provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Rumah Eko Patrio dijarah massa pascademonstrasi di Jakarta

    Rumah Eko Patrio dijarah massa pascademonstrasi di Jakarta

    sejumlah perabotan rumah tangga, pakaian, hingga barang elektronik tampak berserakan, lantai rumah itu penuh serpihan kaca

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, dijarah massa pada Sabtu (30/8) malam, pascademonstrasi yang berlangsung di kawasan pusat ibu kota.

    Pantauan ANTARA di lokasi, sejumlah perabotan rumah tangga, pakaian, hingga barang elektronik tampak berserakan, lantai rumah itu penuh serpihan kaca pintu dan jendela yang pecah dilempar benda keras.

    Beberapa orang terlihat membawa kursi, lampu, kursi, koper, speaker studio dan kasur keluar dari rumah yang disebut milik Eko, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.

    Massa menjarah barang berharga dari rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) malam. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    Bahkan, sejumlah kucing peliharaan ikut dibawa oleh massa yang masuk ke dalam rumah. “Kucing mau saya adopsi,” kata salah satu warga sambil menggendong seekor kucing anggora yang diambilnya dari dalam kandang di basement rumah.

    Massa menjarah barang berharga dari rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) malam. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    Petugas keamanan dan aparat berpakaian loreng lengkap yang bersiaga di luar dan dalam rumah tampak tak bisa berbuat banyak ketika orang-orang terus berdatangan.

    Mereka tidak hanya demonstran yang mukanya cemong pasta gigi, tetapi juga ada kalangan pria berpakaian modis membawa mobil, ibu-ibu dan para remaja putri berpakaian tidur sibuk bolak- balik mengangkuti setiap barang berharga dari dalam rumah mewah berlantai tiga itu hingga kosong.

    “Kapan lagi punya baju, sepatu milik orang kaya. Mas Eko… pak dewan yang baik… terima kasih yaa,” pekik mereka bersahut-sahutan.

    Massa menjarah barang berharga dari rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) malam. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    Sebagian besar dari warga itu mengaku tahu lokasi dan adanya aktivitas penjarahan di rumah tersebut dari sebaran video siaran langsung dan juga video cuplikan yang diunggah di sejumlah kanal media sosial.

    Aktivitas orang-orang yang sibuk mengangkuti barang menjadi tontonan banyak warga yang memenuhi jalan sekitar kompleks perumahan megah itu.

    “Baru sampenih, masih ada gak barang di dalem? adalah masih cari aja,” celotehan dari dalam kerumunan massa.

    Warga menjarah barang berharga dari rumah anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) malam. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    Sebelumnya, Eko Patrio menjadi sorotan publik setelah mengunggah video parodi di akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper yang menampilkan dirinya berakting sebagai discjokey musik “horeg”.

    Video itu menuai kritik keras dari warganet karena dinilai tidak sensitif terhadap permasalahan masyarakat. Dan kemudian Sabtu malam, Eko secara resmi menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya.

    Massa menjarah barang berharga dari rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) malam. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri Iftitah Ungkap Transmigrasi Terkendala Sertifikasi dan Tumpang Tindih Lahan

    Menteri Iftitah Ungkap Transmigrasi Terkendala Sertifikasi dan Tumpang Tindih Lahan

    Bisnis.com, LOMBOK — Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengungkapkan sejumlah pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan untuk mengakselerasi program transmigrasi.

    Menurutnya, salah satu tantangannya adalah melakukan sertifikasi 100.000 hektare (ha) lahan transmigrasi.

    “Memang persoalan lahan ini adalah pekerjaan rumah yang terbesar untuk Kementerian Transmigrasi, seperti yang kami laporkan lebih dari 100.000 hektare itu belum tersertifikasi,” kata Iftitah dalam Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Kawasan Transmigrasi 2025 di Lombok, NTB, Jumat (29/8/2025).

    Selain itu, tantangan lain dari program transmigrasi adalah tumpang tindih lahan. Dia mencontohkan, kawasan transmigrasi di Luwu, Sulawesi Selatan sudah ditempati sejak 1999 dan sudah bersertifikat. Namun, pada 2019 sebagian lahan tersebut justru ditetapkan sebagai kawasan hutan.

    “Nah inilah yang sedang kita lakukan pembenahan,” imbuh Iftitah.

