provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Yang Irit Banyak, yang Kencang Ada

    Yang Irit Banyak, yang Kencang Ada

    Jakarta

    Toyota mengundang puluhan media nasional untuk menguji jajaran komplet kendaraan mereka. Market leader kendaraan roda empat ini seakan mau membuktikan kalau mereka punya semua pilihan untuk masyarakat Indonesia: dari yang irit sampai yang kencang.

    Cuaca Lombok, Nusa Tenggara Barat, di awal Desember sebenarnya tidak bisa dibilang menyenangkan. Hujan deras, panas, dan gerimis seenaknya saja bergantian datang dan pergi. Tiga hari menjelajah Lombok mengendarai mobil-mobil hybrid Toyota dan line up GR-nya, kondisi cuaca seperti itu jadi menu tetap saya bersama puluhan wartawan lain.

    Test drive di Lombok ini digelar hanya sekitar dua pekan setelah Veloz Hybrid secara globol meluncur. Toyota memang menjadikan ajang test drive ini untuk lebih mengenalkan jagoan terbarunya ke khalayak banyak–meski sejatinya mereka tetap menurunkan banyak pilihan kendaraan hybrid lain.

    Toyota Veloz Hybrid Foto: Toyota Astra Motor

    Ada dua Veloz Hybrid yang diturunkan Toyota pada kesempatan test drive tiga hari ini. Sementara kendaraan elektrifikasi hybrid lainnya yang diturunkan adalah Yaris Cross HEV, Corolla Cross HEV, Innova Zenix HEV, Alphard HEV, Vellfire HEV, sampai Corolla Altis HEV, dan Camry HEV.

    Bandara Internasional Lombok menjadi titik start kami. Karakter jalanan Lombok yang berliku dan naik-turun membuat sesi test drive ini menjadi menyenangkan. Untungnya juga, jalanan di Lombok sangat minim volume kendaraan, ini membuat eksplorasi terhadap mobil jadi lebih optimal.

    Total ada tujuh mobil saya naikin sepanjang tiga hari test drive di Lombok ini. Mulai dari Corolla Cross hybrid, Veloz hybrid, Vellfire Hybrid, Alphard hybrid, Camry hybrid, Altis hybrid, serta Innova Zenix hybrid.

    Bergantian menjadi sopir dan penumpang, terasa betul bagaimana line up mobil-mobil hybrid Toyota bisa melibas jalur-jalur jalanan pusat kota Lombok sampai ke luar kota tanpa kendala sama sekali.

    Iring-iringan mobil hybrid Toyota saat digelar sesi test drive di Lombok. Foto: Toyota Astra Motor

    Sama sekali tidak ada masalah soal tenaga, Toyota menunjukkan kenapa mereka jadi produsen mobil hybrid paling laris di Indonesia. Termasuk ketika saya harus duduk di baris kedua Veloz hybrid yang baru saja launching. Sebagai pengguna lama Veloz, bangku baris kedua versi hybrid ini sungguh menawarkan kenyamanan yang jauh lebih baik.

    Menaklukkan GR Toyota di Sirkuit Mandalika

    Selain menjelajah jalan-jalan kota Lombok dan sekitarnya, kami juga sempat menghabiskan satu hari di Sirkuit Mandalika. Tentunya tidak lagi naik mobil-mobil hybrid. Toyota menyediakan kami line up terbuasnya yang dijual di Indonesia: Toyota GR.

    Ada lima unit GR yang disiapkan Toyota untuk disiksa di Sirkuit Mandalika, yakni New GR Yaris MT, GR Supra, GR Corolla serta GR86 MT dan AT.

    Ada dua mobil yang saya coba di atas lintasan, GR 86 AT dan GR Yaris MT. Meski masing-masing mobil hanya digeber dua lap, sungguh itu jadi pengalaman yang luar biasa.

    Dengan handling yang stabil dan penuh akurasi, GR 86 AT dan GR Yaris MT mampu mengikuti apa pun input driver dengan akurat. Kata Toyota, ini memang menjadi fokus pengembangan GAZOO Racing, yang mengutamakan keinginan driver begitu berada di balik kemudi, alias driver-first.

