Kronologi Bima Permana dan Eko Purnomo Dilaporkan Hilang hingga Ditemukan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Dua warga yang sempat dilaporkan hilang dalam kurun waktu hampir dua minggu, Bima Permana Putra dan Eko Purnomo, akhirnya ditemukan oleh tim pencarian Polda Metro Jaya pada Rabu (17/9/2025).
Bima ditemukan di Malang, Jawa Timur, sedangkan Eko berada di atas kapal penangkap ikan di perairan Kalimantan Tengah.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan bahwa Bima dilaporkan hilang ke Polsek Cikarang Selatan pada 6 September 2025 setelah berpamitan kepada kerabat pada 31 Agustus 2025 malam.
“Berdasarkan hasil komunikasi kami dengan Saudara Bima, beliau berangkat menuju Malang atas keinginan sendiri menggunakan sepeda motor. Dalam perjalanan, Bima sempat menjual kendaraannya di Tegal sebelum melanjutkan perjalanan dengan kereta api,” jelas Wira dalam konferensi pers di Aula Satya Haprabu, Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025).
Setibanya di Malang, Bima tinggal di sebuah hotel dan berjualan mainan barongsai di Kelenteng Lama.
“Tim pencarian Polda Metro Jaya berhasil menemukan Bima di kawasan Kelenteng Kota Lama pada 17 September dan memfasilitasi komunikasi beliau dengan keluarga,” ujar Wira.
Bima menyampaikan bahwa kepergiannya dari rumah didorong oleh keinginan untuk hidup mandiri.
Sementara itu, Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu menjelaskan kronologi Eko yang dilaporkan menghilang.
Ibu Eko, Sarwiti, pertama kali melaporkan putranya hilang ke Polsek Cempaka Putih pada 3 September 2025. Laporan itu kemudian diperkuat melalui
hotline
lembaga pengaduan.
“Setelah beberapa kali komunikasi dengan kenalan Eko, diketahui ia sudah bisa dihubungi, namun belum bertemu langsung dengan keluarganya. Eko kemudian terdeteksi bekerja di kapal penangkap ikan di Kalimantan Tengah,” jelas Roberto.
Tim polisi langsung menelusuri dan berhasil menemukan Eko pada 17 September 2025, serta memfasilitasi pertemuan dengan keluarganya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi menekankan, pencarian ini merupakan bagian dari operasi kemanusiaan kepolisian.
“Semua laporan orang hilang yang masuk ke posko atau polsek akan ditindaklanjuti dengan prosedur standar. Tujuan kami selain penegakan hukum, juga melindungi dan memfasilitasi masyarakat,” kata Ade.
Dalam konferensi pers itu, pihak kepolisian menegaskan bahwa Bima dan Eko tidak terkait dengan aksi demo.
“Eko sempat menonton kegiatan unjuk rasa di Kwitang, sedangkan Bima tidak ikut sama sekali,” ujar Ade.
Kedua korban pun menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kekhawatiran yang timbul.
“Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya karena telah meninggalkan rumah tanpa kabar,” kata Bima.
Dengan ditemukannya Bima dan Eko, proses laporan hilang resmi dicabut oleh keluarga. Polisi menegaskan akan terus menindaklanjuti laporan serupa dengan prosedur ketat dan metode pencarian saintifik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: NUSA TENGGARA BARAT
-
/data/photo/2025/09/18/68cbe820432ec.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Bima Permana dan Eko Purnomo Dilaporkan Hilang hingga Ditemukan Megapolitan 18 September 2025
-

RUU Pemilu jadi usulan Komisi II DPR untuk Prolegnas Prioritas 2026
Jakarta (ANTARA) – Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi RUU yang diusulkan oleh Komisi II DPR RI untuk masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2026.
Adapun dalam daftar Prolegnas Prioritas 2025 sebelumnya, RUU Pemilu tercatat merupakan usulan dari Badan Legislasi (Baleg) DPR RI. Kini daftar Prioritas untuk 2026 pun sudah disetujui oleh Baleg DPR RI.
