provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Bali Diguncang Gempa Magnitudo 4,0 Pagi Ini

    Bali Diguncang Gempa Magnitudo 4,0 Pagi Ini

    Bisnis.com, BALI – Gempa Magnitudo 4,0, mengguncang kawasan Karangasem Bali hari ini, Kamis 11 September 2025 pukul 04:50:43 WIB.

    Menurut data BMKG gempa itu berlokasi di titik 8.33LS, 115.50BT (3 km BaratLaut KARANGASEM-BALI).

    Adapun kedalaman gempa berkisar 215 Km.

    Selain di Bali berikut deretan gempa di Indonesia hari ini

    Gempa Mag:2.9, 11-Sep-2025 04:26:49WIB, Lok:4.28LS, 102.35BT (33 km BaratDaya SELUMA-BENGKULU), Kedlmn:32 Km

    Gempa Mag:3.2, 11-Sep-2025 04:01:12WIB, Lok:2.49LU, 126.85BT (150 km BaratLaut

    Gempa Mag:2.8, 11-Sep-2025 03:42:05WIB, Lok:9.48LS, 117.12BT (85 km Tenggara SUMBAWABARAT-NTB), Kedlmn:20 Km

    Gempa Mag:4.3, 11-Sep-2025 03:22:08WIB, Lok:5.87LS, 131.30BT (160 km BaratDaya MALUKUTENGGARA), Kedlmn:104 Km

  • UNESCO Beri Kartu Hijau, Kaldera Toba Makin Kokoh Jadi Destinasi Global

    UNESCO Beri Kartu Hijau, Kaldera Toba Makin Kokoh Jadi Destinasi Global

    JAKARTA – UNESCO resmi menetapkan Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara memperoleh kembali status kartu hijau. Predikat ini menegaskan bahwa kawasan Danau Toba tetap terjaga kualitasnya sebagai bagian dari jaringan UNESCO Global Geopark (UGGp).

    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyambut gembira pencapaian tersebut. Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, badan pengelola, serta seluruh pemangku kepentingan pariwisata yang telah menindaklanjuti rekomendasi asesor UNESCO.

    “Kerja keras bersama membuat Danau Toba kembali meraih green card,” ujar Widiyanti di Jakarta, seperti dikutip ANTARA.

    Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas pihak, termasuk dukungan dari Kementerian Pariwisata yang aktif memfasilitasi dan mengoordinasikan sejumlah program. Salah satunya adalah penyelenggaraan The 1st International Conference: Geotourism Destination Toba Caldera UNESCO Global Geopark 2025.

    Status kartu hijau ditetapkan melalui Sidang Dewan UNESCO Global Geoparks yang berlangsung di Chili pada 5–6 September 2025. Selain Kaldera Toba, dua geopark lain dari Indonesia juga berhasil mempertahankan predikat yang sama, yakni Geopark Rinjani Lombok (NTB) dan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu (Jawa Barat).

    Widiyanti menjelaskan, setiap geopark global wajib menjalani revalidasi menyeluruh setiap empat tahun sekali. Hasilnya bisa berupa green card dengan perpanjangan status selama empat tahun, atau yellow card yang hanya berlaku dua tahun sambil menunggu perbaikan sesuai catatan Dewan. Dari 44 geopark yang dievaluasi tahun ini, sebanyak 38 menerima kartu hijau dan 6 lainnya kartu kuning.

    Ia menambahkan, status ini bukan hanya bentuk pengakuan internasional, tetapi juga peluang besar untuk mendorong pariwisata berkelanjutan. Kaldera Toba, menurutnya, mencerminkan visi pariwisata Indonesia yang mengedepankan keseimbangan antara alam, budaya, dan ilmu pengetahuan.

    Sebagai tindak lanjut, hasil sidang di Chili yang dihadiri sekitar 150 pengamat dari 32 negara akan dibawa ke Dewan Eksekutif UNESCO. Laporan tersebut dijadwalkan mendapat pengesahan resmi pada pertengahan tahun 2026.

  • Profil Lengkap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

    Profil Lengkap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

    Bisnis.com, JAKARTA — Nama politisi Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mendadak viral bukan karena prestasi dan latar belakang keluarganya, namun karena pernyataannya yang membuat warga Indonesia marah.

    Wakil Ketua Komisi VII tersebut mengakui bahwa pernyataannya yang muncul pada podcast YouTube Antara TV On The Record tanggal 28 Februari 2024 telah membuat kegaduhan dan menyakiti masyarakat di Indonesia.

