provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Calon Bupati Tegal Bima Sakti Nyoblos di TPS 11 Kudaile

    Calon Bupati Tegal Bima Sakti Nyoblos di TPS 11 Kudaile

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Calon Bupati (Cabup) Tegal nomor urut 1 Bima Eka Sakti, menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11, Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (27/11/2024). 

    Sebelum nyoblos di TPS, Bima Sakti terlebih dahulu sungkem dan memohon doa restu kepada kedua orangtua, pasangan Abasari dan Nanny.

    Setelah sungkem, Bima ditemani sang istri Bito, bergandengan tangan menju TPS diiringi keluarga, tetangga, dan relawan menuju TPS 11 Kudaile yang berjarak sekitar 300 meter dari kediaman. 

    Tampak Bima dan Bito kompak mengenakan setelah baju putih lengan panjang dan celana hitam. 

    Bima Sakti dan istri serta rombongan tiba di TPS 11 sekitar pukul 11.11 WIB, dan langsung masuk antrean pencoblosan. 

    Selesai menyalurkan hak pilihnya, Bima Sakti mengucapkan terima kasih kepada keluarga, kader, simpatisan, relawan, dan mayarakat Kabupaten Tegal yang telah berkontribusi dalam perjalanannya mengikuti kontestasi Pilkada 2024, hingga pencoblosan.

    Bima juga meminta seluruh lapisan masyarakat agar bisa menjaga kedamaian dan kerukunan apapun hasil pada Pilkada Kabupaten Tegal 2024 nanti.

    “Semoga Kabupaten Tegal mendapatkan pemimpin terpilih yang demokratis dan bisa adil untuk semua masyarakat. Salam Pilkada damai,” ujar Bima. 

    Sepulang dari TPS, Bima Sakti selanjutnya melaksanakan salat dzuhur berjemaah bersama keluarga di kediamannya, di Kelurahan Kudaile Slawi. (dta)

     

  • KPU DKI: Pemungutan suara berjalan baik tanpa kendala

    KPU DKI: Pemungutan suara berjalan baik tanpa kendala

    kelompok disabilitas terlayani dengan baik

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyatakan pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 berlangsung baik tanpa kendala berarti termasuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS) bagi pemilih difabel di Jakarta Pusat.

    “Secara keseluruhan berjalan baik baik pemungutan suara di DKI Jakarta. Tidak ada kendala berarti dalam pemungutan suara,” kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari di Jakarta, Rabu.

    Dia bersama Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya sempat mengunjungi TPS 06 dan 07 Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat yang merupakan lokasi terbanyak untuk jumlah pemilih disabilitas di Jakarta Pusat. Di TPS 06 SDN Pegangsaan 01 Pagi terdapat lima pemilih, sementara di TPS 07 terdapat sembilan pemilih.

    Dikatakan Astri, para pemilih di sana, termasuk dari kelompok disabilitas terlayani dengan baik.

    “Ada di TPS 6 Kelurahan Pengangsaan, di sana ada pemilih yang tunanetra yang didampingi dengan anaknya yang menandatangani form pendamping,” kata dia.

    KPU DKI mencatat jumlah pemilih disabilitas se-Jakarta pada Pilkada 2024 sebanyak 57.881 orang, dengan jumlah pemilih terbanyak berada di Jakarta Timur yakni sebanyak 17.502 orang.

    Astri selain mendatangi TPS di Jakarta Pusat, juga mengunjungi TPS lokasi khusus yakni di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Salemba dan Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Pusat. Di Lapas Salemba, terdapat tiga TPS dengan total pemilih yang terdaftar sebanyak 1.325 orang, sementara di Rutan Negara Kelas I terdapat empat TPS, dengan total 2.212 pemilih terdaftar.

    “Pantauan dan penerimaan laporan-laporan yang masuk jam 13.00 ditutup sebentar, kemudian akan dilanjutkan kembali penghitungan suara prediksi akan selesai sekitar pukul 17.00,” ujar Astri.

    Selain pemantauan langsung, KPU DKI Jakarta juga membuka pusat kendali atau komando (command center) sebagai pusat kendali informasi pilkada, guna memantau pemungutan dan penghitungan suara di 14.835 TPS se DKI Jakarta.

    Pusat kendali ini juga untuk memonitor pergerakan data hasil penghitungan suara yang diunggah ke aplikasi Sirekap (sistem informasi rekapitulasi hasil perhitungan suara).

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 akan menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kemendagri sebut penyelenggara pilkada telah sigap siapkan TPS rawan

    Kemendagri sebut penyelenggara pilkada telah sigap siapkan TPS rawan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa penyelenggara Pilkada 2024 telah sigap dalam menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) rawan pada hari pemungutan suara, Rabu.

    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mencontohkan TPS rawan tersebut adalah TPS yang berpotensi terdampak bencana.