    GR86 dipersenjatai mesin 4-silinder 2.387 cc yang menghasilkan tenaga 235 PS pada 7.000 rpm dan torsi 250 Nm pada 3.700 rpm. Power sebesar itu didistribusikan ke roda belakang. Keberadaan Torsen limited-slip differential, memberikan traksi yang meyakinkan saat menikung.

    Mobil GR Toyota di Sirkuit Mandalika (Foto: Toyota Astra Motor)

    Toyota menyebut GR86 mengadopsi pengembangan yang dilakukan pada kompetisi motorsport global. Termasuk pengalaman berkendara yang responsif dan powerful, serta desain yang stylish. Sistem suspensi sebagai penopang kinerja mobil saat manuver cepat ikut direvisi untuk memberikan pergerakan yang dapat diprediksi oleh pengemudi.

    GR Yaris dibekali mesin G16E-GTS 1.600 cc 3 silinder direct injection turbocharger penggerak 4 roda (4WD) GR-FOUR. Dari konfigurasi itu dihasilkan tenaga maksimal 300 HP pada putaran mesin 6.500 rpm. Sedangkan torsinya 400 Nm pada putaran 3.250-4.600 rpm. Menariknya, ini merupakan salah satu mesin pabrikan dengan kubikasi kecil tapi punya tenaga paling besar di dunia.

    (din/rgr)

  • Bupati Aceh Selatan Akui Umrah tanpa Izin, Mendagri Telepon Minta Klarifikasi

    Bupati Aceh Selatan Akui Umrah tanpa Izin, Mendagri Telepon Minta Klarifikasi

    GELORA.CO  – Bupati Aceh Selatan Mirwan MS akhirnya buka suara soal polemik keberangkatannya ke Tanah Suci di tengah banjir besar.

    Ia menyebut ada miskomunikasi terkait izin perjalanan luar negeri karena gangguan listrik dan jaringan di daerahnya, sehingga baru mengetahui penolakan izin setelah tiba di Makkah.

    Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian menelepon langsung Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang sedang umrah di tengah bencana banjir melanda wilayahnya.

    Mendagri menelepon Bupati Aceh Selatan untuk meminta klarifikasi soal kepergiannya saat Aceh dilanda banjir besar, termasuk Aceh Selatan.

    Kepada Tito Karnavian, Mirwan mengakui pergi umrah tanpa mengantongi izin dari Mendagri Tito Karnavian, maupun Gubernur Aceh.

    Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benni Irwan dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/12/2025).

    Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irwan, mengatakan bahwa dalam pembicaraan tersebut Mirwan mengakui berangkat umrah tanpa mengantongi izin dari Mendagri maupun Gubernur Aceh.

    Mirwan juga menyampaikan akan tiba kembali di Indonesia pada Minggu (7/12/2025).

    “Kemendagri sudah mengirim tim Inspektorat Jenderal ke Aceh. Pemeriksaan akan dilakukan setelah yang bersangkutan pulang,” ujar Benni, Sabtu (6/12/2025).

    Sebelumnya, Wakil Mendagri Bima Arya Sugiarto juga menegaskan bahwa Mirwan berangkat umrah tanpa izin resmi. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, turut membenarkan bahwa ia tidak menandatangani permohonan izin perjalanan luar negeri Mirwan, bahkan sempat melarang keberangkatan tersebut.

    Di tengah kritik publik, Mirwan memberikan klarifikasinya.

    Ia menyebut adanya miskomunikasi karena gangguan listrik dan jaringan telekomunikasi di Aceh Selatan membuat informasi penolakan izin baru ia ketahui setelah tiba di Makkah.

    Mirwan juga menegaskan bahwa ia telah turun ke lapangan lebih dulu untuk memantau warga terdampak dan memastikan OPD bekerja sebelum memenuhi nazar umrah yang sudah lama direncanakan.

    Plt Sekda Aceh Selatan, Diva Samudra Putra, membantah narasi bahwa Mirwan meninggalkan warganya.

    Menurutnya, bupati telah meninjau sejumlah lokasi banjir dan turut menyalurkan bantuan logistik sebelum berangkat.

