provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Fenomena Corn Moon Picu Banjir Rob di Sejumlah Wilayah NTB, Berikut Daftarnya

    Fenomena Corn Moon Picu Banjir Rob di Sejumlah Wilayah NTB, Berikut Daftarnya

    Sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob adalah Pulau Lombok meliputi Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Pemenang, Jerowaru, dan Labuhan Lombok. Kemudian, Pulau Sumbawa meliputi pesisir Sumbawa, Labuhan Badas, Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Soromandi, Sape, Rasanae Barat, Hu’u, dan Asakota.  

    Fase purnama pada September 2025 yang mendapat julukan Corn Moon terjadi lantaran periode ini merupakan akhir musim panas hingga awal musim gugur yang bersamaan dengan waktu panen jagung di sebagian besar wilayah utara Amerika Serikat.  

    Fase purnama yang terjadi kali ini dibarengi gerhana bulan total yang bisa dilihat dari wilayah Afrika, Eropa, Asia, dan Australia.

    Di Kota Mataram, gerhana penumbra bisa disaksikan mulai pukul 23.28 Wita pada 7 September 2025. Gerhana sebagian terjadi mulai pukul 00.27 Wita pada 8 September 2025, gerhana penuh mulai pukul 01.30 Wita, gerhana maksimum mulai pukul 02.11 Wita, dan gerhana penuh berakhir pada 02.52 Wita.  

     

  • Kemenag Siapkan Bantuan KIP Kuliah 2025 Bagi 25.964 Mahasiswa

    Kemenag Siapkan Bantuan KIP Kuliah 2025 Bagi 25.964 Mahasiswa

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) segera menyalurkan bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) 2025. KIP Kuliah 2025 dari Kemenag ini disalurkan kepada 25.964 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK)

    Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kemenag, Ruchman Basori mengatakan KIP Kuliah merupakan bantuan yang diberikan kepada anak-anak bangsa yang kurang mampu secara ekonomi dan berpotensi untuk melanjutkan studi pada perguruan tinggi.

    “Total anggaran yang disalurkan sebanyak Rp171.362.400.000 untuk mahasiswa PTK binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Hindu, dan Bimas Buddha,” ujarnya dikutip, Sabtu (8/9/2025).

    Ruchman Basori menjelaskan kehadiran negara sangat penting di tengah keterbatasan ekonomi masyarakat untuk meraih mimpi-mimpi mahasiswa.

    Hal itu diungkapkan Ruchman saat Koordinasi KIP Kuliah yang diselenggarakan forum Wakil Rektor/Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia bekerjasama dengan UIN Mataram, di Mataram.

    Penanganan Kuota KIP Kuliah, semula ada pada Unit Eselon I yang membidangi Perguruan Tinggi Keagamaan. Namun mulai 2025, program ini ditangani oleh Pispenma. Ini adalah sebuah lembaga baru yang menangani pembiayaan pendidikan strategis menyangkut SDM.

    Sebanyak 25.964 mahasiswa itu terdiri atas 21.490 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (16.600 PTKIN dan 4.980 PTKIS). 

    Selain itu, ada 2.537 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Kristen, 770 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Katolik, 320 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Buddha, dan 855 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Hindu 855.

    Di hadapan Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia, aktivis 1998 ini berharap ada peningkatan tata kelola KIP Kuliah, mulai dari perencanaan, rekrutmen peserta, pencairan, pembinaan dan pendampingan peserta program hingga monitoring dan evaluasi.

    Rektor UIN Mataram Masnun Thahir mengatakan kehadiran Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia dan juga Perwakilan Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha di Mataram ini sangat penting, untuk membahas KIP Kuliah yang manfaatnya dinikmati secara langsung oleh anak-anak yang kurang mampu.

    “UIN Mataram sangat serius mewujudkan tata kelola KIP Kuliah dengan baik, transparan dan akuntabel, salah satunya diperkuat sistem rekrutmen dan laporan penyelenggaraannya,” terang Masnun.

  • Penyaluran Beras SPHP Baru 327 Ribu Ton, 22% dari Target

    Penyaluran Beras SPHP Baru 327 Ribu Ton, 22% dari Target

    Jakarta

    Pemerintah melalui Perum Bulog terus mengintervensi kenaikan harga beras di pasaran melalui penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dalam hal ini pemerintah sudah menyiapkan kuota 1,5 juta ton beras SPHP untuk operasi pasar.

    Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan pihaknya telah menyalurkan 327.718 ton beras per hari ini. Jumlah ini setara 22% dari kuota yang telah ditetapkan pemerintah.

    “Total kami hari ini sampai 327.718 ton, yaitu setara dengan 22% dari total 1,5 juta ton yang diperintahkan kepada kami,” kata Ahmad saat mengunjungi Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten, Jakarta Utara, Sabtu (6/9/2025).

    Ia mengatakan penyaluran SPHP ini dilakukan melalui berbagai saluran seperti pengecer di pasar-pasar tradisional, Koperasi Desa Merah Putih, melalui lembaga pemerintah seperti Kementerian hingga TNI-Polri, outlet binaan BUMN dan Bulog, hingga retail modern.

    “Memang kan yang namanya penyaluran, distribusinya kan perlu waktu, tidak bisa langsung. Sedangkan yang butuh kan besar, demand-nya besar, penyalurannya yang kami akan masif kan,” tegasnya.

    Untuk diketahui, beras SPHP merupakan produk pemerintah yang diproduksi oleh Perum Bulog. Beras SPHP berasal dari penyerapan yang dilakukan pemerintah melalui Perum Bulog dari petani.

    Dalan prosesnya, harga beras SPHP akan menyesuaikan HET masing-masing daerah yang dibagi tiga zona. Misalnya untk zona 1 HET Rp 12.500/kg terdiri dari Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.

    Beras SPHP didistribusikan ke pasar tradisional dan ritel modern dengan penjualan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium Rp 12.500/kg. Biasanya beras SPHP dijual dalam kemasan 5 kg, jadi harganya di pasaran Rp 62.000.

    Dalam catatan detikcom, penyaluran beras murah ini diprioritaskan untuk wilayah-wilayah yang mengalami kenaikan harga beras. Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 214 kabupaten/kota tercatat mengalami kenaikan harga beras pada minggu keempat Agustus 2025.

    (igo/fdl)

  • Deretan Mobil Eks Gubernur Lampung Arinal Disita Kejati, Ada Esemka hingga Alphard

    Deretan Mobil Eks Gubernur Lampung Arinal Disita Kejati, Ada Esemka hingga Alphard

    Liputan6.com, Jakarta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menyita aset senilai Rp 38,5 miliar milik mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Aset tersebut disita di garasi mobil kediaman pribadinya di Jalan Sultan Agung No. 50, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (3/9/2025).

    Penyitaan itu meliputi tujuh unit mobil senilai Rp 3,5 miliar, logam mulia seberat 645 gram dengan nilai sekitar Rp 1,29 miliar, uang tunai dalam rupiah dan mata uang asing senilai Rp 1,35 miliar, deposito di sejumlah bank sebesar Rp 4,4 miliar, serta 29 sertifikat hak milik tanah dengan estimasi Rp28 miliar. Total nilai aset yang diamankan mencapai Rp 38,5 miliar.

    Namun, tujuh mobil pribadi Arinal belum dipindahkan ke kantor Kejati Lampung. Kendaraan tersebut masih terparkir di rumah Arinal di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

    Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Lampung, Armen Wijaya mengatakan, mobil belum dibawa karena lahan parkir di kantor Kejati masih dalam perbaikan.

    “Saat ini mobil tersebut masih berada di kediaman ARD. Kami sudah membuat berita acara penyitaan, sementara surat-surat kendaraan sudah kami amankan,” ujar Armen, Sabtu (6/9/2025).

    Armen bilang, meski belum dipindahkan secara fisik, status mobil-mobil itu sudah resmi dalam penyitaan Kejati Lampung.

    “Untuk sementara kami titipkan di rumah yang bersangkutan,” katanya.

    Berikut daftar 7 mobil pribadi Arinal Djunaidi yang ikut disita Kejati Lampung:

    1. Toyota Zenik Modelista 2.0 Q HV

    2. Esemka Bima 1.2 4×4 M/T warna putih

    3. Honda WR-V warna putih

    4. Toyota Alphard 2.5 Hybrid CVT warna hitam

    5. Toyota Hiace 28 MT warna silver metalik

    6. Mercedes Benz GLS 400 A/T warna hitam metalik

    7. Toyota Kijang 2.4 Q A/T warna hitam metalik.

    Sebelumnya, Penyidik Kejati Lampung menggeledah rumah Arinal, terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengelolaan dana Participating Interest (PI) 10 persen di Wilayah Kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES) senilai USD 17,286 juta atau sekira Rp 270 miliar.