    “Sejauh ini kami melihat kesigapan dari penyelenggara, teman-teman di wilayah, lurah, camat, memfasilitasi semua untuk menentukan titik pergeseran TPS-nya,” kata Wamendagri usai meninjau TPS 006 di SDN Pegangsaan 01 Pagi, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan bahwa pergeseran TPS tersebut juga dilakukan bersama Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Geger! Ketua KPPS di Bima Dibacok Warga saat Pemungutan Suara di TPS

    Geger! Ketua KPPS di Bima Dibacok Warga saat Pemungutan Suara di TPS

    GELORA.CO  – Aksi pembacokan menggegerkan warga Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (27/11/2024) pukul 08.00 WITA. 

    Korbannya yakni Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Waduwani Aswadin (29) yang dibacok warga saat pemungutan suara di TPS 2 desa setempat.

    Dalam foto yang dilihat iNews, korban dalam kondisi berlumuran darah akibat luka terbuka di bagian punggung sebelah kiri dan pundak tengah tepatnya di belakang leher. Sejumlah petugas medis terlihat memberikan penanangan awal terhadap ketua KPPS tersebut.

    Kepala Desa Waduwani Herri M Tahir mengaku kaget dengan peristiwa tersebut. Bahkan petugas keamanan juga merasa heran karena hubungan pelaku dan korban baik-baik saja dan tanpa selisih paham. 

    Pelaku diketahui berinisial AM (27) warga desa setempat. Saat ini pelaku sudah diamankan polisi untu diperiksa lebih lanjut.

    “Kejadian ini secara tiba-tiba dan di luar dugaan kami. Korban dan pelaku merupakan teman akrab,” ujarnya, Rabu (27/11/2024).

    Menurutnya peristiwa pembacokan terjadi beberapa saat dimulainya pemungutan suara. Pelaku tiba-tiba mendatangi dan membacok korban yang berada di dalam area TPS.

    “Tidak ada yang curiga sama sekali bakal seperti ini. Senjata tajam yang dipakai bacok korban itu pisau kecil yang disimpan di pinggang. Jadi waktu dia masuk TPS, pisaunya tidak kelihatan,” kata Herri.

    Seusai kejadian, proses pemungutan suara di TPS tetap dilanjutkan. Kades juga memastikan tidak ada reaksi warga lain sebab kasusnya sudah ditangani polisi.

    “Desa Waduwani dikenal paling aman. Kami juga kaget muncul kejadian seperti ini,” ucapnya

  • Aturan Tata Kelola Benih Lobster Dinilai Untungkan Nelayan

    Aturan Tata Kelola Benih Lobster Dinilai Untungkan Nelayan

    Jakarta

    Kebijakan pengelolaan lobster dalam Permen KP Nomor 7 Tahun 2024 mendapat dukungan luas termasuk dari nelayan dan pembudidaya. Hasil penelitian Universitas Padjajaran (Unpad) baru-baru ini bahkan menyebutkan persepsi nelayan terhadap kebijakan itu dapat meningkatkan kesejahteraan dan menjaga keberlanjutan lobster.

    Ketua Koperasi Putra Lautan, Deni Triana Putra, menjelaskan sebagai ketua koperasi nelayan yang memiliki anggota lebih dari 400 orang, dirinya mendukung penuh kebijakan tata kelola lobster di Indonesia saat ini.

    “Dampaknya para nelayan bisa menangkap BBL (Benih Bening Lobster) dengan rasa aman dan nyaman karena tidak melanggar peraturan,” ujar Deni dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

    Menurutnya, penyelundupan BBL yang ilegal sangat merugikan nelayan karena dapat mengancam kelangsungan ekosistem lobster. Penangkapan yang tidak tercatat akan berdampak negatif pada populasi di alam, sehingga sulit untuk mencari BBL di masa yang akan datang.

    Deni menjelaskan untuk mengatasi penyelundupan, nelayan kini diwajibkan menjadi anggota koperasi. Koperasi tersebut akan membantu mereka dalam mengurus perizinan usaha dan mengajukan kuota tangkapan ke dinas perikanan provinsi melalui dinas kabupaten/kota.

    Dengan adanya prosedur ini, data tangkapan menjadi lebih akurat dan asal usul BBL yang diperdagangkan lebih jelas. Hasil tangkapan dicatat oleh dinas perikanan dan diberikan Surat Keterangan Asal sebagai syarat penjualan ke BLU.

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Sri Padmoko mengatakan kebijakan budidaya lobster yang mengatur kegiatan budidaya di dalam dan luar negeri sudah tepat. Melegalkan penangkapan benih bening lobster dapat meningkatkan pendapatan nelayan.

    “Nelayan tidak perlu takut lagi menangkap BBL karena sudah legal,” kata Padmoko.

