provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Lapas Cipinang Kasih Kesempatan Narapidana Berlebaran, 2 Hari Buka Kunjungan Keluarga

    Lapas Cipinang Kasih Kesempatan Narapidana Berlebaran, 2 Hari Buka Kunjungan Keluarga

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Lapas Kelas I Cipinang di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur membuka layanan kunjungan bagi keluarga narapidana pada libur Idulfitri 1446 Hijriah.

    Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, mengatakan, layanan kunjungan ini dibuka pada Senin (31/3) dan Selasa (1/4/2025).

    Layanan kunjungan keluarga diberikan agar para narapidana tetap dapat merasakan kehangatan berlebaran dengan keluarga meski sedang menjalani masa pidana.

    “Dalam satu harinya kita bagi dua sesi, sesi pertama jam 09.00-11.30 WIB, sesi kedua jam 13.00-15.00 WIB. Waktu kunjungan 30 menit,” kata Wachid di Jakarta Timur, Senin (31/3/2025).

    Dalam layanan kunjungan ini para keluarga dari narapidana Lapas Kelas I Cipinang dapat mendaftarkan diri secara online, ataupun datang langsung untuk mendaftar di tempat disediakan.

    Masing-masing keluarga inti dari warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Cipinang dapat membawa empat orang dewasa, dan dua anak saat layanan kunjungan.

    Layanan ini disambut baik keluarga para narapidana, terlihat dari banyaknya anggota keluarga yang datang dengan membawa aneka kue, makanan, dan minuman untuk disantap bersama.

    KUNJUNGAN IDULFITRI KELUARGA – Para keluarga narapidana Lapas Kelas I Cipinang yang datang berkunjung saat libur hari raya Idulfitri 1446 Hijriah, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (31/3/2025).

    “Mudah-mudahan menjadi momentum yang baik bagi warga binaan dan keluarga. Harapannya mereka bisa mendukung keluarga (narapidana) yang di dalam untuk terus berbuat baik,” ujarnya.

    Sementara terkait pengamanan, Wachid menuturkan pihaknya mengerahkan sebanyak 150 petugas untuk memastikan kelancaran layanan kunjungan keluarga narapidana selama dua hari ini.

    Para petugas akan memeriksa bawaan pengunjung dan pemeriksaan badan untuk mencegah kasus penyelundupan barang terlarang seperti handphone, narkoba, senjata, dan alkohol.

    Kemudian sebelum memasuki area dalam Lapas Cipinang, seluruh barang bawaan anggota keluarga akan kembali dilakukan pemeriksaan menggunakan mesin X-Ray.

    “Kita tetap melaksanakan SOP (standar operasional prosedur). Layanan kunjungan keluarga ini untuk semua WBP Lapas Cipinang, tidak hanya bagi WBP beragama Muslim,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Fauzi Bowo hingga Djarot Hadiri Open House di Rumah Dinas Gubernur Jakarta Pramono Anung

    Fauzi Bowo hingga Djarot Hadiri Open House di Rumah Dinas Gubernur Jakarta Pramono Anung

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG – Eks Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke tampak menghadiri halalbihalal atau open house yang digelar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 ini terlihat hanya setengah jam berapa di rumah dinas Pramono.

    Foke terpantau sudah keluar rumah dinas Pramono sekira pukul 13.18 WIB.

    Saat ditemui di luar rumah dinas Pramono, Foke mengaku hari ini menghabiskan waktu bersama keluarga terlebih dahulu sebelum memenuhi undangan silaturahmi para pejabat.

    “Saya orang Betawi, keluarga saya banyak di sini. Jadi, keluarga dulu yang saya dahulukan, para pejabat berikutnya,” ucapnya, Senin (31/3/2025).

    Saat menghadiri open house di rumah dinas Pramono, Foke mengaku bertemu sejumlah tokoh, seperti eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hingga mantan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono.

    “Banyak di dalam, saya enggak bisa sebut satu per satu. Ada pak Djarot yang saya kenal, kemudian pak Bambang Kepala IKN dulu, karena beliau juha banyak membantu saya,” ujarnya.

    Foke pun mengaku tak ada perbincangan khusus antara dirinya dengan para tokoh yang ditemuinya, termasuk dengan Pramono.

    Ia pun memastikan maksud kedatangannya hanya untuk bersilaturahmi di momen lebaran ini.

    “Enggak ada yang khusus, karena lebaran,” tuturnya.

    Sebagai informasi tambahan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung hari ini menggelar acara open house di rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

    Acara ini dimulai pukul 13.00 WIB untuk para kerabat dan juga pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Sedangkan, masyarakat diundang untuk hari mulai pukul 15.00 WIB sampai 17.00 WIB.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dukung Pemudik, Pertamina Hadirkan Serambi MyPertamina di Bakauheni dan Make Over SPBU di Lampung – Page 3

    Dukung Pemudik, Pertamina Hadirkan Serambi MyPertamina di Bakauheni dan Make Over SPBU di Lampung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga menghadirkan berbagai layanan unggulan untuk memastikan perjalanan mudik Lebaran lebih nyaman dan aman. Salah satunya adalah Serambi MyPertamina di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, serta peningkatan fasilitas di SPBU melalui program Retail Make Over (RMO).

    Bagi para pemudik yang melewati Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, dapat menikmati layanan Serambi MyPertamina secara gratis, mulai dari fasilitas mushola, nursery room, mini klinik, barbershop, area santai, kursi pijat, wifi spot, arena bermain anak, game console, dan snack.

    Salah seorang pemudik mengungkapkan bahwa fasilitas yang tersedia sangat membantu dalam menghilangkan rasa lelah selama perjalanan jauh. “Enak banget, pegel-pegel di sini hilang,” ujar salah satu pemudik yang menikmati fasilitas Serambi MyPertamina.

    Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Lampung Bima Kusuma Aji mengatakan layanan di Serambi MyPertamina bisa diakses secara gratis.

    “Semua fasilitas diberikan secara cuma-cuma kepada pemudik. Syaratnya hanya dengan menunjukkan aplikasi MyPertamina. Jika pemudik belum punya, dapat didownload di sini, dibantu oleh petugas, kemudian bisa menikmati fasilitas yang ada,” kata Aji.

    Selain itu, Pertamina juga menyediakan SPBU modular telah beroperasi sejak 22 Maret hingga 13 April 2025 di rest area KM 49B dan 20A ruas Tol Bakauheni. Keberadaan SPBU modular ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran tahun ini.

    Untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, Pertamina juga menerapkan program Retail Make Over di seluruh SPBU dengan konsep One Stop Service. Salah satu contoh penerapan program ini dapat ditemukan di SPBU Agus, Palembang, Sumatera Selatan. 

    “Di sini, fasilitas telah diperbarui, termasuk toilet yang lebih nyaman dan beberapa tenant yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pemudik,” jelas perwakilan Pertamina.

    Tak hanya itu, program Retail Make Over juga telah diterapkan di 32 SPBU di wilayah Sumatera Selatan, dan terdapat lima SPBU yang menjadi titik layanan utama di jalur mudik. Dengan berbagai inisiatif ini, Pertamina Patra Niaga memastikan kenyamanan dan kelancaran pemudik selama arus mudik Lebaran. Komitmen ini selaras dengan upaya Pertamina dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, terutama di momen perjalanan penting seperti Lebaran.

    (*)

  • Wali Kota Depok Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Bima Arya: Kita akan Tegur

    Wali Kota Depok Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Bima Arya: Kita akan Tegur

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan bahwa fasilitas seperti kendaraan dinas merupakan milik negara maka peruntukan fungsinya harus digunakan untuk tugas dan pelayanan publik.

    Hal ini dikatakan Bima merespons soal penggunaan mobil dinas untuk mudik 2025 yang dipersilakan Wali Kota Depok, Supian Suri.

    “Jadi kalau tidak terkait dengan tugas, dengan pelayanan publik, apalagi untuk kepentingan pribadi, ya seharusnya tidak digunakan. Apalagi risiko kerusakan yang mungkin akan berdampak pada kerugian negara,” kata Bima di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin, 31 Maret 2025.

    Bima mengaku bahwa pihaknya akan memberikan teguran terkait hal ini. Dia mengingatkan bahwa seharusnya kepala daerah memerhatikan aturan terkait penggunaan kendaraan dinas yang diperuntukan bukan untuk kepentingan pribadi.

    “Kami meminta kepada seluruh kepala daerah untuk memperhatikan hal ini, menjaga hal ini. Ini sudah aturan yang tidak berubah,” katanya.

    Apa sanksinya?

    Disinggung mengenai sanksi, Bima mengatakan bahwa akan disampaikan oleh pihak kepegawaian masing-masing bagi pegawai negeri sipil yang memakai kendaraan dinas untuk mudik.

    Menurutnya hal ini akan menjadi perhatian pihak pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

    “Sanksinya tentu akan disampaikan nanti oleh pembina kepegawaian masing-masing. Pak Gubernur pasti akan memberikan sanksi,” ujarnya.

    Adapun Wali Kota Depok Supian Suri mengizinkan aparatur sipil negara di kota Depok yang memegang mobil dinas untuk mempergunakannya untuk mudik lebaran.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 8.052 Napi di Jakarta Dapat Remisi Idulfitri, 66 Langsung Bebas

    8.052 Napi di Jakarta Dapat Remisi Idulfitri, 66 Langsung Bebas

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Idulfitri 1446 Hijriah membawa berkah bagi 8.052 narapidana di DKI Jakarta penerima remisi atau pengurangan masa tahanan.

    Jumlah tersebut total narapidana dari empat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), tiga rumah tahanan (Rutan), dan anak binaan dari satu Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

    Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan DKI Jakarta, Heri Azhari mengatakan narapidana yang mendapat remisi berhak atas pengurangan hukuman antara 15 hari hingga maksimal dua bulan.

    “Remisi khusus I (pengurangan sebagian) sebanyak 7.941 orang. Remisi Khusus II sebanyak 111 orang, 66 di antaranya dinyatakan langsung bebas,” kata Heri di Jakarta Timur, Senin (31/3/2025).

    Para narapidana mendapat remisi merupakan mereka yang sudah dinyatakan memenuhi persyaratan, di antaranya berkelakuan baik dan tidak melakukan pelanggaran.

    Dalam hal berkelakuan baik ditunjukkan dengan mengikuti program pembinaan, baik program pembinaan keagamaan dan keterampilan kerja selama menjalani masa hukuman pidana.

    “Pemberian remisi bertujuan untuk memotivasi mereka agar terus berusaha memperbaiki diri, mempersiapkan diri kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih bertanggung jawab,” ujar

    Di Lapas Kelas I Cipinang penyerahan remisi dilakukan secara simbolis usai pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 Hijriah, raut wajah bahagia tampak di wajah para narapidana saat menerima remisi.

    Bagi narapidana yang belum mendapatkan remisi, Heri mengimbau mereka lebih giat memperbaiki diri selama menjalani masa pidana agar di kemudian hari mendapat pengurangan masa tahanan.

    “Bagi yang belum mendapatkan remisi, kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri selalu ada. Terus berusaha dan tunjukkan perubahan positif, karena kesempatan selalu ada,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tawuran Pecah usai Salat Idulfitri di Senen Jakarta Pusat, Pemicunya Petasan

    Tawuran Pecah usai Salat Idulfitri di Senen Jakarta Pusat, Pemicunya Petasan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN – Viral di media sosial tawuran terjadi usai salat Idulfitri di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (31/3/2025) pagi tadi.

    Dalam video yang diunggah di akun instagram @info_jakartapusat bentrok pecah antar sekelompok pemuda yang terlihat masih mengenakan pakaian koko.

    Bahkan, beberapa diantaranya terlihat masih mengenakan sarung.

    Di tengah keramaian itu, terdengar beberapa kali suara petasan, asap putih pun terlihat membumbung di sekitar lokasi.

    Seorang pemuda pun tampak jadi sasaran amuk warga. Pemuda yang tampak mengenakan gamis itu terlihat jadi korban pemukulan.

    Terkait video viral tersebut, Kapolsek Senen Kompol Bambang Santoso membantah adanya aksi tawuran antar warga usai salat Idulfitri.

    “Itu bukan tawuran, itu hanya kesalahpahaman saja,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media.

    Insiden itu disebut Bambang hanya berlangsung sesaat dan saat ini situasi dan kondisi di lokasi sudah kembali kondusif.

    “Tidak berlangsung lama itu, sudah bisa diselesaikan, situasi sekarang aman terkendali,” ujarnya.

    Bambang menyebut, peristiwa itu bermula dari ulah salah satu warga yang menyalakan petasan setelah pelaksanaan salat Idulfitri.

    Suara bising dari petasan itu pun menimbulkan kegaduhan di sekitar lokasi kejadian.

    “Infonya ada salah satu warga atau orang menyalakan petasan sehingga menimbulkan kegaduhan, namun tidak berapa lama bisa diredam dan diselesaikan,” tuturnya.

    Aparat kepolisian pun akan menyelidiki orang pertama yang menyalakan petasan di lokasi hingga menimbulkan kegaduhan itu.

    “Hanya hitungan menit sudah bisa diselesaikan. Sedang diselidiki (yang menyalakan petasan),” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pesan Rano Karno untuk Pendatang di Jakarta: Kalau Mau Adu Nasib Minimal Punya Skill

    Pesan Rano Karno untuk Pendatang di Jakarta: Kalau Mau Adu Nasib Minimal Punya Skill

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menitip pesan untuk para pendatang yang ingin merantau ke Jakarta usai libur lebaran 2025.

    Sebagai informasi tambahan, fenomena pendatang menyerbu Jakarta usai libur lebaran selama ini memang seolah sudah menjadi tradisi.

    Mayoritas mereka datang ke Jakarta untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik dibandingkan di kampung halaman mereka masing-masing.

    Wagub Rano pun menegaskan Jakarta sebagai kota yang terbuka untuk siapapun, termasuk para pendatang yang ingin mengadu nasib.

    Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kepada jajarannya.

    “Pak gubernur sudah bilang, kami tidak akan melarang orang untuk tidak datang ke Jakarta, silakan saja datang ke Jakarta,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Senin (31/3/2025).

    Hanya saja, pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu berpesan kepada para pendatang untuk membekali dengan keterampilan khusus.

    Sehingga saat mengadu nasib di Jakarta mereka bisa bersaing dari para pendatang lainnya.

    “Kalau ingin mengadu nasib di sini, minimal harus punya keterampilan, punya skill,” kata eks Wakil Gubernur Banten ini.

    Hapus Operasi Yustisi

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya memastikan tak akan mengadakan operasi yustisi usai libur lebaran.

    Adapun operasi yustisi sebelumnya marak dilakukan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

    “Kami memohon dengan hormat, dengan sangat, siapapun yang akan ikut kembali mudik ke Jakarta, pendatang terutama, maka pemerintah Jakarta tidak akan menyelenggarakan operasi yustisia. Tetapi kami akan melakukan pengecekan hal yang berkaitan dengan kependudukan,” kata Pramono, Kamis (27/3/2025).

    Pram berdalih, operasi yustisi dihapus lantaran ingin memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengadu nasib dan memperbaiki hidup di Jakarta.

    “Jakarta sebagai kota terbuka, Jakarta tidak akan pernah menutup diri bagi siapapun yang ingin memperbaiki nasibnya,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Walkot Depok Izinkan ASN Pakai Mobil Dinas, Wamendagri: Aset Negara Bukan untuk Kepentingan Pribadi – Halaman all

    Walkot Depok Izinkan ASN Pakai Mobil Dinas, Wamendagri: Aset Negara Bukan untuk Kepentingan Pribadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS, JAKARTA – Kebijakan Wali Kota Depok, Supian Suri, yang mengizinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan kendaraan dinas untuk mudik Lebaran 2025, menuai polemik. 

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, dengan tegas menyatakan bahwa keputusan tersebut keliru dan merugikan negara.

    Usai salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat (31/3/2025), Bima Arya menjelaskan bahwa kendaraan dinas merupakan aset negara yang seharusnya digunakan untuk tugas dan pelayanan publik, bukan kepentingan pribadi.

    “Mobil dinas itu aset negara, fasilitas negara yang semestinya digunakan untuk hal-hal yang terkait dengan tugas dan pelayanan publik,” ujar Bima.

    Ia juga menekankan  risiko kerusakan dan kerugian negara yang mungkin timbul akibat penggunaan kendaraan dinas untuk mudik.

    “Jadi kalau tidak terkait dengan tugas, dengan pelayanan publik, apalagi untuk kepentingan pribadi, ya seharusnya tidak digunakan. Apalagi risiko kerusakan yang mungkin akan berdampak pada kerugian negara,” tegasnya.

    Wamendagri mengimbau seluruh kepala daerah untuk tidak mengikuti kebijakan serupa.

    “Kami meminta kepada seluruh kepala daerah untuk memperhatikan hal ini, menjaga hal ini. Ini sudah aturan yang tidak berubah,” tuturnya.

    Ia menambahkan bahwa Supian Suri akan menerima teguran dan sanksi dari pembina kepegawaian. 

    “Ya kita akan tegur, sanksinya tentu akan disampaikan nanti oleh pembina kepegawaian masing-masing. Pak Gubernur pasti akan memberikan sanksi,” ujar Bima Arya. (Grace Sanny Vania)
     

     

  • ASN Depok Mudik Pakai Mobil Dinas, Kemendagri Bakal Tegur Wali Kota Depok

    ASN Depok Mudik Pakai Mobil Dinas, Kemendagri Bakal Tegur Wali Kota Depok

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan memberikan teguran kepada Wali Kota Depok Supian Suri, lantaran mengizinkan aparatur sipil negara atau ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran.

    Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Arya Bima ketika ditemui di Masjid Istiqlal, Senin (31/3/2025).

    “Ya kita akan tegur,” kata Arya kepada wartawan, Senin (31/3/2025).

    Arya menegaskan, mobil dinas merupakan fasilitas negara yang semestinya digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan pelayanan publik.

    Apabila tidak berkaitan dengan tugas dan pelayanan publik, mobil dinas tidak dapat digunakan, apalagi untuk kepentingan pribadi seperti mudik.

    Apalagi, jika mobil dinas yang digunakan tersebut mengalami kerusakan selama pelaksanaan mudik. Kondisi ini tentu akan merugikan negara.

    “Jadi kalau tidak terkait dengan tugas, pelayanan publik, apalagi untuk kepentingan pribadi, ya seharusnya tidak digunakan. Apalagi risiko kerusakan yang mungkin akan berdampak pada kerugian negara,” ujarnya. 

    Untuk itu, dia mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk memerhatikan penggunaan fasilitas negara tersebut.

    Mengenai tindak lanjut terhadap Wali Kota Depok, Bima menyebut bahwa hal tersebut akan disampaikan oleh pembina kepegawaian setempat. “Pak Gubernur nanti pasti akan memberikan sanksinya,” pungkasnya. 

    Wali Kota Depok Supian sebelumnya mengizinkan ASN di lingkungan pemerintah Kota Depok menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran.

    Dia mengatakan, hal ini sebagai salah satu apresiasi terhadap ASN yang telah mengabdi untuk pemerintah Kota Depok. 

    “Kami mengizinkan kepada teman-teman yang memang dipercaya memegang kendaraan dinas [untuk dipakai mudik Lebaran],” ujarnya beberapa waktu lalu.

  • Warga Hindu Jaga Keamanan Salat Idulfitri Umat Muslim di NTB

    Warga Hindu Jaga Keamanan Salat Idulfitri Umat Muslim di NTB

    Mataram, Beritasatu.com – Toleransi begitu kental terlihat di kompleks Pagutan Permai, Lingkungan Pagutan Indah, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat umat muslim melaksanakan salat Idulfitri 1446 Hijriah. Puluhan warga dari banjar (komunitas) Hindu setempat bahu-membahu menjaga keamanan dan kenyamanan jalannya salat Idulfitri di Mataram.

    Aksi solidaritas ini bukan kali pertama terjadi di kompleks Pagutan Permai. Menurut Mustajab, seorang tokoh masyarakat muslim setempat, kerukunan dan toleransi antarumat beragama di wilayah ini sudah terjalin sangat baik dan mengakar kuat.

    “Warga di Pagutan Permai ini sudah sangat akur toleransinya antarumat beragama. Di sisi lain juga selalu mengedepankan adab-adab yang baik untuk warga-warga kita yang non-muslim,” ujar Mustajab, Senin (31/3/2025).

    Mustajab juga mengenang bagaimana warganya yang muslim turut menghormati Hari Raya Nyepi beberapa waktu lalu dengan mengondisikan suara-suara dari masjid agar tidak mengganggu kekhusyukan ibadah umat Hindu.

    “Seperti kemarin saudara-saudara kita yang non-muslim, kita pun juga mengedepankan toleransi. Baik suara-suara di corong masjid kita kondisikan, situasi suara-suara kita perkecilkan dalam rangka merayakan Hari Nyepi,” tambahnya.

    Ketua Banjar Griya Hita, Putu Widanta, mengungkapkan, sebanyak 75 warga Hindu dari banjarnya terlibat aktif dalam menjaga keamanan lingkungan, terutama saat pelaksanaan ibadah umat muslim. Penjagaan ini bahkan sudah dimulai sejak malam takbiran hingga pelaksanaan salat Idulfitri.

    “Kalau warga Hindu yang melakukan penjagaan sebanyak 75 orang. Saat malam takbiran sudah mulai berjaga di lingkungan RT-nya masing-masing,” kata Putu Widanta.

    Puncaknya, pada saat pelaksanaan salat Idulfitri, lima orang warga Hindu ditugaskan di pintu-pintu masuk masjid. Sisanya tetap berjaga di lingkungan RT masing-masing untuk memastikan keamanan rumah-rumah warga muslim yang sedang melaksanakan salat Id di masjid. “Di situlah teman-teman Hindu di masing-masing RT menjaga RT-nya masing-masing,” jelasnya.

    Putu Widanta juga menyampaikan, hubungan toleransi antara umat Hindu dan muslim di Griya Pagutan ini telah berjalan dengan sangat baik selama bertahun-tahun. Koordinasi yang erat antara pengurus banjar dan takmir masjid menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan ini.

    “Sebagai ketua, selama ini hubungan toleransi dengan umat Muslim di Griya Pagutan ini berjalan dengan baik. Kalau berjaga saat tarawih dan Idulfitri sudah 4 tahun dan kalau hubungannya dengan masjid ini sudah kondusif. Jika ada gesekan, saya dan takmir masjid cepat melakukan koordinasi,” ungkapnya.

    Baik Mustajab maupun Putu Widanta berharap agar tradisi toleransi yang sudah terjalin dengan baik di kompleks Pagutan Permai ini dapat terus dipertahankan dan menjadi contoh bagi wilayah lain.

    “Jadi selama ini dan saat ini toleransi di Griya Pagutan ini masih berjalan dengan baik dan semoga ke depan toleransi ini tetap berjalan,” harap Putu Widanta.

    Kisah toleransi yang humanis dari kompleks Pagutan Permai ini menjadi potret indah kerukunan umat beragama di NTB.

    Solidaritas yang ditunjukkan warga Hindu dalam menjaga keamanan salat Idulfitri umat Muslim tidak hanya menciptakan suasana yang aman dan damai bagi pelaksanaan ibadah, tetapi juga memperkuat citra NTB sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.