provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • ASDP perkuat lintasan Kayangan-Pototano, dorong wisata & logistik NTB

    ASDP perkuat lintasan Kayangan-Pototano, dorong wisata & logistik NTB

    Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat penyeberangan Kayangan–Pototano di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung kelancaran logistik sekaligus mendorong pengembangan sektor pariwisata melalui peningkatan konektivitas antara Pulau Lombok dan Sumbawa.

    “Jalur laut ini menjadi urat nadi mobilitas masyarakat sekaligus pintu gerbang wisatawan menuju destinasi unggulan kedua pulau tersebut,” kata Direktur Utama PT ASDP Heru Widodo dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (4/10).

    Dia menegaskan pentingnya lintasan Lintasan Kayangan–Pototano di Nusa Tenggara Barat, karena semakin menunjukkan perannya sebagai jalur vital penghubung Pulau Lombok dan Sumbawa, tidak hanya untuk transportasi, tetapi juga pengembangan pariwisata.

    “Lombok dan Sumbawa memiliki potensi besar dengan destinasi kelas dunia. Untuk mewujudkannya, aksesibilitas menjadi kunci, dan ASDP berkomitmen menjaga konektivitas agar wisata terus tumbuh dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

    Heru menambahkan, komitmen ASDP bukan sekadar mengoperasikan kapal. Pihaknya meyakini pariwisata hanya bisa maju dengan dukungan transportasi yang lancar, aman, dan terjangkau.

    Karena itu, katanya, ASDP terus memperkuat armada, meningkatkan kualitas layanan, dan menghadirkan sistem reservasi digital agar penyeberangan semakin mudah diakses masyarakat maupun wisatawan.

    Menurutnya Pulau Lombok dikenal dengan ikon wisata Gunung Rinjani, Gili Trawangan, dan Pantai Senggigi, sementara Sumbawa menawarkan pesona Pantai Maluku dan Gunung Tambora.

    “Sehingga akses penyeberangan Kayangan–Pototano menjadi jalur vital yang membuka peluang wisatawan untuk menjelajahi dua destinasi unggulan tersebut,” bebernya.

    Selain sektor pariwisata, jalur itu juga menopang distribusi logistik. Komoditas pangan seperti padi, jagung, kedelai, hingga hasil laut bergerak melalui lintasan ini, memperkuat rantai pasok dan mendukung ketahanan pangan di NTB.

    Data ASDP mencatat, periode Januari–Agustus 2025, lintasan Kayangan–Pototano telah melayani 889.682 penumpang dan 252.973 unit kendaraan.

    Dari jumlah tersebut, sepeda motor mendominasi dengan 117.643 unit, diikuti mobil pribadi sebanyak 72.412 unit. Angka ini menunjukkan tingginya ketergantungan masyarakat terhadap moda penyeberangan.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan pihaknya mendorong kawasan pelabuhan memiliki fungsi tambahan sebagai destinasi wisata.

    “Melalui program waterfront destination, ASDP melakukan transformasi kawasan pelabuhan agar lebih modern dan terpadu, sehingga bisa menghadirkan pengalaman baru bagi wisatawan,” katanya.

    Shelvy mencontohkan pengembangan kawasan Marina Labuan Bajo yang kini menjadi ikon pariwisata terpadu, terhubung dengan Hotel Meruorah Komodo, Plaza Marina, hingga Landmark Phinisi. Kawasan itu bahkan sukses menjadi tuan rumah ajang internasional seperti KTT ASEAN dan rangkaian G20 Side Events.

    Dengan konsep serupa, pengembangan waterfront di Kayangan diharapkan mampu menambah daya tarik kawasan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Ke depan, ASDP menargetkan pelabuhan tidak hanya berfungsi sebagai terminal penyeberangan, tetapi juga sebagai magnet wisata baru.

    Dalam operasionalnya, ASDP terus menekankan aspek keselamatan. Jadwal keberangkatan yang teratur, prosedur keselamatan yang ketat, serta kesiapan kru kapal menjadi bagian penting dari upaya menghadirkan layanan yang andal.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Okupansi Hotel di Lombok Tembus 90% Gara-gara MotoGP Mandalika

    Okupansi Hotel di Lombok Tembus 90% Gara-gara MotoGP Mandalika

    Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat keterisian kamar (okupansi) hotel di sejumlah wilayah di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tembus 90% seiring digelarnya balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025.

    Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, mengatakan lonjakan okupansi hotel ini sudah terasa sejak awal pekan balapan. Peningkatan tamu terjadi merata di berbagai wilayah Lombok, terutama Kota Mataram, Kawasan Ekonomi Mandalika, Lombok Tengah dan Senggigi, Lombok Barat

    “Dari hasil pantauan tim kami, okupansi di Kota Mataram sudah mencapai 90%, sedangkan di kawasan Mandalika malah penuh 100%,” ujar di Sirkuit Mandalika dilansir dari Antara, Sabtu (4/10/2025). 

    Lonjakan okupansi hotel tersebut, kata dia, menepis isu sepinya penonton MotoGP Mandalika 2025. Dia mengungkapkan kamar-kamar hotel dari Mataram hingga Mandalika habis dipesan justru menandai antusiasme penonton yang tinggi.

    Kawasan wisata Senggigi juga ikut bergairah dengan tingkat keterisian kamar lebih dari 80%. Secara keseluruhan, rata-rata hunian hotel di Lombok berada di angka 93% menjadi salah satu rekor tertinggi selama penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

    Aulia menjelaskan capaian tersebut berbanding terbalik dengan kekhawatiran sebelumnya. Sebelum event dimulai, para pelaku usaha hotel sempat pesimis karena beredar isu bahwa penjualan tiket MotoGP tahun ini tidak seramai sebelumnya.

    “Awalnya banyak yang khawatir karena kabar tiket belum habis terjual. Tapi menjelang balapan, situasinya berbalik cepat. Hotel penuh, jalanan ramai, dan atmosfer-nya luar biasa,” tegas Aulia.

    Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama lintas sektor. Pemerintah daerah bersama pelaku industri wisata gencar melakukan promosi di berbagai platform digital, termasuk mendorong paket wisata terpadu yang menarik minat penonton dari luar daerah.

    “Promosi yang dilakukan semua pihak membuahkan hasil luar biasa. Dari H-1 MotoGP, hotel-hotel di Mataram sudah melonjak ke angka 90% okupansi,” ungkapnya.

    Bagi pelaku usaha perhotelan, lonjakan ini menjadi sinyal positif setelah beberapa tahun menghadapi fluktuasi wisata. Dampak MotoGP kali ini bahkan dirasakan hingga ke sektor pendukung seperti transportasi, kuliner, dan UMKM yang ikut menikmati derasnya arus wisatawan.

    “Event internasional seperti MotoGP Mandalika tak hanya mengangkat nama NTB, tapi juga menghidupkan semua lini ekonomi. Dari hotel besar hingga pedagang kecil, semuanya merasakan manfaatnya,” tegasnya.

    Aulia optimistis momentum MotoGP Mandalika akan memperkuat posisi Lombok sebagai destinasi unggulan pariwisata nasional. Ia berharap dampak positif ini tidak hanya berhenti pada gelaran tahun ini, tetapi terus berlanjut ke berbagai event mendatang.

    “Kami ingin MotoGP bukan sekadar tontonan tahunan, tapi jadi motor penggerak ekonomi daerah. Lombok sudah membuktikan diri mampu menampung ribuan tamu dengan pelayanan terbaik. Ini bukti bahwa pariwisata NTB siap melaju lebih kencang,” katanya.

  • Okupansi Hotel di Lombok Tembus 90% Gara-gara MotoGP Mandalika

    Okupansi Hotel di Lombok Tembus 90% Gara-gara MotoGP Mandalika 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat keterisian kamar (okupansi) hotel di sejumlah wilayah di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tembus 90% seiring digelarnya balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025.

    Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, mengatakan lonjakan okupansi hotel ini sudah terasa sejak awal pekan balapan. Peningkatan tamu terjadi merata di berbagai wilayah Lombok, terutama Kota Mataram, Kawasan Ekonomi Mandalika, Lombok Tengah dan Senggigi, Lombok Barat

    “Dari hasil pantauan tim kami, okupansi di Kota Mataram sudah mencapai 90%, sedangkan di kawasan Mandalika malah penuh 100%,” ujar di Sirkuit Mandalika dilansir dari Antara, Sabtu (4/10/2025). 