    Dia menjelaskan pernyataan yang membuat masyarakat marah itu ada di menit ke-25 hingga menit ke-27 pada podcast Youtube Antara TV On The Record.

    “Saya berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silahkan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan,” tutur Rahayu melalui akun Instagram resminya @rahayusaraswati yang dikutip Rabu (10/9/2025) malam.

    Berikut profil Rahayu Saraswati Djojohadikusumo:

    Nama lengkap: Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo

    Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 27 Januari 1986 

    Orang tua: Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo   

    Keluarga besar: Keponakan dari Prabowo Subianto. Kakek buyutnya, Raden Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri BNI, sedangkan kakeknya, Soemitro Djojohadikusumo, dikenal sebagai tokoh ekonomi terkemuka   

    Status keluarga: Menikah dengan Harwendro Adityo Dewanto (sejak 2014) dan memiliki dua anak  

    Pendidikan:

    SD: SD Takaranita II Jakarta

    SMP: United World College of South East Asia, Singapura

    SMA: Collège du Léman, Swiss

    Sarjana: University of Virginia, AS — jurusan Classics & Drama (sekitar 2,5 tahun hingga 2005)

    Pasca-sarjana: International School of Screen Acting, London (2006–2007); sebelumnya kursus di New York Film Academy, Los Angeles (Universal Studios)  

    Karier dalam Dunia Hiburan

    Film: Terlibat dalam trilogi Merah Putih (2009–2011), Darah Garuda (2010), Hati Merdeka (2011), dan Dream Obama (2011). Merah Putih pernah masuk nominasi Festival Film Bandung 2010

    Presenter: Mengisi acara seperti Talk Indonesia (2010–2013) dan Hot Indonesia (2014–2015)

    Kiprah Politik & Aktivisme

    Awal karier politik: Bergabung dengan Partai Gerindra sejak 2013, aktif di organisasi sayap TUNAS sebagai Kepala Bidang Pengembangan

    Anggota DPR RI:

    Periode 2014–2019: Terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil IV Jawa Tengah (Sragen, Karanganyar, Wonogiri), bertugas di Komisi VIII (urusan agama, sosial, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak)

    Periode 2024–2029: Kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta III  

    Jabatan Partai:

    Wakil Ketua Umum Partai Gerindra (2020–2025)

    Aktivisme & Organisasi Non-Partai:

    Co-Chair Y20 Indonesia 2022; anggota Board – Indonesia Youth Diplomacy (IYD); Presidium – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI)

    Pendiri dan Ketua Yayasan Parinama Astha (ParTha) serta Ketua Jaringan Nasional Anti TPPO (perdagangan manusia)

    CEO PT Bima Sakti Bahari; CSO HYPPE; Penasihat Yayasan Peduli Down Syndrome Indonesia (YAPEDSI)  

  • Safrizal: Korpri Kemendagri harus jadi teladan ASN se-Indonesia

    Safrizal: Korpri Kemendagri harus jadi teladan ASN se-Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal Zakaria Ali, yang baru saja dilantik sebagai ketua Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kemendagri, berpesan agar aparatur sipil negara (ASN) Kemendagri menjadi teladan bagi ASN se-Indonesia.

    Safrizal dalam keterangannya di Jakarta, Rabu menyatakan Korpri memiliki tiga tugas ekstra, yakni pertama, membina kode etik dan pengembangan profesi, dan kedua, bantuan hukum, serta ketiga, peningkatan kesejahteraan.

    Ia mengatakan kepengurusan baru akan bekerja lebih terbuka, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan aparatur maupun masyarakat.

    “Korpri Kemendagri harus menjadi teladan, tidak hanya bagi internal kementerian, tetapi juga bagi seluruh ASN di Indonesia. Kami akan menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab, memperkuat kapasitas ASN, dan menghadirkan layanan publik yang makin cepat, murah, serta berorientasi digital,” ujarnya.

    Pelantikan Safrizal dan jajaran pengurus Korpri Kementerian Dalam Negeri RI Masa Bakti 2024–2029 berlangsung di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu.

    Pelantikan dipimpin oleh Ketua Departemen Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni’am Sholeh atas nama Dewan Pengurus Korpri Nasional.

