provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Momentum Tumbuh Masih Ada: Manufaktur Membaik, Ekonomi Digital Kian Atraktif

    Momentum Tumbuh Masih Ada: Manufaktur Membaik, Ekonomi Digital Kian Atraktif

    Bisnis.com, JAKARTA – Sektor manufaktur menjadi penopang perekonomian. Meski mengalami tantangan karena PMI manufaktur Indonesia tidak berada level ekspansif, di bawah angka 50% per Juli 2025, namun nilai tambah bruto (NTB) manufaktur terus mengalami penguatan.

    Kalau menilik rapor ekonomi selama kuartal II/2025, kontribusi manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) masih bisa bertahan di angka 18,67%. Sektor manufaktur juga mampu tumbuh 5,68% year on year (y-o-y). Kinerja pertumbuhan manufaktur itu melesat dibandingkan dengan kuartal II/2024, yang hanya di angka 3,95%.

    Tidak heran, jika kinerja positif sektor manufaktur itu menjadikannya sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi II/2025. Kontribusinya bahkan naik dari 0,79% (kuartal II/2024) menjadi 1,13% pada kuartal II/2025.  

    Tren membaiknya sektor manufaktur itu juga dapat dilihat dari struktur ketenagakerjaan Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan Mei 2025, mencatat pekerja di sektor manufaktur mencakup 13,45% dari total pekerja per Februari 2025. Jumlah pekerja manufaktur itu naik karena pada Februari 2024 hanya 13,28%.

    BPS sendiri secara rutin mempublikasikan data-data mengenai kinerja ekonomi. Data BPS menjadi rujukan bagi pemerintah, ekonom, hingga pelaku usaha untuk memproyeksikan target sekaligus menentukan kebijakan yang akan diambil ke depan.

    Wakil Ketua Umum Kadin Perindustrian Saleh Husin mengatakan bahwa tren positif kinerja sektor manufaktur akan terus berlangsung pada kuartal III/2025 meski kemungkinan akan terjadi perlambatan. Hal ini dipicu pada kuartal ketiga ini masyarakat akan fokus belanja untuk kebutuhan rutin, sehingga tingkat permintaan tidak setinggi saat liburan. 

    “Dampaknya ke manufaktur cukup terasa, subsektor yang bergantung pada konsumsi non-rutin seperti pakaian, rekreasi, barang tahan lama mengalami perlambatan order,” kata Saleh kepada Bisnis, Kamis (28/8/2025). 

    Meski demikian, Saleh melihat masih ada industri yang akan stabil permintaannya seperti sektor yang memproduksi kebutuhan dasar yakni makanan-minuman, farmasi, dan perlengkapan sekolah relatif lebih stabil. Di samping itu, dia menyebut tren normalisasi konsumsi masyarakat ini membuat sumbangan permintaan domestik ke pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tetap ada, namun tidak sekuat kuartal sebelumnya. 

    Menurut Saleh, kombinasi faktor ini membuat pertumbuhan kuartal III/2025 diproyeksi tetap positif, meskipun kecepatan pertumbuhannya lebih moderat dibanding kuartal kedua.  Jika dilihat dari sisi kredit perbankan periode ini mengalami penurunan ke 7,03% dari bulan sebelumnya  7,77%. Penurunan ini terutama terjadi pada kredit modal kerja. 

    “Ini sejalan dengan sikap hati-hati pelaku usaha di tengah permintaan yang melandai pasca liburan dan pasar global yang tidak terlalu kondusif,” imbuhnya.

    Manufaktur Jadi Kunci

    Di sisi lain, Office of Chief Economist (OCE) Bank Mandiri menilai percepatan produktivitas sektor manufaktur menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional ke level yang lebih tinggi. Meski ekonomi Indonesia stabil di kisaran 5% dalam tiga tahun terakhir, kontribusi sektor-sektor besar dinilai belum maksimal.

    Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro mengungkapkan, data historis menunjukkan sejumlah sektor mencatatkan pertumbuhan di atas rata-rata nasional, namun dengan kontribusi relatif kecil.

    Misalnya, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh rata-rata 13,5% sejak kuartal I/2022 hingga kuartal II/2025. Hanya saja, kontribusi ke pembentukan produk domestik bruto (PDB) hanya 6,2%.

    Pada periode yang sama, sektor jasa lainnya tumbuh 10%, sektor akomodasi dan makanan minuman tumbuh 9,7%, dan sektor jasa perusahaan tumbuh 8,6%. Kendati demikian, kontribusi semua sektor itu hanya di bawah 3% terhadap pembentukan PDB.