    Berdasarkan catatan Kementerian Transmigrasi, sejak program transmigrasi dilaksanakan pada 12 Desember 1950 hingga Desember 2024 terdapat 974 bidang hak pengelolaan (HPL) transmigrasi. Total luas lahannya mencapai sekitar 3,1 juta ha dan tersebar di 30 provinsi.

    Dari jumlah tersebut, total beban penerbitan sertifikat hak milik (SHM) transmigrasi yang perlu dituntaskan oleh pemerintah mencapai 129.553 bidang.

    Menurut Iftitah, dari jumlah tersebut, 17.655 atau 13,6% berada di dalam kawasan hutan, sedangkan 111.898 bidang atau 86,4% berada di luar kawasan hutan.

    Adapun wilayah transmigrasi di Pulau Sumatra yang paling besar mengalami tumpang tindih dengan total 5.601 bidang tanah area transmigrasi atau sekitar 31,72% dari total kawasan transmigrasi bermasalah yang masuk kawasan hutan.

    Kemudian, wilayah transmigrasi yang mengalami tumpang tindih lahan dengan kawasan hutan tercatat sebanyak 4.546 bidang lahan (25,75%) dan Pulau Sulawesi sebanyak 3.756 bidang lahan (21,27%).

    Terakhir, yakni Pulau Kalimantan terdapat 3.643 bidang lahan bermasalah (20,63%) dan Pulau Nusa Tenggara terdapat 109 bidang lahan transmigrasi bermasalah (0,62%).

    Iftitah mengatakan, demi mengurangi potensi masalah, Kementerian Transmigrasi menargetkan sertifikasi lebih dari 13.000 bidang lahan pada tahun ini. Menurutnya, target tersebut diprioritaskan pada bidang lahan yang dianggap paling mudah, yakni tidak tumpang tindih dengan kawasan lain.

    Selain itu, pihaknya pun membuka inisiatif Trans Tuntas, sebuah program yang bertujuan menyelesaikan masalah legalitas lahan transmigrasi. Sementara, soal potensi konflik dengan masyarakat adat, Iftitah menegaskan bahwa ke depan hanya lahan berstatus clean and clear yang akan dijadikan lokasi transmigrasi.

    “Kalau untuk ke depan, pada prinsipnya sesuai dengan prosedur, transmigrasi itu usulannya dari pemerintah daerah. Dan ada SK [Surat Keputusan] Bupati untuk pencadangan tanah. Nah, inilah yang nanti akan kita pastikan bahwa tanah itu clean and clear,” tutur Iftitah.

  • Massa Bakar Gedung DPRD NTB, Atap Ludes

    Massa Bakar Gedung DPRD NTB, Atap Ludes

    Liputan6.com, Jakarta Massa dari berbagai elemen mahasiswa di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) membakar gedung DPRD Provinsi, Sabtu (30/08/2025). Tidak kurang dari 30 menit, atap gedung anggota dewan ludes dilahap api.

    Pantauan Liputan6.com di lokasi, api dengan cepat membakar bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu. Api hanya menyisakan kerangka besi serta tembok di beberapa bagian bangunan.

    Massa juga terlihat membawa keluar sejumlah properti dari dalam gedung DPRD, di antaranya TV, speaker dan pendingin ruangan atau AC. Barang-barang tersebut dikumpulkan di luar bangunan kemudian dibakar.

    “Tidak menyangka akan terjadi pembakaran ini. Semalam berkoordinasi dengan aparat tudak membuahkan hasil. Tidak menyangka terjadi pembakaran seperti ini,” kata Humas Setwan Muhammad Irwan kepada wartawan.

    Akibat peristwa ini, berkas-berkas anggota dewan yang berada di gedung tidak terselamatkan.

    “Jadi tidak ada berkas-berkas yang diselamatkan,” lanjutnya.

    Personel Brimob tiba di lokasi untuk mencegah kerusuhan meluas. Berkali-kali petugas menembakkan gas air mata ke arah massa.

    Pendemo lantas kocar-kacir, menjauh dari pintu utama gedung DPRD Provinsi NTB. Petugas Damkar pun kesulitan memadamkan api lantaran terhalang kerumunan massa.