    Pelantikan Safrizal dan jajaran pengurus dilakukan berdasarkan Keputusan Dewan Pengurus Korpri Nasional Nomor: Kep-32/KU/VII/2025 tentang Perubahan atas Keputusan Dewan Pengurus Korpri Nasional Nomor Kep-7/KU/II/2024 tentang Susunan Dewan Pengurus Korpri Kemendagri Masa Bakti 2024–2029.

    Dalam sambutannya, Asrorun menyampaikan harapannya agar kepengurusan baru Korpri Kemendagri mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.

    Menurutnya, penguatan kapasitas dan peningkatan kesejahteraan ASN harus berjalan beriringan dengan adaptasi teknologi digital sehingga pelayanan publik menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah, dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan.

    Ia juga menekankan pentingnya menyerap aspirasi masyarakat serta memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa.

    “Korpri diharapkan dapat menjadi motor penggerak birokrasi yang profesional, modern, dan relevan dengan tantangan zaman. Dengan digitalisasi, layanan publik bisa lebih transparan, cepat, dan berkualitas,” ungkap Asrorun.

    Safrizal bukan orang baru di Kemendagri. Sejak 2001, Safrizal menjabat Kasi Aceh dan DKI Jakarta-Subdit Otonomi Khusus Ditjen Otda Depdagri. Pada 2016 menjabat sebagai Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus.

    Setelah menamatkan S3 di bidang Ilmu Pemerintahan di almamaternya (IPDN), putra Aceh ini diangkat sebagai Direktur Manajemen Bencana dan Kebakaran pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri.

    Dia juga menjadi salah satu wakil Kemendagri dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan lain-lain.

    Selain dikenal sebagai birokrat yang andal dan mumpuni, Safrizal juga pernah menjabat sebagai penjabat gubernur di tiga provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan terakhir di Aceh.

    Berikut susunan Dewan Pengurus Korpri Kemendagri Masa Bakti 2024–2029:
    Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Penasihat)
    Ribka Haluk (Wakil Penasihat);
    Bima Arya Sugiarto (Wakil Penasihat II);
    Tomsi Tohir (Pengarah).
    Ketua: Safrizal Zakaria Ali
    Wakil Ketua I: Restuardy Daud
    Wakil Ketua II: Anwar Harun Damanik
    Wakil Ketua III: Bahtiar

    Sebelumnya, jabatan Ketua Korpri Kemendagri dijabat Suhajar Diantoro

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ID FOOD memperluas penyaluran SPHP, pastikan ketersediaan beras merata

    ID FOOD memperluas penyaluran SPHP, pastikan ketersediaan beras merata

    Kami terus memperkuat pendistribusian beras SPHP bersama Bulog agar tren harga beras yang mulai menurun ini bisa dijaga keberlanjutannya.

    Jakarta (ANTARA) – Holding BUMN Pangan ID FOOD terus memperluas penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna memastikan ketersediaan beras secara merata di masyarakat.

    SVP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono mengatakan langkah ini merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung stabilitas harga dan pasokan pangan nasional.

    “Kami terus memperkuat pendistribusian beras SPHP bersama Bulog agar tren harga beras yang mulai menurun ini bisa dijaga keberlanjutannya. Upaya ini tidak hanya berfokus pada ketersediaan, tetapi juga memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat,” kata Yosdian dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Sampai dengan September 2025, melalui tiga anak perusahaan perdagangannya, yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Rajawali Nusindo, dan PT GIEB Indonesia, ID FOOD telah menyalurkan 6,4 ribu ton beras SPHP.

    Pendistribusian tersebut dilakukan di 200 titik yang tersebar di berbagai daerah, dengan rincian 6,3 ribu ton disalurkan oleh Rajawali Nusindo dan 118 ton oleh PPI dan GIEB Indonesia.

    Untuk memperluas akses masyarakat terhadap beras yang terjangkau, ID FOOD juga melakukan penyaluran beras SPHP melalui gerai ritel modern. Sampai dengan Agustus 2025, untuk penyaluran melalui ritel modern telah terealisasi sebanyak 6 ribu ton.

    Yosdian menambahkan, ID FOOD juga melakukan pendistribusian beras SPHP melalui kegiatan bazar bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian pada akhir Agustus lalu. Langkah penyaluran ini akan terus digencarkan hingga akhir tahun.

    Adapun tren penurunan harga beras terlihat berdasarkan data Panel Harga Pangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), per 10 September 2025 rata-rata harga beras medium nasional untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi) tercatat Rp13.491 per kg.

    Angka tersebut masih berada di bawah Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp13.500 per kg, serta lebih rendah dibandingkan bulan lalu atau Agustus 2025 yang berada di kisaran Rp13.820 per kg.