    Padmoko juga mengakui legalisasi penangkapan benih bening lobster menguntungkan berbagai pihak, termasuk nelayan, pedagang peralatan, pengelola warung makan, dan pemerintah. Bagi pemerintah, kebijakan ini menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    Menurutnya, pembudidaya lobster dalam negeri juga mendapat keuntungan. Banyak nelayan yang kini membesarkan sebagian benih bening lobster hasil tangkapan hingga mencapai ukuran 30 gram sebelum dijual kepada pembudidaya lokal.

    “Kekhawatiran tentang penangkapan BBL dapat merusak lingkungan bisa diantisipasi dengan pelepasliaran lobster hasil budidaya,” terangnya.

    Padmoko tekankan pentingnya transfer teknologi budidaya lobster modern karena metode konvensional masyarakat lokal menyebabkan tingginya tingkat kematian BBL dan membutuhkan modal besar.

    Ia mendukung pemberian insentif kepada pembudidaya lobster. Padmoko menjelaskan pembudidaya diizinkan menjual BBL untuk dibudidayakan di luar negeri, namun 0,01% dari BBL yang ditangkap harus dikembalikan ke alam sesuai dengan tingkat kelangsungan hidup BBL.

    “Jadi setiap penangkapan BBL 10.000 ekor wajib melepasliarkan satu ekor lobster siap bertelur. Kewajiban pelepasliaran ini yang harus diawasi dan dikendalikan, sehingga sumber daya lobster tetap terjaga,” ujarnya.

    Sebagai informasi, tim Penelitian Fikom Unpad yang dipimpin oleh Kunto Adi Wibowo melakukan penelitian di tiga sentra penangkapan BBL yaitu Kabupaten Pesisir Barat Lampung, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.

    Penelitian ini melibatkan 400 responden dengan margin of error 4,9% dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan 87,6% responden mendukung kebijakan pengelolaan BBL karena peningkatan pendapatan, ketersediaan lobster di alam, dan kemudahan memperoleh benih.

    (akd/akd)

  • Infografis 5 Provinsi Potensi Kerawanan Tinggi Saat Pilkada 2024 dan Lokasi TPS Prabowo, Gibran, Megawati Serta Jokowi – Page 3

    Infografis 5 Provinsi Potensi Kerawanan Tinggi Saat Pilkada 2024 dan Lokasi TPS Prabowo, Gibran, Megawati Serta Jokowi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pesta demokrasi di Indonesia kembali berlangsung pada hari ini, Rabu 27 November 2024. Ada sekitar 203,6 juta warga Indonesia yang mempunyai hak pilih di Pilkada 2024.

    Sejak pagi hingga siang nanti, mereka berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara (TPS) di pilkada serentak 2024. Mereka akan memilih para calon kepala daerah untuk 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

    Menjelang pilkada serentak, ada 3 kategori tingkat kerawanan di daerah. Peta kerawanan daerah itu diungkapkan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di Jakarta, Rabu 20 November 2024.

    Menurut Bima Arya, daerah-daerah tersebut, mulai dari kota hingga provinsi, dikelompokkan dalam golongan rawan rendah, sedang, dan tinggi. Penilaian tersebut didasarkan atas berbagai indikator atau variabel.

    “Jadi bukan saja soal netralitas, tapi banyak hal,” kata Bima Arya.

    Bima Arya menjelaskan variabel yang dimaksud. Terdiri dari pelanggaran kode etik, intimidasi, ancaman kekerasan, hubungan relasi kekerabatan, isu SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan), isu sensitif, hingga isu yang sifatnya dinamis.

    Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, tercatat ada 5 provinsi masuk kategori rawan tinggi. Sebanyak 21 provinsi termasuk rawan sedang dan 8 provinsi tergolong rawan rendah.

    Merujuk pemetaan Kemendagri, ada 5 provinsi masuk kategori kerawanan tinggi menjelang Pilkada 2024. Di mana saja? Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, hingga sejumlah mantan presiden, bakal mencoblos di mana? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Cuaca Besok Kamis 28 November 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal – Page 3

    Cuaca Besok Kamis 28 November 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal – Page 3

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Kondisi tersebut, kata dia, dipicu oleh sejumlah faktor. Diantaranya, fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    Selain itu, tambah Dwikorira, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita dikutip Selasa (26/11/2024).

    Imbauan ini, lanjut Dwikorita, juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.

    “Peringatan dini ini disampaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. Masyarakat bisa mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silahkan akses informasi dari platform tersebut sebagai acuan dalam beraktivitas selama pekan Nataru. Disana juga terdapat informasi gempabumi dan lain sebagainya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena menerangkan bahwa hingga pertengahan November 2024 (Dasarian I-II), indeks ENSO (gangguan iklim dari Samudra Pasifik) menunjukkan kecenderungan La Nina lemah, sementara indeks Indian Ocean Dipole (IOD) (gangguan iklim dari Samudra Hindia) menunjukkan nilai IOD negatif menuju netral.

