provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Disdag NTB layani penukaran gas non subsidi gratis di NTB Mall

    Disdag NTB layani penukaran gas non subsidi gratis di NTB Mall

    ANTARA – Dinas Perdagangan NTB bersama Pertamina Patra Niaga meluncurkan program penukaran elpiji non subsidi gratis bagi ASN. Program ini menjadi bagian dari upaya menjaga ketepatan sasaran subsidi energi. ASN cukup menukarkan dua tabung gas 3 kilogram untuk mendapatkan satu tabung 5,5 kilogram non subsidi.
    (Kusnandar/Sandy Arizona/I Gusti Agung Ayu N)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KKP siapkan calon pendamping halal UMKM perikanan

    KKP siapkan calon pendamping halal UMKM perikanan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan calon pendamping proses produk halal bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sektor perikanan guna memperkuat sertifikasi produk, meningkatkan daya saing, dan memperluas akses pasar domestik maupun ekspor.

    “Siap bergerilya mendampingi penerbitan sertifikasi halal bagi UMKM perikanan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Machmud dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Dia menyampaikan pihaknya bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), telah melakukan bimbingan teknis kepada 64 calon pendamping proses produk halal (P3H) dari 12 instansi pemerintah daerah dan pusat.

    “Mereka digembleng selama dua hari dalam bimbingan teknis sertifikasi halal di Kantor BBP3KP, di Cipayung, Jakarta,” ujarnya.

    Machmud menegaskan bimbingan teknis yang dilakukan pada 28-29 Oktober 2025 itu merupakan bagian dari komitmen KKP untuk memfasilitasi peningkatan daya saing UMKM perikanan.

    Dikatakannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan mengatur bahwa aspek keamanan pangan harus sejalan dengan nilai agama dan keyakinan masyarakat.

    “Sertifikasi halal bukan hanya tentang kepatuhan hukum, tetapi juga tentang kepercayaan dan nilai tambah bagi produk Indonesia,” ujar Machmud.

    Sementara, Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) Rahmadi Sunoko menyebut Bimtek itu sebagai kontribusi nyata KKP dalam mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

    Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi langkah strategis untuk memperluas jumlah pendamping halal yang mampu membantu UMKM dalam proses sertifikasi halal.

    “Tentu tujuannya agar produk UMKM dapat menembus pasar yang lebih luas,” terang Rahmadi.

    Sementara itu Deputi Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH Mamat Salamet Burhanudin menjelaskan pentingnya regulasi jaminan produk halal bagi masyarakat.

    Dijelaskan, melalui Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014, pemerintah berupaya memastikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat Indonesia.

    Dia berharap kegiatan itu memperkuat sinergi antara KKP, lembaga pemerintah pusat dan daerah, akademisi, masyarakat, dan pelaku usaha dalam memperkuat ekosistem halal nasional, khususnya sektor kelautan dan perikanan.

    “Para pendamping halal nantinya akan menjadi ujung tombak dalam membantu UMKM memastikan seluruh bahan baku dan proses produksi berjalan sesuai prinsip halal, higienis, dan bermutu,” kata Mamat.

    Saat ini BBP3KP sedang disiapkan untuk menjadi Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) sektor kelautan dan perikanan. Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana KKP untuk mempercepat proses sertifikasi halal melalui lembaga yang memahami karakteristik khusus produk kelautan dan perikanan, sehingga membantu UMKM lebih efektif memperoleh sertifikat halal.

    Adapun para peserta Bimtek berasal dari Sumatera Barat, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, NTB, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku, serta internal KKP.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya menjaga kualitas dan keamanan hasil perikanan dari hulu hingga hilir, sebagai bagian dari penguatan daya saing produk nasional.

    Menurutnya, inovasi yang tepat akan melesatkan daya saing produk kelautan dan perikanan nasional serta mendorong industri perikanan Indonesia yang maju dan berkelanjutan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wellness Tourism ala Desa Wisata Bugisan

    Wellness Tourism ala Desa Wisata Bugisan

    Bisnis.com, KLATEN — Layar telepon seluler menunjukkan informasi cuaca panas mencapai suhu 31 derajat celcius untuk wilayah Prambanan Klaten, Jawa Tengah. Meskipun demikian, kawasan wisata Candi Plaosan yang berjarak 2,4 kilometer dari Candi Prambanan tetap ramai pengunjung, bahkan pada saat bukan hari libur.