    Tren penurunan harga juga terjadi pada beras SPHP, per 10 September ini untuk zona 1 rata-rata berada di harga Rp12.267 per kg, atau turun dibanding bulan lalu yang berada di harga Rp12.321 per kg.

    Harga beras SPHP secara nasional juga konsisten berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk semua zona. Di zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi) misalnya, harga rata-rata beras SPHP Rp12.267 per kg atau berada di bawah HET Rp12.500 per kg.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Basarnas Siagakan 2 Helikopter di Mandalika untuk Evakuasi Medis MotoGP 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 September 2025

    Basarnas Siagakan 2 Helikopter di Mandalika untuk Evakuasi Medis MotoGP 2025 Regional 10 September 2025

    Basarnas Siagakan 2 Helikopter di Mandalika untuk Evakuasi Medis MotoGP 2025
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Badan SAR Nasional (Basarnas) menyiagakan dua helikopter untuk evakuasi medis pebalap MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit pada 3–5 Oktober 2025. 
    Helikopter ini disiagakan untuk mengantisipasi evakuasi medis darurat jika ada pebalap yang mengalami kecelakaan atau cedera pada gelaran balap MotoGP.
    Saat ini, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah berkoordinasi dengan Basarnas untuk mendukung event MotoGP berlangsung. 
    Direktur Sistem Komunikasi Basarnas (Dirsiskom), Brigjen TNI Tofik Tofana mengatakan, peran utama Basarnas terfokus pada penanganan kedaruratan dan proses evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi insiden.
    “Untuk mendukung kelancaran MotoGP, nantinya banyak dilaksanakan oleh kantor SAR Mataram. Mereka akan memberikan bantuan jika terjadi kedaruratan, termasuk evakuasi terhadap korban,” kata Tofik Tofan dalam keterangan resmi, Rabu (10/9/2025). 
    Basarnas telah merancang berbagai simulasi tanggap darurat, salah satunya adalah evakuasi menggunakan helikopter.
    Menurut Tofik, evakuasi udara menjadi pilihan penting karena kondisi geografis dan potensi keramaian besar di sekitar sirkuit.
    “Secara garis besar, yang akan disimulasikan adalah proses evakuasi menggunakan heli dan kemampuan lain yang sudah disiapkan. Jadi jika ada kemungkinan kejadian darurat, kita sudah siap dengan skenario yang telah dirancang,” kata Tofik. 
    Selain helikopter, Basarnas juga menyiapkan kemampuan SAR darat dan laut, sebagai langkah antisipasi jika diperlukan penanganan di sekitar kawasan Mandalika yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai.
    Basarnas juga telah menjalin koordinasi dengan TNI, Polri, dan instansi lainnya.
    “Kita menjalin koordinasi dengan Korem, kepolisian, hingga instansi kesehatan. Semua itu untuk memastikan jika ada keadaan darurat, respons yang diberikan bisa cepat dan tepat,” terang Tofik. 
    Tofik menambahkan bahwa tantangan besar dalam evakuasi udara ada faktor cuaca buruk yang harus diantisipasi.
    “Kondisi seperti hujan deras atau angin kencang bisa berdampak pada proses evakuasi maupun keselamatan penonton,” kata Tofik. 
    Faktor lain yang harus diperhatikan adalah pengelolaan massa dan kesiapan jalur evakuasi penonton apabila terjadi situasi darurat. 
    Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menambahkan, Basarnas akan meminjamkan dua unit helikopter yang dapat difungsikan sebagai Heli Medical Transport. 
    Kedua helikopter ini akan berada di Sirkuit Mandalika, sebelum pelaksanaan MotoGP.
    “Kenapa dua? Karena satu helikopter harus selalu
    standby
    . Jika satu sedang terbang melakukan evakuasi medis, maka helikopter kedua tetap siaga untuk mengantisipasi kejadian darurat lain,” Kata Priandhi. 
    Keberadaan dua helikopter ini bukan sekadar tambahan fasilitas, melainkan syarat wajib dalam regulasi yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). 
    Mulai Jumat pagi menjelang sesi latihan, FIM Medical Official akan memeriksa seluruh peralatan medis, termasuk memastikan keberadaan dua helikopter yang selalu standby di dekat Medical Center.
    “Helikopter harus standby selama seluruh rangkaian kegiatan berlangsung, mulai dari sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan. Tanpa adanya helikopter medis yang siaga, balapan bisa dihentikan langsung oleh Chief Medical Officer (CMO),” kata Priandhi. 
    Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan maksimal bagi para pembalap MotoGP. 
    Jika terjadi insiden serius di lintasan, helikopter dapat dengan cepat melakukan evakuasi ke rumah sakit rujukan dengan fasilitas lengkap.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Digelar Bulan Depan, Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru Terjual 30%

