Kenapa Hakim Konstitusi Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK?
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Advokat Syamsul Jahidin menggugat hakim konstitusi Anwar Usman ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Syamsul juga merupakan advokat yang menggugat UU Polri dan UU IKN ke MK.
Kali ini, Syamsul melaporkan
Anwar Usman
karena menyatakan dissenting opinion terhadap beberapa putusan yang menyita perhatian publik, seperti UU Ibukota Negara (UU IKN) dan UU Polri.
Menurut Syamsul, Anwar menyatakan dissenting opinion pada dua putusan yang dikabulkan oleh MK, yaitu putusan Nomor 185/PUU-XXII/2024 tentang UU IKN dan Nomor 114/PUU-XXIII/2025 tentang UU Polri.
“Ketika itu dikabulkan, ada yang dissenting. dari dua putusan ini yang dissenting itu Anwar Usman. Kami baca ini (dissenting), itu intinya penolakan, kami sambung-sambungkan. Ini enggak logis sekali penolakannya,” ujar Syamsul saat ditemui di Gedung MK, Rabu (10/12/2025).
Syamsul menyoroti sikap Anwar Usman yang memberikan dissentitng opinion pada dua putusan itu. Syamsul pun membandingkan sikap Anwar dengan saat putusan 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia calon presiden dan calon wakil presiden yang meloloskan keponakannya Gibran Rakabuming Raka untuk menjabat posisinya sekarang.
“Giliran putusan 90 yang Pas Gibran capres cawapres malah dikabulkan dengan tanpa sidang pleno. Kan ini di luar nalar logika,” lanjut Syamsul.
Ia mengaku, melaporkan Anwar Usman ke MKMK untuk menguji apakah keputusan paman Gibran itu berdasarkan tendensi tertentu atau berdasar pada pendapat hukum.
“Makanya saya Syamsul Jahidin, saya mengadukan itu, saya menguji itu. Apakah itu ada tendensius pribadi atau memang pendapat hukumnya,” imbuh Syamsul.
Berdasarkan penelusuran, Anwar Usman memang menyatakan dissenting opinion pada putusan UU IKN.
Dalam putusan 185/PUU-XXII/2024, Anwar menyatakan dissenting bersama dengan Daniel Yusmic Foekh dan Arsul Sani.
Para hakim konstitusi menilai ada beberapa hal yang sepatutnya ditolak atau diperbaiki. Misalnya, terkait legal standing para pemohon.
Sementara, pada putusan 114/PUU-XXIII/2025 tentang UU Polri, nama Anwar Usman tidak tercantum sebagai hakim yang menyatakan dissenting opinion.
Hakim yang menyatakan dissenting opinion adalah Daniel Yusmic Foekh dan Guntur Hamzah.
Dilansir dari laman MK, Anwar Usman lahir di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 31 Desember 1956.
Ia menikah dengan wanita bernama Suhada, dan telah dikaruniai tiga anak. Setelah lulus SDN 03 Sila, Bima pada 1969, Anwar harus meninggalkan desa dan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 6 tahun hingga 1975.
Lulus dari PGAN pada 1975, Anwar merantau lebih jauh lagi ke Jakarta dan langsung menjadi guru honorer pada SD Kalibaru.
Selama menjadi guru, Anwar pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 di Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta dan lulus pada 1984.
Setelah itu, Anwar mencoba ikut tes menjadi calon hakim. Ia lulus dan diangkat menjadi Calon Hakim Pengadilan Negeri Bogor pada 1985.
Seiring menjalankan tugasnya, ia melanjutkan studi S-2 Program Studi Magister Hukum STIH IBLAM Jakarta (2001), dan S-3 Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2010).
Karier Anwar Usman di bidang hukum terus menanjak hingga akhirnya dia berpindah ke Mahkamah Agung (MA).
Di MA, jabatan yang pernah didudukinya, di antaranya menjadi Asisten Hakim Agung 1997-2003, Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung 2003-2006. Lalu pada 2005, Anwar diangkat menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dengan tetap dipekerjakan sebagai Kepala Biro Kepegawaian.
Selanjutnya, ia dilantik menjadi Hakim Konstitusi pada 6 April 2011 sampai 6 April 2016.
Namun pada 14 Januari 2015, Anwar didapuk sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Pertama hingga 11 April 2016.
Kemudian berlanjut menjadi Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Kedua 11 April 2016-2 April 2018.
Puncaknya, Anwar terpilih menjadi Ketua MK dengan periode jabatan mulai 2 April 2018-2 Oktober 2020.
Namun, Anwar diberhentikan dari jabatan sebagai Ketua MK. Putusan ini diketuk oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dalam sidang pembacaan putusan etik, pada Selasa (7/11/2023).
Ia dinilai terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik atas uji materi perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.
Adapun kini Anwar masih menjadi Hakim Konstitusi yang masa jabatannya akan berakhir pada Desember 2026.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: NUSA TENGGARA BARAT
-
/data/photo/2023/11/09/654c1da845fca.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kenapa Hakim Konstitusi Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK?
-
Prakiraan Cuaca Indonesia Akhir Pekan Minggu 14 Desember 2025, BMKG: Hujan Guyur Sebagian Wilayah
Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (14/12/2025).
Menurut Prakirawati BMKG Wahyu Annisa, untuk wilayah Indonesia bagian barat masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan petir di sejumlah kota saat akhir pekan hari ini, Minggu (14/12/2025).
“Di wilayah barat Indonesia terdapat potensi hujan petir di Pekanbaru, Jambi, Pangkalpinang, Bandar Lampung, Serang, Palangkaraya, dan Banjarmasin,” ujar Annisa dalam siaran prakiraan cuaca, melansir Antara, Minggu (14/12/2025).
Selain itu, lanjut dia, hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Padang. Sementara, kata Annisa, hujan ringan diprakirakan turun di Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda.
“Ada pun kondisi cuaca berawan tebal diprakirakan menyelimuti Banda Aceh dan Surabaya. Sementara untuk wilayah Indonesia bagian timur, Annisa menyebut potensi hujan petir perlu diwaspadai di Mamuju,” papar dia.
“Potensi hujan dengan intensitas sedang juga diprakirakan terjadi di Nabire, Merauke, dan Denpasar,” sambung Annisa.
Annisa menambahkan, hujan ringan berpotensi terjadi di Mataram, Palu, Manado, Gorontalo, Kendari, Makassar, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayawijaya.
“BMKG juga memprakirakan cuaca berawan tebal di Kupang dan Manokwari. Sementara itu, kondisi cuaca berawan diprakirakan terjadi di Jayapura,” terang dia.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya hujan disertai petir, yang dapat berdampak pada aktivitas harian dan keselamatan.
“Prakiraan tersebut merupakan gambaran umum cuaca hari ini di masing-masing daerah. Ada pun untuk informasi yang diperbarui setiap jam sekali, masyarakat dapat mengakses di laman web resmi bmkg.go.id atau aplikasi Info BMKG,” jelas Annisa.
Musim hujan kini terkadang dibarengi dengan cuaca ekstrem tak menentu. Selain disertai angin, curah hujan lebat dan petir ganas.
-

Prakiraan Cuaca Minggu 14 Desember: Hujan Petir di Indonesia Barat
Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai petir di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (14/12/2025).
Prakirawati BMKG, Wahyu Annisa, dalam siaran prakiraan cuaca menyampaikan, wilayah Indonesia barat berpotensi mengalami hujan petir di sejumlah kota besar.
“Di Indonesia barat, terdapat potensi hujan petir di Pekanbaru, Jambi, Pangkalpinang, Bandar Lampung, Serang, Palangkaraya, dan Banjarmasin,” katanya.
Selain hujan petir, hujan dengan intensitas sedang juga diprakirakan terjadi di Padang. Sementara itu, hujan ringan berpotensi turun di Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda.
BMKG juga memprakirakan kondisi cuaca berawan tebal akan menyelimuti Banda Aceh dan Surabaya sepanjang hari.
Untuk wilayah Indonesia tengah dan timur, Wahyu Annisa menyebut masyarakat di Mamuju perlu mewaspadai potensi hujan disertai petir.
“Potensi hujan dengan intensitas sedang juga diprakirakan terjadi di Nabire, Merauke, dan Denpasar,” ujarnya.
Selain itu, hujan ringan diprakirakan mengguyur sejumlah wilayah, antara lain Mataram, Palu, Manado, Gorontalo, Kendari, Makassar, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayawijaya.
Adapun kondisi cuaca berawan tebal diperkirakan terjadi di Kupang dan Manokwari, sementara cuaca berawan diprakirakan menyelimuti Jayapura.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya hujan disertai petir, yang dapat berdampak pada keselamatan dan aktivitas harian.
BMKG menegaskan, prakiraan cuaca ini merupakan gambaran umum kondisi cuaca di masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap jam, masyarakat dapat mengakses laman resmi bmkg.go.id atau aplikasi Info BMKG.
-

BMKG Juanda Peringatkan Ancaman Cuaca Ekstrem, Mojokerto Raya Masuk Zona Waspada
Mojokerto (beritajatim.com) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda menetapkan Kabupaten dan Kota Mojokerto sebagai salah satu wilayah di Jawa Timur yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Potensi cuaca ekstrem tersebut dikeluarkan selama periode 11–20 Desember 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, mengatakan bahwa dalam 10 hari ke depan diprakirakan terjadi peningkatan intensitas hujan di sejumlah daerah, termasuk Mojokerto Raya, yakni Kabupaten dan Kota Mojokerto. Hal ini seiring aktifnya dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Mojokerto. Dampaknya bisa berupa banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Beritajatim.com, Sabtu (13/12/2025).
Ia menjelaskan, hampir seluruh wilayah Jawa Timur saat ini telah memasuki musim hujan. Kondisi tersebut diperkuat oleh kemunculan Bibit Siklon Tropis 935 di Samudra Hindia selatan NTB yang memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan suplai uap air ke wilayah Jawa Timur.
Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer Low, Kelvin, dan Rossby, serta suhu muka laut Selat Madura yang masih hangat, turut mendukung pertumbuhan awan-awan hujan yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem. BMKG Juanda mengimbau masyarakat Mojokerto, khususnya yang berada di wilayah rawan banjir dan perbukitan.
“Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi. Pengguna jalan juga diminta berhati-hati karena hujan lebat berpotensi menyebabkan jalan licin dan jarak pandang terbatas. Masyarakat juga diharapkan rutin memantau informasi cuaca terkini dan peringatan dini dari BMKG,” katanya.
Tujuannya agar dapat melakukan langkah antisipasi lebih awal. Taufiq menambahkan, informasi cuaca dan peringatan dini dapat diakses melalui laman resmi BMKG Juanda maupun kanal media sosial @infobmkgjuanda, serta layanan informasi cuaca 24 jam. [tin/kun]
-

Riset Perhumas Indicators 2025: Kepercayaan Publik ke Swasta Tinggi, BUMN Disorot Soal Independensi Politik
Surabaya (beritajatim.com) – Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) mengungkap peta kepercayaan publik terbaru di Indonesia melalui hasil riset Perhumas Indicators 2025 yang dirilis dalam Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025 di Surabaya, Sabtu (13/12/2025). Berdasarkan survei nasional yang melibatkan 1.350 responden, sektor swasta dinilai memiliki tingkat kepercayaan paling tinggi, sementara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih berada di level menengah dan menghadapi tantangan besar terkait persepsi intervensi politik.
Survei yang dilakukan bekerjasama dengan Lembaga Riset Populix ini menyasar responden dari berbagai wilayah, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Riset ini menggunakan delapan indikator utama sebagai tolak ukur, yakni Inovasi, Environmental Social Governance (ESG), People Management, Teknologi, Komunikasi, Kepemimpinan, Manajemen Kualitas Kinerja, dan Penanganan Krisis.
Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana Soebroto, menjelaskan bahwa hasil riset ini menjadi benchmark krusial bagi organisasi untuk mengukur posisi reputasi mereka di mata masyarakat.
“Perhumas Indicators merupakan arah baru kepercayaan dan benchmark reputasi lembaga publik, koorporasi serta BUMN. Perhumas Indicators ini merupakan pengembangan dari survei Perhumas Indicators 2023 dan dapat digunakan sebagai rujukan dalam mengukur tingkat kepercayaan publik dan reputasi,” papar Boy Kelana.
Koordinator Tim Riset, Dr. Nurlaela Arief, MBA, membedah temuan spesifik dari data yang terkumpul. Menurutnya, perusahaan swasta saat ini berada pada posisi yang sangat strategis dengan penilaian kepercayaan yang tinggi dari publik. Tantangan terbesar bagi sektor privat adalah mempertahankan performa tersebut di seluruh delapan indikator yang telah ditetapkan.
Kondisi berbeda dialami oleh sektor pelat merah. Nurlaela menyoroti bahwa BUMN masih berkutat di level kepercayaan menengah. Sorotan tajam diarahkan pada aspek independensi perusahaan negara tersebut.
“Dari delapan indikator tersebut terlihat bahwa Perusahaan BUMN pada level menengah dan perlu lebih meningkatkan kepercayaan publik termasuk terhadap pengaruh politik dengan menunjukkan independensi dan kecepatan dalam merespon krisis,” ujar Nurlaela Arief.
Di sisi lain, sektor pemerintah menunjukkan tren yang menggembirakan. Riset mencatat adanya peningkatan kepercayaan publik dibandingkan tahun 2023. Namun, publik tetap memberikan catatan kritis agar pemerintah memperbaiki gaya komunikasi dan kepemimpinan.
“Pemerintah perlu lebih memperkuat kepemimpinan dan komunikasi publik melalui pesan yang cepat, jelas, transparan dan berbasis data, termasuk peningkatan tata kelola pemerintah serta layanan digital bagi publik,” tambah Nurlaela.
Riset komprehensif ini diinisiasi oleh tim ahli yang terdiri dari Benny S Butar-Butar, Dr. Emilia Bassar, Dr. Saurma MGP Siahaan, M.I.Kom, Grahita Muhammad, serta sejumlah kontributor lainnya. Hasil Perhumas Indicators 2025 ini diharapkan menjadi peringatan sekaligus panduan bagi BUMN dan Pemerintah untuk berbenah, serta bagi sektor swasta untuk terus menjaga standar kualitasnya. [beq]
-

Siklon Tropis Bakung Jauhi Wilayah Indonesia, BMKG: Tetap Waspadai Cuaca Ekstrem
Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem seiring dengan peningkatan status Bibit Siklon 91S di Samudra Hindia barat daya Lampung menjadi Siklon Tropis Bakung sejak Jumat (12/12/2025) pukul 19.00 WIB.
Meski Siklon Tropis Bakung bergerak menjauhi wilayah Indonesia, fenomena iklim ini diperkirakan tetap memberikan dampak langsung terhadap cuaca di sejumlah wilayah Indonesia.
Hasil analisis BMKG per Sabtu (13/12/2025) pukul 13.00 WIB menunjukkan bahwa Siklon Tropis Bakung memiliki kecepatan angin maksimum 45 knot (83 km/jam) dengan tekanan di sekitar sistem minimum 996 hPa.
“Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Bakung diprediksi meningkat intensitasnya dalam 24 jam ke depan menjadi kategori 2 dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia,” tulis BMKG dalam akun Instagram @infobmkg.
Dalam pernyataan resmi pada Jumat (12/12/2025) malam, BMKG menjelaskan dampak tidak langsung Siklon Tropis Bakung terhadap wilayah Indonesia mencakup adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian Bengkulu, Lampung, dan Banten. Sementara itu, angin kencang berpotensi terjadi di Bengkulu dan gelombang tinggi (1,25–2.5 meter) berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Selat Sunda bagian selatan.
BMKG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai perkembangan Bibit Siklon Tropis 93S yang saat ini masih terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Bali-Nusa Tenggara, tepatnya berada di sekitar 12.0°LS 115.8°BT. Bibit siklon ini terbentuk sejak Kamis (11/12/2025) pukul 07.00 WIB.
Hasil analisis terbaru BMKG menunjukkan bahwa 93S diprediksi bergerak perlahan ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia dan dalam periode 24 hingga 72 jam ke depan masih berpeluang rendah untuk berubah menjadi siklon tropis.
Meski demikian, 93S secara tidak langsung berpotensi memicu potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Yaitu, hujan dengan intensitas sedang-lebat di sebagian wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, serta angin kencang dan gelombang tinggi di pesisir selatan Jawa Timur, Bali hingga Nusa Tenggara.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3017476/original/007049000_1578564284-20200109-Waspadai-Gelombang-Tinggi-dan-Banjir-Rob-IMAM-3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lampung dan Banten Siaga Cuaca Ekstrem Imbas Siklon Tropis Bakung Menguat di Samudra Hindia
Liputan6.com, Jakarta – Ancaman cuaca ekstrem kembali membayangi wilayah barat Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi Bibit Siklon Tropis 91S resmi meningkat statusnya menjadi Siklon Tropis Bakung, yang terpantau aktif di Samudra Hindia, barat daya Lampung, sejak Jumat (12/12/2025).
Kepala Stasiun Klimatologi Lampung, Indra Purna mengatakan, meski pergerakan Siklon Tropis Bakung diprediksi menjauhi wilayah Indonesia, kekuatannya justru terus meningkat dan berpotensi memicu dampak tidak langsung yang signifikan.
“Pergerakan siklon memang menjauhi Indonesia, namun dampak tidak langsungnya tetap harus diwaspadai, terutama potensi hujan sedang hingga lebat di Bengkulu, Lampung, dan Banten,” kata Indra saat dikonfirmasi, Sabtu (13/12/2025).
BMKG mencatat, pengaruh Siklon Tropis Bakung berpotensi memicu hujan lebat yang disertai angin kencang di sejumlah wilayah Provinsi Bengkulu, Lampung, hingga Banten. Tak hanya di daratan, ancaman juga mengintai wilayah perairan.
“Potensi gelombang tinggi sekitar 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat, serta Selat Sunda bagian selatan,” ungkapnya.
Situasi semakin kompleks karena BMKG juga memantau Bibit Siklon Tropis 93S yang berada di wilayah selatan Bali hingga Nusa Tenggara. Bibit siklon tersebut bergerak perlahan ke arah barat daya dan berpotensi memengaruhi kondisi cuaca di Jawa Timur, Bali, serta Nusa Tenggara Barat (NTB).
-

Kemenag Gelar Anugerah Layanan KUA 2025, Ini Daftar Penerimanya
Jakarta: Kementerian Agama menggelar Anugerah Layanan KUA 2025 sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh Indonesia. Dalam laporannya, Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, memaparkan perkembangan layanan KUA, perluasan fungsi kelembagaan, serta harapan peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis profesionalitas dan inovasi.
Dirjen Bimas Islam menjelaskan bahwa KUA merupakan unit terdepan Kementerian Agama yang tersebar di 5.917 kecamatan di Indonesia. Ia menegaskan bahwa KUA terus berupaya memberikan pelayanan optimal meskipun masih terdapat kantor yang berdiri di atas lahan bukan milik Kemenag.
“Masih ada KUA yang berada di tanah wakaf, aset pemda, atau bahkan milik pihak lain. Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah untuk dapat menghibahkan lahan sehingga Kemenag bisa membangun fasilitas yang lebih layak melalui skema SBSN,” ujarnya dalam keterangannya dikutip Sabtu, 13 Desember 2025.
Ketersediaan infrastruktur yang memadai, kata Dirjen, menjadi kunci dalam memastikan pelayanan KUA semakin nyaman, terstandar, dan mampu menjangkau seluruh masyarakat. Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, sejumlah gubernur, bupati/wali kota, serta pejabat eselon I dan II Kemenag.
Dirjen Bimas Islam juga menegaskan bahwa Anugerah Layanan KUA 2025 merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi ribuan insan KUA di seluruh Indonesia. “Lebih dari 12.000 penghulu, 28.000 penyuluh agama, serta 35.000 pelaksana layanan setiap hari bekerja memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan keagamaan yang terbaik”.
“Penghargaan ini bukan ajang perlombaan, melainkan apresiasi atas kerja nyata para pelaksana layanan yang selama ini menjadi garda terdepan pelayanan publik Kementerian Agama”, lanjutnya.
Tahun ini, penghargaan diberikan kepada KUA dan pemerintah daerah yang dinilai mampu menghadirkan layanan terbaik di berbagai bidang. Di antaranya: KUA Multilayanan, KUA Ekoteologi, KUA Berbasis Digital, KUA Tertib Administrasi, dan KUA Inspiratif. Penghargaan juga diberikan kepada KUA yang unggul dalam pemberdayaan dana sosial keagamaan, pencegahan konflik keagamaan, inovasi program penyuluhan, serta layanan ramah kelompok rentan.
Tahun ini juga diberikan Kategori Khusus Tokoh Perubahan KUA, sebagai bentuk apresiasi kepada individu yang dinilai berkontribusi signifikan dalam mendorong inovasi, memperkuat kualitas layanan, dan menginspirasi percepatan transformasi KUA di tingkat nasional.
Daftar Penerima Anugerah Layanan KUA 2025Kategori I KUA Multi Layanan
KUA Setiabudi Kota Jakarta Selatan DKI Jakarta
KUA Susoh Kab. Aceh Barat Daya Aceh
KUA Selebar Kota Bengkulu BengkuluKategori II KUA Ekoteologi
KUA Karangasem Kab. Karangasem Bali
KUA Sukarami Kota Palembang Sumatera Selatan
KUA Panongan Kab. Tangerang Banten
KUA Marawola Kab. Sigi Sulawesi TengahKategori III KUA Berbasis Digital
KUA Loa Janan Kab. Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
KUA Sampaga Kab. Mamuju Sulawesi Barat
KUA Pulau Gorom Kab. Seram Maluku
KUA Dukuhseti Kab. Pati Jawa TengahKategori IV KUA Tertib Administrasi
KUA Bondowoso Kab. Bondowoso Jawa Timur
KUA Rengat Kab. Indragiri Hulu Riau
KUA Selong Kab. Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
KUA Kauditan Kab. Minahasa Utara Sulawesi UtaraKategori V KUA Inspiratif
KUA Mangoli Barat Kab. Kepulauan Sula Maluku Utara
KUA Komodo Kab. Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur
KUA Batu Ampar Kab. Seruyan Kalimantan Tengah
KUA Medan Amplas Kota Medan Sumatera UtaraKategori VI KUA Pemberdayaan Dana Sosial Keagamaan Lainnya
KUA Batanghari Kab. Lampung Timur Lampung
KUA Pemangkat Kab. Sambas Kalimantan Barat
KUA Tanjung Pinang Timur Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau
KUA Guguak Panjang Kota Bukittinggi Sumatera BaratKategori VII KUA Cegah dan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan
KUA Tanete Riattang Kab. Bone Sulawesi Selatan
KUA Muara Tami Kota Jayapura Papua
KUA Konda Kab. Konawe Selatan Sulawesi TenggaraKategori VIII KUA Inovasi Program Penyuluhan Agama
KUA Talaga Jaya Kab. Gorontalo Gorontalo
KUA Gerunggang Kota Pangkal Pinang Kepulauan Bangka Belitung
KUA Bathin VIII Kab. Sarolangun Jambi
KUA Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan SelatanKategori IX KUA Ramah Kelompok Rentan
KUA Gedongtengen Kota Yogyakarta D.I. Yogyakarta
KUA Nunukan Kab. Nunukan Kalimantan Utara
KUA Ciawi Kab. Bogor Jawa BaratKategori X Pemerintah Kabupaten/Kota Peduli KUA
Kota Semarang Jawa Tengah
Kota Tangerang Selatan Banten
Kab. Bangka Tengah Kep. Bangka BelitungKategori XI Pemerintah Provinsi Peduli KUA
Kalimantan Utara
Jawa Timur
Jawa Barat
DK JakartaKategori XII Tokoh Perubahan KUA: Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid
Baca Juga :
Majelis Masyayikh Serahkan Sertifikat Mutu ke 92 Pesantren, Wujudkan Akuntabilitas Pendidikan
Jakarta: Kementerian Agama menggelar Anugerah Layanan KUA 2025 sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh Indonesia. Dalam laporannya, Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, memaparkan perkembangan layanan KUA, perluasan fungsi kelembagaan, serta harapan peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis profesionalitas dan inovasi.
Dirjen Bimas Islam menjelaskan bahwa KUA merupakan unit terdepan Kementerian Agama yang tersebar di 5.917 kecamatan di Indonesia. Ia menegaskan bahwa KUA terus berupaya memberikan pelayanan optimal meskipun masih terdapat kantor yang berdiri di atas lahan bukan milik Kemenag.
“Masih ada KUA yang berada di tanah wakaf, aset pemda, atau bahkan milik pihak lain. Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah untuk dapat menghibahkan lahan sehingga Kemenag bisa membangun fasilitas yang lebih layak melalui skema SBSN,” ujarnya dalam keterangannya dikutip Sabtu, 13 Desember 2025.Ketersediaan infrastruktur yang memadai, kata Dirjen, menjadi kunci dalam memastikan pelayanan KUA semakin nyaman, terstandar, dan mampu menjangkau seluruh masyarakat. Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, sejumlah gubernur, bupati/wali kota, serta pejabat eselon I dan II Kemenag.
Dirjen Bimas Islam juga menegaskan bahwa Anugerah Layanan KUA 2025 merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi ribuan insan KUA di seluruh Indonesia. “Lebih dari 12.000 penghulu, 28.000 penyuluh agama, serta 35.000 pelaksana layanan setiap hari bekerja memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan keagamaan yang terbaik”.
“Penghargaan ini bukan ajang perlombaan, melainkan apresiasi atas kerja nyata para pelaksana layanan yang selama ini menjadi garda terdepan pelayanan publik Kementerian Agama”, lanjutnya.
Tahun ini, penghargaan diberikan kepada KUA dan pemerintah daerah yang dinilai mampu menghadirkan layanan terbaik di berbagai bidang. Di antaranya: KUA Multilayanan, KUA Ekoteologi, KUA Berbasis Digital, KUA Tertib Administrasi, dan KUA Inspiratif. Penghargaan juga diberikan kepada KUA yang unggul dalam pemberdayaan dana sosial keagamaan, pencegahan konflik keagamaan, inovasi program penyuluhan, serta layanan ramah kelompok rentan.
Tahun ini juga diberikan Kategori Khusus Tokoh Perubahan KUA, sebagai bentuk apresiasi kepada individu yang dinilai berkontribusi signifikan dalam mendorong inovasi, memperkuat kualitas layanan, dan menginspirasi percepatan transformasi KUA di tingkat nasional.Daftar Penerima Anugerah Layanan KUA 2025
Kategori I KUA Multi Layanan
KUA Setiabudi Kota Jakarta Selatan DKI Jakarta
KUA Susoh Kab. Aceh Barat Daya Aceh
KUA Selebar Kota Bengkulu BengkuluKategori II KUA Ekoteologi
KUA Karangasem Kab. Karangasem Bali
KUA Sukarami Kota Palembang Sumatera Selatan
KUA Panongan Kab. Tangerang Banten
KUA Marawola Kab. Sigi Sulawesi TengahKategori III KUA Berbasis Digital
KUA Loa Janan Kab. Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
KUA Sampaga Kab. Mamuju Sulawesi Barat
KUA Pulau Gorom Kab. Seram Maluku
KUA Dukuhseti Kab. Pati Jawa TengahKategori IV KUA Tertib Administrasi
KUA Bondowoso Kab. Bondowoso Jawa Timur
KUA Rengat Kab. Indragiri Hulu Riau
KUA Selong Kab. Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
KUA Kauditan Kab. Minahasa Utara Sulawesi UtaraKategori V KUA Inspiratif
KUA Mangoli Barat Kab. Kepulauan Sula Maluku Utara
KUA Komodo Kab. Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur
KUA Batu Ampar Kab. Seruyan Kalimantan Tengah
KUA Medan Amplas Kota Medan Sumatera UtaraKategori VI KUA Pemberdayaan Dana Sosial Keagamaan Lainnya
KUA Batanghari Kab. Lampung Timur Lampung
KUA Pemangkat Kab. Sambas Kalimantan Barat
KUA Tanjung Pinang Timur Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau
KUA Guguak Panjang Kota Bukittinggi Sumatera BaratKategori VII KUA Cegah dan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan
KUA Tanete Riattang Kab. Bone Sulawesi Selatan
KUA Muara Tami Kota Jayapura Papua
KUA Konda Kab. Konawe Selatan Sulawesi TenggaraKategori VIII KUA Inovasi Program Penyuluhan Agama
KUA Talaga Jaya Kab. Gorontalo Gorontalo
KUA Gerunggang Kota Pangkal Pinang Kepulauan Bangka Belitung
KUA Bathin VIII Kab. Sarolangun Jambi
KUA Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan SelatanKategori IX KUA Ramah Kelompok Rentan
KUA Gedongtengen Kota Yogyakarta D.I. Yogyakarta
KUA Nunukan Kab. Nunukan Kalimantan Utara
KUA Ciawi Kab. Bogor Jawa BaratKategori X Pemerintah Kabupaten/Kota Peduli KUA
Kota Semarang Jawa Tengah
Kota Tangerang Selatan Banten
Kab. Bangka Tengah Kep. Bangka BelitungKategori XI Pemerintah Provinsi Peduli KUA
Kalimantan Utara
Jawa Timur
Jawa Barat
DK JakartaKategori XII Tokoh Perubahan KUA: Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(CEU)
-

Siklon Tropis Bakung Terbentuk, Ini Wilayah Indonesia yang Perlu Waspada
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa Bibit Siklon 91S di Samudra Hindia barat daya Lampung resmi meningkat statusnya menjadi Siklon Tropis Bakung sejak Jumat, 12 Desember 2025 pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan analisis BMKG, Siklon Tropis Bakung memiliki kecepatan angin maksimum 35 knot (65 km/jam) dengan tekanan udara sekitar 1.000 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat daya dan menjauhi wilayah Indonesia.
BMKG imbau kesiapsiagaan hadapi dampak tidak langsung
Meski demikian, BMKG menegaskan keberadaan siklon tersebut tetap berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung terhadap cuaca dan kondisi perairan Indonesia.Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan bahwa meskipun Siklon Tropis Bakung bergerak menjauh, pengaruhnya masih dapat dirasakan dalam satu hingga dua hari ke depan.
“Berdasarkan hasil pemantauan ini, dalam beberapa hari terakhir BMKG telah menyampaikan peringatan dini secara bertahap dan berkelanjutan kepada masyarakat serta sektor terkait,” kata Faisal dalam Konferensi Pers perkembangan Bibit Siklon 91S dan 93S di wilayah Indonesia, dikutip dari siaran pers, Sabtu, 13 Desember 2025.
BMKG pun mengimbau seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Intensitas Siklon Bakung diprediksi menguat
Dalam 24 jam ke depan (13 Desember 2025), Siklon Tropis Bakung diperkirakan mengalami peningkatan intensitas. Kecepatan angin maksimum diprediksi mencapai 55 knot (100 km/jam), yang menandakan peningkatan menjadi siklon kategori dua.Tekanan udara di sekitar sistem diperkirakan turun hingga 988 hPa, dengan pergerakan yang semakin menjauhi wilayah Indonesia ke arah barat daya.
Wilayah Indonesia yang berpotensi terdampak
BMKG mencatat sejumlah wilayah Indonesia berpotensi terdampak secara tidak langsung akibat Siklon Tropis Bakung, antara lain:– Hujan sedang hingga lebat di sebagian Bengkulu, Lampung, dan Banten
– Angin kencang di wilayah Bengkulu
– Gelombang tinggi 1,25–2,5 meter di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung dan Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat. Lalu di Selat Sunda bagian selatan.
BMKG waspadai bibit Siklon Tropis 93S
Selain Siklon Tropis Bakung, BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai Bibit Siklon Tropis 93S yang terpantau di Samudra Hindia selatan Bali-Nusa Tenggara, tepatnya di sekitar 12,0° LS dan 115,8° BT.Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa Bibit Siklon 93S diprediksi bergerak perlahan ke arah barat daya dan menjauhi Indonesia. Dalam periode 24 hingga 72 jam ke depan, peluang sistem ini berkembang menjadi siklon tropis masih tergolong rendah.
“Secara tidak langsung, 93S juga memicu potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Yaitu, hujan dengan intensitas sedang-lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, serta angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi di pesisir selatan Jawa Timur, Bali hingga Nusa Tenggara,” kata Guswanto.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan melihat potensi dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Bakung serta keberadaan sistem Bibit Siklon 93S, BMKG merekomendasikan masyarakat di wilayah terdampak tetap waspada terhadap potensi hujan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, serta gangguan aktivitas harian yang dapat terjadi terutama di lokasi yang rawan.
“Beberapa upaya yang bisa dilakukan masyarakat dengan menjaga kebersihan lingkungan, drainase, dan menyiapkan bahan makanan dan benda-benda berharga apabila terjadi cuaca ekstrem yang cukup mempengaruhi aktivitas harian atau bahkan bencana hidrometeorologi,” ujar Andri.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa Bibit Siklon 91S di Samudra Hindia barat daya Lampung resmi meningkat statusnya menjadi Siklon Tropis Bakung sejak Jumat, 12 Desember 2025 pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan analisis BMKG, Siklon Tropis Bakung memiliki kecepatan angin maksimum 35 knot (65 km/jam) dengan tekanan udara sekitar 1.000 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat daya dan menjauhi wilayah Indonesia.
BMKG imbau kesiapsiagaan hadapi dampak tidak langsung
Meski demikian, BMKG menegaskan keberadaan siklon tersebut tetap berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung terhadap cuaca dan kondisi perairan Indonesia.
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan bahwa meskipun Siklon Tropis Bakung bergerak menjauh, pengaruhnya masih dapat dirasakan dalam satu hingga dua hari ke depan.“Berdasarkan hasil pemantauan ini, dalam beberapa hari terakhir BMKG telah menyampaikan peringatan dini secara bertahap dan berkelanjutan kepada masyarakat serta sektor terkait,” kata Faisal dalam Konferensi Pers perkembangan Bibit Siklon 91S dan 93S di wilayah Indonesia, dikutip dari siaran pers, Sabtu, 13 Desember 2025.
BMKG pun mengimbau seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Intensitas Siklon Bakung diprediksi menguat
Dalam 24 jam ke depan (13 Desember 2025), Siklon Tropis Bakung diperkirakan mengalami peningkatan intensitas. Kecepatan angin maksimum diprediksi mencapai 55 knot (100 km/jam), yang menandakan peningkatan menjadi siklon kategori dua.
Tekanan udara di sekitar sistem diperkirakan turun hingga 988 hPa, dengan pergerakan yang semakin menjauhi wilayah Indonesia ke arah barat daya.
Wilayah Indonesia yang berpotensi terdampak
BMKG mencatat sejumlah wilayah Indonesia berpotensi terdampak secara tidak langsung akibat Siklon Tropis Bakung, antara lain:
– Hujan sedang hingga lebat di sebagian Bengkulu, Lampung, dan Banten
– Angin kencang di wilayah Bengkulu
– Gelombang tinggi 1,25–2,5 meter di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung dan Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat. Lalu di Selat Sunda bagian selatan.
BMKG waspadai bibit Siklon Tropis 93S
Selain Siklon Tropis Bakung, BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai Bibit Siklon Tropis 93S yang terpantau di Samudra Hindia selatan Bali-Nusa Tenggara, tepatnya di sekitar 12,0° LS dan 115,8° BT.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa Bibit Siklon 93S diprediksi bergerak perlahan ke arah barat daya dan menjauhi Indonesia. Dalam periode 24 hingga 72 jam ke depan, peluang sistem ini berkembang menjadi siklon tropis masih tergolong rendah.
“Secara tidak langsung, 93S juga memicu potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Yaitu, hujan dengan intensitas sedang-lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, serta angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi di pesisir selatan Jawa Timur, Bali hingga Nusa Tenggara,” kata Guswanto.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan melihat potensi dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Bakung serta keberadaan sistem Bibit Siklon 93S, BMKG merekomendasikan masyarakat di wilayah terdampak tetap waspada terhadap potensi hujan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, serta gangguan aktivitas harian yang dapat terjadi terutama di lokasi yang rawan.
“Beberapa upaya yang bisa dilakukan masyarakat dengan menjaga kebersihan lingkungan, drainase, dan menyiapkan bahan makanan dan benda-benda berharga apabila terjadi cuaca ekstrem yang cukup mempengaruhi aktivitas harian atau bahkan bencana hidrometeorologi,” ujar Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(ANN)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4236994/original/060497300_1669200216-20221123-Cuaca-Ekstrem-Jakarta-Faizal-7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa hingga Sumatera Sepekan ke Depan
Abdul menjelaskan sistem tersebut dapat membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Kondisi ini berpotensi memicu cuaca ekstrem dan angin kencang di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jakarta, NTB, Sulawesi Selatan, dan Maluku hingga sepekan ke depan.
Abdul menegaskan bahwa potensi cuaca ekstrem tersebut meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan kerusakan akibat angin kencang.
“BNPB mengimbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca dari sumber resmi, memangkas pohon yang rawan tumbang, memastikan kekuatan bangunan, serta menyiapkan tas siaga bencana guna mengantisipasi kondisi darurat,” kata dia.