Jembatan Penghubung Dua Desa di Bima Ambruk Diterjang Banjir
Tim Redaksi
BIMA, KOMPAS.com
– Jembatan penghubung Desa Nggembe dan Darussalam di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, ambruk setelah diterjang banjir bandang, Minggu (9/11/2025).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.30 Wita. Arus lalu lintas di jalur lintas kabupaten tersebut terpaksa dialihkan ke jalur lain.
“Kejadiannya pukul 12.30 wita, tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten
Bima
, M Nurul Huda, saat dikonfirmasi, Minggu.
Nurul Huda menjelaskan, sejak Sabtu (8/11/2025) hingga Minggu (9/11/2025) dini hari, hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Bima. Luapan sejumlah aliran sungai terjadi, termasuk di Desa Nggembe.
Derasnya aliran air membawa material kayu dan bambu dari wilayah pegunungan, hingga menyumbat aliran di bawah Jembatan Nggembe. Kondisi ini berlangsung cukup lama, membuat struktur jembatan tidak mampu menahan tekanan air.
Karena tekanan air terlalu besar, jembatan tersebut akhirnya ambruk. Sejumlah tanggul di sekitar sungai juga ikut terkikis.
“Untuk sementara arus lalu lintas kita alihkan ke jalur cabang Donggo,” ujarnya.
Terkait wilayah lain yang terdampak banjir, Nurul Huda belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. Saat ini, tim BPBD sedang mendampingi Bupati Bima, Ady Mahyudi, untuk mengecek langsung lokasi terdampak sekaligus menyalurkan bantuan tanggap darurat.
“Kami sedang mendampingi bupati meninjau dan menyalurkan bantuan tanggap darurat,” kata Nurul Huda.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: NUSA TENGGARA BARAT
-
/data/photo/2025/11/09/691048733d39d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jembatan Penghubung Dua Desa di Bima Ambruk Diterjang Banjir Regional 9 November 2025
-

Hansip Tewas Saat Gagalkan Curanmor, Mensos: Contoh Pahlawan Hari Ini
Jakarta –
Duka mendalam menyelimuti kediaman keluarga Atim Suhara (42), petugas keamanan lingkungan RW 09, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Atim gugur setelah ditembak saat berusaha menggagalkan pencurian sepeda motor di wilayah tugasnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (8/11) sekitar pukul 03.30 WIB. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pun hadir langsung di rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga korban.
Dalam kesempatan itu, ia turut memanjatkan doa agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Saya datang untuk berbela sungkawa dan berdoa bersama keluarga. Mudah-mudahan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kami yakin beliau sedang menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, hingga rela mengorbankan nyawanya demi keamanan lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2025).
Ia menyebut almarhum Atim Suhara sebagai pahlawan masa kini. Menurutnya, pengorbanan Atim menjadi teladan nyata tentang arti tanggung jawab sosial dan keberanian dalam menjaga kepentingan bersama.
“Beliau tidak sedang menjaga aset pribadi, tetapi menjaga keamanan dan ketertiban untuk kepentingan orang banyak. Dalam momen Hari Pahlawan ini, almarhum adalah contoh pahlawan hari ini yang berbuat bukan untuk diri sendiri, tapi untuk sesama,” tegasnya.
Selain santunan duka bagi keluarga, Kemensos juga akan melakukan asesmen lanjutan untuk memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi. Pendampingan akan meliputi rehabilitasi sosial, perlindungan psikologis, dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami tidak hanya berhenti pada santunan. Kami akan dampingi keluarga hingga benar-benar pulih. Termasuk dua rekan almarhum, Bima dan Rukin, yang juga kami anggap pahlawan karena berani melawan pelaku,” jelasnya.
“Kami ingin memastikan ahli waris bisa melanjutkan perjuangan almarhum dan kembali bangkit,” imbuhnya.
Menjelang Hari Pahlawan pada 10 November mendatang, Gus Ipul mengajak masyarakat untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan nasional sekaligus mereka yang berbuat di lingkungannya masing-masing.
“Almarhum Atim adalah pahlawan kecil di lingkungannya. Beliau berbuat lebih untuk kepentingan bersama. Inilah semangat kepahlawanan yang harus kita hidupkan kembali,” terangnya.
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk mengheningkan cipta selama 60 detik pukul 08.15 WIB sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan syuhada.
“Besok Presiden Prabowo akan memimpin upacara Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata. Mari kita semua berdoa bagi para pahlawan, termasuk mereka yang menjaga kehidupan sosial di sekitar kita,” ungkapnya.
Menurut kesaksian dua rekan ronda almarhum, Bima dan Rukin, malam kejadian itu mereka bertiga tengah berpatroli seperti biasa. Ketiganya sudah dua tahun menjalankan ronda malam tanpa jadwal bergilir.
“Kami lihat dari CCTV di pos RW ada dua orang mencurigakan. Kami bertiga langsung ke lokasi. Waktu sampai, almarhum menabrak motor pelaku. Sempat terjadi perkelahian, dan pelaku mengeluarkan pistol,” tuturnya.
Atim sempat meminta pertolongan sebelum akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Beliau sempat bilang tiga kali, ‘Pak, tolong saya.’ Waktu saya mau bantu dudukkan, baru keluar darahnya. Kami sudah coba cari bantuan, tapi tengah malam jadi susah,” lanjutnya.
Rukin menambahkan, dirinya sempat mendengar dua kali suara tembakan.
“Kami kira dua-duanya kena. Saya langsung cari bantuan ke warga dan RT setempat. Tapi waktu kami kembali, beliau sudah tidak ada,” ceritanya.
Di mata keluarga, Atim dikenal sebagai pribadi sederhana dan bertanggung jawab. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dan tinggal bersama adik bungsunya, Siti Komariah, serta keponakannya yang masih duduk di sekolah dasar.
“Kakak saya orangnya tidak pernah menolak kalau diajak ronda. Dia selalu bilang, ‘kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi’. Dia pekerja keras dan selalu bantu keluarga,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa kakaknya juga menjadi tulang punggung keluarga sejak orang tua mereka meninggal dunia.
“Kami kehilangan sosok yang selalu melindungi. Tapi kami juga bangga, karena beliau wafat saat menunaikan tugas menjaga keamanan warga,” pungkasnya.
(anl/ega)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5407252/original/006466400_1762679681-Mensos_RSIJ.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mensos Gus Ipul: Kondisi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Dirawat di RSIJ Mulai Membaik
Liputan6.com, Jakarta – Menteri Sosial atau Mensos Syaifullah Yusuf menyampaikan, kondisi sejumlah korban ledakan SMAN 72 Jakarta yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih mulai membaik.
“Hari ini saya didampingi Direktur RSIJ Dr Pradono dan Bu Diah dari KPAI meninjau langsung dan berbicara dengan mereka dan keluarga,” ujar Mensos Gus Ipul, sapaan akrabnya di RSIJ Jakarta, melansir Antara, Minggu (9/11/2025).
Ia bersyukur secara umum kondisi mereka semua membaik.
“Di rumah sakit ini ada 13 pasien lagi, dua orang dirawat ICU dan 11 orang di ruang paviliun kamar perawatan,” ucap Gus Ipul.
Menurut dia, anak-anak ini secara berangsur-angsur membaik dan akan kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan lebih sehat.
Sementara itu, Direktur RSIJ Cempaka Putih Dr. Pradono Handojo menyebutkan, saat ini ada 13 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.
“Satu pasien dirawat di HCU dan satu pasien di ICU serta 11 pasien di rawat inap dan mereka tadi sudah bertemu Pak Menteri,” terang Pradono.
Pada Minggu sore (9/11/2025), ada satu pasien lagi yang pulang dan secara umum kondisinya semuanya secara berangsur-angsur membaik.
“Kami mohon dukungan dari semua elemen bangsa untuk mendoakan agar anak-anak dapat segera kembali ke rumah dan dapat kembali ke sekolah,” jelas Pradono.
Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf mengunjungi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang dirawat di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Gus Ipul datang dengan mobil dinas yang dikawal petugas dan sampai di RSIJ Jakarta sekitar pukul 12.47 WIB. Dia mengenakan baju putih panjang lengan dengan peci hitam turun dari mobil hitam dengan nomor B 1877 ZZR.
Sewaktu turun dari mobil, Gus Ipul langsung disambut pihak Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) dan langsung menuju pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut.
Ia menyapa wartawan yang sudah berkerumun menunggu kehadiran dirinya.
“Nanti ya, saya masuk ke dalam dulu,” tutup Gus Ipul.
Simak informasi dalam Fokus Pagi edisi (08/11) dengan beberapa topik pilihan sebagai berikut, Ledakan di SMAN 72, 55 Terluka, Angin Kencang Robohkan Garasi, Mobil Rusak, Banjir Terjang Bima, Tujuh Desa Terdampak, Kebakaran Permukiman, Belasan Rumah H…
-

Menyiasati turunnya fiskal daerah
Mataram (ANTARA) – Tahun anggaran 2026 menjadi ujian berat bagi hampir seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Setelah bertahun-tahun bergantung pada dana transfer dari pusat, kini kantong fiskal daerah mulai menipis.
Kebijakan pemerintah pusat yang mengalihkan sebagian Dana Transfer ke Daerah (TKD) berdampak langsung terhadap kemampuan belanja publik di tingkat lokal.
Di banyak provinsi, anggaran pembangunan terpaksa dipangkas, belanja rutin dirasionalisasi, sementara defisit fiskal mengintai.
Bagi kepala daerah, situasi ini bagaikan menakhodai kapal di tengah badai. Ombak kebijakan pusat datang bertubi-tubi, sementara para penumpang yang tak lain adalah rakyat tetap berharap perjalanan pembangunan tidak terhenti.
Fenomena ini bukan sekadar urusan angka dalam tabel anggaran. Di baliknya tersimpan tantangan serius, yakni bagaimana daerah tetap bisa menjalankan fungsi pelayanan publik dengan sumber daya yang kian terbatas.
Ketika TKD berkurang, ruang fiskal menyempit, dan prioritas pembangunan harus dipilih secara ketat, maka kemampuan inovasi dan efisiensi pemerintah daerah benar-benar diuji.
Dari Aceh hingga Papua, pola yang sama terlihat. Pendapatan daerah menurun, belanja dikurangi, dan defisit harus dikelola hati-hati.
Namun, di tengah keterbatasan itu, muncul pula daerah-daerah yang mencoba bertahan dengan cara lebih kreatif. Salah satu contohnya datang dari Nusa Tenggara Barat (NTB), yang kini berhadapan langsung dengan tekanan fiskal cukup besar namun memilih mengubahnya menjadi momentum untuk berbenah.
Tekanan anggaran
Provinsi NTB menjadi gambaran nyata bagaimana kebijakan fiskal nasional berimbas langsung ke daerah.
Dalam rancangan APBD 2026, total anggaran NTB turun menjadi Rp5,4 triliun, atau berkurang 15,4 persen dibanding APBD 2025 yang mencapai Rp6,4 triliun.
Penurunan itu terjadi akibat pengalihan dana transfer dari pusat senilai lebih dari Rp1 triliun.
Pemerintah provinsi mengakui kondisi fiskal tahun depan akan sangat menantang. Penurunan transfer pusat menyebabkan hilangnya banyak kantong pendanaan untuk urusan pemerintahan.
Namun, alih-alih menyerah, Pemerintah Provinsi NTB memilih menjadikan situasi ini sebagai momentum untuk berinovasi dan menata ulang prioritas pembangunan.
Arah kebijakan difokuskan pada tiga hal utama, yakni efisiensi belanja, optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD), dan reformasi regulasi pajak serta retribusi daerah.
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Jokowi Harus Dinobatkan Pahlawan Super
GELORA.CO – Pro dan kontra terkait penetapan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto sebagai pahlawan nasional terus bergulir.
Beragam pendapat hingga komentar negatif dituliskan tokoh nasional hingga masyarakat.
Sebagian mendukung Soeharto menjadi pahlawan nasional lantaran berjasa membangun Indonesia.
Sebagian lainnya menolak lantaran Soeharto bertanggung jawab atas sejumlah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) hingga dugaan korupsi selama era Orde Baru.
Tak ingin pusing dengan argumen, Pegiat Media Sosial sekaligus seorang praktisi Teknologi Informasi, Ainun Najib menuliskan analogi ederhana.
Lewat status twitter atau X pribadinya @ainunnajib pada Sabtu (2/11/2025), dirinya mengutarakan pendapatnya.
Menurutnya, apabila Soeharto ditetapkan sebagai pahlawan nasional, sudah sepantasnya Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dinobatkan sebagai Pahlawan Super Nasional.
“If President Soeharto becomes National Hero, then President Joko Widodo should become National Superhero. (Jika Presiden Soeharto menjadi Pahlawan Nasional, maka Presiden Joko Widodo harus menjadi Pahlawan Super Nasional),” tulisnya sembari mengunggah gambar Jokowi mengenakan pakaian pahlawan super mirip Superman.
Postingan Ainun Najib pun ditanggapi ramai masyarakat.
Unggahan itu memicu reaksi beragam.
Sebagian besar menjadikan statusnya hanya sebagai lelucon dan candaan hingga komentar sinis yang menyeret nama Jokowi dalam sejumlah kontroversi.
@ReiMadridista: Superheronya punya kendaraan ajaib yang tidak terlihat: esemka
@Pencari_Rezeki: Astagfirullah.. jgn sampe deh, masa superhero/pahlawan, kekuatannya suka ngibul.