    Dua bangunan stupa yang memadukan corak Hindu dan Budha menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Beberapa pengunjung perempuan mengenakan pakaian adat Jawa, berpose di salah satu sudut bangunan candi untuk melakukan pemotretan. Pengunjung lain memilih untuk berlindung dari sengatan matahari.

    Menjelang petang, pengunjung kian bertambah. Pancaran sinar mentari sebelum terbenam menjadi objek foto siluet favorit untuk diabadikan. Tidak sedikit pula rombongan wisatawan domestik yang berpose di atas mobil VW Safari berlatar belakang candi.

    Begitulah suasana lokasi wisata Candi Plaosan pada Selasa (14/10/2025). Kunjungan wisatawan bisa meningkat saat hari libur akhir pekan atau libur panjang karena tidak hanya Candi Plaosan saja yang menjadi tujuan, tetapi juga Desa Wisata Bugisan menjadi pilihan untuk liburan.

    Rudi Riono, Pengelola Desa Wisata Bugisan mengatakan bahwa Bugisan merupakan desa kaya akan warisan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Kedekatan lokasi dengan Candi Plaosan yang bercorak Hindu dan Budha merupakan simbol toleransi dan harmoni antara masyarakat, budaya, agama serta alam menjadi identitas kuat dalam pengembangan wisata berbasis edukasi dan wellness tourism.

    Wellness tourism merupakan perjalanan yang dilakukan untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan spiritual secara keseluruhan. Destinasi ini menawarkan pengalaman untuk melepaskan stres, menemukan relaksasi, dan mencapai kesejahteraan holistik.

    Candi Plaosan yang berjarak 2,4 kilometer dari Candi Prambanan, Jawa Tengah. /Bisnis-Akhirul Anwar

    Desa Wisata Bugisan memiliki lingkungan perkampungan asri dengan kearifan lokal yang kuat, kebudayaan senantiasa terjaga, warisan kuliner dilestarikan sejak zaman Mataram Kuno, fasilitas homestay lengkap, tersedia atraksi kesenian seperti karawitan dan gejog lesung, serta yang terpenting wisata sejarah Candi Plaosan sebagai wujud kejayaan Nusantara.

    Beragam kegiatan wisata di Bugisan tersebut menjadi pilihan bagi masyarakat yang bisa menjadi salah satu cara melupakan sejenak kesibukan keseharian dengan mengenal lebih dekat kearifan lokal atau kehidupan masyarakat di pedesaan.

    “Bugisan menjadi tempat wisata edukasi sekaligus menyediakan paket wellness bagi pengunjung,” ujar Rudi kepada Bisnis.

    Paket makan malam sajian Mataram Kuno..

  • Pacu Penyiapan Lahan dan Bangunan Kopdeskel Merah Putih, Mendagri Bentuk Satgas Khusus

    Pacu Penyiapan Lahan dan Bangunan Kopdeskel Merah Putih, Mendagri Bentuk Satgas Khusus

    Pacu Penyiapan Lahan dan Bangunan Kopdeskel Merah Putih, Mendagri Bentuk Satgas Khusus
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terus memacu pemerintah daerah (pemda) untuk mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih.
    Ia meminta pemda memastikan percepatan penyiapan lahan dan bangunan sebagai bagian dari langkah teknis dalam menyukseskan program strategis tersebut.
    Pernyataan itu disampaikan Tito saat memimpin Rapat Internal Percepatan Penyiapan Lahan dan Bangunan Kopdeskel Merah Putih di Ruang Rapat Mendagri, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Kamis (30/10/2025).
    Rapat tersebut dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Wamendagri Akhmad Wiyagus, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir, serta sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Kemendagri.
    Tito menjelaskan bahwa pihaknya akan membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk memastikan percepatan pembangunan Kopdeskel Merah Putih, termasuk memonitor kesiapan lahan dan bangunan.
    Satgas tersebut akan dipimpin oleh Bima Arya bersama Wiyagus, serta didukung pejabat tinggi Kemendagri yang akan memantau progres operasional Kopdeskel di seluruh daerah.
    “Bahwa ini (Kopdeskel Merah Putih) adalah perintah Bapak Presiden (Prabowo Subianto), program strategis nasional (yang harus didukung oleh pemda),” ujar Tito dalam keterangan resminya, Kamis.
    Ia menyampaikan bahwa pada tahap awal, Kemendagri akan menggelar rapat teknis bersama pemda untuk memastikan perkembangan di setiap wilayah.
    Selain itu, Tito juga menugaskan Satgas untuk melaporkan capaian daerah kepadanya secara rutin.
    Dengan adanya Satgas, setiap capaian, hambatan, dan tantangan di daerah akan terpantau lebih tepat dan komprehensif.
    Data tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan solusi untuk mempercepat operasionalisasi Kopdeskel Merah Putih.
    “(Kita) melihat progresnya saja. Progresnya sudah sampai belum, kabupaten/kota yang kira-kira progresnya lamban (dapat) didatangi (ditinjau oleh Satgas),” ucap Tito.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamendagri ingatkan pemda dukungan program Kopdeskel Merah Putih