“Takutnya nanti belum selesai, atau apa. Semuanya begitu, diluncurkan juga 2026,” kata Ketua Baleg DPR RI Bob Hasan di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.
Sementara itu, Wakil Ketua Baleg DPR RI Sturman Panjaitan mengatakan bahwa daftar Prolegnas Prioritas untuk 2025 maupun 2026 juga sudah disetujui oleh Kementerian Hukum.
“Kami berharap pemerintah juga berharap kita segera berkolaborasi untuk menyelesaikan. Pemerintah menginginkan agar segera diselesaikan,” kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima saat pembahasan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) mempertanyakan kompetensi Baleg DPR RI yang hendak mengambil alih pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu.
“Tolong jelaskan kenapa tidak di Komisi II, penting. Kami harus jawab apa tidak mampu Komisi II? Ini kompetensi Komisi II. Memangnya Baleg lebih kompeten untuk bicara Pemilu?” kata Aria Bima saat rapat koordinasi evaluasi Prolegnas di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (17/9).
Dia menyampaikan hal itu ketika menambahkan pembicaraan Wakil Ketua Baleg DPR RI Ahmad Doli Kurnia yang menjelaskan mengapa awalnya RUU Pemilu terdaftar sebagai RUU yang akan dibahas Baleg.
Menurut Aria, fungsi pengawasan dan penganggaran terkait lembaga pemilu adalah tugas dari komisi II. Selama ini, dia pun mengaku kesulitan dalam menjawab pertanyaan publik terkait RUU Pemilu.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Terungkap! Alasan Bima dan Eko Ditemukan di Luar Kota Usai Dinyatakan Hilang Saat Demo
Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menyampaikan alasan Bima Permana Putra (BPP) meninggalkan keluarganya tanpa kabar usai demo berujung ricuh di Jakarta akhir Agustus lalu.
Bima adalah salah satu orang yang dinyatakan hilang oleh organisasi masyarakat sipil Kontras. Bima ditemukan oleh kepolisian saat tengah berjualan mainan di Malang Jawa Timur.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan alasan Bima pergi ke Malang lantaran ingin hidup mandiri.
“Beliau menyampaikan bahwa alasan kepergian meninggalkan rumah, hal tersebut dikarenakan karena beliau ingin hidup mandiri,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025).
Kemudian, Wira menjelaskan kronologi penemuan Bima pasca demonstrasi. Bima merupakan staf maintenance di gudang penyimpanan ikan di Penjaringan, Jakarta Utara.
Kala itu, Bima berpamitan kepada kerabatnya menuju Glodok, Jakarta Barat pada (31/8/2025). Keesokan harinya, Bima langsung berangkat menuju Malang, Jawa Timur menggunakan sepeda motor.
Setibanya di Tegal, Bima sempat menjual motor Aerox miliknya seharga Rp5 juta dengan mekanisme pembayaran di tempat alias COD. Setelah itu, dia melanjutkan perjalanan dengan kereta api menuju Malang.
Setibanya di Malang, Bima kemudian memesan kamar di Hotel Java Boutique pada 3-5 September 2025. Adapun, aktivitas Bima di Malang yaitu berjualan mainan.
“Kemudian melaksanakan aktivitas berjualan mainan berupa mainan barongsai di kawasan Kelenteng Lama,” imbuhnya
Bima akhirnya ditemukan oleh tim pencarian Polda Metro Jaya pada Rabu (17/9/2025). Setelahnya, kepolisian melakukan pemeriksaan dan memfasilitasi Bima agar bisa bertemu dengan keluarga.
“Kemudian pada 17 September 2025, tim pencarian orang hilang Polda Metro Jaya berhasil menemukan saudara Bima di kawasan Klenteng Kota Lama,” pungkasnya.
Sementara itu, Dirsiber Polda Metro Jaya Kombes Roberto GM Pasaribu mengatakan orang hilang lainnya Eko Purnomo memiliki alasan yang sama dengan Bima karena ingin hidup mandiri.
Adapun, Eko merupakan salah satu orang yang sempat dinyatakan hilang oleh Kontras. Eko mengaku sempat menonton aksi demonstrasi di Jakarta.
Namun, usai demo, Eko tidak memberi kabar terhadap orang tuannya dan langsung pergi ke Kalimantan untuk bekerja sebagai penangkap ikan.
“Adapun alasan Saudara Eko mengapa yang bersangkutan sampai naik ikut kapal bekerja untuk mencari nafkah dalam hal ini untuk kehidupan dan Saudara Eko sendiri ingin hidup secara mandiri,” tutur Roberto.
Usai ditemukan, Bima menyatakan permohonan maaf karena telah membuat gaduh masyarakat lantaran dikabarkan hilang usai demo di Jakarta.
“Mohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di sosial media selama ini dan saya dikabarkan hilang,” tutur Bima di Polda Metro Jaya.
Senada, Eko juga meminta maaf karena telah membuat gaduh. Dia berdalih tidak memberikan kabar ke keluarganya lantaran ponselnya sempat tidak berfungsi saat pergi ke Kalimantan.
“Pas itu kendalanya handphone-nya sudah mati, jadi nggak pamit,” tutur Eko.
-
/data/photo/2025/09/18/68cbe820432ec.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bima Permana dan Eko Purnomo Minta Maaf Usai Dikabarkan Hilang Megapolitan 18 September 2025
Bima Permana dan Eko Purnomo Minta Maaf Usai Dikabarkan Hilang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Dua pria yang sebelumnya dilaporkan hilang usai aksi demonstrasi di Jakarta, Bima Permana Putra (29) dan Eko Purnomo (38), akhirnya muncul di hadapan publik dan menyampaikan permintaan maaf.
Keduanya hadir dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025). Mereka mengaku menyesal telah membuat keluarga khawatir sekaligus menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Nama saya Bima Permana Putra. Ingin memohon maaf sebesar-besarnya terutama buat orang tua saya dan kakak saya karena telah pergi meninggalkan rumah tanpa kabar, tanpa pamit,” ujar Bima.
Ia juga menyinggung ramainya pemberitaan dan perbincangan soal dirinya di media sosial.
“Saya ingin memohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di media sosial selama ini,” katanya.
Eko Purnomo menyampaikan permintaan maaf serupa. Ia mengaku kepergiannya tanpa kabar karena telepon genggamnya mati.
“Pertama saya mohon maaf untuk ibu saya karena sudah membuatnya khawatir. Saya pergi tanpa memberi kabar, handphone saya mati, jadi tidak pamit,” ucap Eko.
Eko juga berterima kasih kepada kepolisian dan pihak lain yang membantu ibunya selama ia tak ada di rumah.
“Terima kasih kepada pihak Polda karena telah membantu ibu saya mencari saya, serta teman-teman yang sudah menjaga ibu saya,” katanya.
Keluarga Bima dan Eko yang hadir dalam konferensi pers itu mengaku lega keduanya ditemukan dalam kondisi sehat.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Polda Metro Jaya, khususnya tim yang sudah membantu mencari keberadaan Bima.
Alhamdulillah
adik saya ditemukan dalam kondisi sehat,” ujar Dian, kakak Bima.
Sementara itu, ibu Eko, Sarwiti, tak kuasa menahan haru.
“Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolda Metro Jaya dan tim yang sudah menemukan anak saya dalam keadaan sehat walafiat,” ucapnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, Bima ditemukan pada 17 September 2025 di kawasan Kelenteng Kota Lama, Malang, Jawa Timur.
Bima diketahui sempat menjual sepeda motor, menginap di hotel, lalu berjualan mainan barongsai kecil di depan kelenteng.
Sementara itu, Eko ditemukan oleh tim Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya di Kalimantan Tengah. Ia bekerja di kapal penangkap ikan.
“Alasan mereka pergi karena ingin hidup mandiri,” ujar Wira.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi menegaskan, keberadaan keduanya tidak berkaitan dengan aksi unjuk rasa yang sempat terjadi di Jakarta.
“Eko sempat menonton unjuk rasa di Kwitang, tapi tidak terlibat. Sedangkan Bima sama sekali tidak ada kaitannya dengan kegiatan tersebut,” kata Ade Ary.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Ditemukan, Bima Permana-Eko Purnomo Hadir di Polda Metro Jaya
Jakarta –
Polda Metro Jaya telah menemukan dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang saat kericuhan di Jakarta beberapa waktu lalu, yakni Bima Permana Putra (BPP) dan Eko Purnomo (EP). Keduanya hadir dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya.
Pantauan detikcom, Kamis (18/9/2025), Bima hadir bersama kakaknya bernama Dian. Sementara, Eko didampingi oleh ibunya bernama Sarwiti. Keduanya duduk di kursi depan dekat meja konferensi pers.
Bima tampak mengenakan kaus hitam bersama kakaknya Dian. Sedangkan Eko mengenakan jaket hitam yang didampingi ibunya duduk di bagian kursi depan.
Eko dan Bima dihadirkan di Polda Metro (Kurniawan/detikcom)
Bima ditemukan anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Resa Fiardi Marasabessy di Malang, Jawa Timur. Bima ditemukan saat berjualan mainan barongsai di Klenteng Eng Ang Kiong, Jalan RE Martadinata, Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (17/8) siang sekitar pukul 13.55 WIB.
Sementara Eko, ditemukan di wilayah Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Di sana, Eko bekerja sebagai penangkap ikan. Eko sendiri dilaporkan hilang melalui informasi yang diunggah KontraS pada 7 September lalu.
Lewat unggahan tersebut, Eko disebut hilang di wilayah Jakarta Pusat, tepatnya di Salemba. Menurut KontraS, sejak saat itu, Eko sudah hilang kontak alias tidak bisa dihubungi. Pada unggahan 9 September 2025, KontraS menyebutkan bahwa Eko yang hilang kontak sudah bisa dihubungi.
Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354004/original/072153000_1758188516-IMG20250918145302.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Penjaga Kelenteng di Malang Temukan Bima Diduga Orang Hilang saat Demo: Saya Kira Anak Punk
Menurutnya, selama ini di depan rumah ibadah Tri Dharma sepi sama sekali. Tak ada pedagang berjualan. Pedagang biasanya muncul di depan kelenteng hanya ketika ada kegiatan saja.
Dia menambahkan, terakhir di depan kelenteng ramai pedagang saat momen Imlek pada 29 Januari 2025 silam. Pedagang pakaian mainan barongsai maupun pakaian Tionghoa juga lama tak tampak.
“Saya tak tahu anak itu pedagang atau bukan, yang jelas di depan sini sudah lama tak ada pedagang,” ucap Muryani.
Dia menyebut acara terdekat yang akan digelar Kelenteng Eng An Kiong adalah kirab budaya pada 26 September 2025 mendatang. Acara tingkat asia itu akan melibatkan sekitar 1.500 orang berupa parade kebudayaan Tionghoa.
“Tidak tahu anak itu mau siap-siap jualan pada even itu atau tidak,” kata Muryani.
Bima Permana Putra masuk dalam daftar orang hilang saat demo di Kwitang. Namanya diumumkan KontraS lewat akun media sosial mereka. Selain Bima, ada dua orang demonstran yang dilaporkan hilang yaitu M Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.
-

Reshuffle Jilid III: Dominasi Gerindra dan Tergesernya Bekas Menteri Jokowi
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan formasi baru Kabinet Merah Putih usai reshuffle jilid III, Rabu (17/9/2025).
Usai terjadinya perombakan dalam kabinet pemerintahan Prabowo, terjadi perumbahan komposisi kekuatan politik di dalamnya. Saat ini, komposisi partai politik dikuasai oleh kader Gerindra dan banyak menggeser sejumlah sosok yang terafiliasi dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Reshuffle Kabinet Merah Putih Jilid III yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto tidak hanya menghadirkan wajah-wajah baru, tetapi juga menandai berakhirnya dominasi sejumlah tokoh yang selama ini dikenal sebagai orang dekat Presiden Ke-7 RI Joko Widodo. Dari Sri Mulyani hingga Erick Thohir, kursi mereka kini bergeser atau bahkan hilang sama sekali dari jajaran kabinet.
Sri Mulyani Indrawati, yang selama hampir dua dekade menjadi ikon teknokrat keuangan, resmi digantikan oleh Purbaya Yudi Sadewa.
Budi Arie Setiadi, loyalis Jokowi di Kementerian Kominfo, digeser seiring pemecahan kementerian tersebut menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital yang kini dipimpin politisi Golkar, Meutya Viada Hafid. Budi Arie pun diberhentikan dengan hormat oleh Prabowo saat reshuffle dan digantikan Ferry Julianto sebagai Menteri Koperasi.
Nasib serupa dialami Erick Thohir. Dari jabatan strategis Menteri BUMN, dia kini memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga. Lebih mencolok lagi, kursi Menteri BUMN dibiarkan kosong, hanya diisi wakil menteri, dan memunculkan spekulasi kemungkinan peleburan BUMN ke lembaga baru seperti BPI Danantara.
Lalu, Immanuel Ebenezer (Noel) yang merupakan kepala dari Jokowi Mania (Joman) yang turut diganti oleh Afriansyah Noor usai Noel terjerat kasus korupsi baru-baru ini.
Komposisi terbaru memperlihatkan semakin kuatnya dominasi Gerindra, dengan 13 posisi menteri dan pejabat setara menteri berhasil dikuasai partai banteng kepala burung itu.
Sementara itu, partai-partai mitra koalisi seperti Golkar (11), PAN (7), Demokrat (6), PKB (3), PSI (3), Gelora (2), PBB (2), PRIMA (1), serta puluhan pejabat nonpartai (56) turut mengisi struktur pemerintahan.
Gerindra menempatkan tokoh kunci di beberapa kementerian strategis. Antara lain Prasetyo Hadi sebagai Mensesneg, Sugiono sebagai Menlu, Fadli Zon di Kementerian Kebudayaan, serta Ferry Joko Yuliantono sebagai Menteri Koperasi.
Selain itu, figur populer seperti Dahnil Anzar Simanjuntak (Wamen Haji & Umrah), Thomas AM Djiwandono (Wamenkeu), dan Ahmad Riza Patria (Wamendes) ikut memperkuat posisi Gerindra di lingkaran inti pemerintahan.
Golkar tampil sebagai kekuatan kedua terbesar dengan 11 kursi. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi motor penting di sektor ekonomi.
Nama Meutya Hafid di Kementerian Komunikasi dan Digital serta Maman Abdurahman di Kementerian UMKM menandai kader muda Golkar yang ikut mendapat peran.
Demokrat mendapat 6 pos, salah satunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dipercaya memegang jabatan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Sementara PAN dengan 7 kursi menempatkan tokoh-tokoh kunci seperti Zulkifli Hasan (Menko Pangan) dan Yandri Susanto (Menteri Desa). PKB hanya kebagian 3 pos, dipimpin langsung Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menjabat Menko Pemberdayaan Masyarakat.
Adapun PSI dengan 3 kursi berhasil menempatkan Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan) dan Giring Ganesha (Wamen Kebudayaan) dan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka
Menariknya, kelompok nonpartai tetap mendominasi secara jumlah dengan 56 kursi, posisi tersebut diisi kalangan profesional dan birokrat dan sejumlah tokok yang terafiliasi dengan partai politik. Sejumlah nama populer dari era Jokowi seperti Tito Karnavian (Mendagri), Erick Thohir (Menpora), dan Budi Gunadi Sadikin (Menkes) masih dipertahankan.
Namun, beberapa figur nonpartai yang dianggap dekat dengan Jokowi mulai tersisih, memperlihatkan arah konsolidasi kekuasaan kini lebih condong pada partai-partai inti koalisi.
Berikut Formasi Kabinet Usai Reshuffle Jilid III pada Rabu (17/9/2025):
Gerindra (Total ada 13)
1. Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
2. Menteri Luar Negeri: Sugiono
3. Wakil Menteri Agama: R. Muhammad Syafi’i
4. Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
5. Wakil Menteri Keuangan: Thomas AM Djiwandono
6. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
7. Wakil Menteri Desa: Ahmad Riza Patria
8. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah: Angga Raka Prabowo
9. Wakil Menteri Pertanian: Sudaryono
10. Menteri Koperasi: Ferry Joko Yuliantono
11. Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf
12. Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak
13. Rohmat Marzuki Wakil Menteri Kehutanan
Golkar (Total ada 11)
1. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk Freidrich Paulus
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia: Mukhtaruddin
4. Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia: Christina Aryani
5. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
6. Wakil Menteri Perdagangan: Dyah Roro Esti Widya Putri
7. Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia
8. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Viada Hafid
9. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Nusron Wahid
10. Menteri Kependudukan & Pembangunan Keluarga: Wihaji
11. Menteri UMKM: Maman Abdurahman
Demokrat (Total ada 6)
1. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono
2. Menteri Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo
3. Menteri Transmigrasi: M. Iftitah Sulaiman
4. Wakil Menteri Transmigrasi: Viva Yoga Mauladi
5. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ossy Darmawan
6. Menteri Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
PAN (Total ada 7)
1. Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkfli Hasan
2. Wakil Menteri Dalam Negeri: Bima Arya Sugiarto
3. Menteri Perdagangan: Budi Santoso
4. Menteri Desa: Yandri Susanto
5. Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
6. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
7. Menteri Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
PKB (Total ada 3)
1. Menteri koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Abdul Muhaimin Iskandar
2. Wakil Menteri Perindustrian: Faisol Riza
3. Wakil Menteri Koperasi Faridah Farichah
PBB (Total ada 2)
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
Afriansyah Noor Wakil Menteri KetenagakerjaanPSI (Total ada 3)
1. Wakil Menteri Kebudayaan: Giring Ganesha
2. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
3. Wakil Menteri Kependudukan & Pembangunan Keluarga: Isyana Bagoes Oka
Gelora ( Total ada 2)
1. Wakil Menteri Luar Negeri: Muhammad Anis Matta
2. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman: Fahri Hamzah
PRIMA (Total ada 1)
1. Wakil Menteri Sosial: Agus Jabo Priyono
Nonnparpol: (Total ada 56)
1. Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago
2. Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan
2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
3. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Bambang Eko Suharyanto
4. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Juri Ardiantoro
5. Menteri Dalam Negeri: Muhammad Tito Karnavian
6. Wakil Menteri Dalam Negeri: Ribka Haluk
7. Wakil Menteri Luar Negeri: Arrmanatha Christiawan Nasir
8. Wakil Menteri Luar Negeri: Arif Havas
9. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
10. Wakil Menteri Pertahanan: Doni Hermawan
11. Menteri Agama: Nasaruddin Umar
12. Wakil Menteri Hukum: Edward Omar Sharif Hiariej
13. Menteri HAM: Natalius Pigai
14. Wakil Menteri HAM: Mugiyanto
15. Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan: Agus Andrianto
16. Wakil Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan: Silmy Karim
17. Menteri Keuangan: Purbaya Yudi Sadewa
18. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara
19. Wakil Menteri Keuangan: Anggito Abimanyu
20. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
21. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Fajar Riza Ul Haq
22. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Atip Latipulhayat
23. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Brian Yuliarto
24. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Fauzan
25. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Stella Christie
26. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadiki
27. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono Harbuwono
28. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
29. Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
30. Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia: Dzulfikar Ahmad Tawala
31. Wakil Menteri ESDM: Yuliot
32. Wakil Menteri PU: Diana Kusumastut
33. Menteri Perumahan & Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
34. Wakil Menteri Perhubungan: Suntana
35. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Nezar Patria
36. Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
37. Wakil Menteri Kehutanan: Sulaiman Umar
38. Wakil Menteri Kelautan & Perikanan: Didit Herdiawan
39. Menteri PPN: Rachmat Pambudy
40. Wakil Menteri PPN: Febrian Alphyanto Ruddyard
41. MenPANRB: Rini Widyantini
42. Wakil Menteri PANRB: Purwadi Ariant
43. Menteri Pemuda dan Olahraga : Erick Thohir
44. Wakil Menteri BUMN: Kartiko Wirjoatmodjo
45. Wakil Menteri BUMN: Aminuddin Ma’ruf
46. Wakil Menteri BUMN: Dony Oskaria
47. Wakil Menteri Lingkungan Hidup: Diaz Faisal Malik Hendropiyono
48. Menteri Investasi & Hilirisasi: Rosan Perkasa Roeslani
49. Wakil Menteri Investasi & Hilirisasi: Todotua Pasaribu
50. Wakil Menteri UMKM: Helvi Yuni
51. Menteri Pariwisata: Widianti Putri
52. Wakil Menteri Pariwisata: Ni Luh Enik Ernawati
53. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif: Irene Umar
54. Menteri PPPA: Arifatul Choiri Fauzi
55. Wakil Menteri PPPA: Veronica Tan
56. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat
-

Polda Metro Kembali Temukan Orang Hilang Pascademo Gaji DPR
Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya telah kembali menemukan orang hilang buntut unjuk rasa berujung kerusuhan di Jakarta pada akhir Agustus lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan orang yang ditemukan itu bernama Eko Purnomo. Laporan orang hilang ini berdasarkan LP No:LI/22/IX/2025/PMJ/Ditressiber tanggal 16 September 2025.
“Tim khusus gabungan yang dibentuk Kapolda Metro Jaya berhasil menemukan Eko Purnomo,” ujar Ade dalam keterangan tertulis, Kamis (18/9/2025).
Ade menyampaikan, Eko merupakan salah satu orang yang dinyatakan hilang oleh Kontras. Pengumuman kehilangan Eko sempat diunggah oleh Kontras di media sosialnya pada (8/9/2025).
Kemudian, tim pencarian kepolisian mengumpulkan sejumlah keterangan terkait Eko, seperti ke keluarganya. Berdasarkan keterangan itu, Eko telah menyampaikan tidak pulang ke rumah dan langsung bekerja di Kalimantan.
“Eko Purnomo memberitahukan kepada orang tuanya melalui aplikasi Whatsapp bahwa Eko Purnomo pergi untuk bekerja di Kalimantan,” imbuh Ade.
Mendapat informasi itu, kepolisian mendatangi lokasi Eko bekerja. Terungkap, di Kalimantan Eko tengah bekerja sebagai penangkap ikan.
“Tim melakukan pengecekan ke lokasi tersebut dan diketahui bahwa sdr. Eko Purnomo benar bekerja sebagai penangkap ikan di Kuala Jelai, Kab. Sukamara, Kalimantan Tengah,” pungkas Ade.
Setelah ditemukan, Eko kemudian langsung dilakukan pemeriksaan melalui koordinasi dengan Polsek Juala Jelai, Polres Sukamara dan Polda Kalimantan Tengah.
Sekadar informasi, sejatinya Kontras telah mengumumkan bahwa keberadaan Eko Purnomo sudah ditemukan per (9/9/2025) di media sosial @kontras_update.
“Dia sempat mengalami hilang kontak dengan pelapor karena miskomunikasi, bukan karena menjadi korban penghilangan paksa,” dalam keterangan Kontras.
Adapun, Kontras telah memperbaharui data orang hilang menjadi tiga orang pasca demo ricuh di Jakarta. Mereka yakni Bima Permana Putra hilang di Glodok Jakarta Barat sejak 31 Agustus 2025.
Selanjutnya, dua orang hilang dengan lokasi terakhir di Brimob Kwitang Jakarta Pusat yakni M. Farhan Hamid sejak 31 Agustus 2025 dan Reno Syahputeradewo sejak 30 Agustus 2025.
Dalam hal ini, Bima telah ditemukan kepolisian di dekat toko Klenteng Eng An Kiong di daerah Malang, Jawa Timur pada Rabu (17/9/2025). Pada saat ditemukan, Bima disebut tengah berjualan mainan barongsai.
-

Satu orang hilang pascaaksi di Jakarta ditemukan, sudah jadi nelayan
Eko ditemukan di Kalimantan Tengah saat sudah beralih profesi menjadi nelayan atau penangkap ikan
Jakarta (ANTARA) – Polisi berhasil menemukan Eko Purnomo, salah satu orang yang dikabarkan hilang pascaaksi unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa Eko ditemukan di Kalimantan Tengah saat sudah beralih profesi menjadi nelayan atau penangkap ikan.
“Saudara Eko Purnomo sudah ditemukan dan benar bekerja sebagai penangkap ikan di Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah,” kata Ade Ary di Jakarta, Kamis.
Ade Ary menjelaskan, awalnya pihaknya mendapat informasi dari media sosial terkait sejumlah orang yang dilaporkan hilang pascaaksi unjuk rasa di Jakarta, termasuk Eko Purnomo.
Berdasarkan informasi tersebut, polisi menerjunkan tim khusus gabungan dari posko aduan orang hilang, yakni Subdit IV Ditressiber Polda Metro Jaya, untuk melakukan penyelidikan guna menemukan korban tersebut.
Selanjutnya, dari keterangan orang tua Eko, didapatkan informasi bahwa Eko sempat mengabari kedua orang tuanya lewat pesan instan Whatsapp bahwa ia hendak merantau ke Kalimantan. Eko pun tidak kembali ke rumah pascaikut dalam aksi unjuk rasa di Jakarta.
“Tim melakukan penyelidikan dengan cara melakukan analisa terhadap data dan keterangan orang tua yang diketahui bahwa saudara Eko Purnomo berada di daerah Desa Kuala Jelai, Kecamatan Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah,” kata Ade Ary.
Pihak kepolisian lantas terus mendalami informasi keberadaan Eko, termasuk langsung mengecek ke lokasi yang diduga dituju Eko.
“Tim melakukan pengecekan ke lokasi tersebut dan diketahui bahwa saudara Eko Purnomo benar bekerja sebagai penangkap ikan di Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah,” kata Ade Ary.
Tim pencari pun segera berkoordinasi dengan kepolisian dari Polsek Kuala Jelai, Polres Sukamara, Polda Kalimantan Tengah untuk mencari dan memeriksa keberadaan Eko Purnomo. Keberadaan Eko tercatat masuk dalam laporan polisi pada Selasa (16/9).
Selain Eko, Polda Metro Jaya juga telah menemukan Bima Permana Putra, yang juga dilaporkan hilang dalam aksi unjuk rasa di Jakarta.
Bima ditemukan saat tengah berjualan mainan barongsai di Klenteng Eng An Kiong, Jalam RE Martadinata No. 1 Kota Lama, Kedung Kandang, Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (17/9).
Dalam informasi yang dipublikasikan KontraS, terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Dua di antaranya, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra sudah berhasil ditemukan, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4352257/original/076957600_1678346471-IMG-20230309-WA0004-01.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bima Permana Muncul di Malang, Yusril: Tidak Ada Penghilangan Paksa Seperti Kata KontraS – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra membantah dugaan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang menyebut tiga mahasiswa terkait demonstrasi Agustus lalu, dihilangkan paksa.
Dia mengatakan salah satu mahasiswa yang dilaporkan hilang bernama Bima Permana Putra sudah ditemukan di Kota Malang, Jawa Timur.
“Mengenai Bima Permana Putra yang oleh kontras disebut hilang beberapa waktu lalu. Dan sekarang sudah ditemukan ada di Klenteng atau di Wihara di Kota Malang, Jawa Timur. Jadi tidak dihilangkan paksa seperti yang dibilang KontraS,” kata Yusril di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 17 September 2025.
Menurut dia, Bima dinyatakan hilang di kawasan Glodok, Jawa Barat saat unjuk rasa berujung kerusuhan pada akhir Agustus 2025. Namun, Yusril tak mengetahui bagaimana Bima akhirnya bisa berada di Malang.
“Bagaimana ceritanya dia ada di Glodok tiba-tiba ditemukan di Klenteng, Malang. Ya nanti ditanya saja yang bersangkutan kenapa ada di sana,” ujarnya.