    “Memang catatannya atau challenge-nya adalah memang sektor-sektor tersebut masih memberikan kontribusi yang relatif kecil dibandingkan dengan sektor-sektor besar seperti industri pengolahan,” ujar Asmo dalam forum Mandiri Economic Outlook Q3 2025 secara daring, Kamis (28/8/2025).

    Ilustrasi pekerja sektor manufaktur

    Sebaliknya, sektor-sektor dengan kontribusi besar justru mencatat pertumbuhan yang lebih lambat. Contohnya industri pengolahan atau manufaktur yang menyumbang hampir 19% terhadap PDB, tetapi hanya tumbuh rata-rata 4,7%.

    Sementara sektor pertanian yang menyumbang 13,8% terhadap PDB, namun hanya mencatatkan pertumbuhan sekitar 2% dalam periode yang sama. “Jadi memang PR dari kita dalam membangun atau mengakselerasi pertumbuhan ekonomi sudah clear [jelas] sebenarnya, bagaimana kemudian mendorong pertumbuhan di sektor-sektor yang memiliki kontribusi besar.,” kata Asmo.

    Dia menambahkan bahwa terjadi tren perlambatan pertumbuhan di sektor agrikultur sejak 2015. Berbagai inisiatif program swasembada pangan pemerintah, kata dia, menjadi momentum untuk mengakselerasi transformasi sektor ini. “Kalau misalnya pertumbuhannya bisa naik dari 2% menjadi 4%, dampaknya ke pertumbuhan ekonomi nasional akan signifikan,” ungkapnya.

    Tren Shifting ke Ekonomi Digital

    Terlepas dari naik turunnya sektor manufaktur, menguatnya peran ekonomi digital sebagai salah satu sumber pertumbuhan tidak bisa dianggap sebelah mata. BPS telah memotret fenomena dalam Statistik e-Commerce 2023 yang dirilis pada Januari 2025. Kendati cakupan pendataannya masih tahun 2023, namun data yang dirilis BPS tersebut bisa menjadi referensi untuk mengetahui size ekonomi digital di Indonesia.

    BPS dalam data tersebut mencatat bahwa populasi penjualan melalui e-commerce terus naik. Pada tahun 2023 tercatat ada sebanyak 3,82 juta atau naik 27,4% dibandingkan tahun 2022. Nilai transaksinya bahkan menembus angka senilai Rp1.100,87 triliun atau naik dibandingkan 2022 yang hanya tercatat sebesar Rp783 triliun.

    Data BPS itu juga sejalan dengan data-data yang dipaparkan oleh lembaga seperti e-Conomy SEA 2024. Lembaga ini mencatat bahwa nilai transaksi ekonomi digital di Indonesia telah menembus angka Rp1.454,6 triliun pada tahun 2024 atau naik dari tahun 2023 yang hanya tercatat sebesar Rp1.233,3 triliun. Kendati ada selisih, baik data data BPS dan e-Conomy SEA, telah menunjukkan bahwa adanya pergeseran pola belanja yang semula dilakukan secara konvensional beralih melalui perantara daring atau online.

    Tren pergeseran pola belanja inilah yang menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga selama kuartal II/2025 masih terjaga. Kalau merujuk data BPS, pertumbuhan konsumsi masyarakat masih tumbuh di angka 4,97% year on year. Kontribusi konsumsi rumah tangga juga masih dominan di kisaran angka 54,53% pada kuartal II/2025.

    Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menjelaskan bahwa fenomena peralihan atau shifting belanja ke mode daring atau online menjadi motor penggerak konsumsi masyarakat yang kemudian mendorong pertumbuhan atraktif kuartal II/2025.

    “Jadi, ada hal yang baru, yang mungkin belum diungkap adanya fenomena shifting belanja secara offline ke online, barangkali belum pernah diungkap. Kita memang mudah melihat fenomena secara langsung atau secara offline. Tapi secara online barangkali cukup sulit untuk dilihat,” jelas Edy, Selasa (5/8/2025) lalu.

    Sementara itu, Direktur Kebijakan dan Program Lembaga Riset Prasasti Pieter Abdullah menuturkan perubahan pola belanja masyarakat dari konvensional ke daring merupakan sebuah keniscayaan. Dia menuturkan bahwa saat ini memang persebarannya masih terbatas, mayoritas berada di perkotaan. Namun Pieter memproyeksikan bahwa ke depan, penetrasi belanja via daring itu akan menjangkau individu di setiap wilayah.