    Mirwan menjadi sorotan publik setelah fotonya berangkat umrah bersama istri tersebar luas, terlebih keberangkatannya dilakukan beberapa hari setelah ia menandatangani surat ketidaksanggupan menangani banjir tanpa bantuan pemerintah provinsi dan pusat.

    Sementara itu, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, mengakui ia memang tidak menandatangani surat izin perjalanan luar negeri Mirwan.

    Mualem juga mengatakan ia sudah melarang Mirwan untuk pergi umrah di tengah bencana banjir.

    Namun, menurut Mualem, Mirwan mengabaikan larangannya tersebut.

    “Tidak saya teken (surat izin perjalanan luar negeri). Walaupun Mendagri yang teken ya udah, itu terserah sama dia.”

     “Tapi, kami tidak teken. (Sudah diimbau) untuk sementara waktu jangan pergi, (tapi tetap) dia pergi juga, terserah,” ujar Mualem, Jumat sore, dikutip dari Serambinews.com.

    Sebut Ada Miskomunikasi

    Mengenai dirinya yang viral karena umrah di tengah bencana banjir, Mirwan MS menyampaikan klarifikasinya.

    Ia mengaku baru mengetahui ada penolakan dari Gubernur Aceh dalam hal pemberian izin perjalanan ke luar negeri, setelah sudah tiba di Makkah.

    Keterlambatan informasi itu dialami Mirwan sebab katanya, Aceh Selatan mengalami gangguan listrik akibat bencana.

    “Surat dari Gubernur Aceh saya ketahui setelah saya berada di Tanah Suci. Informasi dari daerah juga terlambat diterima karena jaringan telekomunikasi dan listrik di Aceh Selatan sempat padam akibat gangguan listrik di Aceh.”

    “Inilah yang  menyebabkan adanya miskomunikasi,” jelas Mirwan, Jumat, masih dari Kompas.com.

    Lebih lanjut, Mirwan mengatakan ia sudah lebih dulu turun ke lapangan untuk meninjau korban banjir dan situasi wilayahnya, sebelum berangkat umrah.

    Ia juga telah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerja sesuai alur komando, agar penanganan korban banjir bisa dilakukan semaksimal mungkin.

    Situasi yang sudah terkendali jadi alasan Mirwan tetap berangkat ibadah umrah untuk menunaikan nazar pribadinya.

    “Sebelum saya berangkat, saya sudah turun langsung mengecek kondisi masyarakat terdampak banjir dan memastikan seluruh OPD bekerja sesuai alur komando.”

    “Dari hasil koordinasi, situasi saat itu terkendali sehingga saya dapat menunaikan nazar saya untuk melaksanakan ibadah umrah,” tuturnya.

    Hal serupa juga disampaikan Plt Sekretaris Daerah Aceh Selatan, Diva Samudra Putra.

    Menurut Diva, keberangkatan Mirwan MS dan istri menuju tanah suci, dilakukan setelah meninjau kondisi wilayahnya pasca-banjir menerjang.

    Diva mengatakan, sebelum berangkat umrah, Mirwan telah meninjau Aceh Selatan dan memastikan situasi sudah stabil.

    Atas hal itu, Diva membantah narasi  yang mengatakan Mirwan meninggalkan warganya di tengah bencana banjir.

    “Terkait dengan narasi yang menyatakan Bupati meninggalkan rakyatnya ketika bencana banjir melanda kami sampaikan hal ini tidak tepat.”

    “Bupati beserta Istri sebelum berangkat telah beberapa kali mengunjungi dan menyambangi beberapa lokasi terdampak, seperti wilayah Trumon Raya dan Bakongan Raya,” jelas Diva, Jumat, masih dari Serambinews.com.

    Lebih lanjut, Diva mengatakan Mirwan bahkan tuurn tangan mengantarkan logistik ke wilayah terdampak.

    Mirwan, kata Diva, juga telah memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) untuk bergerak cepat menangani banjir.

    “Bapak Bupati juga turut berhadir bersama jajaran Forkopimda untuk menyalurkan bantuan logistik ke lokasi pengungsian di beberapa titik lokasi wilayah Trumon Raya,” tutur dia.

    “Jadi tidak benar narasi yang menyebutkan Bupati meninggalkan masyarakat dalam kondisi tidak tertangani,” imbuhnya.