    Mobil water cannon juga dikerahkan untuk membubarkan aksi. Saat berita ini tayang, situasi mulai kondusif. Massa tidak lagi berkumpul di depan gedung DPRD.

  • Massa di NTB Rusak Pagar Markas Polda dan Gedung DPRD, Pos Penjagaan Dibakar

    Massa di NTB Rusak Pagar Markas Polda dan Gedung DPRD, Pos Penjagaan Dibakar

    Liputan6.com, Jakarta Ribuan mahasiswa di Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar demonstrasi ke markas Kepolisian Daerah (Polda) dan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Sabtu (3/08/2025). Demo berlangsung panas. Massa merusak gerbang Polda dan gedung DPRD, bahkan api terlihat dari dalam kompleks DPRD.

    Pantauan Liputan6.com di lokasi, awalnya massa bergerak dari Jalan Langko, Mataram, menuju Polda NTB. Massa tiba di Polda sekira pukul 10.00 WITA. Tanpa orasi menyampaikan tuntutan, mereka merusak gerbang Polda.

    Sekira pukul 12.00 WITA, massa bergeser ke DPRD Provinsi NTB. Di sana, massa membakar ban bekas dan melempari batu ke dua gedung yang berada di kompleks DPRD. Kedua gedung itu adalah sekretariat dewan (Setwan) dan gedung dewan.

    Massa juga merusak gerbang kantor DPRD. Bahkan di antara mereka naik ke gedung Sekretariat DPRD.

    Massa yang tidak terkendali merusak dan membakar pos penjagaan DPRD. Sebagian massa masuk ke dalam gedung dewan, merusak kaca dan pintu. Terlihat api juga muncul dari dalam gedung Setwan.

    Tidak ada personel TNI maupun Polri di lokasi. CCTV yang berada di depan gedung tidak luput dari amukan massa.

    Hingga berita ini tayang, titik api juga muncul dari depan gedung DPRD dan terdengar suara ledakan.

  • Mentrans Iftitah Ungkap Strataegi Dorong Transmigrasi: Ada Gula Ada Semut

    Mentrans Iftitah Ungkap Strataegi Dorong Transmigrasi: Ada Gula Ada Semut

    Bisnis.com, LOMBOK — Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengungkapkan jurus mendorong program transmigrasi dengan strategi ‘ada gula, ada semut’.

    Dia menjelaskan, salah satu tantangan dari program transmigrasi adalah mengubah persepsi masyarakat. Menurutnya, masyarakat pada umumnya sudah terlanjur memahami transmigrasi itu hanya memindahkan orang dari Jawa ke luar Pulau Jawa.

    “Memindahkan orang dari tempat yang padat ke tempat yang jarang. Memindahkan kemiskinan. Bahkan lebih parah lagi memindahkan masalah. Inilah persepsi yang sudah terlanjur terbentuk di masyarakat,” tutur Iftitah dalam Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Kawasan Transmigrasi 2025 di Lombok, NTB, Jumat (29/8/2025).

    Iftitah pun menyebut, tujuan transmigrasi bukanlah seperti itu. Oleh karena itu, dia memiliki strategi khusus untuk mendorong transmigrasi, yakni ‘ada gula, ada semut’.

    Menurutnya, transmigrasi bukan sekadar pemindahan penduduk, tetapi membangun kawasan ekonomi terintegrasi.

    Selain itu, transmigrasi bukan lagi soal distribusi penduduk, tetapi distribusi kesejahteraan, pembangunan inklusif berkelanjutan, dan distribusi sumber daya manusia (SDM) unggul.

    “Strateginya adalah ‘ada gula, ada semut’. Jadi kita harus membentuk gula-gulanya ini di kawasan transmigrasi,” ucap Iftitah.

    Dia pun menyebut, dengan menciptakan kawasan ekonomi yang produktif, migrasi penduduk dengan skala besar, akan berjalan secara alamiah, sukarela, dan mandiri tanpa investasi dan bantuan dana pemerintah.

    “Faktanya program transmigrasi di masa lalu ada yang 250 KK [Kartu Keluarga] ditempatkan tinggal 1 KK lagi. 249 kembali ke daerahnya masing-masing. Tentu kita tidak ingin itu terjadi di masa kini dan masa mendatang,” imbuh Iftitah.

