provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Pemuda di Kediri Gandir, Diduga Terjerat Utang Karena Judi

    Pemuda di Kediri Gandir, Diduga Terjerat Utang Karena Judi

    Kediri (beritajatim.com) – Seorang pemuda di Kediri gantung diri (gandir) diduga karena terjerat utang akibat judi. Pelaku bunuh diri bernama Resa Mahendra (23).

    Resa ditemukan gandir di dapur rumahnya di Jalan Karanganyar, Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, pada Selasa siang (12/12/2023). Orang yang pertama kali menemukan jenazahnya adalah Bima, teman kerja pelaku.

    Polsek Kediri Kota telah mengevakuasi jenazah pelaku bunuh diri tersebut. Petugas menyelidiki kasus itu dengan memintai keterangan saksi-saksi.

    “Kalau keterangan dari Asyik Bima Alamtana, sebelumnya yang bersangkutan ini mengeluhkan terlibat utang akibat judi online,” ungkap Kapolsek Kediri Kota Kompol Ridwan Sahara.

    Awalnya, Bima datang ke rumah pelaku. Dia bertanya kepada Romelah, ibu pelaku tentang keberadaan rekan kerjanya tersebut.

    Baca Juga : Pemkot Kediri Gelar Creative Talk & Gathering

    Romelah mengaku jika putranya berada di dapur. Tanpa curiga, Bima lantas mencari pelaku ke dapur. Alangkah terkejutnya, dia melihat Resa sudah dalam keadaan meninggal gantung diri.

    Kaget dengan kejadian itu, Bima bergegas memberitahu ibu pelaku. Kemudian pihak RT yang mendapatkan laporan dari warga langsung melapor ke Polsek Kediri Kota.

    Kapolsek memastikan, Resa meninggal karena bunuh diri dan tidak ada tanda-tanda bekas penganiaan pada tubuhnya. Keterangan itu diperkuat oleh hasil pemeriksaan tim medis dari puskesmas setempat.

    Masih kata Kapolsek, selama ini Resa tinggal sendirian di rumah yang masih satu rumah dengan orang tuanya. Sebelum kejadian, pelaku sempat bercerita kepada temannya bahwa sedang terjerat utang akibat judi online. [nm/ted]

  • Mantan Kapolres Surabaya Timur Jadi Kapolda Jatim

    Mantan Kapolres Surabaya Timur Jadi Kapolda Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Jabatan Kapolda Jatim berubah, orang nomor satu di korps Bhayangkara yang ada di wilayah Jawa Timur ini kini dijabat Irjen Pol Imam Sugianto menggantikan Irjen Pol Toni Hermanto.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan pada awak media mengatakan rotasi jabatan di dal tubuh Polri adalah hal yang biasa.

    “Mutasi dan rotasi adalah proses alamiah di organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja, tour of duty dan area,” ujarnya.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) sesuai sebagaimana tertuang dengan nomor ST/2360/X/KEP./2023.

    Selain Kapolda Jatim, ada lima Kapolda Jatim lain yang mengalami pergeseran tugas. Kapolda Kaltim yang sebelumnya dijabat Irjen Pol Imam Sugianto, kini dijabat Irjen Pol Nanang Avianto yang kini menjabat Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng). Pengganti Irjen Pol Nanang yakni Irjen Pol Djoko Poerwanto yang kini menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Irjen Pol Umar Faroq yang kini menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri dimuasi menjadi Kapolda NTB.

    BACA JUGA:

    Ketemu Relawan Ganjar, Mantan Kapolda Jawa Timur: Jatim Menang Total!

    Jabatan Kapolda Kepulauan Bangka Belitung juga mengalami pergantian. Irjen Pol Yan Sultra akan digantikan Irjen Pol Tornagogo Sihombing yang kini mengemban jabatan sebagai Wakil Inspektur Pengawasan Umum Polri.

    Terakhir ada jabatan Kapolda Banten yang kini dijabat oleh Irjen Pol Rudy Heriyanto akan digantikan oleh Brigjen Pol Abdul Karim. [uci/but]

  • Empat Residivis Rampok Uang Rp 400 Juta di Jember

    Empat Residivis Rampok Uang Rp 400 Juta di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Empat orang lelaki residivis merampok uang sebesar Rp 400 juta di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Satu orang di antaranya berhasil melarikan diri dari sergapan polisi. Tiga orang lainnya ditembak pada bagian kaki.

    Tiga orang residivis yang berhasil dibekuk adalah Har (51), warga Blitar, Jawa Timur; MT dan Fir, warga Kayu Agung, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. Seorang residivis bernama Yudi masih dalam pencarian.

