provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Abangnya Cedera, Alex Marquez Soroti Manuver Bezzecchi di Mandalika

    Abangnya Cedera, Alex Marquez Soroti Manuver Bezzecchi di Mandalika

    Jakarta

    Alex Marquez melihat langsung insiden kecelakaan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Alex dengan tegas menyalahkan manuver bahaya Bezzecchi.

    Kebahagiaan Alex Marquez yang berhasil masuk podium di Sirkuit Mandalika sedikit ternoda oleh cedera yang dialami kakaknya, Marc. Alex menyaksikan langsung insiden lap pertama, saat Marco Bezzecchi menabrak bagian belakang motor Ducati pabrikan milik Marc di tikungan tujuh.

    “Sejujurnya, saya tidak sepenuhnya bahagia karena saya melihat Marc terjatuh, dan saya tahu kondisinya tidak terlalu baik. Begitulah hidup, tapi kadang sulit untuk menerimanya,” kata Alex Marquez dikutip dari Crash, Selasa (7/10/2025).

    “Insidennya jelas. Maksud saya, Marco (Bezzecchi) membuat kesalahan. Ia terlalu optimistis untuk menyalip, terutama di titik itu–sangat cepat dan mustahil untuk melakukan manuver di sana,” ceplos Alex.

    Alex menegaskan tidak ingin menyalahkan Bezzecchi sepenuhnya. Ia menilai apa yang terjadi adalah bagian dari dinamika balapan, apalagi di penghujung musim ketika kondisi pembalap tidak lagi 100 persen.

    “Tapi saya tidak ingin mengkritik Bezzecchi, karena pada akhirnya itu hal yang normal. Kami memiliki 44 balapan dalam satu musim dengan sprint. Persentase kemungkinan melakukan kesalahan sangat tinggi. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan selama musim ini; hampir mustahil untuk tidak melakukannya di satu balapan pun,” kata dia.

    “Jadi itu benar-benar normal. Saya juga seorang pebalap. Kami sudah berada di penghujung musim, secara fisik dan mental sudah lelah… ini sesuatu yang perlu dipikirkan untuk masa depan,” kata Alex.

    Marc Marquez, mengalami cedera cukup serius setelah terlibat kecelakaan di Sirkuit Mandalika. Juara dunia MotoGP 2025 ini didiagnosis mengalami patah tulang di tulang belikat dan cedera ligamen bahu kanan. Marc tidak memerlukan tindakan operasi, namun dia wajib istirahat total selama satu bulan penuh.

    Tim dokter memilih penanganan yang mengharuskan Marquez untuk istirahat dan imobilisasi total pada bahu yang cedera hingga pulih sepenuhnya Juara dunia 9 kali itu akan absen di GP Australia dan GP Malaysia.

    (riar/rgr)

  • BRI Peduli Gelar Program Pemberdayaan Eks PMI di Lombok

    BRI Peduli Gelar Program Pemberdayaan Eks PMI di Lombok

    Jakarta

    Pekerja Migran Indonesia (PMI) berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan keluarga mereka.

    Namun, banyak Purna PMI menghadapi tantangan saat kembali ke Tanah Air, seperti keterbatasan keterampilan usaha, minimnya akses permodalan dan sulitnya mencari peluang ekonomi berkelanjutan.

    Sebagai bentuk upaya dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, BRI melalui aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli kembali meluncurkan Program Pemberdayaan Purna Pekerja Migran Indonesia. Program ini ditujukan khusus bagi para pekerja migran Indonesia yang telah menyelesaikan masa kontrak kerjanya di luar negeri dan kembali ke Tanah Air.

    Corporate Secretary BRI Dhanny mengungkapkan program pemberdayaan Purna PMI bertujuan membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan, seperti memulai usaha secara mandiri atau mendapatkan pekerjaan yang layak di Indonesia.

    “Dengan dukungan mentor yang berpengalaman, Purna PMI akan memiliki kesempatan dalam mengembangkan usahanya secara mandiri atau memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bidang atau keterampilan mereka. Hal ini nantinya dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan serta diharapkan dapat berkontribusi secara aktif dalam pembangunan ekonomi masyarakat,” jelas Dhanny, dalam keterangan tertulis, Selasa (7/10/2025).

    Kali ini, Program Pemberdayaan Purna PMI menyasar purna pekerja migran dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tercatat sebanyak tiga puluh purna pekerja migran mendapatkan berbagai macam pelatihan yang berlangsung di Desa Loyok, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.