    “Perubahan gaya hidup menjadi lebih digital berpengaruh terhadap cara dan struktur belanja. Dulu kita tidak mengenal biaya pulsa. Sekarang sudah tidak terelakkan. Dulu belanja di supermarket, sekarang sudah mulai biasa belanja online di e-commerce atau belanja ke indomaret secara online.”

    Pieter berkeyakinan perubahan pola belanja di masyarakat inilah yang kemudian memunculkan fenomena Rojali alias rombongan jarang beli dan Rohana alias rombongan hanya nanya. Jadi menurutnya tidak ada penurunan daya beli. “Masyarakat tetap belanja tetap berkonsumsi. Rojali dan rohana bukan ukuran bahwa konsumsi masyarakat turun.”

    Adapun Piter menambahkan bahwa perubahan pola belanja kemudian mengubah sejumlah indikator yang tadinya bisa dianggap leading indicator dalam memproyeksikan pertumbuhan ekonomi, sekarang tidak lagi sepenuhnya bisa digunakan sebagai leading indicator.

    “Misalnya angka penjualan mobil dan penjualan semen. Tidak bisa sepenuhnya menggambarkan pertumbuhan ekonomi. Melambatnya pertumbuhan penjualan mobil dan penjualan semen tidak bisa serta merta mengindikasikan perlambatan pertumbuhan konsumsi atau juga pertumbuhan ekonomi.”

  • Toyota Astra Motor Buka Lowongan ODP, Catat Tanggal Tesnya! – Page 3

    Toyota Astra Motor Buka Lowongan ODP, Catat Tanggal Tesnya! – Page 3

    Pelamar yang lolos tahap administrasi akan mengikuti tes psikotes offline pada:

    Tanggal: 3 September 2025

    Tempat: Gedung Airlangga Convention Center, Kampus C Unair, Ruang Bima Suci Lantai 2

    Waktu: 07.30 – 12.00 WIB

    Dengan kesempatan ini, Toyota-Astra Motor membuka pintu bagi generasi muda untuk berkembang bersama salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia.

  • KAI: Pengguna Kereta Jarak Jauh Bisa Turun di Jatinegara

    KAI: Pengguna Kereta Jarak Jauh Bisa Turun di Jatinegara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penumpang kereta api jarak jauh kini bisa naik dan turun di Stasiun Jatinegara seiring dengan pemberlakuan kebijakan pola operasi Berhenti Luar Biasa (BLB) oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipatif dengan adanya aksi demo di sekitar Jakarta, sekaligus memberikan kemudahan akses naik dan turun bagi pelanggan.

    “Dengan adanya pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara, pelanggan memiliki pilihan tambahan untuk proses turun/naik dari kereta api. Hal ini diharapkan semakin memudahkan mobilitas masyarakat dalam kondisi adanya aksi demo di beberapa titik lokasi,” ujar Anne, dikutip dari keterangan resmi, Minggu, (31/8/2025).

    Dengan ini, pelanggan dapat menjadikan Stasiun Jatinegara sebagai alternatif naik dan turun, Stasiun Jatinegara juga merupakan stasiun yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya, sehingga semakin memudahkan mobilitas pelanggan.

    “Langkah ini tidak hanya memberikan opsi tambahan bagi pelanggan, tetapi juga bagian dari upaya KAI mendukung kelancaran arus transportasi perkotaan agar tetap beroperasi dengan baik di tengah dinamika sosial yang terjadi. Kami tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan memastikan seluruh fasilitas di Stasiun Jatinegara siap melayani pelanggan,” tambahnya.

    KAI mengajak masyarakat untuk tetap tenang, memanfaatkan layanan kereta api secara bijak, dan menjaga fasilitas umum demi kenyamanan bersama. Patuhi aturan, menghiraukan arahan petugas untuk keamanan bersama.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan kereta api, masyarakat dapat menghubungi melalui Contact Center KAI 121 (021-121), atau aplikasi Access by KAI selama 24 jam penuh.

    Adapun daftar Kereta Api yang melakukan pola operasi berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara adalah sebagai berikut:

    A. Hari Minggu, 31 Agustus 2025 – BLB untuk turun penumpang dari arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur) ke Jakarta
    • KA 53F (Purwojaya)
    • KA 141F (Parahyangan Fakultatif)

    B. Hari Minggu, 31 Agustus 2025 – BLB Resmi di Stasiun Jatinegara dari arah Jakarta ke arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur).
    • KA 50F (Purwojaya)
    • KA 7006 (Batavia)
    • KA 58F (Purwojaya)
    • KA 126F (Cheribon Fakultatif)

    C. Hari Minggu, 31 Agustus s.d. Selasa, 2 September 2025 – BLB untuk turun penumpang dari arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur) datang ke Jakarta
    • KA 45 (Taksaka)
    • KA 15 (Argo Dwipangga)
    • KA 3 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 43 (Taksaka)
    • KA 13 (Argo Lawu)
    • KA 1 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 123 (Cakrabuana)
    • KA 47 (Taksaka)
    • KA 163 (Gumarang)
    • KA 179 (Tawangjaya Premium)
    • KA 203 (Tegal Bahari)

    D. Hari Minggu, 31 Agustus s.d. Selasa, 2 September 2025 – BLB Resmi di Stasiun Jatinegara dari arah Jakarta menuju Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur).
    • KA 6 (Argo Semeru)
    • KA 132 (Parahyangan)
    • KA 46 (Taksaka)
    • KA 2 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 16 (Argo Dwipangga)
    • KA 118 (Gunungjati)
    • KA 40 (Sembrani)
    • KA 62 (Manahan)
    • KA 122 (Cakrabuana)
    • KA 44 (Taksaka)
    • KA 38 (Brawijaya)
    • KA 8 (Bima)
    • KA 36 (Gajayana)
    • KA 124 (Cakrabuana)
    • KA 42 (Sembrani)
    • KA 32 (Pandalungan)
    • KA 4 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 14 (Argo Lawu)
    • KA 54 (Purwojaya)
    • KA 48 (Taksaka)
    • KA 120 (Gunungjati)
    • KA 64 (Manahan)
    • KA 30F (Argo Anjasmoro)
    • KA 110 (Fajar Utama Yk)
    • KA 272 (Airlangga)
    • KA 284 (Serayu)
    • KA 204 (Tegal Bahari)
    • KA 90 (Gaya Baru Malam Selatan)
    • KA 270 (Matarmaja)
    • KA 112 (Sawunggalih)
    • KA 152 (Brantas)
    • KA 300 (Cikuray)
    • KA 246 (Majapahit)
    • KA 260 (Tawang Jaya)
    • KA 108 (Senja Utama Yk)
    • KA 288 (Serayu)
    • KA 116 (Sawunggalih)
    • KA 144 (Madiun Jaya)
    • KA 164 (Gumarang)
    • KA 150 (Singasari)
    • KA 180 (Tawangjaya Premium)

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Seluruh dokumen-aset DPRD NTB habis terbakar dan dijarah

    Seluruh dokumen-aset DPRD NTB habis terbakar dan dijarah

    Mataram (ANTARA) – Seluruh dokumen dan aset yang ada di Gedung DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat habis terbakar dan dijarah massa saat aksi unjuk rasa pada Sabtu (30/8) siang.

    Ketua DPRD Provinsi NTB Baiq Isvie Rupaeda membenarkan tidak ada satu pun dokumen dan aset yang bisa diselamatkan akibat aksi pembakaran dan penjarahan.

    “Tidak ada yang bisa diselamatkan, semua hancur, semua habis,” ujarnya di Mataram, Minggu.

    Meskipun seluruh dokumen dan aset yang ada di gedung DPRD ludes terbakar dan dijarah massa, dia belum bisa menaksir nilai nilai kerugian dari seluruh aset, dokumen, gedung yang terbakar, dirusak, dan dijarah oleh massa itu.

    “Kalau kerugian, kami belum tahu ya karena gedung dan aset itu merupakan milik pemerintah provinsi,” terang Isvie.

    Walaupun sekarang DPRD NTB sudah tidak memiliki kantor, Isvie memastikan seluruh anggota dewan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kedewanan akan tetap berjalan seperti biasa.

    “Kinerja dan kerja DPRD harus tetap berjalan, kami perlu kantor, kami perlu sekretariat, meskipun kecil untuk menjalankan tugas-tugas kedewanan. Insyaallah semua akan berjalan dengan baik,” tegas politisi dari Dapil Kabupaten Lombok Timur ini.

    Isvie mengatakan agar kinerja DPRD tetap berjalan, dirinya bersama pimpinan dan anggota dewan lainnya akan bekerja di tenda darurat yang dipasang di halaman gedung DPRD.

    “Sementara kami buat tenda untuk sekretariat. Tapi, kalau untuk paripurna, kami pinjam Gedung Sangkareang yang berada di Kantor Gubernur NTB. Setiap hari kami berharap akan pakai tenda saja dulu,” kata Isvie.