    Lonjakan okupansi hotel tersebut, kata dia, menepis isu sepinya penonton MotoGP Mandalika 2025. Dia mengungkapkan kamar-kamar hotel dari Mataram hingga Mandalika habis dipesan justru menandai antusiasme penonton yang tinggi.

    Kawasan wisata Senggigi juga ikut bergairah dengan tingkat keterisian kamar lebih dari 80%. Secara keseluruhan, rata-rata hunian hotel di Lombok berada di angka 93% menjadi salah satu rekor tertinggi selama penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

    Aulia menjelaskan capaian tersebut berbanding terbalik dengan kekhawatiran sebelumnya. Sebelum event dimulai, para pelaku usaha hotel sempat pesimis karena beredar isu bahwa penjualan tiket MotoGP tahun ini tidak seramai sebelumnya.

    “Awalnya banyak yang khawatir karena kabar tiket belum habis terjual. Tapi menjelang balapan, situasinya berbalik cepat. Hotel penuh, jalanan ramai, dan atmosfer-nya luar biasa,” tegas Aulia.

    Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama lintas sektor. Pemerintah daerah bersama pelaku industri wisata gencar melakukan promosi di berbagai platform digital, termasuk mendorong paket wisata terpadu yang menarik minat penonton dari luar daerah.

    “Promosi yang dilakukan semua pihak membuahkan hasil luar biasa. Dari H-1 MotoGP, hotel-hotel di Mataram sudah melonjak ke angka 90% okupansi,” ungkapnya.

    Bagi pelaku usaha perhotelan, lonjakan ini menjadi sinyal positif setelah beberapa tahun menghadapi fluktuasi wisata. Dampak MotoGP kali ini bahkan dirasakan hingga ke sektor pendukung seperti transportasi, kuliner, dan UMKM yang ikut menikmati derasnya arus wisatawan.

    “Event internasional seperti MotoGP Mandalika tak hanya mengangkat nama NTB, tapi juga menghidupkan semua lini ekonomi. Dari hotel besar hingga pedagang kecil, semuanya merasakan manfaatnya,” tegasnya.

    Aulia optimistis momentum MotoGP Mandalika akan memperkuat posisi Lombok sebagai destinasi unggulan pariwisata nasional. Ia berharap dampak positif ini tidak hanya berhenti pada gelaran tahun ini, tetapi terus berlanjut ke berbagai event mendatang.

    “Kami ingin MotoGP bukan sekadar tontonan tahunan, tapi jadi motor penggerak ekonomi daerah. Lombok sudah membuktikan diri mampu menampung ribuan tamu dengan pelayanan terbaik. Ini bukti bahwa pariwisata NTB siap melaju lebih kencang,” katanya.

  • Lombok Sumbawa Festival warnai keseruan laga MotoGP Mandalika

    Lombok Sumbawa Festival warnai keseruan laga MotoGP Mandalika

    ANTARA – Sumbawa Festival di kompleks Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), warnai keseruan laga kualifikasi Indonesia Grand Prix di Sirkuit Mandalika Lombok Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/10). Sebanyak 120 produk lokal, mulai dari kuliner hingga pernak-pernik khas daerah dijajakan, bukan hanya sekadar mencari keuntungan semata, namun sebagai bentuk promosi kepada ribuan pengunjung yang datang dari berbagai daerah mancanegara. (Kusnandar/Soni Namura/Amita Putri Caesaria)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamendagri Bima Arya Pastikan Penyesuaian TKD Perhatikan Standar Pelayanan Minimal
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Oktober 2025

    Wamendagri Bima Arya Pastikan Penyesuaian TKD Perhatikan Standar Pelayanan Minimal Nasional 4 Oktober 2025

    Wamendagri Bima Arya Pastikan Penyesuaian TKD Perhatikan Standar Pelayanan Minimal
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan, penyesuaian transfer ke daerah (TKD) tetap memperhatikan tugas pemerintah daerah (pemda) dalam melaksanakan standar pelayanan minimal (SPM).
    Pernyataan itu ia sampaikan dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (3/10/2025).
    Dalam forum tersebut, Bima menyampaikan bahwa pemerintah pusat melakukan penyesuaian TKD dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas program, dan kebutuhan realokasi anggaran yang manfaatnya tetap dirasakan oleh pemda.
    Meski demikian, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tetap mendengar berbagai pandangan dari kepala daerah tentang kondisi daerahnya sebagai bahan pertimbangan.
    Bima menyampaikan bahwa Kemendagri menghitung kemampuan fiskal setiap daerah saat melakukan penyesuaian TKD.
    Hal tersebut dinilai penting agar pemerintah pusat memahami jumlah anggaran yang dibutuhkan pemda untuk tetap bisa menjalankan SPM.
    “Kami menghitung lebih rinci lagi berapa yang dibutuhkan sebetulnya agar seluruh pemda itu tetap bisa menjalankan standar pelayanan minimal untuk program-program yang betul-betul dibutuhkan oleh warga,” jelas Bima dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/10/2025).
    Melalui kajian bersama, lanjut dia, Kemendagri dan Kementerian Keuangan sepakat untuk menambah dukungan TKD agar seluruh pemda tetap bisa menjalankan program wajib yang mendasar, seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan.
    Namun, Bima menekankan bahwa tambahan itu baru mencakup kebutuhan dasar. Hingga kini, pemerintah pusat masih melakukan pemetaan lebih lanjut terhadap kebutuhan infrastruktur dan program strategis lain yang dapat disinergikan dengan pemda.
    “Jadi, pada intinya kami mendengar, merasakan, dan berkoordinasi intens dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan bahwa 2026 itu teman-teman di daerah tidak terlalu terdampak secara signifikan,” ucapnya.
    Selain menyoroti penyesuaian TKD, Bima juga menyampaikan empat arahan penting yang selama ini ditekankan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian kepada pemda.
    Pertama
    , peningkatan optimalisasi belanja daerah.
    Kedua
    , mendorong inovasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat.
    Ketiga
    , pemanfaatan program strategis nasional untuk mendukung pertumbuhan di daerah.
    Keempat
    , peningkatan kemudahan berusaha sebagai langkah strategis mendorong iklim investasi.
    Sebagai informasi, forum tersebut juga dihadiri sejumlah anggota Komisi II DPR RI, antara lain Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Giri Ramanda N Kiemas, Azis Subekti, dan Ahmad Heryawan.
    Selain itu, hadir pula Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Makhruzi Rahman, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, Wali Kota Tarakan Khairul, Bupati Nunukan Irwan Sabri, serta pejabat terkait lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berkat Hal ini, Merek Pelumas Pertamina Enduro Makin Dikenal Dunia!

    Berkat Hal ini, Merek Pelumas Pertamina Enduro Makin Dikenal Dunia!

    Lombok Tengah

    Merek pelumas asal Indonesia, Pertamina Enduro, semakin dikenal dunia sejak menjadi sponsor utama tim balap Valentino Rossi di balap MotoGP. Nama besar Rossi terbukti masih menjadi magnet yang kuat dalam dunia bisnis otomotif.

    “Kalau yang ngerti dunia branding, dunia marketing, brand kami sudah naik. Khususnya untuk Enduro, dari dulunya nomor 6, sekarang sudah nomor 2, atau nomor 3 secara brand expected index,” buka Direktur Utama PT Pertamina Lubricants (PTPL) Werry Prayogi kepada wartawan di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu (4/10/2025).

    Sebagai informasi, Pertamina Enduro menjadi sponsor utama VR46 Racing Team di MotoGP sejak musim 2024 lalu. Pertamina Enduro dan VR46 Racing Team mengikat kontrak kerja sama selama tiga tahun hingga 2026.

    Berkat sponsori tim balap Valentino Rossi, Pertamina Enduro makin dikenal Foto: Dok. Pertamina Enduro VR46 Racing Team

    Eksposur pelumas Pertamina Enduro diklaim meningkat setelah menjalin kerja sama dengan tim balap Valentino Rossi. Selain karena didukung nama besar Rossi sebagai salah satu legenda MotoGP, pemilihan warna kuning fluo yang unik juga menjadikan merek Pertamina Enduro makin dikenal.

    “Secara exposure-nya luar biasa. Jadi kalau kita nonton dari seri pertama sampai sekarang, itu mungkin dominasi kita di kamera, secara branding hampir 60% sorotan kamera itu masuk ke tim kita. Dengan pemilihan warna ya. Kebetulan warna yang kita pilih dari tahun kemarin itu (kuning) fluo,” bilang Vice President Marketing PT Pertamina Lubricants (PTPL) Nugroho Setyo Utomo dalam kesempatan yang sama.

    Pada gelaran MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, akhir pekan ini. Motor tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team dipastikan jadi sorotan lagi. Soalnya motor yang dipacu Franco Morbidelli dan Fabio Digiannantonio bakal memakai warna kuning fluorescent yang ikonik, menyatu dengan warna Indonesia – merah dan putih.

    Special livery tim Pertamina Enduro VR46 untuk MotoGP Mandalika 2025 Foto: Dina Rayanti/detikcom

    Konsep dan desain livery merupakan hasil kreativitas Aldo Drudi, dari Drudi Performance, yang memadukan warna Pertamina Enduro VR46 Racing Team dengan semangat Indonesia.

    Selain itu, layout Sirkuit Pertamina Mandalika, tempat balapan MotoGP akhir pekan ini, juga ditampilkan dalam desain corak khusus pada motor Ducati Desmosedici Diggia dan Franco.

    (lua/lth)

  • OJK tingkatkan literasi keuangan syariah di Mataram

    OJK tingkatkan literasi keuangan syariah di Mataram

    Total aset perbankan syariah tercatat Rp24,85 triliun atau tumbuh 11,02 persen secara tahunan

    Mataram (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan literasi, inklusi serta akselerasi industri keuangan syariah melalui Syariah Financial Fair yang digelar pada 3 hingga 4 Oktober 2025 di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Kinerja industri keuangan syariah di NTB per Agustus 2025 menunjukkan perkembangan signifikan. Total aset perbankan syariah tercatat Rp24,85 triliun atau tumbuh 11,02 persen secara tahunan,” kata Kepala OJK NTB Rudi Sulistyo di Mataram, Sabtu.

    Dana pihak ketiga tercatat mencapai Rp16,66 triliun atau tumbuh 9,06 persen, sementara pembiayaan perbankan syariah sebesar Rp18,23 triliun dengan porsi terbesar 86,79 persen disalurkan pada pembiayaan konsumtif.

    Dari sektor non perbankan, kata Rudi, perusahaan pembiayaan juga mencatat pertumbuhan 4,64 persen yang menandakan potensi sektor syariah di Nusa Tenggara Barat semakin kuat.

    OJK melibatkan 17 pelaku usaha jasa keuangan syariah dan dua lembaga lain yang membuka 20 gerai inklusi dalam ajang Syariah Financial Fair di Lombok Epicentrum Mall Mataram tersebut.

    Selama dua hari pelaksanaan, masyarakat disuguhi beragam agenda mulai dari pameran syariah, gelar wicara edukasi produk keuangan syariah, lomba mewarnai, peragaan busana anak-anak, hingga peragaan busana kerja syariah.

    “Ajang itu menjadi wadah interaktif yang memperkenalkan produk-produk keuangan syariah yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Rudi.

    Lebih lanjut dia berharap kegiatan itu menjadi platform kolaborasi lintas sektor antara perbankan, lembaga pembiayaan, teknologi finansial syariah, UMKM dan pelaku industri halal.

    Kolaborasi tersebut diyakini dapat menciptakan ekosistem keuangan syariah yang lebih dinamis, inovatif dan berkelanjutan.

    “Penguatan transaksi keuangan syariah secara digital, transparan dan beretika sangat penting agar masyarakat NTB dapat memanfaatkan layanan keuangan dengan lebih aman dan nyaman sesuai prinsip syariah,” kata Rudi.

    Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa keuangan syariah memiliki peran penting dalam memberikan kepastian bagi dunia usaha, terutama di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini.

    Menurut dia, perubahan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) bisa langsung berimbas pada kondisi pasar keuangan dunia.

    “Di tengah-tengah kondisi global yang semakin penuh ketidakpastian, satu-satunya hal yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Di sinilah keuangan syariah memiliki arti penting, karena memberikan kepastian bagi banyak pengusaha,” pungkas Iqbal.

    Pewarta: Sugiharto Purnama/Awaludin
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertama Kali Nonton MotoGP di Mandalika, Angga Yunanda: Pengalaman Sangat Menarik
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Oktober 2025

    Pertama Kali Nonton MotoGP di Mandalika, Angga Yunanda: Pengalaman Sangat Menarik Regional 4 Oktober 2025

    Pertama Kali Nonton MotoGP di Mandalika, Angga Yunanda: Pengalaman Sangat Menarik
    Tim Redaksi
    LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com – 
    Aktor Angga Yunanda tak mau ketinggalan keseruan MotoGP Mandalika 2025.
    Datang langsung ke sirkuit pada hari kedua, Sabtu (4/10/2025), ia mengungkapkan antusiasmenya karena ini merupakan pengalaman perdananya menonton balapan secara langsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
    “Senang banget ini pertama kalinya aku nonton MotoGP di sini dan pengalaman yang sangat menarik,” kata Angga.
    Angga Yunanda datang bersama istrinya, Shenina Cinnamon untuk menonton balap Qualifying dan sprint race MotoGP 2025.
    “Aku hari ini berdua sama Senina,” kata Angga.
    Aktor kelahiran Lombok ini mengaku senang dengan keberadaan Sirkuit Mandalika di Lombok.
    Ia berharap, semakin banyak wisatawan datang ke Lombok dan Mandalika
    “Senang banget sudah sangat maju dan pesat semoga makin banyak lagi,” kata Angga.
    MotoGP Indonesia diawali dengan sesi latihan bebas atau free practive (FP1) dan Practice yang dilaksanakan sejak Jumat (3/10/2025), kemudian dilanjutkan dengan sesi latihan bebas kedua (FP2).
    Kualifikasi dan Sprint race yang digelar pada Sabtu (4/10/2025) siang. Sedangkan balapan utama akan digelar pada Minggu (5/10/2025) siang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kata Marc Marquez Usai Crash Dua Kali di MotoGP Mandalika

    Kata Marc Marquez Usai Crash Dua Kali di MotoGP Mandalika

    Jakarta

    Marc Márquez harus menelan pil pahit pada hari pertama di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (3/10/2025) kemarin. Juara dunia sembilan kali itu mengalami dua insiden jatuh dalam sesi practice yang membuatnya terlempar dari sepuluh besar.

    Marquez menjelaskan penyebab terjatuh dalam sesi practice kali ini. Dia mengaku kehilangan cengkeraman bagian belakang.

    “Hari ini sebenarnya dimulai dengan positif dan saya bisa melaju cukup baik, tapi di sesi sore perasaan saya sangat aneh. Saya jatuh dua kali: pertama karena kehilangan (grip) bagian belakang, dan yang kedua adalah highside tanpa peringatan,” ujar Márquez kemarin.

    Marquez beruntung tidak mengalami cedera berarti. Setelah insiden tersebut, ia mencoba kembali ke lintasan dengan ban baru dan kondisi motor membaik, meski rasa percaya dirinya belum sepenuhnya kembali.

    “Setelah kami mengganti ban, situasinya kembali normal, tetapi saya memilih untuk tidak mengambil terlalu banyak risiko. Besok akan menjadi Q1 pertama saya musim ini, tentu bukan situasi ideal, tapi inilah balapan,” lanjut Márquez.

    Márquez juga mengakui bahwa Mandalika bukanlah trek yang benar-benar sesuai dengan karakter balapnya. Tikungan cepat dan grip lintasan yang sering berubah membuatnya kesulitan menemukan feeling terbaik di atas Desmosedici GP25.

    “Kami pasti perlu meningkatkan feeling untuk besok (Sabtu, 4/10/2025), apalagi sirkuit ini tidak sepenuhnya cocok dengan gaya balap saya,” tutupnya.

    Marc Márquez menutup sesi latihan di posisi kesebelas, sementara Francesco Bagnaia mengakhiri sesi sore di posisi ketujuh belas.

    Pada sesi pagi, Marquez sempat mencatat waktu kelima tercepat, namun ia mengalami dua kali kecelakaan tanpa cedera pada paruh pertama latihan. Setelah itu ia berhasil naik ke posisi ketiga dengan sisa 14 menit, tetapi akhirnya terlempar keluar dari sepuluh besar di detik-detik terakhir. Sementara itu, Bagnaia tidak mampu memperbaiki catatan waktunya.

    Marquez dan Bagnaia harus memulai kualifikasi dari Q1. Peluang posisi start ideal di Mandalika semakin berat.

    Untuk pertama kalinya sejak Sachsenring 2024, Marc Marquez tidak lolos langsung ke Q2 (kualifikasi 2). Ini gara-gara The Baby Aliens tidak bisa menjadi pebalap 10 besar tercepat.

    (riar/lth)

  • Jadwal MotoGP Mandalika 2025, Sprint Race Digelar Siang Ini

    Jadwal MotoGP Mandalika 2025, Sprint Race Digelar Siang Ini

    Jakarta

    Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menjadi tuan rumah MotoGP musim ini. Bagi kalian yang tak mau ketinggalan serunya kualifikasi, Sprint Race hingga balapan inti, berikut detikOto rangkum jadwal MotoGP Mandalika 2025!

    Rangkaian jadwal MotoGP Mandalika 2025 sudah digelar sejak Jumat (3/10) melalui sesi latihan bebas pertama yang dimenangkan pebalap Aprilia asal Spanyol, Marco Bezzecchi. Perlombaan akan dilanjutkan ke sesi kualifikasi dan Sprint Race pada Sabtu (4/10), dan ditutup balapan inti atau Race pada Minggu (5/10).

    MotoGP Mandalika 2025 menjadi pembuktian untuk pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez. Sebab, meski sudah mengunci gelar juara musim ini, namun The Baby Alien tak pernah meraih kemenangan di lintasan tepi laut tersebut. Jangankan menang, menyudahi perlombaan saja dia belum mampu.

    Jadwal MotoGP Mandalika 2025. Jangan lupa Sprint Race digelar siang ini. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

    Marquez selalu mengalami nasib sial ketika berlomba di Sirkuit Mandalika, Lombok. Bukan hanya terjatuh hingga mengakibatkan cedera parah, motornya juga pernah terbakar di tengah-tengah perlombaan.

    Nasib sial kembali diterima Marquez saat sesi latihan bebas kemarin. Pebalap 32 tahun itu mengalami crash hingga gagal menyudahi perlombaan. Lantas, akankah dia mampu menyudahi kutukan di Sirkuit Mandalika? Atau justru mampu meraih kemenangan perdana di sana?

    Biar tak penasaran, berikut kami rangkum jadwal MotoGP Mandalika 2025. Jangan lupa, Sprint Race digelar siang menuju sore hari!

    Jadwal MotoGP Mandalika 2025

    Sabtu, 4 Oktober 2025

    07:40-08:10 WIB: Moto3 – Free Practice 208:25-08:55 WIB: Moto2 – Free Practice 209:10-09:40 WIB: MotoGP – Free Practice 209:50-10:05 WIB: MotoGP – Qualifying 110:15-10:30 WIB: MotoGP – Qualifying 211:10-11:35 WIB: Asia Talent Cup – Kualifikasi11:50-12:05 WIB: Moto3 – Qualifying 112:15-12:30 WIB: Moto3 – Qualifying 212:45-13:00 WIB: Moto2 – Qualifying 113:10-13:25 WIB: Moto2 – Qualifying 214:00 WIB: MotoGP – Tissot Sprint (13 Lap)15:10 WIB: Asia Talent Cup – Race 1 (15 lap)

    Minggu, 5 Oktober 2025

    08:45 WIB: Asia Talent Cup – Race 2 (15 lap)09:40-09:50 WIB: MotoGP – Warm Up11:00 WIB: Moto3 – Grand Prix (20 Lap)12:15 WIB: Moto2 – Grand Prix (22 Lap)14:00 WIB: MotoGP – Grand Prix (27 Lap).

    (sfn/lth)