    Armen menjelaskan, tim penyidik telah melakukan penggeledahan di kediaman Arinal di Jalan Sultan Agung No. 50, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (3/9). Dari lokasi itu, penyidik mengamankan sejumlah aset bernilai fantastis.

    “Pengamanan aset yang dilakukan antara lain 7 unit mobil, logam mulia seberat 645 gram senilai Rp1,29 miliar, uang tunai Rp 1,35 miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing, deposito di beberapa bank Rp 4,4 miliar, serta 29 sertifikat tanah dengan estimasi nilai Rp 28 miliar. Total nilai aset yang diamankan mencapai Rp 38,5 miliar,” kata Armen.

    Selain itu, Kejati Lampung juga mendalami aliran dana PI 10 persen sebesar USD 17,286 juta yang diterima Pemerintah Provinsi Lampung dari Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui PT Lampung Energi Berjaya (LEB), anak perusahaan dari BUMD PT Lampung Jasa Utama (LJU).

    Saat menjabat Gubernur, Arinal berperan sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) di PT Lampung Jaya Utama (LJU), perusahaan milik Pemprov Lampung.

    PT Lampung Energi Berjaya (LEB) sebagai anak usaha LJU ditunjuk untuk mengelola dana PI yang diterima dari Pertamina Hulu Energi Overseas Southeast Sumatera (PHE OSES).

  • Kontras Ungkap Dugaan Penyebab 10 Orang Hilang Pasca Demonstrasi Belum Kembali hingga Kini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 September 2025

    Kontras Ungkap Dugaan Penyebab 10 Orang Hilang Pasca Demonstrasi Belum Kembali hingga Kini Nasional 6 September 2025

    Kontras Ungkap Dugaan Penyebab 10 Orang Hilang Pasca Demonstrasi Belum Kembali hingga Kini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) melaporkan adanya dugaan praktik penghilangan orang secara paksa yang terjadi setelah gelombang demonstrasi pada Agustus 2025.
    Koordinator Badan Pekerja Kontras, Dimas Bagus Arya, menyebut hingga 5 September 2025 pukul 19.00 WIB, pihaknya telah menerima 10 laporan orang hilang.
    “Hingga 5 September 2025 pukul 19.00 WIB, total laporan orang hilang yang diterima berjumlah 10 orang. Dari jumlah tersebut, 7 merupakan laporan yang telah masuk sebelumnya, sementara 3 lainnya merupakan laporan baru yang diterima KontraS setelah rekap terakhir pada 4 September 2025 pukul 19.40 WIB,” kata Dimas kepada Kompas.com, Sabtu (6/7/2025).
    Menurut Dimas, laporan tersebut terbagi dalam dua kategori.
    Pertama, kasus hilang kontak yang terjadi akibat miskomunikasi atau kesalahpahaman antara pelapor dan individu yang dilaporkan.
    “Kedua, adalah kasus orang yang menjadi korban penghilangan secara paksa dalam jangka pendek (
    short-term enforced disappearances
    ), di mana mereka kemudian ditemukan berada dalam tahanan aparat kepolisian,” lanjut dia.
    Berdasarkan verifikasi dan temuan di lapangan, individu-individu yang ditahan dan dijadikan tersangka diduga mengalami tindakan penyiksaan hingga luka-luka, yang dilakukan untuk memaksakan status tersangka tanpa melalui proses hukum yang sah dan transparan.
    Adapun daftar 10 orang yang hingga kini belum ditemukan yaitu:
    – Lokasi terakhir di Cikole, Bandung: Fujian Esa Gumelar
    – Lokasi terakhir di Bogor: Delta Surya Sindu Atmaja
    – Lokasi terakhir di Jakarta Barat: Bima Permana Putra
    – Lokasi terakhir di Jakarta Pusat:
    1. Eko Purnomo
    2. Heri Susanto
    3. M. Miftakhul Huda
    4. Muhammad Farhan Hamid
    5. Reno Syahputradewo
    – Lokasi terakhir di Jakarta Timur: Septian Eka Saputra
    – Lokasi terakhir di Jakarta Utara: Jidane Ferdiansyah
    KontraS juga membuka posko aduan untuk masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan orang hilang.
    Informasi dapat disampaikan melalui hotline di nomor 089529822977 atau melalui formulir daring di bit.ly/PoskoOrangHilang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPJS Ketenagakerjaan Buka Lowongan Jadi CS hingga Operasional, Lamar di Sini!