    Wamendagri ingatkan pemda dukungan program Kopdeskel Merah Putih

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengingatkan sekretaris daerah dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) se-Indonesia untuk mendukung program prioritas nasional, salah satunya Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih.

    Bima menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto yang diteruskan melalui Menteri Dalam Negeri untuk segera mempercepat pembangunan gerai Kopdeskel yang ditargetkan mencapai 80 ribu unit di seluruh Indonesia.

    “Ditargetkan kita akan mulai pembangunan di bulan ini, dan akan selesai pembangunannya pada bulan Maret,” kata Bima Arya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Hal itu disampaikan Bima Arya saat menutup Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program dan Kegiatan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian dengan Pemerintah Daerah Tahun 2025 di Balairung Rudini, Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

    Bima mengatakan setiap gerai akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp3 miliar, yang terdiri atas Rp2,5 miliar untuk bangunan dan kendaraan, serta Rp500 juta untuk modal dan kebutuhan barang.

    Skema teknis pendanaan dan pengembalian akan diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK). “Yang pasti harus ada akselerasi untuk kesiapan pembangunannya,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa Kementerian Dalam Negeri bersama kementerian/lembaga terkait bertugas memastikan ketersediaan serta pemanfaatan lahan dan aset milik daerah atau negara yang akan digunakan untuk pembangunan gerai tersebut.

    Wamendagri meminta para sekda segera berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Koperasi, serta Satgas di tingkat kecamatan. Koordinasi ini diperlukan untuk memastikan terpenuhinya empat kriteria utama lahan, yakni alas hak, luasan, lokasi strategis, dan kondisi lahan.

    “Jadi, ketika (sekda dan kepala Bapepeda) kembali ke daerah tolong langsung berkoordinasi dengan OPD (organisasi perangkat daerah) ini untuk memastikan ketersediaan lahan,” kata Bima.

    Bima Arya menjelaskan lahan harus memiliki status kepemilikan yang jelas, luas lahan yang memadai, mudah diakses masyarakat, serta berada di lokasi yang stabil dan bebas dari risiko bencana.

    Ia menegaskan bahwa dana Rp2,5 miliar untuk pembangunan tidak dapat digunakan untuk kegiatan pembebasan lahan.

    Terakhir, Bima menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta rakor atas masukan dan kerja sama yang telah diberikan selama acara berlangsung.

    Ia menyebut banyaknya masukan program dari daerah menunjukkan tingginya antusiasme peserta dalam menyusun rencana pembangunan.

    Namun demikian, Bima menekankan bahwa pemerintah akan memfokuskan dukungan pada daerah-daerah yang paling membutuhkan untuk memastikan terpenuhinya standar pelayanan minimal (SPM). Tujuannya agar jangan sampai penyesuaian dana transfer ke daerah berdampak terhadap SPM.

    “Semoga yang kita lakukan hari ini memberikan dampak yang signifikan bagi kita bersama, memastikan pelayanan publik terus berjalan, dan juga terhadap sinkronisasi pusat dan daerah,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dosen FH Unej Minta Pemkab Jember Transparan Soal Skema Kerja Sama Penerbangan

    Dosen FH Unej Minta Pemkab Jember Transparan Soal Skema Kerja Sama Penerbangan

    Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, resmi menjalin kerja sama dengan PT Surya Mataram Nusantara yang menaungi maskapai FlyJaya Air untuk penerbangan komersial dari dan menuju Jakarta.

    Aries Harianto, dosen Fakultas Hukum Universitas Jember, meminta akad dan skema kerja sama tersebut dijelaskan secara transparan kepada publik. “Saya menilai positif prosesi kontrak ini, tapi publik kan tidak tahu skema kontrak dan substansinya,” katanya, Kamis (30/10/2025).

    Menurut Aries, publik perlu tahu hak dan kewajiban dalam perjanjian tersebut. “Apa saja komitmennya, termasuk formulasi dan sistem pembayaran untuk menutup biaya kursi penumpang yang kosong,” katanya.