    Adapun untuk dinamika perairan Indonesia secara umum, lanjut dia, menunjukkan kondisi suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya. Berdasar pada keseluruhan hasil monitoring tersebut, dapat disimpulkan terdapat potensi gangguan iklim basah untuk wilayah Indonesia secara umum hingga awal 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan, sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Bulan Januari – Februari 2025 yaitu wilayah Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua,” papar Ardhasena.

  • Genjot Ekonomi Kreatif di Daerah, Menekraf dan Mendagri Susun Program bersama

    Genjot Ekonomi Kreatif di Daerah, Menekraf dan Mendagri Susun Program bersama

    Jakarta: Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menemui Mendagri Tito Karnavian membahas ekonomi kreatif di daerah. keduanya sepakat bekerja sama untuk mengembangkan industri dan ekonomi kreatif di daerah-daerah.

    “Jadi kami akan ada tim kecil antara kementerian ekraf dan Kemendagri untuk menyusun beberapa hal yang menjadi prioritas. Terutama untuk jangka pendek tentunya, ada yang jangka menengah juga. Untuk sesuai Asta Cita, bagaimana industri kreatif dan ekonomi kreatif ini dapat berkembang,” ucap Teuku Riefky seusai rapat di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 November 2024.

    Teuku menuturkan pembentukan tim dilakukan guna mencapai ekonomi yang lebih berkeadilan serta pemerataan ekonomi di daerah. Dia mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan hingga meningkatkan kualitas ekonomi kreatif di Indonesia.

    Dia menerangkan pengembangan ekonomi kreatif akan melibatkan pemerintah daerah. Teuku menilai sinergisitas dengan Kemendagri menjadi angin segar bagi pelaku ekonomi kreatif di daerah.

    “Pertemuan tadi kami merasakan bahwa akan ada angin segar untuk pelaku ekonomi kreatif di daerah. Tentunya sinergi ini, nanti apakah itu ada kaitannya dengan regulasi, apakah itu ada kaitannya dengan kolaborasi program antara Kementerian Ekonomi Kreatif, Kemendagri, dan pemerintah daerah,” ujarnya.

    “Nah, tentu kita berharap, ke depan, bahwa pengembangan ekonomi kreatif itu bukan hanya dari pusat ke daerah. Tapi justru dari daerah untuk kepentingan yang kabupatennya, provinsinya, bahkan nasional, bahkan suatu saat mendunia,” lanjut dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Tito akan mendorong semua daerah agar fokus dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Hal itu agar daerah menyadari potensi anak-anak muda dan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

    “Untuk itu, kami sudah sepakat tadi ya, untuk mendorong semua daerah. Khususnya Kemendagri ini kan pembina dan pengawas pemerintah daerah, kita akan mendorong semua daerah untuk lebih fokus untuk pengembangan ekonomi kreatif. Sehingga mereka sadar potensi kreativitas anak-anak muda, warga, di daerahnya masing-masing,” jelas Tito.

    Tito mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang secara khusus membentuk Kementerian Ekonomi Kreatif. Menurutnya, ekonomi kreatif merupakan mesin baru dalam pertumbuhan ekonomi.

    “Karena di seluruh dunia, secara global, ekonomi kreatif ini betul-betul mesin baru pertumbuhan ekonomi, new engine growth ya. Itu bisa mendatangkan penghasilan, pendapatan secara ekonomi, juga bisa membuka lapangan kerja baru. Dan kemudian dunia kreativitasnya juga akan membuat masyarakat lebih tenang. Karena ada saluran daripada mereka berbuat yang tidak baik,” ucapnya.

    Hadir juga dalam pertemuan tersebut Wamenekraf Irene Umar serta Wamendagri Bima Arya; Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir; Plt. Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati; Plt. Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam; Plt. Deputi bidang pengembangan strategis ekonomi kreatif, Cecep Rukendi; Direktur SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Fahmi Akmal.

    Jakarta: Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menemui Mendagri Tito Karnavian membahas ekonomi kreatif di daerah. keduanya sepakat bekerja sama untuk mengembangkan industri dan ekonomi kreatif di daerah-daerah.
     
    “Jadi kami akan ada tim kecil antara kementerian ekraf dan Kemendagri untuk menyusun beberapa hal yang menjadi prioritas. Terutama untuk jangka pendek tentunya, ada yang jangka menengah juga. Untuk sesuai Asta Cita, bagaimana industri kreatif dan ekonomi kreatif ini dapat berkembang,” ucap Teuku Riefky seusai rapat di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 November 2024.
     
    Teuku menuturkan pembentukan tim dilakukan guna mencapai ekonomi yang lebih berkeadilan serta pemerataan ekonomi di daerah. Dia mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan hingga meningkatkan kualitas ekonomi kreatif di Indonesia.
    Dia menerangkan pengembangan ekonomi kreatif akan melibatkan pemerintah daerah. Teuku menilai sinergisitas dengan Kemendagri menjadi angin segar bagi pelaku ekonomi kreatif di daerah.
     