    Diketahui, Mirwan menjadi sorotan setelah fotonya bersama sang istri berangkat umrah, beredar di media sosial.

    Keputusan Mirwan berangkat umrah menuai kritik keras dari publik karena dilakukan di tengah bencana banjir yang melanda wilayahnya.

    Terlebih, Mirwan berangkat umrah setelah menandatangani surat ketidaksanggupan menangani bencana banjir di wilayahnya tanpa bantuan pemerintah provinsi maupun pusat.

    Surat itu ditandatangani Mirwan pada Kamis (27/11/2025). Kemudian, ia berangkat umrah bersama keluarga pada Selasa (2/12/2025)

  • Wamentan Sudaryono Hadiri Hultah Nahdlatul Wathan, Disebut Simbol Kedekatan Pemerintah dengan Umat

    Wamentan Sudaryono Hadiri Hultah Nahdlatul Wathan, Disebut Simbol Kedekatan Pemerintah dengan Umat

    Liputan6.com, Lombok Timur – Peringatan Hari Ulang Tahun (Hultah) ke-25 Barisan Hizbullah Nahdlatul Wathan (NW) berlangsung penuh kekhidmatan di Suralaga, Lombok Timur, NTB, Sabtu (6/12/2025). Kehadiran Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendapatkan sambutan hangat dari para jamaah hingga tokoh NW. Ia dinilai menjadi representasi kedekatan pemerintah dengan umat serta dukungan terhadap kiprah Nahdlatul Wathan dalam pembangunan bangsa.

    Sekretaris Panglima Barisan Hizbullah Nahdlatul Wathan, Tuan Guru Haji Ikhsan Sabar, menyampaikan apresiasi mendalam atas kesediaan Wamentan hadir dalam momentum penting tersebut. Ia menggambarkan NW sebagai organisasi yang terus bertumbuh dan memberi manfaat luas bagi umat dan negara.

     “Nahdatul Wathan ibarat satu pohon besar yang pohonnya rindang, buahnya besar, dan itu mengalirkan serta mendatangkan buah pada setiap saat,” ujar TGH Ikhsan Sabar.

    Ia melanjutkan bahwa kehadiran Wamentan Sudaryono membawa pesan moral dan semangat pembangunan.

    “Mudah-mudahan membawa satu buah pohon yang akan ditanam di tengah-tengah organisasi Nahdatul Wathan, yang akan melahirkan daun yang rindang, pohon yang kuat, kemudian buah yang dapat dinikmati seluruh bangsa Indonesia,” tambahnya.

    Menurutnya, pesan yang dibawa Wamentan bukan hanya bersifat simbolis, tetapi juga mengajak umat memperkuat ikhtiar lahiriah dan rohaniah.

    “Wamen sedang mengajak kita semua untuk kembali banyak menanam pohon-pohon lahiriah dan pohon rohaniah,” ungkapnya.

    Lebih jauh, ia menilai pesan tersebut sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap peran NW dalam membina umat dan memperkuat pembangunan sosial, termasuk di sektor pertanian.

    “Beliau (Wamentan Sudaryono) akan menanam pohon di dalam hati Nahdatul Wathan yang itu insyaAllah menjadi modal kita selalu memajukan Nahdatul Wathan bersama seluruh umat Islam,” tuturnya.

    TGH Ikhsan Sabar pun menegaskan komitmen Barisan Hizbullah untuk terus menjaga nilai perjuangan organisasi tersebut.

    “Membela dan menjaga satu nikmat pohon besar,” tegasnya.

    Wamentan Sudaryono Beri Pesan untuk Santri Muda 

    Perbesar

    (Foto:Dok.Kementan RI)… Selengkapnya

    Dalam kesempatan itu, Wamentan Sudaryono atau Mas Dar juga menyampaikan pesan khusus bagi para santri. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai jalan utama meraih masa depan yang lebih baik.

    Sebagai anak petani dari Grobogan, Jawa Tengah, ia mengingatkan pentingnya bakti kepada orang tua dan fokus belajar sejak dini.

    “Saya lahir dari keluarga tidak mampu. Modal kami hanya belajar. Dan saya ingin adik-adik memegang itu, fokus belajar, berbakti pada orang tua, dan jangan terganggu urusan percintaan di usia muda,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa keberhasilan hanya datang dari usaha sungguh-sungguh.

    “Jika ingin membahagiakan orang tua, tunjukkan lewat prestasi, akhlak, hafalan Qur’an yang baik, dan usaha dalam belajar,” tambahnya.

    Bahkan ia menekankan bahwa kesempatan tidak akan datang tanpa disiplin.

    “Orang susah mau berhasil itu modalnya hanya belajar. Sudah belajar saja belum tentu berhasil, apalagi tidak belajar,” ujarnya.

    Ia juga memberikan pesan tegas terkait pergaulan di usia muda.

    “Saya tidak pernah pacaran. Pacaran saya sekali, dan itu dengan istri yang saya nikahi,” ungkapnya.

    Ingin Menjadi Bagian dari Keluarga Besar NW 

    Perbesar

    (Foto:Dok.Kementan RI)… Selengkapnya

    Menutup pesannya, Wamentan Sudaryono menyampaikan harapan agar dirinya dapat turut menjadi keluarga besar NW dan belajar dari para Tuan Guru.

    “Izinkan saya menjadi bagian dari Nahdlatul Wathan. Saya ingin ikut belajar dari para tuan guru dan membangun bersama organisasi ini,” ucapnya.

    Melalui peringatan Hultah ini, pemerintah dan NW menegaskan komitmen bersama memperkuat nilai keagamaan, pendidikan, dan kontribusi sosial demi kemajuan masyarakat.

  • BLT Kesra 2025 Disalurkan Secara Door to Door untuk Lansia

    BLT Kesra 2025 Disalurkan Secara Door to Door untuk Lansia

    Liputan6.com, Jakarta – Program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan (BLT Kesra) terus dikebut penyalurannya hingga akhir Desember 2025. PT Pos Indonesia (Persero) selaku salah satu mitra penyalur pemerintah, terpantau menyalurkan BLT Kesra di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Proses penyaluran di wilayah tersebut berlangsung lancar.

    Proses penyaluran BLT Kesra ini berjalan lancar berkat proses pendataan, verifikasi, hingga pencairan bantuan yang dilakukan dengan baik melalui tahap koordinasi antara Dinas Sosial, pendamping sosial, dan PT Pos Indonesia.

    Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Pejeruk, Eni Suaryati, menjelaskan pendataan penerima BLT Kesra dilakukan dengan mengacu pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

    “Kategorinya dilihat dari desilnya, dari desil 1 sampai 5, dan juga kesejahteraan masyarakat,” ujar Eni, Minggu (7/12/2025).

    Ia tak menampik terdapat sejumlah tantangan saat melakukan penyaluran BLT Kesra. Salah satunya, ketika masyarakat berharap mendapat bantuan ganda. Namun, hal tersebut bisa diatasi setelah pihaknya terus memberikan pengarahan dan penjelasan yang baik kepada warga.

    “Tantangannya, masyarakat kadang meminta bantuannya, kadang kita tidak boleh, semakin dia sudah mendapat beras, dia ingin mendapat juga bantuan. Dia ingin double mendapat bantuannya,” kata Eni.

    Pada kesempatan itu, Eni juga mengungkapkan proses penyaluran bantuan agar tepat sasaran. Agar bantuan tepat sasaran, verifikasi dilakukan langsung di tingkat lingkungan.

    “Verifikasi data ke bawah, kerja sama dengan Pak RT, pengurus lingkungan. Kita menerima nama itu dari atas, dari memo,” katanya.

    Eni juga memastikan pihaknya berkoordinasi dengan Pos Indonesia. Menurutnya, koordinasi dengan Pos Indonesia berjalan baik, terutama dalam menangani warga yang kesulitan datang ke kantor pos.

    “Tetap kita saling koordinasi sama Pos Indonesia. Kalau ada warga yang belum menerima, silakan ke Kantorpos. Kalau ada yang lansia, petugas Pos akan turun ke rumahnya langsung atau door to door,” ucapnya.