    Lebih lanjut, Iftitah juga menyebut pihaknya memiliki lima  program unggulan transmigrasi, termasuk Trans Tuntas yang merupakan program legalisasi tanah transmigrasi.

    Selain itu, program Trans Lokal yakni pembangunan rumah, jalan, jembatan, dan fasilitas umum. Kemudian, Trans Patriot yang merupakan pendampingan dan beasiswa bagi SDM transmigrasi.

    Lalu, Trans Karya Nusa yang merupakan program pengembangan ekonomi lokal dan industri kecil. Terakhir, yakni Trans Gotong Royong merupakan kolaborasi lintas sektor untuk kawasan ekonomi transmigrasi.

  • Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Belikan Rumah di Jakarta untuk Keluarga Affan Kurniawan

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Belikan Rumah di Jakarta untuk Keluarga Affan Kurniawan

    Bisnis.com, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan sebuah rumah di Jakarta pada keluarga pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang tewas dilindas rantis Brimob, Kamis (28/8/2025).

    Pemberian ini disampaikan saat KDM–panggilan akrabnya menghubungi Erlina, ibunda dari Affan, lewat sambungan telepon, Jumat (29/8/2025).

    Dalam pembicaraan keduanya, Erlina mengaku saat ini tinggal di sebuah kontrakan bersama suaminya asal Bima, serta dua anaknya. KDM lantas bertanya soal rencana keluarga Affan selanjutnya.

    “Rencana ibu mau tetap di Jakarta atau mau ke Lampung (asal Erlina) atau kembali ke Bima?” tanya Dedi.

    “Saya mau tetap di Jakarta karena (Affan) dikebumikan di sini,” kata Erlina sambil menangis.

    “Nanti Tri cariin rumah buat ibu di Jakarta ya. Nanti ada Tri staf saya di situ, biar ibu nanti kos bisa di rumah sendiri,” ujar Dedi. 

    Mendapat kabar bahwa akan diberikan rumah, Erlina mengaku almarhum Affan bercita-cita membelikan rumah untuk keluarganya. “Itu cita-cita anak saya, Pak,” kata Erlina sambil menangis.

    KDM juga meminta kesediaan pada Erlina untuk menjadikan adik Affan yang masih duduk di bangku SMP menjadi anak asuhnya. Diketahui Affan memiliki masing-masing satu adik dan kakak. 

    “Ibu izinkan kalau adiknya menjadi anak asuh saya?” tanya Dedi. “Boleh, Pak,” jawab Erlina sambil menangis. “Nanti jadi anak asuh saya ya, Bu. Nanti tetap tinggal sama ibu,” kata KDM.

    Nyawa pengemudi ojek online Affan Kurniawan tak terselamatkan usai menjadi korban rantis saat pembubaran aksi massa di tengan tuntutan terhadap DPR RI.

    Affan Kurniawan disebut-sebut sedang mengantarkan orderan makanan. Nahas, justru ditabrak dan dilindas rantis Brimob hingga meninggal dunia di usia 21 tahun.

  • Harga Nissan X-Trail e-Power di Surabaya, Nyaris Sentuh Angka Rp 800 Juta

    Harga Nissan X-Trail e-Power di Surabaya, Nyaris Sentuh Angka Rp 800 Juta

    Jakarta

    PT Nissan Motor Distributor Indonesia resmi memperkenalkan All-New Nissan X-Trail e-Power with e-4ORCE di ajang GIIAS Surabaya 2025. SUV elektrifikasi ini hadir sebagai strategi Nissan memperluas pasar kendaraan ramah lingkungan di Jawa Timur, sekaligus memperkuat posisi X-Trail sebagai ikon SUV keluarga. Harga Nissan X-Trail e-Power di Surabaya nyaris menembus angka Rp 800 juta.

    Model terbaru ini langsung mencuri perhatian berkat perpaduan teknologi elektrifikasi mutakhir dan sistem penggerak elektrik, all-wheel drive (e-4ORCE). Kombinasi tersebut menjanjikan performa bertenaga, efisiensi tinggi, serta kendali presisi di berbagai medan, mulai dari jalan perkotaan hingga jalur pegunungan di Jawa Timur.