    “Pertemuan tadi kami merasakan bahwa akan ada angin segar untuk pelaku ekonomi kreatif di daerah. Tentunya sinergi ini, nanti apakah itu ada kaitannya dengan regulasi, apakah itu ada kaitannya dengan kolaborasi program antara Kementerian Ekonomi Kreatif, Kemendagri, dan pemerintah daerah,” ujarnya.
     
    “Nah, tentu kita berharap, ke depan, bahwa pengembangan ekonomi kreatif itu bukan hanya dari pusat ke daerah. Tapi justru dari daerah untuk kepentingan yang kabupatennya, provinsinya, bahkan nasional, bahkan suatu saat mendunia,” lanjut dia.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Tito akan mendorong semua daerah agar fokus dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Hal itu agar daerah menyadari potensi anak-anak muda dan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
     
    “Untuk itu, kami sudah sepakat tadi ya, untuk mendorong semua daerah. Khususnya Kemendagri ini kan pembina dan pengawas pemerintah daerah, kita akan mendorong semua daerah untuk lebih fokus untuk pengembangan ekonomi kreatif. Sehingga mereka sadar potensi kreativitas anak-anak muda, warga, di daerahnya masing-masing,” jelas Tito.
     
    Tito mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang secara khusus membentuk Kementerian Ekonomi Kreatif. Menurutnya, ekonomi kreatif merupakan mesin baru dalam pertumbuhan ekonomi.
     
    “Karena di seluruh dunia, secara global, ekonomi kreatif ini betul-betul mesin baru pertumbuhan ekonomi, new engine growth ya. Itu bisa mendatangkan penghasilan, pendapatan secara ekonomi, juga bisa membuka lapangan kerja baru. Dan kemudian dunia kreativitasnya juga akan membuat masyarakat lebih tenang. Karena ada saluran daripada mereka berbuat yang tidak baik,” ucapnya.
     
    Hadir juga dalam pertemuan tersebut Wamenekraf Irene Umar serta Wamendagri Bima Arya; Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir; Plt. Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati; Plt. Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam; Plt. Deputi bidang pengembangan strategis ekonomi kreatif, Cecep Rukendi; Direktur SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Fahmi Akmal.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Rentetan Kasus Polisi Tembak Polisi, dari Sambo hingga Kasus Solok Selatan

    Rentetan Kasus Polisi Tembak Polisi, dari Sambo hingga Kasus Solok Selatan

    Bisnis.com, JAKARTA — Seolah tidak pernah berhenti, kasus polisi tembak polisi terus terjadi. Motifnya berbagai macam mulai dari dendam, cemburu, hingga dugaan menjadi beking tambang.

    Aksi koboi AKP Dadang Iskandar yang tega menembak rekannya sesama polisi, AKP Ryanto Ulil Anshar di Solok Selatan, adalah contoh betapa gampangnya polisi menggunakan senjata untuk membunuh orang.

    Adapun kasus tersebut menyita perhatian masyarakat lantaran penembakan itu terjadi setelah Ryanto selaku Kasatreskrim Polres Solok Selatan menangkap rekanan Dadang.

    Rekan Dadang itu ditangkap lantaran terlibat dalam kasus pengerjaan galian tambang ilegal jenis c atau sirtu.

    Selain kasus di Solok Selatan, p juga merangkum sejumlah peristiwa yang melibatkan polisi tembak polisi mulai dari Ferdy Sambo hingga kasus anggota Densus 88 di Cikeas, Bogor.

    1. Ferdy Sambo

    Ferdy Sambo adalah terpidana kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J. Kasus ini menarik perhatian publik sepanjang tahun lalu.

    Kasus ini mencuat pada Juli 2022. Lokasi kejadiannya berada di rumah Ferdy Sambo, Jakarta Selatan. Awalnya, sosok Bharada Eliezer yang kini telah menghirup udara bebas, dipercaya sebagai pelakunya.

    Namun seiring berjalannya waktu, terungkap bahwa pelaku utama sekaligus otak pembunuhan Brigadir J adalah Ferdy Sambo. Sambo yang semula menyanggah ikut mengeksekusi Brigadir J, justru tutur menembak Brigadir J yang sedang sekarat.

    Hakim yang memvonis Ferdy Sambo yakni Wahyudi Imam Santosa menyatakan motif dalam kasus ini adalah sakit hati yang mendalam istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi kepada Brigadir Yosua.

    Singkatnya, Sambo kemudian divonis mati di pengadilan tingkat pertama. Kemudian, vonis itu diperkuat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

    Hanya saja, hakim agung pada Mahkamah Agung (MA) menganulir vonis mati itu dengan hukuman penjara seumur hidup. Alhasil, pemecatan jenderal bintang dua itu lolos dari hukuman mati.