     

  • Kemendagri ancam sanksi bupati yang lepas tanggung jawab atasi bencana

    Kemendagri ancam sanksi bupati yang lepas tanggung jawab atasi bencana

    ANTARA – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya di Jakarta, Sabtu (6/12) mengatakan Kementerian Dalam Negeri telah mengirim inspektur khusus untuk memeriksa Bupati Aceh Selatan, Mirwan, yang umroh saat bencana menimpa wilayahnya. Ia pun memastikan sanksi akan diterapkan apabila ditemukan pelanggaran. (Suci Nurhaliza/Irfansyah Naufal Nasution/Andi Bagasela/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemendagri tugaskan inspektorat awasi kepala daerah di wilayah bencana

    Kemendagri tugaskan inspektorat awasi kepala daerah di wilayah bencana

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengkonfirmasi bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menurunkan inspektorat Kemendagri untuk mengawasi kepala daerah di wilayah terdampak bencana di Sumatra.

    Bima Arya tak menutup kemungkinan Kemendagri akan memberikan sanksi kepada para pejabat daerah yang tidak memenuhi prosedur, kewenangan, dan ketentuan hukum dalam menanggapi situasi gawat darurat yang kini tengah menimpa tiga wilayah yakni Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Kemendagri sudah menurunkan inspektur khusus ke sana (wilayah terdampak bencana) untuk melakukan pemeriksaan. Ya tentu sangat mungkin adanya sanksi yang diberikan oleh Kemendagri apabila memang ditemukan pelanggaran-pelanggaran disana,” kata Bima Arya kepada pewarta seusai mengisi panel forum Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu.

    Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benni Irwan memastikan Bupati Aceh Selatan Mirwan akan pulang besok (7/11) untuk diperiksa oleh inspektorat Kemendagri.

    Pemeriksaan dari Kemendagri ini dilakukan karena Mirwan melaksanakan umroh disaat kondisi wilayah Aceh Selatan yang terdampak banjir.

    Pihak Kemendagri sendiri menyayangkan sikap Mirwan yang lebih memilih umroh dari pada mengurus secara langsung daerahnya yang sedang banjir.

    Pewarta: Fajar Satriyo
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terkait bencana di Sumatra, Wamendagri: Anggarannya sudah dialokasikan

    Terkait bencana di Sumatra, Wamendagri: Anggarannya sudah dialokasikan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan bahwa saat ini anggaran untuk penanganan bencana di Sumatra sudah dialokasikan sesuai dengan perintah dari Presiden Prabowo Subianto.

    Bima Arya mewanti-wanti kepada kepala daerah untuk betul-betul bertanggungjawab penuh terkait dengan anggaran dana yang sudah digelontorkan tersebut dan harus memimpin langsung ke lapangan.

    “Presiden sudah perintahkan agar dibantu semua. Jadi anggarannya sudah dialokasikan begitu,” kata Bima Arya seusai mengisi panel Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu.

    “Nah, dan kami meminta agar kepala daerah itu betul-betul bertanggung jawab penuh. Memimpin langsung di lapangan bersama-sama,” imbuhnya.

    Bima Arya mengungkapkan bahwa saat ini Presiden Prabowo sudah memberikan instruksi agar semua kementerian berkolaborasi dan totalitas dalam menangani kasus bencana banjir dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Semua kapasitas nasional itu difokuskan ke sana hari ini. Nah, kalau kemudian kepala daerah itu menyatakan tidak sanggup, itu kan kemudian ada datanya, berapa kebutuhan untuk membangun infrastruktur, berapa juga untuk memulihkan rumah warga, akses, dan lain-lain,” ujar Bima Arya.

    Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per 1 Desember telah mengeluarkan surat edaran agar daerah bisa mentransfer langsung dana hibah kepada daerah terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Menurut Mendagri Tito Karnavian, surat edaran tersebut telah disosialisasikan dalam pertemuan daring bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia. Ia menyebut ini merupakan saatnya kepala daerah untuk bersolidaritas menyumbangkan dana guna membantu penanganan bencana banjir Sumatra.