    Transparansi ini, kata Aries, tak lepas dari kehendak PT Surya Mataram Nusantara untuk berhati-hati. “Karena kerja sama yang dilakukan menggunakan uang pemerintah, asas kecermatan, kehati-hatian menjadi pertimbangan utama untuk menjaga keseimbangan APBD,” jelasnya.

    Aries juga mengingatkan pekerjaan rumah Pemkab Jember untuk segera memastikan status lahan Bandara Notohadinegoro yang saar ini masih menjadi aset PT Perkebunan Nusantara XII.

    Aries meminta Pemkab Jember memetakan dan menyampaikan potensi investasi kepada publik, karena investasi menjadi alasan pembukaan penerbangan dari dan menuju Jakarta.

    “Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa ‘investor adalah pesawat’, sementara peluang usaha yang potensial mendatangkan investasi adalah ‘lapangan terbang’. ‘Pesawat’ tidak akan landing jika lapangan terbangnya masih berupa ‘hutan’,” kata Aries.

    “Bahkan jika bonus wisata sebagai destinasi, yang juga potensial menarik investor, pertanyaannya: sudah adakah objek wisata Jember yang potensial menjadi ikonik market. Sememtara perda kepariwisataan saja Jember belum punya,” kata Aries.

    Aries berharap finalisasi kebijakan layanan penerbangan ini menjadi terintegrasi dan sistemik dalam beragam komponen yang semestinya disiapkan. [wir]

  • Polres Lombok Timur Masih Cari Istri WNA Australia yang Hilang di Sembalun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Oktober 2025

    Polres Lombok Timur Masih Cari Istri WNA Australia yang Hilang di Sembalun Regional 30 Oktober 2025

    Polres Lombok Timur Masih Cari Istri WNA Australia yang Hilang di Sembalun
    Editor
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Polres Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap seorang Istri dari warga negara asing (WNA) asal Australia bernama Fitri Rosita yang dilaporkan hilang di penginapan Desa Sajang, Kecamatan Sembalun.
    “Laporan sudah diterima dan kasusnya masih lidik,” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nicolas Oesman, Kamis (30/10/2025).
    Peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/10), dimana saat itu korban pergi dari penginapan tanpa kembali lagi.
    Sehingga membuat suami korban resah dengan melaporkan ke pihak kepolisian.
    “Kasus ini bermula dari suami dan korban datang menginap dan berbincang-bincang sampai larut malam setelah itu masuk ke kamar,” katanya.
    Ia mengatakan selanjutnya korban bukan malah masuk tidur, namun malah memakai sepatu sehingga menyebabkan suami korban curiga dan bertanya, akan tetapi korban menjawab tidak saat suaminya minta ikut.
    Kemudian suami korban melakukan pencarian bahkan sampai hari Selasa (28/10) seluruh tempat di Sembalun termasuk di Mataram melakukan pencarian akan tapi tidak ditemukan.
    “Kemudian suami korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Sembalun,” katanya.
    Setelah menerima laporan kasus hilangnya istri orang WNA asal Australia saat menginap di penginapan wilayah Sembalun tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban.
    “Korban masih dicari, semoga bisa ditemukan,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab Jember dan Fly Jaya Air Sepakati Penerbangan Permanen Jember-Jakarta Mulai 11 November 2025

    Pemkab Jember dan Fly Jaya Air Sepakati Penerbangan Permanen Jember-Jakarta Mulai 11 November 2025

    Menurut Gus Fawait, kehadiran bandara yang aktif menjadi faktor vital dalam upaya menekan angka kemiskinan ekstrem di Jember, yang saat ini masih tertinggi di Jawa Timur.

    “Bagaimana investasi mau masuk kalau tol belum tersambung, bandara tidak aktif, dan pelabuhan belum berjalan? Karena itu, bandara ini kebutuhan mutlak agar investor bisa datang dengan mudah ke Jember,” tegasnya.

    Dari pihak Fly Jaya Air, Ary Mercyanto, Deputi Komersial Direktur PT Surya Mataram Nusantara, menyampaikan apresiasi atas komitmen dan dukungan Pemkab Jember yang konsisten sejak masa uji coba penerbangan.

    “Kami berbahagia bisa kembali bekerja sama dengan Gus Fawait dan Pemkab Jember. Setelah evaluasi menyeluruh, kami sepakat untuk memulai penerbangan reguler secara permanen,” ujarnya.