    2. Kasus Densus di Cikeas

    Kasus ini terjadi pada Minggu (23/7/2023) pukul 01.40 WIB. Peristiwa polisi tembak polisi ini melibatkan personel Densus 88 Bripda Ignatius Dwi Frisco dengan rekannya Bripda IM di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor.

    Kronologinya, tersangka IM dianggap telah lalai ketika mengeluarkan senjata api di dalam tasnya yang kemudian meletus hingga mengenai Bripda IDF.

    Letupan itu kemudian mengenai bagian bawah telinga hingga tengkuk belakang sebelah kiri. Kemudian, Bripda IM dipecat secara tidak terhormat pada sidang etik Polri pada Kamis (3/8/2023).

    Dalam sidang selama tiga jam setengah di ruang sidang Divpropam Polri mabes Polri dan menyatakan bahwa Bripda IM sudah melakukan tindakan tercela atas peristiwa penembakan itu.

    3. Kasus Solok Selatan

    Peristiwa polisi tembak polisi ini melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar dengan korban Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar.

    Kronologinya, kasus ini terjadi pada Jumat (22/11) sekitar pukul 00.43 WIB, di halaman Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.

    Awalnya, Ryanto selaku Kasat Reskrim telah menangkap pelaku pengerjaan tambang jenis secara ilegal C. Tak terima dengan penangkapan itu, Dadang kemudian menembak Ryanto.

    Korban kemudian tewas di tempat akibat dua luka tembakan di kepala. Sedangkan Dadang langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).

    Belakangan, motif AKP Dadang menembak Ryanto lantaran dipicu penangkapan terhadap pelaku pengerjaan tambang secara ilegal. Usut punya usut, pelaku yang ditangkap Ryanto.

    4. Kasus Karnaen di Lampung

    Kasus ini melibatkan dua personel polisi di Lampung Tengah ini. Korban, Ipda Ahmad Karnaen, ditembak oleh Rudi Suryanto (RS) yang saat itu menjabat sebagai provost di Polsek Way Pengubuan.

    Peristiwa penembakan terjadi pada Minggu (4/9/2022) sekira jam 21.15 WIB di kediaman korban. Motifnya, Rudi memiliki motif dendam terhadap korban yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas.

    Adapun, Rudi telah divonis 12 tahun lantaran terbuka melanggar Pasal 338 KUHP oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Gunung Singgih pada Kamis (5/1/2023).

    5. Polisi Tembak Polisi di NTB

    Peristiwa ini terjadi pada Senin (25/10/2024). Insiden penembakan ini melibatkan Brigadir M Nasir (MN) dengan rekannya Brigadir Hairul Tamimi di salah satu rumah di BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur.

    Berdasarkan hasil olah TKP, Brigadir HT tewas pada pukul 11.20, sekitar empat jam setelah salah seorang saksi menemukan jenazahnya tergeletak dengan bersimbah darah.

    Briptu Hairul Tamimi selaku Staf Humas Polres Lombok Timur ditembak dua kali di bagian jantung hingga tewas oleh Bripka M. Nasir.

    Dari hasil autopsi di RS Bhayangkara Mataram, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak yang bersarang di bagian dada sebelah kanan.

    Hasil tersebut turut dikuatkan dengan temuan di TKP, yakni dua selongsong peluru yang diduga berasal dari senapan serbu perorangan SS-V2 Sabhara.

    Aksi penembakan terhadap anggota Humas Polres Lombok Timur ini pun terungkap dari pengakuan pelaku. Motifnya, Brigadir MN diduga cemburu lantaran mengetahui korban berbalas pesan dengan istri pelaku.

    6. Kasus Brigadir Rangga

    Kasus ini melibatkan Brigadir Rangga Tianto Efendy yang menembak Bripka Rahmat di Ruangan SPK Polsek Cimanggis Depok pada Kamis (5/7/2019) pukul 20.50 WIB.

    Kejadiannya, bermula saat Bripka Rahmat menangkap seorang pelaku tawuran bernama FZ. Tidak lama berselang orang tua FZ yakni Z bersama Brigadir Rangga mendatangi Bripka Rahmat.

    Brigadir Rangga meminta agar F diizinkan untuk dibina sendiri oleh orang tuanya. Namun, Bripka Rahmat menolak.

    Berdasarkan laporan polisi, Bripka Rahmat menyebut proses kasus tersebut sedang berjalan dan Bripka Rahmat sendiri yang menjadi pelapor dengan barang bukti berupa celurit.

    Mendengar jawaban dengan nada tinggi, Brigadir Rangga naik pitam. Dia kemudian masuk ke ruang sebelah lalu kembali dengan membawa senjata api jenis HS 9. Pelaku kemudian menembakan senjata api ke arah Bripka Rahmat sebanyak 7 kali.