    “Mereka spesialis pencurian uang nasabah lintas provinsi. Mereka mengaku sudah pernah beraksi di Bali, Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminalitas Polres Jember Ajun Komisaris Dika Hadiyan Widya Wiratama,, Selasa (5/9/2023).

    Mereka merampok uang Rp 400 juta dari mobil Bela Istiana yang diparkir di sisi timur Pondok Pesantren Baitul Arqom, Jalan Raya Semanding, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jumat (21/7/2023) pukul 10.45 WIB.

    Beberapa hari sebelum melancarkan aksi, mereka menginap di dua hotel selama tiga hari. “Mereka menggambar mana yang bisa dijadikan target dan lokasi. Empat orang ini kemudian berbagi tugas. Ada yang masuk ke dalam bank untuk mengintai target. Mereka kemudian membuntuti target dan menunggu korban lengah, dan memanfaatkan kesempatan menggasak uang,” kata Dika.

    Uang hasil jarahan itu kemudian dibagi sesuai peran masing-masing. “Ada yang mendapat Rp 160 juta, ada yang mendapat Rp 80 juta,” kata Dika

    Setelah melakukan pelacakan, polisi menangkap Har dan MT di Blitar. Dari mereka, diketahui dua pelaku lainnya yakni Fir dan Yudi. Fir berhasil ditangkap di Ogan Komering Ilir. Sementara Yudi kabur.

    Mereka dijerat dengan pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. “Kami akan mengembangkan penyelidikan kasus ini untuk mengetahui apakah ada tempat kejadian perkara lainnya di Jember maupun luar Jember,” kata Dika. [wir]

  • Pakar Ungkap Skenario Bumi Keluar dari Orbit, Akhir Riwayat Manusia?

    Pakar Ungkap Skenario Bumi Keluar dari Orbit, Akhir Riwayat Manusia?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Peneliti menyebut Bumi mungkin dapat meninggalkan tata surya jika ada sebuah objek langit raksasa yang melintas sehingga mengganggu orbit Bumi.

    “Bumi dapat dipindahkan dari orbitnya karena aksi objek antarbintang besar, terbang melalui ruang angkasa dan masuk ke tata surya lalu melintas dekat Bumi,” kata Matteo Ceriotti, seorang insinyur kedirgantaraan dan dosen teknik sistem ruang angkasa di Universitas Glasgow di Inggris, seperti dikutip dari Live Science.

    “Dalam pertemuan ini, yang dikenal sebagai ‘flyby’, Bumi dan objek akan bertukar energi dan momentum, dan orbit Bumi akan terganggu. Jika objek itu cepat, masif, dan cukup dekat, itu bisa membuat Bumi melarikan diri dari orbit dan mengarah ke luar tata surya,” tambahnya.

    Seorang dosen senior dalam fisika dan astronomi di Universitas Cardiff di Inggris Timothy Davis setuju dengan teori Bumi dapat keluar dari tata surya, dan memiliki hipotesis sendiri tentang bagaimana ini bisa terjadi.

    “Planet-planet, seperti yang ada sekarang, berada dalam orbit yang stabil di sekitar Matahari. Namun, jika Matahari bertemu dengan bintang lain, maka interaksi gravitasi dari benda-benda ini dapat mengganggu orbit yang ada, dan berpotensi menyebabkan Bumi untuk bergerak. keluar dari tata surya,” kata Davis.

    Meski teori tersebut masuk akal, Davis sangat meragukan hal itu akan terjadi. Pasalnya, hal semacam itu cukup langka terjadi.

    “Pertemuan bintang seperti itu cukup langka,” kata Davis.

    “Misalnya, kita tahu bahwa bintang Gliese 710 diperkirakan akan datang cukup dekat, dalam istilah astronomi, ke Matahari dalam waktu sekitar satu juta tahun – tetapi bahkan terbang sedekat ini tidak mungkin mengganggu planet,” imbuhnya.

    Meski tidak mungkin kekuatan eksternal akan memaksa Bumi keluar dari tata surya dalam waktu dekat, Davis menyebut manusia mungkin dapat membangun mesin yang mampu menggeser planet sedemikian rupa sehingga akhirnya keluar dari tata surya, tetapi akan butuh energi yang besar.

    “Energi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan Bumi dari orbitnya dan mengeluarkannya dari tata surya sangat besar – setara dengan sextillion (1 dengan 21 nol setelahnya) bom nuklir megaton meledak sekaligus – bahwa ini tampaknya tidak mungkin,” kata Davis.

    Apa yang akan terjadi jika Bumi sampai benar-benar keluar dari tata surya?