    Berbagai macam pelatihan diberikan antara lain berupa pelatihan pengembangan produk bambu berbasis tren pasar dan preferensi konsumen, pelatihan teknik anyaman lanjutan dan diversifikasi produk bambu berkualitas ekspor, pelatihan pengelolaan keuangan dan harga pokok penjualan, pelatihan pemasaran dan branding produk serta pelatihan inovasi desain produk. Diketahui, Lombok memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah.

    Adapun, Desa Loyok di Lombok Timur sendiri dikenal sebagai sentra penghasil anyaman bambu. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, para perajin menghadapi tantangan berupa keterbatasan bahan baku serta persaingan dengan produk modern, sehingga pemasaran menjadi kurang optimal.

    Di sisi lain, Desa Loyok yang juga memiliki banyak Purna PMI yang kembali Indonesia, membuat lokasi ini menjadi sangat potensial untuk kegiatan pemberdayaan. Dengan mengintegrasikan program pelatihan kerajinan bambu, inovasi desain, dan strategi pemasaran modern, pemberdayaan di Desa Loyok dapat mengatasi tantangan perajin dan memberdayakan Purna PMI untuk menciptakan peluang usaha baru.

    Melihat tantangan tersebut, program pemberdayaan Purna PMI di Lombok ini difokuskan pada pengembangan keterampilan kewirausahaan berbasis kerajinan bambu. Kerajinan bambu dari Desa Loyok memiliki potensi pasar yang besar.

    Di pasar global, produk kerajinan bambu seperti perabot rumah tangga dan dekorasi terus berkembang, terutama di negara-negara dengan kesadaran tinggi terhadap produk ramah lingkungan. Hal ini tentunya menjadi potensi yang sangat besar.

    Tak kalah penting, para peserta juga mendapatkan pelatihan dalam mengelola keuangan dan usaha dengan lebih baik, serta menjalankan bisnis secara efisien. Di samping itu, juga dilakukan pelatihan pemasaran dan branding untuk membantu peserta memasarkan produk dengan lebih efektif, meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global.

    “Program ini pun diharapkan dapat menciptakan ekosistem usaha berbasis komunitas yang dapat memberikan dampak ekonomi secara lebih luas bagi para peserta maupun bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

    (hnu/ega)

  • Tiap Tahun Lahir Juara Baru, Ini 4 Pemenang MotoGP Mandalika

    Tiap Tahun Lahir Juara Baru, Ini 4 Pemenang MotoGP Mandalika

    Jakarta

    MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) melahirkan juara baru setiap tahunnya. Tahun ini, giliran rider Gresini Racing, Fermin Aldeguer, yang menjadi juara MotoGP Mandalika.

    Sirkuit Pertamina Mandlika memiliki karakter tersendiri. Pemenang di lintasan balap yang ada di pinggir pantai itu tak terprediksi.

    “Sirkuit Mandalika ini sulit ditaklukkan pembalap, dan ajang MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika ini menghasilkan juara baru,” kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandi Satria seperti dikutip Antara.

    Menurutnya, prediksi juara di Sirkuit Mandalika selalu meleset atau sulit ditebak. Bahkan, pebalap yang pernah menang di Mandalika justru tidak bisa menang.

    “Seperti pembalap A diprediksi bisa juara, saat race ternyata tidak. Justru balapan di Sirkuit Mandalika ini melahirkan juara baru,” katanya.

    Sirkuit Pertamina Mandalika pertama kali menggelar MotoGP pada tahun 2022. Ketika itu, balapan digelar dalam kondisi lintasan basah. Miguel Oliveira yang masih menjadi rider KTM menang di balapan basah tersebut.

    Setahun kemudian, giliran Francesco Bagnaia yang menjadi pemenang MotoGP Mandalika 2023. Ketika itu, Bagnaia sedang berebut gelar juara dunia bersama Jorge Martin. Nahas, Martin yang sedang memimpin balapan justru terjatuh. Bagnaia akhirnya menjadi juara di MotoGP Mandalika 2023.

    Lalu di tahun 2024, giliran Jorge Martin yang balas dendam. Jorge Martin menjadi juara saat bersama Tim Pramac Ducati.

    Tahun ini, MotoGP Mandalika 2025 melahirkan juara baru. Rookie MotoGP yang masih sangat muda tersebut meraih kemenangan pertamanya di kelas primer di Mandalika. Aldeguer naik podium tertinggi, diikuti pebalap KTM Pedro Acosta di urutan kedua dan Alex Marquez di tempat ketiga.