    Dari identifikasi polisi, timah panas itu mengenai sejumlah bagian tubuh Bripka Rahmat seperti bagian leher, dada, paha dan perut. Akibatnya, korban langsung tewas di tempat. Usut punya usut, diketahui bahwa Brigadir Rangga adalah paman FZ.

  • Fakta Polisi Diduga Tembak Siswa SMK di Semarang Hingga Tewas

    Fakta Polisi Diduga Tembak Siswa SMK di Semarang Hingga Tewas

    Bisnis.com, JAKARTA — Siswa SMK N 4 Semarang berinisial GOR tewas diduga ditembak polisi pada Minggu (24/11/2024). Polisi sempat menyebut GOR terlibat tawuran, namun muncul versi lain karena GOR meninggal setelah ditembak tepat di dada sebelah kirinya.

    Wakil Kepala SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini, juga membenarkan informasi tentang meninggal dunia salah seorang siswanya itu. Menurut dia, kabar duka kematian GRO justru diperoleh dari teman-teman korban.

    “Kami dapat informasi dari teman-teman almarhum kemudian mengecek ke rumah tinggalnya,” katanya dilansir dari Antara, Selasa (26/11/2024).

    Saat tiba di rumah duka, kata dia, jenazah almarhum sudah diberangkatkan ke Sragen untuk dimakamkan. Selama menempuh pendidikan, lanjut dia, siswa Kelas XI tersebut tinggal bersama neneknya.

    Sementara penyebab kematian korban, Agus belum mengetahui secara detil karena belum bertemu dengan keluarganya.

    “Waktu kami datang melayat belum bertemu keluarganya, jadi belum bisa memastikan penyebab meninggalnya,” tambahnya.

    Informasi lain yang diterima pihak sekolah, menurut dia, terdapat dua siswa lain yang bersama almarhum saat kejadian.

    Kedua siswa SMKN 4 tersebut, lanjut dia, juga belum masuk sekolah dan belum bisa dimintai keterangan tentang peristiwa yang terjadi pada Minggu dinihari itu.

    “Kami masih menunggu informasi dari orang tua keduanya,” katanya

    Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Dwi Subagio di Semarang, Senin, membenarkan adanya peristiwa yang menewaskan siswa yang tinggal di Kembangarum, Kota Semarang itu.

    “Betul. Untuk (penanganan) kejadiannya di polrestabes,” katanya.

    Dwi belum bersedia menjelaskan lebih detil tentang peristiwa penembakan yang diduga terjadi pada Minggu (24/11) dinihari itu.

    Polisi Tembak Polisi 

    Sebelum kasus polisi diduga menembak siswa SMK hingga tewas terungkap, publik tengah menyoroti tindak tanduk aparat kepolisian yang menembak rekannya sendiri di Solok Selatan, Sumatra Barat.

    Aksi koboi AKP Dadang Iskandar yang tega menembak rekannya sesama polisi, AKP Ryanto Ulil Anshar menyita perhatian masyarakat lantaran penembakan itu terjadi setelah proses penangkapan rekanan Dadang.

    Rekanan Dadang itu ditangkap lantaran terlibat dalam kasus pengerjaan galian tambang ilegal jenis c atau sirtu.

    Selain kasus di Solok Selatan, p juga merangkum sejumlah peristiwa yang melibatkan polisi tembak polisi mulai dari Ferdy Sambo hingga kasus anggota Densus 88 di Cikeas, Bogor.

    Berikut sejumlah “jejak berdarah” di lingkungan Polri :
    1. Ferdy Sambo

    Ferdy Sambo adalah terpidana kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J. Kasus ini menarik perhatian publik sepanjang tahun lalu.

    Kasus ini mencuat pada Juli 2022. Lokasi kejadiannya berada di rumah Ferdy Sambo, Jakarta Selatan. Awalnya, sosok Bharada Eliezer yang kini telah menghirup udara bebas, dipercaya sebagai pelakunya.

    Namun seiring berjalannya waktu, terungkap bahwa pelaku utama sekaligus otak pembunuhan Brigadir J adalah Ferdy Sambo. Sambo yang semula menyanggah ikut mengeksekusi Brigadir J, justru tutur menembak Brigadir J yang sedang sekarat.

    Hakim yang memvonis Ferdy Sambo yakni Wahyudi Imam Santosa menyatakan motif dalam kasus ini adalah sakit hati yang mendalam istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi kepada Brigadir Yosua.

    Singkatnya, Sambo kemudian divonis mati di pengadilan tingkat pertama. Kemudian, vonis itu diperkuat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

    Hanya saja, hakim agung pada Mahkamah Agung (MA) menganulir vonis mati itu dengan hukuman penjara seumur hidup. Alhasil, pemecatan jenderal bintang dua itu lolos dari hukuman mati.

    2. Kasus Densus di Cikeas

    Kasus ini terjadi pada Minggu (23/7/2023) pukul 01.40 WIB. Peristiwa polisi tembak polisi ini melibatkan personel Densus 88 Bripda Ignatius Dwi Frisco dengan rekannya Bripda IM di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor.