    Ary menambahkan, penerbangan reguler akan dimulai pada 11 November 2025, dengan rute dan jadwal tetap, yakni Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta – Bandara Notohadinegoro Jember.Pihaknya juga berencana menambah fasilitas refueling di Bandara Jember guna meningkatkan efisiensi operasional dan daya angkut pesawat.

    Kerja sama ini menandai keseriusan Pemkab Jember memperkuat infrastruktur transportasi udara. Dengan rute permanen ke Jakarta, diharapkan mobilitas bisnis, investasi, dan pariwisata Jember semakin berkembang.

     

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini 30 Oktober: Hujan Ringan Dominasi Kota Besar

    Prakiraan Cuaca Hari Ini 30 Oktober: Hujan Ringan Dominasi Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar kota besar di Indonesia berpotensi hujan ringan pada Kamis (30/10/2025).

    Prakirawan cuaca BMKG, Adelia FA menyampaikan, untuk Pulau Sumatera diprediksi berawan di Tanjung Pinang, berawan tebal di Banda Aceh dan Pekanbaru, serta hujan ringan di Medan dan Padang.

    Di Pulau Jawa, hujan ringan diperkirakan terjadi di Serang, Bandung, dan Surabaya, sementara Semarang dan Yogyakarta berpotensi hujan sedang. Adelia mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Jakarta.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diperkirakan berawan di Kupang, serta hujan ringan di Denpasar dan Mataram.

    Di Pulau Kalimantan, hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, Tanjung Selor, dan Palangka Raya, sedangkan Banjarmasin berpotensi hujan sedang. Hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Samarinda.

    Sementara itu, Pulau Sulawesi diperkirakan hujan ringan di Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, dan Makassar, serta potensi hujan disertai petir di Kendari.

    Untuk Indonesia bagian timur, hujan ringan diprediksi di Ternate, Ambon, Manokwari, Jayawijaya, dan Merauke. Adapun Sorong, Nabire, dan Jayapura berpotensi hujan sedang.

  • Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Berasal dari Kabupaten-Provinsi

    Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Berasal dari Kabupaten-Provinsi

    SEMARANG – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan usulan gelar Pahlawan Nasional untuk mantan Presiden Soeharto berasal dari bawah dan sudah memenuhi syarat untuk diteruskan ke Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

    “Usulan gelar pahlawan disampaikan dari kabupaten/ kota, naik ke provinsi, sampai ke Kementerian Sosial,” kata Mensos di Semarang, Rabu, 29 Oktober.

    Menurut dia, mantan Presiden Soeharto pernah diusulkan oleh Kabupaten Sragen pada 2010 namun saat itu belum memenuhi syarat.

    Pada tahun ini, lanjut dia, usulan gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto sudah memenuhi syarat.

    Ia menuturkan Presiden Ke-2 RI tersebut merupakan satu dari 40 nama yang diusulkan untuk meraih gelar Pahlawan Nasional.

    40 nama calon pahlawan nasional yang telah memenuhi syarat, kata dia, telah disampaikan kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang diketuai oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

    Ia menilai adanya perbedaan pendapat tentang usulan pahlawan nasional dapat dimaklumi, dipahami, dan didengarkan sebagai pertimbangan.

    Mensos mengatakan para calon Pahlawan Nasional yang memiliki kelebihan maupun kekurangan sebagai sesuatu yang wajar.

    Sebelumnya, terdapat 40 nama yang diusulkan oleh Kementerian Sosial untuk memperoleh gelar pahlawan nasional, yakni aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah, Presiden RI ke-2 Soeharto (Jawa Tengah), Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Syaikhona Muhammad Kholil; Rais Aam PBNU KH Bisri Syansuri; KH Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang; Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf (Sulawesi Selatan), dan Jenderal TNI Purn. Ali Sadikin (Jakarta).

    Selanjutnya ada Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur), H.M. Sanusi (Jawa Timur), K.H Bisri Syansuri (Jawa Timur), H.B Jassin (Gorontalo), Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat), Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat), H. Ali Sastroamidjojo (Jawa Timur), dr. Kariadi (Jawa Tengah), dan R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesomo (Jawa Tengah).

    Kemudian, Basoeki Probowinoto (Jawa Tengah), Raden Soeprapto (Jawa Tengah), Mochamad Moeffreni Moe’min (Jakarta), KH Sholeh Iskandar (Jawa Barat), Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (Sumatera Barat), Zainal Abidin Syah (Maluku Utara), Gerrit Agustinus Siwabessy (Maluku), Chatib Sulaiman (Sumatera Barat), dan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah).