provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • PNM Beri Penghargaan Ibadah Umrah untuk Nasabah Terbaik

    PNM Beri Penghargaan Ibadah Umrah untuk Nasabah Terbaik

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali memberikan apresiasi kepada ibu-ibu yang selalu semangat berjuang mengembangkan usaha melalui layanan PNM dan memberikan inspirasi kepada anggota kelompoknya.

    Apresiasi ini diwujudkan melalui pemberangkatan ibadah umrah sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan inspirasi mereka di komunitasnya.

    Peserta yang diberangkatkan adalah nasabah program PNM Mekaar yang telah menunjukkan keberhasilan dalam mengembangkan usaha, disiplin dalam pengelolaan keuangan, dan kontribusi sosial di kelompok mereka tergabung.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi berterima kasih kepada ibu-ibu pengusaha ultra mikro karena telah memberi dampak luar biasa kepada keluarga prasejahtera lainnya.

    “Ibu bukan hanya membantu mengubah kehidupan keluarga ibu tapi juga keluarga teman-teman anggota kelompok dengan menjadi ketua kelompok yang menginspirasi,” kata Arief dalam Pelepasan Reward Ibadah Umrah Keluarga Besar PT PNM 2024 di Menara PNM, Sabtu (7/12).

    Arief menambahkan sejak awal dibentuknya program PNM Mekaar adalah untuk membantu ibu-ibu prasejahtera menuju masyarakat madani atau modern dan mencapai kesejahteraan melalui pemberian modal finansial, intelektual dan sosial.

    “PNM ada bukan hanya memberikan modal untuk usaha ibu-ibu tapi sebagai jaringan silaturahmi nasional,” ujarnya.

    Salah satu penerima reward umrah yaitu Ibu Yuli dari Mataram, yang bergabung sebagai nasabah sejak program Mekaar dibentuk pada tahun 2016.

    Sebagai penjual ubi rebus dan sayur mayur, Ia merasa sangat terbantu dengan adanya pinjaman Mekaar karena sebelumnya kesulitan meminjam uang untuk kebutuhan sekolah anaknya. Kini ia berhasil menyekolahkan anaknya hingga jenjang S2.

    “Tidak pernah terbayang sebelumnya saya akan berangkat umrah. Awal mula pinjaman dari Mekaar tanpa jaminan apa-apa, sebelumnya saya kesulitan pinjam kesana kemari tidak ada yang bantu,” ujar Yuli.

    “Sejak ditawarin ikut Mekaar dan saya gabung akhirnya bisa beli motor dan jualan berkeliling sudah tidak lagi jalan kaki,”ujar Yuli penuh haru.

    Program pemberangkatan umrah ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi nasabah lainnya untuk terus mengembangkan usaha dan berkontribusi pada perekonomian daerah masing-masing.

    Hingga saat ini, PNM telah melayani lebih dari 21 juta pengusaha ultra mikro yang tersebar di seluruh Indonesia.

    (inh/inh)

  • TP PKK Pusat Gelar Fun Run dan Fun Walk dalam Rangka Memperingati Hari Ibu 2024 – Page 3

    TP PKK Pusat Gelar Fun Run dan Fun Walk dalam Rangka Memperingati Hari Ibu 2024 – Page 3

    Dalam acara ini, para peserta diajak berjalan santai dengan nuansa kekeluargaan mengitari sejumlah jalan di sekitar Monas. Para peserta tampak antusias dengan sesekali menunjukkan raut wajah tersenyum dan ceria.

    Selain itu, gelaran ini turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, sejumlah pejabat lainnya di Kemendagri, serta Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    Di samping itu, hadir pula Istri Wamendagri Bima Arya, Yane Ardian Racham, para istri Menteri Kabinet Merah Putih, serta Plt. Ketua Antarwaktu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendagri Niken Tomsi Tohir dan Dirjen Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri La Ode Ahmad P. Bolombo.

    Dalam sesi puncak acara, Tri Tito Karnavian tampak mengenalkan sejumlah istri menteri dan pejabat terkait kepada masyarakat. Adapun publik yang hadir pada acara tersebut menyambut dengan suka cita dan riang gembira.

  • Kini Terseret Kasus Asusila, Agus Buntung Ternyata Dulu Sempat Goda Wanita di Jalan, Video Viral

    Kini Terseret Kasus Asusila, Agus Buntung Ternyata Dulu Sempat Goda Wanita di Jalan, Video Viral

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi lawas Agus Buntung kini menjadi perbincangan bahkan viral di media sosial.

    Video itu menunjukkan pria penyandang disabilitas itu menggoda wanita di jalan.

    Entah kapan video itu direkam, namun kini dia menjadi tersangka rudapaksa dan tahanan kota.

    Korbannya pun belasan, beberapa di antaranya bahkan anak di bawah usia.

    Untuk diketahui, kasus Agus Buntung ini menjadi besar setelah dia meminta keadilan telah ditetapkan polisi sebagai tersangka pemerkosaan.

    Padahal dia tak memiliki dua tangan.

    Kini terungkap tabiat dan kebohongan Agus Buntung.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Salah satunya video viral Agus Buntung menggoda wanita di jalan.

    Video Agus pria penyandang disabilitas saat menggoda wanita di jalan itu beredar viral di media sosial Twitter (X).

    Diberitakan sebelumnya, kasus pria disabilitas itu merudapaksa seorang wanita yang berstatus mahasiswi di NTB viral di media sosial.

    Pria disabilitas asal Kota Mataram itu diduga melakukan tindak pidana kekerasan asusila, bahkan korbannya disebut-sebut lebih dari satu orang.