    BPJS Ketenagakerjaan Buka Lowongan Jadi CS hingga Operasional, Lamar di Sini!

    Jakarta

    Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tengah membuka lowongan kerja untuk sejumlah posisi yang akan ditempatkan di beberapa wilayah bagian timur Indonesia. Lowongan kerja ini dibuka pada 8 – 14 September 2025. Pencari kerja yang berminat bisa melamar langsung ke laman resmi BPJS Ketenagakerjaan.

    “Rekrutmen Karyawan/ti BPJS Ketenagakerjaan Telah Dibuka! Inilah kesempatanmu untuk bergabung bersama BPJS Ketenagakerjaan dan ikut melindungi jutaan pekerja Indonesia,” tulis manajemen BPJS Ketenagakerjaan dalam unggahan Instagram resminya, Sabtu (6/9/2025).

    Dalam kesempatan ini, lowongan kerja dibuka untuk posisi Account Representative Perwakilan, Customer Service Officer, Pelayanan, dan Pengendalian Operasional. Partisipasi difabel fisik terbuka pada beberapa posisi.

    Pendaftaran lowongan kerja ini dibuka secara online melalui situs resmi rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan. Untuk mengikuti proses rekrutmen dan seleksi, calon peserta diminta melakukan proses registrasi dan verifikasi akun baru terlebih dahulu dengan menggunakan email aktif.

    “Selanjutnya, lakukan pengisian Curriculum Vitae (CV) menggunakan data terbaru secara lengkap. Proses apply lowongan yang tersedia dapat dilakukan mulai 8 September 2025 pukul 12.00 WIB sampai dengan 14 September 2025 pukul 23.59 WIB,” jelas BPJS Ketenagakerjaan dalam keterangan rekrutmennya.

    Sementara untuk penempatan lowongan kerja ini wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Lowongan kerja ini diutamakan untuk putra/putri daerah.

    “Hati-hati Penipuan! Panitia tidak memberikan pengumuman/informasi Lulus/Gugur melalui sms dan email. Seluruh proses Rekrutmen dan Seleksi BPJS Ketenagakerjaan tidak dipungut biaya. BPJS Ketenagakerjaan tidak pernah bekerja sama dengan penyelenggara perjalanan/travel agent tertentu untuk akomodasi peserta,” imbau BPJS dalam pengumuman rekrutmennya.

    (igo/fdl)

  • Wamendagri: Optimalkan beasiswa tingkatkan kualitas kebijakan publik

    Wamendagri: Optimalkan beasiswa tingkatkan kualitas kebijakan publik

    “Ekspektasi pertama dari program ini tentu Bapak-Ibu punya pengalaman yang lebih yang baik untuk meningkatkan kemampuan untuk perencanaan, penganggaran, dan lain-lain,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong aparatur pemerintah daerah (Pemda) untuk memanfaatkan program pelatihan dari Pemerintah Australia bagi Indonesia, khususnya di bidang tata kelola dan pembuatan kebijakan publik di daerah.

    Meskipun program ini hanya berlangsung selama dua minggu, Bima berharap para peserta dapat belajar secara optimal serta mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di berbagai sektor.

    “Ekspektasi pertama dari program ini tentu Bapak-Ibu punya pengalaman yang lebih yang baik untuk meningkatkan kemampuan untuk perencanaan, penganggaran, dan lain-lain,” kata Bima Arya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Hal itu disampaikannya dalam acara The Pre-Course of Australia Awards Indonesia’s Governance and Public Policy Making for Subnational Governments yang berlangsung di Jakarta, yang juga dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier.

    Menurut Bima, Pemda membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menyusun perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah. Jika hal ini dilakukan dengan baik, kapasitas fiskal daerah akan semakin kuat. Ia menekankan bahwa salah satu tujuan penerapan otonomi daerah adalah memperkuat kapasitas fiskal daerah.