    (rgr/dry)

  • Jadwal Supermoon Hari Ini, Waspada Dampaknya di Wilayah RI

    Jadwal Supermoon Hari Ini, Waspada Dampaknya di Wilayah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bulan purnama atau Supermoon jadi salah satu fenomena langit yang terjadi bulan Oktober ini. Pada Selasa (7/10/2025), Bulan akan masuk ke fase tersebut.

    Mengutip detikcom, BMKG melaporkan Supermoon terjadi pada 10:47 WIB hari ini di Indonesia. Jarak Bumi dengan Bulan mencapai 361.458 km.

    Supermoon tahun ini akan sedikit lebih besar dan lebih terang. Sebab jarak Bulan akan 10% lebih dekat dari biasanya.

    Hal ini terjadi karena orbit Bulan mengelilingi Bumi berbentuk elips. Jadi akan ada satu waktunya saat Bulan akan berada di sisi terdekatnya atau perigee.

    Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan Supermoon terjadi saat posisi Bulan terdekat dengan Bumi. Dampaknya akan membuat pasang maksimum, atau lebih tinggi dari purnama umumnya.

    “Dampaknya, pasang maksimum (gabungan efek bulan dan matahari) menjadi lebih tinggi dari saat purnama umumnya,” kata Thomas kepada CNBC Indonesia.

    Dia mengatakan seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan Supermoon.

    Supermoon hari ini bukan yang terakhir untuk tahun 2025. Setidaknya ada dua kali lagi fenomena akan terjadi hingga akhir tahun.

    “Supermoon 2025: 7 Oktober, 5 November, dan 4 Desember,” ungkapnya.

    Waspada Banjir Pesisir

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Dalam keterangan resmi tertanggal 30 September 2025, BMKG mengatakan banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

    Hal ini berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut. Adapun wilayah-wilayah pesisir yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    Pesisir Sumatera Utara

    Pesisir Sumatera Barat

    Pesisir Kep. Bangka Belitung

    Pesisir Banten

    Pesisir DKI Jakarta

    Pesisir Jawa Barat

    Pesisir Jawa Tengah

    Pesisir Jawa Timur

    Pesisir Bali

    Pesisir Nusa Tenggara Barat

    Pesisir Nusa Tenggara Timur

    Pesisir Kalimantan Utara

    Pesisir Kalimantan Timur

    Pesisir Kalimantan Selatan

    Pesisir Kalimantan Tengah

    Pesisir Sulawesi Utara

    Pesisir Maluku

    “Potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhandanpesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

    Lebih lanjut, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.

    Adapun lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir pesisir di berbagai wilayah Indonesia berada dalam periode 5-16 Oktober 2025. Lebih spesifik di wilayah pesisir Jakarta, potensi banjir rob diprediksi dalam periode 9-14 Oktober 2025 di wilayah berikut ini:

    Pesisir Kamal Muara

    Pesisir Kapuk Muara

    Pesisir Pluit

    Pesisir Ancol

    Pesisir Kamal

    Pesisir Marunda

    Pesisir Cilincing

    Pesisir Tanjung Priok

    Pesisir Kalibaru

    Pesisir Muara Angke, Penjaringan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Purna PMI Bangkit Bersama BRI Peduli: Dari Pelatihan Bambu Menuju Kemandirian Usaha – Page 3

    Purna PMI Bangkit Bersama BRI Peduli: Dari Pelatihan Bambu Menuju Kemandirian Usaha – Page 3

    Program ini difokuskan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Desa Loyok, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Sebanyak 30 purna pekerja migran mengikuti pelatihan intensif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan usaha dan kreativitas mereka.

    Materi pelatihan meliputi pengembangan produk bambu berbasis tren pasar dan preferensi konsumen, teknik anyaman lanjutan, diversifikasi produk berkualitas ekspor, pengelolaan keuangan, perhitungan harga pokok penjualan, strategi pemasaran, branding, dan inovasi desain produk.

    Corporate Secretary BRI, Dhanny, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen BRI dalam meningkatkan kapasitas purna PMI agar lebih siap menghadapi dunia kerja atau membuka usaha sendiri.

    “Dengan dukungan mentor yang berpengalaman, purna PMI akan memiliki kesempatan dalam mengembangkan usahanya secara mandiri atau memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bidang atau keterampilan mereka. Hal ini nantinya dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan serta diharapkan dapat berkontribusi secara aktif dalam pembangunan ekonomi masyarakat,” jelas Dhanny.

