laporan itu, kakak korban menyebut Nurminah meninggalkan rumah sekitar pukul 08.00 Wita pada 10 Agustus.

    Setelah menerima laporan tersebut, Polres Lombok Barat kemudian melakukan serangkaian penyelidikan. Polisi akhirnya menemukan petunjuk bahwa korban memiliki hubungan asmara dengan IH. Petugas pun mendatangi rumah IH.

    Menurut Eka, IH ditangkap di rumah orang tuanya di Gebang Baru, Kota Mataram, pada Sabtu (23/8/2025). Saat diinterogasi polisi, IH mengaku telah menganiaya Nurminah hingga nyawanya melayang.

    “(IH) telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” imbuh Eka.

    (knv/gbr)