    Selain itu, Bima menegaskan pentingnya kemampuan aparatur dalam memberikan kemudahan pelayanan publik serta menghadirkan pemerintah secara nyata di tengah masyarakat. Ia menilai kegiatan ini menjadi wadah yang tepat untuk memperdalam pengetahuan di bidang tersebut.

    “Diharapkan selama di Australia bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri, bagaimana [negara] tetangga kita yang luar biasa ini memiliki kualitas yang sangat baik untuk meningkatkan pelayanan bagi warganya,” ujarnya.

    Bima juga menjelaskan, selama di Australia peserta dapat mempelajari tata kelola pembangunan yang melibatkan partisipasi langsung masyarakat. Ia mencontohkan, masyarakat di Australia dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai rencana pembangunan pemerintah setempat, misalnya melalui public expose di pusat perbelanjaan.

    “Di sana (Australia) akan melihat menikmati dan mengagumi bagaimana di sana kepemimpinan lokal begitu dekat dengan warga, bagaimana setiap hierarki dari pemerintahan itu membuka ruang partisipasi untuk warga,” kata Bima.

    Lebih lanjut, Bima menyebut banyak hal yang dapat diadopsi dari pemerintah Australia, terutama dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik. Hal ini termasuk pemenuhan hak penyandang disabilitas, kesetaraan gender, dan pembangunan inklusif.

    Terakhir, Bima berharap kunjungan ke Australia membawa manfaat nyata bagi kabupaten, kota, maupun Indonesia secara keseluruhan. Ia juga mengingatkan agar peserta mengaitkan pembelajaran dengan persoalan konkret di daerah masing-masing.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kerusakan Fasilitas Publik saat Demonstrasi adalah Cermin Kerapuhan Relasi Negara dan Warga

    Kerusakan Fasilitas Publik saat Demonstrasi adalah Cermin Kerapuhan Relasi Negara dan Warga

    JAKARTA – Fasilitas publik, termasuk halte, jembatan penyeberangan orang (JPO) kerap menjadi simbol frustrasi dan ruang pelampiasan.

    Aksi demonstrasi di depan Gedung DPR dimulai pada Senin (25/8/2025). Namun aksi tersebut berlanjut hingga akhir Agustus dan meluas ke berbagai wilayah di Indonesia.

    Insiden tragis yang menewaskan Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta, memicu kemarahan publik. Ia mengembuskan napas terakhirnya setelah dilindas kendaraan taktis Brimob di tengah kericuhan aksi pada Jumat (29/8) malam.

    Dengan cepat peristiwa ini tersebar luas di media sosial sehingga memantik amarah publik. Aksi demonstrasi pun menjalar ke berbagai wilayah seperti Solo, Bandung, Mataram, Makassar, dan kota-kota lainnya. Banyak yang berubah menjadi kerusuhan dan fasilitas umum menjadi sasaran.

    Bus Transjakarta melintas di dekat Halte Senayan Bank DKI yang rusak di Jakarta, Selasa (2/9/2025). (ANTARA/Sulthony Hasanuddin/YU)

    “Fasilitas publik menjadi simbol frustasi dan ruang pelampiasan, serta cerminan rapuhnya relasi antara negara dan warga. Bukan karena disanalah akar masalahnya, tetapi karena hanya itu yang bisa dilihat, disentuh, dan dirusak,” pemerhati transportasi Muhamad Akbar, dalam keterangan yang diterima VOI.

    Ruang Paling Dekat Menyalurkan Kecewa

    Menghapus tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan perumahan yang nilainya Rp50 juta per bulan, menjadi salah satu tuntutan rakyat. Namun aksi yang awalnya berjalan damai berubah menjadi rusuh karena tuntutan mereka tidak didengar. Alih-alih mengajak berdialog, pemerintah melalui kepolisian, justru merespons tuntutan ini dengan tindakan represif.

    Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai kekecewaan rakyat memuncak karena banyak kebijakan yang tidak pro rakyat. Belum lagi perilaku penyelenggara negara yang dinilai oleh publik tidak tepat di tengah situasi dan kondisi Indonesia yang tidak baik-baik saja.

    Di tengah rasa frustrasi lantaran aspirasi rakyat diabaikan, aksi demonstrasi pun berubah menjadi kerusuhan. Ironisnya, fasilitas umum menjadi sasaran publik.

    Pemerhati transportasi Muhamad Akbar menyebut ini bukan kali pertama terjadi. Tahun 1998, 2019, 2020, dan kini 2025, setiap letupan sosial besar selalu meninggalkan jejak di halte, JPO, atau fasilitas umum lainnya. Pola ini terus berulang. Fasilitas publik menjadi simbol frustrasi dan ruang pelampiasan, serta cerminan rapuhnya relasi antara negara dan warga. Bukan karena disanalah akar masalahnya, tetapi karena hanya itu yang bisa dilihat, disentuh, dan dirusak.

    Gubernur Pramono Anung bersama Forkopimda Provinsi Jakarta di Balai Kota Jakarta, Senin 1 September 2025 (VOI/Diah Ayu Wardani)

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 22 halte Transjakarta, baik yang berada dalam koridor (BRT) maupun non-BRT terdampak. Enam halte di antaranya dibakar massa, sementara 16 halte rusak akibat aksi vandalisme.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, total kerugian akibat perusakan fasilitas publik mencapai Rp51 miliar, sebagaimana ia sampaikan usai menjalani rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta.

    Fasilitas umum, seperti halted dan JPO sering menjadi sasaran di setiap ledakan amarah sosial. Akbar menuturkan, hal ini terjadi karena halte dan JPO adalah representasi negara yang paling kasatmata, mudah dijangkau, tersebar di jalan-jalan utama, tapi minim penjagaan.

    Tak seperti gedung pemerintah atau markas kepolisian yang dilindungi ketat, halte berdiri tanpa pagar, tanpa pagar kawat berduri, tanpa aparat bersenjata.

    “Ketika kemarahan massa menggelegak, halte jadi simbol yang paling mudah dimasuki, mudah dirusak, dan penuh makna. Ia menjadi ruang paling dekat untuk menyalurkan kecewa yang tak tersampaikan,” jelas Akbar.

    Dalam psikologi sosial, kemarahan yang tidak dapat dilampiaskan langsung kepada sasaran utama, kerap mencari pelampiasan yang lebih dekat dan lebih lemah. Fasilitas umum seperti halte, JPO, atau gerbang tol menjadi “sasaran empuk” ketika gedung DPR atau kantor kementerian tak terjangkau. Di tengah kerumunan yang panas dan penuh emosi, simbol pelayanan publik bisa berubah menjadi objek protes tanpa arah.

    Publikasi Lewat Kerusakan

    Akbar mengakui, dalam banyak kasus, kerusuhan tidak selalu berasal dari demonstran, melainkan unsur luar yang menyusup untuk memperkeruh situasi. Provokator sengaja memicu kekacauan demi membelokkan pesan aksi damai.

    Di sisi lain, kerusuhan ada dibuat oleh kelompok penjarah yang memanfaatkan momen untuk menjarah di tengah kekacauan. Tujuannya bukan aspirasi, tapi oportunisme. Ini adalah cara cepat dan brutal untuk menyampaikan bahwa relasi antara negara dan warganya sedang terganggu.

    “Visual halte yang terbakar dan jembatan yang rusak menciptakan kesan dramatis. Mudah viral, cepat menyebar. Sorotan media meningkat, dan isu yang diperjuangkan—meski lewat cara negatif—menjadi perbincangan publik. Bagi sebagian pihak, ini adalah mencari publikasi lewat kerusakan,” lanjutnya.

    Ke depannya, Muhamad Akbar mendorong agar halte tidak sekadar struktur fisik yang indah, tapi juga menjadi ruang publik yang kuat secara sosial dan tanggung menghadapi risiko.

    Sejumlah halte Transjakarta memang didesain cantik, futuristik, dan Instagramable. Namun secara teknis belum siap untuk menghadapi risiko kerusuhan, padahal sudah berulang kali halte menjadi sasaran.

    Warga berjalan di samping Halte Bus Trans-Jakarta Bundaran HI yang hangus dibakar pengunjuk rasa penolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (8/10/2020). (ANTARA /Aditya Pradana Putra)

    Karena itu, dikatakan Akbar, perlu evaluasi serius terhadap desain halte dan fasilitas publik lainnya. Infrastruktur kota tidak hanya perlu indah, tapi juga tangguh menghadapi situasi darurat.

    “Solusinya bukan sekadar mengganti kaca dengan besi. Halte bisa didesain modular – mudah diganti, tahan api, dan anti-vandal. Kamera pengawas tersembunyi, pengamanan berbasis komunitas, serta keterlibatan warga sekitar sangat penting. Ketahanan bukan hanya urusan material, tapi juga urusan relasi sosial. Ketika warga merasa memiliki, mereka juga akan menjaga,” tegasnya.