    “Bumi akan terbang ke ruang antarbintang sampai ditangkap atau ditelan oleh bintang lain atau lubang hitam,” kata Ceriotti.

    Ceriotti juga menyebut jika Bumi meninggalkan tata surya, maka kemungkinan kehidupan kehidupan makhluk hidup di dalamnya akan terancam.

    “Tidak mungkin atmosfer akan tetap ada: Iklim global Bumi sangat rapuh karena keseimbangan radiasi yang baik yang masuk dari Matahari dan energi yang hilang ke luar angkasa. Jika ini bervariasi, suhu akan segera berubah secara dramatis,” ujarnya.

    Mengutip situs resmi NASA, sistem Tata Surya manusia mengitari pusat Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 828 ribu km/jam. Tata Surya manusia sendiri berada di salah satu dari empat lengan spiral Bima Sakti.

    Selain itu, ada tiga jenis bentuk galaksi yang telah diketahui sampai saat ini. Tiga bentuk itu adalah elips, spiral, dan iregular. Bima Sakti sendiri termasuk galaksi spiral.

    (lom/lth)

  • 7.500 BTS 4G Siap Suplai Jaringan Telekomunikasi Pada G20 di Bali

    7.500 BTS 4G Siap Suplai Jaringan Telekomunikasi Pada G20 di Bali

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengklaim telah menyiapkan sederet infrastruktur jaringan telekomunikasi, untuk menunjang gelaran Presidensi G20 November mendatang.

    Menteri Kominfo, Johnny G Plate mengatakan setidaknya saat ini sudah ada 7.500 Base Transceiver Station (BTS) untuk G dan lebih dari 30 BTS untuk 5G yang disebar di wilayah Pulau Dewata.

    “Di wilayah Bali, telah tersedia 7.500 Base Transceiver Station untuk 4G dan lebih dari 30 BTS 5G,” ujar Johnny di Hotel Apurva Kempinski, Badung, Bali, Rabu (31/8).

    Untuk diketahui, gelaran KTT G20 akan diselenggarakan di Bali, pada 15 sampai 16 November 2022. Setidaknya, 19 negara bakal hadir dalam forum ekonomi terbesar dunia itu.

    Menurutnya, Kemenkominfo memiliki pusat monitoring untuk memantau kualitas layanan telekmunikasi dan memantau kondisi ruang digital Indonesia.

    “Kominfo yang memonitor bandwidth quality of service dan quality of experience di seluruh Indonesia. Kominfo memantau jaringan satelit, jaringan radio link, dan jaringan fiber optic. Kemudian melalui cyber drone Ditjen Aptika beroperasi penuh memantau kondisi ruang digital Indonesia, seperti sebaran fake news yang dilakukan berdasarkan lawful interception,” katanya.

    Lebih lanjut Johnny mengatakan jika terjadi kendala jaringan telekomunikasi selama penyelenggaraan KKT G20, dia mengklaim sudah menyiapkan jaringan cadangan seperti halnya saat gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun lalu.

    “Kita siapkan backup network seperti pada penyelenggaraan PON di Papua tahun lalu. Kita menyiapkan jaringan-jaringan tulang punggung broadband,” tuturnya.

    Kemudian ia menjelaskan Kominfo juga akan menyusun payung hukum apabila membutuhkan jalur-jalur untuk internasional harus digunakan.

    “Redundancy-nya kita siapkan jaringan tulang punggung fiber optic serta satelit dan radio link infrastruktur TIK seluruh operator telekomunikasi dan fiber optic disiagakan, termasuk payung hukumnya apabila jalur-jalur untuk internasional harus kita gunakan,” bebernya.

    Di samping itu ihwal keamanan navigasi dan keselamatan penerbangan, pihaknya menyiagakan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) untuk memantau frekuensi di wilayah udara Surabaya, Banyuwangi, Denpasar dan Mataram.

    Peralatan seperti Spectrum Frequency Analyzer disebut Johnny digunakan untuk menganalisa seluruh spektrum yang bergerak di Indonesia, untuk keselamatan dan menghindari gangguan penerbangan.

    “Kami sudah menyiapkan peralatan-peralatan Spectrum Frequency Analyzer untuk menganalisa seluruh spektrum yang bergerak di sini untuk keselamatan penerbangan VVIP untuk menghindari intersepsi dan interferensi. Kerja sama ini perlu antara Kominfo, TNI AU, dan Kementerian Perhubungan,” tuturnya.

    Johnny mengklaim saat ini Kemenkominfo menyiapkan tiga mekanisme surveillance system berlapis, untuk memantau bandwidth dan ketersediaan jaringan.

    (can/lth)