  • BRI Berdayakan Purna Pekerja Migran Indonesia Lewat Pelatihan Kerajinan Bambu di Lombok Timur

    BRI Berdayakan Purna Pekerja Migran Indonesia Lewat Pelatihan Kerajinan Bambu di Lombok Timur

    Perlu diketahui, Lombok memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Adapun, Desa Loyok di Lombok Timur sendiri dikenal sebagai sentra penghasil anyaman bambu. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, para perajin menghadapi tantangan berupa keterbatasan bahan baku serta persaingan dengan produk modern, sehingga pemasaran menjadi kurang optimal.

    Di sisi lain, Desa Loyok yang juga memiliki banyak Purna PMI yang kembali Indonesia, membuat lokasi ini menjadi sangat potensial untuk kegiatan pemberdayaan. Dengan mengintegrasikan program pelatihan kerajinan bambu, inovasi desain, dan strategi pemasaran modern, pemberdayaan di Desa Loyok dapat mengatasi tantangan perajin dan memberdayakan Purna PMI untuk menciptakan peluang usaha baru.

    Melihat tantangan tersebut, program pemberdayaan Purna PMI di Lombok ini difokuskan pada pengembangan keterampilan kewirausahaan berbasis kerajinan bambu. Kerajinan bambu dari Desa Loyok memiliki potensi pasar yang besar. Di pasar global, produk kerajinan bambu seperti perabot rumah tangga dan dekorasi terus berkembang, terutama di negara-negara dengan kesadaran tinggi terhadap produk ramah lingkungan. Ini menjadi potensi besar tentunya.

    Tak kalah penting, para peserta juga mendapatkan pelatihan dalam mengelola keuangan dan usaha dengan lebih baik, serta menjalankan bisnis secara efisien. Di samping itu, juga dilakukan pelatihan pemasaran dan branding untuk membantu peserta memasarkan produk dengan lebih efektif, meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global.

  • BRI Peduli Berdayakan Eks Pekerja Migran di Lombok Lewat Pelatihan Kerajinan Bambu – Page 3

    BRI Peduli Berdayakan Eks Pekerja Migran di Lombok Lewat Pelatihan Kerajinan Bambu – Page 3

    Perlu diketahui, Lombok memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Adapun, Desa Loyok di Lombok Timur sendiri dikenal sebagai sentra penghasil anyaman bambu. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, para perajin menghadapi tantangan berupa keterbatasan bahan baku serta persaingan dengan produk modern, sehingga pemasaran menjadi kurang optimal.

    Di sisi lain, Desa Loyok yang juga memiliki banyak Purna PMI yang kembali Indonesia, membuat lokasi ini menjadi sangat potensial untuk kegiatan pemberdayaan. Dengan mengintegrasikan program pelatihan kerajinan bambu, inovasi desain, dan strategi pemasaran modern, pemberdayaan di Desa Loyok dapat mengatasi tantangan perajin dan memberdayakan Purna PMI untuk menciptakan peluang usaha baru.

    Melihat tantangan tersebut, program pemberdayaan Purna PMI di Lombok ini difokuskan pada pengembangan keterampilan kewirausahaan berbasis kerajinan bambu. Kerajinan bambu dari Desa Loyok memiliki potensi pasar yang besar. Di pasar global, produk kerajinan bambu seperti perabot rumah tangga dan dekorasi terus berkembang, terutama di negara-negara dengan kesadaran tinggi terhadap produk ramah lingkungan. Ini menjadi potensi besar tentunya.

    Tak kalah penting, para peserta juga mendapatkan pelatihan dalam mengelola keuangan dan usaha dengan lebih baik, serta menjalankan bisnis secara efisien. Di samping itu, juga dilakukan pelatihan pemasaran dan branding untuk membantu peserta memasarkan produk dengan lebih efektif, meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global.

    ”Program ini pun diharapkan dapat menciptakan ekosistem usaha berbasis komunitas yang dapat memberikan dampak ekonomi secara lebih luas bagi para peserta maupun bagi masyarakat sekitar”, imbuh Dhanny.

  • Kiamat Makin Dekat, Ilmuwan Jepang Hitung Tanggalnya

    Kiamat Makin Dekat, Ilmuwan Jepang Hitung Tanggalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ilmuwan Jepang memprediksi nasib Bumi tidak akan bertahan selamanya. Mereka bahkan sudah menyebut angka 1.000.002.021 sebagai batas waktu paling lambat untuk berakhirnya kehidupan di planet ini.

    Para peneliti dari Universitas Toho di Jepang menyebutkan bahwa suatu saat Matahari akan mengalami fase akhir kehidupannya dan menghancurkan seluruh kehidupan yang tersisa.

    Pada akhirnya nanti, kata mereka, Matahari akan mengembang menjadi Raksasa Merah dan menelan Merkurius, Venus, dan Bumi. Kendati demikian, Bumi diperkirakan sudah lama punah sebelum itu.

    Hal ini diperkirakan akan terjadi sekitar lima miliar tahun lagi ketika bintang tersebut selesai membakar hidrogennya, yang memaksa lapisan luar mengembang dan memakan tiga planet bagian dalam dan Bulan.

    Namun, para peneliti percaya tidak akan ada orang yang melihatnya karena, pada saat tahun satu miliar, kondisi di Bumi sudah terlalu buruk untuk mendukung kehidupan.

    Energi termal dari Matahari akan menghancurkan organisme di planet ini dengan panas yang mematikan dan lontaran massa koronal, serta pelepasan sinar gamma yang sangat radioaktif.

    Dua yang terakhir sudah terjadi melalui Suar Matahari, yang jika menghantam Bumi dapat mengganggu komunikasi radio, operasi satelit, dan sistem GPS.

    Manusia tidak secara langsung dirugikan oleh atmosfer planet ini, meskipun ini dapat berubah dalam jutaan tahun mendatang tergantung pada tingkat aktivitas matahari dan perubahan iklim.

    Umat manusia mungkin tidak punah saat itu, berdasarkan bagaimana teknologi berkembang. Umat manusia dapat menyebar melintasi bintang-bintang dan mulai menjajah planet-planet lain di galaksi Bima Sakti – dengan Mars sebagian besar diperkirakan menjadi yang pertama dalam agenda.

    Namun, ancaman yang lebih mendesak bukanlah perluasan Matahari. Itu jauh lebih dekat dengan rumah. Perubahan iklim. Peningkatan suhu global berpotensi mengakhiri periode Holosen dan menyebabkan gangguan besar pada pola cuaca di seluruh planet.

    Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak bencana alam, serta kerusakan tanaman dan panen, yang menempatkan manusia di bawah tekanan kritis.

    Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan dampak buruk pada kehidupan manusia dapat dimulai paling cepat pada tahun 2030, ketika diyakini akan ada 250.000 lebih banyak kematian daripada biasanya karena penyakit.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Turis Belanda Jatuh di Air Terjun Lombok Utara, Alami Patah Tulang Kaki

    Turis Belanda Jatuh di Air Terjun Lombok Utara, Alami Patah Tulang Kaki

    Lombok Utara

    Seorang wisatawan asal Belanda bernama Marinus Johanes (75) terjatuh di Air Terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Turis tersebut mengalami patah tulang.

    Pengelola wisata Air Terjun Tiu Kelep, Munawir, menjelaskan turis pria tersebut terpeleset ketika hendak menyeberangi sungai di area air terjun. Kondisi batuan sungai yang berlumut dan minimnya infrastruktur pengaman membuat turis tersebut terjatuh.

    “Tamu ini tadi siang jatuh ketika menyeberangi sungai, karena jembatan tidak ada dan bebatuan yang licin menyebabkan dia (turis) terpeleset dan jatuh,” jelas Munawir, dilansir detikBali, Senin (6/9/2025) malam.

    Akibat insiden tersebut Marinus mengalami patah tulang di bagian kaki. Setelah diberikan pertolongan pertama, pengelola air terjun kemudian menggotong Marinus menggunakan tandu ke fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

    “Teman-teman pengelola langsung melakukan penyelamatan, turis tersebut dibawa menggunakan tandu kemudian nanti dibawa ke Puskesmas untuk diberikan perawatan,” imbuh Munawir.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

  • Ada Salak Busuk di Menu Makan Bergizi Gratis SDN Oi Mara NTB

    Ada Salak Busuk di Menu Makan Bergizi Gratis SDN Oi Mara NTB

    Bima

    Guru SDN Oi Marai, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menemukan salak busuk dalam menu makanan bergizi gratis (MBG). Salak busuk tersebut belum disantap para siswa.

    “Ditemukan ada buah salak yang busuk dalam menu MBG yang dibagikan hari ini,” ucap Sutarman, guru SDN Oi Marai, dilansir dari detikBali, Senin (6/10/2025).

    Sutarman mengatakan buah salak busuk itu ditemukan dalam satu porsi MBG untuk 55 siswa sekolah yang berada di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora. Penyaluran MBG di SDN Oi Marai sudah berjalan dua minggu terakhir.

    “Penerima manfaat MBG di sekolah ini ada 55 siswa dan baru hari ini ditemukan buah busuk dalam satu porsi MBG,” katanya.

    Sutarman menambahkan menu MBG hanya diantar saja oleh pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang terletak di Desa Labuan Kananga, Kecamatan Tambora.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)