    Kronologinya, tersangka IM dianggap telah lalai ketika mengeluarkan senjata api di dalam tasnya yang kemudian meletus hingga mengenai Bripda IDF.

    Letupan itu kemudian mengenai bagian bawah telinga hingga tengkuk belakang sebelah kiri. Kemudian, Bripda IM dipecat secara tidak terhormat pada sidang etik Polri pada Kamis (3/8/2023).

    Dalam sidang selama tiga jam setengah di ruang sidang Divpropam Polri mabes Polri dan menyatakan bahwa Bripda IM sudah melakukan tindakan tercela atas peristiwa penembakan itu.

    3. Kasus Solok Selatan

    Peristiwa polisi tembak polisi ini melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar dengan korban Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar.

    Kronologinya, kasus ini terjadi pada Jumat (22/11) sekitar pukul 00.43 WIB, di halaman Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.

    Awalnya, Ryanto selaku Kasat Reskrim telah menangkap pelaku pengerjaan tambang jenis secara ilegal C. Tak terima dengan penangkapan itu, Dadang kemudian menembak Ryanto.

    Korban kemudian tewas di tempat akibat dua luka tembakan di kepala. Sedangkan Dadang langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).

    Belakangan, motif AKP Dadang menembak Ryanto lantaran dipicu penangkapan terhadap pelaku pengerjaan tambang secara ilegal. Usut punya usut, pelaku yang ditangkap Ryanto.

    4. Kasus Karnaen di Lampung

    Kasus ini melibatkan dua personel polisi di Lampung Tengah ini. Korban, Ipda Ahmad Karnaen, ditembak oleh Rudi Suryanto (RS) yang saat itu menjabat sebagai provost di Polsek Way Pengubuan.

    Peristiwa penembakan terjadi pada Minggu (4/9/2022) sekira jam 21.15 WIB di kediaman korban. Motifnya, Rudi memiliki motif dendam terhadap korban yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas.

    Adapun, Rudi telah divonis 12 tahun lantaran terbuka melanggar Pasal 338 KUHP oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Gunung Singgih pada Kamis (5/1/2023).

    5. Polisi Tembak Polisi di NTB

    Peristiwa ini terjadi pada Senin (25/10/2024). Insiden penembakan ini melibatkan Brigadir M Nasir (MN) dengan rekannya Brigadir Hairul Tamimi di salah satu rumah di BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur.

    Berdasarkan hasil olah TKP, Brigadir HT tewas pada pukul 11.20, sekitar empat jam setelah salah seorang saksi menemukan jenazahnya tergeletak dengan bersimbah darah.

    Briptu Hairul Tamimi selaku Staf Humas Polres Lombok Timur ditembak dua kali di bagian jantung hingga tewas oleh Bripka M. Nasir.

    Dari hasil autopsi di RS Bhayangkara Mataram, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak yang bersarang di bagian dada sebelah kanan.

    Hasil tersebut turut dikuatkan dengan temuan di TKP, yakni dua selongsong peluru yang diduga berasal dari senapan serbu perorangan SS-V2 Sabhara.

    Aksi penembakan terhadap anggota Humas Polres Lombok Timur ini pun terungkap dari pengakuan pelaku. Motifnya, Brigadir MN diduga cemburu lantaran mengetahui korban berbalas pesan dengan istri pelaku.

    6. Kasus Brigadir Rangga

    Kasus ini melibatkan Brigadir Rangga Tianto Efendy yang menembak Bripka Rahmat di Ruangan SPK Polsek Cimanggis Depok pada Kamis (5/7/2019) pukul 20.50 WIB.

    Kejadiannya, bermula saat Bripka Rahmat menangkap seorang pelaku tawuran bernama FZ. Tidak lama berselang orang tua FZ yakni Z bersama Brigadir Rangga mendatangi Bripka Rahmat.

    Brigadir Rangga meminta agar F diizinkan untuk dibina sendiri oleh orang tuanya. Namun, Bripka Rahmat menolak.

    Berdasarkan laporan polisi, Bripka Rahmat menyebut proses kasus tersebut sedang berjalan dan Bripka Rahmat sendiri yang menjadi pelapor dengan barang bukti berupa celurit.

    Mendengar jawaban dengan nada tinggi, Brigadir Rangga naik pitam. Dia kemudian masuk ke ruang sebelah lalu kembali dengan membawa senjata api jenis HS 9. Pelaku kemudian menembakan senjata api ke arah Bripka Rahmat sebanyak 7 kali.

    Dari identifikasi polisi, timah panas itu mengenai sejumlah bagian tubuh Bripka Rahmat seperti bagian leher, dada, paha dan perut. Akibatnya, korban langsung tewas di tempat. Usut punya usut, diketahui bahwa Brigadir Rangga adalah paman FZ.