    “Merawat halte adalah tanggung jawab kita bersama. Dari halte, kita bisa mulai membangun ulang kepercayaan yang retak—antara warga, ruang publik, dan negara,” kata Akbar menyudahi.

    Disclaimer:

    Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga. Redaksi VOI menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk. Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.

  • Modus Tumpangan, Kakek Jadi Tukang Ojek di Sumbawa Dibegal hingga Terseret di Aspal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 September 2025

    Modus Tumpangan, Kakek Jadi Tukang Ojek di Sumbawa Dibegal hingga Terseret di Aspal Regional 6 September 2025

    Modus Tumpangan, Kakek Jadi Tukang Ojek di Sumbawa Dibegal hingga Terseret di Aspal
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Seorang kakek MS (73) yang berprofesi sebagai tukang ojek menjadi korban pembegalan di Jalan Usaha Tani, Desa Boak, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, NTB.
    Akibat kejadian ini, korban mengalami luka-luka setelah diseret di aspal saat mencoba mempertahankan sepeda motornya.
    Pelaku berhasil kabur dengan membawa sepeda motor dan dompet korban berisi uang Rp. 200.000.
    Kapolsek Sumbawa, Iptu Rohmad Rondhi membenarkan bahwa telah terjadi tindak pidana curas yang dialami oleh seorang kakek yang berprofesi sebagai ojek di Sumbawa.
    “Benar, seorang kakek tukang ojek dibegal. Pelaku membawa lari sepeda motor dan dompet korban. Pelaku masih kami buru dan dalam pencarian,” kata Rondhi, Sabtu (6/9/2025).
    Ia menjelaskan kronologi awal kejadian saat itu M.S. yang berprofesi sebagai tukang ojek sedang menarik penumpang.
    Di depan sebuah kios di Desa Nijang, ia didatangi oleh seorang pria yang meminta diantar ke Desa Boak.
    Tanpa menaruh curiga, korban pun mengantarkan pria tersebut.
    Sesampainya di lokasi yang dituju, tepatnya di area persawahan, pelaku langsung mendorong MS dan berusaha merampas sepeda motor Honda Beat miliknya.
    Korban sempat melakukan perlawanan dengan memegang bagian belakang motor, namun ia justru terseret di aspal saat pelaku berusaha kabur.
    Setelah korban tak berdaya, pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor serta dompet korban yang berisi uang tunai sekitar Rp 200.000, kartu identitas, dan STNK.
    Tak lama setelah kejadian, tim dari Polsek Sumbawa tiba di Polindes Desa Boak untuk mengecek kondisi korban yang sedang mendapat perawatan medis.
    Petugas segera mengumpulkan keterangan dari korban dan menghubungi Buser Polres Sumbawa untuk membantu pengejaran.
    Pihak kepolisian telah melakukan serangkaian langkah, termasuk menerima laporan, mendatangi tempat kejadian perkara, memeriksa kondisi korban, dan membuat laporan resmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG: Cuaca Hujan Guyur Jakarta Sore Nanti Saat Akhir Pekan, Sabtu 6 September 2025 – Page 3

    BMKG: Cuaca Hujan Guyur Jakarta Sore Nanti Saat Akhir Pekan, Sabtu 6 September 2025 – Page 3

    Beralih ke Pulau Jawa, sambung dia, cuaca Indonesia hari ini diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Yogyakarta dan Surabaya, serta hujan ringan untuk Kota Serang, Jakarta, Bandung, dan Semarang.

    “Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan cerah berawan untuk Kota Kupang, sedangkan wilayah Denpasar dan Mataram bakal berawan tebal,” terang Satriana.

    Selanjutnya, sambung dia, bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan hujan ringan di wilayah Samarinda, sedangkan Tanjung Selor hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir yang dapat terjadi di Kota Pontianak, Palangka Raya, hingga Banjarmasin,” kata Satriana.

    Kemudian, lanjut Satriana, untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Makassar, hujan ringan untuk wilayah Manado dan Kendari, sedangkan Kota Palu dan Gorontalo turun hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai dengan petir yang dapat terjadi di wilayah Mamuju,” tutur dia.