    “All-New X-Trail e-Power with e-4ORCE kami hadirkan untuk konsumen yang menginginkan performa sekaligus kenyamanan dan rasa aman di berbagai kondisi jalan,” bilang Bima Aristantyo, Head of Sales and Product Planning PT Nissan Motor Distributor Indonesia, dalam keterangannya.

    Nissan X-Trail e-Power meluncur di Surabaya Foto: Dok. Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI)

    SUV ini mengandalkan dua motor listrik bertenaga 203 PS di depan dan 135 PS di belakang. Mesin bensin hanya berfungsi sebagai generator buat mengisi baterai, tanpa perlu colokan eksternal. Hasilnya, akselerasi instan khas mobil listrik bisa dirasakan, namun tetap praktis layaknya mobil bermesin konvensional.

    Interiornya pun dirancang mewah dan lapang dengan kapasitas tujuh penumpang. Kenyamanan semakin ditunjang kursi Anti-Gravity, AC Tri-Zone, hingga audio premium dari BOSE 9-speaker. Fitur modern lain mencakup panel instrumen digital 12,3 inci, MID, dan Heads-Up Display 10,8 inci. Soal keamanan, X-Trail terbaru sudah dibekali Nissan Safety Shield dengan fitur canggih seperti Forward Emergency Braking, Blind Spot Warning, hingga Intelligent Cruise Control.

    Sebagai bagian dari peluncuran regional di Jawa Timur, Nissan membuka pre-booking X-Trail e-Power dengan banderol mulai Rp 799,8 juta on the road Surabaya. Sebagai perbandingan, saat meluncur pertama kali di GIIAS 2025 belum lama ini, X-Trail e-Power dijual Rp 795 juta OTR Jakarta khusus untuk 500 pelanggan pertama.

    Konsumen juga mendapat berbagai keuntungan ekstra, seperti gratis servis 4 tahun atau 50 ribu km, garansi kendaraan 3 tahun atau 100 ribu km, serta garansi baterai lima tahun atau 100 ribu km.

    All-New Nissan X-Trail e-Power tersedia dalam 12 pilihan warna, termasuk opsi two-tone dengan atap hitam yang menambah kesan sporty. Dengan harga yang nyaris menyentuh Rp 800 juta, X-Trail terbaru ini diharapkan mampu menjadi pilihan utama keluarga Surabaya yang mendambakan SUV premium elektrifikasi dengan teknologi terkini.

    (lua/din)

  • 9
                    
                        Mahasiswa Gelar Demo di Polda Metro Jaya, Ini 5 Tuntutannya
                        Megapolitan

    9 Mahasiswa Gelar Demo di Polda Metro Jaya, Ini 5 Tuntutannya Megapolitan

    Mahasiswa Gelar Demo di Polda Metro Jaya, Ini 5 Tuntutannya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan BEM SI berencana menggelar aksi demonstrasi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025).
    Aksi ini digelar sebagai respons atas insiden represif aparat terhadap masyarakat, termasuk viralnya peristiwa pengemudi ojek online terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada demo 28 Agustus.
    BEM UI menyatakan aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat yang dinilai diciderai tindakan brutal aparat kepolisian.
    “Ini dilatarbelakangi oleh solidaritas perjuangan rakyat yang diciderai oleh brutalitas dan tindakan represif oleh aparat kepolisian,” ujar Koordinator BEM UI, Bima, kepada
    Kompas.com,
    Jumat (29/8/2025).
    Ada lima tuntutan utama yang akan disampaikan mahasiswa dalam aksi tersebut:
    Bima menambahkan, sekitar 150 mahasiswa dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia (IKM UI) telah mendaftar untuk ikut aksi. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
    “Dari IKM UI sendiri per hari ini sudah ada 150 orang yang mendaftar dan akan terus bertambah nantinya,” ucap dia.
    Selain BEM UI, BEM SI juga akan menggelar unjuk rasa menanggapi insiden demo 28 Agustus.
    “Kami akan turun menyikapi kondisi yang sama sekali tidak dapat dimaklumi,” kata Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Muhammad Ikram.
    Ikram menjelaskan, aksi ini dilatarbelakangi kemarahan mahasiswa atas insiden yang viral di media sosial, di mana seorang pengemudi ojek online diduga terlindas rantis Brimob.
    “Tidak dapat berkata-kata melihat kondisi hari ini, juga himbauan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk turun ke jalan dan menuntut keadilan dan tanggung jawab presiden terhadap semua kisruh yang terjadi,” jelas Ikram.
    Sebuah video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan rantis bertuliskan Brimob melaju cepat saat warga berhamburan.
    Mobil lapis baja itu kemudian melindas seorang pengendara ojek
    online
    yang berusaha menghindar. Peristiwa ini membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi kendaraan.
    Meski demikian, rantis tetap melaju meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban, yang memicu kemarahan warga. Massa memukuli mobil Brimob, bahkan sebagian mengejar kendaraan tersebut.
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa tersebut.
    “Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Sigit kepada
    Kompas.com,
    Kamis (28/8/2025).
    Kapolri juga memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk menangani insiden lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soal Bung Karno, Prabowo Sindir Kader PDIP