@DJ_Luvly:Aamiiin YRA , semoga dapat gelar pahlawan secepatnya. UU No 20 Thn 2009 & PP Nomor 35 Tahun 2010, cepat meninggal, cepat diproses hukum akhirat
@Bima_Sakti_1: Kalau ini Ahlawan Isu Ijazah!!!!
@baiou_2829: Jokowi ? “HERO Supermarket” opini gw.., warisannya busuk semua.
@bafarifa: Lho.. Bukannya belaww calon Nabi?
@tobaiss13: Orang dzalim ko jadi pahlawan mas
@SHPDCMPABABD: Kalau super hero celana dalam dipakai di luar ya..
@By__Samarkand: Superbul
@AMudzakir53017: MULYONO PAHLAWAN NASIGORENG….
-

Serikat Buruh Ungkap 126.160 Pekerja Kena PHK per Oktober 2025
Jakarta, CNBC Indonesia – Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) mencatat hingga Oktober 2025, sebanyak 126.160 pekerja yang menjadi anggotanya telah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Presiden KSPN Ristadi menjelaskan bahwa sepanjang 2024, KSPN telah menerima laporan sebanyak 79.045 pekerja anggota yang terkena PHK. Beberapa kasus PHK tersebut diketahui telah terjadi secara bertahap sejak akhir 2022, namun baru dilaporkan ke KSPN pada 2024.
Sementara itu, pada periode Januari hingga Oktober 2025 KSPN menerima laporan tambahan sebanyak 47.115 pekerja yang mengalami PHK. Beberapa kasus PHK terjadi secara bertahap sejak 2023 dan baru dilaporkan pada 2025.
“Jadi total laporan PHK anggota KSPN sampai Oktober 2025 sebanyak 126.160 pekerja berasal dari 59 Perusahaan TPT dan 13 perusahaan non-TPT,” kata Ristadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025).
Adapun dari jumlah tersebut, 99.666 pekerja atau sekitar 79% berasal dari sektor padat karya, yakni tekstil, garmen, dan sepatu. Sisanya berasal dari sektor lain seperti retail, Perkebunan/Kehutanan, aneka mainan, otomotif, pertambangan, hotel, mebeler, ban motor, varian kertas.
“Dari 59 perusahaan TPT itu ada 3 perusahaan full export oriented, sisanya ada yang lokal campur ekspor dan ada yang full local oriented. Sementara perusahaan ban motor dan varian kertas full local market,” tambahnya.
Ia pun memerinci penyebaran terjadinya kasus PHK terhadap anggota KSPN paling banyak terjadi di wilayah Jawa Tengah sebanyak 47.940 pekerja (38%), Jabar 39.109 pekerja (31%), Banten 21.447 pekerja (17%), Sulawesi Tenggara 7.569 pekerja (6%) dan 10.095 pekerja (8%) terbagi di Jakarta, Nusa Tenggara Barat dll.
Setidaknya, terdapat beberapa penyebab utama terjadinya PHK berdasarkan hasil konfirmasi dengan pihak masing-masing perusahaan, yakni berkurang hingga terhentinya pesanan sehingga manajemen melakukan efisiensi, kualitas dan kuantitas produksi menurun karena faktor teknologi mesin produksi belum diperbarui, hingga gagal bayar utang dan diputus pailit oleh pengadilan.
Perusahaan yang mempunyai merek dagang sendiri, hasil produksinya tidak terjual, terindikasi kuat kalah bersaing dengan produk impor di pasar domestik. Selain itu, ada juga alasan relokasi.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
-

126.160 Buruh Tekstil hingga Sepatu Kena PHK dalam 3 Tahun
Bisnis.com, JAKARTA — Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengungkapkan sebanyak 126.120 buruh KSPN mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), yang mayoritas berasal dari sektor padat karya seperti tekstil, garmen, dan sepatu.
Presiden KSPN Ristadi menyampaikan bahwa angka tersebut merupakan jumlah PHK sejak akhir 2022 hingga Oktober 2025, yang dilaporkan dari 59 perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT) serta 13 perusahaan non-TPT.
“Tertekannya industri dalam negeri karena berbagai faktor mengakibatkan banyak perusahaan melakukan efisiensi, bahkan sampai menutup produksi. Dampaknya, PHK tak terelakkan,” kata Ristadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).
Dia memaparkan, sebanyak 99.666 atau sekitar 79% di antaranya berasal dari industri tekstil, garmen dan sepatu. Sisanya berasal dari sektor lain seperti retail, perkebunan/kehutanan, aneka mainan, otomotif, pertambangan, hotel, mebel, ban motor, hingga varian kertas.
Terkait sebaran wilayah, PHK anggota KSPN terbanyak di Jawa Tengah sebanyak 47.940 pekerja (38%), disusul Jawa Barat sebanyak 39.109 pekerja (31%), Banten sejumlah 21.447 pekerja (17%), Sulawesi Tenggara sejumlah 7.569 pekerja (6%), serta 10.095 pekerja atau 8% terbagi di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan lain sebagainya.
Pihaknya mencatat bahwa penyebab utama pengurangan karyawan ini adalah berkurangnya permintaan produk sehingga manajemen melakukan efisiensi.
Pada beberapa kasus, Ristadi menyebut, aspek permintaan tersebut sama sekali berhenti sehingga manajemen terpaksa menutup total produksi dari pabrik.
Selain itu, terdapat pula faktor kualitas dan kuantitas produksi yang menurun imbas mesin produksi belum diperbarui, gagal bayar utang dan pailit perusahaan, perusahaan yang kalah bersaing dengan produk impor di pasar domestik, hingga relokasi perusahaan garmen dan sepatu ekspor yang hanya mencakup dua perusahaan.
“Dalam 5 tahun terakhir kami intens mengangkat isu PHK dan korelasinya dengan barang impor yang membanjiri pasar dalam negeri,” ujar Ristadi.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat jumlah pekerja yang terdampak PHK bertambah 1.093 orang pada September 2025 sehingga totalnya menjadi 45.426 orang sepanjang Januari-September 2025.
Mengutip Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan PHK pada Agustus 2025 yang sebesar 830 orang.
Adapun, Jawa Barat kembali menjadi provinsi dengan angka PHK tertinggi pada September 2025, yakni 229 pekerja.
“Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat yaitu sekitar 20,95% dari total tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan,” demikian penjelasan dalam data tersebut, Kamis (30/10/2025).
-

Kejari Lombok Timur Tahan 4 Tersangka Korupsi Chromebook Era Nadiem
Lombok Timur, Beritasatu.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur resmi menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa chromebook era mantan Mendikdasmen Nadiem Makarim untuk sekolah dasar.
Proyek tersebut di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur. Kasus ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2022 dengan nilai proyek mencapai Rp 32,4 miliar.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Lombok Timur, Ugik Ramantyo, mengungkapkan keempat tersangka berinisial AS, A, S, dan MJ. Mereka diduga berperan aktif dalam mengatur serta memenangkan pihak penyedia tertentu dalam proyek pengadaan alat TIK tersebut.
“Hari ini kami menahan empat orang tersangka, yaitu AS selaku sekretaris dinas Dikbud Lotim periode 2020-2022, A selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), S selaku direktur CV Cerdas Mandiri, dan MJ selaku marketing PT JP Pres,” ujarnya, Sabtu (8/11/2025).
Ugik menjelaskan, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengumpulkan bukti kuat dari 60 saksi, dua ahli, dan dua alat bukti hukum yang sah. Bukti tersebut menunjukkan adanya rekayasa dalam pengadaan barang melalui e-catalogue.
“Para tersangka secara bersama-sama melawan hukum dan menyalahgunakan kewenangan. Akibat perbuatan mereka, negara mengalami kerugian keuangan sebesar Rp 9,27 miliar,” ungkapnya.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur resmi menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa chromebook era mantan Mendikdasmen Nadiem Makarim untuk sekolah dasar. Proyek tersebut di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur. Kasus ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2022 dengan nilai proyek mencapai Rp 32,4 miliar. – (Beritasatu.com/Muhammad Awaludin)
Kerugian negara itu didasarkan pada hasil audit Kantor Akuntan Publik AF Rahman dan Soetjifto WS, yang menemukan adanya mark up harga dan pengaturan pemenang tender sejak awal pengadaan.
Proyek yang seharusnya memperkuat digitalisasi pendidikan justru dijadikan ladang korupsi. Para tersangka diketahui mengatur vendor dan memanipulasi dokumen agar pihak tertentu menjadi pemenang dengan kontrak jauh di atas harga pasar.
“Peran para tersangka sudah terlihat sejak awal. Mereka bersama-sama mengatur penyedia yang akan ditunjuk melalui katalog elektronik,” terang Ugik.
Akibat praktik korupsi ini, ribuan siswa SD di Lombok Timur yang seharusnya mendapat fasilitas TIK layak justru menjadi korban penyimpangan anggaran. Keempat tersangka kini telah resmi ditahan untuk penyidikan lebih lanjut.
Mereka dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, dengan ancaman pidana 4-20 tahun penjara dan denda hingga Rp 1 miliar.
Kejari Lombok Timur memastikan penyidikan akan dikembangkan untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain yang turut menikmati hasil korupsi. Kasus pengadaan alat TIK ini menjadi salah satu perkara korupsi terbesar sektor pendidikan Lombok Timur dalam dua tahun terakhir.
-

Fakta-fakta Kerangka di Gedung Kwitang Teridentifikasi 2 Orang yang Hilang
Jakarta –
Teka-teki penemuan kerangka manusia di gedung Kwitang, Jakarta Pusat, akhirnya terjawab sudah. Keduanya teridentifikasi sebagai orang yang hilang pada saat terjadi kerusuhan Jakarta, Agustus 2025 lalu.
Tim DVI Mabes Polri telah menyampaikan hasil pemeriksaan deoxyribonucleic acid (DNA), pada Jumat, 7 November 2025. Hasilnya, dua kerangka tersebut identik dengan M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo yang sempat dilaporkan hilang sekitar dua bulan yang lalu.
Sebagai informasi, gedung ACC di Kwitang, Jakarta Pusat, terbakar saat terjadinya kerusuhan pada Agustus 2025. Kerangka manusia itu sendiri baru ditemukan pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Di sisi lain, laporan KontraS menyebutkan ada 44 orang hilang. Namun, setelah dicari tahu, ternyata 40 orang di antaranya diamankan polisi karena diduga terlibat kerusuhan pada Agustus lalu.
Setelah keberadaan 40 orang itu sudah jelas, polisi memfokuskan pencarian kepada empat orang sisanya bernama Eko, Bima, Farhan, dan Reno.
Singkat cerita, keberadaan Eko dan Bima sudah ditemukan, tinggal Farhan dan Reno yang belum.Kembali lagi ke penemuan kerangka. Ini dilaporkan pada Kamis, 30 Oktober 2025, saat pemilik gedung akan melakukan renovasi setelah bangunan lama terbengkalai karena insiden kebakaran.
Dua kerangka manusia ini ditemukan dalam kondisi tertimbun plafon. Polisi melakukan saat itu olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa kedua jenazah ke RS Polri Kramat Jati untuk identifikasi. Berikut rangkuman selengkapnya.
1. Identitas Dua Kerangka Adalah Farhan dan Reno
Polisi mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka yang ditemukan dalam gedung di Kwitang, Jakarta Pusat, yang terbakar pada akhir Agustus lalu. Polisi mengatakan dua kerangka itu identik dengan DNA dari dua keluarga orang yang hilang usai kericuhan akhir Agustus.
Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti mengatakan kerangka itu diterima dalam dua kantong jenazah. Yakni, kantong jenazah 0080 dan 0081.
Pemeriksaan kemudian dilakukan terhadap gigi dan sampel DNA. Hasilnya, kerangka itu identik dengan sampel keluarga dari dua orang yang hilang, yakni M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo.
“Nomor posmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputeradewo anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin,” kata Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).
“Nomor posmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid anak biologis dari Bapak Hamidi,” sambungnya.
2. Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan
Polri memastikan penyebab kematian Reno Syahputrodewo dan Muhammad Farhan Hamid, yang sempat dinyatakan hilang dan ditemukan tewas di gedung yang terbakar di Kwitang, Jakarta Pusat, adalah terbakar. Polri mengatakan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada sisa kerangka Reno dan Farhan.
“Dari pemeriksaan, itu memang ada beberapa tulang yang kita periksa dari tulang tengkorak, tulang panjang, dan tulang yang masih kita lihat, tulang panggul, memang di situ itu tidak ada kekerasan tumpul (seperti) bukti dia cedera atau terjatuh atau jatuh. Jadi memang kelihatan kalau dari sisa-sisanya organ dalamnya karena terbakar,” ujar Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11).
Sumy memastikan penyebab Reno dan Farhan tewas adalah terbakar. Dia mengatakan sisa kerangka dan organ yang diidentifikasi menunjukkan penyebab kematian mereka adalah terbakar.
“Sehingga kami bisa menulis sebab kematiannya karena terbakar. Dan yang kedua, memang tidak ditemukan lengkap, sisa sisa organ dalam yang terbakar dengan beberapa tulang tidak signifikan bisa dinilai kekerasannya, sehingga kami juga tidak bisa menulis sebab kematian dua, karena hanya sisa sisa organ dalam yang terbakar,” imbuhnya.
3. Farhan Sempat Gadaikan HP Sebelum Kerusuhan
Sementara itu, Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan proses pencarian Farhan dan Reno yang dilaporkan oleh KontraS. Diketahu, pada saat pencarian tersebut, Farhan telah menggadaikan ponselnya.
“Kemudian periodisasi tanggal 23-29 September, tim sudah mulai menganalisis pengumpulan hasil penelusuran komunikasi dan digital Saudara Farhan tanggal 3 sampai 23 September, dengan hasil kita temukan fakta bahwa Saudara Farhan telah menggadaikan handphone-nya di daerah Jakarta Utara sebelum periodisasi kerusuhan terjadi,” kata Putu.
Pihaknya juga memeriksa keluarga, saksi, dan teman Farhan dan Reno untuk mengonfirmasi keberadaan keduanya pada akhir Agustus tersebut. Kemudian polisi menyimpulkan keduanya berada di Kwitang pada akhir Agustus lalu.
“Kami juga mengumpulkan dan membahas hasil permintaan keterangan hasil penelusuran keluarga, teman, saksi, dan penelusuran jejak aktivitas dan saudara Reno. Kami berkesimpulan bahwa Saudara Farhan dan Saudara Reno terakhir terlihat di tanggal 29 Agustus 2025 di sekitar daerah Kwitang,” katanya.
4. Penyebab Kerangka Baru Ditemukan 2 Bulan Usai Kebakaran
Gedung di Kwitang itu terbakar pada 29 Agustus silam saat kerusuhan di Jakarta. Pada hari yang sama, Reno dan Farhan dilaporkan telah hilang. Kerangka keduanya lalu baru ditemukan di dalam gedung yang terbakar di Kwitang pada 30 Oktober.
Kasat Reskrim Jakpus AKBP Roby Saputra mengatakan Polres Metro Jakarta Pusat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi gedung terbakar di Kwitang pada 2 September. Dia menyebut pihaknya tidak menemukan adanya jasad atau kerangka Reno dan Farhan karena kondisi bangunan yang sudah dipenuhi oleh puing-puing.
“Kita sudah cek secara menyeluruh seluruh gedung, namun kita memang tidak melihat dan mencium karena di lokasi tersebut itu bercampur dengan puing-puing sisa kebakaran. Jadi tidak ada sama sekali yang menandakan ada korban kebakaran pada saat itu,” kata Robby di RS Polri, Jakarta, Jumat (7/11).
Tim dari Puslabfor Polri juga melakukan olah TKP di gedung pada 19 September. Namun olah TKP itu juga tidak menemukan adanya kerangka dari kedua korban.
“Karena memang kondisinya kalau kebakaran kalau daging terbakar itu sama dengan bau kayu terbakar kalau kebakar yang full menyeluruh,” katanya.
Dia menyebut pihak sekuriti gedung juga telah rutin melakukan patroli di sekitar area yang terbakar. Namun kondisi gedung yang hangus terbakar juga membuat para sekuriti internal tidak menemukan adanya kerangka dari Reno dan Farhan.
“Jadi kenapa bisa lama tidak ditemukan karena dari mulai terbakar sampai ditemukan di lokasi tersebut tidak ada kegiatan yang membersihkan puing-puing atau membuka tumpukan-tumpukan yang kemudian ditemukan jenazah tersebut,” tutur Robby.
5. Awal Mula Temuan Kerangka Manusia
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan bahwa pascakerusuhan tersebut, penyidik Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan status quo dengan memasang police line di gedung tersebut. Pemasangan police line dilakukan untuk mencari tahu sumber api penyebab gedung terbakar.
“Jadi pascakerusuhan, karena gedung ini termasuk menjadi sasaran yang dibakar, sehingga setelah terjadi kerusuhan, di-police line untuk menjadi status quo, cari asal titik api,” jelas Kombes Budi Hermanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).
Police line tersebut terpasang hingga tim Labfor selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada 19 September. Penyidik baru melepas police line tersebut setelah ada permintaan dari pemilik gedung.
“Sampai tanggal 19 (September), pihak pemilik gedung mengajukan untuk dilakukan inspeksi mencari titik api, dan tanggal 20 September itu ada permohonan untuk dibuka police line,” katanya.
Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat saat itu memberikan izin untuk pemilik gedung membuka police line, mengingat kebutuhan penyelidikan pencarian penyebab kebakaran sudah didapatkan.
“Pihak penyidik Polres Jakarta Pusat memberikan izin untuk melepas police line, karena mengingat kebutuhan proses penyidikan di dalam menemukan titik api penyebab kebakaran sudah ditemukan,” ungkapnya.
“Selanjutnya pihak pemilik gedung mencoba melakukan perbaikan terhadap gedung, mungkin melalui lelang tim inspeksi survei kelayakan apakah gedung bisa direnovasi dengan kondisi saat ini atau dirobohkan,” ungkapnya.
6. Keluarga Menangis Dengar Hasil Pengumuman
Keluarga Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo menangis saat mendengar pengumuman hasil tes DNA dua kerangka yang ditemukan di Gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat. Mereka menangis saat mendengar dua kerangka itu identik dengan Farhan dan Reno.
Kakak kandung Farhan, Abraham, menangis saat nama adiknya disebut sebagai salah satu korban. Sejumlah kerabat kemudian mengajak Abraham ke ruangan lain dan menenangkannya.
Kakak sepupu Reno, Dani Aji Nagara, juga menangis saat mendengar pengumuman hasil tes DNA itu. Dia mengaku syok mendengar sepupunya menjadi korban.
“Kita lebih ke arah syok sih. Kita mau ngapain nih habis ini. Kalau untuk janggal kayaknya nggak sih,” kata Dani di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).
7. Timeline Penemuan Kerangka Manusia
Berikut timeline pencarian Farhan dan Reno:
23 September
Tim kepolisian melakukan analisis komunikasi Farhan, dari hasil penelusuran komunikasi dan digital, Farhan periode 3-23 September ditemukan fakta Farhan telah menggadaikan handphone-nya di daerah Jakarta Utara sebelum periodesasi kerusuhan terjadi, kemudian kami membahas hasil penelusuran, keluarga, teman, serta penelusuran jejak aktivitas Farhan dan Reno.
“Tim berkesimpulan Farhan dan Reno terakhir terlihat di 29 Agustus 2025 sekitar daerah Kwitang, penelusuran ini kami kumpulkan dari keterangan saksi-saksi mulai dari Jakarta-Surabaya, mengapa Surabaya karena keluarga besar Reno Syahputrodewo berdomisili di Kota Surabaya,” kata Putu.
13 Oktober
Tim KontraS dan Polda Metro Jaya bertemu kembali membahas pencarian orang hilang dan penyidikan klaster kerusuhan.
20 Oktober
Tim KontraS menyarankan Polda Metro melakukan penelusuran di lokasi dari hasil penelusuran Polda Metro.
24 Oktober
Polda Metro Jaya melaporkan kepada Komnas HAM, Komnas Perempuan, Ombudsman, hingga LPSK dan menjelaskan langkah-langkah yang sudah dilakukan Polda Metro dalam mencari orang hilang pascakerusuhan.
30 Oktober
Polda Metro Jaya menerima laporan dari Polres Jakpus ketika tim inspeksi memeriksa gedung, berawal dari bau yang tercium di sekitar ruangan ditemukan dua kerangka tertutup puing-puing reruntuhan plafon dan barang-barang.
30-31 Oktober
Polda Metro Jaya mengambil sampel DNA Farhan dan Reno. Polda Metro Jaya memprioritaskan pengambilan sampel Farhan dan Reno karena keduanya belum ditemukan saat itu.
1-4 November
Tim orang hilang Polda Metro Jaya mulai menambahkan keterangan saksi-saksi terkait penemuan kerangka. Pada Selasa (4/11) malam, Polda Metro menerima surat resmi hasil tes DNA dari tim kedokteran dan forensik.
5 November
Polda Metro bertemu kembali membahas hasil tes DNA yang sudah disampaikan penyidik, mengapa dengan tim KontraS, karena tim KontraS pendamping keluarga Saudara Farhan dan Reno.
6 November
Polda Metro Jaya bertemu langsung tim forensik untuk membahas hasil-hasil spesifik dan teknis isi laporan lengkap tes DNA.
Halaman 2 dari 5
(mea/mea)
-

Video: Lombok Barat Prioritaskan Investor Serius, Tawarkan Izin Cepat
Jakarta, CNBC Indonesia – Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini menegaskan bahwa proyek “Marina Bay” yang diklaim bernilai investasi hingga Rp90 triliun belum memiliki kejelasan. Menurutnya, meski sempat difasilitasi Kementerian Pariwisata untuk bertemu calon investor, fakta di lapangan menunjukkan pihak tersebut hanya mengajukan izin seluas 1,2 hektare dari rencana 150 hektare.
Ia menambahkan, Lombok Barat siap memberikan karpet merah bagi investor yang serius dengan komitmen percepatan perizinan maksimal lima hari kerja. Pemerintah daerah, kata Zaini, berfokus pada pengembangan investasi konkret, baik di sektor pariwisata maupun pertambangan.
Selengkapnya saksikan dialog Shafinaz Nachiar bersama Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini di Program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (6/11/2025).