    Pewarta: Fajar Satriyo
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Soal Banjir Sumatera, Zulhas Sebut Tidak Pernah Terbitkan Izin di Tesso Nilo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    Soal Banjir Sumatera, Zulhas Sebut Tidak Pernah Terbitkan Izin di Tesso Nilo Regional 6 Desember 2025

    Soal Banjir Sumatera, Zulhas Sebut Tidak Pernah Terbitkan Izin di Tesso Nilo
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menjelaskan soal banjir yang saat ini menjadi bencana di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
    Nama Menko
    Zulkifli Hasan
    atau Zulhas belakangan ramai dikait-kaitkan dengan
    kerusakan hutan
    di Sumatera, akibat izin yang dikeluarkan selama menjabat sebagai Menteri Kehutanan. 
    Terkait permasalahan ini, Zulhas secara tegas membantah tudingan tersebut. 
    “Yang kena bencana ini Aceh, nomor dua Sumatera Utara, nomor tiga Sumatera Barat, yang dipermasalahkan
    Tesso Nilo
    . Tesso Nilo itu ada di Riau namanya taman nasional ya,” kata Zulhas di Universitas Muhammadiyah Mataram, Sabtu (6/12/2025). 
    Zulhas mengatakan, tidak ada kaitannya antara Tesso Nilo dengan banjir bandang yang saat ini melanda wilayah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Malaysia dan Thailand. 
    “Jadi tidak ada kaitan Tesso Nilo dengan bencana yang sekarang, enggak tahu nanti, yang sekarang,” kata Zulhas.
    Zulhas menyebutkan bahwa lokasi Tesso Nilo berada di kawasan terpencil dan masuk dalam kawasan taman nasional sehingga tidak mungkin untuk memberikan izin. 
    “Tesso Nilo itu taman nasional tidak ada Kementerian yang memberi izin enggak mungkin, bukan saya. Baik itu Menteri Kehutanan lama maupun saya,” kata Zulhas.
    “Kalau saya kasih izin Tesso Nilo pasti masuk penjara pasti kena pidana,” beber Zulhas. 
    Zulhas juga membantah tudingan terkait pemberian izin pembukaan lahan di tiga kawasan tersebut, selama dirinya menjabat sebagai menteri. 
    “Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, tidak ada lagi lahan yang diberi izin waktu saya menjabat, kenapa? Sudah habis zaman Pak Harto,” kata Zulhas. 
    Zulhas menjelaskan, alih fungsi kawasan hutan di wilayah Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara, sudah dilakukan sejak zaman penjajahan Belanda. 
    Saat itu, lahan tersebut diubah menjadi perkebunan karet, perkebunan sawit, perkebunan tebu dan perkebunan tembakau.
    Zulhas juga membantah terkait dirinya yang disebut telah memberikan izin pelepasan kawasan hutan seluas 1,6 juta hektar. 
    Menurut Zulhas, itu bukan merupakan izin terkait pelepasan hutan, melainkan perubahan tata ruang. 
    “Katanya saya beri izin 1,6 juta hektar, itu bukan izin namanya tata ruang, perubahan tata ruang,” terang Zulhas. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Inovasi Daerah Harus Berbasis Solusi, Bukan Gimik

    Inovasi Daerah Harus Berbasis Solusi, Bukan Gimik

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah daerah harus menciptakan inovasi berbasis solusi konkret, bukan hanya berorientasi pada penghargaan atau pencitraan belaka. Hal itu demi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat luas.

    Demikian disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, seperti dilansir Antara, Sabtu (6/12/2025).

    Bima Arya menyerukan kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia untuk lebih serius dalam menciptakan inovasi. “Inovasi yang diciptakan harus menghadirkan solusi konkret dan bermanfaat nyata bagi masyarakat,” jelasnya.

    Bima Arya secara eksplisit menegaskan, inovasi tidak boleh hanya berorientasi pada penghargaan semata atau ajang pencitraan. Fokus utama haruslah pada kebutuhan riil warga dan dampak positif yang berkelanjutan.

    Menurutnya, inovasi yang efektif harus mampu menyelesaikan persoalan daerah dan memberikan nilai tambah signifikan. Oleh karena itu, riset yang kuat dan berbasis data menjadi fondasi utama.

    “Jangan sampai inovasi ini hanya orientasinya ke reward dan gimik, enggak ada rasanya serta manfaatnya bagi warga. Harus pertama, mendapatkan solusi, kalau enggak jadi solusi, enggak ada artinya,” tegas Bima.

    Untuk mewujudkan inovasi yang berkualitas dan berkelanjutan, Bima Arya menekankan perlunya riset mendalam. “Kalau risetnya hanya copy paste saja dari internet, ya buat apa? Harus ada hitung-hitungan angkanya,” ujarnya.

    Bima Arya turut menyoroti pentingnya membangun tradisi inovasi yang melembaga dan berkelanjutan, mencontoh praktik di negara maju seperti Singapura. Di sana, kata dia, pergantian pemimpin pemerintahan tidak menghentikan inovasi, melainkan justru memperkuatnya.

    “Saya tanya, untuk apa? Untuk memastikan semua program-program dan inovasi berlanjut,” ungkap Bima menunjukkan komitmen kuat terhadap kesinambungan program.

    Ia menyimpulkan, para inovator sejati memiliki pola pikir perubahan yang sangat kuat, didorong oleh niat tulus untuk berbuat bagi rakyat dan keberanian untuk berubah. “Di sini lah kandang para inovator,” pungkasnya.

  • Punya Pacar Brondong, Olla Ramlan Ngaku Tak Takut Dimanfaatkan: Nikmatin Aja

    Punya Pacar Brondong, Olla Ramlan Ngaku Tak Takut Dimanfaatkan: Nikmatin Aja

    GELORA.CO –  Olla Ramlan kini memiliki pacar brondong yang usianya terpaut jauh darinya. Disinggung soal dimanfaatkan, sang artis lebih memilih untuk menikmati apa yang sedang berjalan.

    Olla Ramlan mengaku tengah menjalin hubungan spesial dengan seorang model sekaligus aktor muda Tristan Molina. Ia mengaku sudah berpacaran selama dua bulan.

    Kendati usia keduanya terpaut sangat jauh, hubungan mereka pun jadi sorotan. Bahkan Olla dan Tristan sudah liburan bersama di Pulau Lombok, NTB saat merayakan ulang tahun Tristan.

    Hubungan mereka menjadi kontroversial karena perbedaan usia. Sebab Tristan masih seumuran dengan putra Olla, Sean.

    Tak heran jika muncul spekulasi tudingan Olla hanya dimanfaatkan oleh pacar brondongnya. Mengingat Tristan juga baru terjun ke dunia entertainment belum lama ini.

    Diketahui Tristan baru saja menyelesaikan mini series berjudul “Secret High School”, tempat di mana ia bertemu dengan Olla. Saat disinggung mengenai hal tersebut, Olla lebih memilih untuk santai.

    “Jujur-jujuran ya La, lo ga takut dalam sebuah hubungan kadang ada yang manfaatinnya, yang tulus makin susah dicari, lo ga takut seumpama amit-amit lu dimanfaatin La?

    Berlian lo aja segede-gede gitu. Kita sebagai temen lo kan harus ngejagain ya,” tanya Dave dalam sebuah talk show yang dihadiri Olla, dikutip dari Tribunnews.

    “Kalau relationship ini kita gatau. Hari ini milik kita, besok milik Tuhan, right?” jawab Olla.

    Alih-alih dipusingkan dengan hal-hal yang belum terjadi, Olla lebih memilih untuk menikmati hidupnya. Pahitnya, jika perpisahan benar-benar terjadi, maka ia tinggal menjalani rasa sakit hatinya.

    “Jadi aku ga mau berpikir terlalu jauh, kalaupun sampai dimanfaatin atau kita beeakhir atau relationshipnya akan berpisah.

    People come and go in life so ya udah jalanin aja, nikmatin aja. Kalau sakit, nikmatin sakitnya aja,” jelas Olla.

    Seperti yang telah diketahui, Tristan Molina merupakan artis pendatang baru berdarah campuran Prancis dan Malaysia. Ia belum lama ini terjun ke dunia hiburan.

    Model muda itu berperan sebagai Jarrel dalam serial “Secret High School” yang tayang di Viu dan MaxStream. Sementara Olla berperan sebagai Maria.

    Olla Ramlan kini menjadi sorotan usai memiliki pacar brondong yang usianya terpaut jauh darinya. Disinggung soal dimanfaatkan, sang artis justru lebih memilih untuk menikmati apa yang sedang berjalan saat ini. (*)