    Soal Bung Karno, Prabowo Sindir Kader PDIP

    Bisnis.com, TANGERANG – Presiden Prabowo Subianto menyelipkan sindiran kepada kader PDI Perjuangan (PDIP) saat membuka Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).

    Dalam sambutannya, Prabowo menyinggung soal pentingnya memahami pemikiran pendiri bangsa, khususnya Presiden pertama RI, Soekarno.

    “Saya maaf, maaf Mas Ario Bima, saya ini bukan anggota PDIP, tetapi saya pernah baca tulisan-tulisan Bung Karno, tidak kalah sama orang PDIP. Jangan-jangan orang PDIP enggak pernah baca,” kata Prabowo disambut tawa hadirin.

    Dia menyebut dirinya mengoleksi karya-karya Bung Karno, termasuk pidato Indonesia Menggugat, yang bahkan dibingkai dan dipajang di kediamannya di Hambalang.

    “Saya baca Indonesia Menggugat. Bahkan pidatonya saya bingkai ada di rumah saya. Siapa Sekpri (Sekretaris Pribadi) saya, benar? Pidato Bung Karno itu saya bingkai, dan dalam pidato itu beliau sebut, kekayaan kita diambil ratusan tahun, dan beliau sebut komoditas-komoditasnya—karet, teh, kopi, timah—semua disebut,” jelasnya.

    Kepada Ario Bima, politisi senior PDIP yang hadir dalam acara tersebut, Prabowo sempat menggoda.

    “Mas Ario pernah baca kan Indonesia Menggugat? Pernah? Nanti saya uji lho isinya,” ujar Prabowo disambut tawa audiens.

  • BPPD NTB garap pasar wisatawan Korsel dan China

    BPPD NTB garap pasar wisatawan Korsel dan China

    Mataram (ANTARA) – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun ini menggarap potensi pasar wisatawan asal Korea Selatan dan China sebagai upaya mendongkrak kunjungan wisatawan ke wilayah itu.

    Ketua BPPD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sahlan M Saleh mengatakan kunjungan wisatawan dari Korea Selatan (Korsel) cukup banyak datang ke NTB, khususnya ke tiga Gili (Trawangan, Meno, dan Air).

    “Wisatawan dari Korsel cukup banyak datang ke NTB. Sementara pelaku industri pariwisata yang mengelola pasar Korsel ini masih sangat sedikit di Lombok,” ujarnya di Mataram, Kamis.

    Ia menyebutkan berdasarkan data yang diperoleh BPPD NTB, jumlah kunjungan wisatawan asal Korsel ke NTB pada tahun 2024 kurang lebih sebanyak 7.000 orang.

    “Mereka masuk melalui Bali terus menyeberang ke Gili, termasuk ke beberapa destinasi kita yang ada di daratan Lombok,” terang Sahlan.

    Menurutnya, tingginya minat wisatawan asal Korsel untuk datang ke NTB ini lah yang ingin digarap BPPD NTB bersama pelaku industri wisata lainnya.

    “Makanya, bulan September ini kita akan berangkat berpromosi ke Korsel untuk mengambil pasar yang tidak banyak yang tertarik untuk mengambil,” ujarnya.

    Selain Korsel, pihaknya juga akan menggarap pasar wisatawan asal Beijing, China.

    “Memang untuk turis China kita masih kecil dibandingkan Korsel. Tapi kita garap juga,” ucap Sahlan, meski belum bisa memastikan data jumlah wisatawan China yang sudah ada.

    Pewarta: Nur Imansyah
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.