    Aksi unjuk rasa yang berujung pembakaran dan penjarahan yang dilakukan ribuan massa di Gedung DPRD NTB terjadi pada Sabtu (30/8) siang. Terdapat dua gedung yang dibakar massa aksi, yakni gedung utama DPRD yang sehari-hari dipakai rapat dan sidang paripurna, serta gedung Sekretariat DPRD yang sehari-hari dipakai karyawan atau ASN.

    Sejumlah bagian gedung dewan porak poranda setelah dihancurkan dan dijarah dalam demonstrasi yang berlangsung sejak siang dan berakhir dengan pembakaran gedung dan penjarahan.

    Pewarta: Nur Imansyah
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Catat! Daftar KA Jarak Jauh yang Berhenti di Stasiun Pasar Senen dan Jatinegara

    Catat! Daftar KA Jarak Jauh yang Berhenti di Stasiun Pasar Senen dan Jatinegara

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta kembali memberlakukan pemberhentian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara pada Minggu ini hingga Selasa (2/9).

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan rekayasa pola operasi ini untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan rekayasa lalu-lintas di wilayah Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada tiga hari tersebut.

    Menurutnya, kebijakan serupa pernah dilakukan sebelumnya termasuk pada awal pekan ini, yakni Kamis (28/8), Jumat (29/8) dan Sabtu (30/8).

    “Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” kata dia dilansir dari Antara, Minggu (31/8/2025). 

    Dia menyampaikan rekayasa pola operasi dengan memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk KA-KA yang dalam kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.

    Berikut daftar kereta jarak jauh yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025:

    KA 50F (Purwojaya)
    KA 7006 (Batavia)
    KA 58F (Purwojaya)
    KA 126F (Cheribon Fakultatif)
    KA 6 (Argo Semeru)
    KA 132 (Parahyangan)
    KA 46 (Taksaka)
    KA 2 (Argo Bromo Anggrek)
    KA16 (Argo Dwipangga)
    KA 118 (Gunungjati)
    KA40 (Sembrani)
    KA 62 (Manahan)
    KA 122 (Cakrabuana)
    KA44 (Taksaka)
    KA 38 (Brawijaya)
    KA 8 (Bima)
    KA 36 (Gajayana)
    KA 124 (Cakrabuana)
    KA 42 (Sembrani)
    KA 32 (Pandalungan)
    KA 4 (Argo Bromo Anggrek)
    KA 14 (Argo Lawu)
    KA 54 (Purwojaya)
    KA 48 (Taksaka)
    KA 120 (Gunungjati)
    KA 64 (Manahan)
    KA 30F (Argo Anjasmoro)
    KA 110 (Fajar Utama Yk)
    KA 272 (Airlangga)
    KA 284 (Serayu)
    KA 204 (Tegal Bahari)
    KA 90 (Gayabaru Malam Selatan)
    KA 270 (Matarmaja)
    KA 112 (Sawunggalih)
    KA 152 (Brantas)
    KA 300 (Cikuray)
    KA 246 (Majapahit)
    KA 260 (Tawang Jaya)
    KA 108 (Senja Utama Yk)
    KA 288 (Serayu)
    KA 116 (Sawunggalih)
    KA 144 (Madiun Jaya)
    KA 164 (Gumarang)
    KA 150 (Singasari)
    KA 180 (Tawangjaya Premium).

    KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api untuk menyesuaikan waktu keberangkatan serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.

  • Transmigrasi Jadi Motor Kesuksesan Program Asta Cita Presiden Prabowo
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Agustus 2025

    Transmigrasi Jadi Motor Kesuksesan Program Asta Cita Presiden Prabowo Nasional 31 Agustus 2025

    Transmigrasi Jadi Motor Kesuksesan Program Asta Cita Presiden Prabowo
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Pembentukan Kementerian Transmigrasi merupakan bagian dari upaya Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Asta Cita sehingga program-program yang ada saat ini bertujuan tidak hanya untuk pemerataan pembangunan, tetapi juga untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.
    Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi saat menutup Rapat Koordinasi Teknis Kementerian Transmigrasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (30/8/2025).
    “Saya menginginkan program Asta Cita Presiden itu bisa terealisasi. Salah satunya melalui program-program di Kementerian Transmigrasi yang berkaitan dengan pembangunan kewilayahan, pembangunan kawasan transmigrasi, pembangunan di desa dari bawah untuk peningkatan kesejahteraan dan pemerataan hasil,” kata Wamentrans Viva Yoga.
    Kementerian Transmigrasi saat ini tengah membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan mendukung ketahanan pangan nasional. Sejumlah kawasan transmigrasi, seperti di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan kini telah berkembang menjadi sentra produksi beras.
    Lewat strategi tersebut, Kementerian Transmigrasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang inklusif, merata, dan berkelanjutan sesuai visi besar Presiden.
    “Kita ingin kawasan transmigrasi menjadi lumbung pangan nasional. Mereka harus aktif dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia,” ujar Wamentrans.
    Kementerian Transmigrasi juga berperan dalam mewujudkan Asta Cita yakni menjaga keutuhan dan integrasi nasional.
    Wamen mengatakan perpindahan penduduk antarwilayah telah menciptakan proses akulturasi dan asimilasi budaya, termasuk pernikahan antar suku dan adat yang mempererat persatuan bangsa.
    “Pernikahan antara warga dari Aceh dengan Papua, atau Jawa dengan Nusa Tenggara Barat, kini menjadi hal yang biasa. Ini memperkuat rasa kebangsaan dan menjadi bagian dari strategi kebudayaan nasional,” ungkapnya.
    Selain itu Kementerian Transmigrasi berperan dalam pengentasan kemiskinan melalui program Reforma Agraria.
    Wamen menegaskan perpindahan penduduk bukan sekadar memindahkan orang, tetapi memberikan solusi melalui akses tanah, penataan kawasan, dan skema hidup yang berkelanjutan.
    “Transmigrasi bukan untuk memindahkan masalah. Kita ingin mengubah nasib masyarakat melalui pendekatan yang sudah dirancang secara matang,” tegasnya.
    Dalam kesempatan yang sama, Wamen Viva Yoga meminta dinas terkait yang menangani transmigrasi untuk berperan aktif membuat program untuk kesejahteraan transmigran.
    Selain menggunakan anggaran dari pemerintah pusat, Wamen meminta Pemda berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Asta Cita di Kawasan transmigrasi
    “Kita menginginkan ada ide kreasi inovasi dari daerah untuk mengembangkan kawasan transmigrasi, misalnya dengan berupaya agar ada program investasi di kawasan transmigrasi, mengandeng korporasi, mengandeng kooperasi, kemudian bermitra dengan siapapun BUMD, BUMN di daerah masing-masing,” tutur Viva.
    Wamen berharap program yang dilakukan Pemda bisa mendorong nilai tambah kawasan transmigrasi. Tujuannya agar pendapatan masyarakat bertambah karena menjadi kawasan yang berdaya saing, produktivitas meningkat hingga mampu menyerap tenaga kerja.
    “Jadi kalau itu semuanya berjalan, saya rasa Kementerian Transmigrasi melalui program-programnya tidak hanya sekedar menjalankan program, tapi menjadi bagian dari strategi pembangunan masyarakat. Kami berharap kita akan terus melakukan komunikasi, kita berkolaborasi dari pusat dan daerah secara sinergis,” pungkasnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar KA yang Berhenti Luar Biasa di Jatinegara hingga 2 September

    Daftar KA yang Berhenti Luar Biasa di Jatinegara hingga 2 September

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta kembali menerapkan pemberhentian luar biasa (BLB) bagi sejumlah Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Kebijakan ini berlaku mulai Minggu hingga Selasa, 2 September 2025.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan rekayasa pola operasi ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan dan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Stasiun Gambir dan Pasar Senen selama periode tersebut.

    Kebijakan serupa sebelumnya telah diterapkan pada Kamis (28/8), Jumat (29/8), dan Sabtu (30/8) dengan tujuan yang sama.

    “Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

    Ixfan menambahkan, pemberlakuan BLB di Stasiun Jatinegara dilakukan untuk KA-KA yang pada kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.

    Adapun daftar KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025 adalah sebagai berikut:

    KA 50F (Purwojaya)KA 7006 (Batavia)KA 58F (Purwojaya)KA 126F (Cheribon Fakultatif)KA 6 (Argo Semeru)KA 132 (Parahyangan)KA 46 (Taksaka)KA 2 (Argo Bromo Anggrek)KA 16 (Argo Dwipangga)KA 118 (Gunungjati)KA 40 (Sembrani)KA 62 (Manahan)KA 122 (Cakrabuana)KA 44 (Taksaka)KA 38 (Brawijaya)KA 8 (Bima)KA 36 (Gajayana)KA 124 (Cakrabuana)KA 42 (Sembrani)KA 32 (Pandalungan)KA 4 (Argo Bromo Anggrek)KA 14 (Argo Lawu)KA 54 (Purwojaya)KA 48 (Taksaka)KA 120 (Gunungjati)KA 64 (Manahan)KA 30F (Argo Anjasmoro)KA 110 (Fajar Utama Yk)KA 272 (Airlangga)KA 284 (Serayu)KA 204 (Tegal Bahari)KA 90 (Gayabaru Malam Selatan)KA 270 (Matarmaja)KA 112 (Sawunggalih)KA 152 (Brantas)KA 300 (Cikuray)KA 246 (Majapahit)KA 260 (Tawang Jaya)KA 108 (Senja Utama Yk)KA 288 (Serayu)KA 116 (Sawunggalih)KA 144 (Madiun Jaya)KA 164 (Gumarang)KA 150 (Singasari)KA 180 (Tawangjaya Premium)

    (wia/imk)

  • KAI Berlakukan Pemberhentian KA Jarak Jauh di Jatinegara hingga 2 September

    KAI Berlakukan Pemberhentian KA Jarak Jauh di Jatinegara hingga 2 September

    Bisnis.com, JAKARTA –  PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta kembali memberlakukan pemberhentian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara pada Minggu ini hingga Selasa (2/9).

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan di Jakarta, Minggu mengatakan rekayasa pola operasi ini untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan rekayasa lalu-lintas di wilayah Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada tiga hari tersebut.

    Dia mengatakan, kebijakan serupa pernah dilakukan sebelumnya termasuk pada awal pekan ini yakni Kamis (28/8), Jumat (29/8) dan Sabtu (30/8).

    “Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” kata dia dilansir dari Antara.

    Dia menyampaikan rekayasa pola operasi dengan memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk KA-KA yang dalam kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.

    Adapun KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025 yakni KA 50F (Purwojaya);KA 7006 (Batavia); KA 58F (Purwojaya) dan KA 126F (Cheribon Fakultatif).

    Lalu, KA 6 (Argo Semeru);KA 132 (Parahyangan);KA 46 (Taksaka); KA 2 (Argo Bromo Anggrek); KA16 (Argo Dwipangga);KA 118 (Gunungjati);KA40 (Sembrani).

    Selanjutnya, KA 62 (Manahan);KA 122 (Cakrabuana);KA44 (Taksaka);KA 38 (Brawijaya);KA 8 (Bima); KA 36 (Gajayana);KA 124 (Cakrabuana);KA 42 (Sembrani);KA 32 (Pandalungan);KA 4 (Argo Bromo Anggrek); KA 14 (Argo Lawu).

    Kemudian, KA 54 (Purwojaya);KA 48 (Taksaka); KA 120 (Gunungjati);KA 64 (Manahan);KA 30F (Argo Anjasmoro); KA 110 (Fajar Utama Yk); KA 272 (Airlangga); KA 284 (Serayu);KA 204 (Tegal Bahari);KA 90 (Gayabaru Malam Selatan); KA 270 (Matarmaja).

    Berikutnya, KA 112 (Sawunggalih);KA 152 (Brantas);KA 300 (Cikuray);KA 246 (Majapahit);KA 260 (Tawang Jaya); KA 108 (Senja Utama Yk);KA 288 (Serayu);KA 116 (Sawunggalih).

    Serta, KA 144 (Madiun Jaya); KA 164 (Gumarang);KA 150 (Singasari); dan KA 180 (Tawangjaya Premium).

    KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api untuk menyesuaikan waktu keberangkatan serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.

  • KAI berlakukan pemberhentian KA di Jatinegara hingga 2 September

    KAI berlakukan pemberhentian KA di Jatinegara hingga 2 September

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta kembali memberlakukan pemberhentian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara pada Minggu ini hingga Selasa (2/9).

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan di Jakarta, Minggu mengatakan rekayasa pola operasi ini untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan rekayasa lalu-lintas di wilayah Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada tiga hari tersebut.

    Ia mengatakan, kebijakan serupa pernah dilakukan sebelumnya termasuk pada awal pekan ini yakni Kamis (28/8), Jumat (29/8) dan Sabtu (30/8).

    “Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” kata dia.

    Dia menyampaikan rekayasa pola operasi dengan memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk KA-KA yang dalam kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.

    Adapun KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025 yakni KA 50F (Purwojaya);KA 7006 (Batavia); KA 58F (Purwojaya) dan KA 126F (Cheribon Fakultatif).

    Lalu, KA 6 (Argo Semeru);KA 132 (Parahyangan);KA 46 (Taksaka); KA 2 (Argo Bromo Anggrek); KA16 (Argo Dwipangga);KA 118 (Gunungjati);KA40 (Sembrani).

    Selanjutnya, KA 62 (Manahan);KA 122 (Cakrabuana);KA44 (Taksaka);KA 38 (Brawijaya);KA 8 (Bima); KA 36 (Gajayana);KA 124 (Cakrabuana);KA 42 (Sembrani);KA 32 (Pandalungan);KA 4 (Argo Bromo Anggrek); KA 14 (Argo Lawu).

    Kemudian, KA 54 (Purwojaya);KA 48 (Taksaka); KA 120 (Gunungjati);KA 64 (Manahan);KA 30F (Argo Anjasmoro); KA 110 (Fajar Utama Yk); KA 272 (Airlangga); KA 284 (Serayu);KA 204 (Tegal Bahari);KA 90 (Gayabaru Malam Selatan); KA 270 (Matarmaja).

    Berikutnya, KA 112 (Sawunggalih);KA 152 (Brantas);KA 300 (Cikuray);KA 246 (Majapahit);KA 260 (Tawang Jaya); KA 108 (Senja Utama Yk);KA 288 (Serayu);KA 116 (Sawunggalih).

    Serta, KA 144 (Madiun Jaya); KA 164 (Gumarang);KA 150 (Singasari); dan KA 180 (Tawangjaya Premium).

    KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api untuk menyesuaikan waktu keberangkatan serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rumah Eko Patrio dijarah massa pascademonstrasi di Jakarta

    Rumah Eko Patrio dijarah massa pascademonstrasi di Jakarta

    sejumlah perabotan rumah tangga, pakaian, hingga barang elektronik tampak berserakan, lantai rumah itu penuh serpihan kaca

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, dijarah massa pada Sabtu (30/8) malam, pascademonstrasi yang berlangsung di kawasan pusat ibu kota.

    Pantauan ANTARA di lokasi, sejumlah perabotan rumah tangga, pakaian, hingga barang elektronik tampak berserakan, lantai rumah itu penuh serpihan kaca pintu dan jendela yang pecah dilempar benda keras.

    Beberapa orang terlihat membawa kursi, lampu, kursi, koper, speaker studio dan kasur keluar dari rumah yang disebut milik Eko, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.

    Massa menjarah barang berharga dari rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) malam. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    Bahkan, sejumlah kucing peliharaan ikut dibawa oleh massa yang masuk ke dalam rumah. “Kucing mau saya adopsi,” kata salah satu warga sambil menggendong seekor kucing anggora yang diambilnya dari dalam kandang di basement rumah.

    Massa menjarah barang berharga dari rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) malam. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    Petugas keamanan dan aparat berpakaian loreng lengkap yang bersiaga di luar dan dalam rumah tampak tak bisa berbuat banyak ketika orang-orang terus berdatangan.

    Mereka tidak hanya demonstran yang mukanya cemong pasta gigi, tetapi juga ada kalangan pria berpakaian modis membawa mobil, ibu-ibu dan para remaja putri berpakaian tidur sibuk bolak- balik mengangkuti setiap barang berharga dari dalam rumah mewah berlantai tiga itu hingga kosong.

    “Kapan lagi punya baju, sepatu milik orang kaya. Mas Eko… pak dewan yang baik… terima kasih yaa,” pekik mereka bersahut-sahutan.

    Massa menjarah barang berharga dari rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) malam. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    Sebagian besar dari warga itu mengaku tahu lokasi dan adanya aktivitas penjarahan di rumah tersebut dari sebaran video siaran langsung dan juga video cuplikan yang diunggah di sejumlah kanal media sosial.

    Aktivitas orang-orang yang sibuk mengangkuti barang menjadi tontonan banyak warga yang memenuhi jalan sekitar kompleks perumahan megah itu.

    “Baru sampenih, masih ada gak barang di dalem? adalah masih cari aja,” celotehan dari dalam kerumunan massa.

    Warga menjarah barang berharga dari rumah anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) malam. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    Sebelumnya, Eko Patrio menjadi sorotan publik setelah mengunggah video parodi di akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper yang menampilkan dirinya berakting sebagai discjokey musik “horeg”.

    Video itu menuai kritik keras dari warganet karena dinilai tidak sensitif terhadap permasalahan masyarakat. Dan kemudian Sabtu malam, Eko secara resmi menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya.

    Massa menjarah barang berharga dari rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) malam. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.