    Dalam video yang beredar di media sosial Twitter (X), memperlihatkan aksi Agus tengah berboncengan motor dengan rekan laki-lakinya.

    Tidak diketahu kapan dan di mana peristiwa tersebut terjadi. 

    Agus mengenakan kemeja biru tanpa helm di belakang si pengemudi.

    Godaan dilayangkannya kepada perempuan yang tengah berjalan di pinggir jalan.

    Saat itu, Agus mengucapkan pantun.

    “Satu titik dua koma, kamu cantik aku yang punya,” ucapnya.

    Pantun itu ia lantunkan sembari menengok si perempuan saat kendaraan melaju.

    Unggahan video X akun @imyourfuturewif berdurasi 11 detik telah disukai oleh seribu akun hingga Sabtu (17/12/2024) pukul 11.00 WIB.

    Tak sedikit warga X yang ikut berkomentar menanggapi video tersebut.

    Kebanyakan menyesal karena telah iba kepada sosok Agus yang merupakan disabilitas tuna daksa.

    Masih belum selesai video Agus Buntung goda wanita, warga Twitter (X) kembali digemparkan dengan foto Agus bersama seorang perempuan.

    Dalam foto terlihat, ia duduk di tangga depan bangunan Taman Baca Sangkareang, Mataram.

    Memakai jaket putih, Agus tampak sedang berbicara dengan perempuan berhijab abu-abu.

    Foto ini diunggah oleh akun X @akusukasklipare pada Jumat (6/12/2024) malam.

    Hingga kini, foto tersebut telah disukai tiga ribu akun dan dibagikan lebih dari 200 kali.

    Pihak kampus buka suara soal Agus Buntung jadi tersangka rudapaksa

    Ulah Agus Buntung ini diungkap oleh dosen pembimbingnya, I Made Ria Taurisia  Armayani.

    Awalnya, dia mengaku tak kaget mahasiswanya terlibat kasus rudapaksa.

    Tak kaget sebab pelaku selama ini memang kerap membuat ulah di kampus.

    “Saya sayangkan (jadi tersangka kasus rudapaksa), iya. Tapi, saya juga tidak kaget karena ini bukan kali pertama Agus membuat ulah,” kata Ria, Selasa (3/12/2024), melansir dari Kompas.com.

    Ria mengaku pernah terkena dampak ulah Agus Buntung.

    Ria pernah didatangi oleh Dinas Sosial setempat karena Agus melaporkan dirinya atas tindakan yang tak pernah ia lakukan.

    Menurut pengakuan Ria, Agus melapor karena dirinya tak diinginkan berkuliah oleh Ria.

    “Agus ini berbohong. Saya selaku dosen PA, dianggapnya tidak menginginkan dia kuliah. Padahal tidak dalam cerita konteks itu,” jelas Ria.

    Ria menuturkan, permasalahan yang sebenarnya terjadi adalah Agus menunggak Uang Kuliah Tunggal (UKT).

    Padahal, Agus adalah penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

    Atas hal itu, Ria berusaha membantu Agus dengan memberikan kemudahan.

    Ia membuka kembali sistem pembayaran yang sudah ditutup sesuai tanggal yang ditetapkan.

    Tetapi, kata Ria, Agus tak kunjung membayar UKT meskipun sudah dibantu membuka sistem pembayaran selama tiga hari.

    Padahal Agus diketahui sudah menerima pencairan beasiswa KIP-K.

    Setelah sistem pembayaran kembali ditutup, Agus kembali menghubungi Ria untuk meminjam uang dengan alasan membayar UKT.

    Tetapi, Ria tidak memberikannya. Ia beralasan meskipun memberi pinjaman tetap saja tidak dapat membayar UKT karena sistemnya tidak dapat dibuka kembali.

    Akibat keterlambatan tersebut, Agus pun tidak dapat kembali menerima beasiswa KIP-K.

    Dari kejadian tersebut, Agus lantas melaporkan Ria ke Dinas Sosial.

    Kini, Agus tetap melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri.

    “Uang beasiswanya tidak dipergunakan dengan sebenarnya. Seharusnya uang beasiswa itu untuk membayar.”

    “Jumlah uang beasiswa itu sekitar Rp 13 juta per tahun. Sedangkan dia membayar UKT Rp 900.000 per semester,” jelas Ria.

    Selain menunggak bayar UKT, Agus Buntung disebut kerap memanipulasi absensi masuk kuliah.

    Ria menjelaskan, Agus kerap tak masuk kelas sejak awal perkuliahan.

    Tetapi, dalam catatan absensi, Agus selalu rajin mengikuti kelas.

    Atas kasus yang menjerat Agus saat ini, Ria mengatakan, pihak kampus menyerahkan kepada pihak berwenang.

    “Intinya, kami serahkan ke penegak hukum sesuai hukum yang berlaku. Kalau ditanya bagaimana karakter Agus, ya seperti itulah intinya,” pungkas Ria.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • 3 Warga Lombok Tengah Tewas Saat Gali Sumur Diduga karena Gas Beracun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Desember 2024

    3 Warga Lombok Tengah Tewas Saat Gali Sumur Diduga karena Gas Beracun Regional 8 Desember 2024

    3 Warga Lombok Tengah Tewas Saat Gali Sumur Diduga karena Gas Beracun
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Tiga orang pekerja ditemukan meninggal dunia saat menggali sebuah
    sumur
    di Dusun Semalun Montong Tanggak, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,
    Lombok Tengah
    , Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (8/12/2024).
    Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, mengatakan ketiga korban meninggal dunia diduga akibat menghirup
    gas beracun
    metana yang keluar dari dalam sumur yang digali.
    “Sebelum proses evakuasi, kami melakukan pengecekan menggunakan alat gas detector, hasilnya terdapat gas metana di dalam sumur itu,” kata Lalu Wahyu Efendi dalam keterangan resminya, Minggu.
    Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 10.00 Wita.
    Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal setelah terjebak di dalam sumur sedalam belasan meter.
    Ketiga korban merupakan warga Desa Pengadang, bernama Nasri (40), Sukandi (27), dan Ijal (19).
    Lalu Wahyu Efendi mengatakan, tim rescue Kantor SAR Mataram yang mendapat laporan langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan evakuasi.
    Proses evakuasi menggunakan berbagai peralatan khusus seperti mountaineering, SCBA, dan peralatan medis.
    “Para rescuer diwajibkan menggunakan SCBA untuk menghindari paparan gas beracun, khususnya yang turun ke dalam sumur,” kata Wahyu.
    Tim SAR bersama TNI, Polri, Damkar Lombok Tengah, BPBD Lombok Tengah, dan warga setempat turut membantu proses evakuasi ketiga korban.
    Wahyu menyebutkan, proses evakuasi korban berlangsung hingga pukul 15.30 Wita.
    Setelah berhasil dievakuasi dari dalam sumur, jenazah ketiga korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keracunan Masal di Ponpes Kediri Lombok Barat, Pengurus Bungkam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Desember 2024

    Keracunan Masal di Ponpes Kediri Lombok Barat, Pengurus Bungkam Regional 8 Desember 2024

    Keracunan Masal di Ponpes Kediri Lombok Barat, Pengurus Bungkam
    Tim Redaksi
    LOMBOK BARAT, KOMPAS.com 
    – Santriwati di salah satu
    pondok pesantren
    di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat mengalami
    keracunan
    massal.
    Peristiwa terjadi setelah para santri melaksanakan ibadah shalat maghrib, Sabtu (7/12/2024) kemarin.
    “Teman-teman dari Reskrim sedang melakukan penyelidikan,” kata Kepala Polsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, Minggu (8/12/2024).
    Menurut Jahyadi,
    keracunan massal
    tersebut diduga dipicu makanan yang dibawa orangtua para santri, atau pun makanan yang dijual di sekitar asrama pondok pesantren.
    “Dugaannya kuat seperti itu, makanan yang dibawa orangtua dan jajanan di luar. Mereka boleh keluar
    kan
    saat kunjungan,” ujar Jahyadi.
    Terdapat 58 santri yang mengalami keracunan. Sebanyak 12 santri dilarikan ke Puskesmas Labu Api, 26 orang ke Rumah Sakit Gerung, 12 orang ke Narmada, dan sembilan orang ke Puskesmas Kediri.
    Seluruhnya kini sudah kembali ke
    Pondok Pesantren
    , tersisa hanya dua di antara sembilan santriwati yang berada di Puskesmas Kediri.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi asrama putri itu, Minggu siang, terlihat bergantian para orangtua santri menjemput anak-anaknya.
    Sementara, para pengurus pondok pesantren duduk tepat di depan pintu keluar asrama. Beberapa kali mereka terlihat adu argumentasi dengan orangtua santri yang khawatir akan keadaan anaknya.
    Salah satu santriwati inisial W (16) yang baru saja keluar dengan muka lemas menenteng dua tasnya berisi pakaian dan sepatu.
    “Tidak tahu (sebab penyakitnya), tiba-tiba sakit perut, mual, terus pusing,” ujar W yang ditemani ayahnya.
    Rasa sakit tersebut mulai terasa sewaktu W shalat berjamaah di mushala. Tidak hanya dia, teman-temannya juga merasakan hal yang sama. “Kami dibawa ke rumah sakit sehabis isya,” kata W.
    Sejak kejadian tersebut sampai berita ini diunggah, pengurus pondok pesantren bungkam dan tak bersedia buka suara terkait kejadian tersebut. 
    Sejumlah pengurus yang coba ditanya mengenai insiden ini menyebut hal itu menjadi kewenangan pimpinan ponpes.
    Namun, saat ditanya apakah pimpinan bisa ditemui, mereka selalu menjawab pimpinan sedang tak berada di tempat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kalender Jawa Besok 9 Desember 2024, Watak Weton Senin Kliwon: Mampu Menyerap Ilmu dengan Cepat

    Kalender Jawa Besok 9 Desember 2024, Watak Weton Senin Kliwon: Mampu Menyerap Ilmu dengan Cepat

    TRIBUNJATENG.COM– Kalender jawa besok 9 Desember 2024 watak weton senin kliwon.

    Watak weton Senin Kliwon dikenal memiliki kecerdasan diatas rata-rata, mampu menyerap ilmu dengan cepat, dan berwawasan luas.

    Watak weton Senin Kliwon biasanya mudah was-was dan selalu terlihat panik.

    Selain mudah was-was dan terlihat panik, weton Senin Kliwon juga mudah curiga serta selalu resah  terhadap sesuatu.

    Sehingga membuat dirinya nampak bingung.

    Kalender Jawa online menggunakan sistem penanggalan yang telah lama digunakan oleh Kesultanan Mataram.

    Kalender Desember 2024 ()

    Kalender Jawa Desember 2024
    Minggu Pahing, 1 Desember 2024
    Senin Pon, 2 Desember 2024 
    Selasa Wage, 3 Desember 2024
    Rabu Kliwon, 4 Desember 2024
    Kamis Legi, 5 Desember 2024
    Jumat Pahing, 6 Desember 2024
    Sabtu Pon, 7 Desember 2024
    Minggu Wage, 8 Desember 2024
    Senin Kliwon, 9 Desember 2024
    Selasa Legi, 10 Desember 2024
    Rabu Pahing, 11 Desember 2024
    Kamis Pon, 12 Desember 2024
    Jumat Wage, 13 Desember 2024
    Sabtu Kliwon, 14 Desember 2024
    Minggu Legi, 15 Desember 2024
    Senin Pahing, 16 Desember 2024
    Selasa Pon, 17 Desember 2024
    Rabu Wage, 18 Desember 2024
    Kamis Kliwon, 19 Desember 2024
    Jumat Legi, 20 Desember 2024
    Sabtu Pahing, 21 Desember 2024
    Minggu Pon, 22 Desember 2024
    Senin Wage, 23 Desember 2024
    Selasa Kliwon, 24 Desember 2024
    Rabu Legi, 25 Desember 2024
    Kamis Pahing, 26 Desember 2024
    Jumat Pon, 27 Desember 2024
    Sabtu Wage, 28 Desember 2024
    Minggu Kliwon, 29 Desember 2024
    Senin Legi, 30 Desember 2024
    Selasa Pahing, 31 Desember 2024

  • Dukung RHL, Persemaian Bibit Skala Besar Dilakukan di Sejumlah Wilayah

    Dukung RHL, Persemaian Bibit Skala Besar Dilakukan di Sejumlah Wilayah

    Jakarta: Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) gencar dilakukan pemerintah dalam upaya memulihkan, mempertahankan, meningkatkan fungsi hutan dan lahan. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan yaitu persemaian di sejumlah wilayah.

    Persemaian tersebut yakni Persemaian Liang Anggang (PLA) di Kalimantan Selatan, bersamaan dengan empat persemaian skala besar lainnya, yaitu Persemaian Labuan Bajo (NTT), Persemaian Mandalika (NTB), Persemaian Likupang (Sulawesi Utara) dan Persemaian Toba (Sumatera Utara), telah diresmikan operasionalnya pada Senin, 14 Oktober 2024. 

    Kelima persemaian tersebut menyusul Persemaian Modern Rumpin, Jawa Barat, dan Persemaian Mentawir di IKN untuk mendukung Program RHL yang telah mengalami proses evolutif, terutama dalam hal pendekatan target dari yang awalnya berdasarkan jumlah bibit yang berhasil ditanam, menjadi jumlah luasan areal yang berhasil di tanami.

    Mantan Menteri LHK era Presiden Joko Widodo, Siti Nurbaya, saat itu meresmikan lima Persemaian bersama dengan Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin.
     

    Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa merehabilitasi lahan dengan penanaman pohon harus jelas hasilnya dan diukur dari luasan penanaman tersebut, bukan hanya menanam 1 juta atau 1 miliar pohon.

    “Harus jelas dan ada realisasi konkret tentang berapa luas hasil yang telah ditanam dan yang  akan dicapai pemulihannya hasil dari penanaman pohon,” ujar Siti Nurbaya.

    Ia pun menegaskan bahwa berdasarkan pengalaman sejak 2015-2016 hingga 2022-2023, maka terbukti bahwa pertimbangan perlunya kejelasan luasan areal yang berhasil ditanam merupakan pendekatan cukup tepat. 

    “Gambaran yang dihasilkan dari monitoring hutan dan deforestasi tahun 2022- 2023 menurut Ditjen PKTL, sudah bisa terlihat pada citra satelit bahwa muncul hutan-hutan baru dari hasil penanaman pohon atau RHL setelah lebih kurang 5-6 tahun penanaman,” kata Siti Nurbaya.

    Selanjutnya kerja kolaborasi multipihak merupakan langkah yang didorong oleh Pemerintah dalam kerja RHL ini. Pembangunan persemaian skala besar Liang Anggang (PLA) ini merupakan pembangunan menggunakan langkah kolaborasi dengan skema Skema Public-Private Partnership (PPP). Dengan kolaborasi ini PLA dibangun melalui kerja sama KLHK dengan Kementerian PUPR Ditjen Sumber Data Air (BWS Kalimantan III) untuk penyediaan airnya, dan PT Adaro Energy Indonesia untuk konstruksi areal produksinya.

    “Sudah saatnya dilakukan pola kerja public private partnership dan seyogyanya bisa dibangun di seluruh Indonesia, untuk mendapatkan Indonesia yang pulih dan menjadi baik lingkungannya. Dan atensi ini menjadi concern global bahwa kerja-kerja pelestarian alam merupakan kerja penting juga dalam tanggung jawab dunia usaha atau private sector,” kata Siti Nurbaya.

    Pembangunan Persemaian Skala Besar merupakan paradigma baru dari pelajaran  sangat berharga, yaitu kombinasi kerja antara pola pembibitan banyak jenis bibit atau pohon yang biasa dilakukan pemerintah melalui Persemaian Permanen, dikombinasikan  dengan pembibitan skala sangat besar, dengan puluhan hingga juta bibit dengan pola monokultur yang biasa diterapkan oleh Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI).

    “Pemerintah belajar dari perusahaan-perusahaan besar HTI tentang ini. Dengan demikian kita mendapatkan pola yang baru yaitu dengan skala besar dan dari berbagai jenis tanaman, dalam pola kerja public private partnerships, di mana sarana dasar disiapkan oleh pemerintah melalui KLHK dan  KemenPUPR dan sarana produksi bibit dibangun oleh dunia usaha, seperti yang kita lihat saat ini. Sarana produksi seperti  bangunan untuk mother plat, untuk germination house, aclimatisation area dan open growth area, hingga tanaman siap didistribusikan,” ucap Siti Nurbaya.

    Kolaborasi juga dilakukan dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan mulai dari proses perencanaan, distribusi, hingga monitoring bibitnya. Bibit dari PLA diharapkan dapat  mempercepat kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di wilayah pengelolaan BPDAS Barito baik yang dilakukan oleh Kementerian LHK maupun yang dilakukan pemerintah daerah.

    Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menyambut baik peresmian PLA. Dengan keberadaan PLA maka dapat mendukung  Gerakan Revolusi Hijau yang diprogramkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan untuk memulihkan lahan melalui rehabilitasi lahan dan hutan.

    “Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat sangat mendukung pembangunan PLA karena akan membantu menyukseskan program Gerakan Revolusi Hijau Provinsi Kalimantan Selatan, juga mendukung target pengurangan emisi yang tercantum dalam  target NDC Indonesia yang salah satunya diwujudkan melalui Program Indonesia FOLU Net Sink 2030,” ujar Sekretaris Daerah Kalsel.

    Pemerintah mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dalam percepatan pemulihan  lingkungan, termasuk upaya peningkatan tutupan hutan dan lahan atau reforestasi, serta berkaitan sangat erat dengan langkah-langkah Indonesia dalam merespons kondisi global dengan isu pokok dan paling popular, yaitu berkaitan dengan sustainability, biodiversity dan sirkuler ekonomi juga dalam orientasi carbon offset. 

    Pada konteks ini, Indonesia telah menegaskan agenda Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 sebagai aksi mitigasi yang menunjukkan ambisi aksi iklim dalam pelaksanaan target kinerja melalui pendekatan yang lebih terstruktur  dan sistematis. Salah satu kunci pertama dan memegang peranan penting untuk mencapai hal tersebut yaitu penyediaan bibit berkualitas untuk kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang lebih masif dan terstruktur.  
     

    Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menangani dampak perubahan iklim. Salah satunya melalui produksi bibit di persemaian skala besar dengan melibatkan perusahaan swasta yang bergerak di sektor perkebunan dan pertambangan, yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk turut serta dalam mendukung aksi mitigasi perubahan iklim dan pembangunan nasional.

    Upaya penyediaan bibit secara besar-besaran melalui pembangunan persemaian skala besar, juga untuk terus mendorong perbaikan lingkungan melalui kegiatan rehabilitasi  hutan dan lahan, khususnya pada lahan-lahan kritis, daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor, waduk/bendungan, dan daerah-daerah tangkapan air pada semua tipe ekosistem. 

    “Sebagaimana komitmen-komitmen yang selalu disampaikan pada berbagai forum global/multilateral, Indonesia memandang sangat penting untuk memastikan bahwa  komitmen-komitmen tersebut dipenuhi melalui kebijakan dan aksi-aksi nyata, untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s  FOLU Net Sink 2030. Persemaian Skala Besar ini adalah  salah satu wujud konkretnya,” tutur Siti Nurbaya.

    Pembangunan persemaian merupakan bagian dari kerja aksi mitigasi iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tegakan pohon/tanaman serta meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat umum atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya  kegiatan penanaman pohon.

    Saat ini, selain Persemaian Liang Anggang, KLHK memiliki tujuh persemaian skala besar lainnya yang sudah beroperasi, yaitu (1) Pusat Persemaian Mentawir – IKN (2) Pusat Persemaian Rumpin – Jawa Barat, (3) Pusat  Persemaian Toba – Sumatera Utara, (4) Persemaian Mangrove Bali, (5) Pusat Persemaian Likupang – Sulawesi Utara, (6) Pusat Persemaian Labuan Bajo – Nusa  Tenggara Timur, (7) Pusat Persemaian Mandalika – Nusa Tenggara Barat. 

    “Semua persemaian skala besar yang sudah beroperasi saat ini, memiliki kapasitas produksi 5 juta hingga 15 juta bibit per tahun,” kata Siti Nurbaya.

    Pada pembangunan PLA, juga sebagian menggunakan dana dari Kerjasama Indonesia – Norwegia melalui Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use yang mendukung target aksi mitigasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.  

    “Saya juga ingin menegaskan langkah-langkah selanjutnya bahwa proses evolutionary ini masih akan terus berlangsung, dan terutama pada konteks aksi mitigasi iklim melalui RHL dengan didahului oleh persemaian untuk menyediakan tanaman. Langkah lanjut yang akan berkembang atau mau tidak mau harus dikembangkan dalam nexus iklim dan hutan, climate and forest, yaitu berkenaan dengan sistem distribusi bibit, supervisi dan monitoring pertanaman, reward kredit karbon dengan aksi mitigasi iklim, pengembangan multiplier effect ekonomi bagi masyarakat. Itu semua akan menghasilkan kredit karbon yang berkualitas tinggi dengan kerja-kerja simultan aksi iklim yang berkualitas (partisipatif, regulatif, sistematis, multiplier) serta kredit karbon dengan environmental high integrity (transparent, accuracy, completeness, comparability dan consistency),” ucap Siti.

    Jakarta: Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) gencar dilakukan pemerintah dalam upaya memulihkan, mempertahankan, meningkatkan fungsi hutan dan lahan. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan yaitu persemaian di sejumlah wilayah.
     
    Persemaian tersebut yakni Persemaian Liang Anggang (PLA) di Kalimantan Selatan, bersamaan dengan empat persemaian skala besar lainnya, yaitu Persemaian Labuan Bajo (NTT), Persemaian Mandalika (NTB), Persemaian Likupang (Sulawesi Utara) dan Persemaian Toba (Sumatera Utara), telah diresmikan operasionalnya pada Senin, 14 Oktober 2024. 
     
    Kelima persemaian tersebut menyusul Persemaian Modern Rumpin, Jawa Barat, dan Persemaian Mentawir di IKN untuk mendukung Program RHL yang telah mengalami proses evolutif, terutama dalam hal pendekatan target dari yang awalnya berdasarkan jumlah bibit yang berhasil ditanam, menjadi jumlah luasan areal yang berhasil di tanami.
    Mantan Menteri LHK era Presiden Joko Widodo, Siti Nurbaya, saat itu meresmikan lima Persemaian bersama dengan Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin.
     

    Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa merehabilitasi lahan dengan penanaman pohon harus jelas hasilnya dan diukur dari luasan penanaman tersebut, bukan hanya menanam 1 juta atau 1 miliar pohon.
     
    “Harus jelas dan ada realisasi konkret tentang berapa luas hasil yang telah ditanam dan yang  akan dicapai pemulihannya hasil dari penanaman pohon,” ujar Siti Nurbaya.
     
    Ia pun menegaskan bahwa berdasarkan pengalaman sejak 2015-2016 hingga 2022-2023, maka terbukti bahwa pertimbangan perlunya kejelasan luasan areal yang berhasil ditanam merupakan pendekatan cukup tepat. 
     
    “Gambaran yang dihasilkan dari monitoring hutan dan deforestasi tahun 2022- 2023 menurut Ditjen PKTL, sudah bisa terlihat pada citra satelit bahwa muncul hutan-hutan baru dari hasil penanaman pohon atau RHL setelah lebih kurang 5-6 tahun penanaman,” kata Siti Nurbaya.
     
    Selanjutnya kerja kolaborasi multipihak merupakan langkah yang didorong oleh Pemerintah dalam kerja RHL ini. Pembangunan persemaian skala besar Liang Anggang (PLA) ini merupakan pembangunan menggunakan langkah kolaborasi dengan skema Skema Public-Private Partnership (PPP). Dengan kolaborasi ini PLA dibangun melalui kerja sama KLHK dengan Kementerian PUPR Ditjen Sumber Data Air (BWS Kalimantan III) untuk penyediaan airnya, dan PT Adaro Energy Indonesia untuk konstruksi areal produksinya.
     
    “Sudah saatnya dilakukan pola kerja public private partnership dan seyogyanya bisa dibangun di seluruh Indonesia, untuk mendapatkan Indonesia yang pulih dan menjadi baik lingkungannya. Dan atensi ini menjadi concern global bahwa kerja-kerja pelestarian alam merupakan kerja penting juga dalam tanggung jawab dunia usaha atau private sector,” kata Siti Nurbaya.
     
    Pembangunan Persemaian Skala Besar merupakan paradigma baru dari pelajaran  sangat berharga, yaitu kombinasi kerja antara pola pembibitan banyak jenis bibit atau pohon yang biasa dilakukan pemerintah melalui Persemaian Permanen, dikombinasikan  dengan pembibitan skala sangat besar, dengan puluhan hingga juta bibit dengan pola monokultur yang biasa diterapkan oleh Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI).
     
    “Pemerintah belajar dari perusahaan-perusahaan besar HTI tentang ini. Dengan demikian kita mendapatkan pola yang baru yaitu dengan skala besar dan dari berbagai jenis tanaman, dalam pola kerja public private partnerships, di mana sarana dasar disiapkan oleh pemerintah melalui KLHK dan  KemenPUPR dan sarana produksi bibit dibangun oleh dunia usaha, seperti yang kita lihat saat ini. Sarana produksi seperti  bangunan untuk mother plat, untuk germination house, aclimatisation area dan open growth area, hingga tanaman siap didistribusikan,” ucap Siti Nurbaya.
     
    Kolaborasi juga dilakukan dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan mulai dari proses perencanaan, distribusi, hingga monitoring bibitnya. Bibit dari PLA diharapkan dapat  mempercepat kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di wilayah pengelolaan BPDAS Barito baik yang dilakukan oleh Kementerian LHK maupun yang dilakukan pemerintah daerah.
     

     
    Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menyambut baik peresmian PLA. Dengan keberadaan PLA maka dapat mendukung  Gerakan Revolusi Hijau yang diprogramkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan untuk memulihkan lahan melalui rehabilitasi lahan dan hutan.
     
    “Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat sangat mendukung pembangunan PLA karena akan membantu menyukseskan program Gerakan Revolusi Hijau Provinsi Kalimantan Selatan, juga mendukung target pengurangan emisi yang tercantum dalam  target NDC Indonesia yang salah satunya diwujudkan melalui Program Indonesia FOLU Net Sink 2030,” ujar Sekretaris Daerah Kalsel.
     
    Pemerintah mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dalam percepatan pemulihan  lingkungan, termasuk upaya peningkatan tutupan hutan dan lahan atau reforestasi, serta berkaitan sangat erat dengan langkah-langkah Indonesia dalam merespons kondisi global dengan isu pokok dan paling popular, yaitu berkaitan dengan sustainability, biodiversity dan sirkuler ekonomi juga dalam orientasi carbon offset. 
     
    Pada konteks ini, Indonesia telah menegaskan agenda Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 sebagai aksi mitigasi yang menunjukkan ambisi aksi iklim dalam pelaksanaan target kinerja melalui pendekatan yang lebih terstruktur  dan sistematis. Salah satu kunci pertama dan memegang peranan penting untuk mencapai hal tersebut yaitu penyediaan bibit berkualitas untuk kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang lebih masif dan terstruktur.  
     

    Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menangani dampak perubahan iklim. Salah satunya melalui produksi bibit di persemaian skala besar dengan melibatkan perusahaan swasta yang bergerak di sektor perkebunan dan pertambangan, yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk turut serta dalam mendukung aksi mitigasi perubahan iklim dan pembangunan nasional.
     
    Upaya penyediaan bibit secara besar-besaran melalui pembangunan persemaian skala besar, juga untuk terus mendorong perbaikan lingkungan melalui kegiatan rehabilitasi  hutan dan lahan, khususnya pada lahan-lahan kritis, daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor, waduk/bendungan, dan daerah-daerah tangkapan air pada semua tipe ekosistem. 
     
    “Sebagaimana komitmen-komitmen yang selalu disampaikan pada berbagai forum global/multilateral, Indonesia memandang sangat penting untuk memastikan bahwa  komitmen-komitmen tersebut dipenuhi melalui kebijakan dan aksi-aksi nyata, untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s  FOLU Net Sink 2030. Persemaian Skala Besar ini adalah  salah satu wujud konkretnya,” tutur Siti Nurbaya.
     
    Pembangunan persemaian merupakan bagian dari kerja aksi mitigasi iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tegakan pohon/tanaman serta meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat umum atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya  kegiatan penanaman pohon.
     
    Saat ini, selain Persemaian Liang Anggang, KLHK memiliki tujuh persemaian skala besar lainnya yang sudah beroperasi, yaitu (1) Pusat Persemaian Mentawir – IKN (2) Pusat Persemaian Rumpin – Jawa Barat, (3) Pusat  Persemaian Toba – Sumatera Utara, (4) Persemaian Mangrove Bali, (5) Pusat Persemaian Likupang – Sulawesi Utara, (6) Pusat Persemaian Labuan Bajo – Nusa  Tenggara Timur, (7) Pusat Persemaian Mandalika – Nusa Tenggara Barat. 
     
    “Semua persemaian skala besar yang sudah beroperasi saat ini, memiliki kapasitas produksi 5 juta hingga 15 juta bibit per tahun,” kata Siti Nurbaya.
     
    Pada pembangunan PLA, juga sebagian menggunakan dana dari Kerjasama Indonesia – Norwegia melalui Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use yang mendukung target aksi mitigasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.  
     
    “Saya juga ingin menegaskan langkah-langkah selanjutnya bahwa proses evolutionary ini masih akan terus berlangsung, dan terutama pada konteks aksi mitigasi iklim melalui RHL dengan didahului oleh persemaian untuk menyediakan tanaman. Langkah lanjut yang akan berkembang atau mau tidak mau harus dikembangkan dalam nexus iklim dan hutan, climate and forest, yaitu berkenaan dengan sistem distribusi bibit, supervisi dan monitoring pertanaman, reward kredit karbon dengan aksi mitigasi iklim, pengembangan multiplier effect ekonomi bagi masyarakat. Itu semua akan menghasilkan kredit karbon yang berkualitas tinggi dengan kerja-kerja simultan aksi iklim yang berkualitas (partisipatif, regulatif, sistematis, multiplier) serta kredit karbon dengan environmental high integrity (transparent, accuracy, completeness, comparability dan consistency),” ucap Siti.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Kasus Pemerkosaan Siswi Disabilitas, 10 Terduga Pelaku Ditahan Polres Lombok Timur

    Kasus Pemerkosaan Siswi Disabilitas, 10 Terduga Pelaku Ditahan Polres Lombok Timur

    Lombok, Beritasatu.com – Polres Lombok Timur meringkus 10 terduga pelaku pemerkosaan terhadap seorang siswi disabilitas yang masih berstatus pelajar. Kasat Reskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Darma Yulia Putra mengungkapkan para terduga pelaku kini telah ditahan untuk menjalani proses hukum.

    “Kesepuluh orang yang ditangkap berinisial R, R, L, A, M, M, H, R, R, dan S,” kata AKP I Made Darma Yulia Putra dikutip dari B-Network, Warta Banjar, Minggu (8/12/2024).

    Penangkapan dilakukan di tempat tinggal para pelaku tanpa adanya perlawanan. Proses penangkapan ini berawal dari laporan orang tua korban yang mencurigai adanya perubahan pada kondisi fisik anaknya. Setelah dilakukan tes, ternyata korban positif hamil, yang mengarah pada dugaan bahwa korban telah mengalami kekerasan seksual.

    “Orang tua korban mulai curiga setelah perut anaknya terlihat semakin membesar. Mereka kemudian membeli alat tes kehamilan untuk memastikan dan hasilnya positif,” jelas Darma Yulia.

    Kasus pemerkosaan siswi disabilitas ini terungkap setelah pengakuan salah satu pelaku utama, yang kemudian memicu penangkapan pelaku lainnya pada Kamis (5/12/2024). Berdasarkan hasil penyelidikan, korban diketahui telah menjadi korban kekerasan seksual berulang kali oleh para pelaku.

    Saat ini, proses hukum tengah berjalan, dan para pelaku dijerat dengan Pasal 81 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, juncto Pasal 76D UU Nomor 35 Tahun 2014, serta Pasal 6 UU Nomor 12 Tahun 2022. 

    “Kasus ini sangat serius dan kami akan memproses para pelaku tanpa toleransi. Kami juga memberikan pendampingan psikologis untuk korban dan keluarganya untuk mengatasi trauma yang ditimbulkan,” tambah AKP Made Darma Yulia Putra.

    Kasus pemerkosaan siswi disabilitas ini mendapat perhatian publik, terutama terkait perlindungan anak. “Perlindungan anak, terutama anak disabilitas, adalah prioritas kami,” tegas Darma Yulia.

  • Anak 5 Tahun di Jakarta Timur Diduga Dicabuli Hingga Tewas, Keluarga Tak Curiga, Dikira Infeksi – Halaman all

    Anak 5 Tahun di Jakarta Timur Diduga Dicabuli Hingga Tewas, Keluarga Tak Curiga, Dikira Infeksi – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang anak perempuan berinisial AG (5) warga Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur diduga menjadi korban pencabulan hingga meninggal dunia pada Selasa (3/12/2024).

    Belum diketahui pasti penyebab kematian korban, namun dari hasil pemeriksaan sementara tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad.

    Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean, mengatakan, sebelum meninggal korban sempat dirawat di RSUD Pasar Rebo.

    “Almarhum tanggal 1 Desember kondisi demam, tanggal 2 sudah mulai kritis, ada beberapa infeksi, tanggal 3 dinyatakan meninggal,” kata Armunanto di Jakarta Timur, Minggu (8/12/2024).

    Kala itu awalnya pihak keluarga tidak curiga bahwa AG diduga menjadi korban pencabulan, mereka hanya mengira bahwa korban sakit dan membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.

    Mereka baru mengetahui dugaan AG dicabuli saat tim dokter RSUD Pasar Rebo yang menangani perawatan korban mendapati adanya hal janggal pada tubuh anak lima tahun itu.

    Lantaran diduga meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar, pihak RSUD Pasar Rebo lalu melaporkan kasus ke Polres Metro Jakarta Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Pada tanggal 3 Desember kami menerima telpon dari pihak rumah sakit di Jakarta Timur terkait adanya seorang balita meninggal dunia diduga tidak wajar. Kemudian kami ke rumah sakit,” ujarnya.

    Armunanto menuturkan setelah mendapat laporan pihaknya membawa jenazah AG ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi atau Visum et Repertum memastikan penyebab kematian.

    Pada 3 Desember 2024 malam pun pihak keluarga secara resmi melaporkan kasus dugaan pencabulan dialami AG ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur.

    “Pasal 76D juncto Pasal 81, dan atau Pasal 76E juncto Pasal 82 UU Perlindungan Anak. Terkait hal tersebut kami sudah melakukan penyelidikan. Jenazah juga sudah kami lakukan autopsi,” tuturnya.

    Mengacu UU Nomor 35 Tahun 2014, Pasal 76D berisi setiap orang dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya, atau orang lain.

    Lalu Pasal 76E mengatur setiap orang dilarang melakukan kekerasan, memaksa, tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan atau membiarkan perbuatan cabul.

    Namun Polres Metro Jakarta Timur menyatakan masih perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk memastikan.

    “Saksi yang sudah kami periksa sebanyak tujuh orang, saat ini masih penyelidikan. Pokoknya yang bisa memberikan keterangan terkait peristiwa kami mintai keterangan,” lanjut Armunanto.

    Jenazah AG sendiri sudah diserahkan kepada pihak keluarga, dan dimakamkan pada Rabu (4/12/2024) di pemakaman di wilayah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara memang ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.

    Tapi untuk memastikan penyebab kematian AG, RS Polri Kramat Jati menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik patologi anatomi untuk memastikan.

    “Ada kekerasan fisik. Sekarang ini sedang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan sebab kematian, dan temuan lainnya dikonfirmasi dengan pemeriksaan yang lain,” tutur Hery

     

  • Jakarta diguyur hujan pada Minggu siang hingga malam hari

    Jakarta diguyur hujan pada Minggu siang hingga malam hari

    Ilustrasi – Warga mengamati gumpalan awan hitam tebal (cumulonimbus) yang disertai kilatan petir sedang menyelimuti langit di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK 2), Jakarta Utara, Jakarta, Kamis (5/12/2024). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

    BMKG: Jakarta diguyur hujan pada Minggu siang hingga malam hari
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Desember 2024 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di seluruh wilayah DKI Jakarta diguyur hujan ringan hingga sedang pada Ahad siang sampai malam hari. BMKG melalui unggahan akun resmi Instagramnya @infobmkg yang dikutip di Jakarta, Ahad, memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu hujan ringan pada pagi hari.

    Hujan diperkirakan berhenti sejenak pada pagi menjelang siang hari. Kemudian pada Ahad siang di atas pukul 13.00 WIB, hujan ringan kembali mengguyur seluruh wilayah Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu yang berawan tebal. Memasuki sore hari di atas jam 16.00 WIB, hujan masih bertahan dan meningkat intensitasnya menjadi hujan sedang di seluruh wilayah Jakarta. Sementara itu, di Kepulauan Seribu masih berawan tebal.

    Sebagian wilayah, seperti Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, diperkirakan hujan berpetir dan angin kencang pada Ahad malam di atas pukul 19.00 WIB, sedangkan wilayah Jakarta lainnya juga masih diguyur hujan, meskipun sudah menurun intensitasnya menjadi hujan ringan.

    Hujan di seluruh wilayah Jakarta diperkirakan reda pada Ahad malam di atas pukul 22.00 WIB.b Suhu rata-rata di Jakarta pada Ahad siang diperkirakan berkisar 28-30 derajat celsius, sedangkan pada sore hingga malam hari berkisar 26-27 derajat celsius.

    Adapun kecepatan angin diperkirakan berkisar 2 hingga 11 kilometer per jam di sekitar Jakarta, serta 8-17 km per jam di Kepulauan Seribu.

    Sumber : Antara