    Digelar Bulan Depan, Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru Terjual 30%

    Jakarta

    MotoGP Mandalika 2025 akan kembali digelar pada 3-5 Oktober mendatang. Meski kurang dari sebulan lagi, namun tiket penonton yang terjual belum mencapai setengah dari target!

    Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, hingga sekarang baru 20-30 persen tiket MotoGP Mandalika 2025 yang terjual ke penonton. Dia yakin, ada peningkatan di detik-detik akhir menjelang perlombaan.

    “Jumlah detail tiket yang terjual sudah 20-30 persen. Biasanya di detik-detik akhir baru akan meningkat,” ujar Priandhi Satria di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikutip dari Antaranews, Rabu (10/9).

    Penonton MotoGP Mandalika. Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI

    Priandhi menegaskan, penjualan tiket masih terus dibuka hingga sekarang, baik itu di Jakarta maupun di NTB. Dia mengklaim, progress-nya cukup meyakinkan.

    “Progres penjualan tiket terus berjalan baik di Jakarta maupun di NTB,” kata Priandhi.

    Menurut Priandhi, target penjualan tiket MotoGP Mandalika musim ini masih sama seperti tahun lalu, yakni 121 ribu lembar tiket.

    Menurutnya, untuk bisa mendongkrak penjualan tiket sesuai dengan target 121 ribu penonton, pihaknya terus menggencarkan promosi-promosi di sejumlah lokasi penjualan tiket, baik yang ada di Jakarta maupun di NTB. Termasuk, kota-kota besar lainnya di Indonesia.

    “Promosi-promosi ini yang kita terus genjot,” kata dia.

    Sebagai catatan, tiket MotoGP Mandalika 2025 tersedia dalam sejumlah kategori. Paket termurah ditawarkan melalui program early bird. Ada paket Regular Grandstand dengan harga mulai dari Rp 140 ribu. Penonton ini akan duduk di kursi Zona E, G, H, dan I.

    Bagi yang menginginkan tempat yang lebih premium, tersedia tiket Premium Grandstand dengan harga Rp 315 ribu untuk Zona B, C, J, dan K, serta Rp 612 ribu untuk Zona A.

    Sementara untuk penonton yang mau merasakan fasilitas eksklusif, tersedia tiket VIP Luxury Tent di Zona T1, D, F, dan G dengan harga Rp 5,8 juta. Selain itu ada kategori tertinggi, yakni tiket VIP Deluxe Class yang ditawarkan seharga Rp 11,25 juta.

    (sfn/rgr)

  • Menerka Calon Menko Polkam dan Menpora Pilihan Prabowo

    Menerka Calon Menko Polkam dan Menpora Pilihan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengocokan ulang atau reshuffle kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025) menyisakan dua tempat kosong di pemerintahan.

    Pasalnya, dalam reshuffle tersebut Prabowo telah memberhentikan dengan hormat di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dan Menteri Pemuda dan Olahraga.

    Sebelumnya posisi tersebut diisi oleh Budi Gunawan sebagai Menkopolkam dan Dito Ariotedjo sebagai Menpora. Saat ini jabatan Menko Polkam dijabat interim oleh Menhan Sjafrie Sjamsoedin, sedangkan posisi Menpora masih kosong.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan untuk posisi Menko Polkam, Presiden ke-8 RI belum menunjuk sosok definitif.

    “Untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim untuk menjabat sebagai Menko Polkam. Nanti akan diumumkan,” ujar Prasetyo usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Senin (8/9/2025). 

    Adapun kursi Menpora yang ditinggalkan Dito Ariotedjo, kata Prasetyo, akan diisi kemudian lantaran pejabat yang ditunjuk sedang berada di luar kota.

    “Pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga kebetulan posisinya sedang di luar kota, sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini. Akan dijadwalkan kembali di prosesi berikutnya,” jelasnya.

    Pengganti Menpora

    Dilansir dari Antara, Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo menanggapi kabar yang menyebut nama Puteri Anetta Komarudin sebagai calon penggantinya di kursi Menpora setelah perombakan kabinet, Senin.

    Dito mengaku belum mengetahui siapa yang akan ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menpora baru, termasuk terkait isu Puteri Anetta Komarudin.

    “Saya tidak tahu,” kata Dito.

    Politikus Partai Golkar itu juga belum bisa memastikan apakah jabatan Menpora tetap akan diisi kader partainya, mengingat Golkar mendapat kursi menteri pada reshuffle kali ini.

    “Apakah tetap dari Golkar atau tidak, saya juga belum tahu. Karena tadi Golkar sudah ada Pak Mukhtarudin di Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI. Jadi, kami menunggu saja. Harapannya menteri baru nanti bisa melanjutkan program yang sudah kami jalankan,” ujarnya.

    Dito mengakui pencopotannya berlangsung cukup mendadak karena baru menerima informasi pada Senin pagi terkait rencana pelantikan menteri baru. Namun, khusus untuk pos Menpora, pelantikan ditunda karena kandidat pengganti belum ditentukan.

    “Tadi diinfo pagi hari untuk diagendakan sore untuk pelantikan. Harusnya Menpora baru dilantik tadi, tapi masih menunggu kandidatnya,” kata Dito.

    Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, menanggapi pertanyaan mengenai posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.

    Saat ditanya apakah kursi tersebut akan diisi kembali oleh kader Golkar, Bahlil menegaskan hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden.

    “Itu hak prerogatif bapak presiden,” kata Bahlil kepada wartawan, Selasa (9/9/2025).

    Pengganti Menko Polkam

    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin resmi merangkap jabatan sebagai Menkopolkam Ad Interim. Dia berjanji akan meningkatkan kinerja sebagai Menkopolkam Ad Interim, meski mengemban dua jabatan sekaligus.

    Dia mengatakan sudah terbiasa menduduki berbagai posisi seperti menjadi Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional dan Ketua Tim Pengarahan Penertiban Kawasan Hutan.

    “Saya menggarisbawahi bahwa peran, tugas, dan fungsi para deputi kementerian koordinator akan saya tingkatkan dan para deputilah yang akan menjalankan tugasnya sehari-hari baik di dalam menjalankan tugas koordinasi dan juga menjalankan tugas sinkronisasi dengan kementerian dan lembaga yang mempunyai hal-hal permasalahan yang bisa diselesaikan,” katanya dikutip akun YouTube Kemenko Polkam, Selasa (9/9/2025).

     PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan untuk menghormati Presiden Prabowo Subianto yang telah mencopot Budi Gunawan dari jabatan Menkopolkam.

    Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDIP, Aria Bima menyatakan pengangkatan maupun pencopotan menteri di kabinet merah putih itu sepenuhnya hak prerogatif presiden.

    “Itu hak prerogatif presiden harus kita hormati,” ujarnya di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

    Dia juga tidak memungkiri Budi Gunawan alias BG merupakan sosok yang dikenal dekat dengan PDIP. Bahkan, Aria mengakui bahwa partai telah menaruh hormat terhadap eks Kepala BIN itu.

    Namun, hal tersebut tidak memengaruhi sikap PDIP untuk tidak masuk dalam lingkaran eksekutif pemerintahan Prabowo.

    “Ya, secara personal ya [Budi Gunawan dekat dengan PDIP], tapi organisasi kan Ibu [Megawati] sudah jelas. Bahwa PDIP ada di luar pemerintahan,” pungkasnya.

     

  • Garam, pangan biru, dan masa depan NTB

    Garam, pangan biru, dan masa depan NTB

    Mataram (ANTARA) – Di meja makan setiap keluarga Indonesia, garam selalu hadir. Butir putih sederhana itu memberi rasa pada setiap sajian, namun jarang disadari sebagai bagian penting dari kedaulatan pangan.

    Lebih dari sekadar bumbu dapur, garam adalah komoditas strategis yang menopang industri besar, mulai dari makanan, kimia, hingga farmasi.

    Ironisnya, meskipun Indonesia memiliki garis pantai yang panjang, kebutuhan garam nasional masih jauh melampaui produksi dalam negeri.

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, kebutuhan bahan baku garam pada tahun 2025 mencapai 4,9 juta ton, meningkat sekitar 2,5 persen per tahun dari 2024 yang juga tercatat 4,9 juta ton.

    Tahun 2023 bahkan lebih tinggi, mencapai 5 juta ton, dengan lebih dari 3 juta ton digunakan oleh sektor industri. Sementara itu, produksi dalam negeri 2025 diperkirakan hanya 2,25 juta ton, dengan cadangan stok 836 ribu ton, sehingga pasokan lokal hanya mampu memenuhi sekitar 63 persen kebutuhan nasional.

    Kesenjangan ini memaksa Indonesia masih mengimpor garam dari negara lain, seperti Australia dan India. Ketergantungan ini bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga soal kedaulatan.

    Target pemerintah melalui Perpres 126/2022 tentang Percepatan Pembangunan Industri Garam Nasional adalah menghentikan impor garam pada 2027. Target tersebut bukan sekadar angka, tetapi simbol kemandirian bangsa maritim.

    Namun mencapai target itu bukan perkara mudah. Produksi garam dalam negeri harus ditingkatkan, kualitasnya konsisten, dan distribusinya efisien. Garam bukan hanya komoditas, tetapi juga penentu keberlangsungan industri nasional.

    Tanpa pasokan lokal yang memadai dan berkualitas, sektor industri tetap tergantung pada impor, menimbulkan biaya tambahan dan risiko pasokan.

    Peran strategis NTB

    Di Bima, Dompu, hingga Lombok Timur, hamparan tambak rakyat membentang seperti cermin di bawah terik matahari. Musim kering panjang, sinar matahari melimpah, dan pengalaman masyarakat pesisir yang sudah terbiasa menambak garam menjadi modal penting.

    Pemerintah Provinsi NTB menargetkan produksi garam rakyat mencapai 180 ribu ton pada 2025, meningkat dari 150 ribu ton pada 2024, dan 140 ribu ton pada 2023. Produksi ini bersumber dari lahan tambak seluas 9.789 hektare, sebagian besar berada di Kabupaten Bima dan Dompu.

    Meski meningkat, kontribusi NTB terhadap kebutuhan nasional masih kecil dibandingkan 4,9 juta ton yang dibutuhkan, menunjukkan perlunya peningkatan kapasitas produksi dan kualitas.

    Persoalan klasik tetap menghantui: teknologi yang terbatas, modal kecil, kualitas garam belum konsisten, dan tata niaga yang belum berpihak. Banyak petani masih bergantung pada metode tradisional yang menghasilkan garam berkualitas rendah (K2 dan K3).

    Dominasi tengkulak dan fluktuasi harga membuat mereka rentan terhadap kerugian. Produksi berlimpah tidak akan berarti jika kesejahteraan petani tidak terjamin.

    Untuk mengubah kondisi ini, hilirisasi garam menjadi strategi kunci. Dengan pengolahan modern berupa pencucian, pengeringan, pengemasan, maka garam rakyat bisa memenuhi standar industri.

    Program teknologi geomembran, misalnya, memperbaiki kualitas kristal garam, mengurangi pencemaran tanah, dan meningkatkan harga jual. Namun, akses teknologi masih terbatas bagi banyak petani kecil.

    Di sinilah peran pemerintah, koperasi, dan lembaga keuangan sangat penting dengan menyediakan skema pembiayaan yang inklusif dan ramah bagi petani.

    Selain itu, tata niaga harus diperbaiki. Koperasi dan kelompok tani perlu diperkuat agar bisa menyalurkan garam langsung ke industri atau pasar ekspor, meminimalkan dominasi tengkulak. Dengan demikian, produksi yang meningkat juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat pesisir.

    Agenda masa depan

    Keberlanjutan menjadi kata kunci dalam pengembangan garam NTB. Produksi garam yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak pada ekosistem pesisir. Tambak yang dibuka tanpa perencanaan dapat merusak hutan mangrove, sementara limbah pengolahan garam bisa mencemari perairan. Oleh karena itu, teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan lahan terintegrasi harus menjadi bagian dari roadmap produksi garam NTB.

    Agenda mendesak NTB meliputi beberapa hal. Pertama, perbaikan kualitas produksi melalui teknologi modern agar garam dapat memenuhi standar industri dan mengurangi ketergantungan impor. Kedua, pembiayaan inklusif untuk petani kecil agar mereka mampu membeli alat dan bahan untuk meningkatkan kualitas.

    Ketiga, penguatan koperasi agar posisi petani lebih kuat dalam rantai distribusi, tidak lagi bergantung pada tengkulak. Keempat, integrasi garam dalam konsep pangan biru, yang menekankan pemanfaatan laut secara berkelanjutan.

    Konsep pangan biru melihat laut bukan hanya sebagai sumber protein, tetapi juga sumber pangan non-protein strategis seperti garam. Dengan mengelola tambak garam secara berkelanjutan, NTB tidak hanya menyediakan komoditas bagi industri nasional, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Garam bisa menjadi simbol keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan, antara produktivitas dan konservasi.

    Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan. Pemerintah memberikan kebijakan dan dukungan teknologi, swasta menyediakan investasi, sementara petani memastikan pasokan bahan baku berkualitas. Sinergi ini akan menentukan keberhasilan hilirisasi dan pencapaian swasembada garam pada 2027. Dengan langkah-langkah konkret, NTB bisa menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia.

    Jika semua pihak bekerja konsisten, target 2027 bukan sekadar angka. Itu akan menjadi penanda sejarah: Indonesia berdiri tegak dengan garamnya sendiri. Petani pesisir tidak hanya menjadi produsen bahan mentah, tetapi bagian dari rantai industri bernilai tinggi, menikmati kesejahteraan, dan berperan dalam kedaulatan pangan nasional.

    Butiran garam putih yang sederhana di tangan mereka adalah simbol masa depan yang manis, hasil kerja keras, inovasi, dan kolaborasi seluruh bangsa.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jalan panjang hilirisasi garam NTB

    Jalan panjang hilirisasi garam NTB

    Mataram (ANTARA) – Di banyak pesisir Indonesia, garam masih dipandang sebagai komoditas sederhana. Sekilas, butiran putih itu tampak sepele, hanya pelengkap dapur yang memberi rasa pada makanan.

    Namun jika ditelusuri lebih jauh, garam adalah bagian penting dari rantai industri bernilai tinggi yang meliputi makanan, farmasi, hingga industri kimia. Hilirisasi garam, istilah yang kini kian sering disebut, sejatinya adalah jalan panjang yang dapat mengubah wajah ekonomi pesisir.

    Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan garis pantai yang luas dan potensi lahan tambak melimpah, berada di posisi strategis untuk membuktikan bahwa garam bukan sekadar cerita kemiskinan, tetapi juga masa depan yang menjanjikan.

    Di Bima, Dompu, dan Lombok Timur, masyarakat pesisir sudah lama mengenal garam sebagai denyut kehidupan. Namun selama ini, sebagian besar garam hanya dijual mentah tanpa pengolahan, sehingga nilainya rendah.

    Beberapa tahun terakhir, NTB mulai menjadi laboratorium kecil hilirisasi garam. Sejumlah pabrik pengolahan berdiri di Bima dan Lombok. Garam rakyat yang dulu dijual apa adanya kini diproses menjadi produk bernilai tambah.

    Tahapan pencucian, pengeringan modern, hingga pengemasan menjadikan garam lebih bersih, lebih higienis, dan siap masuk pasar industri. Penerapan teknologi ini tidak hanya meningkatkan mutu, tetapi juga meningkatkan harga jual, memberi ruang bagi petani untuk mendapatkan pendapatan lebih baik.

    Namun, hilirisasi tidak berhenti pada teknologi. Ini juga soal membangun ekosistem industri, dari hulu hingga hilir. Tanpa bahan baku berkualitas dari tambak rakyat, pabrik kesulitan menghasilkan produk standar industri.

    Tanpa jaringan distribusi yang efisien, garam olahan tidak bisa mencapai pasar dengan tepat waktu. Dengan kata lain, hilirisasi menuntut transformasi menyeluruh, baik di tingkat produksi maupun tata niaga.

    Produksi dan kebutuhan

    Meskipun ada kemajuan, kesenjangan antara produksi dan kebutuhan masih nyata. Kapasitas produksi pabrik terbatas, kualitas garam rakyat bervariasi, dan rantai distribusi belum tertata dengan baik.

    Secara nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat bahwa kebutuhan bahan baku garam pada tahun 2025 mencapai 4,9 juta ton, sama dengan tahun sebelumnya. Pada 2023, kebutuhan sedikit lebih tinggi, yakni sekitar 5 juta ton, dengan lebih dari 3 juta ton digunakan sektor industri.

    Di sisi produksi, rencana nasional 2025 memperkirakan 2,25 juta ton, dengan cadangan stok tambahan sekitar 836 ribu ton, sehingga total pasokan lokal hanya memenuhi sekitar 63 persen kebutuhan. Produksi 2024 tercatat 2,04 juta ton, melampaui target 2 juta ton.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.